Anda di halaman 1dari 8

Seminar Nasional(PROSPEK II)

“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka


Belajar”
1 Pebruari 2023
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Pengaruh Strategi Pembelajaran Reconnecting Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu (Ekonomi) Kelas
IX di SMPN 5 Kopang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran
2021/2022
The Effect of Reconnecting Learning Strategies on Increasing Student Learning Outcomes
in the Integrated Social Sciences Subject (Economics) Class IX at SMPN 5 Kopang,
Central Lombok Regency, Academic Year 2021/2022

Kiagus Yazid Fahmi 1*, M. Rudi Irwansyah 2*, Ida Bagus Komang Meka Putra 3*
1,2,3
Prodi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha
Jl. Udayana.No 11, Singaraja, Indonesia
*Pos-el: bagus.meka@undiksha.ac.id

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi pembelajaran
reconnecting terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu (Ekonomi)
Kelas IX di SMPN 5 Kopang Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian
kuantitatif dengan menggunakan pola pretest-posttest design. Subjek penelitian ini menggunakan 2
kelompok sampel yang dipilih secara acak (probability sampling) dengan metode pengambilan sampel
purpossive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan tujuan penelitian. Berdasarkan
analisis dengan data statistik maka diperoleh hasil perhitungan dengan menggunakan analisis
Independent Sample T-test (Uji Beda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang
menggunakan strategi pembelajaran reconnecting lebih tinggi, dengan rata-rata hasil belajar siswa
sebesar 66,15 (kelas kontrol) dengan peningkatan 1,22% dan 85.08 (kelas eksperimen) dengan
peningkatan 18.93%. Pengaruh strategi pembelajaran reconnecting menitik beratkan pada analisis dari
uji statistik selisih skor pretest dan skor posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen yang
menunjukkan hasil posttes Equal Variance Assumed t = 11.123 yang berarti nilai p < 0.01 (t= 11.23 ;
p < 0.01) yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi
pembelajaran reconnecting berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu
(Ekonomi) di SMPN 5 Kopang Kabupaten Lombok Tengah tahun pelajaran 2021/2022.

Kata-Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Reconnecting, Peningkatan Hasil Belajar

Abstract: This research aims to find out the influence of the use of reconnecting learning
strategies on improving student learning outcomes in Integrated IPS (Economics) Class IX
subjects in SMPN 5 Kopang School Year 2021/2022. This research is included in quantitative
research using pretest-posttest design patterns. The subjects of this study were class IX 1 with
the number of students 26 as an experiment class and class IX 2 with the number of students 26
as a control class. Based on analysis with statistical data, the results of calculations are obtained
using independent sample T-test analysis. The results showed that the learning outcomes of
students using reconnecting learning strategies were higher, with an average student learning
outcome of 66.15 (control classes) with an increase of 1.22% and 85.08 (experimental classes)
with an increase of 18.93%. The effect of reconnecting learning strategies is based on analysis
of statistical tests of pretest score difference and posttest score in the control group and
experiments that showed the results of posttest Equal Variance Assumed t = 11,123 which
means the value p < 0.01 (t = 11.23 ; p < 0.01) which means H0 is rejected and H1 is accepted
so that it can be concluded that the reconnecting learning strategy affects student learning
outcomes in Integrated IPS (Economics) subjects in SMPN 5 Kopang Central Lombok Regency
2021/2022.
Key Words: Learning Strategies Reconnecting, Improving Learning Outcomes

72
Seminar Nasional(PROSPEK II)
“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka
Belajar”
1 Pebruari 2023
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

PENDAHULUAN laku pada diri seseorang berkat pengalaman


Pendidikan menpunyai peran dan pelatihan. Pengalaman dan pelatihan
sentral dan strategis dalam peningkatan itu terjadi melalui interaksi antara individu
sumber daya manusia, sebab kehidupan dan lingkungannya.
yang sesuai dengan nilai-nilai manusia Preston 1968 (dalam Oemar
dibentuk melalui pendidikan. Melalui Hamalik 2009) mengemukakan sejumlah
pendidikan diharapkan dapat membekali prinsip belajar sebagai berikut: 1). The
manusia menjadi cerdas, terampil, dan child requires a suitable background, 2)
bertanggung jawab (Hatimah, 2016). Motivation toword learning goals increases
Menurut (Amalia, 2014) Pendidikan adalah the effectiveness of learning, 3) Learning
pertolongan yang diberikan oleh orang is promoted by reinforcement, 4) Insight is
dewasa kepada perkembangan anak untuk aided throught discovery 5) The child needs
mencapai kedewasaanya dengan tujuann opportunity to practice and review what has
agar anak cukup cakap melaksanakan tugas learned. Pengalaman dasar berfungsi
hidupnya sendiri tidak dengan bantuan mempermudah siswa memperoleh
orang lain. pengalaman baru. Siswa merasa sulit
Pendidikan dapat diartikan sebagai memahami suatu generalisasi jika ia belum
suatu proses atau aktifitas yang bertujuan mempunyai suatu konsep sebagai
agar tingkah laku manusia mengalami pengalaman dasar. Motivasi belajar siswa
perubahan tingkah laku atau dapat diartikan akan melakukan kegiatan belajar untuk
sebagai respon atau aktifitas seseorang. memperoleh pengetahuan, keterampilan,
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan dan sebagainya. Penguatan (latihan dan
seseorang untuk memperoleh suatu ulangan) hasil belajar yang telah diperoleh
perubahan tingkah laku yang baru secara oleh siswa perlu dimantapkan agar tercipta
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya pengusaaan dengan tuntas, maka dapat
sendiri dalam interaksi dengan diambil kesimpulan bahwa penyusunan dan
lingkungannya (Haling, 2006). Sampai pelaksanaan proses program belajar
sekarang belum ditemukan perumusan mengajar hendaknya memperhatikan
yang paling tepat. Setiap orang dan setiap beberapa prinsip belajar sehingga siswa
ahli dapat mengajukan perumusannya belajar secara aktif.
sendiri-sendiri yang berbeda satu sama lain. SMP Negeri 5 Kopang adalah
Itu sebabnya dalam psikologi belajar di sebuah lembaga pendidikan yang bernaung
klasifikasikan tiga jenis rumusan yang di bawah Departemen Pendidikan Nasional
dikemukakan oleh tiga aliran psikologi yang sejak diberlakukannya Kurikulum
belajar, yakni psikologi daya, psikologi Tingkat Satuan Pendidikan telah
asosiasi, dan psikologi gestalt. Psikologi melakukan perubahan-perubahan terutama
daya menekankan daya-daya tersebut agar dalam proses pembelajaran. Berdasarkan
dapat berfungsi sebagaimana mestinya. observasi terkhusus dalam mata pelajaran
Psikologi asosiasi menekankan hubungan IPS Terpadu (Ekonomi) di SMPN 5
antara stimulus dan respons: belajar berarti Kopang bahwa: (1) guru kurang
membentuk dan melatih hubungan antara mengaktifkan siswa selama kegiatan
stimulus dan respons. Psikologi gestalt belajar mengajar berlangsung, (2) guru
menekan keseluruhan. Dalam teori terakhir kurang memberi kesempatan siswa untuk
timbul perumusan baru yang menyatakan beraktivitas mencari sendiri apa yang
bahwa “belajar” adalah perubahan tingkah dipelajari, sehingga guru pada umumnya

73
Seminar Nasional(PROSPEK II)
“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka
Belajar”
1 Pebruari 2023
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
hanya mengajar dengan metode ceramah aktif yang dapat digunakan salah satunya
saja. Dengan metode ceramah, seorang adalah strategi pembelajaran Reconnecting.
guru hanya berperan mentrasfer ilmu yang Strategi pembelajaran Reconnecting adalah
dimilikinya tanpa mempertimbangkan dalam bahasa Indonesia memiliki arti
aspek kesiapan siswa akibatnya siswa menghubungkan kembali. Maksudnya
bersifat pasif karena hanya mendengarkan dalam hal ini ialah menghubungkan
dan mencatat informasi sepenuhnya dari pembelajaran yang telah dipelajari pada
guru saja, tidak terjadi komunikasi dua arah pertemuan sebelumnya dengan yang akan
antara guru dan siswa, salah satunya dilaksanakan saat ini. Bila peserta didik
dikarenakan siswa merasa segan untuk meluangkan beberapa menit saja untuk
bertanya kepada guru. Siswa hanya mengaitkan kembali pelajaran sebelumnya,
mengigat materi pelajaran saat proses hal tersebut tentu akan sangat membantu
belejar mengajar berlangsung setelah dalam memperkuat hasil pembelajaran.
berlalu beberapa waktu yakni pada Bentuk strategi yang dapat
pertemuan berikutnya siswa sudah tidak digunakan dalam pembelajaran aktif dapat
ingat materi yang telah di pelajarinya, hal diterapkan dalam pembelajaran di kelas
ini dapat dilihat ketika guru mengajukan sesuai dengan jenis materi dan tujuan yang
pertanyaan di awal pelajaran terhadap diinginkan dapat dicapai oleh anak. Salah
materi pelajaran yang telah di pelajari satunya yaitu strategi pembelajaran
sebelumnya tanpak jelas bahwa siswa reconnecting (menghubungkan kembali)
kelihatan sudah lupa, hal ini di tandai digunakan untuk mengembalikan perhatian
kurangnya kesiapan siswa untuk belajar di anak didik pada pembelajaran setelah
sekolah. beberapa saat tidak melakukan aktifitas
Belajar memerlukan keterlibatan tersebut. Dalam strategi belajar aktif setiap
mental dan keefektifan peserta didik, materi pelajaran yang baru harus dikaitkan
karena penjelasan dan pemeregaan semata dengan berbagai pengetahuan dan
tidak akan menghasilkan prestasi belajar pengalaman yang ada sebelumnya. Materi
yang maksimal. Untuk mengatasi masalah pelajaran yang baru disediakan secara aktif
yang telah dikemukakan di atas adalah dengan pengetahuan yang sudah ada. Agar
dengan menerapkan strategi pembelajaran murid dapat belajar secara aktif guru perlu
aktif. Pembelajaran aktif merupakan suatu menciptakan strategi yang tepat agar
bentuk pembelajaran yang lebih banyak peserta didik mempunyai motivasi yang
melibatkan aktivitas siswa dalam tinggi untuk belajar (Mulyasa, 2004).
mengakses berbagai informasi dan Dalam proses pembelajaran aktif
pengetahuan untuk dibahas dan dikaji peserta didik diajak untuk belajar secara
dalam proses pembelajaran di kelas, aktif, ketika peserta didik belajar dengan
sehingga mereka mendapatkan berbagai aktif maka mereka yang mendominasi
pengalaman yang dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran, begitu juga dengan
pemahaman dan kompetensinya (Rusman, strategi pembelajaran reconnecting yang
2011). Dengan pembelajaran aktif, peserta bisa membantu siswa mengingat kembali
didik terlatih untuk menemukan sendiri pelajaran yang sudah didapatkan
berbagai konsep yang dipelajari secara sebelumnya. Strategi reconnecting ini
menyeluruh atau holistik, karena cara mempunyai prosedur dan variasi belajar
pengemasan pengalaman belajar yang yang bisa digunakan oleh guru dalam
dirancang oleh guru sangat berpengaruh proses pembelajaran (Dzulfikri & Joko,
terhadap kebermaknaan pengalaman bagi 2013).
para peserta didik. Strategi pembelajaran

73
Seminar Nasional(PROSPEK II)
“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka
Belajar”
1 Pebruari 2023
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Bersadarkan pemaparan latar seluruh siswa kelas IX di SMPN 5 Kopang
belakang dan rumusan masalah di atas, dengan total jumlah keseluruhan siswa
maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk kelas IX adalah sebanyak 84 Siswa dengan
mengetahui pengaruh penggunaan strategi rincian pada tabel 1.)
pembelajaran Reconnecting terhadap Tabel 1
peningkatan hasil belajar siswa pada mata Data Jumlah Siswa Kelas IX SMPN 5
pelajaran IPS Terpadu (Ekonomi) Kelas Kopang Tahun Pelajaran 2021/2022
IX di SMPN 5 Kopang Tahun Pelajaran No Jenis Kelas Jumlah Total
2021/2022. Kelamin
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Laki-Laki IX 1 13
METODE PENELITIAN
IX 2 11 39
Penelitian ini menggunakan
IX 3 15
pendekatan kuantitatif. Pendekatan
2 Perempuan IX 1 13
kuantitatif adalah pendekatan yang 39
IX 2 15
analisisnya lebih fokus pada data-data
IX 3 11
numerikal (angka) yang diolah dengan
Jumlah 78
menggunakan metode statistika. Desain
(Sumber: SMPN 5 Kopang)
penelitian yang digunakan dalam penelitian
Subjek penelitian ini menggunakan
ini adalah pola pretest-posttest design. Dan
2 kelompok sampel yang dipilih secara
data yang dibutuhkan dalam penelitian ini
acak (probability sampling) dengan metode
yaitu berupa data hasil belajar siswa dengan
pengambilan sampel purposive sampling
menggunakan strategi pembelajaran
yaitu teknik pengambilan sampel
reconnecting yang diperoleh melalui tes,
berdasarkan tujuan penelitian. Subjek
sedangkan data dokumentasi sebagai
penelitian ini yaitu kelas IX 1 dengan
pelengkap. Berikut gambar pola pretest-
jumlah siswa 26 sebagai kelas eksperiman
posttest design yang akan digunakan dalam
dan kelas IX 2 dengan jumlah siswa 26
penelitian ini:
sebagai kelas kontrol.
E O1 X O2 Dalam penelitian ini metode
K O3 O4 pengumpulan data yang digunakan adalah
metode tes sebagai metode pokok, metode
Gambar 1. Desain Penelitian
observasi dan dokumentasi sebagai
(Sumber: Darmadi, 2013)
pelengkap. Adapun metode tes yang
Keterangan:
digunakan pada penelitian ini dibagi
K = Kelas Kontrol
menjadi dua yaitu pretest atau tes yang
X = Perlakuan/Treatment
dilakukan untuk mengetahui kemampuan
O1 = Nilai Preetest Kelas Eksperimen
awal siswa sebelum perlakuan dan posttest
O2 = Nilai Posttest Kelas Eksperimen
atau tes yang dilakukan untuk mengetahui
O3 = Nilai Preetest Kelas Kontrol
kemampuan akhir siswa setelah perlakuan
O4 = Nilai Posttest kelas Kontrol
terhadap strategi pembelajaran
reconnecting. Tes yang digunakan berupa
Dilihat dari gambar diatas bahawa
pilihan ganda (multiple choice) dengan
cara menentukan kontrol dan eksperimen
alternative jawaban 4, dengan jumlah 25
tidak menggunakan cara random, namun
soal dengan bobot skor 1 dikalikan 4 (jika
dengan mengunakan kelas yang sudah ada
jawaban benar) dan 0 (jika jawaban salah).
serta berfungsi sebagai pemisah antara
Jadi instrumen yang dibuat oleh guru ini
kelas kontrol dan eksperimen. Dalam
bertujuan untuk mengetahui hasil belajar
penelitian ini yang menjadi populasi adalah
siswa sejauh mana pemahaman yang

74
Seminar Nasional(PROSPEK II)
“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka
Belajar”
1 Pebruari 2023
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
dicapai setelah menerima materi Berdasarkan pada tabel di atas
menggunakan strategi reconnecting. maka dapat diketahui nilai pretes dan
Setelah tes dilksanakan dan data posttest kelas kontrol (IX 2) yaitu skor
numerik sudah didapatkan maka langkah paling tinggi yang diperoIeh saat sebelum
selanjutnya adalah menganalisis data dicoba perlakuan pada kelompok kontrol
penelitian. Dalam menganalisis data ialah 76, sebaliknya skor terendah ialah 48
penelitian, peneliti menggunakan alat serta skor rerata yang diperoIeh ialah 64.93
analisis Independent Sample T-test (Uji dengan standar deviasi 6.431. Sedangkan
Beda) menggunakan SPSS. Independent skor paling tinggi yang diperoIeh setelah
Sample T-test digunakan untuk menguji dilakukan perlakuan pada kelompok
hipotesis tentang dua populasi atau lebih kontrol ialah 76, sebaliknya skor terendah
yang masing-masing kelompok sampelnya ialah 52 serta skor rerata yang diperoIeh
bersifat independent yang artinya kedua 66.15 dengan standar deviasi 7.086.
populasi tidak terikat dan tidak Bersumber pada peroIehan pretest serta
berhubungan satu sama lain, data yang posttest pada kelompok kontrol (IX 2)
diperlukan untuk alat uji Independent diperoIeh nila rerata peroIehan belajar
Sample T-test ini adalah data interval dan siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu
data angka (Gani & Amalia, 2015). terjadi peningkatan sebesar 1,22 setelah
dilakukan proses pembelajaran, diketahui
HASIL DAN PEMBAHASAN nilai rerata pretest ialah 64,93 sebaliknya
Hasil Belajar nilai rerata posttest ialah 66,15.
Hasil Belajar Siswa yang Tidak
Menggunakan Strategi Pembelajaran Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan
Reconnecting kelas IX 2 SMPN 5 Kopang Strategi Pembelajaran Reconnecting
pada Mata Pelajaran IPS Terpadu
Deskripsi hasil belajar siswa pada
Hasil belajar siswa pada kelas kelas eksperimen, dengan nilai minimum
kontrol, dengan nilai minimum dan dan maksimum beserta nilai rata-rata, dan
maksimum beserta nilai rata-rata, dan standar deviasi data yang diperoleh secara
standar deviasi data yang diperoleh secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 5.
lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4. Hasil
tersebut didapatkan dari hasil output SPSS. Tabel 3
Deskripsi Nilai Pretest-Posttest Kelas
Tabel 2 Eksperimen
Deskripsi Nilai Pretest-Posttest Kelas
Kelas Eksperimen
Kontrol Deskripsi
Kelas Kontrol Pretest Posttest
Deskripsi
Pretest Posttest Nilai
48 76
Nilai Minimum
48 52
Minimum Nilai
76 96
Nilai Maksimum
76 76
Maksimum Rerata 66.15 85.08
Rerata 64.93 66.15 Standar
8.168 5.003
Standar Deviasi
6.431 7.086
Deviasi (Sumber: Data Diolah Pribadi)
(Sumber: Data Diolah Pribadi). Berdasarkan pada tabel di atas
maka dapat diketahui nilai pretes dan

75
Seminar Nasional(PROSPEK II)
“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka
Belajar”
1 Pebruari 2023
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
posttest kelas eksperimen (IX 1) Skor strategi reconnecting, ialah nilai rerata
paling tinggi yang diperoIeh saat sebelum pretest ialah 66.15 sebaliknya nilai rerata
dicoba perlakuan pada kelompok posttest ialah 85.08.
eksperimen ialah 76, sebaliknya skor
terendah ialah 48 serta skor rerata yang Pengaruh strategi Pengaruh Strategi
diperoIeh ialah 66.15 dengan standar Pembelajaran Reconnecting terhadap
deviasi 8.168. Sedangkan skor paling tinggi Peningkatan Hasil Belajar Siswa kelas
yang diperoIeh setelah dicoba perlakuan IX di SMPN 5 Kopang
pada kelompok eksperimen ialah 96,
sebaliknya skor terendah ialah 76 serta skor Pada bagian ini analisis statistik
rerata yang diperoIeh ialah 85.08 dengan dibuat agar perbandingan dari kelas kontrol
standar deviasi 5.003. Bersumber pada dan kelas eksperimen dalam menerapkan
perolehan pretest serta posttest pada strategi pembelajaran reconnecting terlihat.
kelompok eksperimen (IX 1) diperoleh Hasil tersebut dapat dilihat pada hasil uji t
nilai rerata perolehan belajar siswa terjadi Pretest-Posttest pada tabel 6. Hasil tersebut
peningkatan sebesar 18.93 setelah didapatkan peneliti dari hasil output SPPS
dilakukan proses pembelajaran melalui
Tabel 4
Hasil Uji t Pretest-Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means

t Df Sig. Mean Std. Error 95% Confidence


(2- Difference Difference Interval of the
tailed) Difference
Lower Upper
Equal -.073 50 .942 -.038 .527 -1.097 1.020
variances
assumed
Pretest
Equal -.073 46.252 .942 -.038 .527 -1.099 1.023
variances not
assumed
Equal 11.123 50 .000 4.731 .425 3.877 5.585
variances
assumed
Posttest
Equal 11.123 44.965 .000 4.731 .425 3.874 5.587
variances not
assumed
(Sumber: Data Diolah Pribadi)
Berdasarkan pada tabel di atas, dikonklusikan bahwa H0 ditolak serta H1
maka dapat dijelaskan bahwa tabel output diterima.
Independent Sample Test di atas Bisa interpretasikan jika ada
berpedoman pada nilai yang ada dalam perbandingan yang substansial pada
tabel “Equal variances assumed” atau perolehan belajar siswa antara siswa yang
dikenal nilai Sig.( 2- tailed) sebesar 0,000< menggunakan strategi pembelajaran
0, 01, hingga pengambilan dasar ketetapan reconnecting dengan siswa yang tidak
dalam uji independent sample t test bisa menggunakan strategi pembelajaran
reconnecting di kelas IX SMPN 5 Kopang.

76
Seminar Nasional(PROSPEK II)
“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka
Belajar”
1 Pebruari 2023
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Maka dari itu pembelajaran Berdasarkan hasil simpulan yang telah
reconnecting sangat berpengaruh terhadap dipaparkan diatas, maka dapat diajukan
peningkatan hasil belajar siswa Hal tersebut saran sebagai berikut:
diperkuat dengan hasil penelitian terdahulu Kepada Siswa
oleh Sulaiman, 2011 yang berjudul Di harapkan siswa agar dapat
Pengaruh Strategi Pembelajaran berpartisipasi dan berintraksi secara aktif
Reconnecting terhadap Hasil Belajar Siswa dalam kegiatan pembelajaran baik antara
Kelas XI Bahasa Indonesia SMK Swasta siswa dengan siswa maupun siswa dengan
Parulian 2 Medan Tahun Pelajaran guru sehingga siswa lebih termotivasi
2011/2012. Dalam penelitian tersebut dapat dalam mengikuti pembelajaran yang
disimpulkan bahwa strategi pembelajaran berdasarkan dengan pengalaman belajar
reconnecting dapat meningkatkan aktifitas mereka sehingga hasil belajar meningkat.
dan hasil belajar siswa kelas XI Bahasa Kepada Guru
Indonesia SMK Swasta Parulian 2 Medan. Hasil penelitian ini diharapkan
Sedangkan penelitian Maryanti, 2011 yang dijadikan refrensi dan pedoman bagi guru
berjudul Upaya menigkatakan motivasi dalam meningkatkan kinerjanya dalam
belajar Bahasa Indonesia Melalui merancang pembelajaran dengan tujuan
pembelajaranaktif dengan strategi meningkatkan hasil belajar agar lebih
Reconnecting siswa kelas VIII Madrasah optimal. Dengan menerapkan model
Tsanawiyah Negeri Padang Mutung pembelajaran Reconnecting menjadi salah
Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. satu teknik yang dapat diterapkan guru
Dalam penelitain tersebut dapat dalam kegiatan pembelajaran IPS terpadu.
disimpulkan bahawa dengan menggunakan Kepada Sekolah
pembelajaran aktif dengan strategi Diharapkan dapat dijadikan pedoman
reconnecting dapat meningkatkan motivasi bagi sekolah untuk motivasi dan
belajar siswa kelas VIII Mts Negeri Padang meningkatkan kualitas guru-guru dalam
Mutung Kecamatan Kampar Kabupaten merancang pembelajaran yang inovatif
Kampar. Keberhasilan ini disebabkan dalam pembelajaran siswa sesuai dengan
dengan menggunakan pembelajaran aktif kurikulum 2013 sehingga dapat
dengan strategi Reconnecting siswa meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.
menjadi lebih aktif dalam mengikuti proses Kepada Peneliti Lain
belajar mengajar. Bagi peneliti lain diharapkan tidak
hanya terbatas pada mata pelajaran IPS.
SIMPULAN DAN SARAN Peneliti lain juga diharapkan dapat
Simpulan pada penelitian ini adalah memperhatikan kendala yang dihadapi
H0 ditolak dan H1 diterima. Hal tersebut dalam menerapkan model pembelajaran
dibuktikan melalui hasil dari pengolahan learning cycle 5e sehingga mahasiswa yang
data statistik SPSS bahwa hasil posttest akan melaksanakan penelitian yang sejenis
Equal Variance Assumed t = 11.123 yang agar lebih kreatif untuk hasil yang berbeda.
berarti nilai p < 0.01 (t= 11.23 ; p < 0.01) peneliti menyarankan kepada peneliti
atau dapat disimpulkan kelas eksperimen selanjutnya untuk dikembangkan pada
(IX 1) yang diajar dengan menggunakan mata pelajaran dan tema yang lebih
strategi pembelajaran reconnecting beragam untuk memperoleh hasil yang
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa lebih baik, guna mengoptimalkan hasil
pada mata pelajaran IPS Terpadu penelitian selanjutnya.
(ekonomi) kelas IX SMPN 5 Kopang tahun
pelajaran 2021/2022

73
Seminar Nasional(PROSPEK II)
“Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna Mewujudkan Merdeka
Belajar”
1 Pebruari 2023
Program Studi Pendidikan Ekononomi, FKIP, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
DAFTAR RUJUKAN Pembelajaran Aktif dengan Strategi
Amalia Siti, Gani Irwan. 2018. Alat Reconnecting Siswa Kelas VIII
Analisis Data. Yogyakarta: Andi. madrasah Tsanawiyah Negeri Padang
Mutung Kecamatan Kampar
Amalia, Feni. 2014. Pengaruh Partisipasi Kabupaten Kampar. Skripsi.
Anggaran terhadap Senjangan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Anggaran dengan Ketidakpastian Kasim Riau: UIN Sultan Syarif.
Lingkungan dan Komitmen Organisasi
sebagai Variabel Moderating pada Sulaiman. 2012. Pengaruh Strategi
Perbankan di Pekanbaru. Jurnal. Pembelajaran Reconnecting terhadap
Fakultas Ekonomi Universitas Riau: Hasil Belajar Siswa Kelas XI
Pekanbaru Akuntansi SMK Swasta Parulian 2
Medan Tahun Pelajaran 2011/2012.
Darmadi H. 2013. Dimensi-dimensi Skripsi. Medan: UNIMED
Metode Penelitian Pendidikan dan
Sosial. Anggota Ikatan Penerbit
Indonesia (IKAPI).

Dzulfikri & Joko. 2013. Pengaruh Metode


Pembelajaran Aktif dengan Strategi
Pembelajaran Reconnecting Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran
Menggunakan Hasil Pengukuran Kelas
X TITL Semester 1 Di SMKN 7
Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik
Elektro Vol. 2 No.2, 515-522.

Haling, Abdul. 2006. Belajar dan


Pembelajaran. Makassar: Badan
Penerbit UNM.

Hamalik, Oemar. 2019. Kurikulum dan


Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hatimah, I. 2016. Pendidikan Berbasis


Masyarakat. Bandung: Rizqi Press.

Mulyasa. 2004. Strategi Pembelajaran


Aktif bagi Guru. Surabaya: Rineka
Cipta.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran


Mengembangkan profesionalisme
Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Sri Maryanti. 2011. Upaya Meningkatkan


Motivasi Belajar Matematika Melalui

74

Anda mungkin juga menyukai