Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG PEMENUHAN NUTRISI PADA ANAK

Dosen pembimbing: Ns.Aries Abiyoga,M. Kep.

Di Susun Oleh :
MAHASISWA S1 ILMU KEPERAWATAN
KELOMPOK 2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


INSTITUT TEGNOLOGI KESEHATAN & SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat,
karunia, serta Taufik dan hidayah-Nya Kami dapat menyelesaikan Proposal Peningkatan
pengetahuan tentang pencegahananemia pada ibu hamil dan keluarga dengan baik, meskipun
banyak kekurangan didalamnya.
Adapun tujuan dari penulisan Proposal ini untuk memenuhi Ujian Tengah Semester
(UTS) mata kuliah yang diberikan oleh dosen. Dan saya berterimakasih kepada Ns. Desy
Ayu Wardhani, M. Kep., S. Kep. Mat selaku Dosen Mata Kuliah Keperawatan Meternitas II
yang telah memberikan Tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap Proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta kamu juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam Proposal ini terdapat banyak sekali
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan Proposal yang telah kami buat dimasa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga Proposal ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
Proposal yang telah disusun ini berguna bagi kami. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan makalah ini diwaktu yang akan datang.

Samarinda, 15 April 2022

Kelompok 2
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Pemenuhan Nutrisi Pada Anak Balita


Sub Pokok Pembahasan : Peningkatan Pengetahuan Tentang Pemenuhan Nutrisi
Pada Anak Balita

Sasaran : Ibu & anak balita


Waktu : 10.00 – selesai
Tempat : Posyandu balo Negara, samarinda seberang

A. Tujuan Umum

Tanggal : 18 Juni 2022

B. Tujuan Khusus

Setelah dilaksanakan proses pembelajaran diharapkan peserta mampu memahami dan

menerapkan Pentingnya status gizi dan nutrisi pada anak

D. Materi

1. Mengetahui definisi
C. Metode

2. Mengetahui faktor
3. Mengetahui komponen

E. Media

1. Penyuluhan
F. Kegiatan

1. Flyer

N Kegiatan Respon Peserta Penanggung Jawab waktu


o
1 Pendahuluan - Menjawab salam Moderator 5 menit
- Memberi salam - Menyimak
- Menyampaikan pokok bahasan
- Menyampaikan tujuan
- Kontrak waktu
- Menjelaskan aturan kegiatan
2 Isi penyampaian materi
-definisi dari anemia
- Penyebab dari Anemia
-Gejala dari Anemia
-Cara / Upaya Pencegahan anemia Menyimak Pemateri 25 menit

Penutup - Aktif bertanya 5 menit


- Diskusi - Memperhatikan
- Kesimpulan - Menjawab
- Evaluasi pertanyaan
G.
- Evaluasi
Memberi salam penutup - Menjawab

1. Struktural - salam

a. Flyer yang digunakan untuk menyampaikan materi diharapkan sudah

2. Proses
benar benar siap.

b. Kursi diharapkan cukup untuk peserta.


a. Pada saat Kegiatan sedang berlangsung peserta diharapkan
memperhatikan materi yang disampaikan.
3. Hasil

b. Pada saat Kegiatan dilaksanakan peserta nyaman dengan keadaan


ruangan, tenang dan rileks dengan kegiatan ini.

Evaluasi hasil dilakukan dengan memberikan 4 pertanyaan terkait dengan


pemenuhan nutirisi pada anak yang meliputi :

a. definisi
b. Penyebab

H. Materi
1. Pengertian

c. Gejala dari Anemia


d. Cara / Upaya Pencegahan anemia

Anemia defisiensi besi (IDA) menjadi penyebab utama lima tahun


hidup dengan kecacatan pada manusia terutama pada wanita . Walaupun telah
dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang berpengaruh pada
pertumbuhan anak, premenopause dan wanita hamil, hal ini juga semakin
diakui sebagai kondisi klinis yang dapat mempengaruhi pasien yang datang ke
berbagai spesialisasi medis dan bedah, terutama yang memiliki kondisi kronis
dan lansia .(Wulandari, Sutrisminah and Susiloningtyas, 2021)

Anemia kehamilan merupakan permasalahan kesehatan global yang


mempengaruhi hampir setengah dari wanita hamil. Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) mendefinisikan anemia kehamilan sebagai hemoglobin (Hb),
11 g / dL, atau hematokrit, 33%, pada saat kehamilan. Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit (CDC) mendefinisikan anemia kehamilan sebagai Hb,
11 g / dL, atau hematokrit, 33% selama trimester pertama dan ketiga, dan 10,5
g / dL atau hematokrit, 32% pada trimester kedua. WHO menyatakan anemia
berat untuk setiap orang yaitu dengan Hb 7 g / dL dan anemia sangat berat
dengan Hb 4 g / dL.

Menurut WHO (World Health Organization) dan Bailit JL dkk anemia


mempengaruhi sekitar 40% dari wanita hamil di seluruh dunia dan hampir
sepertiga dari wanita hamil di Amerika Serikat. Menurut Kidanto HL dkk
Anemia pada kehamilan telah dikaitkan dengan tingkat kematian ibu yang
lebih tinggi, kematian perinatal, kelahiran prematur, pre- eklamsia, berat

badan lahir rendah, kelahiran hidup kecil untuk usia kehamilan (SGA), dan
persalinan sesar. Risiko efek samping ini mungkin sebanding dengan tingkat
keparahan anemia angka kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah
secara nyata meningkat di antara wanita dengan kadar hemoglobin kurang dari
7 g / dL.

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau
hemoglobin. Akibatnya, sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen
dan tidak berfungsi secara normal (hipoksemia). Secara garis besar, anemia
terjadi akibat tiga kondisi berikut ini:

1. Produksi sel darah merah yang kurang.


2. Kehilangan darah secara berlebihan.
3. Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.

3. Gejala

Ibu hamil memiliki nilai hemoglobin yang lebih rendah dan hal ini
normal. Meskipun demikian, kebutuhan hemoglobin meningkat saat hamil,
sehingga dibutuhkan lebih banyak zat pembentuk hemoglobin, yaitu zat besi,
vitamin B12, dan asam folat. Bila asupan ketiga nutrisi tersebut kurang, dapat
terjadi anemia yang bisa membahayakan ibu hamil maupun janin.

4. Cara / Upaya

Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia


terutama bagi kelompok wanita usia reproduksi (WUS). Anemia pada wanita
usia subur (WUS) dapat menimbulkan kelelahan, badan lemah, penurunan
kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari
anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi, asam folat, dan
perdarahan akut dapat terjadi karena interaksi antara keduanya.(Astriana,
2017)

Upaya-upaya dalam penanggulangan anemia gizi terutama pada wanita


hamil telah dilaksanakan oleh pemerintah. Salah satu caranya adalah melalui
suplementasi tablet besi. Suplementasi tablet besi dianggap merupakan cara
yang efektif karena kandungan besinya padat dan dilengkapi dengan asam
folat yang sekaligus dapat mencegah dan menanggulangi anemia akibat
kekurangan asam folat. Cara ini juga efisien karena tablet besi harganya relatif
murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat kelas bawah serta mudah didapat.
Departemen Kesehatan telah melaksanakan

program penanggulangan Anemia Gizi Besi (AGB) dengan


membagikan tablet besi atau Tablet Tambah Darah (TTD) kepada ibu hamil
sebanyak 1 tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama masa
kehamilan. Agar penyerapan besi dapat maksimal, dianjurkan minum tablet
zat besi dengan air minum yang sudah dimasak. Dengan minum tablet Fe,
maka tanda-tanda kurang darah akan menghilang, bila tidak menghilang,
berarti yang bersangkutan bukan menderita AGB, tetapi menderita Anemia
jenis lain.

Meskipun dibutuhkan gizi yang baik, suplemen besi menganggu


saluran pencernaan pada sebagian orang. Efek samping misalnya mual-mual,
rasa panas pada perut, diare atau sembelit. Untuk memulihkan efek samping
yang tidak menyenangkan, dianjurkan untuk mengurangi setiap dosis besi
ataumengkonsumsi makanan bersama tablet besi. Makanan yang kaya akan
vitamin C memperbanyak serapan besi. (Nur, 2016)
DAFTAR PUSTAKA

Astriana, W. (2017) ‘Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas
dan Usia’, Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), pp. 123–130. doi:
10.30604/jika.v2i2.57.
Nur, S. (2016) ‘Strategi dalam Pembelajaran’, Strategi Dalam
Penanggulangan Pencegahan Anemia Pada Kehamilan, 3 Nomor 3, p. 10.
Wulandari, A. F., Sutrisminah, E. and Susiloningtyas, I. (2021) ‘Literature
Review: Dampak Anemia Defisiensi Besi Pada Ibu Hamil’, Jurnal Ilmiah PANNMED
(Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 16(3), pp.
692–698. doi: 10.36911/pannmed.v16i3.1219.

Anda mungkin juga menyukai