Anda di halaman 1dari 4

A.

Apikasi Blended Learning Berbasis Edmodo

1. Pengertian Edmodo
Edmodo adalah sebuah situs pendidikan berbasis social networking
yang di dalamnya terdapat berbagai konten untuk pendidikan (Setyono,
2015). edmodo adalah media privasi layanan micro-blogging yang dapat
menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan memungkinkan siswa
untuk bertukar informasi atau umpan balik baik secara kolektif, individual,
maupun tanggapan (Fadloli, Kusumo & Kasmui, 2019).
Edmodo dapat membantu siswa dalam memahami materi kimia yang
bersifat abstrak dan tidak dapat divisualisasikan di papan tulis. karena pada
edmodo tersedia kumpulan materi, gambar, video, dan link yang berkaitan
dengan materi reaksi reduksi-oksidasi yang bisa terhubung langsung ke
internet (Fadloli, Kusumo & Kasmui, 2019).

2. Managemen Kelas Edmodo


Langkah awal yang harus dilakukan seorang dosen sebelum
menggunakan Edmodo adalah dengan memiliki akun Edmodo terlebih
dahulu. Membuat akun di Edmodo sangat mudah, kunjungi
www.edmodo.com lalu pilih tombol “I’m a Teacher” untuk membuat akun
baru sebagai seorang guru. Isi form registrasi dengan data-data yang valid,
lalu pilih tombol “Sign Up” sebagai pelengkap proses pendaftaran. Anda
akan menerima konfirmasi pendaftaran melalui email, disertai petunjuk
langkah selanjutnya untuk mengatur akun Edmodo Anda (Ekayanti, 2018).

Gambar 1. Introduce Edmodo

Setelah memiliki akun Edmodo, pengajar dapat membentuk kelas belajar.


Dalam hal ini pengajar dapat membuat lebih dari satu kelas seperti
layaknya pembelajaran di kelas konvesional yang biasa. Di setiap kelas
yang dibuat akan terdapat kode grup (group code) yang berbeda-beda
sebagai kunci akses bagi peserta didik untuk dapat terdaftar di kelasnya.
Untuk setiap mahasiswa yang tergabung, Edmodo secara otomatis
memberikan juga kode orang tua (parent code) yang diperuntukkan untuk
orangtua/wali peserta didik sehingga dapat turut memantau perkembangan
belajar anaknya secara langsung melalui sistem ini. Setelah peserta didik
bergabung di dalam kelas virtual yang telah dibuat oleh pengajar, maka
pengajar dan peserta didik sudah dapat saling berinteraksi (Ekayanti, 2018).

3. Kelebihan dan Kekurangan Edmodo


Edmodo memliki kelebihan diantaranya sebagai berikut :
a. Edmodo menjamin keamanan dan kemudahan atas aktivitas
pembelajaran seperti berbagi ide atau yang lainnya baik dalam
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Kemudahan mengakses
edmodo dapat menggunakan komputer maupun telepon genggam,
meskipun siswa sedang melaksanakan magang, siswa tetap bisa belajar.
b. Pengajar dapat mengumpulkan bahan atau materi yang digunakan
dalam pembelajaran, sehingga membantu siswa untuk mencari
alternatif sumber pelajaran untuk dipelajari oleh peserta didik.
c. Edmodo menyediakan akses yang cepat dan mudah seperti tugas, kuis,
sumber belajar berbasis web
d. Dosen dapat berbagi file, ide dan materi lainnya dengan guru lain. Hal
ini memungkinkan mereka untuk memperluas perpustakaan dan strategi
pembelajaran
e. User Interface. Dengan mengadaptasi tampilan seperti facebook, secara
sederhana edmodo relatif mudah untuk digunakan bahkan untuk pemula
sekalipun.
f. Compatibility. Edmodo mendukung preview berbagai jenis format file
seperti: pdf, pptx, html dan sebagainya

Sedangkan kekurangan Edmodo adalah sebaai berikut:


a. Edmodo tidak terintegrasi dengan jenis sosial media apapun, seperti
facebook, twitter atau google plus
b. Penggunaan bahasa program yang masih berbahasa inggris sehingga
terkadang menyulitkan guru dan siswa.
c. Video Conference belum tersedia. Hal ini cukup penting untuk
berinteraksi dengan siswa jika guru tidak bisa hadir secara langsung di
ruang kelas (Ekayanti, 2018).
4. Penelitian Blended Learning Berbasis Edmodo
Berikut penelitian mengenai blended learning berbasis edmodo

a. SMAN 8 Semarang (Materi Redoks & Tata Nama Senyawa)


Penelitian kelayakan model pembelajaran blended learning berbasis
edmodo materi redoks dan tata nama senyawa. Keunggulan media
edmodo adalah pembelajaran dapat dilakukan dimana dan kapan saja.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan
pengembangan dengan model pengembangan ADDIE, yaitu Analysis,
Design, Development, and Implementation. Pengambilan data dalam
penelitian ini digunakan beberapa instrumen, yaitu lembar validasi ahli
dan angket tanggapan guru dan siswa. Data yang diperoleh dianalisis
secara deskriptif kuantitaif menggunakan skala Likert dengan 4 kelas
interval untuk diperoleh persentase kelayakan. Hasil penelitian yang
diperoleh adalah penilaian oleh satu ahli media dan dua ahli materi
berturut-turut mencapai persentase kelayakan sebesar 86,36; 93,75; dan
79,17% dengan kriteria sangat layak. Hasil tanggapan guru, siswa uji
skala kecil dan besar mencapai persentase kelayakan sebesar 77,50;
74,64 dan 74,93% dengan kriteria menarik. Simpulan penelitian ini
adalah model pembelajaran blended learning berbasis edmodo layak
diterapkan sebagai media pembelajaran materi redoks dan tata nama
senyawa (Fadloli, Kusumo & Kasmui, 2019).

b. SMAN 9 Pontianak (Materi Hasil kelarutan & Kelarutan)


Penelitian ini mendeskripsikan minat belajar dan hasil belajar
Siswa kelas XII SMAN 9 Pontianak menggunakan model blended
learning berbasis edmodo pada topik hasil kelarutan dan kelarutan
setelah diberikan perbaikan dan pengayaan menggunakan edmodo.
Desain penelitian adalah studi eksperimental dengan studi kasus satu
kesempatan. Siswa kelas XII MIA 1 dipilih sebagai sampel dengan
menggunakan cluster random sampling teknik. Teknik pengumpulan
data adalah pengukuran, komunikasi tidak langsung, komunikasi dan
observasi langsung. Tes hasil belajar, angket minat, lembar observasi
dan pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil
mengungkapkan bahwa siswa tertarik untuk belajar menggunakan
blended berbasis edmodo Model pembelajaran dengan interprestasi
minat belajar termasuk kategori sangat kuat (85,8%). Hasil rata-rata
hasil belajar remedial dan pengayaan menggunakan tes edmodo
termasuk kategori sangat baik (80,5) (Anggraini, Muharini & Lestari,
2018).
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, M. R., Muhraini, R., & Lestrai, I. (2018). Penerapan Blended Learning
Berbasis Edmodo terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa SMAN 9 pontianak.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7 (12), 1-12.
Ekayanti, R. (2018). Iplementasi Metode Blended Learning Berbasis Aplikasi Edmodo.
Jurnal EduTech, 4(2), 50-56.
Fadloli, M., kusumo, E., & Kasmui. (2019). Pengembangan Model Pembelaaran Blended
learning Berbasis Edmodo untuk Pembelajaran Kimia yang Efektif. Journal of
Chemistry In Education, 8 (1), 1-6.
Setyono, Y. E. (2015). Pengaruh Penggunaan Media Jejaring Sosial Edmodo terhadap
Hasil Belajar Mahasiswa pada Topik Pembuatan Kurva-S Menggunakan
Microsoft Excell. Jurnal Sosial dan Humaniora, 5(1), 42-49.

Anda mungkin juga menyukai