Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA/KAK

PENYUSUNAN DOKUMEN IZIN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT


KEGIATAN BLUD RSUD SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN
PADA RSUD SEKAYU TAHUN ANGGARAN 2019

UNIT KERJA : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU


Kegiatan : Penyusunan Dokumen Izin Lingkungan Rumah Sakit
Volume : 6 (Enam) bulan kalender

I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

DASAR HUKUM
1. Undang- Undang RI Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit;
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor. 17 Tahun 2012 tentang
Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan
Hidup dan Izin Lingkungan
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
8. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 tahun 2010 tentang
kriteria dan sertifikasi bangunan ramah lingkungan
9. Peraturan Menteri Lingkungan hidup Nomor 14 tahun 2010 tentang Dokumen
Lingkungan Hidup bagi Usaha dan atau kegiatan yang telah mendapatkan isin
dan atau belum memiliki dokumen lingkungan hidup.
10. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 228/MENKES/SK/III/2002 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang Wajib
Dilaksanakan Daerah;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : Komisi Akreditasi
Rumah Sakit Nomor : KARS-SERT/726/V/2017 Tentang Sertifikat Akreditasi
Rumah Sakit Lulus Tingkat PARIPURNA;
14. Peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor : 451 Tahun 2008 Tentang Penetapan
RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan BLUD (PPK-BLUD).
15. Peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor : 681/KPTS/IV/2017 Tentang Standar
Satuan Harga Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2018;
16. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) RSUD Sekayu Kabupaten Musi
Banyuasin Nomor : Perda Dan Perbup Anggaran 2019 No. 9 Tahun 2018 Tanggal
7 Desember 2018 dan No. 118 Tahun 2018 Tanggal 7 Desember 2018;

II. RENCANA AKTIVITAS TAHUN BERKENAAN

2.1 GAMBARAN UMUM


Pembangunan nasional pada semua sektor dapat mencapai target apabila ditunjang
oleh sumber daya manusia yang sehat secara fisik dan mental serta intelektual dan
spiritual. Oleh karena itu pembangunan di bidang kesehatan sejak beberapa tahun
terakhir mendapat perhatian yang serius dengan tanpa mengabaikan sektor yang
lainnya. Keberadaan Rumah Sakit mempunyai hubungan yang erat dengan
keberadaan masyarakat disekitarnya. Dikembangkan melalui rencana
pembangunan kesehatan, sehingga keberadaan Rumah Sakit saat ini tentu tidak
dapat dilepas dari kebijaksanaan pembangunan kesehatan yaitu harus Sesuai
dengan Garis-garis Besar Haluan Negara. Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu
Kabupaten Musi Banyuasin diharapkan memberikan kontribusi terhadap
pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat Musi Banyuasin dan sekitamya,
dengan demikian kontribusi rumah sakit tersebut terhadap pelayanan kesehatan
masyarakat dimasa datang dapat terwujud dengan baik. Disadari bahwasanya
dalam pembangunan dan pengoperasian Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu
Kabupaten Musi Banyuasin, dapat saja menimbulkan dampak, khususnya
limbah cair yang dihasilkan dari ruang operasi, limbah kamar rongent, limbah
kamar persalinan, laboratorium, laundry (pencucian), limbah WC/KM, sisa-sisa obat
dari alat injeksi ataupun obat/reagen yang tidak terpakai/kadaluarsa, limbah padat
yang berasal dari dapur maupun limbah padat medis.
Kesemuanya ini bila tidak diperhatikan akan menurunkan kualitas lingkungan
sekitar rumah sakit. Sisi lain dari perkembangan kota khususnya terhadap aktivitas
kendaraan/lalu lintas dapat memberikan dampak terhadap rumah sakit (dampak
lingkungan terhadap proyek), dalam hal ini kesehatan bagi pasien. Untuk memitigasi
dampak tersebut maka disusunlah Dokumen Izin Lingkungan Rumah Sakit (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan) berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 16 Tahun 2012, agar dampak negatif yang timbul dapat diminimalkan dan
dampak positifnya dapat dioptimalkan. Sehingga setiap aktifitas kegiatan
pembangunan yang diperkirakan menimbulkan dampak terhadap lingkungan maka
wajib mempunyai dokumen lingkungan hidup, sebagaimana tercantum dalam
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup serta Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 05
Tahun 2012, tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Kesemuanya ini merupakan arahan
yang tegas dan harus dipatuhi dalam melaksanakan Pembangunan Berkelanjutan
(sustainable development), karena pelaksanaan analisa dampak lingkungan
(AMDAL) merupakan upaya untuk mengintegrasikan dimensi lingkungan ke dalam
pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Kabupaten Musi
Banyuasin dan tidak boleh mengorbankan lingkungan sekitarnya, begitupun
sebaliknya lingkungan tidak boleh mengganggu kenyamanan pasien rumah sakit,
sehingga diperoleh keseimbangan lingkungan, kelestarian fungsi serta
kemampuannya dapat diseleraskan dengan perkembangan dan pembangunan
wilayah.
Dalam rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan, RSUD Sekayu terus melakukan
usaha perbaikan tidak hanya terhadap mutu pelayanan kepada pelanggan secara
langsung tetapi juga peningkatan mutu terhadap lingkungan rumah sakit itu sendiri.
Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan adalah penyusunan dokumen izin
lingkungan rumah sakit.
Bertitik tolak hal tersebut diatas, maka sangatlah tepat keputusan pihak Rumah
Sakit Umum Daerah Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun anggaran 2019
ini, melaksanakan penyusunan Dokumen Izin Lingkungan Rumah Sakit
untuk mengantisipasi dampak penting yang ditimbulkan dari Pembangunan Fisik
Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin,
secara menyeluruh dan lengkap (Holistic) baik melalui perluasan tapak
(Site/Ekspansi horisontal) maupun peningkatan intensitas tapak Rumah Sakit
Umum Daerah Sekayu yang sejalan dengan perkembangan kota Sekayu.

2.2 MAKSUD DAN TUJUAN


A. MAKSUD
Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah tersedia Dokumen Izin Lingkungan
Rumah Sakit sehingga berguna untuk memberikan masukan dalam menangani
dampak yang ditimbulkan akibat pelaksanaan pembangunan dan
pengembangan Rumah Sakit sehingga dapat menjamin agar suatu usaha dan/
kegiatan pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak
dan mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain usaha atau kegiatan
tersebut layak dari aspek lingkungan hidup.
B. Tujuan :
Tujuan dilaksanakan Penyusunan DokumenIzin Lingkungan Hidup Rumah Sakit
Umum Daerah Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin adalah :
1. Adanya sebuah pedoman atau acuan kerja dalam proses penyusunan
dokumen izin lingkungan rumah sakit baik dalam teknis pengerjaan maupun
pembiayaannya.
2. Menjaga & meningkatkan kualitas lingkungan serta menekan pencemaran
sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin
3. Mengidentifikasi/mengkaji rencana kegiatan Pembangunan Rumah Sakit
Umum Daerah Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin terutama yang diprediksi
menimbulkan dampak penting dan besar terhadap lingkungan hidup.
4. Mengidentifikasi bentuk aktivitas kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah
Sekayu yang menimbulkan perubahan terhadap rona lingkungan hidup.
5. Memantau dan mengevaluasi dampak penting terhadap perubahan
lingkungan hidup yang sangat mendasar akibat dari aktivitas kegiatan Rumah
Sakit Umum Daerah Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.

2.3 KELUARAN/OUTPUT
Tersusunnya Dokumen Izin Lingkungan Rumah Sakit pada Rumah Sakit
Umum Daerah Sekayu yang direkomendasikan oleh Komisi AMDAL Kabupaten
Musi Banyuasin .

2.4 PENERIMA DAN PENGGUNA JASA


1. Penerima manfaat
- Stakeholder
- Rumah Sakit Sakit Umum Daerah Sekayu
- Pasien dan pengunjung Rumah Sakit
- Lingkungan Rumah Sakit
- Masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin
2. Pengguna Jasa :
- Satuan Kerja/SKPD : Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu
- Pengguna Anggaran : Direktur RSUD Sekayu
- Seluruh pegawai RSUD Sekayu

2.5 STRATEGI DAN PENCAPAIAN

A. Metode Pelaksanaan Kegiatan


1. Melakukan koordinasi dan konsultasi tentang rencana Pekerjaaan
Penyusunan Dokumen Lingkungan
2. Melakukan observasi lapangan untuk pelingkupan guna mendapatkan
tipologi lingkungan dan dampak penting.
3. Melakukan survey lapangan untuk pengumpulan data primer dan skunder
tentang lingkungan, sosial dan ekonomi.
4. Melakukan kajian untuk menyusun dokumen lingkungan.
5. Memproses persetujuan dokumen lingkungan
A. PENDEKATAN
Secara umum studi ini dilakukan berdasarkan data primer dan data sekunder.
Data primer diperoleh dengan cara survei dan pengukuran lapangan serta
pengambilan s a m p e l untuk analisis laboratorium, sedang data sekunder diperoleh
dari berbagai hasil penelitian yang berkaitan dengan p e m b a n g u n a n
j a r i n g a n irigasi, serta penelitian yang telah dilakukan pada wilayah sekitar Rumah
Sakit Umum Daerah Sekayu , disamping itu akan digunakan pula peta yang dimiliki
oleh i n s t a n s i - i n s t a n s i y a n g berisi informasi wilayah studi. Survei sosial
ekonomi dan budaya dilakukan dengan cara wawancara dengan penduduk sekitar
tapak proyek. Pengamatan di lapangan ini bertujuan untuk mendapatkan
gambaran kondisi lingkungan dan perubahanperubahan yang terjadi dengan
melihat dan mendengar fakta yang ada diwilayah studi.
Selain itu dilakukan pula penjaringan pendapat masyarakat,
t o k o h masyarakat dan lembaga masyarakat, baik itu mewakili sekitar tapak
proyek, maupun masyarakat yang bermukim diluar lokasi yang mempunyai
pertalian keluarga dengan masyarakat dilokasi yang terkena dampak dan
pemerhati lingkungan yang punya perhatian terhadap p e m b a n g u n a n Rumah
Sakit Umum Daerah Sekayu melalui media massa. Hal ini
sejalan dengan amanah Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 Tahun
2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dalam Proses P e n y u s u n a n A MDAL.
Mendahului semua kegiatan tersebut, terlebih dahulu dilakukan pelingkupan untuk
menentukan rencana kegiatan yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan
dan lebih dipertajam untuk menetapkan dampak penting, penentuan batas wilayah
studi, penentuan parameter lingkungan yang akan diteliti serta komponen fisik-
kimia-biologi dilakukan dengan pengamatan lapangan dan pengambilan contoh
sampel untuk di analisis laboratorium. Penentuan lokasi pengamatan dan
pengambilan sampel tidak sekedar berdasarkan pertimbangan refresentatif wilayah
studi, tetapi justru lebih ditekankan pada relevansi terhadap problem lingkungan
yang ada, berdasarkan Dampak Penting
B. Dampak Penting Yang Ditelaah
Adanya kegiatan penyusunan dokumen izin lingkungan rumah sakait pada RSUD Sekayu
Kabupaten Musi Banyuasin yang alokasi pembangunan fisiknya terletak di Kelurahan
Kayuara Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba. Dampak penting tersebut saling terkait
dan harus ditelaah dalam penyusunan studi.
PETA KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Gambar 1
Peta Administrasi Kabupaten Musi Banyuasin

Sumber: BPS Kabupaten Musi Banyuasin tahun 201

LOKASI RSUD SEKAYU


Gambar 2
C. Tahap Operasional
Komponen lingkungan yang akan terkena dampak pada tahap ini diprediksi adalah :
1. Komponen hidrologi
2. Komponen kesehatan dan sanitasi lingkungan
3. Komponen biota perairan sungai
4. Komponen sosial ekonomi
D. Aspek Lingkungan Yang ditelaah
Aspek lingkungan yang ditelaah dalam penyusunan dokumen izin lingkungan rumah sakit
RSUD Sekayu :
a. Aspek Drainase
Karateristik badan penerima limbah dan saluran drainase kota
b. Aspek iklim-kulitas
- Data iklim; curah hujan (10 tahun terakhir), temperatur,
kelembaban, arah dan Kecepatan angin
- Kualitas udara :bau, NOx, CO, SOx, debu dan kebisingan
c. Aspek Fisiografi dan Geologi
- Relief topografi ,
- Potensi air tanah ,
- Penyebaran air tanah dan pola alirannya
d. Aspek h i d r o l o g i dan kualitas air
Debit dan fluktuasi debit sungai, Kualitas air permukaan dan air sumur,
Karateristik fisik sungai/penerima limbah
e. Aspek Ruang, Lahan dan Tanah
- Tapak proyek dan daerah sekitarnya yang kemungkinan
terkena dampak Rencana pengembangan wilayah, tata ruang, tata guna lahan
dan sumber daya lainnya
- Kesuburan fisik-kimia tanah , Drainase wilayah dan Potensi banjir
wilayah sekitarnya.
f. Aspek Biologi Darat
- Flora (Jumlah dan komposisi jenis, Dominasi
jenis,Keaneka ragaman, spesies yang dilindungi)
- Fauna (Keanekaragaman spesies jenis/indeks, kelimpahan, keseragaman
komunitas, jumlah endemik, jumlah yang dilindungi)

B. Tahapan Kegiatan

1. Survey Pendahuluan.
2. Pengumpulan Data Sekunder.
3. Kegiatan Survey.
4. Kegiatan Analisis.
5. Koordinasi / Konsultasi.

C. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan untuk kegiatan Penyusunan Dokumen Izin Lingkungan
Rumah Sakit ini adalah selama 6 (enam) bulan kalender.

III. RENCANA ANGGARAN BIAYA


3.1 SUMBER DANA
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Penyusun Dokumen Izin
Lingkungan Rumah Sakit pada RSUD Sekayu Tahun 2019 bersumber dari Anggaran
BLUD RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin TA 2019.
3.2 Perkiraan Biaya
Total perkiraan Biaya yang diperlukan untuk Penyusun Dokumen Izin Lingkungan
Rumah Sakit tersebut di atas adalah Rp. 450.000.000,- (Empat Ratus Lima Puluh
Juta Rupiah)
IV. TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan Penyusunan Dokumen Izin Lingkungan Rumah Sakit dilaksanakan di SKPD
RSUD Sekayu Jl. Kol Wahid Udin Lk.I Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu Kabupaten
Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Anda mungkin juga menyukai