Anda di halaman 1dari 3

PJJ 7 SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR

Sifat-sifat penting unsure yg berubah secara periodic berdasarkan nomor atom yaitu : Jari-jari atom,
energy ionisasi, Affinitas electron, keelektronegatifan serta sifat logam dan non logam.

1. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom hingga ke kulit terluar atom. Kecenderungan jari-jari
atom dalam system periodic yaitu :
 Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom semakin besar
 Dari kiri kekanan dalam satu peiode jari-jari atom semakin kecil
Factor yg menentukan jari2 atom adalah Jumlah kulit dan muatan inti sbb:
 Pertambahan jari2 atom dalam satu golongan terjadai karena bertambahnya jumlah
kulit atom
 Pengurangan jari2 atom dalam satu periode terjadi karena bertambahnya muatan inti
Perhatikan jari2 atom Litium (Li), Berilium (Be), Natrium (Na) dan Magnesium (Mg)
 Litium dan berilium terletak pd periode 2 keduanya mempunyai 2 kulit atom. Berilium
mempunyai jari2 atom lebih kecil karena mempunyai muatan inti lebih besar.
 Litium dan Natrium terletak pada golongan IA, Litium pd periode2 sedangkan Natrium
pada periode 3 , Natrium mempunyai jari2 lebih besar karena mempunyai jumlah kulit
lebih banyak
2. Energi Ionisasi
Suatu atom dapat melepaskan electron sehingga menjadi ion positif. Pelepasan electron
memerlukan energy yaitu untuk mengatasi gaya tarik intinya. Besarnya energy minimum yg
diperlukan untuk melepas satu electron dari suatu atom netral daam wujud gas disebut Energi
Ionisasi
Kecenderungan Energi Ionisasi unsure dlm table periodic dapat disimpulkan sbb:
 Dalam satu golongan dari atas ke bawah energy ionisasi semakin kecil
 Dalam satu periode dari kiri ke kanan energy ionisasi semakin besar
Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari2 atom bertambah besar , shg gaya tarik inti
terhadap electron terluar semakin lemah.
Dalam satu periode dari kiri kekanan gaya tarik inti semakin bertambah oleh karena itu energy
ionisasi jg bertamabah.
3. Affinitas Elektron
Suatu atom dapat menyerap electron sehingga membentuk ion negative. Energi yg menyertai
pertambahan 1 elektron pada satu atom netral dalam wujud gas membentuk ion -1 disebut
Affinitas Elektron
Beberapa hal yg perlu diperhatikan dlm memahami Affinitas Elektron
 Penyerapan electron ada yg disertai pelepasan energy, ada pula yg disertai penyerapan
energy
 Jika penyerapan elektronnya, disertai pelepasan energy , affinitas elektronnya
denyatakan dengan tanda negative
 Jika pelepasan electron disertai penyerapan energy , maka affinitas elektronnya
dinyatakan dengan tanda positif
Makin negative suatu affinitas electron semakin besar kecenderungannya menarik electron
membentuk ion negative. Unsur yg memepunyai affinitas elektro bertanda negative akan
membentuk ion negative yg lebih stabil drpd atom netralnya.
Unsure yg mempunyai affinitas electron bertanda positif akan membentuk ion negative yg
kurang stabil drpd ion netralnya. Kecenderungan affinitas electron dalam table periodic
dapat disimpulkan sbb :
 Dalam satu golongan dari atas ke bawah affinitas electron cenderugb berkurang
 Dalam satu periode dari kiri kekanan dalam satu periode affinitas electron
cenderung bertambah
 Kecuali unsure alkali tanah dan gas mulia, semua unsure golongna utama
mempunyai affinitas electron bertanda negative . Affinitas electron terbesar dimiliki
oleh oleh unsure golongan Halogen (VIIA)
4. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah : suatu bilangan yg menggambarkan kecenderungan relative suatu
unsure menarik electron ke ihaknya sendiri daam suatu ikatan kimia. Kecenderungan
keelektronegatifan daam system periodic dapat disimpulkan sbb:
 Dari atas kebawah dalam satu golongan keelektronegatifan berkurang
 Dari kiri kekanan dalam satu periode keelektronegatifan bertambah.
Unsur yg mempunyai energy ionisasi dan affinias electron yg besar tentu memiliki
keelektronegatifan yg besar pula. Sebaliknya unsure yg memilki energy ionisasi dan
keelektronegatifan yg kecil maka akan memiliki keelektronegatifan yg kecil pula.
5. Sifat logam dan non Logam
Sifat logam akan bergantung pada energy ionisasi, makin besar energy ionisasi , makin sukar
melepaskan electron dan makin berkurang sifat logamnya. Sifat non logam dikaitkan dengan
keelektronegatifan yaitu kecenderungan menarik electron.Sifat logam dan non logam dalam
system peiodik dapat disimpulkan sbb :
 Dari kiri ke kanan dalam satu periode , sifat logam berkurang sdgkan sifat non logam
bertambah.
 Dari atas ke bawah dalam satu golongansifat logam bertambah sedangkan sifat non
logam berkurang
Jadi unsure logam terletak di bagian kiri bawah sedangkan non logam pada bagian kanan atas,
akan tetapi golongan yg palin bersifat non logam adalah golongan VIIA, bukan Golongan VIIIA.
Unsur yg terletak di bagian tengah yaitu terletak diantara unsure logam dan non logam
mempunyai sebagian sifat logam dan sebagian sifat non logam yang disebut unsure Metaloid.
Contohnya : Boron dan silicon.
6. Kereaktifan
Kereaktifan suatu unsure bergantung pada kecenderungan melepas atau menarik electron. Jadai
unsure logam yg paling reaktif adalah unsure golongan IA ( alkali), sedangkan non logam yg
paling reaktif adalah golongaan VIIA ( Halogen )Dari kiri ke kanan daam satu periode mula2
kereaktifanmenurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA. Golongna VIIIA tdk reaktif.

Tugas
1. Jelaskan apa yg di maksud dengan :
a. Jari-jari atom
b. Energi ionisasi
c. Affinitas electron
d. Keelekronegatifan
2. Unsur A dan B berturut-turut mempunyai nomor atom 11 dan 18 , Unsur mana yg
mempunyai jari2 atom lebih besar. Jelaskan !
3. DI anatara Na dan Cl manakah yg mempunyai energy ionisasi yg lebih besar jelaskan
4. Susun unsur2 berikut menurut bertambahnya nilai keelektronegatifannya dimulai dari yg
paling kecil Fluorin (F), Fosforus (P), Klori (Cl) dan Belerang (S).
5. Diketahui energy ionisasi Na = +496 kJ/mol dan K = +410kJ/mol, manakah yg lebih reaktif Na
atau K

SELAMAT BELAJAR DI RUMAH TUHAN BERKATI

Anda mungkin juga menyukai