Anda di halaman 1dari 28

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/362080589

ASUHAN KEBIDANAN PADA PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI(1)

Presentation · July 2022


DOI: 10.13140/RG.2.2.29443.37923

CITATION READS

1 22,110

1 author:

Cipta Pramana
Universitas Negeri Semarang
110 PUBLICATIONS 343 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Collaborative Research on Covid 19 in Indonesia View project

Collaborative Research on Covid 19 in Indonesia View project

All content following this page was uploaded by Cipta Pramana on 18 July 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ASUHAN KEBIDANAN PADA PRANIKAH
DAN PRAKONSEPSI

D r. C i p t a P r a m a n a , S p O G ( K )

Bagian Obstetri dan Ginekologi


R S D a e r a h K R M T Wo n g s o n e g o r o
Kota Semarang
CURRICULUM VITAE

Pendidikan:

a. Lulus Dokter Umum, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang tahun 1992

b. Lulus Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Tatahun 2004

c. Lulus Dokter Sub-Spesialis/Konsultan Obstetri dan Ginekologi Sosial, FK UGM Tahun 2015

d. Mahasiswa Program Pascasarjana S3 Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Semarang tahun 2019 sd Sekarang

Pekerjaan:

a. Staf Medis Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang.

b. Dosen Pembimbing Klinik mahasiswa FK UNTAR Jakarta, FK Trisakti Jakarta, FK UNWAHAS Semarang

c. Dosen Pascasarjana Kebidanan STIKES Guna Bangsa Yogyakart.


Publikasi:

1. Jurnal Nasional terindeks SINTA


2. Jurnal Internasional terindeks SCOPUS dan Web of Science/WoS
3. Reviewer di jurnal internasional terindeks SCOPUS dan WoS
4. Buku: 16 judul buku (Kedokteran, Kesehatan dan Manajemen Pendidikan)
5. Sebagai Freelance Writer menulis artikel ilmiah di rubrik kesehatan/kedokteran
ALOMEDIKA.
PENDAHULUAN
Keluarga merupakan fondasi penting dalam pembangunan sumber
daya manusia. Keluarga juga merupakan komponen utama
tercapaianya pembangunan berkelanjutan.

Membangun keluarga yang kokoh memerlukan ikhtiar sungguh-


sungguh, yang dimulai dari mempersiapkan pasangan Calon
pengantin memasuki maghligai rumah tangga.
Calon Pengantin perlu pengetahuan tentang cara mewujudkan
keluarga Bahagia, membangun kesadaran bersama, mewujudkan
keluarga sehat, memperkokoh komitmen berbagai keterampilan
hidup untuk menghadapai tantangan global yang semakin berat.
PERSIAPAN PRANIKAH

KESIAPAN
KESIAPAN USIA KESIAPAN MENTAL, FISIK
FINANSIAL DAN EMOSI

KESIAPAN KESIAPAN KESIAPAN LIFE


SOSIAL MORAL SKILL

KESIAPAN KESIAPAN
INTELEKTUAL INTERPERSONAL
DEFINISI
1. Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil adalah setiap
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada
perempuan sejak saat remaja hingga saat sebelum hamil dalam
rangka menyiapkan
perempuan menjadi hamil sehat.
2. Pelayanan Kesehatan Masa Hamil adalah setiap kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan sejak terjadinya
masa konsepsi
PERATURAN hingga melahirkan.
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN
KESEHATAN MASA SEBELUM HAMIL, MASA HAMIL, PERSALINAN, DAN MASA SESUDAH MELAHIRKAN,
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KONTRASEPSI, SERTA PELAYANAN KESEHATAN SEKSUAL
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil

(1) Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil dilakukan untuk


mempersiapkan perempuan dalam menjalani kehamilan dan persalinan
yang sehat dan selamat serta memperoleh bayi yang sehat.
(2) Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil dilakukan pada:
a. remaja;
b. calon pengantin; dan/atau
c. pasangan usia subur.
(3) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil meliputi:
a. pemeriksaan fisik;
b. pemeriksaan penunjang;
c. pemberian imunisasi;
d. suplementasi gizi;
e. konsultasi kesehatan; dan
f. pelayanan kesehatan lainnya.
Pelaksanaan interprofessional collaboration pada calon
pengantin di Puskesmas:

