Anda di halaman 1dari 15

DUKUNGAN SEBAYA MENINGKATKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

DAN KESEHATAN MENTAL IBU POSTPARTUM

Melisa Putri R, Chairul Amaliah, Cindy Guspita


Program Studi Kebidanan Program Sarjana, STIKes Abdi Nusantara

Abstract
Peer support provides many positive impact either for postpartum or breastfeeding mothers.
As a new mother, hopefully woman can breasfeeds their baby exclusively and maintain their
mental health. All of this can be obtained through peer support. This study is to determine the
benefits of peer support to increasing breast milk production and the mental health
resilience.This study is a literature riview, by descriptive analysis. The study include 14
articles which were published in 2018-2022, through PubMed, Pro Quest and Google
scholar websites. A total of 20,600 articles were found by emerging from keywords, 3,852
articles were selected after screening the title and abstract based on the research theme, 54
articles were selected based on the content and research objectives, until 13 articles that met
the research criteria. Research shows the positive impact of peer support on exclusive
breastfeeding and postpartum mental health, either offline or online can be effective.
Key Words : peer support, exclusive breasfeeding, postpartum mental health

Abstrak
Dukungan sebaya memberikan banyak manfaat untuk ibu postpartum atau ibu menyusui.
Sebagai ibu diharapkan perempuan dapat memberikan ASI secara eksklusif dan dapat
menjaga kesehatan mentalnya. Hal ini dapat diperoleh melalui dukungan sebaya. Studi ini
bertujuan untuk mengetahui manfaat dukungan sebaya terhadap ibu baik untuk meningkatkan
produksi ASI juga untuk ketahanan kesehatan mental Metode penulisan dalam artikel ini
menggunakan studi literature review dengan menggunakan analisis deskriptif. Penelusuran
literatur dilakukan melalui PubMed, Pro Quest dan Google scholar, dengan rentang waktu
penelitian tahun 2018 sampai dengan 2022. Ditemukan sebanyak 20.600 artikel yang muncul
dari kata kunci, terpilih 3.852 artikel setelah dilakukan skrining judul dan abstrak berdasarkan
tema penelitian. Tahap selanjutnya terpilih 54 artikel berdasarkan konten dan tujuan
penelitian, terakhir terpilih 13 artikel yang memenuhi kriteria penelitian. Penelitian
menunjukkan dampak positif dukungan sebaya terhadap pemberian ASI eksklusif dan
kesehatan mental postpartum, dukungan yang diberikan baik secara offline ataupun online
terbukti efektif.
Kata kunci : dukungan sebaya, ASI eksklusif, kesehatan mental

PENDAHULUAN
Angka cakupan pemberian ASI terhadap peningkatan pengetahuan, sikap
eksklusif sebesar 66.06%, dari angka ini dan praktik menyusui. Peningkatan
terlihat masih ada ibu yang belum bisa proporsi pemberian ASI, durasi menyusui
memberikan ASI eksklusif (RI, 2020). dan efikasi diri keluarga dalam membantu
Gagalnya pemberian ASI eksklusif bisa Ibu menyusui (Natalia & Rustina, 2020).
dikarenakan dari faktor internal maupun Sejalan dengan penelitian Ingram, 2013
eksternal. Faktor internal bisa muncul dari bahwa dukungan teman sebaya terbukti
masalah menyusui ibu nifas, perlekatan meningkatkan efikasi diri, kepercayaan
yang tidak baik dan puting lecet menjadi diri ibu sehingga berdampak pada rerata
faktor signifikan terhadap penyapihan dini pemberian ASI (Ingram, 2013).
dan pemberian ASI eksklusif (Danbjørg & Di Indonesia, dukungan teman
Kronborg, 2018). Masalah menyusui ini sebaya dikenal dengan program kelompok
juga berdampak terhadap kesehatan mental pendukung ibu (KP-Ibu), yaitu kelompok
ibu dengan meningkatnya risiko terjadinya berbasis masyarakat yang terdiri dari ibu
depresi nifas. (Sukma & Revinel, 2020), hamil dan menyusui dengan anak usia 0-6
begitu pula sebaliknya depresi nifas juga bulan yang berjumlah 8-10 orang yang
terbukti berdampak terhadap rendahnya mengadakan pertemuan rutin setiap bulan
pemberian ASI atau tingginya angka untuk berbagai pengalaman dan informasi
penyapihan dini (Pope & Mazmanian, seputar kehamilan, melahirkan dan
2016) menyusui yang difasilitasi oleh tenaga
Masalah menyusui ataupun kesehatan setempat. Dukungan teman
masalah kesehatan mental ibu postpartum sebaya juga bisa dilakukan secara online
merupakan indikasi bahwa ibu dengan menggunakan media sosial seperti
membutuhkan dukungan eksternal, baik grup whatsapp atau facebook.
dukungan dari pasangan, keluarga, tenaga Meningkatkan angka cakupan pemberian
kesehatan ataupun teman sebaya. ASI eksklusif dengan program kelompok
Dukungan teman sebaya terbukti pendukung ASI merupakan upaya
memberikan dampak positif terhadap peningkatan pemberdayaan masyarakat
keberhasilan menyusui ataupun kesehatan dengan meningkatkan kemampuan dan
mental ibu nifas. (Wagg, Hassett, & keterampilan ibu dalam mengatasi masalah
Callanan, 2022). menyusui sekaligus dapat membantu
kesehatan mental ibu postpartum.
Dukungan menyusui yang berasal METODE
dari teman sebaya memberi dampak positif
Metode penulisan dalam artikel ini 54 artikel berdasarkan konten dan tujuan
menggunakan studi literature review penelitian, terakhir terpilih 13 artikel yang
dengan menggunakan analisis deskriptif. memenuhi kriteria penelitian. Adapun
Teknik pengumpulan data yang digunakan kriteria penelitian ini adalah original
adalah dokumentasi, yaitu dengan research, dengan metode penelitian,
mengumpulkan sumber- sumber dokumen kuantitatif, kualitatif, sampel penelitian
literatur. Penelitian ini diawali dengan merupakan ibu menyusui atau ibu
penentuan topik penelitian yang postpartum normal atau berisiko depresi
dilanjutkan dengan meninjau literatur postpartum. Alur pengumpulan artikel
terkini, reduksi literatur, pengorganisasian dijelaskan dalam kerangka berikut ini:
literatur, review literatur dan pengambilan
Pencarian artikel
kesimpulan. Menggunakan kata kunci yang sudah
ditetapkan pada elektronik database
Desain penelitian literature review PubMed, Pro Quest, Google Scholar.
mengacu pada isi kajian literatur atau Total artikel yang didapat n= 20.600

karya tulis. Literatur yang digunakan


Skrining judul dan
adalah artikel ilmiah yang berasal dari abstrak berdasarkan
tema penelitian
jurnal nasional dan internasional.
Artikel yang didapat n = 3.852
Penelusuran literatur dilakukan melalui
PubMed, Pro Quest dan Google scholar,
dengan kata kunci “Peer Support Berdasarkan konten dan
tujuan penelitian
Postpartum”, Peer support Intervenstion
Programe” dan “Dukungan Teman Sebaya Artikel yang didapat n = 54
Ibu Postpartum” dengan rentang waktu
penelitian tahun 2018 sampai dengan Berdasarkan kriteria
penelitian
tahun 2022. Ditemukan sebanyak 20.600
artikel yang muncul dari kata kunci, Artikel yang didapat n =
terpilih 3.852 artikel setelah dilakukan 13

skrining judul dan abstrak berdasarkan


tema penelitian. Tahap selanjutnya terpilih
HASIL
Berdasarkan hasil review dari 13 jurnal, dijelaskan dalam tabel berikut ini
No Judul Jurnal Sampel Disain/metode Intervensi Hasil
penelitian
1 Evaluation of a Total 94 sampel, Penelitian Kelompok intervensi: Terdapat perbedaan yang
Technology- dibagi menjadi Randomized selain mendapat asuhan signifikan pada hasil
Based Peer- kelompok perlakuan Control Trial standar, juga mendapat EPDS, antara group
Support dan kelompok control Kelompok kontrol: technology based peer intervensi dan group
Intervention (@47) Menerima standar support selama 4 minggu control pada 3 bulan
Program for asuhan postnatal postpartum. Minimal 1 Postpartum
Preventing Relawan peer: 20 oleh obgyn, minggu sekali melalui:
Postnatal orang. perawat dan telp, email, aplikasi
Depression konsultan laktasi. komunikasi (whatsapp)
(part 1): Kriteria inklusi utk Setelah keluar dr tergantung nyamannya
Randomized ibu yang berisiko RS mendapatkan ibu.
Controlled depresi postpartum perawatan lanjutan Dalam sesi ibu saling
Trial. 1. Usia min 21 th berdasarkan janji berbagi terkait emosi
2. Lancar berbicara dengan obgyn, dr yang dialami selama
(S Shorey et al., dan menulis anak dan hotline awal postparum, dan
2019) b.inggris number menyusui. upaya lebih oleh sebaya
3. Memiliki Hp untuk membangun
bersedia hubungan dengan ibu.
memberikan no Nakes akan diinfo jika
telpnya ibu menjadi lebih
4. Bersedia tertekan selama
menetap di korespondensi.
Singapore
selama 3 bulan Sebaya didorong untuk
postpartum membuat jurnal dari
5. Melahirkan bayi percakapan yang ada,
sehat tanpa intensitas dan durasi dari
komplikasi tiap korespondensi
6. Skor (Edinburgh direkam dalam aktifity
Postpartum log.
Depression
Scale) EPDS 9
Relawan sebaya
Kriteria eksklusi jika sebelumnya mendapat
ada training setengah hari:
1. penyakit 1. roleplay dan strategi
kejiwaan yang untuk memberikan
dpt mengganggu dukungan melalui
penelitian program technologi
2. persalinan based peer support
vakum/forcep 2. cara merujuk jika
dengan lasesari diperlukan
derajat 4 3. training booklet

Kriteria inklusi utk


peer support:
1. Usia min 21 th
2. Lancar berbicara
dan menulis
bahasa inggris
3. Pernah
melahirkan bayi
sehat
4. Riwayat dan
sembuh dari
depresi
postpartum
5. Memiliki
handphone
bersedia
memberikan no
telpnya
6. Bersedia
menetap di
singapura
selama 6 bulan
setelah
rekrutmen

2 Evaluation of a Rekrtuitmen Penelitian kualitatif Asisten riset terlatih PIP secara signifikan
Technology- dilakukan pada 1 mewawancarai ibu 4 dan mengurangi gejala depresi
Based Peer- bulan postpartum 12 minggu PP, dengan postpartum pada akhir
Support melalui email blast ke teknik wawancara bulan ke 3 postpartum.
Intervention 136 partisipan hingga kualitatif secara tatap
Program (PIP) mencapai jenuh. 36 muka pada waktu dan PIP juga mengurangi
for Preventing ibu diusia dan dan 12 lokasi yang ibu merasa kecemasan dan rasa
Postnatal mingg PP secara nyaman, biasanya di kesepian postpartum
Depression sukarela di rumah ibu.
(part 2): wawancara. Data Tiga versi panduan
Qualitative jenuh dicapai pada wawancara semi-
Studi partisipan ke 8 dari terstruktur yang secara
masing2 kelompok. khusus dirancang untuk
(Shefaly Shorey Total ada 20 ibu yang kelompok kontrol,
& Ng, 2019) di wawancara(@10 kelompok intervensi, dan
orang), jadi 16 orang sukarelawan sebaya
ibu yang tersisa dikembangkan dan
dikeluarkan dr diujicobakan untuk
wawancara mendapatkan pandangan
yang komprehensif
tentang persalinan dan
penerima PIP dan
Relawan sebaya bisa pengalaman ibu setelah
diwawancara setelah melahirkan.
menyerahkan
kesimpulan intervensi Durasi wawancara rata-
untuk semua 69 ibu, rata 40 menit dan
Log Aktivitas ditranskripkan secara
Relawan, yang verbatim. Isyarat non
digunakan oleh verbal dicatat untuk
relawan sebaya untuk melengkapi transkip
mencatat frekuensi,
durasi, dan poin-poin
kunci dari
korespondensi.

Tiga versi panduan


wawancara semi-
terstruktur yang
secara khusus
dirancang untuk
kelompok kontrol,
kelompok intervensi,
dan sukarelawan
sebaya dikembangkan
dan diujicobakan
untuk mendapatkan
pandangan yang
komprehensif tentang
persalinan dan
penerima PIP dan
pengalaman ibu
setelah melahirkan.

3 Proactive Semua perempuan Penelitia Kualitatif Pengumpulan data Topik yang banyak
telephone- yang telah dilakukan 3 waktu: 1. dibahas adalah kecukupan
based peer menyelesaikan Rekrutmen tatap muka, ASI (76%), prilaku bayi
support for program 6 bulan 2. Melalui Telp pada 6 (74%) dan baby attached
breastfeeding: a RUBY(Ringing up bulan postpartum 3. (72%).
cross-sectional about breastfeeding survey pos (hanya pada
survey of early) diundang untuk group intervensi) setelah Responden merasa
women’s menyelesaikan survey 6 bulan postpartum tertolong dari dukungan
experiences of melalui pos, yang telp 79%
receiving khusus didisain untuk Data yg diambil pada
support in the mengeksplore awal rekrutmen: 15% merasakan ada yang
RUBY pengalaman ibu karakteristik sampel, kurang dr telp support:
randomised setelah menerima kainginan menyusui, saran yang terbatas 17%,
control trial. dukungan teman persepsi ibu akan sulit menemukan waktu
2020. sebaya pandangan keluarga utk menelpon 15% dan
Melbourne tentang rencana bingung apa yang akan
Australia Total kelompok menyusui ibu, perspesi dibahas 15%
intervensi: 574 tingkat dukungan
(McLardie- Menyelesaikan 6 keluarga dan teman 97% ibu
Hore, bulan wawancara dan untuk menyusui. merekomendasikan
McLachlan, dikirim survey mengikuti program support
Shafiei, & melalui pos: 501 Outcome makan bayi telp, karena:
Forster, 2020) pada wawancara 6 bulan 1. empatik, meyakinkan
dan tidak
Survey melalui pos: menghakimi.
mengeksplor pandangan 2. Tidak sekedar
dan pengalaman ibu dari dukungan menyusui,
support telp: namun juga support
1. frekuensi dan lama emosional.
telp dari sebaya 3. Cara mudah ibu untuk
2. waktu ketika mendapat dukungan
menerima 4. Rekomendasi utk
dukungan telp hari-hari pertama
3. topik yang nifas, ibu baru, ibu
dibicarakan saat yang terisolasi dan
menelpon minim dukungan
4. seberapa keluarga
menolongnya
dukungan telpon
tersebut dalam
skala likert

Setelah survei dikirim ke


263 wanita, diputuskan
untuk menambahkan alat
yang divalidasi
Inventarisasi Evaluasi
Dukungan Sebaya ke
survei berikutnya, untuk
mendapatkan
pemahaman yang lebih
luas mengapa dukungan
sebaya membantu. Dari
238 perempuan yang
dikirim survei, 152 yang
menjawab.

Yang ditanyakan:
persepsi ibu tentang
interaksi dukungan,
kepuasan ibu akan
dukungan, persepsi ibu
akan kualitas hubungan.

4 “It’s more than Satu orang ibu yang Studi kasus Penelitian ini untuk Abbi 29 tahun, ibu dari 3
milk, it’s merespon iklan dari mengeksplore bagaimana orang anak: 9,6 tahun dan
mental health”: grup facebook. Ibu dan mengapa dukungan bayi 4 bulan. Abbi tinggal
a case of online yang mencari donor kelompok secara online di England bersama suami
human milk ASI, yang sedang bermanfaat, dan dan anak-anaknya.
sharing. dalm fase kontemplasi bagaimana dukungan
2022 sebagai penerima, dan tangible ini membantu Abbi memiliki Riwayat
UK memiliki akses ke stress menyusui. (Policystic Ovarian
professional laktasi Penelitian ini bertujuan Syndrome) PCOS dan
(Wagg et al., ketika ibu untuk menambah berdampak terhadap
2022) membutuhkan. Hanya literatur tentang produksi ASI, karena itu
ibu yang memiliki dukungan kelompok Abbi mencari ASI donor
pengalaman tentang secara online dan melalui situs online.
ini yang bisa menjadi selanjutnya untuk
sampel. mengeksplor bagaimana Kegagalan menyusui pada
cara terbaik untuk dua orang anak berdampak
Kriteria eksklusi mendukung ibu terhadap depresi
adalah ibu yang menyusui melalui postpartum yang dia alami.
mencari susu bukan platform online. Maka saat kehamilan anak
untuk makan bayi. ke 3 abbi sudah mulai
bersiap.
Ibu Abbi dipilih
karena mudah di Abbi bergabung dalam
hubungi, diwawncara, support grup menyusui
dan bersedia berbagi berharap berhasil
kisahnya, dan mau menyusui dan terhindar
mengikuti studi ini dari epresi postpartum,
dalam beberapa bulan. dengan ini mendapat
banyak informasi untuk
Setelah mendapat meningkatkan produksi
respon kesediaan via ASI, hingga akhirnya
email, abi ditelp untuk menemukan solusi dengan
membangun ASI donor.
hubungan dan rapo
secara professional. Ibu merasa dukungan
Juga memastikan sebaya secara online
bahwa Abbi bermanfaat dengan
memahami bahwa menerima ide dan pilihan
kisahnya fokus utama dari anggota lain, akses
penelitian dan tujuan bisa didapat tiap saat setiap
penelitian. hari untuk dukungan dan
informasi.
5 Impact of Responden Penelitian Penelitian ini bertujuan Rata-rata pemberian asi
mother-to- merupakan ibu hamil Radomized Control untuk mengetahui eksklusif lebih baik pada
mother support trimester 3 (33-37 Trial dampak dari MTMSGs kelompok intervensi 1 dan
groups in a minggu), dengan untuk meningkatkan 2 dibanding kelompok
low-resource kriteria inklusi: angka pemberian ASI control. namun tidak ada
rural 1. Ibu dengan HIV eksklusif. perbedaan yang signifikan
community in negative antara kedua kelompok
Kenya: A 2. Menetap di tempat Merupakan penelitian intervensi.
Rondomized penelitian Randomized control
Controlled setidaknya dalam trial, terdapat 3 MTMSgs secara signifikan
Trial. waktu enam bulan kelompok : I control, 2 memengaruhi pemberian
kedepan intervensi. ASI eksklusif, kedua
Kenya-Africa 3. Berencana startegi tersebut dapat
2020 menetap di Kelompok control: digunakan untuk
tempat penelitian menerima edukasi meningkatkan pemberian
(M’liria, setidaknya 7 bulan standar tentang sesi ASI eksklusif pada
Kimiywe, & setelah di rekrut nutrisi/kesehatan pada kelompok ibu dengan
Ochola, 2020) menjadi saat ANC oleh perawat sosial ekonomi menengah
responden. yang bertugas. Tiap sesi ke bawah
4. Tidak ada kurang lebih 40 menit,
komplikasi 10 menit tentang
dikehamilan ini masalah nutrisi, dengan
informasi minim tentang
5 orang fasilitator menyusui. Sesi ini tidak
MTMSgs (Mother to rutin tergantung dengan
Mother Support petugas yang tersedia
Groups), dengan
syarat: perempuan Kelompok intervensi 1 –
dengan pendidikan MES.
minimal SMA, Ibu menerima edukasi
bertempat tinggal di menyusui focus tentang
tempat penelitian. ASI eksklusif dan
Pelatihan fasilitator dukungan saat menyusui:
dan enumerator teknik menyusui,
dilakukan selama 3 hr rooming ini dan
oleh konselor menyusui tanpa jadwal.
menyusui, tentang: Group terdiri 6-15 ibu
manfaat ASI yang difasilitasi agar bisa
eksklusif, mitos berbagi tentang
menyusui, Inisiasi menyusui dan saling
menyusui dini (IMD), mendukung satu sama
skill MTMSgs lain. Total 7x pertemuan
fasilitator tiap bulan selama 1 jam,
1x prenatal dan 6x
postnatal.

Kelompok intervensi 2 –
MESIGA

Sama seperti pada


kelompok intervensi 2,
tapi pada kelompok ini
setelah sesi, ibu
membuat sabun untuk
digunakan sendiri atau
dijual. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk
meningkatkan peserta
kelas
6 Breastfeeding Ibu yang mempunyai Kuantitatif dan Jenis peer support bentuk 1. Layanan drop in dapat
support at an bayi 1 minggu – 12 kualitatif layanan drop in. Layanan memenuhi kebutuhan
Australian bulan. 1 hari setiap minggunya. ibu menyusui secara
Breastfeeding Perempuan yang Setiap minggu ada 3-10 berkelanjutan
Association datang ke layanan wanita mengakses 2. Alasan utama mereka
drop-in service: drop in selama 2 layanan. Tidak ada mengakses drop in
a tahun sebanyak 136. tambahan pelayanan adalah untuk mendapat
descriptive selain dukungan bantuan menyusui,
survey menyusui. Orangtua 3. Masalah utama yang
tetap didorong untuk teridentifikasi adalah
South Wales, mempertahankan putting susu yang
Australia. kesehatan anak. Sampel sakit, bayi yang
diberikan kuesioner mengalami kesulitan
(Burns, dengan pertanyaan menempel pada
Duursma, & terbuka dan tertutup. payudara
Triandafilidis, 4. Merasa didengarkan,
2020) tidak diadili, dukungan
emosional dan
membangun
kepercayaan diri,
kebutuhan akan akses
gratis yang
berkelanjutan

7 Experiences 22 ibu menyusui dan Kualitatif Perbandingan berbagai Ibu menyusui berhasil di
with peer 21 teman sebaya Data dikumpulkan jenis dukungan ibu lingkungan sosialnya dan
support for pendukung dari 43 peserta menyusui : pendukung pendukung sebaya
breastfeeding in menggunakan sebaya, IBCLC, jaringan mendukung peran advokat
Beirut, wawancara sosial dengan menyusui di komunitas
Lebanon. mendalam memberikan dukungan mereka.
emosional, pengetahuan
(Kabakian- sebaya bantuan
Khasholian, informasi menyusui,
Nimer, Ayash, bagaimana cara
Nasser, & memecahkan masalah
Nabulsi, 2019) dan dorongan untuk
melanjutkan menyusui.
Bentuk dukungan
melalui panggilan
telepon, kunjungan
rumah dan pesan teks.

8 Analysis Of Ibu dengan bayi usia Penelitian Program KP-ASI 1. Ibu dengan pengetahuan
Mother 0-6 bulan kuantitatif yang (kelompok sebaya) yang baik dan memiliki
Behavior Factor menggunakan setiap 2 minggu sekali sikap positif terkait
In Following metode deskriptif program KPASI akan
Program Of korelasional memiliki perilaku yang
Breastfeeding dengan pendekatan semakin baik dalam
Support Group cross sectional. mengikuti program KP-
In The Region ASI
Of Asemrowo 2. Kepercayaan Ibu terkait
Health Center program KP-ASI dan
Surabaya. kebudayaan yang dianut
ibu memiliki hubungan
(Yunitasari, yang signifikan dengan
Triningsih, & perilaku ibu dalam
Pradanie, 2020) mengikuti program KP-
ASI
3. Selain itu dengan
pengetahuan yang baik,
kepercayaan dan
kebudayaan yang tidak
bertentangan dengan
program KP-ASI akan
menunjukkan perilaku
yang baik dalam
mengikuti program KP-
ASI.

9 Pengaruh Teknik stratified Penelitian Program KP-ASI 1. Peer support (dukungan


Kelompok random sampling observasional sebaya) dalam bentuk
Pendukung Air antara peserta KP-ASI analitik dengan kunjungan ibu, perasaan
Susu Ibu (Kp- dan non KP-ASI dan desain cross bahagia akan dimiliki
Asi) Terhadap sampel diambil secara sectional. seseorang ibu yang
Perilaku acak. mempunyai teman
Pemberian Asi Pengumpulan data sebaya dan dapat
Eksklusif Dan melalui wawancara menyelesaikan
Status Gizi Peserta KP-ASI : dengan permasalahannya
Bayi 6–12 36 Ibu dengan bayi menggunakan selama proses
Bulan usia 6–12 bulan. kuesioner dan pemberian ASI
Indonesia Peserta non KP-ASI pengukuran 2. Pendidikan kesehatan
36 ibu dengan bayi antropometri pada dalam bentuk kelompok
(Wati & usia 6–12 bulan bayi menggunakan pendukung dapat
Muniroh, 2018) length board dan menjadi alat yang kuat
baby scale untuk mengubah atau
memodifikasi perilaku
manusia.
3. Peserta KP ASI
berpeluang 3,701 kali
lebih besar untuk
memberikan ASI
eksklusif kepada
bayinya dibanding ibu
yang bukan peserta KP
ASI ada perbedaan
status gizi bayi 6–12
bulan pada kedua
kelompok
4. Penghambat pemberian
ASI eksklusif :
Pengetahuan yang
terbatas tentang
menyusui dan
pemahaman gizi pada
bayi, kurangnya
kepercayaan diri dari
ibu, dan kondisi pikiran
ibu yang stress
menyebabkan kegiatan
menyusui menjadi
semakin sulit. Selain itu
semakin banyaknya
produk susu formula
yang beredar di pasaran.

10 Pengaruh Semua ibu yang Kuasi Kelompok Pendukung Terdapat perbedaan self
Kelompok memiliki bayi 0-6 eksperimental ASI efficacy ibu menyusui
Pendukung ASI bulan, 48 orang yang dengan rancangan sebelum dan setelah
(KP-ASI) diambil menggunakan perlakuan ulang dilakukan intervensi oleh
Terhadap Self metode aksidental (Pretest dan Kelompok Pendukung ASI
Efficacy Ibu sampling Posttest Group (KP-ASI).
Menyusui Di Design)
Desa Borong
Pa’lala
Kabupaten
Gowa
(2020)
Indonesia

(Abeng &
Hardiyanti,
2020)

11 Postpartum Ibu postpartum Kualitatif Ibu membawa bayinya di 1. Peningkatan persepsi


Support: sebanyak 14 orang kegiatan perkumpulan identitas peran,
Application of komunitas teman sebaya peningkatan kesadaran
a Local Peer dan pelaksanannya di nilai perwatan diri ibu
Support, perpus daerah dengan dan peningkatan teman
Community fasilitas memadai. sebaya
Care Model 2. Rekomendasi :
penyedia praktisi
(Ward, 2021) kesehatan
berpengalaman dan
berpengetahuan luas

12 Dukungan Ibu yang memiliki Metode cross Distribusi kuesioner Terdapat hubungan antara
Teman Sejawat bayi antara 6-12 bulan sectional dengan online grup Laktasi di dukungan
di Jejaring yang merupakan survei online media sosial teman sejawat di jejaring
Sosial Dalam anggota grup AIMI sosial dengan
Pemberian ASI JATIM di jejaring pemberian ASI Eksklusif
Eksklusif. social. Sampel
Indonesia penelitian ini adalah
50 orang.
(Astutik, 2019)

13 The Ibu postpartum post Studi klinis pretest Wanita dengan risiko Konseling jarak jauh
Effectiveness of SC yang memiliki dan posttest PPD (EPDS 12) melalui pengiriman pesan
Mobile Phone risiko PPD (EPDS 12) dilibatkan dalam teks dapat menjadi cara
Text Massaging berjumlah 54 orang. penelitian untuk yang efektif dapat
Support for menerima meningkatkan literasi
Mothers With pesan teks harian yang kesehatan ibu tentang
Postpartum dikirim ke Ibu antara Pk psikologis ibu nifas.
Depression : A 10 dan 11 pagi dan
Clinical Before antara Pk 7 dan 8 malam.
and After Setiap ibu menerima dua
Study. pesan teks harian melalui
Bandar Abbas, ponsel selama 35 hari.
Iran Selama fase intervensi,
Ibu dapat mengirimkan
(Niksalehi, pesan kepada penyedia
Taghadosi, layanan kesehatan di tim
Mazhariazad, & peneliti.
Tashk, 2018)
Ibu merasa bahagia dan tidak
kesepian dengan kehadiran teman sebaya,
PEMBAHASAN ibu mendapat informasi, saran ataupun
Dukungan untuk ibu menyusui dan rekomendasi ke tenaga kesehatan jika
kesehatan mental ibu postpartum diperlukan. Selain dukungan tersebut, ibu
diperlukan oleh berbagai pihak antara lain mendapat dukungan berupa informasi dan
pasangan dan keluarga, teman sebaya, pemberian donor ASI dirasakan lebih dari
dukungan tenaga kesehatan, tenaga sekedar pertolongan nutrisi untuk bayi,
profesional seperti konselor laktasi, tetapi juga untuk kesehatan mentalnya
bahkan dukungan dari pemerintah. dengan tetap memberikan ASI eksklusif.
Dukungan yang diberikan dapat berupa (Wagg et al., 2022)
dukungan emosional, informasi dan Agar dukungan sebaya dapat
edukasi untuk memecahkan masalah. terlaksana, maka tenaga atau pelayanan
(Kabakian-Khasholian et al., 2019). Semua kesehatan perlu memfasilitasi
dukungan ini bermanfaat bagi seorang terbentuknya kelompok ini. Upaya
perempuan untuk melewati masa kritisnya pembentukan kelompok dukungan sebaya
sebagai seorang ibu. tertulis dalam sepuluh langkah
Dari tiga belas artikel yang dikaji keberhasilan menyusui pada langkah
pada penelitian ini sebagian besar menilai kesepuluh, yaitu dengan membentuk
bagaimana dukungan teman sebaya kelompok pendukung ASI dimasyarakat
dengan keberhasilan pemberian ASI, dengan merujuk ibu ke kelompok tersebut
namun terlihat dari beberapa jurnal pada setelah kembali dari RS/Pelayanan
literatur riview ini bahwa dukungan teman kesehatan (Kemenkes RI, 2011).
sebaya juga berpengaruh positif dengan Dukungan sebaya dapat dilakukan
pemberian ASI tapi juga berdampak baik secara online dan offline. Dukungan
terhadap kesehatan mental ibu. Dikatakan sebaya yang dilakukan secara offline
bahwa dengan dukungan sebaya ibu diantaranya melalui program kelompok
merasa mendapat dukungan emosional pendukung ASI yang merupakan salah
tanpa harus dihakimi atau dipojokkan satu kelompok pemberdayaan wanita yang
karena ibu mendapat dukungan dari orang beranggotakan ibu hamil dan ibu yang
yang juga pernah mengalami dikondisi memiliki bayi dibawah usia dua tahun
kritisnya (Burns et al., 2020; McLardie- dengan dipandu oleh fasilitator sehingga
Hore et al., 2020). muncul emosi positif, kepercayaan diri dan
solusi yang dapat meningkatkan Dukungan sebaya melalui
pemberian ASI (Wati & Muniroh, 2018). konseling secara online pada pasien
Beberapa manfaat kelompok dengan depresi postpartum menjadi cara
pendukung ASI antara lain ibu memiliki yang efektif dan dapat meningkatkan
perilaku yang semakin baik, dapat kesehatan ibu dengan gangguan psikologis
memiliki peluang memberikan ASI ibu nifas (Niksalehi et al., 2018).
eksklusif, dapat menyelesaikan Kelompok online membuat ibu mudah
permasalahannya selama proses pemberian mengakses informasi dan memperoleh
ASI (Wati & Muniroh, 2018). Selain itu, dukungan kapanpun ibu memerlukannya
terdapat perbedaan efikasi diri pada ibu (Wagg et al., 2022). Penggunaan telepon,
menyusui sebelum dan sesudah dilakukan email, aplikasi komunikasi (whatsapp)
intervensi oleh kelompok pendukung ASI dinilai efektif dalam membangun
(Abeng & Hardiyanti, 2020). Ibu yang hubungan sesama ibu dan saling berbagi
membawa bayinya dikegiatan sesuai kenyamanan ibu.
perkumpulan komunitas teman sebaya Sebanyak 97% ibu
dapat meningkatkan persepsi identitas merekomendasikan dukungan sebaya
peran, peningkatan kesadaran bagaimana melalui telepon karena teman sebaya dapat
perawatan diri dan peningkatan hubungan menunjukkan rasa empati, terlihat
teman sebaya melalui pengalaman meyakinkan, dan tidak ada nada
bersama. (Ward, 2021) menghakimi. Dukungan berupa support
Pertemuan sebaya ini merupakan emosional merupakan cara yang mudah
bentuk pemberdayaan dengan potensi yang dan direkomendasikan di hari-hari pertama
dimiliki masyarakat. Pada kelompok ibu masa nifas (McLardie-Hore et al., 2020).
dengan ekonomi menengah ke bawah, Dukungan sebaya juga dapat dilakukan
dukungan sebaya selain efektif melalui jejaring sosial, berdasarkan hasil
meningkatkan pemberian ASI juga dapat penelitian Astutik (2019), terdapat
meningkatkan perekonomian ibu nifas dan hubungan antara dukungan sebaya di
menyusui. Pada petemuan rutin kelompok jejaring sosial dengan pemberian ASI
sebaya selain berbagi informasi dan solusi eksklusif. Dukungan sebaya secara online
tentang menyusui, ibu dapat membuat ini bisa menjadi pilihan di era pandemi
produk yang dapat digunakan sendiri atau Covid-19 ini, ibu tetap dapat mendapatkan
dijual dilingkungan sekitar ibu (M’liria et dukungan dan saling berbagi walaupun
al., 2020). tidak bisa melakukan pertemuan dengan
tatap muka secara langsung.
Triandafilidis, Z. (2020).
Breastfeeding support at an
Australian Breastfeeding Association
drop-in service: a descriptive survey.
International Breastfeeding Journal,
15(1), 1–11.
https://doi.org/10.1186/s13006-020-
00345-1
Danbjørg, B., & Kronborg, H. (2018).
KESIMPULAN Early breastfeeding problems: A
mixed method study of
Dukungan teman sebaya terbukti efektif
mothers’ experiences.
dalam keberhasilan pemberian ASI dan Sexual & Reproductive Healthcare.
https://doi.org/10.1016/j.srhc.2018.04
menurunkan risiko terjadinya depresi
.003
postpartum. Merekomendasikan tenaga Ingram, J. (2013). A mixed methods
evaluation of peer support in Bristol,
atau pelayanan kesehatan membentuk
UK: Mothers’, midwives’ and peer
kelompok pendukung ASI setelah ibu supporters’ views and the effects on
breastfeeding. BMC Pregnancy and
kembali dari pelayanan kesehatan.
Childbirth, 13(1), 1.
Dukungan berupa offline ataupun online https://doi.org/10.1186/1471-2393-
13-192
terbukti efektif dengan kekurangan dan
Kabakian-Khasholian, T., Nimer, H.,
kelebihan masing-masing. Dukungan Ayash, S., Nasser, F., & Nabulsi, M.
(2019). Experiences with peer support
secara online bisa menjadi alternatif
for breastfeeding in Beirut, Lebanon:
pilihan metode dukungan sebaya dimasa A qualitative study. PLoS ONE,
14(10), 1–13.
pandemi Covid-19, sehingga ibu
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0
postpartum tetap bisa menerima dukungan 223687
Kemenkes RI. (2011). 10 Langkah Menuju
dari teman sebaya.
Keberhasilan Menyusui - Sehat
Negeriku. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Retrieved from
DAFTAR PUSTAKA https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/ba
Abeng, A. T., & Hardiyanti, L. (2020). ca/mediakom/20110111/33777/10-
Pengaruh Kelompok Pendukung ASI langkah-menuju-keberhasilan-
(KP-ASI) terhadap self efficacy Ibu menyusui/
Memnyusui di Desa Borong Pa’lala M’liria, J. K., Kimiywe, J., & Ochola, S.
Kabupaten Gowa. Bina Generasi, (2020). Impact of mother-to-mother
1(12). support groups in promoting
Astutik, L. P. (2019). Dukungan Teman exclusive breastfeeding in a low-
Sejawat Di Jejaring Sosial Dalam resource rural community in kenya: A
Pemberian Asi Eksklusif. Jurnal randomized controlled trial. Current
Medika : Karya Ilmiah Kesehatan, Research in Nutrition and Food
3(2), 25–30. Science, 8(2), 609–621.
https://doi.org/10.35728/jmkik.v3i2.4 https://doi.org/10.12944/CRNFSJ.8.2.
4 26
Burns, E. S., Duursma, L., & McLardie-Hore, F. E., McLachlan, H. L.,
Shafiei, T., & Forster, D. A. (2020). from
Proactive telephone-based peer http://10.0.8.148/12915%0Ahttp://sea
support for breastfeeding: A cross- rch.ebscohost.com/login.aspx?
sectional survey of women’s direct=true&db=lxh&AN=138652981
experiences of receiving support in &site=ehost-live
the RUBY randomised controlled Sukma, F., & Revinel, R. (2020). Masalah
trial. BMJ Open, 10(10). Menyusui sebagai Determinan
https://doi.org/10.1136/bmjopen- Terjadinya Risiko Depresi
2020-040412 Postpartum pada Ibu Nifas Normal.
Natalia, R., & Rustina, Y. (2020). Jurnal Bidan Cerdas, 2(3), 121–131.
Pengaruh Dukungan Keluarga dan https://doi.org/10.33860/jbc.v2i3.69
Teman Sebaya terhadap Ibu Wagg, A. J., Hassett, A., & Callanan, M.
Menyusui Neonatus di Rumah Sakit: M. (2022). “ It ’ s more than milk , it
Telaah Literatur. Jurnal Pendidikan ’ s mental health ” : a case of online
Keperawatan Indonesia, 6(1), 93– human milk sharing, 6, 1–12.
103. Ward, S. E. (2021). Idun Postpartum
https://doi.org/10.17509/jpki.v6i1.231 Support : Application of a Local Peer
79 Support , Community Care Model.
Niksalehi, S., Taghadosi, M., Wati, N. H., & Muniroh, L. (2018).
Mazhariazad, & Tashk, monavar. Pengaruh Kelompok Pendukung Air
(2018). The effectiveness of mobile Susu Ibu (Kp-Asi) Terhadap Perilaku
phone text messaging support for Pemberian Asi Eksklusif Dan Status
mothers with postpartum depression: Gizi Bayi 6-12 Bulan. Media Gizi
A clinical before and after study. Indonesia, 13(1), 33.
Journal of Family Medicine and https://doi.org/10.20473/mgi.v13i1.33
Primary Care, 7. -40
Pope, C. J., & Mazmanian, D. (2016). Yunitasari, E., Triningsih, A., & Pradanie,
Breastfeeding and postpartum R. (2020). Analysis of Mother
depression: An overview and Behavior Factor in Following
methodological recommendations for Program of Breastfeeding Support
future research. Depression Research Group in the Region of Asemrowo
and Treatment, 2016. Health Center, Surabaya. NurseLine
https://doi.org/10.1155/2016/4765310 Journal, 4(2), 94.
RI, K. (2020). Profil Kesehatan Indonesia https://doi.org/10.19184/nlj.v4i2.1151
2020. Profil Kesehatan Indonesia 5
2020.
Shorey, S, Chee, C. Y. I., Ng, E. D., Lau,
Y., Dennis, C. L., & Chan, Y. H.
(2019). Evaluation of a Technology-
Based Peer-Support Intervention
Program for Preventing Postnatal
Depression (Part 1): Randomized
Controlled Trial. Journal of Medical
Internet Research.
Shorey, Shefaly, & Ng, E. D. (2019).
Evaluation of a Technology-Based
Peer-Support Intervention Program
for Preventing Postnatal Depression
(Part 2): Qualitative Study. Journal of
Medical Internet Research. Retrieved

Anda mungkin juga menyukai