Anda di halaman 1dari 48

©Moh Rifqi Al Author

Volume (km³) %
Air laut 1.348.000.000 97,39
Es kutub dan gletser 27.820.000 2,01
Air tanah 8.062.000 0,58
Sungai dan danau 225.000 0,02
Atmosfer 13.000 0,001
Total 1.384.120.000 100
Sumber: Klee (1991)

©Moh Rifqi Al Author


Volume (km³) %
Es kutub dan gletser 27.818.246 77,723
Air Tanah (kedalaman 800 m) 3.551.572 9,86
Air Tanah (kedalaman 800 m – 4.000 m) 4.448.470 12,35
Terserap dalam tanah 61.234 0,17
Danau 126.070 0,35
Sungai 1.080 0,003
Mineral bumi, hewan, dan tumbuhan 360 0,001
Manusia 1.080 0,003
Atmosfer 14.408 0,04
Sumber: Klee (1991)
©Moh Rifqi Al Author
Air tawar yang
tersedia 0,62%

Total air
3
100%
1 Air tawar
3%
Air tawar yang
2 layak konsumsi
Sumber: Miller (1992) 0,003%
4
©Moh Rifqi Al Author
Source: https://www.youtube.com/watch?v=al-do-HGuIk
©Moh Rifqi Al Author
Keberadaan Air Laut (km³) Darat (km³) Laut dan Darat (km³)
Presipitasi 324.000 99.000 423.000
Evaporasi 361.000 62.000 423.000
Sumber: Rao (1991)

©Moh Rifqi Al Author


0º - 100º C merupakan suhu Air merupakan pelarut yang baik
yang sesuai bagi kehidupan

Air memiliki tegangan


Perubahan suhu air lambat x
permukaan yang tinggi

Air merupakan satu-satunya


Air memerlukan panas yang tinggi
senyawa yang meregang ketika
dalam proses penguapan
membeku

©Moh Rifqi Al Author


 Air pada temperatur 4 °C akan
mempunyai kerapatan maksimum
 Sifat ini disebut sebagai sifat anomali
air dan ternyata mempunyai arti yang
sangat penting bagi kehidupan
organisme air

Sumber: Peavy et al., (1985)


 Sifat air ini juga yang menyebabkan
terjadinya stratifikasi termal pada suatu
ekosistem danau di daerah tropis yang
panas sepanjang tahun

©Moh Rifqi Al Author


©Moh Rifqi Al Author
©Moh Rifqi Al Author
 Radiasi matahari yang dapat mencapai
permukaan bumi kurang lebih 1.350
Joule/ detik/m2 (watt)

 Panjang gelombang radiasi matahari


adalah 150 nm - 3.200 nm, dengan
puncak panjang gelombang sekitar
480 nm
 Satuan yang sering digunakan untuk
menyatakan panjang gelombang
cahaya adalah unit Angstrom (Å)

 Alat untuk mengukur panjang


gelombang cahaya disebut
©Moh Rifqi Al Author pyrheliometer
 Penetrasi cahaya ke dalam air
dipengaruhi oleh intensitas dan sudut
datang cahaya, kondisi permukaan air,
dan bahan bahan yang terlarut dan
tersuspensi di dalam air
 Spektrum cahaya dengan panjang
gelombang pertengahan, misalnya biru,
hijau, dan kuning (400 nm - 500
nm) dapat melakukan penetrasi yang
lebih dalam ke kolom air
 Air memiliki sifat pemanasan yang khas
karena memiliki kapasitas panas
spesifik (specific heat capacity) yang
©Moh Rifqi Al Author tinggi
Sumber: Brown (1987)
©Moh Rifqi Al Author
Sumber: Brown (1987)

©Moh Rifqi Al Author


©Moh Rifqi Al Author
 Suhu suatu badan air dipengaruhi oleh
musim, latitude, altitude, waktu dalam
hari, sirkulasi udara, penutupan awan,
dan aliran serta kedalaman badan air
 Organisme akuatik memiliki kisaran
suhu tertentu (batas atas dan bawah)
yang disukai bagi pertumbuhannya
 Peningkatan suhu mengakibatkan
peningkatan viskositas, peningkatan
evaporasi, dan peningkatan kecepatan
metabolisme dan respirasi organisme
air
©Moh Rifqi Al Author
Sumber: Boyd (1988)

©Moh Rifqi Al Author


x

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=LKfWV45953I

©Moh Rifqi Al Author


©Moh Rifqi Al Author
 Kecerahan merupakan ukuran
transparansi perairan, yang ditentukan
secara visual dengan menggunakan
secchi disk

 Nilai kecerahan dipengaruhi oleh


keadaan cuaca, waktu pengukuran,
kekeruhan, dan padatan tersuspensi,
umber: https://www.youtube.com/watch?v=9j4EgKvo7Bw serta ketelitian orang yang melakukan
pengukuran

©Moh Rifqi Al Author


©Moh Rifqi Al Author
 Peningkatan nilai turbiditas pada
 Kekeruhan menggambarkan sifat optik perairan dangkal dan jernih sebesar
air yang ditentukan berdasarkan 25 NTU dapat mengurangi 13% -
banyaknya cahaya yang diserap dan 50% produktivitas primer
dipancarkan oleh bahan bahan yang
terdapat di dalam air  Peningkatan turbiditas sebesar 5 NTU
di danau dan sungai dapat mengurangi
 Peralatan yang pertama kali digunakan produktivitas primer berturt-turut
untuk mengukur turbiditas atau sebesar 75% dan 3% - 13%
kekeruhan adalah Jackson Candler
Turbidimeter. Selain itu bisa  Kekeruhan yang tinggi dapat
menggunakan Nephelometric mengakibatkan terganggunya sistem
osmoregulasi dan daya lihat organisme
 Padatan tersuspensi berkorelasi positif akuatik, serta dapat menghambat
dengan kekeruhan penetrasi cahaya ke dalam air
©Moh Rifqi Al Author
x

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=KtO_IBthDLA

©Moh Rifqi Al Author


©Moh Rifqi Al Author
 Warna perairan ditimbulkan oleh
adanya bahan organik dan bahan
anorganik, humus, dan ion-ion logam,
serta bahan bahan lain

 Warna dapat diamati secara langsung


ataupun diukur berdasarkan skala
platinum kobalt / APHA (satuan PtCo)
 Perairan alami tidak berwarna dengan
nilai warna lebih kecil dari 10 PtCo
umber: https://www.youtube.com/watch?v=-ZFyzz6HQwk
 Alat untuk mengukur panjang
gelombang cahaya disebut
pyrheliometer
©Moh Rifqi Al Author
©Moh Rifqi Al Author
 Konduktivitas adalah gambaran
numerik dari kemampuan air untuk
meneruskan aliran listrik

 Konduktivitas dinyatakan dengan


satuan μmhos/cm atau μSiemens/cm

 Air suling (aquades) memiliki nilai


konduktivitas sekitar 1 μmhos/cm

 Perairan alami memiliki nilai


konduktivitas sekitar 20 - 1500
μmhos/cm sedangkan limbah industri
bisa mencapai 10.000 μmhos/cm
©Moh Rifqi Al Author
©Moh Rifqi Al Author
 Total Suspended Solid (TSS) adalah  Total Dissolved Solid (TDS) adalah
bahan-bahan tersuspensi dengan bahan-bahan terlarut dengan diameter
−3 −3 −6
diameter > 1 μm / > 10 mm) < 10 μm / < 10 mm)

Nilai TSS Pengaruh Terhadap Kepentingan Nilai TDS (mg/liter) Tingkat Salinitas
(mg/liter) Perikanan 0 - 1000 Air tawar
< 25 Tidak berpengaruh 1001 – 3000 Agak asin/payau
25 - 80 Sedikit berpengaruh 3001 – 10000 Keasinan sedang/payau
81 – 400 Kurang baik bagi perikanan 10001 – 100000 Asin
> 400 Tidak baik bagi perikanan > 100000 Sangat asin
Sumber: Alabaster & Llyod (1982) Sumber: Mc Neely et al. (1979)
©Moh Rifqi Al Author
Ion Sekuder (0,01 – 10 mg/liter)
Ion Utama (1 – 1000 mg/liter) Besi (Fe)
Sodium (Na) Strontium (Sr)
Kalsium (Ca) Kalium (K)
Magnesium (Mg) Karbonat (CO3)
Bikarbonat (HCO3) Nitrat (NO3)
Sulfat (SO4) Fluorida (F)
Klorida (Cl) Boron (B)

Sumber: Todd (1970) Silika (SiO2)


Sumber: Todd (1970)
©Moh Rifqi Al Author
©Moh Rifqi Al Author
 Salinitas adalah konsentrasi total ion
yang terdapat di perairan dan dapat
diukur menggunakan refraktometer.

 Salinitas dinyatakan dalam satuan g/kg


(ppt) atau permil (‰)

 Nilai salinitas perairan tawar biasanya


kurang dari 0,5‰, perairan payau
antara 0,5‰ - 30‰, dan perairan
laut 30‰ - 40‰
 Pada perairan hipersaline, nilai salinitas
dapat mencapai kisaran 40‰ -
©Moh Rifqi Al Author 80‰
©Moh Rifqi Al Author
 DO merupakan sifat kimia air yang
sangat diperlukan untuk proses
respirasi

 Kadar DO minimum yang dibutuhkan


untuk kebutuhan organisme perairan
adalah 2 mg/L
 Perairan dengan oksigen terlarut lebih
besar dari 7 mg/L adalah tergolong
produktif

©Moh Rifqi Al Author


©Moh Rifqi Al Author
 DOi - DO5 = nilai BOD yang
dinyatakan dalam miligram oksigen per
liter (mg/L)
 Perlakuan sampel dilakukan pada:
 Kondisi gelap
 Suhu tetap (20 °C)
 Lima hari inkubasi
 BOD adalah suatu karakteristik yang
menunjukkan jumlah oksigen terlarut  Kandungan BOD pada perairan yang
yang diperlukan oleh mikroorganisme tidak tecemar biasanya berkisar 5-7
untuk mengurai/mendekomposisi bahan mg/liter, pada perairan yang tercemar
organik dalam kondisi aerobik >10 mg/liter dan pada industri pangan
bisa hingga 500-4000 mg/liter
©Moh Rifqi Al Author
Sumber Pencemar BOD pada suhu 20oC (mg/liter)
Pabrik kertas dan pulp 200 – 20000
Industri pengalengan 400 – 4000
Peternakan sapi 200 – 4000
Pabrik kemasan daging 600 – 2000
Pabrik gula 400 – 2000
Pabrik pengolahan susu 200 – 2000
Pabrik pengolahan kapas 50 – 1750
Pabrik pengolahan minuman (berakohol) 500 – 1250
Limbah domestik tanpa treatment 100 – 400
Air larian yang berasal dari perkotaan > 10
Aliran air alamiah < 4 Sumber: Dunne & Leopold (1978)
©Moh Rifqi Al Author
Konsentrasi BOD Daya Dukung
Zona Industri Prioritas Penanganan
(ton/hari) BOD (ton/hari)
Majalaya 6,2 15,6 2
Rancaekek 0,25 1,4 6
Bandung Timur 1,7 3,6 5
Bandung Selatan 7,5 1,8 1
Banjaran 2,5 2,5 4
Cimahi 21,5 16,7 3
Sumber: Bukit (1997)

©Moh Rifqi Al Author


©Moh Rifqi Al Author
 COD adalah jumlah oksigen yang
diperlukan untuk mengurai seluruh
bahan organik yang terkandung di air
 Pengukuran COD adalah penambahan
sejumlah tertentu kalium bikromat
(K2 Cr2 O7 ) sebagai oksidator pada
sampel yang telah ditambahkan asam
pekat dan katalis perak sulfat, lalu
dipanaskan selama beberapa waktu
 Kandungan COD pada perairan yang
tidak tecemar biasanya berkisar <20
Peralatan reflux untuk pengukuran COD
mg/liter, pada perairan yang tercemar
>200 mg/liter dan pada limbah
©Moh Rifqi Al Author industri bisa hingga 60.000 mg/liter
©Moh Rifqi Al Author
 Angka indeks yang umum digunakan
mempunyai kisaran antara 0 hingga 14

 pH air juga mempunyai peranan


penting bagi kehidupan organisme yang
hidup di perairan
 pH yang dianggap sesuai untuk
 pH air dimanfaatkan untuk menentukan kehidupan ikan di perairan air tawar
indeks pencemaran dengan melihat berkisar 6,5 – 8,4 dan kebanyakan
tingkat keasaman atau kebasaan air jenis ganggang tidak dapat hidup di
yang dikaji perairan dengan pH > 8,5

©Moh Rifqi Al Author


x

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=1PDjVDIrFec
©Moh Rifqi Al Author
©Moh Rifqi Al Author
 Di perairan, unsur fosfat dalam bentuk
senyawa anorganik yang terlarut
(ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa
organik

 Fosfat merupakan salah satu parameter


kualitas air

 Perairan dengan kadar fosfat yang


rendah 0 - 0, 02 mg/l akan
didominasi oleh Diatom, 0,021- 0,05
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=bjq2ijfIEa0 mg/l didominasi Chlorophyceae, dan
0,051 - 0,1 mg/l akan didominasi oleh
kelompok Cyanophyceae
©Moh Rifqi Al Author
Fosfat Anorganik Senyawa Fosfat Rumus Kimia
Trinatrium fosfat Na3PO4
Dinatrium fosfat Na2HPO4
Ortofosfat
Mononatrium fosfat NaH2PO4
Diamonium fosfat (NH3)2HPO4
Natrium heksametafosfat Na3(PO3)6
Polifosfat Natrium tripolifosfat Na5P3O10
Tetranatrium pirofosfat Na4P2O7

©Moh Rifqi Al Author


©Moh Rifqi Al Author
 Nitrogen di perairan mempunyai peran
penting terutama bagi fitoplankton untuk
pembentukan protein

 Konsentrasi nitrogen di perairan pada


umumnya rendah
 Nitrogen di atmosfer tersebut akan
difiksasi oleh bakteri pemfiksasi
Sumber: http://youtube.com/watch?v=vRxWTz7XMhM nitrogen seperti Azotobacter dan
Clostridium serta beberapa spesies
Cyanophyceae

©Moh Rifqi Al Author

Anda mungkin juga menyukai