Anda di halaman 1dari 5

KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 4

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL


Dosen Pengampu :
Dr. Sukarno
Ratna Hidayah, M. Pd

Oleh :
DEKA ARTI WIJAYANA
X9022082266
PPG PGSD 04 GELOMBANG 1

PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2023
Mengapa perlu melakukan observasi dan Respon :
pencatatan? Pada perkuliahan apa kiranya Observasi dan pencatatan perlu dilakukan
topik ini juga relevan dan dapat diterapkan? agar mahasiswa dapat memahami materi
yang telah dipelajari pada topik 4 yaitu
experiential Learning untuk Pembelajaran
Sosial Emosional. Pada perkuliahan PPL 2
topik ini relevan untuk diterapkan, karena
pada PPL 2 nanti mahasiswa akan
melakukan praktik pembelajaran di sekolah.
Materi lain/MK apa yang dapat Anda Respon :
terapkan bersamaan dengan MK ini? Mata kuliah yang dapat diterpakan dengan
Uraikan! MK ini yaitu mata kuliah PPL 2 yang akan
dilaksanakan pada 22 Maret hingga 6 juni
2023.
HUBUNGAN DENGAN MODUL SEBELUMNYA
Experiential Learning memberikan pembelajaran menekankan adanya pengalaman belajar bagi
peserta didik, dimana hal tersebut ssangat mendukung pelaksanaan pembelajaran yang berpihak
bagi peserta didik karena melalui pengalaman langsung peserta didik dapat melakukan eksplorasi
terhadap pengetahuan yang ingin mereka peroleh sehingga dapat memberikan pembelajaran
bermakna.

PENGERTIAN EXPERIENTIAL LEARNING

Experiential Learning sebagai metode belajar dapat membantu pendidik dalam menghubungkan
isi materi pembelajaran dengan keadaan yang ada di dunia nyata. Sehingga dari pengalaman nyata
yang dialami oleh peserta didik mereka dapat mengingat dana memahami lebih dalam
pembelajaran yang mereka dapat dalam proses Pendidikan, dan akhirnya dapat meningkatkan
mutu Pendidikan.

TAHAP PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING

1. Tahap Pengamalan Nyata (Concrete Experience)


2. Tahap Observas Refleksi (Reflective Observation)
3. Tahap Konseptualisasi (Abstract Conceptualization)
4. Tahap Implementasi atau Eksperimen (Active Exprementation)

Menurut Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2015: 225) Ada 4 tahap pembelajaran experiential
learning pada siswa, yaitu:
1) Tahap pengalaman nyata (concrete)
Pada tahap ini siswa belum memiliki kesadaran tentang hakikat dari suatu peristiwa. Siswa hanya
dapat merasakan kejadian tersebut dan belum memahami serta menjelaskan mengapa dan
bagaiaman peristiwa itu terjadi.

2) Tahap observasi refleksi (observation and reflection)


Pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk melakukan observasi secara aktif terhadap peristiwa
yang dialami. Di mulai dengan mencari jawaban dan memikirkan kejadian yang ada di sekitarnya.
Siswa mengembangkan pertanyaan mengapa dan bagaimana peristiwa tersebut terjadi.
3) Tahap konseptualisasi (forming abstrac concept)
Pada tahap ini siswa diberikan kebebasan untuk melakukan pengamatan dilanjutkan dengan
merumuskan (konseptualisasi) terhadap hasil pengamatan.

4) Tahap implementasi (testing in new situations)


Pada tahap ini siswa sudah mampu mengaplikasikan konsepkonsep, teori-teori atau aturan-aturan
kedalam situasi nyata. Siswa mempraktekkan pengalaman yang di dapatnya.

Anda mungkin juga menyukai