Jawaban: Potensial ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan electron
yang terikat paling lemah dari suatu atom dalam keadaann gas.
1. ukuran atom
2. muatan inti
3. efek lindung ( screening effect ) electron pada lintasan inti yang lebih
dalam
28. Jelaskan arti screening effect. Jelaskan mengapa screening effect dapat
mempengaruhi potensial ionisasi!
Jawaban: Screening effect merupakan efek yang timbul karena gaya tolak menolak
antara elektron yang menutupi inti dengan elektron di kulit terluar. Efek ini
dapat menjelaskan bagaimana jari-jari atom semakin bernilai besar pada
atom yang memiliki periode yang semakin bertambah namun jari-jari atom
akan semakin kecil apabila bertambah golongannya.
29. Hitung besarnya muatan inti efektif, Z* terhadap elektron terluar atom:
a. 33As b. 19K c. 17Cl d. 10Ne
Jawaban:
Z* = Z
Z* = 3,60
19 K 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Z* = Z
Z* = 2,20
Z* = Z
Z* = 17 10,9
Z* = 6,10
Z* = Z
Z* = 10 (2,45 + 2,00)
Z* = 5, 55
30. Diskusikan bagaimana perubahan energi ionisasi unsur-unsur dalam satu periode
dan dalam satu golongan?
Jawaban :
31. Jelaskan dan berikan alasan yang sesuai untuk pernyataan berikut.
I1 I2 I3 I4
c. Pada umumnya potensial ionisasi dalam satu periode dari kiri ke kanan
bertambah, tetapi potensial ionisasi pertama N lebih besar daripada O.
Demikian juga untuk Be dan B.
Jawaban :
a. Dengan menggunakan konsep muatan inti efektif, berkurangnya jumlah
elektron dari potensial pertama ke potensial kedua, maka muatan inti efektif
akan bertambah. Hal itu menyebabkan gaya tarik menarik antara inti dengan
elektron terluar juga bertambah. Sehingga potensial ionisasi kedua litium
amat sangat tinggi dibandingkan potensial ionisasi pertamanya
b. (i) Potensial ionisasi pertama B kurang dari Be karena pada saat
potensial ionisasi pertama B melepas n=2 yaitu orbital 2s2 ke 2s1 sedangkan
Be melepas n=2 yaitu orbital 2p1 ke 2s2
(ii) Terjadi lompatan yang besar pada potensial ionisasi Be dari 18,2
menjadi 153,9 dibandingkan pada B dari 25,1 menjadi 37,9. Hal ini
dikarenakan I3 pada atom Be, elektron yang dilepas berasal dari n yang
rendah (n=1), yaitu elektron pada orbital 1s. Sedangkan I 3 pada atom B,
elektron yang dilepas berasal dari n yang lebih tinggi (n=2).
c. Potensial ionisasi pertama N lebih besar daripada O karena N lebih sulit
melepas elektron dari orbital penuh 2p, sedangkan O lebih mudah melepas
elektron pada orbital 2p yang terisi sebagian. Jadi potensial ionisasi N lebih
tinggi daripada O.Demikian juga untuk Be dan B karena Be lebih sulit
melepas elektron dari orbital penuh 2s, sedangkan B dengan mudah melepas
elektron dari orbital 2p yang terisi sebagian. Jadi potensial ionisasi Be lebih
tinggi dari pada B. (catatan : Be dan B mempunyai bilangan kuantum yang
sama, n=2)
d. Potensial ionisasi neon lebih besar daripada unsur berikutnya (Na) karena
atom Na (1s22s22p6, 3s1) lebih mudah melepas elektron terluarnya yang
berada pada kulit ke-3 (n=3), daripada atam Ne (1s 22s22p6) yang lebih sulit
melepas elektron terluarnya yang berada pada kulit ke-2 (n=2). Hal ini
dikarenakan pelepasan elektron Na pada orbital 3s hanya membutuhkan
sedikit energi dibanding elektron Ne yang berada pada orbital 2p sehingga
potensial ionisasi Ne lebih besar daripada Na. Pada atom Na, elektron akan
dilepas dari orbital 3s cukup efektif disaring oleh dua elektron pada kulit
pertama dan delapan elektron pada kulit ke-2, sedangkan pada atom Ne
elektron yang dilepas dari orbital 2p tidak efektif disaring oleh kelima
elektron lainnya yang berada pada orbital 2p.
e. Potensial ionisasi beberapa isoelektronik, yaitu: H, He +, Li2+ dan Be3+
berturut-turut adalah 13,6; 54,4; 122,4; dan 217,7 eV. Sehingga dapat
diketahui bahwa kation dibentuk melalui pelepasan elektron dari atom atau
kation satu per satu. Dengan berkurangnya jumlah elektron, maka muatan
inti efektif akan bertambah dari M (g) sampai sampai M n+ (g). Dengan
bertambahnya muatan inti efektif berarti gaya tarik- menarik antara inti
dengan elektron terluar juga bertambah. Dengan menggunakan konsep
muatan inti efektif tersebut dapat disimpulkan bahwa urutan besarnya harga
potensial ionisasi sebagai berikut :
H < He+ < Li2+ < Be3+
f. Potensial ionisasi Al lebih rendah dari Mg karena elektron Mg yang dilepas
berada pada orbital 3s yang terisi penuh sedang elektron Al yang dilepas
berada pada orbital 3p yang terisi sebagian.
32. Mengapa potensial ionisasi ion-ion elektronik berikut meningkat : He + = 13,6 eV,
Li2+ = 54,4 eV, dan Be2+ = 217,7 eV. Jelaskan!
Jawaban :
Meningkatnya potensial ionisasi ion-ion elektrolit dikarenakan potensial
ionisasi ion ion elektronik dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1 Muatan Inti Efektif
Semakin besar muatan inti efektif, semakin banyak energi (potensial
ionisasi) yang dibutuhkan untuk melepas elektron pada kulit terluar. Jadi
semakin besar muatan inti efektif, semakin besar pula potensial ionisasinya.
2 Ukuran Atom (r)
Semakin bertambah r, maka elektron terluar semakin mudah dilepas.
Jadi semakin bertambah ukuran atom, semakin rendah potensial ionisasinya.
3 Efek saringan
Semakin besar efek saringan yang bekerja pada elektron terluar, semakin
berkurang pula gaya tarik inti sehingga semakin kecil energy yang
dibutuhkan (potensial ionisasi) untuk melepas elektron terluarnya. Jadi
bertambahnya efek saringan mengakibatkan menurunnya potensial ionisasi.
4 Orbital setengah penuh dan orbital penuh
Menurut aturan Hund, orbital-orbital setengah penuh (ns1, np3, nd5) atau
penuh (ns2, np6, nd10) lebih stabil dan memerlukan energy yang lebih besar
untuk melepas elektron dari orbital-orbital tersebut.
5 Sifat orbital
Sifat orbital yang ditempati oleh elektron valensi yang akan dilepas juga
mempengaruhi besarnya potensial ionisasi. Untuk melepaskan elektron pada
orbital f jauh lebih mudah sedangkan untuk melepas elektron pada orbital s
adalah yang paling sulit.
Jawaban :
34. jelaskan variasi afinitas elektron dalam satu periode dan satu golongan!
Jawaban :
Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan.
Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung bertambah dari bawah ke atas.
Jawaban:
9 F=27 eletron valensi = 7
17 Cl = 2 8 7 elektron valensi = 7
35 Br = 2 8 18 7 elektron valensi = 7
53 I = 2 8 18 18 7 elektron valensi = 7
Jawaban :
Faktor-faktor 1. Ukuran atom : Semakin kecil 1. Jari-jari atom : Semakin kecil atom,
yang ukuran atom semakin besar semakin besar afinitas elektronnya.
mempengaruhi keelektronegatifannya
2. Muatan inti efektif : Atom dengan
2. Jari-jari atom muatan inti efektif yang besar
mempunyai afinitas elektron yang
Gol IA : besar juga
H Cs 3. Konfigurasi elektron
Keelektronegatifan berkurang Gol IIA : A=0
Kecenderungan Dalam satu periode : Dari kiri ke Dalam satu periode : Dari kiri
periodik kanan keelektronegatifan kekanan afinitas elektron bertambah.
bertambah. Pengecualian untuk Li, Be, N, Ne ,
Na, Mg, P, dan Ar
Dalam satu golongan :
keelektronegatifan berkurang dari Dalam satu golongan : Afinitas
atas kebawah. elektron berkurang dari atas
kebawah.
f. Mekanisme hidrolisis
6 C, 7N, 8O
Jawaban :
1. Sekala pauling O lebih besar dari pada N dan O, sedangkan N memiliki skala
pauling lebih besar dari pada C. Yakni O memiliki skala 3.5 , N memiliki skala
3.0, dan O memiliki skala 2.5. Semakin besarnya skala pauling suatu unsur
maka unsur tersebut akan makin elektronegatif atau mudah mengikat elektron.
2. Berdasarkan besar jari- jari atomnya, unsur O memiliki jari-jari atom yang
lebih kecil daripada unsur N dan C. Unsur O memiliki jari-jari atom sebesar
0.73A, unsur N sebesar 0.75A, dan unsur C sebesar 0.77A. Sehingga unsur O
lebih besar kecenderungan untuk menarik pasangan elektron dibandingkan
dengan unsur N dan unsur C. Jadi semakin kecil ukuran atom maka semakin
besar keelektronegatifannya.
38. Jelaskan bahwa prosentase karakter ionik suatu ikatan berkaitan dengan perbedaan
keelektronegatifan atom-atom yang berikatan.
Jawaban :
Pada dua atom A dan B diikat secara kovalen polar (A+ - B- atau
disderhanakan menjadi A-B), besarnya sifat ion tergantung pada beda
keelektronegatifan A dan B. Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya
(xA-xB), semakin besar pula sifat ikatan ion dari molekul A-B.
39. Tuliskan arti kepolaran suatu ikatan kovalen ?
Jawaban :
Arti kepolaran suatu ikatan kovalen yaitu jika ada ikatan yang sedikit bersifat
ion dan berbeda keelektronegatifan dua atom menimbulkan kepolaran suatu
senyawa yang menyebabkan pasangan elektron ikatan lebih ke salah satu unsur
sehingga membentuk dipol
40. Tuliskan arti ikatan kovalen non-polar dan kovalen polar. Berikan contohnya ?
Jawaban :
Ikatan kovalen polar : Ikatan yang terbentuk dari dua atom tak sejenis,
perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkan kepolaran senyawa.
Adanya perbedaan keelektronegatifan tersebut menyebabkan pasangan
elektron ikatan lebih tertarik ke salah satu unsur sehingga membentuk dipol.
Adanya dipol inilah yang menyebabkan senyawa menjadi polar.
Contohnya :
Contohnya :
41. Faktor apa saja yang mempengaruhi kepolaran atau ikatan kovalen?
Jawaban :
1. Keelektronegatifan
3. Momen ikatan
4. Hibridisasi
42. Keelektronegatifan timah dan klor masing-masing 1,8 dan 3,0. Prediksikan sifat
ikatan yang terbentuk dari kedua atom tersebut.
Jawaban :
43. Manakah molekul berikut yang lebih bersifat kovalen ? (a) H 2O atau H2S (b)
BaCl2 atau BCl3
Jawaban :
a. H2O
b. BCl3
44. Jelaskan apa yang dimaksud hubungan diagoanal pada pasangan unsur berikut :
(a) Li dan Mg, (b) Be dan Al, dan (c) B dan Si
Jawaban :
Jawaban :
Sudut ikatan HXH (X=O, S, Se) dalam hidrida H 2O H2S dan H2Se jumlahnya
semakin berkurang karena berkurangnya keelektronegatifan atom pusat.
Pasangan elektron yang berikatan pada HXH pada molekul H 2O H2S dan H2Se
semakin menjauhi atom pusat dan lebih mendekati atom H. Lebih
mendekatnya pasangan elektron ke atom H ini mengakibatkan tolak menolak
antar pasangan elektron yang berikatan (bp) dengan pasangan elektron bebas
(lp) semakin besar. Bertambahnya tolakan bp-lp menyebabkan pasangan
elektron saling berdekatan satu sama lain dan menyebabkan penurunan sudut
ikatan. Dapat dilihat pada sudut ikatan H2O H2S dan H2Se berturut turut
104,270, 92,160, 910 terjadi penurunan sudut ikatan.
Sudut ikatan HNH dan HOH (X=O, S, Se) dalam NH 3 dan H2O berturut turut
adalah 106,450 dan 104,270 jumlahnya semakin berkurang karena berkurangnya
keelektronegatifan atom pusat. Sama seperti penjelasan pada HXH, pasangan
elektron yang berikatan pada HOH dan HNH pada molekul NH 3 dan H2O
semakin menjauhi atom pusat dan lebih mendekati atom H. Dapat dilihat pada
sudut HNH dan HOH dalam NH3 dan H2O berturut turut adalah 106,450 dan
104,270 terjadi penurunan sudut ikatan.
Jawaban :
Ukuran Jari-Jari Atom, semakin ke kanan dalam satu periode, jari-jari atom
semakin kecil akibat tarikan muatan inti efektif yang semakin membesar, dan
dalam satu golongan semakin ke bawah semakin besar karena tarikan muatan
inti efektif yang mengecil.
Kesimpulan :
3. Dalam satu golongan atas ke bawah jari-jari atom semakin panjang dan energi
ionisasi semakin kecil.
4. Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari semakin pendek dan energi
ionisasi semakin besar.
47. Jelaskan arti screening effect. Jelaskan mengapa screening effect dapat mempengaruhi
potensial ionisasi ?
Jawaban :
Screening effect atau yang biasa disebut shielding effect atau efek saringan
adalah berkurangnya gaya tarik inti terhadap elektron valensi karena adanya
elektron yang berada diantara inti dan elektron valensi. Sedangkan hubungan
antara screening effect dengan potensial ionisasi adalah besarnya efek saringan
menentukan gaya tarik antara inti dengan elektron terluar. Semakin besar efek
saringan yang bekerja pada elektron terluar, semakin berkurang pada gaya tarik
inti sehingga semakin kecil energy yang dibutuhkan untuk melepas ion
terluarnya. Jadi bertambahnya efek saringan mengakibatkan menurunya
potensial ionisasi.
48. jelaskan dan berikan alasan yang sesuai untuk pernyataan: potensial ionisasi natrium
lebih rendah daripada unsur neon !
Jawaban :
49. Jelaskan pernyataan berikut sesuai dengan berkurangnya sudut ikatan : Sudut
ikatan HXH (X = O, S, Se) dalam hidrida H 2O, H2S dan H2Se berturut-turut
104,27 , 92,16 , 91
Jawaban :
50. Buktikan melalui penerapan muatan inti efektif, bahwa jari-jari ion F - lebih
pendek dari ion O2-
Jawaban :
Dalam penerapan muatan inti efektif jari-jari ion bertambah mulai dari
uninegatif (F-, Cl-, Br-, dan I-) ke dinegatif (O2-,S2-, Se2-, Te2-). Jadi ion oksida
lebih panjang dari ion florida , karena O 2- mempunyai 1 proton lebih sedikit dari
F-, dan e- lebih tersebar luas dalam O2-.