Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar
dikarenakan semakin kebawah jumlah kulit atom akan semakin banyak.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atom semakin kecil, atau dapat
dikatakan semakin ke kanan, akan semakin kecil dikarenakan muatan inti
atom semakin banyak namun jumlah kulit tetap.
Jari-jari ion positif (+) atau biasa kita sebut kation lebih kecil daripada atom
netralnya.
Berkebalikan dengan kation, jari-jari ion negatif (-) atau anion lebih besar
daripada atom netralnya.
Energi ionisasi adalah energi minimal atau energi yg diperlukan untuk melepaskan satu
elektron pada atom netral dalam wujud gas. Sama halnya dengan jari-jari atom, sifat
keperiodikan unsur yang satu ini juga memiliki kecenderungan sebagai berikut:
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi suatu unsur semakin
kecil dikarenakan jari-jari atom bertambah besar, sehingga daya tarik inti
terhadap elektron terluar semakin lemah dan energi ionisasi berkurang.
Dalam satu periode, energi ionisasi unsur bertambah dari kiri ke kanan
karena jari-jari atom semakin kecil, sehingga daya tarik inti terhadap atom
terluar semakin kuat dan energi ionisasi bertambah.
Namun, kecenderungan tersebut tidak berlaku pada unsur periode 3 seperti Mg (Magnesium),
Al (Aluminium), P (Fosfor), dan S (Sulfur atau Belerang).
Afinitas Elektron
Afinitas Elektron adalah energi yang dilepaskan sebuah atom untuk menarik sebuah elektron.
Sama halnya dengan sifat-sifat periodik unsur di atas, afinitas elektron juga memiliki
kecenderungan sebagai berikut:
Dalam suatu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin kecil,
dikarenakan daya tarik inti terhadap elektron yang dilengkapi berkurang
sehingga afinitas berkurang.
Dalam suatu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar,
dikarenakan daya tarik inti terhadap elektron yang ditangkap bertambah
sehingga afinitas bertambah.
Elektronegativitas
Lalu, apa saja sifat sifat dari unsur non logam, logam, dan metaloid? Simak tabelnya di
bawah ini:
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang,
sehingga semakin mudah melepas elektron dan sifat logam bertambah.
Sedangkan untuk afinitas elektron dari atas ke bawah juga semakin berkurang
sehingga semakin sulit untuk menangkap elektron maka sifat non logam
berkurang.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan energi ionisasi semakin bertambah,
sehingga semakin sulit melepas elektron dan sifat logam berkurang.
Sedangkan untuk afinitas elektron dari atas ke bawah juga semakin bertambah
sehingga semakin mudah untuk menangkap elektron maka sifat non logam
bertambah.
Keasaman dalam Sifat Keperiodikan Unsur
Merupakan sifat asam dan basa yang dimiliki suatu unsur periodik, di mana sifat asam
berkaitan dengan unsur non logam, dan sifat basa berkaitan dengan unsur logam. Sifat asam
dan basa suatu unsur memiliki kecenderungan sebagai berikut:
Dalam suatu golongan unsur dari atas ke bawah, pada logam, akan sifat basa
akan semakin meningkat, dan pada non logam, sifat asam akan semakin
menurun.
Dalam suatu periode dari kiri ke kanan, pada logam, sifat basa akan semakin
menurun, dan pada non logam, sifat asam akan semakin meningkat.
Kereaktifan
Kereaktifan suatu unsur dipengaruhi oleh kemudahan unsur tersebut berikatan dengan unsur
lain dan membentuk senyawa. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melepas
atau menerima elektron, tergantung dengan kecenderungan dalam kemudahan dan kesulitan
unsur tersebut menarik dan melepas elektron.
Untuk unsur yang bersifat logam, dalam suatu periode dari kiri ke kanan akan semakin
kurang reaktif namun dalam suatu golongan dari atas ke bawah akan semakin reaktif.
Sedangkan untuk unsur bersifat non logam, dalam suatu periode dari kiri ke kanan akan
semakin reaktif, namun dalam suatu golongan dari atas ke bawah akan semakin kurang
reaktif.
Titik leleh dan titik didih untuk unsur logam, ditentukan dari ikatan logam, sedangkan untuk
unsur non logam ditentukan oleh gaya Van Der Waals, dan memiliki kecenderungan sebagai
berikut
Dalam suatu periode, dari kiri ke kanan, juga memiliki 2 jenis kecenderungan,
dimana titik leleh dan titik didih semakin tinggi sampai dengan golongan
IVA, dan kemudian turun drastis, menjadi titik leleh dan titik didih semakin
rendah sampai dengan golongan VIIIA.