Lembar Kerja Siswa 3 (LKS 3)
Lembar Kerja Siswa 3 (LKS 3)
Pada tanggal 14 Agustus 1945, Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat kembali ke
Indonesia setelah Jepang menyerah kepada Sekutu. Berita ini memicu desakan dari berbagai
pihak, termasuk Sutan Syahrir, agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan
kemerdekaan. Pada tanggal 15 Agustus 1945, PPKI mengadakan rapat untuk membahas
persiapan kemerdekaan. Pada malam harinya, Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo
merumuskan naskah proklamasi. Keesokan harinya, tanggal 16 Agustus 1945, golongan muda
menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk mendesak proklamasi segera dilakukan.
Setelah perdebatan antara golongan muda dan tua, akhirnya disepakati bahwa proklamasi akan
dibacakan di Jakarta. Pada tanggal 17 Agustus 1945, naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik
dan teks finalnya dirumuskan. Tepat pada pukul 10.00 WIB, Soekarno membacakan proklamasi
kemerdekaan di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pengibaran bendera merah putih pertama
kemudian dilakukan, diiringi lagu Indonesia Raya.
3. a) Tuliskan apa yang kau ketahui tentang peristiwa Rengasdengklok! (harus mencakup 5 W)
Siapa: Golongan pemuda yang dipimpin oleh Soekarni, Wikana, dan Chaerul Saleh.
Apa: Penculikan Soekarno dan Hatta.
Kapan: 16 Agustus 1945, dini hari.
Di mana: Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Mengapa: Golongan pemuda ingin segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa
campur tangan Jepang.
Bagaimana: Golongan pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok dan mendesak
mereka untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Setelah perdebatan, akhirnya disepakati
bahwa proklamasi akan dibacakan di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.
Sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang diadakan pada tanggal 18
Agustus 1945 menghasilkan beberapa keputusan penting, yaitu:
Mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1945). UUD 1945 merupakan konstitusi negara Indonesia yang memuat dasar negara
Pancasila, bentuk negara, dan sistem pemerintahan.
Memilih Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden
Republik Indonesia pertama. Pemilihan ini dilakukan berdasarkan suara bulat para
anggota PPKI.
Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). KNIP bertugas membantu presiden
dalam menjalankan pemerintahan sebelum terbentuknya MPR dan DPR.
Menetapkan 19 departemen pemerintahan. Pembentukan departemen ini bertujuan
untuk menjalankan roda pemerintahan negara.
Menetapkan pembagian wilayah provinsi di Indonesia. Pembagian wilayah ini bertujuan
untuk mempermudah administrasi pemerintahan.
Alasan:
Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia. Belanda masih ingin menjajah
Indonesia dan mengembalikan kekuasaannya.
Belanda melancarkan agresi militer untuk merebut kembali Indonesia. Belanda
melakukan dua kali agresi militer, yaitu Agresi Militer I (1947) dan Agresi Militer II
(1948).
Bangsa Indonesia ingin mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih dengan susah
payah. Bangsa Indonesia tidak ingin kembali dijajah oleh Belanda.
Bangsa Indonesia ingin mewujudkan cita-cita kemerdekaan, yaitu untuk merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Cara:
Perjuangan diplomasi:
Indonesia melakukan perundingan dengan Belanda melalui Konferensi Meja
Bundar (KMB).
Indonesia mendapatkan pengakuan kedaulatan dari Belanda pada tahun 1949.
Perjuangan fisik:
Bangsa Indonesia melakukan perlawanan bersenjata terhadap Belanda.
Terjadi berbagai pertempuran di berbagai daerah di Indonesia.
Rakyat Indonesia bahu membahu membantu para pejuang kemerdekaan.
Contoh Pertempuran:
Pertempuran Surabaya: Pertempuran besar terjadi di Surabaya pada bulan November
1945.
Pertempuran Bandung Lautan Api: Rakyat Bandung membakar kota Bandung agar tidak
dapat digunakan oleh Belanda.
Pertempuran Medan Area: Pertempuran terjadi di Medan, Sumatera Utara, pada tahun
1947.
Diplomasi Perjuangan diplomasi merupakan salah satu cara yang Mengirim misi diplomasi
dilakukan bangsa Indonesia untuk mempertahankan ke luar negeri:
kemerdekaan setelah proklamasi 17 Agustus 1945.
Perjuangan ini dilakukan melalui perundingan dan Misi Soekarno-Hatta ke
negosiasi dengan Belanda untuk mencapai pengakuan India
kedaulatan Indonesia.
