20 unsur pertama
Simbol wujud zat (g) penting. Pada saat anda membahas energi
ionisasi, unsurnya harus dalam wujud gas.
Muatan inti
Makin banyak proton dalam inti, makin positif muatan inti, dan makin
kuat tarikannya terhadap elektron.
Jarak elektron dari inti
Jarak dapat mengurangi tarikan inti dengan cepat. Elektron yang dekat
dengan inti akan ditarik lebih kuat daripada yang lebih jauh.
Jumlah elektron yang berada diantara elektron terluar dan inti
Be
B
1s22s22p63s2
1s22s22p63s23px1
1s22s22px12py12pz1
1s22s22px22py12pz1
Penyaringannya sama (oleh 1s2 dan, sedikit, oleh elektron 2s2), dan
elektron dilepaskan dari orbital yang sama.
Perbedaannya adalah pada oksigen elektron dilepaskan dari salah satu
pasangan 2px2. Adanya tolakan antara dua elektron pada orbital yang
sama menyebabkan elektron tersebut lebih mudah dilepaskan
dibandingkan yang lain.
Penurunan energi ionisasi pada sulfur dijelaskan dengan cara yang
sama.
Kecenderungan turunnya energi ionisasi dalam satu golongan
Jika anda bergerak ke bawah dalam satu golongan pada tabel period ik,
energi ionisasi secara umum akan menurun. Anda telah melihat bukti
untuk hal ini bahwa energi ionisasi pada periode 3 lebih rendah dari
periode 2.
Pada atom natrium terdapat 11 proton, tetapi pada atom litium hanya 3.
Jadi muatan inti natrium lebih besar. Anda mungkin memperkirakan
energi ionisasi natrium lebih besar, tetapi kenaikan muatan inti tidak
dapat mengimbangi jarak elektron dari inti yang makin jauh dan lebih
tersaring.
Li
Na
1s22s1
1s22s22p63s1
Elektron terluar litium berada pada tingkat kedua, dan hanya memiliki
elektron 1s2 yang menyaringnya. Elektron 2s1 mengalami tarikan dari
3 proton dan disaring oleh 2 elektron tarikan bersih dari pusat adalah
+1.
Elektron terluar natrium berada pada tingkat 3, dan terhalangi dari 11
proton pada inti oleh 10 elektron yang berada lebih dalam. Elektron
3s1 juga mengalami tarikan bersih 1+ dari pusat atom. Faktor yang
tersisa hanyalah jarak tambahan antara elektron terluar dan inti pada
natrium. Sehingga energi ionisasi natrium lebih rendah.
Penjelasan yang sama berlaku jika anda bergerak ke bawah pada unsur
lain pada golongan tersebut, atau, pada golongan yang lain.
Kecenderungan energi ionisasi pada golongan transisi
Selain seng pada bagian akhir, energi ionisasi semua unsur relatif
sama.
Jika anda bergerak dari kiri ke kanan, dari satu atom ke atom lainnya
dalam deretan golongan transisi, jumlah proton pada inti meningkat,
elektron pada 3d juga bertambah. Elektron 3d mengalami beberapa
pengaruh penyaringan, proton tambahan dan elektron 3d tambahan
dapat menambah atau mengurangi pengaruh tarikan dari pusat atom
yang diamati.
Kenaikan pada seng mudah untuk dijelaskan.
Cu
Zn
[Ar]3d104s1
[Ar]3d104s2
Pada contoh di atas, elektron yang dilepaskan berasal dari orbital yang
sama, dengan penyaringan yang sama, tetapi seng memiliki satu
tambahan proton pada inti sehingga daya tariknya lebih besar. Pada
seng terdapat tolakan antar pasangan elektron orbital 4s, tetapi pada
kasus ini tolakannya tidak cukup untuk mengimbangi pengaruh
bertambahnya proton.
Energi ionisasi dan reaktivitas
Pada energi ionisasi yang lebih rendah, perubahan ini lebih mudah
terjadi:
ini juga bervariasi dari satu unsur ke unsur lainnya. Secara ideal anda
perlu mempertimbangkan semua hal dan tidak hanya mengambil
sebagian saja.
Namun demikian, energi ionisasi unsur merupakan faktor utama yang
berperan dalam energi aktivasi suatu reaksi. Ingat bahwa energi
aktivasi merupakan energi minimum yang diperlukan sebelum reaksi
berlangsung. Dengan energi aktivasi yang lebih rendah, reaksi akan
lebih cepat tanpa mengabaikan seluruh energi yang berubah pada
reaksi tersebut.
Penurunan energi ionisasi dari atas ke bawah dalam satu golongan
akan menyebabkan energi aktivasi lebih rendah dan reaksi menjadi
lebih cepat.