Anda di halaman 1dari 23

SEJARAH DAN KONSEP TANNAS SEBAGAI GEOSTRATEGIS

INDONESIA DAN GLOBAL

Di susun Oleh :
Kelompok 12
1. Dian Okta Vidayanti 200110024
2. Natasia fiadelvia Hiroh 200110012
3. Yuliana Faridah 200110034

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
Rahmat, karunia, serta Taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Modul
tentang Sejarah dan Konsep Tannas Sebagai Geostrategis Indonesia dan Global
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Adapun tujuan dari penulisan modul ini untuk memenui tugas mata kuliah
yang diberikan oleh dosen. Dan saya berterimakasih kepada Bapak Amin Huda
Nurarif, S.Kep selaku Dosen Mata Kuliah Kewarganegaraan yang telah memberikan
Tugas ini kepada kami.
kami sangat berharap Modul ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengertahuan kita mengenai Sejarah dan Konsep Tannas Sebagai
Geostrategis Indonesia maupun Global. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam modul ini terdapat banyak sekali kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
modul yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga modul ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya modul yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
pembacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan modul ini diwaktu yang akan datang.

Samarinda, 24 September 2021

Kelompok 12

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. I
DAFTAR ISI............................................................................................................ II
BAB I ..................................................................................................................... 1
A. Latar belakang............................................................................................. 1
B. Tujuan ......................................................................................................... 2
C. Manfaat........................................................................................................ 2
BAB II .................................................................................................................... 3
A. Konsep......................................................................................................... 3
1. Pengertian Geodtrategis......................................................................... 3
2. Wujud Geostrategis Indonesia............................................................... 3
3. Sejarah dan konsep tannas Republik Indonesia.................................... 3
4. Beberapa konsep Membangun ketahanan Nasional............................. 7
5. Unsur unsur Tannas Republik Indonesia............................................... 8
6. Ketahanan Indonesia di tengah percaturan Global................................ 10
BAB III.................................................................................................................... 12
A. Ringkasan.................................................................................................... 12
BAB IV ................................................................................................................... 14
A. Latihan soal ................................................................................................. 14
REFERENSI

II
BAB I
A. Latar belakang
Ketahanan Nasional. Pada hakikatnya Ketahanan Nasional merupakan
kondisi sekaligus konsepsi pembangunan nasional dalam pencapaian tujuan
dan cita – cita bangsa. Sebagai suatu kondisi, Ketahanan Nasional
merupakan kondisi dinamis bangsa yang berisi ketangguhan serta keuletan
dan kemampuan bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, yang mengancam dan
membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara.Sebagai kondisi, Ketahanan Nasional merupakan kondisi kehidupan
nasional yang harus diwujudkan dan dibina secara dini, terus menerus,
terpadu dan sinergis. Sebagai konsepsi, Ketahanan Nasional merupakan
landasan konsepsional strategis yang sekaligus merupakan pisau analisis
untuk memecahkan berbagai permasalahan strategis bangsa melalui
pendekatan 8 (delapan) aspek kehidupan nasional (asta gatra) yang terdiri
dari 3 (tiga) aspek alamiah (tri gatra) yang bersifat statis dan 5 (lima) aspek
kehidupan (panca gatra) yang bersifat dinamis. Peran dan hubungan diantara
kedelapan gatra saling terkait dan saling tergantung secara utuh menyeluruh
membentuk tata laku masyarakat dalam kehidupan nasional. Dalam
implementasinya, ketahanan nasional diselenggarakan dengan
mengutamakan pendekatan kesejahteraan (prosperity approach) dan
pendekatan keamanan (security approach) yang serasi, selaras dan
seimbang. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa
dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi
sebesar-besar kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah, dan jasmaniah.
Sementara itu, keamanan harus dipahami sebagai kemampuan
bangsa dalam melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar
dan dari dalam, termasuk di dalamnya melindungi pancasila sebagai dasar
negara (philosophi gronslag). Dalam perspektif Ketahanan Nasional,
pertahanan negara Indonesia tidak terlepas dari pengaruh dan dinamika
kondisi yang terkait dengan delapan aspek kehidupan nasional di atas.
Konsep keseimbangan dan saling keterkaitan antar satu gatra dengan gatra
lainnya serta sistem pertahanan negara yang bersifat kesemestaan,
mencerminkan adanya keterhubungan yang kuat antara kondisi Ketahanan
Nasional dengan Pertahanan Negara secara menyeluruh. Oleh karena itu,
pembinaan dan pengkondisian Ketahanan Nasional dalam berbagai
aspeknya, akan menentukan kualitas Pertahanan Negara, baik di masa
damai maupun dalam masa perang. Kualitas Pertahanan Negara akan
berbanding lurus dengan kondisi Ketahanan Nasional yang dimiliki, artinya
setiap perubahan kondisi Ketahanan Nasional bangsa, dengan sendirinya
akan berpengaruh terhadap kualitas pertahanan negara dalam
implementasinya.

