Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH MEDIA EDUKASI VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN

DAN PRAKTIK POLA KONSUMSI SEHAT UNTUK MENCEGAH


KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Disusun Oleh:
1. Khoirunnisa Salsabila (A2A021006)
2. Olivia Rizqi Pramesti (A2A021155)
3. Mohammad Ullin Nuha (A2A021157)
4. Maulidya Endah Dwi C. (A2A021163)
5. Dwi Retno Ningsih (A2A021197)
6. Nadila Ayu D. (A2A021207)

Dosen Pengampu:
Dr. Sayono, SKM, M.Kes (Epid)

PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
SEMARANG
202
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian........................................................................................5
BAB II......................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................7
A. Anemia Pada Ibu Hamil................................................................................7
B. Pengetahuan dan Praktik Pola Konsumsi Sehat............................................7
C. Media Edukasi Video....................................................................................9
D. Kerangka Teori...........................................................................................10
E. Kerangka Konsep........................................................................................10
F. Hipotesis......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kurang darah atau anemia adalah suatu kondisi rendahnya
kadar hemoglobin di dalam sel darah merah yang mengalami
ketidaknormalan pada standar perorangan. Penyakit ini merupakan salah satu
masalah kesehatan pada ibu hamil atau wanita usia reproduksi (WUS). Ibu
hamil membutuhkan nilai normal kadar hemoglobin untuk mengoptimalkan
aliran oksigen ke janin, menghindari rasa lelah saat persalinan agar tidak
terjadinya pendarahan yang berlebihan. Angka kasus kejadian anemia pada
ibu hamil cenderung terus meningkat setiap tahunnya, sehingga dapat
diketahui bahwa dampak yang harus ditanggung akibat anemia pada ibu
hamil tersebut akan meningkat.
Prevalensi anemia pada ibu hamil secara global mencapai 43,9%. Di
negara maju terutama di Afrika sebesar 59,1%, Asia 49,4%, Amerika 28,2%
dan Eropa 26,1%. Di negara-negara berkembang kematian ibu dikarenakan
anemia mencapai 40%. Di Indonesia sendiri angka kejadian anemia pada ibu
hamil pada tahun 2013 mencapai 37,1%. Prevalensi tertinggi terjadi di daerah
perdesaan sebesar 37,8% dan terendah di daerah perkotaan sebesar 36,4%.
Sementara di tahun 2018 mengalami peningkatan prevalensi anemia pada ibu
hamil sebesar 48,9%. Prevalensi tertinggi terjadi di daerah perdesaan sebesar
49,5% dan terendah di daerah perkotaan sebesar 48,3% [1]. Masalah anemia
pada ibu hamil di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, dikatakan
bahwa anemia merupakan masalah kesehatan di masyarakat.
Kehamilan seorang ibu memiliki faktor resiko yang dapat menggangu
proses selama kehamilan atau persalinan hingga dapat membahayakan
kesalamatan ibu dan janin. Umumnya anemia pada ibu hamil terjadi pada saat
umur kehamilan mencapai trimester ke 2. Hal ini ibu memasuki fase
hemodilusi yang akan mengalami 30% peningkatan cairan plasma darah,
sehingga ibu mengalami penurunan kadar hemoglobin [2]. Faktor kurangnya
pengetahuan pola konsumsi makanan yang sehat selama masa kehamilan
akan menyebabkan anemia. Maka, diperlukan sebuah upaya promotif untuk
mengurangi risiko anemia pada ibu hamil, yakni dengan metode edukasi
melalui media video pola konsumsi sehat.
Media video pola konsumsi sehat adalah upaya promotif atau alat bantu
untuk menyampaikan sebuah informasi pola konsumsi sehat bagi ibu hamil
agar tidak mengalami kekurangan zat besi. Penyampaian media video ini
berisikan tentang makanan-makanan yang kaya akan zat besi dan penyerapan
yang baik untuk zat besi berupa gambar dan animasi. Media ini terbukti
sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan diperoleh P
Value 0,001 > α (0,05), dimana pengetahuan ibu hamil meningkat setelah
diberikan pendidikan kesehatan tentang konsumsi tablet Fe melalui media
video [2]. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan intervensi agar
dapat menekan resiko terjadinya anemia pada ibu hamil.
B. Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
masalah penelitian yaitu pengaruh media edukasi video terhadap pengetahuan
dan praktik pola konsumsi sehat untuk mencegah kejadian anemia pada ibu
hamil.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh media edukasi video terhadap
pengetahuan dan praktik pola konsumsi sehat untuk mencegah kejadian
anemia pada ibu hamil.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil sebelum dan
setelah diberikan media edukasi video tentang pola konsumsi sehat
untuk mencegah kejadian anemia
b. Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan
sesudah diberikan media edukasi video tentang pola konsumsi sehat
untuk mencegah kejadian anemia
c. Untuk mengetahui pengaruh pemberian media edukasi video tentang
pola konsumsi sehat untuk mencegah kejadian anemia pada ibu
hamil
d. Untuk mengetahui tingkat perilaku ibu hamil setelah diberikan
media edukasi video tentang pola konsumsi sehat untuk mencegah
kejadian anemia
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah
pengetahuan tentang pengaruh efektivitas media edukasi video dalam
meningkatkan pengetahuan dan praktik pola konsumsi sehat pada ibu
hamil untuk mencegah kejadian anemia.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Bagi Ibu Hamil
Diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan dan menerapkan
perilaku dari media edukasi video ini serta membantu ibu hamil
untuk mengadopsi pola konsumsi makanan sehat yang dapat
mencegah kejadian anemia.
b. Bagi Pukesmas
Diharapkan ini dapat menjadi masukan untuk puskesmas
dalam melakukan edukasi tentang anemia kepada ibu hamil dengan
menggunakan media edukasi video
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat menambah pengalaman, menambah ilmu
pengetahuan dan dapat dijadikan referensi bagi peneliti yang akan
melakukan penelitian selanjutnya sehingga akan semakin lebih baik
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Anemia Pada Ibu Hamil
1. Pengertian Anemia
Anemia merupakan suatu kondisi dimana tubuh kekurangan
hemoglobin atau eritrosit. Anemia kehamilan disebabkan oleh kekurangan
zat besi dari ibu ke janin [3]. Tidak normalnya kadar Hemoglobin (Hb)
mengakibatkan terganggunya kapasitas darah dalam mengangkut oksigen
ke seluruh tubuh.
2. Penyebab
Anemia kehamilan disebabkan oleh defiensi zat besi karena
kekurangan zat besi, pola konsumsi makanan kurang bergizi atau kurang
mengandung zat besi, gangguang reabsorpsi, penghancuran sel darah
merah yang berlebih, produksi sel darah merah tidak optimal, gangguan
pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang belakang [6].
Ketidakpatuhan ibu dalam mengkonsumsi fe menjadi penyebab anemia
terjadi pada ibu hamil. [5].
3. Akibat
Anemia dapat mempengaruhi kondisi janin dan perkembangan
janin baik sel tubuh maupun otak [7]. Apabila kadar Hb ibu di bawah 6
g/dl dapat menyebabkan komplikasi pada ibu dan janin. Anemia dapat
mengakibatkan kelahiran premature (kurang dari 37 minggu), abortus,
perdarahan dan rentan infeksi [8]
4. Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil
Pencegahan anemia pada ibu hamil diantaranya konsumsi makanan
bergizi yang mengandung zat besi dan konsumsi tablet fe. Makanan yang
mengandung zat besi, sayuran hijau tua dan buah buahan, makanan yang
menyerap zat besi baik dikonsumsi oleh ibu hamil sebagai upaya
pencegahan anemia [4]. Makanan yang membantu penyerapan zat besi
adalah vitamin C, air jeruk, daging dan ikan. Sedangkan yang
menghambat penyerapan zat besi diantaranya teh dan kopi. Makanan kaya
akan zat besi seperti brokoli, ikan, tahu, sayuran hijau, kacang merah,
daging sapi, buah semangka, alpukat, anggur, buah naga, delima, apel dan
sebagainya. Konsumsi tablet fe minimal 90 tablet selama hamil.
B. Pengetahuan dan Praktik Pola Konsumsi Sehat
1. Pengertian Pola Konsumsi Sehat
Pentingnya pola makan sehat selama masa kehamila terletak pada
asupan kalori dan zat-zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan pada ibu
hamil. Konsumsi Makanan yang mencakup enam kelompok nutrisi utama
yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Yang dapat
membantu tubuh untuk mengatasi tuntutan khusus selama masa
kehamilan dan berdampak positif pada Kesehatan bayi yang dikandung.
Terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dan
kejadian anemia pada ibu hamil, dengan nilai p-value = 0,019 < α 0,05.
Pola makan yang tidak sehat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
mengalami anemia dibandingkan yang memiliki pola makan yang sehat.
Salah satu faktor yang menyebabkan anemia adalah defisiensi zat besi
yang dapat terjadi karena pola makan yang tidak sehat dan jenis makanan
yang tidak sesuai dengan gizi seimbang pada ibu hamil [4].
2. Pengetahuan dan Praktik Pada Pola Konsumsi Sehat Untuk Ibu Hamil
a. Pengetahuan Pola Konsumsi Sehat untuk Ibu Hamil:
Selama masa kehamilan, pola makan ibu hamil membutuhkan
perhatian yang khusus dalam asupan zat besi dan multivitamin.
Kebutuhan zat besi selama kehamilan dua kalipat dari kebutuhan
biasa. Untuk memenuhi kebutuhan tambahan zat besi bagi ibu hamil
penting untuk mengkonsumsi Makanan yan kaya akan zat besi.
Sumber zat besi yang baik berasal dari sayuran seperti buncis,
artichoke dan kacang merah. Namun zat besi dari sumber tumbuhan
yang tidak diserap oleh tubuh berasal dari daging merah, ikan dan
daging unggas.
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber tumbuhan
yaitu sebaiknya mengkombinasikan dengan Makanan yang
mengandung vitamin C. Makanan yang kaya akan vitamin C adalah
buah-buahan seperti jeruk dan lemon [13].
Selama masa kehamilan seringkali terjadi kekurangan zat besi
yang dapat menyebabkan penurunan kadar hemoglobin (Hb) dalam
tubuh ibu hamil. Penurunan ini disebabkan oleh adanya hermodilus
[14].
b. Praktik Pola Konsumsi Sehat untuk Ibu Hamil:
Pengetahuan dalam pola konsumsi tablet Fe pada ibu hami
berpengaruh terhadap adopsi perilaku Kesehatan. Ketika seorang ibu
hamil memiliki pemahaman yang baik tentang konsekuensi anemia
selama kehamilan dan cara mencegahnya, maka cenderung
mengambil lengkah-langkah Kesehatan yang tepat untuk menghindari
risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh anemia selama masa
kehamilan [15].
Selama kehamilan, kebutuhan zat gizi ibu hamil mengalami
peningkatan yang signifikan setiap trimester. Untuk mencapai gizi
yang seimbang penting bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi
setidaknya satu jenis Makanan yang seimbang, bernutrisi dengan
jumlah Makanan disesuikan dengan kebutuhan ibu hamil.
Pola makan yang sehat ditandai dengan asupan Makanan yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh termasuk jumlah kalori dan zat gizi.
Selain itu pola makan sebaiknya teratur dengan mengkonsumsi
Makanan sebanyak 3 kali sehari (pada pagi, siang dan malam). Untuk
ibu hamil zat-zat yang penting dalam pola makan meliputi Kalori,
Asama Folat, Protein, Kalsium, Vitamin, Zat Besi, Vitamin C,
Vitamin D [14].
C. Media Edukasi Video
1. Pengertian Media Edukasi
Media edukasi video saat ini sangat diminati oleh pendidik dan
masyarakat milenial. Video adalah alat peraga dengan suara dan gambar
yang dapat ditangkap dengan indera mata dan indera telinga. Video dapat
berupa film pendek, video, iklan, animasi, atau video grafis. Video dapat
menyajikan berbagai macam berita, menunjukkan proses, menjelaskan
konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau
memperpanjang waktu, dan memengaruhi sikap.
Media edukasi video dapat mencapai 94% saluran masuk pesan
atau informasi melalui telinga dan mata manusia. Selain itu, media ini
dapat membuat orang mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan
dengar. Pesan yang disampaikan melalui media juga dapat mempengaruhi
emosi yang kuat dan menghasilkan hasil yang cepat [9]. Penggunaan
video sangat membantu orang dengan kesehatan yang terbatas pada
bahasa karena mereka dapat melihat demonstrasi meskipun mereka tidak
bisa berbicara [10].
2. Jenis-jenis Media Edukasi
Jenis – jenis media edukasi video dibagi menjadi 2 yaitu:
a) Media audio-visual diam, yang mengandung suara dan gambar seperti
bingkai suara (sound slide) seperti cetak suara, bingkai suara, rangkai
suara
b) Media audio-visual gerak, yang mengandung unsur suara dan gambar
bergerak seperti film dan video.
Kedua jenis media ini biasanya digunakan untuk tujuan edukasi,
hiburan, atau dokumentasi. Video dan film dapat menyajikan berbagai
macam berita, menunjukkan proses, menjelaskan konsep yang rumit,
mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu,
dan memengaruhi sikap [11].
3. Manfaat Media Edukasi Video
Manfaat media edukasi video yaitu:
a. Membantu penyuluhan karena informasi yang diberikan singkat,
padat, jelas, dan menarik
b. mudah dipahami dan memiliki potensi untuk meningkatkan
pengetahuan seseorang
c. Banyaknya pilihan media edukasi ini membuat peserta tidak bosan
karena instruksi tidak hanya diberikan melalui ceramah dengan poster
dan flipchart.
d. dapat merangsang indera mata dan telinga secara bersamaan, membuat
responden lebih fokus pada topik yang diberikan [12].
D. Kerangka Teori

Pendidikan

Pengetahuan

Kebutuhan zat gizi:


Status
Pola
 Zat Besi Anemia pada
Konsumsi
 Vitamin C Ibu Hamil

Lingkungan

Pendapatan
Keluarga

E. Kerangka Konsep

Pengetahuan
Media Kejadian
Edukasi Anemia pada
Video Ibu hamil
Praktik

F. Hipotesis
Ada hubungan pengetahuan pola konsumsi yang sehat untuk mencegah
anemia terhadap praktik konsumsi pada ibu hamil melalui media edukasi
video.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan jenis penelitian yang
menghasilkan hasil temuan baru dengan menggunakan prosedur kuantifikasi
(pengukuran) secara statistik. Metode yang digunakan untuk menyelidiki
populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data menggunakan instrumen
penelitian, dan menganalisis data secara kuantitatif atau statistik untuk
menciptakan hipotesis .Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,
penelitian lebih memusatkan perhatian dari beberapa gejala dan variabel.
Banyak yang mengungkapkan bahwa metode kuantitatif merupakan
metode tradisional karena berlandaskan filsafat positivisme. Metode
penelitian ini berasal dari angka dan analisis statistika. Dari jenis masalah
yang dikaji, penelitian ini bersifat korelasi, yaitu penelitian yang memiliki
tujuan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda
agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel lainnya dan
untuk mengembangkan model matematis, teori, dan hipotesis yang berkaitan
dengan fenomena tertentu [16].

B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah pihak – pihak yang menjadi sasaran dalam
pengumpulan data. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian
adalah seluruh ibu hamil di wilayah pukesmas kedungmundu

C. Variabel dan Definisi Operasional


1. Variabel
a. Variabel Independen
Variabel independent dalam penelitian ini adalah faktor
pendidikan, pengetahuan, praktik pola konsumsi sehat, lingkungan,
dan pendapatan keluarga.
b. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian anemia
pada ibu hamil.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan Batasan yang digunakan untung
mendefinisikan variabel-variabel. Berikut merupakan definisi operasional
pada penelitian ini:
No Variabel Definisi Alat Pengukuran Skala
. Operasional Ukur
1. Pendidikan Status Kuesioner Kategori: Ordinal
pendidikan yang identitas  Rendah
telah ditempuh (Tamat SD-
ibu hamil SMP)
 Tinggi
( Tamat SMA-
PT)
2. Pengetahuan Pengetahuan Kuesioner  Tinggi, jika ≥ Ordinal
yang dimiliki ibu Mean
tentang pola  Rendah, jika ≤
konsumsi sehat Mean
untuk mencegah
anemia
3. Praktik Praktik yang Checklist  Baik. jika ≥ Ordinal
dimiliki ibu Mean
hamil tentang  Kurang baik,
pola konsumsi jika ≤ Mean
sehat untuk
mencegah
anemia
4. Lingkungan Dukungan dari Kuesioner  Terdapat Ordinal
lingkungan ibu dukungan
hamil terhadap  Tidak terdapat
pola konsumsi dukungan
makanan sehat
5. Pendapatan Penghasilan Kuesioner  Tidak Nominal
keluarga keluarga yang berpenghasila
diperoleh untuk n
memenuhi  < UMR
kebutuhan  ≥ UMR
anggota keluarga
6. Kejadian Keadaan dimana Alat Hb  Anemia, bila Nominal
anemia kadar kadar Hb ibu
hemoglobin ibu hamil
hamil pada trimester I dan
trimester I dan III <11 gr/dl
III <11 gr/dl dan dan kadar Hb
kadar ibu hamil
hemoglobin ibu trimester II
hamil pada
trimester III <10,5 gr/dl
≥10,5 gr/dl.  Tidak anemia,
bila kadar Hb
ibu hamil ≥ 11
gr/dl

D. Pengumpulan Data
E. Etik Penelitian
F. Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data Penelitian
Data yang diperoleh diolah secara manual yang mencakup Editing.
Editing ini dapat memeriksa kelengkapan data yang telah diperoleh
dari setiap responden. Coding adalah tahapan untuk memberikan
kode pada setiap variabel untuk memudahhkan entry data. Entry
data adalah tahapan untuk memasukan data variabel ke dalam
lemmbar kerja program analisis data yang digunakan dalam bentuk
kode. Cleaning merupakan tahapan untuk memastikan seluruh
variabel telah terisi dan tidak terjadi kekosongan data pada seluruh
variabel sebelum dilakukan penyusunan dan analisis. Tabulating
merupakan tahapan mengelompokkan data sesuai kategori untuk
tahap selanjutnya dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Analisis Data Penelitian
Analisis data merupakan suatu proses mengatur dan mencari secara
transkip wawancara, catatan lapangan dan dokumen-dokumen
yang telah dikumpulkan oleh peneliti setelah proses pengambilan
data dari lapangan. Berikut proses analisis data diantaranya:
a Analisis univariat dilakukan terhadap variabel sumber
informassi, pengetahuan dan praktik pola konsumsi
makanan yang sehat. Analisis ini dilakukan pada semua
variabel penelitian sehingga karakteristik dalam setiap
variabel dapat diketahui dan memudahkan dalam
melakukan analisis bivariat.
b Analisis bivariate dilakukan untuk mengetahui cross
tabulation dengan menggunakan program SPSS (statiscal
package for social science). Analisis hubungan variabel
akan dilakukan menggunakan uji statistic Chi Square dan
tabung tabulasi. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui
kemaknaan hubungan dan kuatnya hubungan dari setiap
variabel penelitian yang ada. Pengujian hipotesis diuji
adalah Ho dengan tingkat kemaknaan 5% atau α =0 , 05.
Kemudian untuk mengetahui kuatnya pengaruh antara
variabel menggunakan Uji Phi.
DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Pusat Statistik (2019). Available at:


https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data/0000/data/1333/
sdgs_2/1(Accessed: October 06, 2023)
2. Octasila. R., Nofita. R., Dariyani. S. (2020) “Uji Media Edukasi Tentang Pola
Konsumsi Tablet Fe Untuk Mencegah Kejadian Risiko Tinggi Anemia Ibu
Hamil”, Indonesia Journal of Midwifery, Vol 3 (1), 31-39.
https://www.academia.edu/download/74865480/pdf.pdf
3. Wulandari A.F., Sustrisminah E., Susiloningtyas. (2021) “Literature Riview:
Dampak Anemia Defiensi Besi Pada Ibu Hamil”, Poltekkes-medan, 16 (3).
Available at: file:///C:/Users/ASUS/Downloads/literature-review-dampak-
anemia-defisiensi-besi-pada-ibu-hamil%20(3).pdf
4. Sukmawati, S., Mamuroh, L., & Nurhakim, F. (2019) “Pengaruh Edukasi
pencegahan dan penanganan Anemia terhadap pengetahuan dan sikap ibu
hamil”, Jurnal Keperawatan BSI, 7 (1). Available at:
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/view/4689
5. Rismawati S., & Rohmatin E. (2018) “Analisis Penyebab Terjadinya Anemia
Pada Ibu Hamil”, Media Informasi, 14 (1), 51-57. Available at:
http://www.ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/BMI/article/view/
168
6. Kadir, S. (2019) “Faktor Penyebab Anemia Defisiensi Besi Pada Ibu Hamil
Di Wilayah Kerja Puskesmas Bongo Nol Kabupaten Boalemo”, Jambura
Journal of Health Sciences and Research, 1 (2), 54-63 .Available at:
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/article/view/2396/1552
7. Sari S. I. P., Harahap J. R., Helina S. (2022) “Anemia Kehamilan”.
Pekanbaru: Taman Karya. Available at:
http://repository.pkr.ac.id/3316/1/ANEMIA%202022.pdf
8. Astutik R. Y., Ertiana D. (2018) Anemia Dalam Kehamilan. Jember: CV.
Pustaka Abadi. Available at:
https://books.google.co.id/books?
id=6tisDwAAQBAJ&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad
=0#v=onepage&q&f=false
9. Oktaviani, R. T. (2019). Pemanfaatan Video sebagai Media Pembelajaran
dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). MADIKA: Media informasi dan
komunikasi diklat kepustakawanan, 5(1), 91-94. Avaible at :
https://ejournal.perpusnas.go.id/md/article/download/728/720
10. Safitri, N. (2022). Edukasi Kesehatan Menggunakan Media Video terhadap
Pengetahuan dan Sikap Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Hamil Trimester
III di Palangka Raya: Family-Based Health Education Using Video to
Improve the Knowledge and Attitude on Exclusive Breastfeeding Among
Pregnant Women in the 3rd Trimester in the Working Area of Pahandut
Public Health Center, Palangka Raya. Jurnal Surya Medika (JSM), 8(1), 54-
64. Avaible at :
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/download/3423/2418/13569
11. Ichsan, J. R., Suraji, M. A. P., Muslim, F. A. R. R., Miftadiro, W. A., &
Agustin, N. A. F. (2021). Media Audio Visual dalam Pembelajaran di
Sekolah Dasar. SNHRP, 183-188. Avaible at :
https://snhrp.unipasby.ac.id/prosiding/index.php/snhrp/article/download/
189/157
12. Ginting, S., Simamora, A. C., & Siregar, N. (2022). Pengaruh penyuluhan
kesehatan dengan media audio visual terhadap perubahan pengetahuan, sikap
dan praktik ibu dalam pencegahan stunting di Kecamatan Doloksanggul
Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2021. Journal Of Healthcare
Technology And Medicine, 8(1), 390-399. Avaible at :
https://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/download/1996/1097
13. Mariana, D. Dwi, W. Padila. (2018). Hubungan Pola Makan Dengan
Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal
Keperawatan Silampari,1(2). Avaible at :
https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JKS/article/view/83
14. Gozali, W. (2018). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu
Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng III. International Journal of
Natural Sciences and Engineering, 2(3), 117-122. Available at:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJNSE/article/view/17448/10479
15. Aprriliana, A., Siti, N. I., Nurannisa, F. A., Baiq, D. S. (2022). Hubungan
Tingkat Pengetahuan dan Pola Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia
pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Narmada. Pra Health Journal
(PHJ), 19(1). Available at:
https://jurnal.stikeshamzar.ac.id/index.php/PHJ/article/view/52
16. Ali, M. M. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif Dan Penerapan Nya
Dalam Penelitian. JPIB: Jurnal Penelitian Ibnu Rusyd, 1(2), 1-5. Avaible at :
https://ojs.stai-ibnurusyd.ac.id/index.php/jpib/article/download/86/27

Anda mungkin juga menyukai