2.DOKUMEN MP BAB I PENDAHULUAN - Final-Print
2.DOKUMEN MP BAB I PENDAHULUAN - Final-Print
BAB 1 PENDAHULUAN
1-1
Penyusunan Dokumen Masterplan dan
Perencanaan Konstruksi Gedung Pelayanan UPF Garut
20 September 2016. Lokasi Gedung UPF Garut saat ini berada di Jl. dr. Slamet No. 13 Garut,
tepatnya berada di pinggir/bantaran Sungai Cimanuk, yang merupakan lokasi terjadinya
banjir bandang Sungai Cimanuk Tahun 2016, dengan ambang batas ketinggian banjir
sampai dengan +/- 10 meter dan masih terjadi erosi pinggiran sungai, sehingga rawan
terjadinya banjir bandang kembali. Kemudian terjadi bencana banjir bandang kedua pada
tanggal 15 Juli 2022, yang disebabkan tingginya curah hujan dan luapan air sungai Cimanuk
yang mengakibatkan tanggul pembatas air di area panti jompo jebol sehingga gedung
pelayanan UPF Garut kembali terendam sekitar 120 cm yang menyebabkan kerusakan alat
kesehatan, peralatan kantor dan dokumen layanan, sesuai dengan surat Keputusan Bupati
Garut Nomor 362/KEP.437-BPBD/2022 tentang Penetapan Perpanjangan Status Tanggap
Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Wilayah Kabupaten Garut dan Keputusan
Bupati Garut Nomor 362/KEP.465-BPBD/2022 tentang Penetapan Status Transisi Darurat
Bencana ke Pemulihan Pasca Banjir dan Tanah Longsor di Wilayah Kabupaten Garut dan
Surat Keterangan Kelurahan Sukakarya Kec. Tarogong Kidul Nomor 474/40-KEL/2022 yang
menerangkan bahwa Kantor Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung UPF Garut
benar-benar korban banjir bandang tanggal 15 Juli 2022.
Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2019
menetapkan bahwa lokasi yang terdampak banjir bandang (termasuk gedung pelayanan
UPF Garut saat ini) ditetapkan sebagai kawasan terbuka hijau dan tidak boleh ada bangunan
yang berdiri di atas tanah tersebut, sebagaimana sebelumnya Surat Bupati Garut kepada
Menteri Kesehatan RI Nomor 366/1561/Bapedda tanggal 18 Mei 2017 perihal Permohonan
Relokasi BKPM dari Wilayah Terdampak Banjir Bandang Sungai Cimanuk Kabupaten Garut.
Sehubungan dengan relokasi tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Garut telah
menghibahkan lahan/tanah untuk relokasi gedung UPF tersebut wilayah lain sebagaimana
Naskah Perjanjian Hibah Daerah yang telah ditandatangani antara Pemerintah Daerah
Kabupaten Garut dengan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Tentang Hibah Alih
Status Tanah Milik/Dikuasai Pemerintah Daerah Kabupaten Garut kepada Direktorat
Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No.
PM.0702/1855/BPKAD/2022 dan No. KN.02.07/I/1529/2022 Tanggal 21 April 2022 yaitu di
Blok Astana Kalong Jalan Pembangunan Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul
dengan luas tanah 8.008 m2.
Agar perencanaan relokasi dan pengembangan UPF Garut yang akan dibangun ini
sesuai dari sisi kebutuhan pelayanan dan kesiapan pelaksanaan (redines criteria) maka
dilakukan kajian mendalam dalam feasibility study. Kajian Studi Kelayakan (Feasibility
Study) untuk relokasi dan pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan BBKPM Bandung
UPF Garut telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2022 dengan hasil layak untuk segera
dilaksanakan relokasi gedung pelayanan UPF Garut ke Blok Astana Kalong Jalan
Pembangunan Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul sebagaimana pada
Rekomendasai Kajian Feasibility Study Relokasi UPF Garut.
Sebagai tindaklanjut setelah penyusunan Feasibility Study, selanjutnya akan disusun
dalam suatu Kajian berupa Penyusunan Rencana Induk / Masterplan yang menggambarkan
Rencana Pembangunan dan/atau Pengembangan serta Rencana Pentahapan
Pelaksanaannya yang dilihat dari semua aspek secara komprehensif dan berkesinambungan
serta utuh sebagai satu kesatuan Fasilitas Sarana dan Prasarana BBKPM Bandung UPF Garut
dalam jangka waktu maksimal 20 tahun mendatang dan dapat dilakukan pengkajian ulang
sesuai kebutuhan, yang walaupun dilaksanakan secara bertahap perencanaan ini akan
menjadi dasar acuan penyusunan perencanaan detail desain (DED) bangunan tersebut,
yang selanjutnya akan digunakan dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik guna
1-2
Penyusunan Dokumen Masterplan dan
Perencanaan Konstruksi Gedung Pelayanan UPF Garut
memperoleh hasil yang maksimal nantinya dalam satu kesatuan yang terpadu dan
berkesinambungan.
Pekerjaan Penyusunan Rencana Induk/ Masterplan adalah salah satu tahapan atau
bagian dari pekerjaan yang dilakukan pada Tahap Awal Pekerjaan Perencanaan dan
Perijinan, yang disusun dengan berdasarkan hasil Studi Analisis terhadap Kondisi Potensi,
Kebijakan dan Batasan yang ada sehingga dapat dihasilkan suatu perencanaan Rencana
Induk/ Masterplan yang terintegrasi.
Masterplan harus dapat menjawab bagaimana sebuah Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Fasyankes) dalam menjalankan fungsinya dapat menjamin keselamatan masyarakat
pengguna pelayanan dan juga menjamin keselamatan sarana dan prasarana gedung
didalamnya melalui rencana pengembangan sesuai tahapannya secara komprehensif dan
berkesinambungan.
Selain itu agar dapat dirancang sebuah Fasyankes yang ramah lingkungan ( green
hospital), sehingga prinsip desain bangunan di masa mendatang perlu dikelola secara baik
dengan selalu mempertimbangkan aspek kesehatan, ekonomi, ekologi dan sosial sehingga
prinsip pemenuhan konsep pembangunan berkelanjutan dalam bidang kesehatan akan
terpenuhi disebut Fasyankes/Rumah Sakit ramah lingkungan. Fasyankes/Rumah sakit
ramah lingkungan atau dikenal dengan istilah green hospital adalah rumah sakit yang
didesain, dibangun/direnovasi dan dioperasikan serta dipelihara dengan
mempertimbangkan prinsip kesehatan dan lingkungan berkelanjutan dengan konsep green
pada rumah sakit sebagai berikut:
a. Fasyankes/Rumah sakit di masa mendatang harus menjadi tempat yang sehat baik
di dalam maupun di lingkungan sekitarnya.
b. Mengurangi tingkat toksisitas pada bahan - bahan yang digunakan oleh fayankes/
rumah sakit.
c. Fasyankes/Rumah sakit harus sesedikit mungkin menggunakan sumber daya energi
dan air, serta mengurangi produksi limbah yang dihasilkan.
d. Mensejajarkan kesehatan lingkungan dalam mempertimbangkan prioritas sistem
kesehatan sesuai ketentuan bangunan hijau.
e. Memasukkan “konsep berkelanjutan” dalam pelayanan kesehatan.
Sehingga proses pembangunan Fasyankes harus diawali dengan adanya kajian-
kajian dan bukti-bukti yang kredibel, sehingga apa yang akan didesain nantinya sesuai
dengan kebutuhan kapasitas pelayanan dan ketersediaan sumberdaya. Pada umumnya
kegagalan desain awalnya disebabkan oleh hal ini. Selain itu fungsi pelayanan di dalam
Fasyankes/Rumah Sakit sangat kompleks dan memiliki persyaratan teknis yang berbeda
untuk tiap unit/instalasinya, seperti yang tertuang dalam Permenkes RI No. 24 Tahun 2016
tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit.
Dalam upaya penyediaan fasilitas bangunan, prasarana dan alat kesehatan yang
memenuhi persyaratan diperlukan suatu strategi yang sistematis karena ini semua
memerlukan investasi yang cukup besar dalam hal pembiayaan. Dan salah satu strategi
tersebut adalah peningkatan manajerial suatu Fasyankes sehingga meminimalisir kegagalan
dalam perencanaan dan pengembangan pembangunan suatu Fasyankes baik mulai dari
proses Penganggaran, Perencanaan Desain Bangunan, Manajemen Kontruksi dan
Pelaksanaan Konstruksi Fisik. Keterbatasan pengetahuan dan informasi mengenai
persyaratan teknis serta cara mengaplikasikannya dalam konsep desain, yang
menyebabkan bangunan Fasyankes/Rumah Sakit yang baru tidak memenuhi persyaratan
1-3
Penyusunan Dokumen Masterplan dan
Perencanaan Konstruksi Gedung Pelayanan UPF Garut
1-4
Penyusunan Dokumen Masterplan dan
Perencanaan Konstruksi Gedung Pelayanan UPF Garut
1.2.2 Tujuan
Mewujudkan Masterplan UPF Garut dan Perencanaan Konstruksi Gedung Pelayanan
UPF Garut Tahap 1 yang memenuhi standar/peraturan/ketentuan/kaidah sehingga
memenuhi bangunan pelayanan kesehatan yang andal.
1-5
Penyusunan Dokumen Masterplan dan
Perencanaan Konstruksi Gedung Pelayanan UPF Garut
1-6
Penyusunan Dokumen Masterplan dan
Perencanaan Konstruksi Gedung Pelayanan UPF Garut
1-7
Penyusunan Dokumen Masterplan dan
Perencanaan Konstruksi Gedung Pelayanan UPF Garut
1-8
Penyusunan Dokumen Masterplan dan
Perencanaan Konstruksi Gedung Pelayanan UPF Garut
Sakit serta Pedoman Teknis Penyusunan Masterplan Rumah Sakit tahun 2012 serta
peraturan-peraturan lainnya yang saling terkait dan masih berlaku.
Ruang lingkup Penyusunan Rencana Induk/ Masterplan ini meliputi pengumpulan data
primer dan sekunder, pembahasan kecenderungan eksternal dan internal, master
program, program fungsi, rencana block plan dan konsep utilitas serta rencana
pentahapan pelaksanaan pembangunan fisik sarana dan prasarana fasilitas pelayanan
kesehatan BBKPM Bandung UPF Garut dari semua aspek secara komprehensif dan
berkesinambungan, adapun tahapan prosesnya dapat dilihat pada Gambar 1.2
dibawah ini.
2. Penyusunan Dokumen Perencanaan Konstruksi Gedung Pelayanan UPF
Garut Tahap 1
Pekerjaan Penyusunan Dokumen Perencanaan Konstruksi Pembangunan Gedung
Pelayanan UPF Garut yang dikerjakan dalam paket ini adalah berupa Dokumen
Rancangan Detil terdiri dari Gambar Detail Engineering Design (DED), Rencana
Anggaran Biaya (Engineering Estimate), Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
Gedung BBKPM Bandung UPF Garut Tahap 1 yang direncakan akan dilaksanakan
pembangunnya tahun 2023.
Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa dalam Penyusunan
Dokumen Perencanaan Konstruksi berpedoman pada ketentuan yang berlaku,
khususnya mengacu kepada Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara, menurut Peraturan Menteri PUPR Nomor : 22/PRT/M/2018 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara dan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 24 tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah
Sakit sertap Peraturan- Peraturan dan Pedoman-Pedoman teknis Rumah Sakit lainnya
yang saling terkait dan masih berlaku.
1.10 Keluaran
Keluaran pekerjaan ini terdiri dari:
1. Keluaran Dokmen Masterplan terdiri dari:
1) Laporan Pendahuluan
2) Laporan Antara
3) Laporan Akhir
4) Buku Masterplan
5) Album Gambar
6) Maket Lengkap dengan Penutup Kaca & Meja Dudukan (Skala 1:200)
7) Video Animasi Siteplan 180 detik
2. Keluaran Dokumen Perencanaan Konstruksi Gedung Pelayanan UPF Garut, terdiri
dari:
1) Laporan Pendahuluan
2) Laporan Antara
3) Dokumen Rancangan Detil :
- Gambar DED
- Rencana Kerja dan Syarat (RKS) & Bill of Quantity (BoQ)
- Rencana Anggaran Biaya (Engineering Estimate)
4) Laporan Perencanaan
1-9
Penyusunan Dokumen Masterplan dan
Perencanaan Konstruksi Gedung Pelayanan UPF Garut
1-10
Penyusunan Dokumen Masterplan dan
Perencanaan Konstruksi Gedung Pelayanan UPF Garut
1-11