Anda di halaman 1dari 8

18

Jurnal Keperawatan Dirgahayu


Volume 5 Nomor 1 Maret 2023 EISSN: 2685-3086

PERKEMBANGAN ANAK DENGAN HIDROSEFALUS YANG TERPASANG


VP-SHUNT: LITERATUR REVIEW

Deni Lusiana
STIKes Panti Rapih Yogyakarta
Jl. Tantular No.401, Pringwulung, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, Telp. (0274) 518977 Fax. (0274) 896128
e-mail: bernadetha.deni@gmail.com

ABSTRACT
Anak dengan hidrosefalus yang terpasang VP-Shunt akan memberikan dampak positif terhadap
perkembangan anak, meskipun demikian sebagian besar anak juga mengalami keterlambatan
perkembangan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup anak. Telaah artikel penelitian ini, memberikan
gambaran tentang perkembangan anak hidrosefalus yang terpasang VP-Shunt. Pencarian database yang
digunakan yaitu ScienceDirect, Google Scholar, Scopus, Pubmed, EBSCO host, ProQuest yang
diidentifikasi dan dipublikasi dari tahun 2013-2023 dan didapatkan tujuh artikel yang sesuai dengan
kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil memberikan gambaran perkembangan anak baik dari segi fisik, sosial,
kognitif dan emosional. Anak dengan hidrosefalus yang terpasang VP-Shunt mengalami masalah
perkembangan baik segi positif maupun negatif. Mengembangkan intervensi untuk meningkatkan
perkembangan anak hidrosefalus dengan VP-Shunt perlu dilakukan untuk mendukung kualitas hidup
anak.

Kata kunci : anak, hidrosefalus, perkembangan, VP-Shunt

PENDAHULUAN
Hidrosefalus merupakan kondisi yang Pemasangan shunt merupakan salah
sering terjadi pada anak akibat satu tindakan pembedahan untuk
akumulasi cerebrospinal fluid (CSF) menangani anak dengan hidrosefalus,
yang abnormal didalam rongga namun juga tidak terlepas dari masalah
(ventrikel) otak (Nordqvist, 2017; penyumbatan pada shunt yang bisa
Rahmayani, Gunawan, & Utomo, 2017). memicu terjadinya kejang dan infeksi
Angka kejadian hidrosefalus sekitar (Bawa, Sundaram, Dash, Peters, & Rao,
75.000 per tahun di rumah sakit Amerika 2017; Smith, Cheater, & Bekker, 2015).
Serikat dan lebih dari 50% kasus Pemasangan shunt secara tidak langsung
hidrosefalus bersifat bawaan (NHF, berdampak terhadap defisit kognitif,
2018). Kejadian hidrosefalus bawaan sosial, emosional dan fisik yang
sekitar 68 – 316 kasus per 100.000 mempengaruhi kualitas kesehatan
kelahiran di Amerika (Dewan et al., individu (Bawa, Sundaram, et al., 2017).
2018). Sedangkan prevalensi di Berdasarkan hal tersebut, anak dengan
Indonesia yaitu anak dengan hidrosefalus yang terpasang shunt
hidrosefalus pada tahun 2013 sekitar memerlukan perawatan dan pemantauan
14.216 – 18.955 (Agung, 2016). yang optimal untuk meningkatkan
Berdasarkan data tersebut sehingga perlu kualitas hidup anak. Berdasarkan hal
tindakan khusus yang dapat tersebut perlu orangtua dan tenaga
meningkatkan kualitas hidup anak yaitu kesehatan memahami tumbuh kembang
dengan tindakan pembedahan untuk pada anak hidrosefalus dengan VP-Shunt
menangani akumulasi cairan pada otak. sehingga kedepannya mampu
memberikan atau mengembangkan
19
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 5 Nomor 1 Maret 2023 EISSN: 2685-3086

intervensi yang optimal untuk dapat anak artikel dengan pedoman prisma
menghadapi tantangan-tantangan hidup diperoleh hasil sebagai berikut
yang dihadapi sesuai dengan Gambar 1. Proses seleksi artikel
perkembangannya (Gürol, Erdem, &
Taşbaşi, 2015). Penulis tertarik untuk
Artikel yang diidentifikasi melalui

Identification
melakukan literature review terkait pencarian data based ScienceDirect,
perkembangan anak hidrosefalus untuk Google Scholar, Scopus, Pubmed,
melihat gambaran perkembangan anak EBSCO host, ProQuest
yang terpasang VP-Shunt dan dapat (n=21.169)
dijadikan dasar memberikan intervensi
sesuai dengan perkembangan anak.

Screening
Artikel sama yang
METODE Artikel yang dibuang (n=5)
Strategi penelusuran literatur diskrining Artikel yang
Metode dalam penelusuran literatus (n=26) dieksklusi
mengunakan strategi secara sistematis, (n=21.138)

Eligibility
salah satunya adalah pencarian artikel
Artikel full-text
melalui basis data dalam jaringan. Total artikel full-text yang dieksklusi
Pencarian database yang digunakan yaitu (n=23) dengan alasan
ScienceDirect, Google Scholar, Scopus, (n=16)
Included

Pubmed, EBSCO host, ProQuest.


Penelitian dilakukan dengan rentang Total artikel yang
pada tahun 2013-2023 dengan kata kunci dianalisis
pada pencarian : “development” AND (n=7)
“child” AND “hydrocephalus”. Artikel HASIL
yang telah ditemukan dari empat basis Hasil penelusuran dari enam database
data harus memenuhi kriteria inklusi: (1) diperoleh 21.169 kemudian discreening
artikel research yang mempunyai judul dari pilihan data base dan secara manual
dan isi yang sesuai dengan tujuan menjadi 26. Dilanjutkan menganalisis
penelitian;(2) full text;(3) berbahasa judul, membaca abstrak, kesesuaian latar
inggris;(4) tahun publikasi 2013-2023. belakang, tujuan penelitian, metode,
Kriteria eksklusi:(1) artikel tidak sampel dan hasil penelitian memperoleh
memiliki struktur yang lengkap;(2) sepuluh artikel sesuai tujuan peneliti.
berbentuk review artikel. Tujuh artikel dianalisis mengunakan
tabel dan kemudian dilanjutkan penilaian
Prosedur dan analisis artikel dengan tools Joanna Briggs Institute
Prosedur pelaksanaan sistematik 2017. Rincian setiap artikel berikut:
review mengunakan pedoman prisma
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) pencarian artikel dengan kata kunci
yang telah dipilih pada empat basis data
dan dicatat secara manual. (2) proses
screening dilakukan dengan filter yang
ada pada pilihan basis data serta
menggunakan kriteri inklusi dan ekslusi
yang telah ditetapkan, (3) menganalisis
artikel kedalam tabel, (4) melakukan
analisis artikel dengan tools Joanna
Briggs Institute 2017. Proses identifikasi
20
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 5 Nomor 1 Maret 2023 EISSN: 2685-3086

Tabel 1. Ringkasan artikel


Artikel Desain Sampel Prosedur Hasil
Pengumpulan
Data
Prakash et Kuantitatif N=31 Kuesioner HOQ Skor QOL berdasarkan
al., (2018) metode dari Kulkarni et HOQ (converted score)
cross- Teknik sampling consecutive al., (2004) yaitu mean ± SD:
India sectional 0.67±0.21 (rentang skor
exploratory Kriteria inklusi anak-anak maksimum 0-212) dari
study dengan Shunt antara usia 4-18 total:
tahun Fisik (0.75 ± 0.21), sosial,
emosional (0.68 ± 0.27),
Kriteria eklusi: pasien kognitif (0.58 ± 0.21
hidrosefalus akibat stroke, Artinya: anak dengan
perdarahan dan tumor ganas Shunt menunjukkan QOL
berkurang
Bawa et Kuantitatif N=31 Kuesioner skor OHS dari domain
al., (2019) Metode Overall Health fisik, sosial-emosional dan
study Teknik sampling dengan Score (OHS) dari kognitif yaitu 159.43
India group random Kulkarni et al., (rentang OHS: 34-204)
(2004)
Kriteria inklusi: anak PCS dengan rata-rata 24.5
hidrosefalus akibat kongenital Kuesioner The (rentang PCS: 4-36)
dengan pemasangan Shunt Parentral Artinya kualitas hidup
semasa bayi dan menjalani Concern Score cukup baik
prosedur tindak lanjut pasca (PCS)
operasi minimal 1 tahun Observasi tambahan:
Observasi Dua dari 30 anak-anak
Kriteria eklusi: anak tambahan dibiarkan kidal, 3 dari 30
hidrosefalus dengan spina anak memiliki pubertas
bifida dan tidak menjalani prekoks yang orang tua
tindak lanjut pasca operasi tidak menunjukkan
selama 1 tahun. perhatian khusus, satu
anak ditemukan memiliki
OHS 146 dari 204 dan
CHS 40 dari 48
Gigi et al., Kuantitatif N=40 Wawancara Anak-anak hidrosefalus
(2019) Metode tehadap orangtua dengan perdarahan
retrospektif Data sekunder: sampel dengan telepon hemoragik dan terpasang
Israel analisa diidentifikasi dari rekam terstruktur shunt secara signifikan
kohort medis tahun 2008-2012 berdasarkan lebih rendah pada domain
PedsQl untuk fisik, emosional, sosial,
Kriteria inklusi mengukur sekolah dan skor dari
Anak umur lebih dari 2 tahun HRQOL baik HRQOL dibanding
dan lahir premature (<32 pada kelompok dengan kelompok kontrol
minggu) dengan perdarahan studi kohort (p <0.05)
intraventikular serta maupun
berkembang progesif menjadi kelompok kontrol
hidrosefalus post-hemoragik
Kelompok
Kriteria eklusi: kontrol: anak
anak dengan diagnose dengan lahir
malformasi, anomaly prematur, hasil
kongenital dan infeksi system ultrasonografi
saraf pusat selama 6 hari kepala normal,
kehidupan. berat lahir 100
gram
21
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 5 Nomor 1 Maret 2023 EISSN: 2685-3086

Paulsen et Kuantitatif N=128 Kuesioner Short Kuesioner SF-36 diisi oleh


al., (2015) Metode Form Health 60 dari 67 pasien (34
retrospektif Data sekunder dengan kriteria Survey (SF-36): perempuan dan 26 laki-
Norwegia analisa anak dengan usia kurang dari instrument laki). Laki-laki dengan
kohort 14 tahun dan menjalani penilaian hasil signifikan (p
pemasangan Shunt pertama HRQOL 8 <0,05):skor lebih rendah
kali di Departement of domain yaitu dalam 7 domain (fungsi
Neurosurgery (tahun 1967- fungsi fisik, fisik, peran fisik,
1970) sosial, kesehatan umum, vitalitas,
keterbatasan fungsi sosial, peran emosi,
peran, emosional, dan kesehatan mental),
nyeri, kesehatan dan perempuan dengan
mental, vitalitas, hasil signifikan lebih
persepsi rendah pada 6 domain
kesehatan umum. (fisik berfungsi, peran
fisik, nyeri tubuh,
Penggunaan kesehatan umum, fungsi
Barthel Index sosial, dan peran
(BI) untuk emosional)
menilai status
fungsional BI: 61% memiliki skor BI
pada atau di atas 80
Zahl et al., Kuantitatif N=176 Kuesioner Anak-anak dan remaja
(2018) Metode PedsQL dengan BEH menilai diri
retrospektif Data sekunder Catatan medis mereka lebih baik di atas
Norwegia didua rumah sakit universitas rata-rata normatif pada
Norwegia pada tahun 1994 – kualitas kesehatan
2003 sementara orang tua
mencetak anak-anak BEH
Kriteria inklusi: anak dengan mereka dalam mean
diagnosa BEH (lingkar kepala normatif, kecuali untuk
lebih dari 97.5 persentil anak subkelompok fungsi
selama tahun pertama sekolah secara signifikan
kehidupan) lebih rendah, berbagai
masalah perkembangan,
Kriteria eksklusi: riwayat fisik, dan sosial
trauma kepala, perdarahan dilaporkan, seperti
intracranial, infeksi SSP, keterbelakangan mental,
prematuritas (lahir sebelum 37 masalah bicara, epilepsi,
minggu kehamilan) dam gangguan motorik,
penyebab hidrosefalus yang gangguan kejiwaan, dan
lain. kesulitan kognitif.

Mikkelsen Kuantitatif N=85 Kuesioner Kelompok I secara


et al., Metode PedsOL 4.0 untuk signifikan kualitas hidup
(2017) studi Data sekunder dari dua rumah 2-18 tahun lebih rendah disbanding
retrospektif sakit di Norwegia dari tahun kelompok 2 (p<0.05) pada
Norwegia 1994-2003 rentang perhatian,
kesepatan psikomotor,
Kriteria inklusi: anak dengan fungsi eksekutif,IQ,
diagnosa hidrosefalus pada kordinasi serta kefasihan
usia ≤12 bulan, dengan dalam berbicara.
penyebab BEH

Kriteria eksklusi: anak-anak


dengan diagnose kista
arachnoid, tumor, trauma
kepala, kongenital

Dibagi menjadi dua


22
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 5 Nomor 1 Maret 2023 EISSN: 2685-3086

kelompok: kelompok 1 BEH


dengan tindakan operasi
(N=23), kelompok II dengan
non-operasi (N=62)

Iglesias, Kuantitatif N=131 Kuesioner HOQ Skor HOQ terhadap


Ros, & Metode Data sekunder dari database di dari Kulkarni et kesehatan fisik akibat
Martín, studi cross- Rumah Sakit Regional al., (2004) versi riwayat kejang secara
(2018) sectional Universitario de Málaga spanyol signifikan lebih rendah
dengan anak hidrosefalus yang pada visual atau motorik
Spanyol menjalani perawatan dan berhubungan dengan
Kriteria inklusi: sosial-emosional, kognitif
Anak berusia minimal 5 tahun Skor HOQ terhadap
(sekolah umur), tidak kesehatan fisik akibat
mengalami operasi revisi revisi dan infeksi shunt
shunt untuk 6 bulan pertama, secara signifikan
dan stabil secara klinis mempengaruhi kesehatan
fisik lebih buruk
Kriteria eklusi:
Anak yang tidak menjalani
perawatan di Rumah Sakit
Regional Universitario de
Málaga

James (2017) menemukan bahwa anak


Studi literatur ini terdiri dari delapan mengalami kidal dan pubertas dini yang
artikel yang membahas mengenai
perkembangan anak hidrosefalus yang tidak diperhatikan atau diperhatikan oleh
terpasang VP-Shunt yang ditinjau dari orang tua. Anak juga cenderung
segi fisik, kognitif, sosial-emosional. mengalami kesulitan berjalan sehingga
memerlukan alat bantu berjalan dan
PEMBAHASAN diperlukan kursi roda serta anak
Fisik mengalami deformitas tulang belakang
Dampak perkembangan secara fisik (Paulsen et al., 2015; Prakash et al.,
yang sering terjadi pada anak 2018; Zahl, Egge, Helseth, Skarbø, &
hidrosefalus yang terpasang VP-Shunt Wester, 2018). Penelitian Prakash et al.
secara fisik berdasarkan telaah artikel (2018) menemukan masalah fisik berupa
yaitu secara signifikan perkembanganya anak mengalami kelelahan dan
lebih rendah meliputi anak mengalami gangguan bicara.
masalah pendengaran yang
mengharuskan penggunaan alat bantu Kognitif
dengar dan mengalami kesulitan makan Perkembangan kognitif selalu
(Gigi, Roth, Eshel, Constantini, & berkaitan dengan anak menjalani
Bassan, 2019). Anak juga mengalami sekolah. Sebagian anak hidrosefalus
masalah penglihatan sampai dengan yang terpasang VP-Shunt mampu
kebutaan (Bawa, Sundarman, Dash, & menempuh sekolah khusus maupun
James, 2017; Gigi et al., 2019; Iglesias, disekolah normal (Bawa, Sundaram,
Ros, & Martín, 2018; Prakash, Dash, Peters, & Rao, 2019; Paulsen et
Dhandapani, Ghai, Singh, & al., 2015). Didukung dari penelitian
Dhandapani, 2018). Selain itu anak Paulsen et al. (2015) bahwa anak-anak
mengalami masalah motorik dalam dapat lulus dari sekolah normal atau dari
perkembangannya (Iglesias et al., 2018; sekolah yang mengkhususkan diri dalam
Paulsen, Lundar, & Lindegaard, 2015). pendidikan untuk anak-anak cacat fisik.
Penelitian Bawa, Sundarman, Dash, & Namun ditemukan juga pada penelitian
23
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 5 Nomor 1 Maret 2023 EISSN: 2685-3086