1
B. Tujuan
1. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik peserta
belajar maupun pengajar/instruktur.
2. Tujuan pendidikan bisa dicapai secara efektif dan efisien.
C. Manfaat
1. Dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi dosen, apalagi jika tingkat
keberhasilan mahasiswa dalam memahami pembelajaran menjadi lebih
baik.
2. Dengan adanya modul, dosen dapat menjelaskan materi yang penting
saja, tidak mesti semua materi karena sudah ditulis secara lengkap di
dalam modul.
3. Dengan adanya modul, dosen dapat membatasi materi sehingga
mahasiswa dapat memahaminya dengan mudah.

2
BAB II
A. Konsep
1. Pengertian Geostrategi
Geostrategi berasal dari kata geografi dan strategi. Geografi merujuk
kepada ruang hidup nasional, wadah, atau tempat hidupnya bangsa dan
negara Indonesia. Strategi diartikan sebagai ilmu dan seni menggunakan
semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu
dalam keadaan perang dan damai.
Atas dasar pengertian sederhana diatas, bangsa Indonesia memandang
geostrategi sebagai strategi dalam memanfaatkan keadaan atau konstelasi
geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan tujuan, dan sarana-
sarana guna mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional bangsa
Indonesia. Menurut Suradinata, pada awalnya geostrategi diartikan sebagai
geopolitikuntuk kepentingan militer/ perang. Di Indonesia, geostrategi
diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita- cita proklamasi
sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945 melalui proses
Pembangunan Nasional. Oleh karena itu, tujuan tersebut menjadi doktrin
pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional.

2. Wujud Geostrategi Indonesia


Guna mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional yang
telah diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945 diperlukan suatu rumusan
strategi yang dianggap mampu menciptakan masa depan yang aman dan
sejahtera.
Geostrategi Indonesia dirumuskan bukan untuk kepentingan politik
menguasai bangsa lain atau perang, tetapi sebagai kondisi, metode, dan
doktrin untuk mengembangkan potensi kekuatan nasional di dalam
melaksanakan pembangunan nasional guna merealisasikan amanat
Pembukaan UUD 1945 di dalam mewujudkan cita-cita proklamasi bangsa
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur; serta
mewujudkan tujuan nasional: melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadailan
sosial.

3. Sejarah dan Konsep Ketahanan Nasional Republik Indonesia


a. Inspirasi Membangun Ketahanan Nasional
Sejarah Indonesia, khususnya sejak proklamasi
kemerdekaan 17 Agustus 1945, mencatat bahwa di dalam dinamika
mengisi kemerdekaannya, bangsa Indonesia terus-menerus
dihadapkan pada berbagai kesulitan, tantangan, dan ancaman yang
berasal baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang

3
hampir membinasakan kelangsungan hidupnya. Berbagai macam
kesulitan dan ancaman itu meliputi seluruh bidang kehidupan nasional.
Kondisi ini secara langsung ataupun tidak langsung menimbulkan
dampak negatif terhadap seluruh aspek kehidupan nasional, baik
aspek alamiah maupun aspek sosial/ kemasyarakatan, mempengaruhi
dan membahayakan kelangsungan hidup dan eksistensi NKRI.
Meskipun demikian, atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa,
ternyata sampai saat ini bangsa Indonesia masih dapat
mempertahankan kelangsungan hidup. Kemampuan bangsa
Indonesia mempertahankan negara untuk tetap tegak berdiri karena
bangsa Indonesia memiliki keuletan dan ketangguhan yang dibimbing
oleh kesadaran, pengakuan, dan kemauan untuk mengembangkan
kekuatan nasional, didasari oleh landasan idiil Pancasila, landasan
konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nusantara.

