Anda di halaman 1dari 6

Sifat Keperiodikan Dan Muatan Inti Efektif Atom

a. Ukuran atom
Atom tidak memiliki batasan luar yang jelas, sehingga dimensi atom biasanya
dideskripsikan sebagai jarak antara dua inti atom ketika dua atom bergabung bersama
dalam ikatan kimia. Jari-jari ini bervariasi tergantung pada jenis atom, jenis ikatan yang
terlibat, jumlah atom di sekitarnya, dan spin atom.
Pada tabel periodik unsur-unsur, jari-jari atom akan cenderung meningkat seiring
dengan meningkatnya periode (atas ke bawah). Sebaliknya jari-jari atom akan cenderung
meningkat seiring dengan menurunnya nomor golongan (kanan ke kiri). Oleh karena itu,
atom yang terkecil adalah helium dengan jari-jari 32 pm, manakala yang terbesar adalah
sesium dengan jari-jari 225 pm.
Dimensi ini ribuan kali lebih kecil daripada gelombang cahaya (400–700 nm),
sehingga atom tidak dapat dilihat menggunakan mikroskop optik biasa. Namun, atom
dapat dipantau menggunakan mikroskop gaya atom. Ukuran atom sangat kecil,
sedemikian kecilnya lebar satu helai rambut dapat menampung sekitar 1 juta atom
karbon.
Satu tetes air juga mengandung sekitar 2 × 1021 atom oksigen. Intan satu karat
dengan massa 2 × 10-4 kg mengandung sekitar 1022 atom karbon. Jika sebuah apel
diperbesar sampai seukuran besarnya Bumi, maka atom dalam apel tersebut akan terlihat
sebesar ukuran apel awal tersebut.
b. Muatan inti efektif
Muatan inti efektif adalah muatan inti total karena adanya gaya tarik antara inti
dengan elektron yang dipengaruhi gaya tolak antar elektron yang melindungi inti dengan
elektron terluar yang dilambangkan dengan Zeff. Efek pemerisaian adalah efek yang
ditimbulkan akibat adanya tolakan antar elektron antar atom yang melindungi inti dengan
elektron terluar.
Efek pemerisaian ini terjadi karena elektron-elektron terluar pada atom berusaha
untuk memposisikan diri pada keadaan terstabilnya. Efek pemerisaian ini berguna untuk
memprediksikan panjang jari-jari dari suatu atom, karena dengan mengetahui efek
pemerisaian (shielding effect) maka kita dapat menghitung muatan inti efektif (Zeff).
Aturan dalam penentuan efek pemerisaian.
Zeff = Z - S
dimana, Zeff = muatan inti efektif
Z = Jumlah proton dalam atom (no atom)
S = Pemerisaian electron

 Aturan 1 - Kelompokkan orbital atom sesuai pada kelompoknya dengan


memberikan tanpa kurung, di ikuti dengan banyaknya elektron yang
menempati kulit.
contoh : Mg = 1s22s22p63s2

menjadi,(1s)2(2s2p)8(3s)2
 Aturan 2 - kulit terluar tidak menamengi elektron sebelumnya, sehingga
diabaiakn. Lihat pada konfigurasi elekton Mg, kulit terluar adalah 3s dengan
banyak elektron yang menempati 2. 1 elektron dari kulit terluar 3s tidak
menamengi elektron sebelumnya sehingga pada perhitungan hanya 1 elektron
yang dipakai. dapat kita simpulkan untuk kulit terluar banyaknya elektron
dikurangi 1 (n-1)
 Aturan 3 - harga efek pemerisaian dihitung dari elektron terluar dahulu
sehingga jika kita lihat konfigurasi atom Mg maka perhitungan dari 3s dulu
baru elektron selanjutnya. Harga pemerisaian untuk elektron terluar s dan p
adalah 0.35. Harga kulit (n-1) adalah 0.85 dan harga kulit n-2 adalah 1.
contoh: S Mg = (elektron (kulit terluar (kulit ke 3 (3s))x0.35) + (elektron (kulit
ke 2 ( 2s2p) x 0.85 ) + (elektron kulit ke 1 (1s) x 1)

sehingga, S Mg = 1 x 0.35 + 8 x 0.85 + 2x1 = .....


Zeff = Z - S
 Aturan 4 - untuk harga efek pemerisaian untuk orbital d dan f adalah 0.35, kulit
selanjutnya (n-1) atau (n-2) dan seterusnya langsung dikalikan dengan 1

Fe = 1s22s22p63s23p64s23d6
Fe3+ = (1s)2(2s2p)8(3s3p)8(3d)5

Perhitungan menjadi S Fe = 5 x 0.35 + 18 x 1


c. Energi ionisasi

Energi ionisasi juga dikenal sebagai potensial ionisasi adalah energi yang
diperlukan oleh suatu atom untuk melepas elektron yang ada pada atom netral di dalam
keadaan gas. Energi yang didapatkan oleh atom ini bisa berasal dari berbagai sumber
energi seperti energi listrik, panas dan lain sebagainya.
Besar kecilnya suatu energi ionisasi yang diperlukan sangat ditentukan oleh jarak
antara inti atom dan kulit atom tersebut. Jika jarak kulit atom cukup jauh dari inti atom
maka dengan sedikit energi, elektron sudah dapat dilepaskan. Dengan kata lain energi
ionisasi yang diperlukan untuk melepaskan elektron semakin kecil.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Energi Ionisasi
Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi ionisasi suatu atom. Berikut ini
adalah beberapa faktor yang mejadi penentu dari ionisasi suatu atom:
1. Muatan Inti Dengan jumlah proton atau muatan di dalam inti atom yang makin
banyak maka akan semakin besar pula daya tarik inti atom terhadap elektron-elektron
yang ada pada kulit atom. Dengan begini elektron menjadi lebih sulit untuk terlepas
dari susunan atom tersebut. Untuk melepaskan elektron-elektron dari kulit atom maka
diperlukan energi ionisasi yang besar.
2. Jarak Elektron dari Inti Atom Jarak dari elektron dengan inti atom juga sangat
mempengaruhi besar atau tidaknya energi ionisasi yang diperlukan untuk melepas
suatu elektron dari susunan atom.
3. Jumlah Elektron yang ada diantara Inti Atom dan Kulit Terluar
Pengurangan tarikan dari inti atom ini disebut sebagai screening dan juga shielding.
Hal ini sangat mempengaruhi besar atau tidaknya energi ionisasi yang diperlukan
oleh suatu atom.

Kecenderungan Energi Ionisasi


1. Kecenderungan Energi Ionisasi di Dalam Golongan
Jari-jari atom juga akan bertambah secara drastis dengan penambahan kulit elektron
utama. Dengan ini maka energi ionisasi akan menurun karena nomor atom yang
bertambah.
2. Kecenderungan Energi Ionisasi di Dalam Periode
Unsur-unsur alkali akan memiliki energi ionisasi terendah dan unsur gas mulia akan
memerlukan energi ionisasi terbesar. Meski begini, masih terdapat beberapa
pengecualian yakni tidak semua unsur-unsur yang ada dalam periode sama memiliki
energi ionisasi yang sama besarnya.
d. Afinitas electron
Sifat Afinitas Elektron dalam Sistem Keperiodikan Unsur
1. Pada satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan.
2. Pada satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas sampai bawah.
3. Terkecuali unsur alkali pada tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama
memiliki afinitas elektron bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki
golongan halogen.

 Afinitas Elektron Terbesar


Semua unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif.
Terkecuali unsur alkali tanah (IIA) dan gas mulia (VIIIA). Afinitas elektron
terbesar dimiliki unsur halogen (VIIA) karena unsur golongan ini yang paling
mudah menangkap elektron. Maka, unsur yang mempunyai afinitas elektron
terbesar adalah Klor dengan nilai afinitas –349,0.
 Afinitas Elektron Terkecil
Afinitas elektron yang terkecil adalah Fransium menurut kecenderungan tabel
periodik. Tetapi pada faktanya yang terkecil yaitu berilium dengan nilai
afinitas +240,0.Afinitas Elektron Terkecil
e. Elektronegativitas
Keelektronegatifan yaitu skala yang bisa menjelaskan kecenderungan atom pada
suatu unsur guna menarik elektron menuju kepadanya dalam suatu ikatan.
Keelektronegatifan secara umum, dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin
bertambah dan dalam satu golongan, Fenomena ini menyebabkan jari-jari atom makin
kecil, energi ionisasi makin besar, afinitas elektron makin besar dan makin negatif dan
akibatnya kecenderungan untuk menarik elektron makin besar.
f. Sifat logam dan non logam

Anda mungkin juga menyukai