KIMIA
TENTANG ENERGI IKATAN
GURU PEMBIMBING : LENGGOGENI PUTRI, S.pd
DISUSUN OLEH:
KIKI YULIZA
KELAS XI IPA 4
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas izin-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini saya susun berdasarkan data dari hasil praktikum yang saya lakukan dan berbagai
sumber yang saya dapatkan dan saya mencoba menyusun data-data itu hingga menjadi sebuah
karya tulis ilmiah sederhana yang berbentuk makalah.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau pun untuk teman-teman yang akan
melakukan praktikum dengan tema yang sama.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini sangat banyak kekurangannya, karena
pengetahuan saya yang kurang luas, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat saya harapkan
agar dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................................
1.3. Tujuan Penelitian ..............................................................................................................
1.4. Metode Penelitian..............................................................................................................
1.5. Sistematika ........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................
1. Energi Ikatan ........................................................................................................................
2. Pengukuran ...........................................................................................................................
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................
3.1. Kesimpulan .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Energi Ikatan didefinisikan sebagai sejumlah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan satu
mol ikatan suatu spesi dalam keadaan gas.
Energi akan dilepas bila atom - atom bergabung bersama - sama membentuk suatu ikatan
kimia. Dengan kata lain reaksi pembentukan suatu senyawa selalu berlangsung eksoterm
sedangkan reaksi penguraian senyawa menjadi unsur - unsurnya berlangsung secara endoterm.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa itu Energi Ikatan ?
1.2.2. Macam macam Energi Ikatan !
1.2.3. Tabel Energi Ikatan ?
1.2.4. Pengukuran dalam Energi Ikatan ?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Mengetahui tentang Energi Ikatan
1.3.2. Mengetahui Macam-macam Energi Ikatan
1.3.3. Mengetahui Pengukuran dalam Energi Ikatan
1.4. Metode Penelitian
Tinjauan internet
1.5. Sistematika
Sistematika
BAB II
PEMBAHASAN
1. Energi ikatan
Energi ikatan (Bahasa Inggris: bond energy) merupakan perubahan entalpi yang diperlukan
untuk memutuskan ikatan tertentu dalam satu mol molekul gas. Semakin tinggi tingkat energi
ikatan maka semakin sulit pula ikatan tersebut untuk dilepaskan karena dibutuhkan lebih banyak
energi yang diperlukan untuk melepaskannya.
Pada dasarnya reaksi kimia terdiri dari dua proses yaitu:
1. Pemutusan ikatan antar atom-atom dari senyawa yang bereaksi (proses yang memerlukan
energi).
2. Penggabungan ikatan kembali dari atom-atom yang terlibat reaksi sehingga membentuk
susunan baru (proses yang membebaskan energi).
Perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan menggunakan data energi ikatan. Energi
ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan oleh satu molekul gas menjadi
atom-atom dalam keadaan gas. Harga energi ikatan selalu positif, dengan satuan kJ atau kkal,
serta diukur pada kondisi zat-zat berwujud gas.
Penentuan energi ikatan dilakukan dengan cara menguraikan molekul senyawa dalam fase gas
menjadi atom-atomnya, mengukur berapa kalor yang diperlukan untuk pemutusan ikatan tersebut
pada keadaan standar (pada suhu 250C dan tekanan 1 atm).
1. Energi Disosiasi Ikatan (D)
Energi disosiasi ikatan merupakan energi yang diperlukan untuk memutuskan salah satu
ikatan1 mol suatu molekul gas menjadi gugus-gugus molekul gas.
Contoh;
CH4(g) CH3(g) + H(g) H = +425 kJ/mol
CH3(g) CH2(g) + H(g) H = +480 kJ/mol
Reaksi tersebut menunjukkan bahwa untuk memutuskan suatu ikatan CH dari molekul CH4
menjadi gugus CH3 dan atom gas H diperlukan energi sebesar 425 kJ/mol, tetapi pada pemutusan
CH pada gugus CH3 menjadi gugus CH2 dan sebuah atom gas H diperlukan energi yang lebih
besar yaitu 480kJ/mol. Jadi meskipun jenis ikatannya sama tetapi dari gugus yang berbeda
dipelukan energi yang berbeda pula.
2. Energi Ikatan Rata-rata
Energi ikatan rata-rata Adalah energi rata-rata yang diperlukan untuk memutuskan ikatan
atom - atom pada suatu senyawa ( Notasinya = D ). Energi ikatan suatu molekul yang berwujud
gas dapat ditentukan dari data entalpi pembentukan standar ( DHf ) dan energi ikat unsur-
unsurnya. Prosesnya melalui 2 tahap yaitu:
Penguraian senyawa menjadi unsur-unsurnya.
Pengubahan unsur menjadi atom gas.
Selain dapat digunakan sebagai informasi kestabilan suatu molekul, nilai energi ikatan rata-
rata atau energi disosiasi ikatan dapat digunakan untuk memperkirakan nilai perubahan entalpi
suatu reaksi. Perubahan entalpi merupakan selisih dari energi ang digunakan untuk memutuskan
ikatan dengan energi yang terjadi dari penggabungan ikatan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Energi ikatanan merupakan indikasi dari jumlah energi yang diperlukan untuk reaksi kimia.
Semakin tinggi energi ikatanan, ikatan tersebut menjadi kurang reaktif.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid I. Jakarta: Erlangga