Anda di halaman 1dari 13

NAMA: EDWIN FANGOHAHAU GEA

NRP: 58224114567
PRODI: TAK-D
MATKU: KEWIRAUSAHAAN TERAPAN
1. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah di pelihara. Budidaya ikan
cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan usaha rumahan.
Ikan cupang (betta sp.) adalah ikan tawar daerah tropis. Banyak ditemukan di daerah perairan
Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Di alam bebas ikan cupang ini hidup berkelompok.
Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang. Salah satu keistimewaan
ikan cupang adalah daya tahannya yang sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen.
Ikan ini bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat
karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut
bisa membuatnya bertahan padalingkungan miskin oksigen.
Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam
mempertahankan wilayahnya. Ikan cupang umumnya terbagi tiga golongan, yaitu cupang hias,
cupang aduan, dan cupang liar. Di Indonesia terdapat ikan cupang asli, salah satunya adalah
Betta channoides yang ditemukan di Pampang, KalimantanTimur. Ikan cupang adalah salah satu
ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di
wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih
dapat bertahan hidup.Ikan cupang hias merupakan jenis cupang yang keindahannya terletak pada
bentuk ekornya saat mengembang. Walaupun termasuk ikan yang sangat agresif dan cenderung
mempertahankan daerah teroterialnya,tetapi keindahannya cupang hias bisa dinikmati tanpa
harus menyiksa dan membuatnya bertarung, seperti yang harus dilakukan terhadap ikan cupang
jenis adu
Ikan hias Cupang salah satu ikan hias yang populer di kalangan penghobi ikan hias.
Permintaan akan ikan ini bisa tinggi, terutama di kalangan pecinta ikan hias. Latar belakang bisa
berdasarkan penelitian pasar yang menunjukkan bahwa permintaan untuk ikan hias Cupang terus
meningkat. Beberapa individu mungkin memiliki minat pribadi dalam ikan hias dan mungkin
telah mengembangkan hobi ini selama beberapa waktu. Ini bisa menjadi latar belakang yang kuat
untuk memulai bisnis budidaya Cupang. Ikan hias Cupang memiliki potensi keuntungan yang
baik, terutama jika dapat memenuhi standar kualitas dan kebersihan yang tinggi dalam budidaya
dan perawatannya.
Sebelum memulai bisnis budidaya ikan hias Cupang, sangat penting untuk
melakukan penelitian yang mendalam, mengembangkan rencana bisnis yang solid, dan
mempertimbangkan semua faktor yang relevan. Pemahaman yang kuat tentang latar belakang
dan tujuan Anda akan membantu memandu langkah-langkah yang Anda ambil dalam memulai
bisnis ini.

1. Dasar Pemilihan Komoditas

Berikut ini beberapa dasar yang harus dipertimbangkan saat memilih komoditas ikan
cupang, antara lain yakni:
a. Pasar dan Permintaan
Mempertimbangkan permintaan pasar untuk jenis ikan cupang tertentu. Beberapa jenis ikan
cupang lebih populer daripada yang lain, dan tingkat permintaan bisa berbeda-beda di
berbagai wilayah.
b. Warna dan Varietas
Ikan cupang dikenal karena keindahan warna dan corak sisiknya. Pilih jenis atau varietas ikan
cupang yang memiliki warna yang menarik dan sesuai dengan selera pasar. Varietas seperti
Halfmoon, Crown Tail, dan Plakat seringkali diminati.
c. Kualitas dan Kesehatan
Memastikan bahwa ikan yang dipilih dalam kondisi sehat dan berkualitas. Hindari ikan yang
memiliki cacat fisik atau gejala penyakit. Kualitas ikan sangat penting untuk mendapatkan
harga yang baik dan kepuasan pelanggan.
d. Kemampuan Pemeliharaan
Mempertimbangkan kemampuan untuk merawat dan memelihara jenis ikan cupang tertentu.
Beberapa jenis mungkin memerlukan perawatan lebih intensif daripada yang lain. Pilih jenis
yang sesuai dengan pengalaman Anda sebagai penghobi atau peternak ikan.
e. Perkembangbiakan dan Reproduksi
Memastikan bahwa jenis ikan cupang yang dipilih dapat direproduksi dengan mudah. Kecuali
memiliki pengetahuan khusus dan peralatan yang dibutuhkan, pilihlah jenis yang tidak terlalu
sulit untuk dikembangbiakan.
f. Harga dan Keuntungan
Mempertimbangkan harga jual dan potensi keuntungan dari ikan cupang yang di pilih.
Beberapa jenis mungkin memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada yang lain, tetapi juga
memerlukan investasi awal yang lebih besar.
g. Kebutuhan Lingkungan
Memastikan bahwa memiliki lingkungan yang sesuai untuk pemeliharaan ikan cupang yang
Anda pilih. Ini termasuk ukuran akuarium, suhu air, pH, dan kondisi lainnya yang sesuai
dengan kebutuhan ikan cupang tersebut.
h. Konsistesi dan Perencanaan
Merencanakan bisnis dengan baik, termasuk sumber pasokan ikan, tempat penjualan, dan
pemasaran. Konsistensi dalam penyediaan ikan cupang penting untuk membangun reputasi
dan pelanggan tetap.

2. Dasar penetapan Target

Berikut adalah beberapa dasar dalam menetapkan target bisnis ikan hias cupang:
a. Penelitian Pasar:
 Identifikasi pasar target. Siapa yang akan menjadi pelanggan? Apakah akan berfokus pada
pemula atau kolektor yang lebih berpengalaman?
 Pelajari preferensi pasar terkait jenis, warna, dan jenis ikan cupang yang paling diminati.
 Analisis pesaing Anda, termasuk harga, kualitas, dan strategi pemasaran mereka.
b. Pemilihan Stok yang Baik:
 Pastikan memiliki akses ke pasokan ikan cupang berkualitas. Ini termasuk memilih sumber
yang tepercaya dan memastikan kesehatan ikan sebelum menjualnya.
 Pertimbangkan untuk mengembangkan persediaan sendiri melalui pembiakan ikan cupang.
c. Harga dan Strategi Penentuan Harga:
 Tentukan harga yang kompetitif dan menguntungkan yang akan menarik pelanggan.
 Pertimbangkan biaya perawatan, pemeliharaan, dan biaya lainnya dalam menentukan harga
jual.
 Mungkin juga ingin mempertimbangkan strategi harga khusus untuk produk-produk ikan
cupang tertentu.
d. Pemasaran dan Promosi:
 Rencanakan strategi pemasaran yang efektif, termasuk penjualan online melalui situs web
atau platform e-commerce, serta promosi melalui media sosial dan toko fisik jika memiliki
satu.
 Pertimbangkan untuk berpartisipasi dalam pameran ikan hias atau pasar ikan hias lokal.
 Perhatikan branding dan kemasan produk untuk menarik perhatian pelanggan potensial.
e. Layanan Pelanggan:
 Pastikan memberikan layanan pelanggan yang baik. Tanggapi pertanyaan dan keluhan
pelanggan dengan cepat dan profesional.
 Berikan informasi dan panduan kepada pelanggan tentang perawatan ikan cupang mereka.
f. Analisis Kinerja dan Perbaikan:
 Pantau kinerja bisnis secara teratur. Analisis penjualan, laba, dan pertumbuhan bisnis.
 Identifikasi area di mana bisa meningkatkan operasi, seperti efisiensi pemeliharaan,
pengelolaan persediaan, atau strategi pemasaran.
g. Keberlanjutan Bisnis
Pertimbangkan langkah-langkah untuk menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang, seperti
diversifikasi produk atau ekspansi pasar
h. Perizinan dan Peraturan
Pastikan mematuhi semua perizinan dan peraturan yang berlaku dalam bisnis ikan hias. Ini
dapat mencakup peraturan tentang penangkapan dan perdagangan ikan hias.