b. Pokok Pikiran Ketahanan Nasional Republik Indonesia


Pokok-pokok pikiran yang mendasari Ketahanan Nasional bagi
bangsa Indonesia adalah:
1) Eksistensi manusia Indonesia sebagai manusia berbudaya
Sebagai manusia berbudaya, manusia mengadakan hubungan
dengan alam sekitarnya dalam usaha memenuhi kebutuhan
material dan spiritual dengan menggunakan kemampuannya.
2) Tujuan nasional bangsa Indonesia
Dalam konteks manusia Indonesia yang berbudaya sebagai warga
organisasi negara Indonesia memiliki kewajiban dan tanggung
jawab mewujudkan tujuan nasional sebagaimana ditetapkan dalam
Pembukaan UUD 1945 Alenia 4.
3) Falasafah dan Ideologi Pancasila
4) Makna falsafah dan ideologi bangsa yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 terkandung dalam:
a) Alenia I : bermakna bahwa kemerdekaan adalah hak segala
bangsa dan penjajahan bertentangan dengan hak asasi
manusia.
b) Alenia II : bermakna bahwa adanya masa depan yang harus
diraih.
c) Alenia III : bermakna bahwa bila negara ingin mencapai
cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegaraan harus
mendapat ridho Tuhan yang merupakan dorongan spiritual.
d) Alenia IV : bermakna bahwa cita-cita yang telah ditetapkan
harus mampu dicapai oleh bangsa Indonesia melalui ruang
hidup NKRI.

c. Konsep Ketahanan Nasional Republik Indonesia

4
Soekarno, ketika menerima defile di Banda Aceh pada tahun
1958, menyampaikan pernyataan harapannya bahwa untuk menjadi
bangsa yang besar bangsa Indonesia harus memiliki tiga syarat
ketahanan: nomor satu ketahanan militer, nomor dua ketahanan
ekonomi, nomor tiga ketahanan jiwa. Harapan itu sangat erat berkaitan
dengan kelangsungan hidup bangsa dan tetap tegaknya NKRI dalam
eksistensinya sebagai negara-bangsa yang merdeka dan
berdaulat.Ditinjau secara antropologis, istilah ketahanan mengandung
arti kemampuan manusia atau suatu kesatuan manusia untuk tetap
hidup. Ketahanan disini berisi keuletan dan ketangguhan di dalam
menghadapi dan mengatasi segala AGHT.
Rumusan baku Ketahanan Nasional yang harus dipahami sama
bagi seluruh warga negara Indonesia adalah rumusan baku yang telah
disusun oleh Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional), yakni:
Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala AGHT baik yang datang dari luar
maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan negara, serta
perjuangan mencapai tujuan nasional.

d. Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional Republik Indonesia


Konsepsi Ketahanan Nasional Republik Indonesia adalah
konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang,
serasi, dan selaras pada seluruh aspek kehidupan secara utuh dan
menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan
Wawasan Nusantara. Kesejahteraan berarti kemampuan bangsa
menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasional terhadap
AGHT dari luar ataupun dari dalam negeri.
1) Keamanan berarti kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai
nasional terhadap AGHT dari luar ataupun dari dalam negeri.
2) Keuletan adalah usaha terus-menerus secara giat dengan kemauan
yang keras di dalam menggunakan segala kemampuan dan
kecakapan untuk mencapai cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
3) Ketangguhan adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang
atau sesuatu dapat bertahan kuat menanggulangi beban.
4) Identitas adalah ciri khas negara Indonesia dilihat secara holistik,
yaitu negara yang dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah,
pemerintah, dan tujuan nasional serta peranan yang dimainkannya
di dalam dunia internasional. Integritas adalah kesatuan yang

5
menyeluruh di dalam kehidupan nasional Indonesia, baik alamiah,
sosial, potensi, maupun fungsional.
5) Ancaman adalah hal atau usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dan dilakukan secara konsepsional,
kriminal, serta politik. Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal
dari luar bertujuan melemahkan atau menghalang-halangi secara
tidak konsepsional.
6) Hambatan adalah hal atau usaha yang berasal dari dalam,
bertujuan melemahkan atau menghalang-halangi secara tidak
konsepsional.
7) Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan menggugah
kemampuan.

