Anda di halaman 1dari 2

GLOBALISASI LINGKUNGAN

Oleh Wafiq Azizi Rohman/8c/30

Dalam era globalisasi yang mempercepat keterhubungan dunia, lingkungan


alam juga ikut terlibat dalam perubahan yang signifikan. Globalisasi tidak hanya
mempengaruhi ekonomi, sosial, dan budaya, tetapi juga memberikan dampak yang
mendalam terhadap keadaan lingkungan. Permintaan akan sumber daya alam yang
terus meningkat terhadap pasar global telah memicu eksploitasi sumber daya alam
yang terlalu berlebihan, hal ini menyebabkan kekurangan SDA. Melalui pertukaran
barang, ide, dan teknologi, kita menjadi lebih terhubung, tetapi juga memunculkan
tantangan besar dalam pelestarian bumi.

Perkembangan ekonomi yang dipicu oleh globalisasi seringkali diimbangi


dengan pengorbanan lingkungan. Permintaan akan sumber daya alam terus
meningkat, memicu deforestasi yang luas, peningkatan emisi karbon, dan perubahan
iklim yang tidak terbendung. Seiring dengan pertumbuhan industri dan urbanisasi,
tekanan terhadap ekosistem semakin terasa. Peningkatan permintaan akan kayu,
baik untuk konstruksi maupun industri, telah menyebabkan deforestasi yang
signifikan di berbagai wilayah, mengancam hutan dan keanekaragaman hayati.
Industrialisasi yang cepat di berbagai negara telah meningkatkan emisi gas rumah
kaca, mempercepat pemanasan global yang tidak terkontrol.
Konektivitas global melalui transportasi dan perdagangan telah memberikan
manfaat yang baik bagi ekonomi, tetapi juga meningkatkan jejak karbon yang
membahayakan bagi lingkungan sekitar. Meningkatnya penggunaan transportasi
udara, laut, dan darat menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca,
memperparah masalah perubahan iklim Bumi yang terus menerus berkembang.
Meningkatnya frekuensi penggunaan transportasi global telah menghasilkan emisi
yang sangat tinggi, menjadi salah satu kunci penyebab utama perubahan iklim di
Bumi.
Dikutip dari Jurnal Harian Regional, Perkembangan globalisasi telah
mempengaruhi perilaku terhadap konsumen. Keterbukaan pasar global memicu
permintaan yang lebih tinggi terhadap produk-produk tertentu, namun juga
menghasilkan limbah yang tidak terkendali. Plastik, limbah elektronik, dan sumber
daya alam yang habis dipakai adalah hasil langsung dari perubahan pola konsumsi ini.
Tantangan utama adalah bagaimana mengatasi dampak negatif globalisasi
terhadap lingkungan. Perlindungan lingkungan tidak dapat dicapai tanpa kerjasama
masyarakat yang erat. Kerja sama antarnegara dalam kebijakan lingkungan,
pengurangan emisi, dan pelestarian habitat alami menjadi kunci dari usaha menjaga
keberlanjutan planet ini. Langkah-langkah konkret perlu diambil. Pengembangan
teknologi ramah lingkungan, promosi gaya hidup berkelanjutan, kebijakan
internasional yang mendukung pengurangan emisi, serta investasi dalam energi
terbarukan adalah beberapa solusi yang perlu diterapkan.

Globalisasi lingkungan tidak dapat dihindari, namun dampak positif dan


dampak negatifnya dapat dikelola secara bijaksana. Kesadaran akan pentingnya
menjaga lingkungan harus menjadi fokus bersama. Perlindungan lingkungan harus
menjadi agenda global yang tidak terpisahkan dari proses globalisasi. Melalui upaya
bersama dalam pengembangan kebijakan dan tindakan yang mendukung
keberlanjutan lingkungan, kita dapat menjaga bumi sebagai tempat tinggal yang
aman dan berkelanjutan bagi semua makhluk hidup atau mati yang menghuni planet
Bumi ini.

Anda mungkin juga menyukai