Kelas XI MIA 7
Aghnia Aulia M
Bachtiar Ali
Bagus Zakaria
M Adrian B
Nurfarhan Sepfathana
Langkah Kerja
1. Susun alat kalorimeter.
2. Isi gelas kimia dengan 50 mL NaOH.
3. Isi gelas kimia lain dengan 50 mL HCl 1 M. ukur dan catat suhu dari setiap
larutan.
4. Tuangkan 50 mL NaOH 1 M ke dalam kalorimeter, disusul 50 mL HCl 1 M.
Tutup kalorimeter dengan karet penyumbat, lalu aduk campuran larutan. Catat
suhu campuran larutan.
Dasar Teori
C=mxc
Keterangan :
C = kapasitas kalor, dengan satuan J0C-1
m = massa zat, dengan satuan gram (g)
c = kalor jenis, dengan satuan J g-1 0C-1
Jika pada suatu reaksi terjadi perubahan suhu (∆T), perubahan kalor atau
entalpi yang terjadi dapat dirumuskan sebagai berikut.
q = m x c x ∆T
q = C x ∆T
Keterangan :
q = kalor yang dibebaskan atau diserap
∆T = perubahan suhu = Takhir reaksi – Tawal reaksi
Kalor q bertanda positif untuk reaksi endoterm dan bertanda negative untuk
reaksi eksoterm.
Hasil Percobaan
Mencari ∆H Reaksi.
∆𝐻 Reaksi dapat diperoleh dengan menghitung nilai q terlebih dahulu.
q = m x c x ∆T
q = 100 x 4.200 x 0,75
q = 315 J
q = 0,315 kJ
0,315 kJ
g1 mol =
0,05 mol
= 6,3 kJ.mol-1
Kesimpulan
Pada percobaan kali ini dengan m sebesar 100 gr campuran NaOH dan HCl, c
sebesar 4,2 J g-1 K-1, dan ∆T reaksi sebesar 0,75 oC, menghasilhan q sebesar 0,315
kJ. Sehingga dapat ditentukan besarnya ∆H sebesar 6,3 kJ. mol-1. Perubahan suhu
kecil, dikarenakan campuran larutan yang tidak begitu pekat.