Gigi et al. (2019) yang menyatakan tinggal dengan orangtua dan tinggal di
bahwa kemampuan anak di sekolah lebih panti. Selain itu anak setelah dewasa
rendah. Hal ini juga didukung pada dilaporkan memiliki pasangan bahkan
penelitian Prakash et al. (2018) sampai mempunyai anak dengan
menyatakan bahwa domain kognitif menjalani kehidupan normal. Secara
terkena pada 12% -50% dari anak-anak keseluruhan juga 61% memiliki skor BI
yang menjalani VP shunt. Sebanding pada atau di atas 80, yang berarti banyak
dengan penelitian Zahl et al. (2018) yaitu kemandirian dalam kehidupan sehari-
bahwa anak dengan hidrosefalus hari (Paulsen et al., 2015).
terpasang VP-Shunt memiliki kognitif Anak dengan hidrosefalus yang
lebih rendah, keterbelakangan mental, terpasang VP-Shunt mempunyai dampak
gangguan konsentrasi, defisit kognitif. dalam perkembangannya yaitu baik itu
secara positif maupun negatif yang dapat
Sosial-emosional mempengaruhi kualitas hidup anak. Pada
Bawa Anak dengan hidrosefalus yang telaah artikel ditemukan perkembangan
terpasang VP-Shunt memiliki hubungan anak secara fisik yang mengalami
sosial-emosional yang cukup bagus masalah meskipun sudah terpasang VP-
dikaitkan anak mau bersekolah (Bawa, Shunt. Hal ini dikarenakan ada banyak
Sundarman, et al., 2017; Gigi et al., faktor yang mempengaruhinya dan
2019; Paulsen et al., 2015; Prakash et al., menyebabkan perkembangan akan
2018; Zahl et al., 2018). Meskipun anak menjadi lebih buruk. Adapun faktornya
mau bersekolah secara signifikan yaitu anak mengalami kejang, adanya
perkembanganya lebih rendah ditinjau infeksi pada shunt, revisi shunt yang
dari emosional, sosial, sekolah (Gigi et terlambat, lebih dari 2 revisi shunt
al., 2019; Prakash et al., 2018). Pada (kisaran 0-8 revisi), overdrainage gejala
penelitian Zahl et al. (2018) yaitu anak (Iglesias et al., 2018).
hidrosefalus yang terpasang VP-Shunt Gangguan perkembangan tersebut juga
memiliki masalah perilaku sosial, berdampak pada penurunan kemampuan
keterbelakangan mental, epilepsi, anak yang ditandai dengan penurunan
ADHD, gangguan spektrum autisme, kapasitas intelektual, defisit motorik, dan
kecemasan/depresi, disleksia. Penelitian kesulitan perilaku serta dapat
Mikkelsen et al. (2017) juga menyatakan mempengaruhi kualitas hidup anak
anak mengalami masalah dalam (Rahmayani et al., 2017). Hal tersebut
kefasihan lisan, kecepatan dan tidak jauh berbeda ditemukan dalam
koordinasi. telaah artikel yaitu anak mengalami
Selain menempuh pendidikan anak masalah kognitif dan sosial-emosional
setelah dewasa juga mampu dalam yang ditunjukkan pada anak mengalami
bekerja yaitu 28 (42%) anak hidrosefalus perilaku sosial, keterbelakangan mental,
yang terpasang VP-Shunt. Adapun jenis epilepsi, ADHD, gangguan spektrum
pekerjaannya yaitu 21 (31%) bekerja di autisme, kecemasan/depresi, disleksia
pasar tenaga kerja terbuka, dan 7 (10%) (Gigi et al., 2019; Paulsen et al., 2015;
berada di tempat kerja terlindung, 39 Prakash et al., 2018; Zahl et al., 2018).
(58%) klien menganggur; 31 (46%) Didukung dengan penelitian Mikkelsen
tidak dipekerjakan karena penyakit et al. (2017) menyatakan anak
kronik (Paulsen et al., 2015). mengalami masalah dalam kefasihan
Anak juga mengalami ketergantungan lisan, kecepatan dan koordinasi sampai
yaitu sosial independen dengan rincian dengan anak mengalami ketergantungan
tingkat ketergantungan pada perawatan dalam perawatan baik itu secara
harian (33%) atau perawatan mingguan sebagian atau keseluruhan.
(11%). Ada juga sebagian anak masih
24
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 5 Nomor 1 Maret 2023 EISSN: 2685-3086

