Anda di halaman 1dari 3

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

AKAD JASA PEMBANGUNAN RUMAH


No: ……………………………

“Dan ALLAH SWT telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”
(QS: Al Baqarah 2: 275)

“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu makan harta sesama kamu dengan jalan bathil,
kecuali melalui perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu” (QS: An-
Nissa’4: 29)

Akad Wakalah Ijarah Pembangunan Rumah ini dibuat dan ditandatangani pada hari ……., tanggal
…………………… 2022 oleh dan antara:

I. …………………………….., warga negara Indonesia, beralamat di


……………………………………………………………………………….., Provinsi Jawa Barat,
Pemegang Kartu Tanda Penduduk NIK. ……………………….., dalam hal ini bertindak atas
nama diri pribadi (selanjutnya disebut sebagai (“Pihak Pertama”) adalah Pemberi
Pekerjaan.

II. …………………………….., warga negara Indonesia, pekerjaan wiraswasta, beralamat di


………………………………………………………………………………………………..,
Propinsi Jawa Barat, Pemegang Kartu Tanda Penduduk NIK. 3206282007800002, dalam
hal ini bertindak atas nama diri pribadi (selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua) adalah
Pelaksana Pembangunan.

(Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”, dan secara
sendiri-sendiri disebut “Pihak”)

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu:

a. Aqad jasa pelaksana pembangunan ini adalah perjanjian jasa dalam pembangunan rumah
yang hanya meliputi pelasanaan pembangunan tenaga kerja saja. Adapun pengadaan
material tidak termasuk dalam lingkup perjanjian ini, yang mana pengadaan material bisa di
laksanakan oleh pemberi pekerjaan.

b. bahwa dalam hal ini Pihak Pertama memberikan mandate kepada Pihak Kedua untuk
melaksanakan pembangunan rumah sesuai Gambar Kerja yang disepakati. Selanjutnya
akad ini disepakati dibuat dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan di dalam
syariah.

c. bahwa antara pekerjaan pembangunan rumah di atas akan dilakukan pada tanah kavling
Pihak Pertama yang berlokasi di jalan
…………………………………………………………………………………., Jawa Barat dengan
luas kavling seluas …..m2 (…………………….. meter persegi) dan bangunan rumah seluas
200 m2 (dua ratus meter persegi) (selanjutnya disebut “Lokasi Pekerjaan”).

hal. 1 dari 3
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak telah sepakat dan dengan itikad baik serta prinsip
keberkahan untuk membuat Akad Ijarah Pembangunan Rumah ini (selanjutnya disebut “Akad”)
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
PEKERJAAN DAN HARGA

1. Pihak Pertama dengan ini menyepakati mengijarahkan pekerjaan kepada Pihak Kedua, dan
Pihak Kedua menerima untuk melakukan pekerjaan tersebut berupa pembangunan rumah
dengan spesifikasi terlampir (selanjutnya disebut “Pekerjaan”).

2. Ijarah terhadap Pekerjaan dilakukan berdasarkan kesepakatan Para Pihak.

3. Para Pihak sepakat bahwa biaya Ijarah Tenaga Kerja dan Pelaksanaan, desain, konsultasi,
pengawasan dan pemakaian alat-alat kerja Milik Pihak Kedua atas pekerjaan
pembangunan rumah diadakan dengan nilai sebesar Rp.1.750.000,- (Satu Juta Tujuh
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) / meter persegi (m2).

4. Berdasarkan Pasal 1 ayat 3 tersebut maka Harga Kontrak Pekerjaan tersebut sebesar Rp.
350.000.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)

5. Nilai Kontrak tersebut akan di bayarkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua melalui
transfer ke rekening yang ditunjuk oleh Pihak Kedua secara bertahap.

Pasal 2
PELAKSANAAN PEKERJAAN

Para Pihak sepakat memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Pihak Pertama telah menyerahkan kepada Pihak Kedua dokumen/data yang


diminta/diperlukan oleh Pihak Kedua untuk pelaksanaan Akad ini.

2. Akad ini telah ditandatangani oleh Para Pihak.

3. Pengadaan material menjadi tangung jawab Pihak Pertama, jika Pihak Pertama meminta
bantuan Pihak Kedua untuk pengadaan Material, maka bisa diatur dalam addendum
tambahan Jasa Wakalah Bil Ujroh untuk jasa pengadaan material.

4. Nilai kontrak sebesar Rp.350.000.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) akan
dibayarkan sesuai skema terlampir.

Pasal 3
PAJAK – PAJAK

Pajak-Pajak yang mungkin timbul atas pekerjaan pembangunan rumah ini menjadi tangung jawab
Pihak Pertama (Pemberi Pekerjaan) yaitu seperti Pajak Membangun Sendiri senilai 2,2 % dan
pajak lainnya yang dimungkinkan ada berdasarkan Regulasi Pemerintah.

Pasal 4
KETENTUAN TAMBAHAN

hal. 2 dari 3
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Akad ini akan diselesaikan secara kekeluargaan
berdasarkan itikad baik antara Para Pihak dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.

2. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul dikemudian hari dan belum diatur dalam
Akad ini akan dimusyawarahkan bersama oleh Para Pihak dan akan dituangkan dalam
bentuk addendum yang menjadi lampiran terhadap Akad ini yang merupakan satu kesatuan
dan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad ini.

3. Lampiran-lampiran terhadap Akad merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Akad ini.

4. Akad ini dibuat pada hari dan tanggal seperti tersebut di atas, dalam rangkap 2 (dua)
bermaterai cukup dan berkekuatan hukum yang sama.

5. Dalam pelaksanaan Akad ini tidak diharapkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,
dikarenakan dasar Akad ini adalah semata-mata karena Allah SWT. Namun apabila karena
kehendak-Nya pula terjadi permasalahan kedua belah pihak setuju untuk
menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

Demikian Akad ini dibuat atas dasar kesepakatan bersama tanpa ada unsur paksaan dari pihak
manapun juga, dan ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.

..............................., ………………. 2022

Pihak Pertama Pihak Kedua

(…………………………..) (……………………..)

SAKSI – SAKSI:

1. Saksi Pihak Pertama


Nama : Tandatangan: …………….……

2. Saksi Pihak Kedua


Nama : Tandatangan: …………….……

hal. 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai