Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN (KDK)


PEMERIKSAAN FISIK WANITA

Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Ketuntasan


Praktik Klinik Asuhan Keteranpilan Dasar Kebidanan (KDK)
Program Studi Profesi Bidan

Disusun Oleh
DAYANG FATWARENI
22390020

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM PROFESI BIDAN


UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-nya karena atas segala yang diberikan pada kesempatan dan
kekuatan untuk dapat menyelesaikan tugas kebidanan yang berjudul “Laporan
Pendahuluan Pengelolaan Limbah Benda Tajam di Puskesmas Krui”. Tujuan
dari pembuatan tugas ini tidak lain untuk memenuhi salah satu tugas KDK
Universitas Malahayati Bandar Lampung. Dalam proses penyusunan tugas ini
tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Dr. Achmad Farich, dr., M.M selaku Rektor Universitas
Malahayati
2. Riyanti., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Malahayati
3. Dainty Maternity, SST., M.Keb selaku Kepala Prodi Program
Profesi Bidan
4. Nurliyani, S.ST, M.Kes Selaku dosen pembimbing lahan
dalam praktik KDK
5. Seluruh dosen pengajar di Program Studi Profesi
Bidan fakultas kedokteran universitas malahayati Penulis
menyadari bahwa dalam tugas ini masih jauh dari kata
sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapakn kritik dan saran dari berbagai pihak
demi kesempurnaan tugas ini. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat
digunakan debagai referensi yang bermanfaat bagi banyak kalangan. Akhir
kata penulis ucapkan terimakasih.

Bandar Lampung, 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
Halaman Persetujuan ..................................................................................................i
Kata Pengantar ...........................................................................................................ii
Daftar Isi ......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................1
1.2 Tujuan ....................................................................................................................1
1.3 Manfaat...................................................................................................................1

BAB II TINJAUAN TEORI


A. Pemeriksaan fisik ..................................................................................................2
B. Pemeriksaan Payudara Sendiri(SADARI)….........................................................4
C. Program Pemeriksaan Fisik Wanita Di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Rawat
Inap Biha …………………………………………………………………………………………………………………8

BAB III KESIMPULAN


A. Kesimpulan ............................................................................................................9
B. Saran…………………………………….…………………………….……...…9

DAFTAR PUSTAKA LEMBAR


KONSULTASI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa kehamilan merupakan masa yang sangat penting, karena pada masa ini
menentukan kualitas seorang anak. Pemenuhan gizi yang optimal pada masa ini akan
berpengaruh terhadap terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin serta kesehatan ibu
yang bersangkutan. Apabila masukan gizi pada ibu hamil tidak sesuai dengan kebutuhan
maka kemungkinan akan terjadi gangguan pertumbuhan terhadap ibu maupun janin yang
dikandungnya (Paath et. al., 2005).

Anemia gizi merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia. Penyebab anemia gizi besi
terutama karena makanan yang dimakan kurang mengandung besi, terutama dalam bentuk
besi heme di samping zat-zat gizi lainnya yang juga dibutuhkan ialah asam folat, vitamin
B12, protein, vitamin C, vitamin B6, tembaga, vitamin A, seng, dan protein hewani dapat
meningkatkan penyerapan besi. Sedangkan kopi, kalsium, magnesium, dan asam fitat dapat
mengikat Fe sehingga dapat mengurangi penyerapan. Di samping itu pada wanita karena
kehilangan darah haid dan persalinan (Almatsier, 2001).

Menurut World Health Organization (2001) nilai ambang batas anemia (cut off point)
Ibu hamil yaitu batas nilai hemoglobin 11.0 g/dL, bayi balita 11.0 g/dL, usia sekolah 12.0
g/dL, pria dewasa 13.0 g/dL, wanita dewasa 12.0 g/dL. Anemia pada ibu hamil menjadi
masalah yang perlu mendapat perhatian besar, karena akibat yang timbul berkaitan dengan
kualitas bayi yang dilahirkan. Pada masa kehamilan merupakan periode yang sangat
menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan karena tumbuh kembang anak
sangat ditentukan oleh kondisi saat dalam kandungan. Akan tetapi perlu diingat bahwa
status gizi bayi yang akan dilahirkan ditentukan juga oleh kondisi ibu sebelum hamil
maupun saat hamil (Lubis, 2003).
Program suplementasi besi sudah lama dikerjakan secara rutin pada ibu hamil di
Puskesmas dan Posyandu, menggunakan tablet yang mengandung 60 mg besi dan 0,25 mg
asam folat. Sejauh ini hasil yang dicapai belum menggembirakan, terbukti dari prevalensi
anemia pada ibu hamil yang masih sangat tinggi terutama pada ibu hamil yang berasal dari
keluarga miskin (GAKIN).

1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Menganalisis Pengaruh pemberian multi mikronutrien (MMN) terhadap peningkatan
hemoglobin dan immunoglobulin G pada ibu hamil trimester II Anemia, dibandingkan
pemberian iron folic acid (IFA).
b. Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi karakteristik ibu hamil meliputi umur, pendidikan, pendapatan
keluarga, tingkat kepatuhan dan status gizi,
2. Mengidentifikasi Pola konsumsi (jenis, jumlah, tingkat serta frekuensi makan) ibu
hamil
3. Menganalisis perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil trimester yang mendapatkan
suplemen multi mikronutrien (MMN) dibandingkan dengan iron folic acid (IFA).
4. Menganalisis perbedaan kadar Imunoglobulin G ibu hamil yang mendapatkan
suplemen multi mikronutrien (MMN) dibandingkan dengan iron folic acid (IFA).

1.3 Manfaat
1. Bagi Intitusi Pendidikan Sebagai tambah referensi kepustakaan untuk Jurusan Fakultas
Ilmu Kesehatan Program Profesi Bidan mengenai.
2. Bagi UPTD Puskesmas Rawat Inap Biha ini dapat dijadikan bahan informasi untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan serta dapat mengoptimalkan atau membantu program
pelayanan dalam pendeteksian dini penyakit.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Kesehatan Prakonsepsi

Kesehatan prakonsepsi adalah kondisi kesehatan orang tua sebelum terjadi


pembuahan. Kesehatan prakonsepsi harus tetap dioptimalkan sekalipun perempuan tidak
merencanakan kehamilan mengingat banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa
dirinya hamil padahal dirinya tidak merencanakan kehamilan. Kesehatan prakonsepsi harus
mendapat perhatian dari usia 18 sampai 44 tahun.

B. Standar Pemeriksaan Prakonsepsi Di Indonesia

Pelaksanaan skrining prakonsepsi di Indonesia di atur dalam Peraturan Menteri


Kesehatan No 97 Tahun 2014 Tentang pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa
hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi,
serta pelayanan kesehatan seksual. Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil dilakukan
untuk mempersiapkan perempuan dalam menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat
dan selamat serta memperoleh bayi yang sehat.

Sasaran pelayanan kesehatan masa sebelum hamil berdasarkan


Permenkes No.97 Tahun 2014 adalah remaja, calon pengantin dan pasangan usia subur.
Kegiatan pelayanan kesehatan masa sebelum hamil berdasarkan Permenkes No.97 Tahun
2014 meliputi :

1. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik yang dimaksudkan paling sedikit meliputi


pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan status gizi. Pemeriksaan status gizi harus
dilakukan terutama untuk menanggulangi masalah Modul Asuhan Pranikah dan
Prakonsepsi Program Studi Kebidanan Pendidikan Profesi Bidan STIKES Guna
Bangsa Yogyakarta 9 kurang energi kronis (KEK) dan pemeriksaan status anemia.
2. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang merupakan pelayanan kesehatan
yang dilakukan berdasarkan indikasi medis, terdiri atas pemeriksaan darah rutin,
pemeriksaan darah yang dianjurkan, pemeriksaan penyakit menular seksual,
pemeriksaan urin rutin dan pemeriksaan penunjang lainnya.
3. Pemberian imunisasi Pemberian imunisasi dilakukan dalam upaya pencegahan dan
perlindungan terhadap penyakit Tetanus. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
dilakukan untuk mencapai status T5 hasil pemberian imunisasi dasar dan lanjutan.
Status T5 ditujukan agar wanita usia subur memiliki kekebalan penuh.
4. Suplementasi gizi Pemberian suplementasi gizi bertujuan untuk pencegahan anemia
gizi. Pemberian suplementasi gizi untuk pencegahan anemia gizi dilaksanakan dalam
bentuk pemberian edukasi gizi seimbang dan tablet tambah darah.
5. Konsultasi kesehatan Konsultasi kesehatan berupa pemberian komunikasi,
informasi, dan edukasi.
6. Pelayanan kesehatan lainnya. Pelayanan kesehatan yang harus diperhatikan dalam
skrining prakonsepsi adalah pemeriksaan psikologis. Kondisi psikologis sangat
mempengaruhi kehamilan sehingga perlu

.
BAB III
PENUTUP

A. .Kesimpulan
Pemeriksaan Fisik Wanita merupakan hal yang sangat penting dilakukan sebagai langkah
awal untuk mendeteksi serta memvalidasi keluhan dan gejala awal penyakit yang dialami
oleh pasien, untuk membantu perawat dalam menegakkan diagnose. Pemeriksaan fisik
wanita juga dilalukan sebagai dasar untuk memilih intervensi keperawatan yang tepat,
sebagai data untuk mengevaluasi hasil dari asuhan keperawatan terutama di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Rawat Inap Biha.

B. saran

a) Bagi UPTD Puskesmas Rawat Inap Biha

Diharapkan dapat menerapkan system pendidikan kesehatan mengenai sadari


semenjak wanita mencapai usia reproduksi sebagai bentuk pencegahan dan deteksi
dini penyaikit.

b) Bagi Institusi Pendidikan


Harapan peneliti ialah agar makalah ini dapat menjadi tambahan referensi kepustakaan
untuk meningkatkan pendidikan serta mengembangkan ilmu pengetahuan di Prodi
Profesi Bidan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dorothy Young (2000). Dasar-dasar Riset Keperawatan. Jakarta : EGC

Budiarto, Eko (2002). Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
EGC

Aden, R. (2010.) Waspada kanker pada pria dan wanita. Yogyakarta: Citra pustaka

Agus, R & Budiman. (2013). Kapita Selekta Kuisioner. Jakarta: Salemba Medika

Dahlan, M.S (2008). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba
Medika

Purwanto, H. Pengantar Perilaku Manusia untuk Keperawatan. Jakarta : EGC. 2009

Sutjipto. 2007. Permasalahan Deteksi Dini dan Pengobatan Kanker Payudara.


http://www.dharmais.co.id . Diakses tanggal 15 Januari 2010

Suryaningsih, E. 2009. Kupas Tuntas Kanker Payudara. Yogjakarta : Paradigma


Indonesia
Varney, H. 2004. Ilmu Kebidanan (Varney’s midwifery 3rd ed). Bandung : Sekelola
Publisher
Eny, K. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika

Nugroho, T. (2011). ASI dan Tumor Payudara. Yogyakarta: Nuha Medika.

Nurcahyo, J. (2010). Bahaya Kanker Rahim dan Kanker Payudara. Yogyakarta : Wahana
Totalita Publisher.

Wahidin M. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara di Indonesia 2007-
2014. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Semester 1, 2015.
LEMBAR KONSULTAS

Nama : Dayang Fatwareni


NPM : 22390020
Pembimbing : Nurliyani, SST., M.Kes

No Hari/Tanggal Catatan Pembimbing TTD


Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai