Anda di halaman 1dari 22

SIKLUS HIDROLOGI & NERACA AIR

TIM DOSEN

SISTEM PENYALIRAN TAMBANG


1
Siklus Hidrologi

recharge
air permukaan

aliran
air tanah

lapisan
kedap air

13/11/2003 2
Pembagian zona vertikal tanah

13/11/2003 3
Distribusi Vertikal Air Tanah
muka tanah

air zona air tanaman

zona aerasi

air vadose
zona vadose sedang

udara
zona kapiler
partikel muka air tanah
tanah

air tanah
Jenuh air
zona
Air adose yang tertahan pada
bidang kontak partikel tanah di
zona tak jenuh (zona aerasi) lapis kedap air

13/11/2003 4
Air Tanah & Sistem Akuifer
Sumur Sumur Sumur
dalam dangkal dalam

Air tanah
perched

sungai

sungai

Akuifer
Akuifer nirtekan
Akuifer nirtekan
tekan lapisan
kedap air

lapisan
Akuifer
kedap air tekan

Pengambilan air tanah Jika volume pengambilan


tergantung : melebihi volume recharge,
kapasitas akuifer maka akan terjadi penurunan
recharge yang masuk ke tanah.
akuifer.
5
NERACA AIR

Pengertian neraca air :


Neraca air di suatu daerah merupakan perimbangan antara
jumlah air yang masuk, keluar, dan yang tersimpan oleh
tanah/batuan di daerah tersebut

Untuk menghitung neraca air di suatu daerah, batas-batas


hidrologis daerah tersebut harus dapat ditentukan dengan
jelas. Biasanya digunakan batas-batas daerah aliran
Sungai (DAS).
Daerah Aliran Sungai (DAS)

Daerah aliran sungai (DAS) atau watershed


merupakan satu kesatuan area pada sistem
pengeringan yang utuh.
Suatu DAS pada umumnya membentuk pola aliran
tertentu.
Suatu DAS dibatasi oleh waterhed divide terhadap DAS
lainnya.

Watershed divide dapat berupa:


a. Punggungan
b. Pegunungan/perbukitan
c. Topografi yang lebih tinggi

Suatu DAS tidak mengenal batas-batas administerasi.


Watershed Divide
Untuk keperluan penghitungan neraca air di
suatu daerah diperlukan data-data mengenai

a. Curah hujan (presipitasi) rata-rata setidaknya dalam 1 tahun (P).


b. Aliran permukaan rata-rata dalam 1 tahun (Q)
c. Evapotranspirasi rata-rata dalam 1 tahun (E).

Satuan untuk P, Q, dan E masing-masing adalah volume/luas


area/tahun : cm/th (m/th).
Data Curah Hujan Tahunan

7000

6000
Curah Hujan (mm)

Tepus
5000
Playen
4000
Panggang
3000
Semanu
2000
Ponjong
1000

0
1994 1995 1996 1997 1998
Tahun
Data Evapotranspirasi
Tahunan

4000
Evapotranspirasi (mm)

3000

Playen
2000
Ponjong

1000

0
1994 1995 1996 1997 1998
Tahun
NERACA AIR (WATER BALANCE)

Rumus :

CH = I + Ro + ET DS Atau CH = Ro + ET + BF DS

I = BF + DS

CH : Curah hujan mm/bln


Ro : Air limpasan mm/bln
ET : Evapotranspirasi mm/bln
I : Infiltrasi mm/bln
BF : Base flow mm/bln
DS : Imbuhan atau Pengurasan airtanah mm/bln
14
INFILTRASI
(Peresapan air permukaan ke dalam tanah)

Perhitungan laju infiltrasi rata-rata per tahun pada


suatu DAS dilakukan dengan menggunakan debit
sungai harian minimum rata-rata.

Asumsi
Air yang masuk ke dalam tanah akan keluar lagi
dalam bentuk mata air dan mengalir ke sungai.
Tidak ada air permukaan tanah yang masuk ke
dalam aliran sungai (misal kegiatan rumah tangga,
pertanian/ perkebunan, industri), dll. 15
Rumus Perhitungan Qmin rata-rata

Qmin-rat = (QminVil + QminKil) : 2

Perhitungan debit harian minimum rata-rata tersebut


dilakukan dengan menggabungkan dua cara
perhitungan, yaitu dengan cara :
Villinger.
Kille

Selanjutnya Qmin rata-rata ini dipakai untuk menghitung


nilai infiltrasi suatu daerah. 16
RUMUS PERHITUNGAN INFILTRASI

I = Qmin rata-rata : L mm/bulan

Keterangan :
I : Laju Infiltrasi mm/bln
Qmin rata-rata : Debit minimum rata-rata mm/bln
L : Luas daerah aliran sungai Km2

17
RUMUS PERHITUNGAN RUN-OFF (RO)

RO = (Qrata-rata - Qmin rata-rata) : L mm/bulan

Dimana :
RO : Air Limpasan (Run-off) mm/bln
Qrata-rata : Debit minimum rata-rata mm/bln
Qmin rata-rata : Debit minimum rata-rata mm/bln
L : Luas daerah aliran sungai Km2

Catatan :
Air limpasan akan terjadi jika curah hujan > 90 mm/bln,
dan sebaliknya jika < 90 mm/bln tidak akan terbentuk 18
air limpasan.
RUMUS PERHITUNGAN EVAPOTRANSPIRASI
( Turc, 1970 )

ET = CH : {0,90 x (CH:Jt)2}0,5 mm/bulan

Dimana
ET : Evapotranspirasi mm/bln
CH : Curah hujan rata-rata mm/bln
t : Temperatur rata-rata bulanan udara Co

Jt = {(300 + 25 t + 0,04t2) : 365} x jumlah hari/bln


19
Neraca Air pada Sebuah DAS

Recharge Area

ED ER P

Q DISCHARGE Qs RECHARGE
AREA AREA

D R

Discharge Area

Q
Contoh Neraca Air Daerah Wonosari

Jumlah air yang Jumlah air yang Selisih simpanan


meresap ( m3 ) meluah ( m3 ) ( m3 )
Plato Wonosari: Muara Baron : 154.385.688
11.328.187 24.872.432
Gunungsewu : Ngobaran : 867.240
170.169.000 Slili : 214.444
Sundak : 867.240
Semurup : 914.544

Jumlah : 181.497.187 Jumlah : 27.111.499


Neraca Air secara kasar:
Curah Hujan vs Penguapan

Sta Playen

600
Penguapan/Curah Hujan (mm)

500
400
300 Penguapan
Curah Hujan
200
100
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan

Anda mungkin juga menyukai