Bulan Perlombaan Tahunan SUNAN lomba ini diadakan siang hari sehingga sebagian GIRI masyarakat pun turut ikut menyaksikannya.
Kemudian ada lagi pertandingan tinju dari
Dipunghujung awal tahun 2019 M ini, berbagai kelas telah menjadi magnet kuat yang santri-santri khususnya dari komplek Asrama menyedot perhatian berbagai kalangan bahkan Sunan Giri, baik 01 maupun 02, mereka bersuka menyedot perhatian masyarakat. Olah raga yang cita. Hampir sebulan penuh mereka akan satu ini diadakan 7 malam full dan out door mengikuti berbagai macam perlombaan yang sehingga dapat dilihat dari delapan penjuru arah. diadakan di tempat mereka. Event perlombaan Untuk lomba yang satu ini persiapan pun seperti ini telah mereka nanti-nanti setiap dilakukan secara matang mulai pengadaan ring tahunnya. Panitia perlombaan pun tidak main- tinju, sound system, tim medis hingga juri-juri main. Mereka telah menyiapkan berbagai pilihan. “ Perlombaan-perlombaan yang diadakan tournament lomba yang akan mengasah ini selain untuk mengasah dan mengasuh sekaligus mengasuh kemampuan-kemampuan kemampuan para santri juga untuk memberikan para santri khususnya untuk bidang extrakurikuler kesan bahwa Islam itu ada longgarnya juga “, mereka. penuturan Ustadz Fatkhur Rahman sebagai salah Tidak tanggung-tanggung, mulai hari satu panitia. ( Tim Redaksi ) Selasa malam 03 Jumadal Ula 1440 H / 8 Januari 2019 M sampai Rabu malam 25 Jumadal Ula 1440 H / 30 Januari 2019 M berbagai tournament lomba diadakan, baik lomba yang bersifat kemadrasahan seperti cerdas cermat, khithobah / muhadhoroh, muhawaroh, khot dan sebagainya ataupun lomba yang bersifat kefurusyiyahan seperti panahan, tinju, lari ekstrem, tarik tambang, sandal beregu, sepak takrow, bulu tangkis dan sebagainya. Lapangan Sunan Giri pun disulap menjadi gelanggang olah raga.
Para penonton pun tidak kalah
antusiasnya dengan para peserta. Dalam lomba yang bersifat kemadrasahan, maka para santri pun tampak berjubel memenuhi tempat yang ada terutama untuk menyaksikan lomba cerdas cermat dan muhawaroh yang ada. Dalam lomba tersebut para peserta berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik mereka yang memicu para santri untuk meningkatkan kualitas keilmuan mereka. Muhawaroh pun beragam, ada yang berbahasa arab dan ada yang berbahasa jawa yang diikuti oleh para santri dari luar Indonesia.
Dalam lomba-lomba yang bersifat
kefurusyiyahan pun tak kalah antusiasnya. Panahan misalnya, olah raga yang satu ini sudah mulai akrab di kehidupan masyarakat pada umumnya dan di kehidupan para santri khususnya baik santri putra ataupun putri. Sehingga baik para peserta maupun para penonton telah memenuhi arena perlombaan untuk mengikuti dan menyaksikan kelas-kelas