Misi Sri Sultan
Hamengkubuwono IX ke
Amerika Serikat
Mengadakan konferensi
internasional:
Konferensi Asia Afrika
Konferensi Meja Bundar
(KMB)
Melakukan lobi
internasional:
Mendapatkan dukungan
dari negara-negara lain
Delegasi Belanda:
Prof.
Schermerhorn
(Ketua)
Mr. F. de Boer
Dr. Van Mook
Perundingan Renville Gencatan senjata: Kedua belah pihak 8 Desember
Delegasi sepakat untuk menghentikan 1947 hingga
Indonesia: pertempuran. 17 Januari
Penetapan garis demarkasi: Garis 1948.
demarkasi yang memisahkan
Amir Sjarifuddin wilayah Indonesia dan Belanda.
(Ketua) Pengembalian Yogyakarta: Belanda
Mr. Mohammad sepakat untuk mengembalikan
Roem Yogyakarta sebagai ibu kota
Republik Indonesia.
Prof. Dr. Soepomo Pembentukan Uni Indonesia-
Belanda: Uni Indonesia-Belanda
Mr. A.K.
akan dibentuk sebagai
Pringgodigdo
persemakmuran yang terdiri dari
Mr. L.N. Palar Indonesia dan Belanda.
Dr. J. Leimena
Delegasi Belanda:
R. Abdulkadir
Wijoyoatmojo
(Ketua)
Dr. H.J. van Mook
Ch.O. van der Plas
L.J.C. Beaufort
Dr. P.J. Idenburg
Perundingan Roem Penghentian kegiatan militer: Kedua 14 April
Royen Delegasi belah pihak sepakat untuk 1949 hingga
Indonesia: menghentikan semua kegiatan 7 Mei 1949.
militer.
Pengembalian pemerintah Republik
Mr. Mohammad Indonesia ke Yogyakarta: Belanda
Roem (Ketua) sepakat untuk mengembalikan
Mr. Sumitro pemerintah Republik Indonesia ke
Djojohadikusumo Yogyakarta.
Penyelenggaraan Konferensi Meja
Mr. Ali Bundar: Kedua belah pihak sepakat
Sastroamidjojo untuk menyelenggarakan Konferensi
Dr. J. Leimena Meja Bundar di Den Haag untuk
menyelesaikan masalah kedaulatan
Indonesia.
Delegasi Belanda:
Delegasi Belanda:
9. Sesuai hasil kesepakatan KMB Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berubah menjadi
Republik Indonesia Serikat (RIS). Tuliskan Kronologi Kembali Menjadi Negara Kesatuan Republik
Indonesia secara singkat dan jelas!
JAWABAN
Pada tahun 1949, setelah Konferensi Meja Bundar (KMB), Belanda mengakui kedaulatan
Republik Indonesia Serikat (RIS) yang terdiri dari 15 negara bagian. Namun, RIS tidak stabil dan
terjadi berbagai pemberontakan di beberapa negara bagian. Pada bulan April 1950, Perdana
Menteri RIS Mr. Mohammad Natsir mengusulkan kembali ke negara kesatuan. Usulan ini
mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk rakyat dan para pemimpin politik. Pada
bulan Mei 1950, Konferensi Nasional di Bandung menyepakati kembali ke negara kesatuan. RIS
kemudian dibubarkan pada tanggal 17 Agustus 1950 dan digantikan oleh Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Konstitusi baru, UUDS 1950, disahkan untuk NKRI. Konstitusi ini
menganut sistem demokrasi parlementer. Perubahan dari RIS menjadi NKRI terjadi secara
bertahap dan damai. Hal ini menunjukkan bahwa rakyat Indonesia menginginkan negara yang
bersatu dan kuat.
11. Lengkapi tabel Kabinet pada masa demokrasi Paelementer berikut ini!
Ali Saatroamidjojo II 24 Maret 1956 - 14 Prof. Dr. Ali Perbaikan kualitas keuangan
Maret 1957 Sastroamidjojo hingga tercapai imbangan
anggaran belanja biasa yang
baik untuk pembangunan.
1. Pembubaran Konstituante:
Membubarkan Konstituante yang dibentuk berdasarkan UUDS 1950.
b) Gerakan Benteng
Diluncurkan pada tahun 1950, Gerakan Benteng bertujuan untuk membangun kelas
pengusaha nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor. Kebijakan ini memberikan
kredit dan pelatihan kepada pengusaha pribumi untuk membangun usaha di berbagai
bidang. Gerakan Benteng memiliki dampak positif dalam membangun ekonomi nasional,
namun juga dikritik karena adanya nepotisme dan korupsi.