Anda di halaman 1dari 42

UNSUR DAN PERIODISITAS

Struktur Atom dan


Konfigurasi Elektron
KONFIGURASI ELEKTRON
PENGERTIAN
KONFIGURASI ELEKTRON adalah penempatan
elektron dalam suatu atom menurut urutan tertentu
sesuai dengan energi elektron bersangkutan.
• Pengisian elektron dimulai dari energi rendah
energi tinggi
•Elektron-elektron yang terdapat pada kulit
yang sama belum tentu memiliki energi yang
sama, tergantung pada sub kulitnya.
•Kulit elektron dari energi rendah ke tinggi : K,
L, M, N dst. Sub kulit : s,p,d,f .
KONFIGURASI ELEKTRON
MACAM-MACAM BILANGAN KUANTUM
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
 Bilangan bulat positif, harga : 1,2,3,4 ….dst
 Kulit utama elektron. n= 1(kulit elektron K),
n = 2 (kulit elektron L), n = 3 (kulit elektron M), n = 4
(kulit elektron N)
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
 Sub kulit elektron
 Harga, antara 0 sampai dengan (n-1). Jika n = 1, maka
l = 0 saja. Jika n = 2, maka l = 0 dan1. Jika n = 3,
maka l = 0,1 dan 2. Jika n = 4, maka l = 0,1,2 dan 3.
KONFIGURASI ELEKTRON
 l=0 s
 l=1 p
 l=2 d
 l=3 f
3. Bilangan Kuantum Magnetik
 Bilangan bulat yang mempunyai harga - l sampai dengan
+l. Jika l sama dengan 0, maka m hanya satu harga,
yaitu : 0. Jika l = 1, maka m = -1, 0 dan +1. Jika l = 2,
maka m = -2, -1, 0, +1, +2.
 Menunjukkan orbital elektron
4. Bilangan Kuantum Spin
s = +1/2, s = -1/2
KONFIGURASI ELEKTRON
l=0 m = 0 (1 orbital) = 2 elektron
l=1 m = -1, 0, +1 (3 orbital) = 6 elektron
l=2 m = -2, -1, 0, +1, +2 (5 orbital) = 10 elektron
l=3 m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 (7 orbital) = 14 elektron
Urutan Pengisian Elektron
1s
2s 2p
3s 3p 3d
4s 4p 4d 4f
5s 5p 5d 5f
6s 6p 6d
7s 7p
8s
Contoh Prinsip Aufbau
Penempatan elektron: Prinsip Aufbau
 Untuk setiap atom netral, jumlah elektron sama
dengan nomor atomnya
 Prinsip Aufbau : untuk menyusun atom dan
menggambarkan konfigurasi elektronnya
 Pengisian dimulai dari orbital dengan tingkat energi
terendah ke tertinggi
Li:
1s 2s
atau [He]
2s
• Konfigurasi elektron hanya memperlihatkan
jumlah elektron yang menempati tiap subkulit
Li: 1s2 2s1 or [He] 2s1
Penempatan elektron: Larangan Pauli

Berapa banyak elektron dapat terikat, atau menempati suatu


orbital?
Prinsip Larangan Pauli menyatakan: tidak ada 2 elektron
dalam suatu atom dapat memiliki ke-4 bilangan kuantum
sama.
Helium pada keadaan dasar memiliki 2 elektron dalam orbital
1s, tetapi dengan spin yang berlawanan
n l ml ms
elektron 1 1 0 0 +½
elektron 2 1 0 0 -½
Konfigurasi Elektron
Klasifikasi Unsur dalam
Sistim Periodik
Sifat Periodisitas Unsur
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
1. Jari-jari atom
2. Energi Ionisasi
3. Afinitas elektron
4. Keelektronegatifan
5. Kereaktifan logam dan non logam
6. Titik didih / titik leleh
SIFAT-SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
Pengelompokkan unsur-unsur seperti pada sistem periodik modern
ternyata menghasilkan beberapa sifat yang berubah secara
periodik. Sifat-sifat tersebut adalah jari-jari atom, energi ionisasi,
afinitas elektron dan kelektronegatifan, kereaktifan logam dan non
logam, titik didih dan titik leleh

1.Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti sampai kulit elektron terluar.
Jari-jari atom > jari-jari ion positifnya
Pada ion positif terjadi pelepasan elektron berarti pengurangan
jumlah
kulit ( umumnya terjadi pada atom logam ).
Jari-jari atom < jari-jari ion negatifnya
Pada ion negative terjadi pengikatan elektron menyebabkan lintasan
terluar makin jauh dari inti ( umumnya terjadi pada atom non logam )
JARI-JARI ATOM
Li Be B C N O F Ne
1.52 1.13 0.88 0.77 0.75 0.73 0.71 0.69
Na Cl
1.86 0.99
K Br
2.27 1.14
Rb I
2.47 1.33

JARI-JARI ATOM DAN SISTEM BERKALA


Jari-jari atom dipengaruhi :
 jumlah kulit atom bertambah, makin besar jari-jari atom.
 Jumlah proton bertambah, gaya tarik inti makin kuat, Jari-jari atom
makin kecil

Energi ionisasi erat hubungannya dengan jari-jari dan kestabilan.


 Makin besar jari-jari atom makin kecil energi ionisasinya.
Makin stabil suatu atom makin besar energi ionisasinya.

