Simatupang
NIM : F1D319005
Air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah,
dan menurut Herlambang (1996:5) air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang
terdapat didalam ruang antar butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan
bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akifer.
Definisi yang lain, air tanah adalah sejumlah air dibawah permukaan bumi yang
dapat dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan atau sistim drainase atau dengan
pemompaan. Dapat mengalir secara alami ke permukaan tanah melalui sistim pancaran
atau rembesan (Bouwer, 1978; Freeze-Cherry, 1979; Kodoatie, 1996). Menurut Sumarto
(1989), air tanah adalah air yang menempati rongga-rongga dalam perlapisan geologi yang
terletak dibawah permukaan tanah.
Lapisan yang mudah dilalui oleh air tanah disebut lapisan permeable, seperti
lapisan yang terdapat pada pasir atau kerikil, sedangkan lapisan yang sulit dilalui air
tanah disebut lapisan impermeable, seperti lapisan lempung atau geluh. Lapisan yang
dapat menangkap dan meloloskan air disebut akuifer. Lapisan tanah yang berisikan air
terletak dibawah permukaan tanah dinamakan lajur jenuh (saturated zone) dan diatasnya
terletak lajur tidak jenuh (unsaturated zone) berisikan air dan udara.
Water Percent
Water Percent of
volume, in of
Water Source volume, in freshwate
cubic total
cubic miles r
kilometers water
chapter "World fresh Source: Igor Shiklomanov's water resources" in Peter H. Gleick
(editor), 1993, Water in Crisis: A Guide to the World's Fresh Water Resources
(Oxford University Press, New York).
Disamping air tanah bergerak dari atas ke bawah, air tanah juga bergerak dari
bawah ke atas (gaya kapiler). Air bergerak horisontal pada dasarnya mengikuti hukum
hidrolika, air bergerak horisontal karena adanya perbedaan gradien hidrolik. Gerakan air
tanah mengikuti hukum Darcy yang berbunyi “volume air tanah yang melalui batuan
berbanding lurus dengan tekanan dan berbanding terbalik dengan tebal lapisan (Utaya,
1990:35).
Gambar 2. Gerakan Air Tanah dan Jenis Lapisannya
a) Aquifer, adalah lapisan/ formasi yang dapat menyimpan dan mengalirkan air
dalam jumlah besar. Lapisan batuan ini bersifat permeable seperti kerikil, pasir
dll.
b) Aquiclude, adalah lapisan/ formasi yang dapat menyimpan air tetapi tidak
dapat mengalirkan air dalam jumlah besar, seperti lempung, tuff halus, silt.
c) Aquifuge adalah lapisan/ formasi batuan yang tidak dapat menyimpan dan
mengalirkanair, contohnya batuan granit dan batuan yang kompak
d) Aquitard, adalah lapisan/ formasi batuan yang dapat menyimpan air tetapi
hanya dapat melooskan air dalam jumlah yang sangat terbatas.
Jumlah air tawar terbesar tersimpan dalam bumi (Chow, 1978) dan berdasarkan
Prakiraan Jumlah Air di Bumi menurut UNESCO, 1978; dijelaskan bahwa jumlah
air tanah yang ada dibumi jauh lebih besar dibandingkan jumlah air permukaan
sebesar 98% yaitu semua air di daratan tersembunyi dibawah permukaan tanah
didalam pori-pori batuan dan bahan-bahan butiran.
Akan tetapi Tolman (1937) dalam Wiwoho (1999:26) mengemukakan bahwa air
tanah dangkal pada akifer yang terdapat pada material yang belum termampatkan
di daerah beriklim kering menunjukan konsentrasi unsur-unsur kimia yang tinggi
terutama musim kemarau.
Hal ini disebabkan oleh adanya gerakan kapiler air tanah dan tingkat evaporasi
yang cukup besar. Besar kecilnya material terlarut tergantung pada lamanya air
kontak dengan batuan. Semakin lama air kontak dengan batuan semakin tinggi
unsur-unsur yang terlarut di dalamnya.
Disamping itu umur batuan juga mempengaruhi tingkat kegaraman air, sebab
semakin tua umur batuan, maka semakin tinggi pula kadar garam-garam yang
terlarut di dalamnya
Dikutip dari Modul 7 Metode Geofisika untuk Percencanaan JIAT. Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi.