Anda di halaman 1dari 4

LKPD PENYEPUHAN LOGAM

Nama: Azzahra Ramadhina Salsabillah


Kelas: XII MIPA 3
Absen: 06

I. TUJUAN
Untuk mengetahui proses elektrolisis pada penyepuhan logam tembaga dan logam besi.

II. DASAR TEORI


Elektrolisis merupakan peristiwa penguraian zat elektrolit oleh arus listrik searah. Dalam sel
elektrolisis, energi listrik dapat menghasilakan reaksi kimia. Sel elektrolisis berfungsi sebagai
pompa untuk menjalankan perpindahan electron yang mengalir dari kutub positif (anoda) ke
kutup negatif (Katoda). Elektro dialirkan melalui elektroda yang tidak bereaksi (inert). Proses
penyepuhan adalah salah satu contoh elektrolisis, proses produksi benda-benda yang terbuat
dari logam yang dilapisi dengan suatu lapisan tipis logam lain. Pada umumnya proses
penyepuhan dilakukan untuk melindungi logam itu terhadap korosi dan membuaat
penampilan benda itu lebih menarik.
Benda logam yang akan disepuh dijadikan katode dan potongan tebal logam penyepuh
dijadikan anode. Kedua elektrode itu dibenamkan dalam suatu larutan garam dari logam
penyepuh yang dihubungkan dengan sumber arus searah (arus DC). Logam besi/baja mudah
terkena korosi/karat. Untuk melindungi besi/baja dari korosi, maka besi/baja dilapisi suatu
logam yang sukar teroksidasi, seperti nikel (Ni), timah (Sn), krom (Cr), perak (Ag), atau
emas (Au). Prinsip kerja penyepuhan/pelapisan logam adalah sel elektrolisis larutan dengan
menggunakan elektrode yang bereaksi.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Gelas kimia berukuran 100 cc
2. Penjebit buaya dan kabel
3. Amplas
4. Baterai (3 volt)
5. kawat dari logam Cu (tembaga)
6. Paku
7. 50 ml Larutan CuSO4
IV. LANGKAH-LANGKAH
a) Amplaslah paku hingga karatnya menghilang
b) Hubungkan paku ke katode (-) dan logam Cu ke anode (+) dengan menggunakan
jepit buaya
c) Masukkan paku dengan lilitan kawat tembaga (Cu) ke dalam gelas kimia yang telah
diisi dengan larutan CuSO4 sebanyak 50 mL
d) Lalu, amatilah apa saja yang berubah dari paku dan kawat tembaga (Cu) tersebut

V. HASIL PENGAMATAN

Nama Pengamatan

Sebelum Penyepuhan Setelah Penyepuhan


Paku berwarna seperti Perlahan paku terlapis
keperakan tembaga (telihat ada warna
Paku
agak kecoklatan) dan warna
paku menjadi kehitaman

Kawat Logam tembaga perlahan


Berwarna kuning melebur dan berwarna
Tembag keemasan sedikit pucat
a

VI. PEMBAHASAN
Pada katode paku warna awal seperti putih keperakan dan warna awal logam tembaga
berwarna kuning keemasan. Setelah dilakukan penyepuhan paku yang telah dilapisi tembaga
berubah warna menjadi hitam dan terlihat seperti terdapat endapan disekitar paku sedangkan
logam tembaga setelah penyepuhan perlahan-lahan melebur dan berwarna sedikit pucat.
Terlihat dalam percobaan ini paku terlapisi oleh kawat tembaga. Hal ini disebabkan
pergerakan ion Cu2+ yang tereduksi di katode, yang membentuk Cu (s) pada katode,
sebagaimana reaksi yang terjadi secara teoritas pada katode.
Cu2+ (aq) + 2e- → Cu(s)

Pada anode terlihat kawat tembaga (Cu) meluruh atau melebur hal ini karena Cu logam inert
yang dapat teroksidasi menjadi ion Cu2+ yang akan tereduksi menjadi logam Cu yang akan
melapisi paku. Sebagaimana reaksi berikut :
Cu(s) → Cu2+ (aq) + 2e-

VII. KESIMPULAN
Penyepuhan adalah pelapisan dengan logam menggunakan sel elektrolisis untuk
memperindah penampilan dan pencegahan korosi. Benda yang akan disepuh dijadikan katode
dan logam penyepuh sebagai anode. Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan
elektrolit dari penyepuh seperti pada penyepuhan tembaga adalah CuSO4 dan Dan lamanya
proses penyepuhan mempengaruhi ketebalan lapisan logam penyepuh pada logam yang
disepuh.

SOAL:
 Jika pada proses penyepuhan besi dengan tembaga digunakan arus
10 A selama 1 menit. Hitung berat logam Cu yang melapisi logam Fe
[ Ar Cu = 64].
Jawaban:
 Jika pada proses pelapisan besi dengan perak dengan cara
elektrolisis terdapat 5,4 gram logam perak yang melapisi besi.
Berapa faraday listrik yang dipakai pada proses tsb.[ Ar Ag = 108] ?

Anda mungkin juga menyukai