Anda di halaman 1dari 4

SIFAT UNSUR KIMIA

 Pengertian Sifat Unsur Kimia


 Unsur ialah zat tunggal yang tidak mengalami reaksi kimia sehingga tidak dapat
diuraikan lagi menjadi sebuah zat baru yang sederhana. Sifat unsur kima dibagi
menjadi 2 yaitu sifat unsur kimia berbentuk logam dan non-logam. Kedua bentuk
ini memiliki bentuk yang dan sifat yang berbeda juga.
 Sifat Unsur Kimia Logam
 Warna cenderung mengkilap
 Konduktor Listrik yang baik
 Konduktor panas yang baik
 Wujud zat padat (kecuali raksa/merkuri)
 Sifat Unsur Kimia Non-Logam
 Memiliki wujud padat, cair, dan gas pada suhu kamar
 Warna tidak mengkilap
 Isolator Listrik
 Isolator Panas

Sifat unsur kimia dibagi menjadi 3 bahasan pokok, yaitu :


 Ukuran Atom
 Energi Ionisasi
 Afinitas elektron
A.UKURAN ATOM
Atom tidak memiliki batasan luar yang jelas, sehingga dimensi atom biasanya
dideskripsikan sebagai jarak antara dua inti atom ketika dua atom bergabung bersama
dalam ikatan kimia. Pada tabel periodik unsur-unsur, jari-jari atom akan cenderung
meningkat seiring dengan meningkatnya periode (atas ke bawah). Sebaliknya jari-jari
atom akan cenderung meningkat seiring dengan menurunnya nomor golongan (kanan
ke kiri). Ukuran atom sangatlah kecil, sedemikian kecilnya lebar satu helai rambut
dapat menampung sekitar 1 juta atom karbon.[64] Satu tetes air pula mengandung
sekitar 2 × 1021.

Terdapat beberapa jenis jari-jari atom yang dipaka untuk menyatakan jarak dari
inti atom ke lintasan stabil yang paling luar dari elektronnya, di antaranya yaitu :
 Jari-jari kovalen
 Jari-jari logam
 Jari-jari van deer wals

1. Jari-jari Kovalen
Jari-jari atom diukur memakai jari-jari kovalen untuk elemen-elemen yang
mempunyai jenis ikatan kovalen. Pada umumnya elemen-elemen ini
merupakan elemen-elemen non-logam. 

2. Jari-jari Logam
Jari-jari atom diukur memakai jari-jari logam untuk elemen-elemen yang
termasuk pada elemen-elemen logam. Jari-jari logam yaitu setengah jarak
dari jarak internuklir terdekat dari atom-atom dalam kristal logam.
3. Jari-jari Van Deer Wals
Jari-jari atom diukur memakai jari-jari van der Waals untuk elemen yang
atom-atomnya tak bisa saling berikatan. Contoh dari kelompok ini yaitu gas
mulia, di mana dikatakan bahwa atom-atom dari elemen ini tidak
termampatkan atau terpadatkan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PANJANG JARI-JARI ATOM

1. Jumlah Kulit Atom


Semakin banyak jumlah kulit yang dimiliki pada suatu atom, maka jari-jari
atomnya juga semakin panjang. 
2. Muatan Inti Atom
Apabila jumlah kulit dari dua atom adalah sama banyak, maka yang berpengaruh
pada panjangnya yaitu muatan inti atom. Makin banyak inti atom berarti makin besar
juga muatan intinya dan gaya tarik inti atom pada elektron lebih kuat hingga elektron
lebih mendekat ke inti atom.

B. ENERGI IONISASI
Energi ionisasi (IE) adalah energi yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron
dari tiap mol spesies dalam keadaan gas. Energi untuk mengeluarkan satu elektron
pertama (dari atom netralnya) disebut sebagai energi ionisasi pertama dan untuk
mengeluarkan satu elektron ke dua disebut energi ionisasi kedua, dan begitu seterusnya
untuk pengeluaran satu elektron berikutnya. Betapapun lemahnya, pasti ada interaksi
ikatan antara elektron valensi dengan inti atom, sehingga untuk mengeluarkan selalu
diperlukan energi ; dengan demikian, energi ionisasi selalu berharga positif.

Kecenderungan energi ionisasi dalam golongan


Untuk unsur-unsur dalam satu golongan dalam tabel sistem periodik unsur,
pengaruh muatan inti efektif terhadap elektron valensi relatif konstan atau naik sangat
sedikit dengan naiknya nomor atom karena bertambahnya muatan inti diimbangi pula
dengan bertambahnya fungsi perisai elektron (screening / shielding effect) sedangkan
jari-jari atom bertambah secara tajam dengan bertambahnya kulit elektron utama
Kecenderungan energi ionisasi dalam periode
Untuk unsur-unsur dalam satu periode dalam tabel periodik unsur, dengan naiknya
nomor muatan inti efektif semakin membesar secara kontinu, yaitu naik kira-kira sebesar
0,65 satuan untuk setiap tambahan satu elektron, yang berakibat jari-jari atom semakin
pendek. Dengan demikian, elekton terluar semakin sukar dikeluarkan yang berarti energi
ionisasi semakin besar.

C. AFINITAS ELEKTRON
Afinitas Elektron (electron affinity) yaitu negatif dari perubahan energi yang terjadi
ketika satu elektron diterima oleh atom suatu unsur dalam keadaan gas. Afinitas elektron
juga dinyatakan dalam kJ mol–1. Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda negatif,
berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap elektron daripada unsur
yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negatif nilai afinitas elektron, maka
makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron (kecenderungan
membentuk ion negatif).

Sifat Afinitas Elektron dalam Sistem Keperiodikan Unsur


 Dalam satu golongan afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke
bawah
 Dalam suatu periode, afinitas elektron cenderung bertambah darikiri ke kanan

Anda mungkin juga menyukai