Dampak positif pemasangan VP-Shunt ina.shunt.solusi.bagi.penderita.hidro


pada anak dengan hidrosefalus yaitu sefalus
perkembangan anak cukup optimal Bawa, M., Sundaram, J., Dash, V.,
(IDAI, 2015). Dalam telaah artikel Peters, N. J., & Rao, K. L. N.
ditemukan anak hidrosefalus yang (2017). Health-related quality of
terpsang VP-Shunt mampu bersekolah life in children with congenital
baik di sekolah normal maupun khusus, hydrocephalus and the parental
memiliki kemandirian, mampu dalam concern: An analysis in a
bekerja dan bahkan memiliki pasangan developing nation. Journal of
sampai memunyai keturunan dan Pediatric Neurosciences, 12(3),
menjalani kehidupan normal (Paulsen et 255–258.
al., 2015). Dari hal tersebut tidak https://doi.org/10.4103/jpn.JPN_42
terlepas dari faktor yang mempengaruhi _17
perkembangan anak yaitu mengenali Bawa, M., Sundaram, J., Dash, V.,
tanda - tanda shunt tidak berfungsi atau Peters, N. J., & Rao, K. L. N.
infeksi dan membuat keputusan untuk ke (2019). Health‑related quality of
pelayanan kesehatan, memfasilitasi life in children with congenital
kegiatan anak, menjaga kesehatan anak, hydrocephalus and the parental
meningkatkan kognitif dan hubungan concern: An analysis in a
sosial anak (CYH, 2019). developing nation. 2017–2020.
https://doi.org/10.4103/jpn.JPN
KESIMPULAN DAN SARAN Bawa, M., Sundarman, J., Dash, V., &
Kesimpulan James, N. (2017). Health-related
Berdasarkan hasil telaah dari 8 artikel quality of life in chindren with
yang sudah dilakukan, perkembangan congenital hydrocephalus and the
anak hidrosefalus yang terpasang VP- parental concern: an analysis in a
Shunt yang diukur menggunakan developing nation.
beberapa kuisioner yang dilakukan. https://doi.org/10.4103/jpn.JPN
Perkembangan anak hidrosefalus yang CYH. (2019). Your child’s shunt:
terpasang VP-Shunt memberikan Everyday living for my child/teen.
dampak perkembangan positif maupun Retrieved from
negatif yang ditinjau dari segi fisik, http://www.cyh.com/HealthTopics/
kognitif, sosiaol-emosional. HealthTopicDetails.aspx?p=114&n
p=304&id=2679
Saran Dewan, M. C., Rattani, A., Mekary, R.,
Berdasarkan hasil telaah literatur ini Glancz, L. J., Yunusa, I., Baticulon,
bermanfaat meningkatkan pengetahuan R. E., … Warf, B. C. (2018).
orangtua dan menjadi dasar Global hydrocephalus
mengembangkan intervensi dalam epidemiology and incidence:
perkembangan anak hidrosefalus dengan Systematic review and meta-
VP-Shunt. analysis. Journal of Neurosurgery
JNS, 130(4), 1065–1079.
https://doi.org/10.3171/2017.10.JN
DAFTAR PUSTAKA S17439
Gigi, M., Roth, J., Eshel, R., Constantini,
Agung. (2016). INA shunt solusi bagi S., & Bassan, H. (2019). Health-
penderita hidrosefalus. related quality of life after post-
955(September 2009), 1. Retrieved haemorrhagic hydrocephalus in
from children born preterm.
https://ugm.ac.id/id/berita/12249- Developmental Medicine and Child
25
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 5 Nomor 1 Maret 2023 EISSN: 2685-3086

Neurology, 61(3), 343–349. work participation, and health-


https://doi.org/10.1111/dmcn.14012 related quality of life. Journal of
Gürol, A., Erdem, Y., & Taşbaşi, F. . Neurosurgery: Pediatrics, 16(6),
(2015). The experienced problems 633–641.
of mothers having children with https://doi.org/10.3171/2015.5.PED
hydrocephalus: A qualitative study. S14532
International Journal of Caring Prakash, P., Dhandapani, M., Ghai, S.,
Sciences, 8(2), 435–442. Singh, N. V., & Dhandapani, S.
IDAI. (2015). Penilaian kualitas hidup (2018). Quality of life among
anak: Aspek penting yang sering children who had undergone
terlewatkan. https://doi.org/Diakses ventriculoperitoneal shunt surgery.
dari: Journal of Pediatric Neurosciences,
http://www.idai.or.id/artikel/seputar 189–195.
-kesehatan-anak/penilaian-kualitas- https://doi.org/10.4103/jpn.JPN
hidup-anak-aspek-penting-yang- Rahmayani, D. D., Gunawan, P. I., &
sering-terlewatkan Utomo, B. (2017). Profil klinis dan
Iglesias, S., Ros, B., & Martín, Á. faktor risiko hidrosefalus
(2018). Functional outcome in komunikans dan non komunikans
pediatric hydrocephalus: Results of pada anak di RSUD dr. Soetomo.
applying the spanish version of the Sari Pediatri, 19(1), 25.
hydrocephalus outcome https://doi.org/10.14238/sp19.1.201
questionnaire. 7.25-31
https://doi.org/10.3171/2017.8.PED Smith, J., Cheater, F., & Bekker, H.
S16700. (2015). Parents’ experiences of
Mikkelsen, R., Rødevand, L. N., Wiig, living with a child with
U. S., Zahl, S. M., Berntsen, T., hydrocephalus: A cross-sectional
Skarbø, A. B., … Wester, K. interview-based study. Health
(2017). Neurocognitive and Expectations, 18(5), 1709–1720.
psychosocial function in children https://doi.org/10.1111/hex.12164
with benign external hydrocephalus Zahl, S. M., Egge, A., Helseth, E.,
(BEH)—a long-term follow-up Skarbø, A., & Wester, K. (2018).
study. Child’s Nervous System, Quality of life and physician-
33(1), 91–99. reported developmental , cognitive ,
https://doi.org/10.1007/s00381-016- and social problems in children
3267-z with benign external hydrocephalus
NHF. (2018). Facts about — long-term follow-up.
hydrocephalus. Retrieved from https://doi.org/https://doi.org/10.10
https://nhfonline.org/facts-about- 07/s00381-018-4016-2
hydrocephalus/
Nordqvist, C. (2017). “What is
hydrocephalus, or water on the
brain?.” Medical news today.
https://www.medicalnewstoday.co
m/articles/181727.php.
Paulsen, A. H., Lundar, T., &
Lindegaard, K. F. (2015). Pediatric
hydrocephalus: 40-year outcomes in
128 hydrocephalic patients treated
with shunts during childhood.
Assessment of surgical outcome,

Anda mungkin juga menyukai