WORKSHEETS (LEMBAR KERJA)

Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi

Materi : Pemeriksaan Pap Smear dan IVA
Nama Mahasiswa : Abriel eka z
NIM : 2110101128
Kelompok Kelas : B5

No Konten Keterangan
1 Pengertian pemeriksaan Pap Pap smear adalah prosedur pemeriksaan
smear dan pemeriksaan IVA yang dilakukan untuk mendeteksi
kanker serviks pada perempuan.
Pemeriksaan pap smear dapat
mendeteksi adanya sel- sel asing (sel
prakanker) pada leher rahim yang
berpotensi berkembang menjadi kanker

IVA adalah pemeriksaan dengan

menggunakan asam asetat 5% yang
dioleskan ke serviks selama 30-60 detik.
Setelah itu serviks dilihat secara kasat
mata dengan bantuan lampu. Dengan
penambahan asam asetat, serviks yang
normal tidak akan berubah warna.
Namun bila ada kelainan, misalnya ada
infeksi atau lesi prakanker, akan tampak
putih.

2 Tujuan pemeriksaan Pap smear Prosedur ini bertujuan untuk mendeteksi

dan pemeriksaan IVA
tanda-tanda kanker serviks. Pap smear
biasanya dilakukan bersamaan dengan
pemeriksaan panggul. Pada wanita yang
berusia di atas 30 tahun, prosedur ini
dapat dikombinasikan dengan tes untuk
mendeteksi human
papillomavirus (HPV).

Tujuan pemeriksaan IVA adalah

untuk mengurangi morbiditas dari
penyakit dengan pengobatan dini
terhadap kasus-kasus yang ditemukan
untuk mengetahui kelainan pada leher
rahim
3 Manfaat pemeriksaan Pap
smear dan pemeriksaan IVA
4 Syarat pemeriksaan Pap
smear dan pemeriksaan
IVA
 Deteksi dini kanker Rahim pada
perempuan
 Untuk menemukan lesi
prakanker dan mengetahui
adanya perubahan sel leher
rahim.
 Hindari berhubungan seks
dengan pasangan.
 Tidak menggunakan zat
pembersih kewanitaan.
 Tidak sedang haid.
 Tidak menggunakan tampon.
 Tidak menggunakan obat miss
V.
 Bukan perawan.
 Kosongkan kandung kemih
sebelum pemeriksaan.
 Kenakan pakaian yang mudah
'lepas-pakai'

Syarat IVA

 Sudah pernah melakukan

hubungan intim
 Tidak berhubungan intim selama
24 jam sebelum pemeriksaan
 Tidak sedang haid

5 Perbedaaan pemeriksaan Pap

smear dan pemeriksaan IVA pap smear merupakan pemeriksaan yang
dilakukan dengan mengambil sampel
jaringan serviks untuk melihat sel-sel
serviks di laboratorium, sehingga
kemungkinan kanker serviks dapat
terdeteksi berdasarkan karakteristik sel
tersebut. Pemeriksaan ini juga dilakukan
setidaknya setiap 3-5 tahun sekali.

IVA atau Inspeksi Visual Asam Asetat

merupakan pemeriksaan yang dilakukan
dengan meneteskan asam asetat pada
permukaan serviks atau leher rahim
untuk mendeteksi kanker serviks secara
dini. Apabila terdapat sel abnormal pada
serviks, akan terlihat bercak putih pada
permukaan serviks yang dapat
menandakan adanya sel tumor atau sel
kanker pada serviks. Pemeriksaan ini
dapat dilakukan setidaknya setiap 3-5
tahun sekali.