Tgs 2 Teori Kriminologi - 049816776
Tgs 2 Teori Kriminologi - 049816776
Buatlah essay singkat mengenai kasus-kasus kejahatan yang kerap muncul pemberitaannya di
media massa, yang disebabkan oleh merebaknya wabah covids 19/ corona di tahun 2020
hingga saat ini, dengan dikaitkan dengan pendekatan, teori, konsep dan mashab yang ada
dalam bahasan teori Kriminologi
Pendahuluan
Keberadaan judi online telah menjadi ancaman serius di Indonesia, terbukti dari status darurat
yang diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dalam menjawab
tantangan ini, Polri telah aktif melakukan penindakan, sebagaimana tergambar dalam
penangkapan 11 tersangka di Denpasar, Bali. Untuk mengurai kompleksitas permasalahan ini,
kita dapat menerapkan pendekatan kriminologi yang melibatkan teori, konsep, dan mashab
terkait.
Pendekatan Kriminologi
Dalam menangani kasus judi online, kriminologi dapat memberikan wawasan yang mendalam
terhadap faktor-faktor yang mendorong orang terlibat dalam perilaku kriminal tersebut. Salah
satu teori yang relevan adalah teori kesempatan (opportunity theory), yang mengemukakan
bahwa kejahatan terjadi ketika kesempatan dan motivasi bersatu. Dalam konteks ini,
ketersediaan platform judi online menciptakan kesempatan bagi individu untuk terlibat dalam
kegiatan ilegal tersebut.
Faktor-faktor Pendorong
Kriminologi juga menyoroti faktor-faktor pendorong kejahatan. Dalam kasus judi online, faktor
ekonomi mungkin menjadi salah satu motivasi utama. Keterlibatan dalam judi online dapat
dianggap sebagai upaya untuk mencari penghasilan tambahan atau bahkan sebagai sumber
utama pendapatan bagi sebagian individu. Analisis ini sesuai dengan pendekatan teori strain,
yang menekankan bahwa ketidaksetaraan ekonomi dapat mendorong individu mencari jalan
pintas, termasuk terlibat dalam kejahatan.
Penegakan hukum merupakan aspek penting dalam menanggulangi kejahatan judi online.
Dalam konteks ini, Polri telah memblokir ratusan rekening dan konten terkait. Namun,
kriminologi juga mengajukan pertanyaan tentang efektivitas penegakan hukum dalam
mencegah dan mengendalikan kejahatan. Teori kontrol sosial menawarkan perspektif yang
menyatakan bahwa pengawasan dan keterlibatan sosial dapat mempengaruhi perilaku kriminal.
Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan apakah tindakan penegakan hukum yang dilakukan
sudah mencapai tingkat pengawasan dan keterlibatan yang optimal.
Penerapan hukuman terhadap para pelaku judi online juga perlu dianalisis dari sudut pandang
teori deterrence. Ancaman hukuman yang berat, seperti yang diatur dalam Undang-Undang
ITE, KUHP, dan UU TPPU, diharapkan dapat mencegah individu lain untuk terlibat dalam
kejahatan serupa. Namun, teori deterrence juga menunjukkan bahwa efektivitasnya tergantung
pada kepastian, ketepatan, dan cepatnya pemberian hukuman. Oleh karena itu, perlu dievaluasi
sejauh mana hukuman yang diberikan mampu memberikan efek jera dan mengurangi kejahatan
judi online.
Kesimpulan