Anda di halaman 1dari 3

Dalam aliran sejarah yang menjelma, Pancasila tumbuh, terukir dalam kepalanya.

Entitas
yang hidup, identitas bangsa tercipta, Di setiap detik, di setiap hela napasnya.

Lima sila yang menjelma dalam makna, Sebagai panduan, sebagai cahaya terang.
Bhinneka Tunggal Ika, menyatukan perbedaan, Sebagai nyawa bangsa, dalam
keberagaman.

Dirgahayu Pancasila, tumpah ruah dalam jiwa, Sebagai landasan, panglima dalam
perjalanan. Ketuhanan Yang Maha Esa, landasan utama, Agung dan suci, membawa kita
dalam doa.

Kemanusiaan yang adil dan beradab, Sosial yang bijaksana, saling mengasihi. Ketertiban
dunia, dalam persatuan kita, Pancasila gemilang, dalam benak terpatri.

Ketetapan hati, keadilan bagi semua, Berpadu dalam kebersamaan, dalam cinta. Karya
nyata, kesejahteraan bersama, Identitas bangsa, tercipta dalam tinta.

Adil dan makmur, cita-cita luhur, Sebuah jalan panjang, terbentang di depan. Pancasila,
entitas kita, identitas kita, Dalam merajut sejarah, dalam kebersamaan yang abadi.

Di bumi Nusantara yang rindu kedamaian, Pancasila berdiri tegak, menara kebanggaan.
Entitas yang menjelma dalam setiap hela nafas, Identitas bangsa, dalam setiap langkah
yang terasa.

Silamnya, merdeka berkibar dalam semangat, Lahirnya Pancasila, lambang kebersamaan


yang suci. Dalam Ketuhanan Yang Maha Esa, tumpu segala rasa, Pilar pertama, fondasi
di mana bendera berkibar.

Kemanusiaan yang adil dan beradab, tabir keadilan, Sosial yang bijaksana, memeluk
seluruh rakyat. Bhinneka Tunggal Ika, semboyan keberagaman, Pancasila menyatu, tak
terpisahkan bagaikan darah.

Ketertiban dunia, diterjemahkan dalam persatuan, Bangsa yang bersatu, tak terkalahkan
oleh waktu. Ketetapan hati, keadilan bagi seluruh rakyat, Pancasila mencatat, janji abadi
dalam sejarah.
Berpadu dalam kebersamaan, cita-cita yang luhur, Pancasila melangkah, membawa
harapan di pundak. Adil dan makmur, nyanyian yang melodi dalam hati, Entitas
Pancasila, identitas kita, selamanya satu.

Dalam kerja keras dan pengabdian kita, Pancasila mengukir sejarah, membingkai masa
depan. Entitas dan identitas, bersatu dalam harmoni, Pancasila, panji kebesaran bangsa,
tumbuh bersama rakyat.

Di peradaban Nusantara yang megah, Pancasila berdiri, cahaya bendera sejati. Entitas
negara, Identitas bangsa yang bersinar, Dalam tiap hela nafas, pancaran kejayaan terasa.

Lima sila merajut jalinan tak terputus, Sebagai petunjuk, sejuta langkah di tataran
sejarah. Ketuhanan Yang Maha Esa, landasan teguh kita, Bagaikan pelita, menyinari
malam yang kelam.

Kemanusiaan yang adil dan beradab, tembaga keadilan, Sosial yang bijaksana, bersatu
dalam perbedaan. Bhinneka Tunggal Ika, harmoni dalam keberagaman, Pancasila
bersinar, menyatukan warna-warna bumi.

Ketertiban dunia, kita bina dalam persatuan, Ketetapan hati, keadilan bagi setiap insan.
Pancasila menyapa, merangkai rasa persaudaraan, Sebagai entitas, sebagai identitas,
abadi dalam zaman.

Berpadu dalam kebersamaan, cinta tanah air kita, Pancasila mencipta, semesta impian
yang luhur. Adil dan makmur, tujuan abadi dalam perjuangan, Entitas Pancasila,
Identitas Bangsa, dalam nurani kita terukir.

Dalam setiap sapaan, dalam setiap doa, Pancasila bersama kita, mengarungi lautan
waktu. Entitas yang tak terkikis, Identitas yang menyatu, Pancasila, kiblat bangsa,
membimbing langkah perjalanan.

Di tengah rindu sejarah yang terus berdendang, Pancasila menjelma, entitas kebesaran
yang bersinar. Identitas bangsa, terukir dalam setiap jengkal tanah, Sebuah cinta yang
tak terlukis dalam warna-warna.
Dalam genggaman tangan merdeka yang kokoh, Pancasila membentuk jiwanya,
menatap masa depan. Ketuhanan Yang Maha Esa, pilar pertama yang agung, Menyatu
dalam doa, mengalir dalam sungai keyakinan.

Kemanusiaan yang adil dan beradab, suara hati nurani, Sosial yang bijaksana, irama
kebersamaan yang damai. Bhinneka Tunggal Ika, menyatukan keberagaman, Sebagai
alunan syair, membangun mahakarya cinta.

Ketertiban dunia, membentuk garis rapi peradaban, Ketetapan hati, merajut benang
keadilan bersama. Pancasila, entitas yang tumbuh dalam setiap jiwa, Identitas bangsa,
meresap dalam setiap hembusan angin.

Berpadu dalam kebersamaan, melangkah seiring waktu, Pancasila menjadi pemandu,


mengukir takdir yang cerah. Adil dan makmur, impian bersama yang kita genggam,
Entitas Pancasila, Identitas Bangsa, dalam setiap detik.

Dalam sinar mentari yang merangkul bumi, Pancasila menyinari, memeluk seluruh
negeri. Entitas yang mengalir dalam darah kebangsaan, Identitas yang bersatu,
menyatukan hati yang merdeka.

Anda mungkin juga menyukai