Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROGEOLOGI

ANALISIS GENESA HIDROGEOKIMIA AIRTANAH

ASISTEN

David Parulian Hutauruk (120150071)


Irfan Arif (120150105)
M. Wildan Arrosyid (120150037)
Reza Dava Fadila (119150010)
Rionanda Rubiansyah (119150051)

INSTIUT TEKNOLOGI SUMATERA


2023

1
ANALISIS GENESA HIDROGEOKIMIA AIRTANAH
CRESPO FREDIKA 121150082
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Crespo.121150082@student.itera.ac.id

BAB I PENDAHULUAN pengelolaan, pemantauan, maupun evaluasi


sumberdaya airtanah harus mengacu pada
I.1 Latar Belakang standar yang telah ditetapkan.
Permasalahan pencemaran akibat kegiatan Sifat kimia airtanah merupakan salah
antropogenik maupun pengaruh air laut satu sifat utama air yang mempengaruhi
dikhawatirkan menjadi pemicu menurunnya kualitas airtanah selain sifat fisik, biologi dan
kualitas airtanah di pesisir. Kualitas air merupakan radioaktif. Sifat kimia airtanah sangat berguna
tingkat kesesuaian air untuk dipergunakan dan untuk penentuan kualitas airtanah (Agniy &
kualitas air ditentukan oleh kandungan sedimen Cahyadi, 2015; Hiscock & Bense, 2014). Sifat
tersuspensi dan bahan kimai terlarut (Arsyad, kimia airtanah tersebut antara lain adalah
2000). Oleh sebab itu, penelitian terhadap kondisi kesadahan, jumlah padatan terlarut (Total
kualitas airtanah dan kelayakannya berdasarkan Dissolved Solid), Daya Hantar Listrik (electric
beberapa parameter fisika dan kimia di wilayah conductance), keasaman dan kandungan ion.
kepesisiran sangat penting dilakukan. Selain Proses geokimia terjadi pada airtanah dan air
permasalahan pencemaran dan kontaminasi, permukaan memberikan pengaruh terhadap
permasalahan tingkat eksploitasi airtanah yang kualitas airtanah.
berlebihan terhadap akuifer pesisir dapat Kajian hidrogeokimia menjadi sorotan
meningkatkan peluang terjadinya intrusi air laut yang penting untuk dikaji dalam studi airtanah
(Aris et al., 2013; Cahyadi & Hidayat, 2017; (Sracek & Zeman, 2004). Hal tersebut
Custodio, 2005; Ramkumar et al., 2010). Airtanah disebabkan kondisi airtanah baik secara
merupakan salah satu sumberdaya air yang baik kualitas maupun kuantitas dipengaruhi oleh
untuk minum atau untuk kebutuhan air bersih formasi geologi dari setiap mineral batuan yang
lainnya karena adanya berbagai keuntungan akan membentuk unsur atau senyawa kimia.
dibandingkan sumber air lainnya. Air tanah bagian Interaksi airtanah dengan material penyusun
terpenting dari komponen siklus hidrologi (Sen, akuifer akan mempengaruhi proses
2015). Sudarmadji, (1990) mengemukakan bahwa hidrogeokimia dalam airtanah tersebut. Hal ini
keuntungan menggunakan airtanah untuk air diperkuat oleh Santosa, (2010) menyatakan
bersih antara lain: (a) kualitas relatif lebih baik bahwa karakteristik kimia airtanah sangat
dibanding air permukaan dan tidak terpengaruh bergantung pada mineral batuan penyusun
musim, (b) cadangan airtanah lebih besar dan akuifernya. Interaksi antara airtanah dengan
mudah diperoleh, dan (c) tidak memerlukan mineral batuan penyusun akuifer secara
tandon serta jaringan transmisi untuk dinamis akan memperngaruhi proses
mendistribusikan, sehingga biayanya lebih murah. hidrogeokimia dalam air tanah tersebut. Clark
Oleh karena itu k egiatan pemanfaatan, (2015) menyatakan bahwa terdapat proses-
2
proses kimia seperti pertukaran kation, di laut hingga mencapai batas akhir dataran
pelarutan garam, dan pencampuran antara aluvial pesisir (coastal alluvial plain) di darat.
airtanah dengan air asin. Prosesproses tersebut Beberapa bentuklahan yang umumnya dijumpai
berpegaruh pada perkembangan hidrogeokimia pada wilayah kepesisiran di antata ialah: gisik,
air tanah. Airtanah yang memiliki salinitas yang swale, laguna, beting gisik, dan dataran alluvial
lebih tinggi biasanya terdapat di daerah kering pesisi
dan wilayah kepesisiran. 1.2 Tujuan
Berdasarkan sebarannya di permukaan Adapun tujuan dari dilaksanakannya praktikum
bumi ketersediaan airtanah di suatu wilayah hidrogeologi ini yaitu:
tidak selalu sama. Perbedaan kondisi airtanah 1. Mengetahui jenis air tanah yang terdapat
tersebut salah satunya dipengaruhi oleh kondisi pada data yang telah diberikan.
geologinya yaitu lapisan geologi. Airtanah
merupakan salah satu sumber air yang banyak
BAB II Tinjauan Pustaka
dimanfaatkan oleh makhluk hidup, sehingga
airtanah merupakan salah satu sumber II.1 Air Bawah Tanah
kehidupan bagi semua makhluk hidup yang ada Airtanah merupakan sumber daya alam
di permukaan bumi, dengan demikian terbarukan yang sifatnya terbatas dan berperan
ketersediaann airtanah harus terus dijaga, sangat penting dalam penyediaan air bersih
khususnya pada wilayah kepesisiran. untuk berbagai keperluan, seperti kebutuhan
Wilayah kepesisiran merupakan suatu industri dan kebutuhan masyarakat.
ruang di mana terdapat hubungan saling Air bawah tanah adalah semua jenis air
mempengaruhi antara lingkungan terrestrial dan hujan yang mengalir di bawah permukaan bumi
lingkungan marin (Agniy & Cahyadi, 2015; karena stratifikasi geologi, kemungkinan
Cahyadi et al., 2015; Gunawan et al., 2007). perbedaan kelembaban tanah, dan gravitasi
Secara genetik wilayah kepesisiran adalah tanah. Airtanah dikenal sebagai air. Air di bawah
bentanglahan yang dimulai dari garis batas permukaan air biasanya disebut Airtanah, dan
wilayah laut yang ke arah darat hingga pada strip di bawahnya dikenal sebagai strip jenuh.
suatu bentanglahan yang secara genetik Airtanah adalah air yang bergerak ke dalam
pembentukannya masih dipengaruhi oleh tanah dalam ruang antara butir-butir tanah yang
aktivitas marin seperti daratan alluvial menembus tanah dan bersatu membentuk
kepesisiran. lapisan tanah yang disebut akuifer. (Darsono,
Wilayah kepesisiran merupakan 2016).
wilayah interaksi antara daratan dan lautan Batuan yang menyimpan Airtanah disebut
dengan dinamika proses alam seperti pasang akuifer. Akuifer memiliki sifat yang berbeda-beda,
surut yang bervariasi dalam ruang dan waktu lapisan yang dapat dengan mudah melewati
Sunarto (2004) menyatakan bahwa wilayah Airtanah disebut lapisan permeabel, seperti
kepesisiran adalah wilayah yang membentang lapisan yang muncul di pasir atau kerikil,
dari mintakat pecah gelombang (breaker zone) sedangkan lapisan yang sulit dilewati Airtanah

3
disebut lapisan kedap air. lapisan tanah liat atau memahami sumber unsur terlarut dalam air.
clay. Lapisan yang dapat menghalangi dan Prosedur ini lahir berdasarkan pernyataan bahwa
melepaskan air disebut akuifer. jenis akuifer sebagian besar perairan alami mengandung
sebagai berikut : kation dan anion dalam kesetimbangan kimia.
a. Akuifer tak terbatas adalah lapisan kedap air Diasumsikan bahwa kation yang paling melimpah
yang hanya sebagian terisi air dan berada di adalah dua “ tanah basa “ kalsium (Ca) dan
atas lapisan kedap air. Permukaan bumi di magenesium (Mg) dan satu “Alkali” natrium (Na).
akuifer disebut permukaan praratik, yaitu Anion yang paling umum adalah satu :asam
permukaan air yang memiliki tekanan lebih” bikarbonat (HCO3) dan dua “asam kuat”
hidrostatik yang sama dengan atmosfer. sulfat (SO4) dan klorida (Cl).
b. Akuifer tertekan adalah akuifer yang seluruh Untuk membuat grafik dengan kandungan
jumlah airnya dibatasi oleh lapisan kedap air, utama air, Piper (1994) menyarankan untuk
naik turun, dan memiliki tekanan jenuh lebih menggambar dua segitiga yang masing-masing
besar dari tekanan atmosfer. bersesuaian dengan kation dan anion, dan satu
c. Akuifer semi tertutup adalah akuifer yang berlian yang merangkum kedua segitiga tersebut.
seluruhnya jenuh air, dimana bagian atasnya Segitiga kiri mewakili kation dan segitiga kanan
dibatasi oleh lapisan semipermeabel dan mewakili anion. Alas segitiga kation adalah
bagian bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap sumbu kalsium, sisi kiri adalah magnesium, dan
air. sumbu kanan adalah natrium ditambah kalium.
d. Akuifer semi tak terikat adalah akuifer yang Untuk anion, basanya adalah sumbu klorida, sisi
bagian bawahnya merupakan lapisan kedap kiri adalah karbonat ditambah bikarbonat, dan
air, sedangkan bagian atasnya merupakan sumbu kanan adalah sulfat. Berdasarkan lokasi
bahan halus, sehingga penutupnya masih sampel, fasies hidrokimia dapat diidentifikasi.
memungkinkan air untuk bergerak. Akuifer ini Fasies tersebut merupakan aspek kimia
dengan demikian merupakan transisi antara diagnostik larutan air yang terjadi dalam sistem
akuifer bebas dan akuifer semi padat. hidrologi dan dijelaskan dalam diagram berikut:
Potensi airtanah pada dasarnya sangat
bergantung pada kondisi geologi, terutama yang
berkaitan dengan konfigurasi akuifer, struktur
geologi, geomorfologi, dan curah hujan. Dari
jenis dan sebaran batuan serta struktur geologi
dapat diketahui bahwa jenis dan sebaran akuifer
yang ada, namun tidak semua batuan berfungsi
sebagai akuifer.
II.2 Diagram Pipper
Pada tahun 1994, Arthur M. Piper,
mengusulkan prosedur grafik yang efektif untuk
memisahkan data analitik yang relevan guna

4
BAB III PEMBAHASAN persen anion dan kation yang terkandung pada air.

II.1 Pengolahan Analisis


Hidrogeokimia Air Tanah
berikut ini merupakan kandnungan kimia yang
terdapat pada air tanah. Yaitu terdiri dari
kandungan kimia yang bersifat anion dan kation.
Kandungan kimia yang terdapat pada air tersebut
berupa Cl-, SO42-, Na+, K+, Ca2+, Mg2+, dan Berikut merupakan hasil dari pengeplotan dengan

HCO3. menggunakan diagram piper. Dimana air


tergolong kedalam tipe Magnesium Bikarbonat. Air
dengan tipe magnesium bikarbonat adalah air
yang mengandung garam bikarbonat dari
magnesium. Dimana senyawa magnesium
bikarbonat ini dapat dibentuk melalui reaksi larutan
Tabel 1 Data Senyawa Kimia
encer asam karbonat (seperti air soda) dan
Kemudian kita juga menghitung ar dan valensi dari magnesium hidroksida (susu magnesium). Air
setiap kimianya dimana ar sendiri didapat dari dengan tipe magnesium bikarbonat ini memiliki
masa atom, dan valensi di dapat dari kulit terluar manfaat kesehatan dan magnesium bikarbonat
dari pembentuk senyawa tersebut. sendiri digunakan unutk menahan perubahan pH
dan menjaganya dalam rentang yang optimal.

Tabel 2 Data Ar dan Valensi

Pada senyawa kimia yang terkandung pada air


tersebut terbagi menjadi 2 bagian yaitu anion dan
kation. Dimana senyawa yang memiliki kandungan
kation berupa Na, K, Ca, dan Mg, dan untuk
senyawa yang tergolong anion berupa Cl, HCO3
dan SO4. Sehingga didapatkan nilai dari setiap BAB III Kesimpulan
perhitungannya seperti pada tabel di bawah. III.1 Kesimpulan
Dari pengolahan data yang di lakukan maka di
dapatkan kesimpulan bahwa :
1. Air yang telah di olah data senyawa kimianya
dengan menggunakan diagram piper ini
memiliki tipe air magnesium bikarbonat.
Tabel 3 Nilai Anion dan Kation
Dengan memiliki 10 titik plot yang seluruhnya
Pada nilai kation dan anion yang terkandung harus
berada di magnesium bikarbonat itu sendiri.
memiliki jumlah 100. Berikut merupakan jumlah
Dimana air dengan tipe magnesium
5
bikarbonat sendiri merupakan air dengan
kandungan garam dari magnesium.
Magnesium bikarbonat ini juga biasanya
lebih cepat untuk melebur dengan air.

DAFTAR PUSTAKA

Agniy, R. F., & Cahyadi, A. (2015). Analisis


Evolusi Hidrogeokimia Airtanah di
Sebagian Mataair Karst Kabupaten
Rembang Bagian Selatan. Prosiding
Seminar Nasional Innovation in
Environmental Management.
Aris, A. Z., Praveena, S. M., & Isa, N. M. (2013).
Groundwater in The Coastal Zones of
AsiaPacific. Springer
Bryan, E. (2005). Natural Hazards (Second Edi).
Cambridge University Press.
Cahyadi, A., & Hidayat, W. (2017). Analisis
Karakteristik Hidrogeokima Air Tanah di
PulauKoral Panggang, Kepulauan Seribu,
DKI Jakarta. Jurnal Geografi, 9(2), 99–
108.

LAMPIRAN

6
7

Anda mungkin juga menyukai