1. Pemeriksaan Fisik
penimbangan berat badan, pemeriksaan tekanan darah, dan
pemeriksaan lingkar lengan atas.
2. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan kehamilan (urine) dan pemeriksaan kadar
hemoglobin
Pemeriksaan penunjang lainnya yang masih bersifat rekomendasi
Terdiri dari pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat, penyakit
menular seksual seperti HIV-AIDS dan sifilis, golongan darah,
rhesus.
3. Pemberian Imunisasi
Pemberian imun isasi merupakan bagian terpenting dalam layanan
pranikah pada calon pengantin perempuan.
Imunisasi yang diberikan kepada calon pengantin perempuan adalah
imunisasi TT. Bukti imunisasi TT harus diserahkan ke KUA sebagai
salah satu syarat administrasi mendaftar pernikahan
4. Suplementasi Gizi
Suplementasi gizi pada calon pengantin berdasarkan keadaan calon
pengantin perempuan itu sendiri. Bila calon pengantin perempuan
memenuhi syarat untuk hamil dan tidak menunda kehamilan maka
akan diberikan suplementasi asam folat
5. Konsultasi Kesehatan
6. Konsultasi Psikologi
KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI dan EDUKASI)
Materi pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi untuk remaja
meliputi :

a. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);


b. tumbuh kembang Anak Usia Sekolah dan Remaja;
c. kesehatan reproduksi;
d. imunisasi;
e. kesehatan jiwa dan NAPZA;
f. gizi;
g. penyakit menular termasuk HIV dan AIDS
h. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS);dan
i. kesehatan intelegensia.
Materi pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi untuk calon
pengantin dan pasangan usia subur (prakonsepsi) meliputi :
a. informasi pranikah meliputi:
1. kesehatan reproduksi dan pendekatan siklus hidup;
2. hak reproduksi;
3. persiapan yang perlu dilakukan dalam persiapan pranikah;
dan
4. informasi lain yang diperlukan;
b. informasi tentang keadilan dan kesetaraan gender dalam pernikahan
termasuk peran laki-laki dalam kesehatan.
Yulivantina, E. V. (2021). Interprofessional Collaboration Dalam
Pelayanan Pranikah Di Puskesmas Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Journal of Health (JoH), 8(1), 42-54.
Masa pranikah dapat dikaitkan dengan masa prakonsepsi, karena setelah menikah
wanita akan segera menjalani proses konsepsi. Masa prakonsepsi merupakan masa
sebelum kehamilan.

Pelayanan prakonsepsi dianggap sebagai komponen utama pelayanan kesehatan pada


wanita usia subur.
Tujuan pelayanan prakonsepsi adalah menyediakan sarana promosi, skrining, dan
intervensi pada wanita usia subur dalam rangka menurunkan faktor resiko yang
mempengaruhi kehamilan yang akan datang.
PERAWATAN PRAKONSEPSI

INTERVENSI PREVENTIF
PERILAKU
BIOMEDIS SOSIAL
TUJUAN SKRINING PRAKONSEPSI

Kehamilan tanpa
komplikasi

Persalinan aman

Ibu dan bayi sehat


Jenis layanan prakonsepsi untuk mempersiapkan kehamilan
sehat terdiri dari:

