Anda di halaman 1dari 30

Sistem Periodik

Kelompok 4:

1. Cici Mareta. M (14010085)


2. Nabila Putri Syara (18010087)
3. Mutia Zulfariyanti (18010082)
4. Mayeni (18010067)
5. Meri Arlina (18010071)
6. Satryani (18010085)

Dosen Pengampu:
Ratulani Juwita, M.pd
1. Elektron Valensi

Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar, Elektron


ini berperan dalam reaksi pembentukan ikatan kimia dan
dalam reaksi kimia. Jumlah elektron valensi ditentukan
berdasarkan elektron yang terdapat pada kulit terakhir dari
konfigurasi elektron atom tersebut. Unsur yang memiliki
jumlah elektron valensi yang sama akan memiliki sifat
kimia yang sama pula.
Penentuan jumlah elektron valensi
SISTEM PERIODIK

APA ITU SISTEM


PERIODIK UNSUR ?

Sistem periodik suatu tabel yang berisi


identitas unsur-unsur yang dikemas secara
berkala dalam bentuk periode dan golongan
berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya

Periode: Lajur-lajur horizontal dalam sistem periodik

Golongan: Kolom-kolom Vertikal dalam sistem periodik unsur


Klasifikasi SPU
• Periode disusun menurut nomor atom
• Golongan disusun menurut kemiripan sifat
• Golongan dibagi atas:
• Golongan A disebut Golongan Utama
• Golongan B disebut golongan
transisi/peralihan
• Golongan VIII A (Gas Mulia) gas yang sangat stabil
(inert), sangat sukar bereaksi dengan unsur lain. Sifat
yang paling istimewa: ketidakreaktifannya.
• Golongan VII A (Halogen) unsur non-logam yang
sangat reaktif. Oleh karena bersifat radioaktif, sifat
kimia-nya tidak banyak diketahui, maka disebut
Halogen (pembentuk garam).
• Golongan I A (Logam Alkali)Unsur-unsur golongan I A,
kecuali Hidrogen, disebut logam alkali karena unsur
tersebut membentuk basa yang larut dalam air.
• Golongan II A (Logam Alkali Tanah)Disebut logam alkali
tanah karena membentuk basa, tetapisenyawa-
senyawanya kurang larut dalam air
Contoh
1.Tentukan letak unsur berikut dalam SPU:
a. 16S
b. 54Xe
Jawab:
1.a. 16S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
= 2.8.6
= golongan VIA, periode 3
1.b. 54Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
= 2.8.18.18.8
= golongan VIIIA, periode 5
ARTI GOLONGAN DAN PERIODE

• PERIODE
Sistem periodik unsur modern mempunyai
7 periode. Unsur-unsur yang mempunyai
jumlah kulit yang sama pada konfigurasi
elektronnya, terletak pada periode yang sama.
Nomor periode = jumlah kulit
Periode
Periode Jumlah unsur

1 2

2 8
Contoh:
• 5B : 1s2, 2s2,
3 8
2p1 periode 2
4 18 • 15P : 1s2, 2s2, 2p6,
5 18
3s2, 3p3 periode 3
•25Mn : [Ar], 3d5,
6 32
4s2 periode 4
7 Belum Penuh
GOLONGAN

Sistem periodik unsur modern mempunyai


8 golongan utama (A). Unsur-unsur pada
sistem periodik modern yang mempunyai
electron valensi (elektron kulit terluar) sama
pada konfigurasi elektronnya, maka unsur-
unsur tersebut terletak pada golongan yang
sama (golongan utama/A).
Nomor golongan = jumlah elektron valensi
Golongan

Golongan Utama Nama Golongan Jumlah Elektron Valensi

IA ALKALI 1

IIA ALKALI TANAH 2

IIIA BORON 3

IVA KARBON 4

VA NITROGEN 5

VIA OKSIGEN 6

VIIA HALOGEN 7

VIIIA GAS MULIA 8


Cara Penentuan Perioda Dan Golongan Suatu Unsur

1. Unsur dengan nomor atom 11, konfigurasinya : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 1

- n = 3, berarti periode 3 (kulit M).


- elektron valensi (terluar) 3s sebanyak 1 elektron, berarti termasuk golongan IA.

2. Unsur Ga dengan nomor atom 31, konfigurasinya : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 1

- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).


- elektronvalensi 4s 2 4p 1, berarti golongan IIIA.

3. Unsur Sc dengan nomor atom 21, konfigurasinya : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 1

- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).


- 3d 1 4s 2 berarti golongan IIIB.

4. Unsur Fe dengan nomor atom 26, konfigurasinya : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10

- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).


- 3d 6 4s 2, berarti golongan VIII.
JARI – JARI
ATOM

SIFAT AFINITAS
ENERGI IONISASI
PERIODIK ELEKTRON

KEELEKTRONEG
ATIFAN
Jari-jari atom adalah jarak antara
inti atom dan elektron terluar

JARI- JARI
ATOM
JARI- JARI MAKIN KECIL
ATOM
MAKIN BESAR

M M
A A
K K
I I
N N

B
K E
E S
C A
I R
L
JARI- JARI
ATOM Satu golongan jari-jari atom dari
atas ke bawah makin besar.
Karena jumlah kulit dari atas ke
bawah makin banyak meskipun
muatan inti bertambah positif,
maka gaya tarik inti terhadap
elektron terluar makin lemah.

Satu periode jari-jari atom dari kiri ke


kanan makin kecil. Meskipun jumlah
elektron dari kiri ke kanan bertambah
tetapi masih menempati kulit yang
sama. Bertambahnya muatan positif
dalam inti menyebabkan gaya tarik inti
terhadap elektron makin kuat. Akibatnya
jari-jari atom makin kecil
Energi minimum yang diperlukan oleh atom ENERGI
netral berwujud gas untuk melepaskan IONISASI
elektron membentuk ion positif

Na (g) →Na+ (g) + e-

Muatan
inti

Jari jari
atom
Ionisasi
dipengar
uhi faktor
Semakin besar muatan
inti, semakin besar pula
tarikan inti terhadap
elektron. Akibatnya
elektron sukar lepas
sehingga energi yang
diperlukan untuk
melepaskannya besar
Semakin kecil jari-jari atom,
jarak antara inti dan elektron
semakin pendek. Dengan
demikian, tarikan terhadap
elektron semakin kuat
sehingga energi ionisasinya
semakin besar.
Tabel . Energi Ionisasi Pertama Unsur-Unsur dalam SPU
ENERGI MAKIN BESAR
IONISASI
MAKIN KECIL

M M
A A
K K
I I
N N

B K
E E
S C
A I
R L
ENERGI
Satu golongan energi ionisasi dari atas ke IONISASI
bawah makin kecil, karena jari-jari atom
bertambah besar. Meskipun jumlah muatan
positif dalam inti bertambah tetapi gaya
tarik inti terhadap elektron terluar makin
lemah karena jari-jari makin panjang.
Akibatnya energi ionisasi makin berkurang.

Satu periode energi ionisasi unsur dari kiri ke


kanan makin besar. Bertambahnya jumlah
muatan positif dalam inti dan jumlah kulit tetap
menyebabkan gaya tarik inti makin kuat.
Akibatnya energi ionisasi makin bertambah.
AFINITAS Afinitas elektron didefinisikan
ELEKTRON sebagai kalor reaksi saat elektron
ditambahkan kepada atom netral
dalam fase gas
MAKIN BESAR

AFINITAS
ELEKTRON MAKIN KECIL

M
M A
A K
K I
I N
N
K
B E
E C
S I
A L
R
AFINITAS
ELEKTRON Satu golongan afinitas elektron unsur
dari atas ke bawah makin berkurang.
Muatan inti bertambah positif, jari-
jari atom makin besar, dan gaya tarik
inti terhadap elektron yang ditangkap
makin lemah. Akibatnya afinitas
elektron berkurang.

Satu periode afinitas elektron unsur dari kiri


ke kanan cenderung bertambah. Muatan inti
bertambah positif sedang jumlah kulit tetap
menyebabkan gaya tarik inti terhadap
elektron yang ditangkap makin kuat.
Akibatnya afinitas elektron cenderung
bertambah.
KEELEKTRONEGATIFAN

Contoh dalam ikatan


Keelektronegatifan adalah H dan Cl, atom Cl
bilangan yang menyatakan cenderung menarik
kecenderungan/kemampuan elektron dari H, jadi
atom untuk menarik elektron Cl lebih elektronegatif
dalam suatu ikatan kimia dari H
membentuk ion negatif
KEELEKTR MAKIN BESAR
ONEGATIF
AN MAKIN KECIL

M
M A
A K
K I
I N
N
K
B E
E C
S I
A L
R
Satu golongan keelektronegatifan unsur dari atas ke
bawah makin berkurang. Jumlah muatan inti bertambah
positif jumlah kulit bertambah maka kemampuan inti
untuk menarik electron menjadi lemah. Akibatnya
keelektronegatifan unsure makin lemah.

Satu periode keelektronegatifan unsur dari kiri ke


kanan cenderung naik. Muatan inti bertambah
positif jumlah kulit tetap, menyebabkan gaya tarik
inti terhadap elektron makin kuat. Akibatnya
kemampuan atom untuk menarik electron makin
besar.
KESIMPULAN
KEELEKTRO
NEGATIFAN

ENERGI AFINITAS
IONISASI ELEKTRON

JARI-JARI BESAR

KECIL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai