Anda di halaman 1dari 8

Tahapan Pembuatan Section

A. Section dari surface

Note: Sebelum membuat section dari surface, anda harus mempunyai surface
terlebih dahulu.

Tahapannya adalah sebagai berikut:


1. Membuat garis section dengan memilih menu Draw – Line atau gunakan icon
Draw Line
2. Generate section dari surface dengan memilih menu: Graphics – Section –
Surface

Schema: (Disi jika yang akan dibuat section adalah hasil model geology)
 Schema. Nama schema yang digunakan.
 Model type. Jenis model yang digunakan Table atau Grid.
 Model quality. Model quality yang digunakan.

Input:
 Surface. Nama-nama surface yang akan dibuat section.
 Interval. Nama-nama interval yang akan dibuat section.

Output:
 Design file. Nama design file dimana hasil section akan disimpan. Buat design
file sect2D dengan cara klik kanan pada field tersebut kemudian pilih create.
Pada field origin masukkan 0 untuk easting, northing dan elevation. Pada field
Dimension isi 2D. Pilih nama design file yang baru dibuat dengan klik menu pull-
down.
 Layer. Nama layer dimana output grafis disimpan.

724278241.doc 1
 Append. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah ada
dalam design file, maka jika field append dipilih (), output grafis akan
ditambahkan pada layer tersebut. Jika field append tidak dipilih ( ), maka layer
yang telah ada isinya akan diganti (overwrite) oleh grafis yang dimasukkan. Field
ini tidak berpengaruh jika nama layer yang dimasukkan belum ada atau baru.
 Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari grafis
yang berada dalam layer.

Section elemen input/output:


 Section line design file. Nama design file dimana elemen garis section
disimpan.
 IDS or section name. Nomor Id dari elemen garis section dalam design file.
Nomor tersebut dapat dimasukkan dengan cara mengetikkannya atau klik kanan
pada field tersebut kemudian pilih Pick selanjutnya pilih dari CAD.
 Output layer. Nama output layer dapat diisi atau dibiarkan kosong. Jika dibiarkan
kosong maka output section akan dimasukkan kedalam default layer yang telah
ditentukan sebelumnya.
 Append. Fungsinya sama dengan fungsi append pada default layer.
 X Origin dan Y Origin. Digunakan jika output section akan disimpan dalam
design file 2D. Dalam design file 2D, grafis section ditempatkan pada koordinat X
dan Y, dimana koordinat tersebut harus ditentukan letaknya pada field tersebut.
Koordinat tersebut akan merupakan penentuan letak bagian sudut kiri bawah dari
gambar section. Penyimpanan output section didalam design file 2D sangatlah
bermanfaat terutama jika anda ingin menampilkan section secara berurutan atas-
bawah atau ke samping satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat dibuat dengan
cara menentukan posisi koordinat (origin) tiap-tiap section secara berbeda sesuai
kebutuhan.

Tab Controls

724278241.doc 2
Controls:
 Number of step.
 Step size:
Section dibuat dengan cara mengambil titik-titik sample yang mewakili sepanjang
garis section dan kemudian digabungkan menjadi satu elemen garis. Jumlah titik
sample dapat dimasukkan sebagai nomor (number of step) atau sebagai suatu
jarak (step size). Nomor akan mendapat prioritas jika kedua field tersebut diatas
diisi.
 Top surface limit dan Botom surface limet. Surface yang akan dijadikan batas
atas dan bawah dari section.
 Orientation grids. Adalah lay out base grid dalam gambar section berupa
polygon batas yang mempunyai koordinat XY dan interval Z. Grid orientasi dalam
section akan bersifat optional (dapat ditampilkan atau tidak dengan memilih ()
atau tidak memilih ( ). Umumnya dibutuhkan jika section yang dibuat tersebut
akan diplot.
 Z exaggeration. Adalah perbandingan nilai Z terhadap X dan Y atau
perbandingan skala vertikal dan horisontal.
 Grid Z interval. Menentukan jarak antara garis-garis vertikal dalam section.
 Grid Z interval. Menentukan jarak antara harga elevasi yang akan ditampilkan
sebagai garis-garis horisontal.
 Minimum level dan Maximum level. Adalah batas elevasi bagian atas dan
bawah section. Jika grid orientasi dimasukkan, maka akan dibatasi oleh elevasi
minimum dan maksimum yang dimasukkan.

Section Display Definition:


 Major lines. Display definition yang digunakan untuk major line.
 Minor line. Display definition yang digunakan untk minor line.

Pilih OK atau Apply.

3. Menampilkan hasil section


Buka design file dimana hasil section disimpan dengan cara memilih Page – File –
Open Write atau pilih icon Open Write File.

B. Section dari Model

Note: sebelum membuat section dari model, anda harus membuat model geology
terlebih dahulu.

Tahapan membuat section dari model adalah sebagai berikut:


1. Membuat garis section dengan memilih menu Draw – Line atau gunakan icon
Draw Line. Pada saat membuat garis section sebaiknya layer yang berisi
drillhole ditampilkan agar posisi garis section dekat dengan drillhole.
2. Generate section dari model dengan memilih menu: Aplikasi Stratmodel -
Graphics – Section – Stratmodel

Form section terdiri dari empat buah tab yaitu IO, Sections, Controls dan Display.

724278241.doc 3
Form IO

Schema:
 Name. Nama schema yang digunakan.
 Model type. Jenis model yang digunakan Table atau Grid.
 Quality model. Nama model quality.
 Model. Dipilih jika ingin menampilkan korelasi seam.
 Drill holes. Dipilih jika ingin menampilkan drillhole.

Input:
 Use all surface. Jika dipilih semua surface akan ditampilkan. Jika tidak dipilih
anda dapat menentukan surface apa saja yang akan ditampilkan.
 Surfaces. Jika field Use all surface tidak dipilih, maka daftar nama surface yang
akan ditampilkan harus dimasukkan dalam field ini.
 Use all intervals. Check box dipilih atau tidak.
 Intervals. Jika field di atas check boxnya tidak dipilih, maka daftar nama interval
yang akan ditampilkan harus dimasukkan pada field ini.
 Section line design file. Nama design file dimana elemen garis section
disimpan.

Output:
 Design file. Nama design file dimana output gambar grafis section akan
disimpan.

724278241.doc 4
 Default layer. Nama default layer harus diisi. Berfungsi jika tidak ada nama layer
lain yang dimasukkan pada bagian layar berikutnya, maka section yang dibuat
akan disimpan dalam default layer.
 Append?. Jika anda memasukkan nama layer yang sama dengan yang telah
ada dalam design file, maka jika check box dipilih, output section akan
ditambahkan pada layer tersebut. Jika check box tidak dipilih, maka layer yang
telah ada isinya akan diganti (overwrite) oleh gambar grafis section yang dibuat.
Field ini tidak akan berpengaruh jika nama layer yang dimasukkan belum ada
atau baru.
 Title. Keterangan yang dapat anda masukkan sebagai penjelasan dari gambar
yang berada dalam layer (hingga maksimum 32 karakter).

Form Sections

Section Line Input/Output:

 ID. Nomor ID dari elemen garis section dalam design file. Nomor ID tersebut
dapat dimasukkan dengan cara mengetikannya atau dipilih dari cad dengan cara
klik kanan kemudian pilih pick.
 Output layer. Nama output layer dapat diisi atau dibiarkan kosong. Jika dibiarkan
kosong, maka output section akan dimasukkan kedalam default layer yang telah
ditentukan sebelumnya.
 Append?. Fungsinya sama dengan fungsi append pada default layer.
 2D X Origin dan 2D Y Origin. Digunakan jika output dari section akan disimpan
dalam design file 2D. Dalam design file 2D, grafis section ditempatkan pada
koordinat X dan Y, dimana koordinat tersebut harus ditentukan letaknya pada
field tersebut. Koordinat tersebut akan merupakan penentuan letak bagian sudut
kiri bawah dari gambar section. Penyimpanan output section didalam design file

724278241.doc 5
2D sangatlah bermanfaat terutama jika anda ingin menampilkan section secara
berurutan atas-bawah atau ke samping satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat
dibuat dengan cara menentukan posisi koordinat (origin) tiap-tiap section secara
berbeda sesuai kebutuhan.

Form Controls

Section Control:
 Orientation grids. Adalah layout base grid dalam gambar section berupa poligon
batas yang mempunyai koordinat XY dan interval Z. Grid orientasi dalam section
bersifat optional (dapat ditampilkan atau tidak dengan memilih atau tidak memilih
check box. Umumnya ini dibutuhkan jika section yang dibuat tersebut akan diplot.
 Z exaggeration. Adalah perbandingan nilai Z terhadap X dan Y atau
perbandingan skala vertikal dan horisontal.
 Grid Z interval. Menentukan jarak antara harga elevasi yang akan ditampilkan
sebagai garis-garis horisontal.
 Grid X,Y interval. Menentukan jarak antara garis-garis vertikal dalam section.
 Minimum dan maximum level. Adalah batas elevasi bagian atas dan bawah
section. Jika grid orientasi dimasukkan, maka akan dibatasi oleh elevasi
minimum dan maksimum yang dimasukkan.

Model control:
 Number of step.
 Step size.
 Section dibuat dengan cara mengambil titik-titik sample yang mewakili sepanjang
garis section dan kemudian digabungkan menjadi suatu elemen garis. Jumlah

724278241.doc 6
titik sample dapat dimasukkan sebagai suatu nomor (number of step) atau
sebagai suatu jarak (step size). Nomor akan mendapat prioritas jika kedua field
tersebut diatas diisi.
 Display compound unit as their elemental units? Jika checxk box dipilih maka
interval akan ditampilkan sebagai elemental unit walaupun terdapat data yang
berupa compound unit atau parent interval. Jika check box tidak dipilih, maka
compound interval akan ditampilkan sesuai dengan model yang ada.

Drillhole Controls:
 Corridor width. Jarak pembacaan drillhole dari garis section.
 Hole display width. Lebar tampilan drillhole pada section.
 Use lithology. Dipilih jika code lithology ingin ditampilkan pada section.
 Display hole name. Dipilih jika nama drillhole ingin ditampilkan pada section.
 Display unit name. Dipilih jika nama seam ingin ditampilkan pada section.

Form Display

Section display:
 Major grid. Display definition untuk major grid.
 Minor grid. Display definition untuk minor grid.

Model Display:
 Fault. Display definition untuk fault jika ada fault.
 Burden. Display definition untuk burden jika burden ingin ditampilkan pada
section.

724278241.doc 7
3. Menampilkan hasil section
Buka design file dimana hasil section disimpan dengan cara memilih Page – File –
Open Write atau pilih icon Open Write File.

724278241.doc 8

Anda mungkin juga menyukai