Anda di halaman 1dari 4

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Anemia ibu hamil secara langsung dipengaruhi oleh (asupan nutrisi dan
frekuensi konsumsi tablet tambah darah).
2. Anemia ibu hamil secara tidak langsung dipengaruhi oleh pendidikan ibu,
penghasilan keluarga, paritas, jumlah anggota keluarga, kultural, dan pola
makan,
B. Implikasi
1. Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah hasil penelitian ini
menyebutkan bahwa faktor penyebab anemia secara langsung dalam
kehamilan adalah kurang asupan nutrisi seperti zat besi. Kekurangan
nutrisi zat besi berasal dari beberapa faktor yaitu dari pendidikan, pola
makan yang rendah dan budaya pantang makan. Kebutuhan besi kurang
mencukupi dapat dicegah melalui perbaikan nutrisi dan pemberian tablet
tambah darah. Penelitian sejalan dengan teori Health Belief Model yaitu
suatu model kepercayaan kesehatan sebagai upaya untuk mendorong
individu untuk membuat keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah
kesehatan seperti kebiasaan makan baik dalam menurunkan kasus anemia
melalui persepsi kerentanan (Perceived Susceptibility), Persepsi keparahan
(Perceived severity), manfaat yang dirasakan (Perceived benefits),
hambatan yang dirasakan (Perceived Barier), isyarat tindakan (Cues to
action) dan kemampuan diri (Self Efficacy).
2. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah
a. Memberikan informasi kepada pemberi pelayanan kesehatan tentang
tambahan materi pada kelas ibu hamil atau ANC mengenai efek
terburuk apabila tidak mengonsumsi tablet tambah darah seperti
adanya perdarahan saat persalinan bahkan kematian sehingga

commit to user

88
library.uns.ac.id 89
digilib.uns.ac.id

diharapkan ibu menjadi waspada terhadap kehamilannya dan lebih


patuh untuk mengonsumsi tablet tambah darah.
b. Untuk meningkatkan asupan nutrisi ibu hamil, petugas kesehatan perlu
menjelaskan kepada ibu hamil dan keluarga tentang makanan bergizi
yang perlu dikonsumsi bagi ibu hamil dan memberikan pemahaman
alasan secara jelas mengapa makanan tidak seharusnya dipantang,
sehingga ibu hamil mulai mengurangi pantangan makan selama hamil.
C. Saran
Saran dari penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Bagi Ibu hamil
a. Ibu hamil memerlukan asupan gizi yang lebih untuk memenuhi
kebutuhan ibu dan bayi. Sebaiknya ibu hamil meningkatkan asupan
nutrisi dengan mengonsumsi bahan makanan mengandung zat besi
seperti heme pada daging, apabila ibu kurang mampu mengonsumsi
daging dapat diganti dengan ikan air tawar yang lebih terjangkau.
b. Teh perlu dikurangi selama kehamilan terlebih diminum bersamaan
dengan konsumsi tablet tambah darah karena akan mengganggu
penyerapan zat besi. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi jeruk
yang kaya akan vitamin C karena baik dalam membantu penyerapan
zat besi.
c. Ibu hamil tidak berpantangan makan secara berlebihan selama
kehamilan karena beberapa makanan mengandung zat besi yang
dibutuhkan oleh ibu.
d. Ibu hamil diharapkan juga mengonsumsi bahan makanan non heme.
Konsumsi buah serta sayuran hijau yang kaya kandungan vitamin C
dan A untuk mempercepat proses penyerapan zat besi.
e. Frekuensi pola makan perlu ditingkatkan ≥5x sehari maupun jumlah
porsi makan, serta diharapkan meningkatkan kepatuhan konsumsi
tablet tambah darah secara rutin dengan menerima segala efek samping
minimal konsumsi 90 tablet selama kehamilan sebagai upaya untuk
mengatasi anemia.
commit to user
library.uns.ac.id 90
digilib.uns.ac.id

2. Bagi Pemberi Pelayanan Kesehatan


a. Meningkatkan asupan nutrisi ibu hamil dengan cara mengadakan acara
makan bersama dan sekaligus memberikan makanan tambahan secara
langsung pada ibu hamil khususnya kekurangan energi kronik.
b. Petugas kesehatan diharapkan menekankan upaya untuk mengurangi
efek samping konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil berupa
mual melalui konsumsi tablet tambah darah sebelum tidur malam hari.
Efek konstipasi dapat dikurangi dengan minum banyak air putih.
c. Penyebab masih banyaknya anemia pada ibu hamil perlu diperhatikan
karena anemia tidak terfokus pada defisiensi zat besi, kemungkinana
disebabkan faktor lain seperti malaria serta infeksi parasit lainnya.
3. Bagi Penentu Kebijakan
a. Penentu kebijakan hendaknya meningkatkan promosi kesehatan terkait
anemia beserta komplikasi tidak hanya pada ibu hamil tetapi juga
keluarga. Keluarga mempengaruhi peningkatan asupan nutrisi serta
kepatuhan ibu dalam mengonsumsi tablet tambah darah.
b. Sebagian besar ibu masih menganggap tablet tambah darah kurang
enak dan banyak efek samping. Penentu kebijakan hendaknya
membuat kemasan isi, dan rasa tablet tambah darah lebih menarik,
sehingga kepatuhan konsumsi tablet tambah darah ibu akan meningkat.
4. Penelitian Selanjutnya
a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian
ini melalui pengambilan beberapa variabel lain yang dapat
mempengaruhi anemia pada ibu hamil seperti pengaruh infeksi parasit
atau lingkungan industri.
b. Pada saat pengambilan data, kuesioner yang digunakan harus sesuai
dengan tujuan penelitian. Kajian tentang kultural ada baiknya
menggunakan kuesioner dengan pertanyaan terbuka sehingga dapat
mengeksplorasi jawaban dari subjek penelitian.
c. Pemilihan subjek penelitian dapat diambil secara lebih luas di berbagai
pelayanan kesehatan selain di Puskesmas untuk mengetahui pengaruh
kualitas pelayanan kesehatan
commitdalam
to usermenurunkan kasus anemia.
library.uns.ac.id 91
digilib.uns.ac.id

commit to user

Anda mungkin juga menyukai