1. Pemeriksaan fisik,
2. Intervensi nutrisi,
3. Perbaikan gaya hidup,
4. Penyakit menular,
5. Imunisasi,
6. Pemeriksaan penunjang dan
7. Layanan psikologi..
Pemeriksaan fisik pada masa prakonsepsi meliputi:
1. Pemeriksaan tanda-tanda vital,
2. Penimbangan berat badan dan pengukuran lingkar lengan atas
untuk mengetahui status gizi calon pegantin.
Perempuan yang underweight pada periode prakonsepsi
berkontribusi 32% lebih tinggi terhadap risiko kelahiran prematur,
perempuan dengan obesitas beresiko dua kali lipat mengalami
preeklampsiadan diabetes gestasional.
Intervensi nutrisi pada masa prakonsepsi menjadi hal penting untuk persiapan
kehamilan sehat.
Penelitian dari Prendergast dan Humphrey (2014): bahwa status gizi dan
kesehatan ibu sebelum, selama dan setelah kehamilan mempengaruhi
pertumbuhan awal anak dan perkembangannya sejak dalam kandungan.
Kehamilan dengan kekurangan energi kronis menyebabkan kejadian stunting
pada anak-anak sebesar 20%.
Pemeriksaan penunjang pada layanan prakonsepsi yang paling dasar adalah
1. Pemeriksaan urine dan pemeriksaan kadar hemoglobin.
2. Pemeriksaan lain yang direkomendasikan oleh adalah pemeriksaan gigi,
pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, asam urat serta pemeriksaan
penyakit menular seperti hepatitis B dan infeksi menular seksual.
.
Adapun pemeriksaan infeksi menular yang direkomendasikan adalah
pemeriksaan HIV/AIDS.

Pemeriksaan status HIV pada masa prakonsepsi bertujuan untuk


menurunkan angka penularan HIV/AIDS kepada pasangan maupun
kepada janin yang dikandung oleh ibunya kelak.
Pemberian imunisasi pada masa prakonsepsi
Merupakan salah satu upaya persiapan kehamilan sehat.
Pemberian imunisasi tetanus toxoid dilakukan untuk mencapai status
T5 hasil pemberian imunisasi dasar dan lanjutan. Status T5 ditujukan
agar wanita usia subur memiliki kekebalan penuh.
Pada tahun 2001 pemerintah mulai menerapkan strategi baru dalam pelaksanaan
program imunisasi Tetanus Toxoid (TT) bagi Wanita Usia Subur (WUS) yaitu
dengan melaksanakan program skrining cakupan imunisasi
TT dan mencukupkan imunisasi TT sebanyak 5-6 kali bagi seorang wanita dalam
seumur hidupnya untuk mendapatkan status T5.

Khoiri, A., Rokhmah, D., & Falih, A. (2012). Evaluasi Program


Skrining Status Tetanus Toxoid Wanita Usia Subur Di Jember
Tahun 2010. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI, 1(1)
.Pemberian suplementasi gizi
Upaya untuk menghindari defisiensi pada calon ibu yang dapat
menyebabkan komplikasi pada kehamilan. Suplementasi gizi yang
direkomendasikan untuk mempersiapan kehamilan sehat adalah berupa
asam folat bagi pasangan prakonsepsi yang tidak menunda kehamilan
dan pasangan prakonsepsi yang mengalami anemia.
TABLET Fe dan ASAM FOLAT
Dapat diberikan sebelum dan selama awal kehamilan

Tablet Fe dengan dosis 30-60 mg/hari atau 120 mg/minggu


Asam folat: dosis 0,4 – 0,5 mg per hari, atau 2,8 mg/minggu
Dosis tinggi: 5 mg per hari

1. Vajda, F. J., O'Brien, T. J., Graham, J. E., Hitchcock, A. A., Perucca, P., Lander, C. M., & Eadie, M. J.
(2021). Folic acid dose, valproate, and fetal malformations. Epilepsy & Behavior, 114, 107569.

2. King, S. E., Yeh, P. T., Rhee, D. K., Tuncalp, Ö., Rogers, L. M., & Narasimhan, M. (2021). Self-
management of iron and folic acid supplementation during pre-pregnancy, pregnancy and postnatal
periods: a systematic review. BMJ global health, 6(5), e005531.
Pemeriksaan Psikologi.
Hasil penelitian menunjukkan keterkaitan antara kesehatan mental
remaja yang buruk dan kehamilan yang buruk terhadap kesehatan
janin.
Perawatan prakonsepsi untuk kondisi kejiwaan seharusnya selalu
dilakukan pada wanita usia subur. Untuk mengidentifikasi adanya
gangguan jiwa.
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai