A. Dasar Teori
Salah satu cara untuk mengetahui besar perubahan entalpi pada suatu reaksi melalui
menentukan ΔH dengan kalorimeter. Penggunaan kalorimeter pada suatu percobaan untuk
mengukur jumlah kalor yang diserap atau dilepas selama reaksi. Kalorimeter memiliki
ketelitian pengukuran kalor yang tinggi. Proses pengukuran jumlah kalor yang dilepas atau
diserap dalam sebuah percobaan disebut dengan kalorimetri.
Proses dalam kalorimeter merupakan proses adiabatik yaitu tidak ada energi yang lepas
atau masuk dari luar. Pengukuran ΔH selalu dilakukan pada tekanan tetap, sehingga reaksi
yang berlangsung dalam kalorimeter tidak boleh mempengaruhi tekanan gas dalam ruang
kalorimeter. Prinsip kerja kalorimeter menggunakan wadah tertutup yang memuat ruang
sebagai tempat berlangsungnya reaksi, pengaduk, dan termometer. Gambaran kalorimeter
sederhana diberikan seperti berikut.
Tujuan percobaan yang dilakukan adalah untuk menentukan besarnya kalor pada reaksi
penetralan. Pada percobaan yang akan dilakukan menggunakan NaOH yang memiliki sifat
basa dan HCl yang memiliki sifat asam.
Tujuan percobaan:
Menentukan besarnya kalor penetralan NaOH oleh HCl
Alat:
1) Gelas kimia 100 mL
2) Kalorimeter
3) Termometer
4) Pengaduk
4) Pembakar spritus
Bahan:
1) Larutan HCl 1 M
2) Larutan NaOH 1 M
3) Akuades
Catatan:
1) massa jenis air: ρair = 1 gr/mL
2) kalor jenis air: cair = 4,2 J/groC
3) Massa jenis larutan: ρlarutan = 1,03 gr/mL
4) Kalor jenis larutan: clarutan: 3,69 J/groC
Langkah-Langkah Kerja
Percobaan untuk menentukan ΔH dengan kalorimeter meliputi dua cara kerja. Pertama
adalah cara kerja untuk menentukan tetapan kalorimeter (C). Kedua adalah cara kerja untuk
menentukan perubahan entalpi ΔH reaksi.
Baca Juga: Hukum Hess dan Cara Menghitung Perubahan Entalpo pada Diagram Tingkat
Energi