Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA

Term Of Refference

PEKERJAAN JASA KONSULTANSI PENYUSUNAN ANALISIS


MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) DAN ANDALALIN

RUMAH SAKIT PARU DR.H.A.ROTINSULU


TAHUN ANGGARAN 2023

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT PARU Dr.H.A.ROTINSULU
Jalan Bukit Jarian No.40 Ciumbuleuit Bandung 40141
Telepon (022) 2034446 Faksimile: (022) 2031427
E-mail: rsp_bandung@yahoo.co.id website:www.rsparurotinsulu.org

1. Latar : Pada saat ini masyarakat di wilayah tertentu masih kesulitan


Belakang mengakses layanan kesehatan dikarenakan fasilitas rumah sakit
yang ada tidak mampu menampung seluruh pasien. Pemerintah
Pusat melalui Kementerian KesehatanRepublik Indonesia
berencana untuk membangun/mengembangkan Rumah Sakit
Paru Rotinsulu Bandung untuk mengatasi kebutuhan
masyarakat yang jauh dari perkotaan yang sulit mengakses
rumah sakit umum daerah eksisting.

Kegiatan pembangunan rumah sakit dapat menimbulkan dampak


terhadap lingkungan hidup, baik yang bersifat positif maupun
negatif. Kegiatan pembangunan Rumah Sakit Paru Rotinsulu
Bandung berpotensi menimbulkan dampak lingkungan hidup
terutama pada kualitas air, penggunaan lahan dan tata ruang
wilayah, serta berpotensi menimbulkan perubahan dibidang sosial
ekonomi dan budaya masyarakat.

Untuk melindungi kualitas lingkungan, Rumah Sakit Paru


Rotinsulu Bandung sebagai pemilik kegiatan merencanakan
suatu pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang
memperhatikan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan
berlandaskan kesadaran bahwa masalah lingkungan adalah
tanggung jawab terhadap kepentingan generasi yang
akandatang.

Berdasarkan Permen LHK Nomor 4 Tahun 2021 tentang Daftar


Usaha dan/atau kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup, Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, untuk jenis
kegiatan yang termasuk multisektor dengan luas lahan terbangun
≥ 5 ha dan/atau luas bangunan terbangun ≥ 10.000 m2
merupakan kegiatan yang berkewajiban memiliki amdal kategori
C. Maka Rumah Sakit Paru Rotinsulu Bandung dengan luas
bangunan terbangun 33.900 m2 wajib dilengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan. Penyusunan dokumen AMDAL
mengacu pada PP Nomor 22 Tahun 2021 Lampiran II.

Berdasarkan uraian yang disebutkan di atas maka


Rumah Sakit Paru Rotinsulu Bandung akan melaksanakan
penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup (AMDAL). Dokumen AMDAL tersebut akan memuat
kajian analisis tentang dampak dari kegiatan
pembangunan/pengembangan Rumah Sakit Paru Rotinsulu
Bandung terhadap lingkungan hidup serta memuat langkah-
langkah pengelolaan dan pemantauan untuk mencegah
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup. Diharapkan
dampak
Dokumen ini telah ditandatangani lingkungan
secara elektronik yangolehbersifat
yang diterbitkan positif
Balai Sertifikasi dapat
Elektronik (BSrE),dikembangkan,
BSSN
sedangkan dampak yang bersifat negatif sedapat mungkin
dapat dikurangi sedini mungkin.
Pekerjaan Penyusunan Dokumen AMDAL ini, terdiri dari paket
pekerjaan, yaitu meliputi:

1. 1. Penyusunan Studi AMDAL pembangunan/pengembangan


2. Rumah Sakit Paru Rotinsulu Bandung
3. 2. Pengurusan Persetujuan Teknis yang diperlukan dalam
4. Penyusunan Studi AMDAL meliputi :
a. Pertek Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah
b. PertekTempat Penyimpanan Limbah B3
c. Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)
Pengajuan persetujuan teknis ini sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2021 Pasal 43
ayat (2) bahwa untuk pengajuan dokumen ANDAL dan dokumen
RKL-RPL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi
dengan Persetujuan Teknis.

2. Maksud, : 1.1. Maksud dan Tujuan


Tujuan Dan
Maksud dari kajian lingkungan dan penyusunan Dokumen
Sasaran AMDAL adalah untuk membantu penanggungjawab kegiatan
dalam pengambilan keputusan dalam menentukan langkah-
langkah pengelolaan dan pemantauan lingkungan untuk
mencegah pencemaran dan/atau pengrusakan lingkungan hidup.

Tujuan penyusunan Dokumen AMDAL dalam kegiatan


Pembangunan Rumah Sakit Paru Rotinsulu Bandung adalah
sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan kegiatan usaha


dan/atau kegiatan pembangunan/pengembangan Rumah
Sakit Paru Rotinsulu Bandung terhadap lingkungan.
2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup yang
terkena dampak besar dan penting.
3. Mengevaluasi dampak besar dan penting yang
ditimbulkan dari usaha dan/atau kegiatan
pembangunan/pengembangan Rumah Sakit Paru Rotinsulu
Bandung
4. Memberikan/merumuskan saran dan masukan dalam
pengelolaan dan pemantauan lingkungan agar usaha dan/atau
kegiatan pengoperasian layak untuk dilaksanakan
berdasarkan pendekatan teknologi, ekonomi, kelembagaan
dan lingkungan.

Adapun hasil dari studi AMDAL harus mendapat persetujuan


lingkungan dari Komisi Penguji Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Pusat Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.

Selain Dokumen AMDAL juga menyusun kelengkapan


rekomendasi yang diperlukan dalam penyusunan studi AMDAL
meliputi :
1. Pengurusan Persetujuan Teknis Pembuangan Air Limbah
2. secara
Dokumen ini telah ditandatangani Pengurusan Persetujuan
elektronik yang Teknis
diterbitkan oleh Balai Tempat
Sertifikasi Penyimpanan
Elektronik (BSrE), BSSN Limbah
B3
3. PengurusanPersetujuanTeknis Analisis Mengenai DampakLalu
Lintas (ANDALALIN)

1.2. Sasaran
Melalui kegiatan penyusunan Dokumen AMDAL
pembangunan / pengembangan Rumah Sakit Paru Rotinsulu
Bandung ini akan diperoleh :

1. Dokumen AMDAL akan memuat kajian lingkungan dan


langkah-langkah pengelolaan dan pemantauan lingkungan
untuk mencegah pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup, serta penanganan dampak lingkungan
yang telah terjadi baik berupa dampak positif maupun
dampak negatif. Dokumen AMDAL yang telah disahkan
instansi yang berwenang sebagai landasan hukum untuk
pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
2. Persetujuan teknis :
- Pemenuhan baku air limbah
- Tempat penyimpananlimbah B3
- ANDALALIN
3. Lokasi : Lokasi Kegiatan ini berada di Rumah Sakit Paru
Kegiatan dr.H.A.Rotinsulu. Jl. Bukit Jarian No.40 Bandung
4. Sumber : A. Sumber Dana:
Pendanaan BADAN LAYANAN UMUM (BLU) TAHUNANGGARAN 2023
Dana Keseluruhan Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi
Penyususnan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) dan ANDALALIN Adalah Rp. 1,552,422,471.,
(Satu Miliar Lima Ratus Lima Puluh Dua Juta Empat
Ratus Dua Puluh Dua Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Satu
Rupiah).
5. Nama dan A. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) :.
Organisasi
Pejabat WINNY KUSWENTI,S.Si.,Apt.,MAB
dan
Pembuat B. NamaKegiatan:
Komitmen
(PPK) PEKERJAAN JASA KONSULTANSI PENYUSUNAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)
DAN ANDALALIN RUMAH SAKIT PARU DR. H.A.
ROTINSULU BANDUNG TAHUN 2023

C. Organisasi Pengguna Jasa:


Rumah Sakit Paru dr.H.A.Rotinsulu
Jl.Bukit Jarian No.40 Bandung

6. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan


Hukum dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Permen LHK Nomor 4 Tahun 2021 tentang Daftar Usaha
dan/atau kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup, Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
3. Penyusunan dokumen AMDAL mengacu pada PP Nomor 22
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Tahun 2021 Lampiran II
4. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.592-
PKAD/2021 tanggal 13 Oktober 2021 Tentang Standar
Biaya Pemerintah Daerah p rovinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2022;
5. Pedoman Standar Biaya Minimal Remunerasi / Biaya
Personil (Billing Rate) dan Biaya Langsung (Direct Cost)
Tahun 2023 (INKINDO)
6. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia
7. Lingkup Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan penyedia jasa
Kegiatan dalam penyusunan Dokumen AMDAL adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan dokumen AMDAL mengacu pada PP Nomor 22
Tahun 2021 Lampiran II. Maka lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh pihak konsultan dalam penyusunan
dokumen AMDAL adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan sosialisasi AMDAL dan konsultasi publik.
Sosialisasi AMDAL dan konsultasi publik dilakukan untuk
memenuhi prosedur penyusunan AMDAL. Sosialisasi akan
dilaksanakan melalui pengumuman di media massa,
sedangkan konsultasi publik dilaksanakan bersama-sama
dengan pihak pemrakarsa dan Komisi Penilai AMDAL.
Sasaran konsultasi publik adalah masyarakat yang terkait
di wilayah studi.
b. Menyusun formulir Kerangka Acuan untuk pelaksanaan
studi AMDAL.
Formulir Kerangka acuan adalah dasar pelaksanaan studi
dan penyusunan dokumen AMDAL. Formulir Kerangka
Acuan akan dibahas bersama Tim Teknis Penguji AMDAL.
Dokumen tersebut dapat dijadikan sebagai dasar
pelaksanaan studi AMDAL bila mana telah disepakati oleh
tim penguji AMDAL
c. Melaksanakan survei lapangan.
Survei lapangan merupakan sarana pengumpulan data-
data primer yang akan dijadikan sebagai bahan kajian
dalam rona lingkungan, prakiraan dampak serta evaluasi
dampak. Dalam kegiatan survei, tim penyusun AMDAL
akan melaksanakan pengamatan, pengukuran, dan
pengumpulan data -data primer. Tenaga ahli dalam tim
penyusun AMDAL akan melaksanakan survei sesuai
dengan bidang keahlian masing-masing dan dikoordinir
oleh Ketua Tim serta dibantu beberapa tenaga surveyor
dan tenaga pendukung yang ditugaskan sesuai
bidangnya.
d. Mengadakan data-data pendukung.
Kajian lingkungan dalam studi AMDAL memerlukan data-
data pendukung yang memadai untuk bahan kajian. Data-
data pendukung diantaranya adalah, peta-peta, citra
satelit, data iklim makro, profil desa, dan lain-lain.
e. Menyajikan rona lingkungan hidup saat ini (dalam
dokumen ANDAL).
Rona lingkungan hidup disusun sebagai data awal untuk
membuat prakiraan dampak. Rona lingkungan akan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
disajikan per wilayah studi yang sebelumnya telah
ditentukan dalam Kerangka Acuan. Data-data primer,
sekunder dan data-data pendukung dari hasil survei akan
disajikan untuk menggambarkan rona lingkungan secara
berurutan mulai dari komponen lingkungan fisik kimia,
biologi, sosial ekonomi dan budaya, dan kesehatan
masyarakat.
f. Membuat prakiraan dan evaluasi dampak yang akan terjadi
(dalam dokumen ANDAL).
Prakiraan dampak disusun untuk setiap kegiatan yang
berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting
terhadap komponen lingkungan hidup. Evaluasi dampak
besar dan penting dilakukan secara holistik untuk
rekomendasi alternatif terpilih dan kelayakan lingkungan
yang akan dijadikan sebagai dasar arahan pengelolaan
dampak.
g. Menyusun rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL).
Memuat upaya-upaya mencegah, mengendalikan dan
menanggulangi dampak besar dan penting lingkungan
hidup yang bersifat negatif dan meningkatkan dampak
positif yang timbul sebagai akibat dari rencana kegiatan.
h. Menyusun rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL).
Memuat metode yang ditetapkan untuk mengukur
efektivitas dan keberhasilan pengelolaan dampak
lingkungan yang telah dilaksanakan serta merumuskan
dan menentukan metode penanganan atau pengelolaan
lingkungan selanjutnya.
i. Menyusun, membahas dan menyempurnakan dokumen
AMDAL, RKL dan RPL, serta bersama Tim Teknis yang
ditetapkan instansi yang berwenang dalam bidang
lingkungan hidup.
j. Mempresentasikan hasil kegiatan studi AMDAL dihadapan
tim penguji AMDAL.
k. Melaksanakan perbaikan dokumen AMDAL sesuai hasil
pembahasan dalam tim penguji AMDAL.
l. Menyerahkan formulir Kerangka Acuan, AMDAL, RKL
dan RPL yang telah disahkan oleh instansi berwenang
kepada PEMRAKARSA.

2. Selain Dokumen AMDAL juga menyusun kelengkapan


rekomendasi yang diperlukan dalam penyusunan studi
AMDAL meliputi :

a. Pengurusan Persetujuan Teknis Pembuangan Air Limbah,


antara lain :
 Penyusunan Kajian Pembuangan Air Limbah
 Permohonan Persetujuan Teknis Pembuangan Air
Limbah
 Survei lapangan (jika diperlukan)
 Rapat pembahasan
 Pengurusan Persetujuan Teknis Pembuangan Air
Limbah

b. Pengurusan Persetujuan Teknis Tempat Penyimpanan


Limbah B3, antara lain :
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
 Penyusunan Kajian Tempat Penyimpanan Limbah B3
 Permohonan Persetujuan Tempat Penyimpanan
Limbah B3
 Survei lapangan (jika diperlukan)
 Rapat pembahasan
 Pengurusan Persetujuan Teknis Tempat
Penyimpanan Limbah B3
c. Pengurusan Persetujuan Teknis Analisis Mengenai
Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN), antara lain :
 Penyusunan Dokumen ANDALALIN
 Permohonan Persetujuan Teknis ANDALALIN
 Survei lapangan
 Rapat pembahasan
 Pengurusan Persetujuan Teknis ANDALALIN

8. Pendekatan dan a. Pendekatan Studi


Metodologi
Pendekatan studi dalam penyusunan Dokumen AMDAL mengacu
pada PP Nomor 22 Tahun 2021 Lampiran II.Pihak penyedia jasa
harus membuat proses pelingkupan (scoping) untuk menentukan
dampak penting kegiatan pembangunan/pengembangan rumah
sakit terhadap lingkungan yang akan dikaji secara lebih
mendalam. Berdasarkan hasil pelingkupan kemudian disusun
data dan informasi yang akan dikumpulkan dan dianalisis baik
data primer dan data sekunder serta menggali informasi lainnya
yang diperlukan dalam identifikasi dan evaluasi dampak sehingga
dapat dihasilkan suatu rencana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan.

1. Komponen Kegiatan Yang Dikaji


Aspek kegiatan yang dilakukan kajian dampaknya dalam
AMDAL adalah kegiatan-kegiatan yang akan menimbulkan
dampak penting, dan kegiatan yang memiliki resiko yang
besar yang secara umum dalam kajian analogi dengan
kasus serupa dapat menimbulkan dampak penting.

2. Komponen Lingkungan Yang Dikaji


Komponen lingkungan yang dikaji adalah parameter yang
mengalami perubahan mendasar dan menimbulkan
dampak terhadap komponen lingkungan lainnya atau faktor
lingkungan yang secara mendasar mempunyai dampak
terhadap lingkungan.

b. Metodologi
1. Metode Pengumpulan Data
Metoda yang digunakan untuk pengumpulan data
disesuaikan dengan komponen yang ditelaah,
disesuaikan prediksi keterwakilan data yang akan
digeneralisasikan.

2. Metode Analisis Data


Data yang telah terkumpul dianalisis sedemikian rupa
sehingga dapat menjadi masukan dalam sistem analisis
terhadap kecenderungan dampak lingkungan. Metode
analisis data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Penggunaan
kedua metode tersebut disesuaikan dengan jenis
parameter yang dianalisis. namun demikian sedapat
mungkin menggunakan metode kuantitatif.
9. Kewajiban – 1. Pemrakarsa (Rumah Sakit Paru Dr. H.A Rotinsulu
Kewajiban Bandung) :
a. Menyiapkan seluruh data yang diperlukan, serta
memberikan informasi - informasi yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan penyusunan Dokumen AMDAL
b. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan
oleh pelaksana
c. Membayar pekerjaan sesuai dengan harga kontrak yang
telah ditetapkan kepada pelaksana.

2. Konsultan
a. Pelaksana harus bertanggung jawab secara professional
(professional responsibilities/liabilities) terhadap pekerjaan
yang dilaksanakan
b. Menjamin bahwa semua dokumen yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas ini hanya dipergunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan dan dijaga kerahasiaannya
serta tidak dipergunakan untuk hal-hal yang tidak ada
hubungannya dengan penugasan ini
c. Menugaskan tenaga professional dan berpengalaman
yang menguasai bidang yang relevan dengan pekerjaan
AMDAL
d. Memberikan masukan dan solusi yang dipandang perlu
bagi manajemen perusahaan terutama yang menyangkut
perencanaan dan pengelolaan lingkungan
e. Apabila terjadi kegagalan dalam melaksanakan pekerjaan,
pelaksana harus memperbaiki tanpa mendapat tambahan
biaya dan apabila hasil perbaikan tidak dapat diterima,
maka pelaksana harus mengembalikan biaya sebesar
biaya langsung personil tenaga ahli dan sub tenaga ahli
yang telah diterima
f. Pelaksana harus menggantikan kerugian yang timbul
akibat kelalaian pelaksana dalam pelaksanaan
pekerjaan.
g. Penandatanganan kontrak akan dilaksanakan bila DIPA
sudah turun dan bagi calon penyedia tidak akan
mengajukan tuntutan hukum, dan membuat surat
pernyataan tidak akan menuntut Satker dan Kementrian.

10. Jangka Jangka waktu pelaksanaan kegiatan penyusunan Dokumen


Waktu AMDAL ini memerlukan waktu maksimal 8 (Delapan) bulan ,
Penyelasaian termasuk keluarnya Persetujuan Lingkungan/ resi atau
Pekerjaan kecuali ada ketentuan lain dalam surat perjanjian kontrak.

11. Kualifikasi a. Jenis Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha Non


Perusahaan Kontruksi
b. Metode Pengadaan : Seleksi, Pra Kualifikasi Dua File
(Kualitas dan Biaya)
c. Memiliki Surat Izin Usaha sesuai peraturan perundang -
undangan dan bidang pekerjaan yang dilaksanakan :
- Bidang pekerjaan yang dilaksanakan komplek dan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
memerlukan keahlian tertentu maka kualifikasi perusahaan
Besar
- Surat lzin : SIUP (NIB) Besar
- Bidang Jasa Studi, Penelitian dan bantuan teknik sub.
Klasifikasi Jasa pengelola dan Analisis Dampak lingkungan
(SBU 1.SI.06) yang masih berlaku.
d. Akta Perusahaan
e. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
f. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan
tahun terakhir (SPT Tahunan ) minimal tahun 2021.
g. Memiliki Sertifikat yang terregistrasi di Kementrian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan sebagai Perusahaan yang
mengusulkan pengajuan AMDAL.
12. Kebutuhan Pelaksanaan penyusunan AMDAL memerlukan tenaga ahli dari
Tenaga Ahli berbagai bidang keahlian pada disiplin ilmu yang terkait dalam
lingkup kajian studi. Lingkup kajian dibagi menjadi 3 (tiga)
komponen lingkungan, yaitu komponen fisik-kimia, biologi, sosial,
ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat. Seluruh tenaga ahli
dikoordinir oleh ketua tim studi yang telah memenuhi persyaratan
kualifikasi penyusunan Dokumen AMDAL.

I. TENAGA AHLI PROFESIONAL INTI AMDAL


a. Team Leader AMDAL (1 orang)
 Pendidikan minimal S1 Semua Jurusan.
 Memiliki Sertifikat KTPA (Ketua Tim Penyusun AMDAL)
dan Amdal B.
 Memiliki pengalaman dibidang AMDAL minimal selama 10
tahun.
b. Tenaga Ahli Lingkungan (1 orang)
 Pendidikan minimal S1 Lingkungan.
 Memiliki Sertifikat ATPA (Anggota Tim Penyusun AMDAL)
 Memiliki pengalaman dibidang AMDAL minimal selama 8
tahun.
c. Tenaga Ahli Biologi (1 orang)
 Pendidikan minimal S1 Biologi.
 Memiliki Sertifikat ATPA (Anggota Tim Penyusun AMDAL)
 Memiliki pengalaman di bidang AMDAL minimal selama 8
tahun.
d. Tenaga Ahli Sosial, Ekonomi dan Budaya (1 orang)
 Pendidikan minimal S1 Sosial/Antropologi/Ekonomi.
 Memiliki Sertifikat ATPA (Anggota Tim Penyusun AMDAL)
 Memiliki pengalaman dibidang AMDAL minimal selama 8
tahun.
e. Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat (1 orang)
 Pendidikan minimal S1Kesehatan Masyarakat.
 Memiliki pengalaman dibidang AMDAL minimal selama 8
tahun.

f. Tenaga Ahli Fisika Kimia (1 orang)


 Pendidikan minimal S1 Fisika/Kimia
 Memiliki pengalaman dibidang AMDAL minimal selama 8
tahun.
g. Tenaga Ahli Sipil Bangunan (1 orang)
 Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil.
 Memiliki
Dokumen ini telah ditandatangani secara pengalaman
elektronik yang dibidang
diterbitkan oleh Balai Sertifikasi AMDAL minimal
Elektronik (BSrE), BSSN selama 8
tahun.
h. Tenaga Ahli Planologi (1 orang)
 Pendidikan minimal S1 Planologi.
 Memiliki pengalaman dibidang AMDAL minimal selama 8
tahun.

II. TENAGA AHLI PROFESIONAL / INTI ANDALALIN


a. Team Leader ANDALALIN (1 orang)
 Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/Transportasi/Planologi
 Memiliki Sertifikasi Penyusun Analisis Dampak Lalu Lintas
 Memiliki pengalaman dibidang ANDALALIN minimal
selama 8 tahun.
b. Tenaga Ahli Perencanaan Transportasi
 Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/Transportasi/Planologi
 Memiliki Sertifikasi Penyusun Analisis Dampak Lalu Lintas
 Berpengalaman dalam penyusunan ANDALALIN minimal
6 tahun.
c. Tenaga Ahli Manajemen & Rekayasa Lalu lintas
 Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/Transportasi/ Planologi
 Memiliki Sertifikasi Penyusun Analisis Dampak Lalu Lintas
 Berpengalaman dalam penyusunan ANDALALIN minimal 6
tahun.
Tenaga Ahli di atas harap melampirkan minimal : Daftar Riwayat
Hidup (CV) disertai referensi dari pengguna jasa, Ijazah, Sertifikat
(bagi yang diminta), NPWP dan KTP

III . TENAGA PENDUKUNG


a. Administrasi / Keuangan (1 orang)
 Pendidikan minimal D III
 Berpengalaman Minimal 3 Tahun
b. Operator Komputer (1 orang)
 Pendidikan minimal D III
 Berpengalaman Minimal 3 Tahun
c. Operator CAD (1 orang)
 Pendidikan minimal D III Teknik
 Berpengalaman Minimal 3 Tahun
d. Surveyor (6 orang)
 Pendidikan minimal D III
 Berpengalaman Minimal 3 Tahun
e. Office Boy (1 orang)
 Pendidikan minimal SLTA/Sederajat
 Berpengalaman Minimal 3 Tahun
Tenaga Pendukung di atas harap melampirkan minimal : Ijazah
dan KTP
13. Pelaporan Hasil pekerjaan yang dihasilkan dalam studi AMDAL ini
merupakan satu paket yang terdiri dari Formulir Kerangka Acuan,
Dokumen AMDAL, RKL dan RPL. Dalam proses penyusunan
dokumen, laporan dibuat berdasarkan kemajuan pekerjaan.
Bentuk laporan yang dibuat adalah:
a. Draft Formulir Kerangka Acuan: Formulir Kerangka Acuan
yang telah siap untuk didaftarkanke tim penguji AMDAL
Disiapkan sebanyak 20 eksemplar
b. Formulir Kerangka Acuan Final: Dokumen Kerangka Acuan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
yang telah selesai dinilai oleh tim penguji AMDAL terkait dan
telah mendapat rekomendasi
c. Draft Dokumen AMDAL, RKL dan RPL: adalah Dokumen
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang berisi Analisis
data survei lapangan (data primer dan sekunder), evaluasi
kualitas lingkungan, rencana pengelolaan lingkungan (draft),
rencana pemantauan lingkungan (draft) Disiapkan sebanyak
20 eksemplar
d. Dokumen AMDAL, RKL dan RPL Final: Hasil kajian disetujui
dan disahkan instansi yang berwenang. Disiapkan sebanyak
10 eksemplar
e. Draf Laporan ANDALALIN : Konsep dokumen Draf
ANDALALIN akan diasistensikan terlebih dahulu ke pihak
pemrakarsa untuk mendapatkan tanggapan sebelum draft
tersebut disampaikan ke Dinas Perhubungan Setempat untuk
dirapatkan. Disiapkan sebanyak 20 eksemplar
f. Dokumen Akhir ANDALALIN : Dokumen ini merupakan hasil
perbaikan terhadap draft dokumen ANDALALIN berdasarkan
masukan-masukan yang diperoleh saat presentasi di Dinas
Perhubungan. Dokumen akhir akan disiapkan sebanyak 10
eksemplar
14. Penutup Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka Penyedia
Jasa hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang
diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
Berdasarkan bahan-bahan tersebut. Penyedia agar segera
menyusun Dokumen Penawaran sesuai dengan persyaratan yang
dimiliki. Hal-hal yang belum jelas/ dijelaskan/ disebutkan dalam
KAK ini, bilamana dianggap perlu akan dijelaskan pada saat
penjelasan pekerjaan (Aanwijizing).

Plt. Direktur Utama,


Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

dr. I Gusti Lanang Suartana Putra, M.M,.MARS.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai