Anda di halaman 1dari 8

Nama :

Kelas :
No. Absen :
Kelompok :
SIFAT PERIODIK UNSUR
Sifat suatu unsur ditentukan oleh atom-atom penyusunnya. Partikel penyusun suatu atom terdiri
atas proton, elektron, dan neutron. Sifat proton, elektron, dan neutron untuk setiap atom adalah
sama, yang membedakan hanyalah susunan elektron di sekitar inti atomnya.

Berikut ini merupakan beberapa sifat keperiodikan unsur, yaitu:

A. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom hingga kulit elektron terluar. 1.

1. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atom semakin besar karena jumlah kulit
semakin banyak.

Contoh:

Jari-jari atom 19K lebih besar daripada jari-jari atom 3Li.

Konfigurasi elektron kalium adalah 2 8 8 1 dengan 4 kulit, sedangkan konfigurasi elektron Litium
adalah 2 1 dengan 2 kulit. Oleh karena jumlah kulit atom kalium lebih banyak daripada litium,
maka jari-jari atom kalium juga lebih besar daripada jari-jari atom Litium.

2. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atom semakin kecil karena jumlah muatan inti
semakin banyak, sedangkan jumlah kulit tetap. Bertambahnya muatan inti menyebabkan
elektron tertarik lebih kuat oleh inti atom sehingga jari-jari atom mengecil.
Contoh:

Jari-jari atom 11Na lebih besar daripada jari-jari atom 17Cl.

Jumlah muatan inti atom Cl lebih banyak daripada jumlah muatan inti atom Na. Akibatnya, gaya
tarik ke inti atom pada atom Cl juga lebih besar daripada atom Na. Meskipun kedua atom itu
memiliki jumlah kulit yang sama, gaya tarik ke inti menyebabkan jari-jari atom Cl lebih kecil
daripada jari-jari atom Na.

3. Jari-jari kation (ion positif ) lebih kecil daripada jari-jari atom netralnya. Hal ini terjadi karena
saat suatu atom melepas elektron, maka jumlah muatan positif di inti atom akan lebih besar
daripada muatan negatif di kulit atom. Akibatnya, gaya tarik ke inti atom pada kation juga
lebih besar daripada atom netralnya sehingga jari-jari pada kationnya mengecil.

Contoh:

Jari-jari atom 11Na > jari- jari atom Na+.

4. Jari-jari anion (ion negatif) lebih besar daripada jari-jari atom netralnya. Hal ini terjadi karena
saat suatu atom menyerap elektron, maka jumlah muatan negatif di kulit atom lebih besar
daripada muatan positif di inti atom. Akibatnya, gaya tarik-menarik elekton lebih kuat
dibandingkan gaya tarik inti atom sehingga jari-jarinya membesar.

Contoh:

Jari- jari ion Cl- > jari-jari atom 17Cl.

Pada anion Cl-, jumlah elektronnya 18 dan jumlah protonnya 17. Inti atom akan lebih tertarik ke
arah kulit sehingga jari-jarinya akan mengembang (membesar).
B. Energi/Potensial Ionisasi

Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron dari suatu atom
netral dalam wujud gas. Besarnya energi ionisasi bergantung pada besarnya gaya tarik inti terhadap
elektron yang akan dilepas, yaitu elektron di kulit terluar.

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan),


energi ionisasi semakin bertambah. Hal ini
terjadi karena walaupun dalam satu periode
jumlah kulitnya sama, tetapi muatan inti
atomnya terus bertambah. Akibatnya, gaya
tarik inti atom semakin kuat sehingga energi
yang diperlukan untuk melepas elektron
terluar menjadi semakin besar.

Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), energi ionisasi semakin berkurang. Hal ini terjadi
karena dengan bertambahnya jumlah kulit, jarak elektron terluar semakin jauh. Akibatnya, gaya
tarik ke inti atom semakin lemah sehingga energi yang diperlukan untuk melepas elektron terluar
menjadi semakin kecil.

Energi ionisasi pada unsur periode 3 memiliki sedikit penyimpangan, yaitu:

• Energi ionisasi atom Mg lebih besar daripada energi ionisasi atom Al. Hal ini terjadi karena pada
atom Mg, elektron terakhirnya berpasangan, yaitu pada 3s2. Akibatnya, elektronnya lebih sulit
dilepas dibandingkan dengan elektron terakhir atom Al yang tunggal, yaitu pada 3p.

• Energi ionisasi atom 15P lebih tinggi daripada atom 16S. Hal ini terjadi karena elektron pada
subkulit 3p atom 16S bervariasi (ada yang tunggal dan ada yang berpasangan) sehingga energi
pada subkulit 3p tidak terlalu stabil dibandingkan dengan atom P. Semakin stabil suatu orbital,
semakin besar energi yang diperlukan untuk melepas elektron terakhirnya.
C. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang menyertai oleh suatu atom dalam bentuk gas ketika
menyerap sebuah elektron untuk membentuk ion negatif. Semakin besar afinitas elektron, semakin
besar juga kecenderungan suatu atom untuk menjadi ion negatif .

Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), afinitas elektron semakin besar. Hal ini terjadi karena
semakin ke kanan, unsur-unsurnya lebih mudah menyerap elektron menjadi ion bermuatan negatif
(anion). Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), afinitas elektron semakin kecil. Hal ini terjadi
karena semakin ke bawah, unsur-unsurnya lebih mudah melepas elektron menjadi ion positif
(kation).

Pada umumnya, unsur-unsur logam memiliki afinitas elektron yang rendah karena cenderung
melepas elektron membentuk ion positif (kation). Sementara itu, unsur-unsur nonlogam umumnya
memiliki afinitas elektron yang besar karena cenderung menyerap elektron membentuk ion negatif
(anion).

D. Elektronegativitas
Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron. Dalam satu
periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin bertambah karena unsur-unsurnya
cenderung menarik elektron untuk mencapai kestabilannya. Dalam satu golongan (dari atas ke
bawah), harga keelektronegatifan semakin berkurang karena kecenderungan unsur-unsur untuk
menarik elektron juga semakin berkurang, bahkan pada unsur logam, cenderung melepas elektron.
LATIHAN SOAL
Dikerjakan di kertas Folio Bergaris, Di Scan dengan Format .pdf diberi nama (NAMA
LENGKAP_ABSEN_PR2 Keperiodikan)

1. Unsur yang mempunyai keelektronegatifan tinggi adalah…


a. Na d. Cl
b. O e. N
c. F
Alasan :
2. Diagram yang sesuai dengan keperiodikan sifat unsur dalam table periodik unsur
adalah…

a.
d.

b.
e.

c.
Alasan :
3. Grafik dibawah ini yang menunjukkan energi ionisasi pertama dari unsur-unsur periode
ketiga adalah…

a. b.
e.
c.

d.

Alasan :
4. Pernyataan Berikut merupakan sifat dari unsur-unsur golingan VIIA dalam table periodik
unsur kecuali…
a. Merupakan unsur non-logam
b. Bukan merupakan konduktor listrik yang baik
c. Mempunyai afinitas elektron yang tinggi
d. Kurang satu elektron untuk menyerupai gas mulia
e. Berwujud gas pada suhu kamar
5. Diantara sifat-sifat berikut:
1.Non Logam 2.Energi Ionisasi Tinggi

3.Jari-Jari Besar 4.Keelektronegatifan Kecil

Yang dimiliki oleh unsur Halogen dibandingkan dengan unsur lain seperiodenya adalah…
a. 1 dan 2 d. 2 dan 4
b. 1 dan 3 e. 3 dan 4
c. 2 dan 3
6. Unsur yang memiliki keelektronegatifan PALING tinggi adalah…
a. O e. He
b. F
c. H
d. I
Alasan :
7. Diketahui Konfigurasi Elektron Unsur
X : 2.8.1
Y : 2.8.2
Pebedaan sifat periodik yang tepat dari kedua unsur tersebut adalah..

a. Energi Ionisasi X > Y


b. Energi Ionisasi X < Y
c. Energi Ionisasi X = Y
d. Jari-Jari Atom X < Y
e. Jari-Jari Atom X = Y
Alasan :

Anda mungkin juga menyukai