Elektronegativity dipengaruhi:
Jari-jari atom bertambah, gaya tarik inti makin lemah,
elektronegativity makin kecil.
 Konfigurasi stabil (gol IIA & VIIIA) memiliki afinitas elektron bertanda
positif yang berarti jika menyerap elektron membutuhkan energi
Jari-jari ion Cl- > jari-jari atom Cl disebabkan:
1. Pertambahan jumlah elektron menyebabkan tolak-menolak
antarelektron bertambah.
2. Efek perlindungan yang dialami elektron valensi praktis sama.

Spesi yang mempunyai konfigurasi elektron sama 


isoelektronik.
Spesi 8 O 2-
9 F -
10Ne 11 Na+
12 Mg2+

Jari-jari (A) 1,4 1,33 0,51 0,99 0,65


Kecenderungan jari-jari atom dalam sistem periodik
 Dari atas ke bawah ( segolongan ) cenderung
bertambah.
Dari kiri ke kanan ( seperiode ) cenderung
berkurang.

Dalam satu golongan semakin kebawah jumlah kulit


bertambah (periode bertambah) jarak inti terhadap
kulit elektron terluar makin jauh  jari-jari atom
bertambah.

Dalam satu periode (jumlah kulit tetap) semakin


kekanan no atom bertambah (proton bertambah ,
partikel inti makin besar)  gaya tarik inti terhadap
elektron kulit terluar makin kuat  jari-jari atom makin
kecil.
2. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepas satu
elektron yang terikat paling lemah dari atom yang berbentuk gas.
A(g)  A+ (g) + e–

Untuk atom-atom yang berelektron valensi banyak, dikenal :


Energi ionisasi pertama, A (g)  A+ (g)+ e–
Energi ionisasi kedua A+  A 2+ + e–
Energi ionisasi ketiga, A 2+  A 3+ + e–

Energi ionisasi erat hubungannya dengan jari-jari dan kestabilan.


 Makin besar jari-jari atom makin kecil energi ionisasinya.
 Makin stabil suatu atom makin besar energi ionisasinya.

Kecenderungan energi ionisasi dalam sistem periodik


Dalam satu golongan dari atas ke bawah cenderung berkurang.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung bertambah
IONISASI UNSUR-UNSUR

Na [Ne]3s1 Si [Ne]3s23p2 Cl [Ne]3s23p5


Mg [Ne]3s2 P [Ne]3s23p3 Ar [Ne]3s23p6 = [Ar]
Al [Ne]3s23p1 S [Ne]3s23p4
3. Affinitas elektron
Affinitas elektron ialah besarnya energi yang dilepaskan/
dibutuhkan jika atom dalam bentuk gas mengikat/
menerima satu elektron.
Y(g) + 1e–  Y– (g)
Unsur-unsur halogen paling mudah menerima elektron
karena afinitas elektronnya besar.  Harga afinitas
bertanda Negatif krn melepas energi
Unsur-unsur gas mulia memiliki afinitas paling kecil
sehingga sulit menerima elektron  Harga afinitas
bertanda Positif krn menyerap energi.
Afinitas elektron yang bertanda positif berarti atom
menyerap energi jika menangkap elektron, yaitu unsur gol
IIA dan VIIIA
Secara umum :
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, affinitas elektron semakin
berkurang.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, affinitas elektron semakin
bertambah.
KEPERIODIKAN POTENSIAL IONISASI UNSUR
4. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan : Kemampuan relatif suatu atom
untuk menarik elektron atom lain dalam suatu ikatan.
Pauling menyusun harga keelektronegatifan atom-atom
tanpa satuan.
Unsur F merupakan unsur yang paling mudah menarik
elektron dalam ikatan dan diberi harga elektronegatifan
4 ( merupakan standar ).
Unsur Fr memiliki harga keelektronegatifan paling kecil
yaitu 0,7.

Kecenderungan keelektronegatifan dalam sistem periodik


Dari atas ke bawah ( segolongan ) cenderung berkurang.
Dari kiri ke kanan ( seperiode ) cenderung bertambah.
Golongan VIII A / Gas Mulia
 E ionisasi sangat besar
Keelektronegatifan sangat kecil
 Afinitas elektron sangat kecil / sukar
menangkap elektron.
Hal ini disebabkan konfigurasi elektron gas mulia stabil,
orbital s dan p telah terisi penuh.
Pengaruh jari-jari atom terhadap sifat periodik lainnya:
Jari-jari semakin panjang  Gaya tarik inti makin lemah
 Keelektronegatifan makin kecil
 elektron mudah lepas
 E ionisasi makin kecil
 Afinitas elektron cenderung berkurang.
5. Sifat Logam
Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur-unsur logam cenderung
melepas elektron ( memiliki energi ionisasi kecil ), sedangkan unsur-
unsur bukan logam cenderung menangkap elektron ( memiliki
keelektronegatifan besar ). Dengan demikian dalam sistem periodik
sifat-sifat logam :
Dari atas ke bawah ( segolongan ) cenderung berkurang.
Dari kiri ke kanan ( seperiode ) cenderung berkurang

6. Kereaktifan
Reaktif artinya mudah bereaksi.
Unsur-unsur logam pada sistem periodik makin ke bawah makin reaktif
( makin mudah bereaksi ), sebab makin mudah melepas elektron.
Misalnya kalium lebih reaktif dibanding natrium.

Unsur-unsur non logam pada sistem periodik makin ke bawah makin


kurang reaktif ( makin sukar bereaksi ), karena makin sukar menangkap
elektron. Misalnya fluorin lebih reaktif dibandingkan klorin.

Anda mungkin juga menyukai