Anda di halaman 1dari 5

"SEAMOOTHIES"

chara:
captain - icha
crew - agnes, ratu, ajeng
sick crew - ratu
pedagang seamoothies - razan
pengolah seamoothies - sandy (logat cyna)

scene 1: cover seamoothies


(bgm bajak laut + suara ombak, kapal + burung pelican)

scene 2: character name, buat absen doang

scene 3 - kru kesakitan


icha : "hah, sungguh laut yg indah, tidak ada yang lebih menyegarkan daripada
menghirup udara subuh subuh begini" (tarik napas brutal, *huuffff *yuaaaaargh!)

agnes: "menyegarkan anata no me! liatlah ini awak kapal mu ada yg kesakitan
begini"
(scene ajeng sama agnes ngipasin ratu)

icha: "demi terumbu karang keselek jigor, ada apa wahai kru kapal ku tersayang?!"

ratu: "kayanya saya sakit magh!"

icha: "iya sakit apa pagh?"


*sfx ketawa spongebob many people
*ini digambar pake artstyle lawas, kesannya matanya besar

*sfx + gambar icha di tabok

ratu: "MAKSUDNYA SEMBELIT KAPTENG!"

icha: "maag sama sembelit beda silit! "

ratu: "biarin samain aja, sama sama sakit perut"

icha: "oh kasihannya awak kapal tersayang ku ini, apakah ada obat dipenjuru dunia
ini yg bisa menyembuhkan dirimu"

ajeng: "setahu saya, di barat laut ada sebuah pulau berpenghuni yang 'katanya'
(mainin jari) punya laut smoothies yang kaya nutrisi dan bisa menyembuhkan segala
penyakit perut kapten!"

icha: "buset mang eak, yodah kuy gas melunchur!"


ajeng: "ini nahkoda kru kapal sampean lagi pingsan gini madam, kek mana mo
kesana coba"

icha: "oh. eeeeeeeee-"


*cut sound

SCENE 4 - berlayar di pulaw


icha: "muuuuaaakhirnya kita uda sampek di pulaw muohohoho"

agnes: "de power of animashy!"

ajeng: "buset, air lautnya beneran warna pinky pinky gini kapteng!"

agnes: "yang ini malah warna biru, aneh ya"

icha: "iyaa sumpah, yg ini malah bening"

agnes: "kayanya itu air laut beneran deh"


ajeng: "siapa sih yg angkat dia jadi kapteng"

dari kejauhan...(tergambar cerita tentang kita...)


*suara razan narasi + *sfx lagu komang

razan: "heum? oya? nampaknya kita kedatangan tamu nih"

icha: "assalamualaikom! misi bang! maw minta smoothies"

razan: "waalaikumsalam, anjirudin, ini bocah belum turun kapal uda ga so fun gini"

agnes: assalamualaikum pak aji, sehat saja kan? maw minta smoothies dong,
ngeheheh" (turun dari kapal)
*scene agnes ikuman ke razan

razan: waalaikumsalam, tanpa basa basi banget klen yh

icha: iyala pak, itu kasian nahkoda saya uda hampir mokad katanya sembelit

ratu (dari kejauhan, tp tetep teriak pas record) : MASI IDUP WOY!

ajeng: oiya pakdhe, (razan motong: pakdhe cangkeme) ini lautnya emang berwarna
warni gini ya? kentel pulak, emang ini apaan dah?

agnes: "hooh, terus kenapa desa ini terkenal dengan nama smoothies village? "

razan: (scene diem dulu bentar, pas mandangin desanya) sejak dahulu kala, desa ini
adalah desa yang tergolong makmur karena secara ajaib selalu tumbuh buah buahan
yang beragam dan menyehatkan, beberapa yang paling sering tumbuh adalah buah
naga, mangga dan pisang. legenda mengatakan, karena dulu gabut, nenek moyang
kita sempet inisiatif membuat camilan minuman yang beliau namakan "semutis",
berbahan pisang, mangga dan buah naga lalu beliau campurkan dan haluskan
menggunakan alat kuno yg bernama " blinda"

bertiga: "blinda?"

razan: "ini"

bertiga: "BLENDER!" (nada cepet + teriak)

ratu (inimah biar bliau nimbrung aja, biar ga gabut) : TAPI PAKDHE (razan motong:
maksah se pakdhe) KENAPA NENEK MOYANG BUATNYA SEMUTIS? KENAPA GA
CIRENG, BATAGOR, ATAU JIGOR AJA? EMANG MANFAAT SEMUTIS APAAN

icha: itu bocah emang bisa denger pembicaraan kita dari sana ya?

razan: untung kamu tanya, walau aneh sih bisa denger pembicaraan kita dari sini,
nah manfaat semutis ini banyak banget kok, tujuan kami sendiri membuat semutis
adalah... (dari makalah)

dan karena dasar tujuan kami tersebut, cara kami adalah dengan ... (dari makalah)

agnes: ohh gitu ya pakdhe (sekali lagi bilang pakdhe gw gampol) tapi kenapa
menetap di pulau ini kalo mau jualan atau berdagang semutis

razan: simple saja anak muda, kondisi pasar atau sasaran konsumen disini lebih
cocok, mungkin pulau ini terlihat kecil, tapi pulau ini adalah kondisi pasar yang kami
tuju yaitu masyarakat dari berbagai lapisan baik dari anak anak, remaja, hingga orang
tua pecinta makanan sehat (biasanya di pusat kota)

ajeng: owalaah, terus biasanya kalo gada konsumen gimana? ga bisa promosi ke
pulau lain dong pakdhe?

ratu (dari kejauhan lagi) : BANYAK TANYA MAT CEPETAN AMBIL SEMUTISNYA

razan: tentu saja kita punya strategi pemasaran disini, yang pertama melalui jejaring
sosial, kami memiliki 2 tahap di media sosial, entah dengan membuat poster digital,
atau membuat vidio promosi animasi (animator kami jago loh)
terus yang kedua dengan lisan ke lisan, (copy dari makalah)

icha: yauda deh pakdhe, itu temen kami uda teriak teriak minta cepetan, alay banget,
anter kami ke tempat produksinya dong

ratu (sumpah sabar ya rat, teriak terus) : ALAY ANATA NO ME!


SCENE 5 - pergi ke tempat produksi

razan: samlikum, paket, ngkoh, ini ada pendatang yg mau tau cara bikin semutis

sandy: waalaikumsalam, haiya, mahok mahok sini, oe baru kemas kemas, kenalin
nama ana, koh sandy
*ngajak salaman

icha: icha...
agnes: agnes...
ajeng: ajeng...
ratu (teriak...) : RATU!

*sandy + razan muka melas liat ke arah kapal

razan: anyway, beliau ini udah sepuh dalam membuat semutis, denger denger beliau
ini cicit dari cucu nya cucu dari cucu anaknya mbah moyang kita penemu semutis
dulu

sandy: betul sekali oe, jadi, dalam membuat semutis, alat dan bahan yg kita
butuhkan itu ada (liat makalah)

agnes (bisik bisik) : padahal perasaan kita belom nanya, uda asal jelasin wae

sandy, (langsung lanjut) : nah itu dia yg kita butuhkan, buat cara buatnya itu... (baca
proposal)

JADI DEHHH!

bertiga: uwaaaaah- (cut sound)


ratu (sendiri, teriak) UWAAAAAAHHH! (nada emosi)

sandy: itu... temen kalian atau gimana dah

ratu : CEPETAN DIKIT BISA GA SI, KALO MATI BENERAN GIMANA INI

icha: eheheh, bukan pak, itu kepiting peliharaan kita


*sfx ketawa garing lagi

ajeng: buat estimasi harga bahan produksinya emang berapa modalnya pak?

*ini tampilin tabelnya)

sandy: haiya, buat harga modal sendiri, kita ada biaya produksi, biaya tetap, dan
biaya variabel (baca makalah)
nah, harga jualnya sendiri itu kisaran (ini tentuin dulu)
icha: UWOOH MURAH BANGET! (pake nada) KAMI BORONG 50 KARUNG!

sandy razan: GHASSSS

agnes: emang dijual segitu ga rugi pak?

sandy: haiya tentu tidak loo, oe juga punya proyeksi laba rugi, (baca makalah)

agnes: owalaaah

narator (suara berat, berdemek) : dengan begitupun, para kru kapal lantas membeli
50 karung semutis, dan langsung di cegokin ke mulut mbak ratu, raaawwwwr~
sampe akhirnya beliau... makin sembelit...
(ini nada langsung ceria) bercanda, beliau langsung sehat, semutisnya manjur kok,
kan bisa mengenyangkan juga kaya minum energ* piiip*

TAMAAAT
*lagu beksongnya kita remake sendiri

Anda mungkin juga menyukai