3. Dasar Penetapan Pasar

Penetapan pasar dalam bisnis budidaya ikan hias cupang sangat penting untuk kesuksesan
usaha. Berikut beberapa dasar penetapan psar yang dapat membantu Anda dalam bisnis ini:
a. Riset Pasar:
 Identifikasi siapa target pasar. Apakah akan menjual ikan cupang kepada pecinta ikan hias,
toko hewan peliharaan, atau pasar online?
 Pelajari preferensi konsumen. Apakah ada permintaan khusus untuk jenis atau varietas
tertentu?
 Tinjau pesaing. Siapa saja yang sudah menjalankan bisnis serupa di daerah Anda? Apa
yang mereka tawarkan dan bagaimana Anda bisa bersaing dengan mereka?
b. Kualitas Produk:
 Pastikan ikan cupang yang budidayakan dalam kondisi sehat dan menarik. KualitaS fisik
dan kesehatan ikan akan memengaruhi harga dan permintaan.
 Jaga kebersihan air dan lingkungan pemeliharaan ikan cupang.
c. Penyediaan Pasar
 Tetapkan strategi penawaran produk. Apakah akan menawarkan ikan cupang secara eceran
atau grosir?
 Pastikan pasokan stabil. Ikan cupang adalah hewan hidup, jadi perencanaan pemeliharaan
dan penyediaan sangat penting.
d. Harga:
 Tetapkan harga yang kompetitif dan sesuai dengan kualitas ikan cupang yang di tawarkan.
 Pertimbangkan biaya pemeliharaan dan distribusi saat menetapkan harga.
e. Promosi dan Pemasaran:
 Buat strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau pelanggan potensial. Ini bisa
melibatkan pemasaran online, promosi di toko hewan peliharaan, atau pameran ikan hias.
 Manfaatkan media sosial dan platform online untuk mempromosikan bisnis.
f. Legalitas
Pastikan mematuhi semua peraturan dan lisensi yang berlaku untuk bisnis budidaya ikan hias.
Ini termasuk izin pemeliharaan dan pengangkutan ikan.
g. Kepuasan Pelanggan
Penting untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Pelayanan pelanggan yang baik dan
tanggapan terhadap pertanyaan atau keluhan dapat meningkatkan reputasi bisnis.
h. Evaluasi dan Pengembangan
 Terus pantau perkembangan bisnis. Analisis penjualan, umpan balik pelanggan, dan tren
pasar untuk membuat penyesuaian yang diperlukan.
 Pertimbangkan untuk mengembangkan produk atau layanan tambahan, seperti makanan
ikan khusus atau aksesoris perawatan ikan hias.

I.2 Tujuan

Tujuan bisnis dalam pembudidayaan ikan hias cupang dapat bervariasi tergantung
pada skala bisnis, tujuan pribadi, dan situasi pasar. Namun, secara umum, tujuan utama dalam
bisnis ini mungkin melibatkan:
1. Produksi Ikan Berkualitas Tinggi: Tujuan utama dalam bisnis pembudidayaan ikan hias
cupang adalah menghasilkan ikan berkualitas tinggi dengan atribut seperti warna-warna yang
menarik, bentuk sirip yang indah, dan karakteristik fisik yang menonjol.
2. Peningkatan Produksi: Meningkatkan jumlah produksi ikan cupang secara konsisten untuk
memenuhi permintaan pasar. Ini bisa melibatkan peningkatan produksi harian, mingguan,
bulanan, atau tahunan.
3. Diversifikasi Varian Cupang: Mengembangkan beragam jenis dan varian ikan cupang dengan
tujuan menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar.
4. Reputasi Bisnis: Membangun reputasi bisnis sebagai produsen ikan cupang berkualitas tinggi
dengan pelayanan pelanggan yang baik.
5. Ekspansi Pasar: Menjangkau pasar lokal, regional, dan mungkin internasional dengan produk
Anda.
6. Keberlanjutan: Mengelola bisnis dengan praktik yang berkelanjutan dan ramah lingkungann
Target produksi dapat bervariasi tergantung pada kapasitas fasilitas dan permintaan pasar.
Target-produksi yang lebih spesifik dapat mencakup jumlah ikan yang dihasilkan per bulan atau
tahun, ukuran ikan saat dijual, atau bahkan target penjualan per kuartal.
Pendapatan dalam bisnis pembudidayaan ikan hias cupang akan sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, termasuk harga jual ikan, volume penjualan, biaya produksi, dan biaya
operasional lainnya. Sebuah perusahaan mungkin menetapkan target pendapatan bulanan atau
tahunan, dan upaya harus dilakukan untuk mencapai atau melebihi target tersebut.
Penting untuk melakukan riset pasar, memahami tren industri, dan mengikuti praktik budidaya
yang baik untuk mencapai tujuan produksi dan pendapatan yang telah ditetapkan. Selain itu,
penting juga untuk memiliki rencana bisnis yang kuat dan fleksibel yang dapat disesuaikan
dengan perubahan dalam industri atau kondisi pasar.

2. RENCANA PELAKSANAAN

2.1 Skala dan Usaha Target

Dalam perencanaan bisnis pembudidayaan ikan hias cupang, skala dan usaha target
adalah dua faktor kunci yang perlu dipertimbangkan. Berikut penjelasan lebih lanjut:

1. Skala Bisnis:
a. Ukuran Operasional: Tentukan sejauh mana ingin mengembangkan bisnis budidaya ikan
cupang ini. Apakah ini hanya sebagai usaha sampingan atau bisnis utama? Juga, putuskan
berapa banyak ikan cupang yang akan di budidayakan, baik dalam hal jumlah dan
kapasitas kolam atau wadah yang digunakan.
b. Lokasi: Pilih lokasi yang sesuai untuk bisnis budidaya ikan cupang. Bisa memilih untuk
memulai usaha ini di rumah, halaman belakang, atau lahan komersial. Pastikan lokasinya
memungkinkan akses yang mudah dan aman, serta memiliki pasokan air yang cukup.
c. Infrastruktur: Tentukan jenis infrastruktur apa yang diperlukan untuk bisnis. Ini termasuk
kolam budidaya, sistem penyaringan dan sirkulasi air, peralatan pemanas (jika diperlukan),
dan tempat penyimpanan peralatan dan pakan.
d. Modal: Hitung biaya yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnis ini. Ini
mencakup biaya pembelian bibit ikan, peralatan, bahan pakan, serta biaya operasional
seperti listrik, air, dan gaji pekerja.
e. Tenaga Kerja: Pertimbangkan berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan untuk
mengelola bisnis budidaya ikan cupang. Apakah Anda akan mengelolanya sendiri atau
mempekerjakan orang lain?
2. Usaha Target:
a. Pasaran: Lakukan riset pasar untuk memahami permintaan dan tren pasar terkait ikan
cupang hias. Apakah ada pasar lokal yang kuat atau apakah Anda akan menjual ikan ini
secara online? Pelajari tentang preferensi pelanggan, termasuk jenis ikan cupang yang
paling diminati.
b. egmentasi Pelanggan: Tentukan segmen pelanggan yang akan di targetkan. Ini bisa
mencakup pecinta ikan hias, kolektor ikan, atau pemilik akuarium. Kenali kebutuhan dan
preferensi pelanggan dalam segmen ini.
c. Strategi Pemasaran: Rencanakan strategi pemasaran untuk mencapai target pasar. Ini
mungkin mencakup pemasaran online, partisipasi dalam pameran ikan hias, dan kerjasama
dengan toko hewan peliharaan atau akuarium.
d. Harga dan Penentuan Harga: Tentukan harga yang kompetitif dan sesuai dengan pasar.
juga perlu mempertimbangkan biaya produksi dan laba yang diinginkan.
e. Jadwal Produksi: Rencanakan jadwal produksi untuk memastikan dapat memenuhi
permintaan pasar sepanjang tahun, jika memungkinkan.

2.2 Struktur Organisasi dan Jumlah Pegawai

Struktur organisasi dan jumlah pegawai dalam perencanaan bisnis pembudidayaan


ikan hias cupang dapat bervariasi tergantung pada skala bisnis, sumber daya yang tersedia, dan
tujuan perusahaan. Berikut adalah contoh struktur organisasi dan perkiraan jumlah pegawai
dalam bisnis pembudidayaan ikan hias cupang:
1. Pemilik atau CEO:
Tugas utama: Pengambil keputusan strategis, pengelolaan bisnis secara keseluruhan,
perencanaan, dan pengawasan.
2. Manajer Produksi:
Tugas utama: Mengelola operasi sehari-hari pembudidayaan ikan cupang, merencanakan
penjemuran, pemeliharaan tangki, penggantian air, dan pemantauan kesehatan ikan.
3. Petugas Kualitas Air:
Tugas utama: Memantau dan menjaga kualitas air dalam tangki budidaya, mengukur suhu,
pH, oksigen terlarut, dan parameter lainnya.
4. Petugas Kesehatan Ikan:
Tugas utama: Merawat kesehatan ikan, mendeteksi gejala penyakit, dan memberikan
perawatan medis jika diperlukan.
5. Petugas Pemeliharaan Sarana:
Tugas utama: Merawat peralatan, tangki, dan infrastruktur pembudidayaan ikan hias cupang.
6. Petugas Pemasaran dan Penjualan:
Tugas utama: Mengelola pemasaran produk ikan hias cupang, menjalin hubungan dengan
pelanggan, dan mengatur penjualan.
7. Petugas Administrasi dan Keuangan:
Tugas utama: Mengurus administrasi, keuangan, dan manajemen sumber daya manusia,
termasuk pembayaran gaji dan pengelolaan keuangan perusahaan.
8. Petugas Pengiriman dan Logistik:
Tugas utama: Mengurus pengiriman ikan hias cupang ke pelanggan, pengemasan, dan logistik
pengiriman.

2.3 Teknis dan Produksi

Dalam perencanaan bisnis pembudidayaan ikan hias cupang, aspek teknis dan
produksi sangat penting untuk memastikan keberhasilan operasi bisnis Anda. Berikut adalah
beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan bisnis tersebut:

1. Pemilihan Lokasi dan Infrastruktur


2. Pemilihan Benih Cupang
3. Pengelolaan Lingkungan
4. Pakan dan Pemberian Makan
5. Pengendalian Penyakit dan Keamanan
6. Manajemen Stok
7. Pemasaran dan Distribusi
8. Manajemen Keuangan
9. Perencanaan Keberlanjutan

Selain faktor-faktor di atas, penting untuk memiliki rencana bisnis yang


komprehensif yang mencakup proyeksi keuangan, strategi pemasaran, dan strategi pertumbuhan
bisnis. Juga, terus memantau dan mengevaluasi kinerja bisnis Anda untuk membuat perubahan
jika diperlukan demi kesuksesan jangka panjang.

2.4 Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu aspek penting dalam perencanaan bisnis pembudidayaan
ikan hias cupang. Berikut adalah beberapa langkah dan strategi pemasaran yang dapat Anda
pertimbangkan dalam perencanaan bisnis tersebut:

1. Identifikasi Pasar Sasaran


2. Penentuan Harga
3. Promosi dan Pemasaran
4. Distribusi
5. Kualitas Produk
6. Layanan Pelanggan
7. Layanan Pelanggan
8. Evaluasi dan Pelaporan

3. ANALISA USAHA

Pembudidayaan ikan hias cupang adalah usaha yang menjanjikan karena permintaan
terus meningkat di pasar global. Untuk merencanakan bisnis ini dengan baik, perlu melakukan
analisis usaha yang komprehensif. Berikut beberapa tahapan yang dapat membantu Anda dalam
perencanaan bisnis pembudidayaan ikan hias cupang:

1. Studi Pasar (Market Research):


a. Identifikasi target pasar. Misalnya, apakah Anda akan memasok ikan hias cupang kepada
pemilik akuarium, toko hewan peliharaan, atau mungkin menjual secara online?
b. Pelajari tren pasar terkini, permintaan konsumen, dan pesaing.
c. Tentukan daerah geografis di mana akan beroperasi dan evaluasi potensi pasar di wilayah
tersebut.

2. Analisis Persaingan:
a. Kenali pesaing dalam bisnis ini. Siapa saja yang sudah ada di pasar, dan apa yang mereka
tawarkan?
b. Tentukan keunggulan kompetitif, seperti kualitas ikan cupang yang unggul, harga yang
kompetitif, atau pelayanan pelanggan yang superior.

3. Perencanaan Produk:
a. Pilih varietas ikan cupang yang akan dibudidayakan.
b. Tentukan metode budidaya yang akan gunakan, apakah itu sistem akuaponik, kolam
tradisional, atau sistem lainnya.
c. Atur perencanaan pemeliharaan, seperti makanan, kondisi air, dan penanganan ikan yang
baik.

4. Analisis Keuangan:
a. Buat proyeksi keuangan yang realistis, termasuk biaya awal, biaya operasional bulanan,
dan perkiraan pendapatan.
b. Tentukan sumber pendanaan. Apakah itu modal sendiri, pinjaman, atau investor?
c. Hitung periode pengembalian modal (Payback Period) yang memungkinkan untuk
menentukan kapan bisnis akan mulai menghasilkan keuntungan.

5. Izin dan Regulasi:


a. Pastikan memahami peraturan lokal dan nasional yang berlaku untuk budidaya ikan hias
cupang, termasuk izin yang diperlukan.
b. Periksa persyaratan perpajakan dan perizinan lainnya yang mungkin berlaku.

6. Pemasaran dan Promosi:


a. Rencanakan strategi pemasaran, termasuk branding, promosi online, dan offline.
b. Pertimbangkan membuat website atau toko online untuk memudahkan pelanggan dalam
melihat dan memesan ikan cupang.
c. Manfaatkan media sosial untuk membangun komunitas dan meningkatkan eksposur
bisnis.

7. Manajemen Operasional:
a. Rencanakan bagaimana akan mengelola operasi sehari-hari, termasuk pemeliharaan ikan,
pemberian makanan, dan perawatan akuarium atau kolam.
b. Pastikan memiliki rencana darurat untuk situasi yang tidak terduga, seperti penyakit ikan.

8. Evaluasi dan Perbaikan:


a. Lakukan evaluasi rutin terhadap bisnis untuk mengidentifikasi area yang memerlukan
perbaikan.
b. Dengarkan umpan balik pelanggan dan gunakan informasi tersebut untuk meningkatkan
kualitas produk dan layanan.
4. SCHEDULE KEGIATAN USAHA

Perencanaan bisnis pembudidayaan ikan hias cupang adalah langkah penting untuk
memastikan kesuksesan usaha Anda. Berikut adalah jadwal kegiatan yang bisa Anda
pertimbangkan dalam perencanaan bisnis tersebut:

1. Penelitian Awal (Minggu 1-2):


a. Pelajari tentang jenis-jenis ikan cupang yang paling diminati.
b. Kenali persyaratan perawatan dan habitat ikan cupang.
c. Lakukan penelitian pasar untuk mengetahui permintaan dan potensi pelanggan.
2. Perencanaan Fasilitas (Minggu 3-4)
3. Sumber Benih (Minggu 5-6)
4. Pembangunan Fasilitas (Minggu 7-12)
5. Persiapan Lingkungan (Minggu 13-16)
6. Pembelian Peralatan (Minggu 17-20)
7. Pemeliharaan Harian (Mulai dari Minggu 21)
8. Pemasaran dan Penjualan (Mulai dari Minggu 21):
9. Manajemen Keuangan (Setiap Bulan)
10. Pengembangan Bisnis (Setiap 6 Bulan)
11. Pengembalian Modal (Sesuai Dengan Rencana)
12. Evaluasi Kembali (Setahun Sekali)

Anda mungkin juga menyukai