e. Hakikat Ketahanan Nasional Republik Indonesia


1) Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan
ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara di dalam mencapai tujuan
nasional.
2) Hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan
secara seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan nasional.

f. Asas Ketahanan Nasional Republik Indonesia


1) Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan bernilai intrinsic dan bersifat
mendasar, berdampingan pada kondisi apapun, pembangkit utama
sistem kehidupan nasional.
2) Asas Komprehensif Integral
Sistem kehidupan nasional meliputi aspek alamiah dan aspek
sosial dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang
selaras, serasi, dan seimbang didalam kehidupan nasional.
3) Asas Wawas Diri
Sistem kehidupan nasional berinteraksi dengan lingkungan
sekelilingnya, hal tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak,
baik positif maupun negatif.
4) Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan,
kesamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab
dalam kehidupan beermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

g. Sifat Ketahanan Nasional Republik Indonesia


1) Mandiri

6
Ketahanan Nasional Indonesia percaya pada kemampuan dan
kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan yang
mengandung prinsip tidak mudah menyerah, berdiri di atas
identitas, integritas, dan kepribadian bangsa.
2) Dinamis
Ketahanan Nasional Indonesia dapat meningkat atau menurun,
tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, negara, serta
lingkungan strategisnya.
3) Wibawa
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional secara berlanjut dan
berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan
bangsa.
4) Konsultasi dan Kerja Sama
Konsepsi Ketahanan Nasional tidak mengutamakan sikap
konfrontasi dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan
kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif,
kerja sama, serta saling menghargai

4. Beberapa konsep Membangun Ketahanan Nasional


a. Konsep Hans J. Morgenthau
1) Stabilitas geografi
2) Kekuatan sumber daya alam
3) Kapasitas industry
4) Kesiapan militer
5) Kemampuan penduduk
6) Karakter bangsa yang berkualitas
7) Moril nasional yang kuat
8) Kualitas diplomasi
9) Kualitas pemerintahan

b. Konsep Alfred Thayer Mahan


Mahan berpendapat bahwa ketahanan nasional suatu bangsa dapat
dibangun atas dasar pemenuhan 6 gatra:
1) Letak geografi
2) Bentuk wujud bumi
3) Luas wilayah
4) Jumlah penduduk
5) Watak nasional / bangsa
6) Sifat pemerintah
Berdasarkan konsep itu, Mahan juga menyatakan bahwa ketahanan
nasional tidak hanya bergantung pada luas wilayah daratan tetapi juga
bergantung pada faktor luas akses ke laut dan bentuk pantai dari

7
wilayah negara, sehingga demikian ketahanan laut suatu negara dapat
diciptakan atas 4 faktor:
1) Situasi geografi
2) Kekayaan alam
3) Konfigurasi wilayah negara
4) Jumlah penduduk
c. Konsep Ray Cline
Cline menyatakan bahwa suatu negara dilihat atas dasar persepsi
negara lain termasuk di dalamnya persepi atas sistem
penangkalannya. Cline menyusun 6 gatra yang diperlukan untuk
membangun ketahanan nasional suatu bangsa, yakni:
1) Perceived power, kekuatan nasional sebagaimana
dipersepsikan oleh negara lain,
2) Critical mass, yaitu strategi antara potensi penduduk dengan
geografi,
3) Kemampuan militer,
4) Kemampuan ekonomi,
5) Strategi nasional,
6) Tekad rakyat untuk mewujudkan strategi nasional.

d. Konsep Ketahanan Nasional Republik Indonesia


Konsep ketahanan nasional Indonesia dikembangkan oleh
Lemhannas dan berisi daya keuletan (tenacity) dan daya tahan
(resistence atau resilience). Konsep ketahanan nasional Indonesia
melibatkan 8 gatra yang dikelompokkan ke dalam trigatra dan
pancagatra. Oleh sebab itu, konsep ketahanan nasional Indonesia
disebut juga sebagai Konsep Astagatra. Unsur-unsurnya
meliputi: Trigatra berisi aspek alamiah, yang terdiri atas gatra/
bidang:Letak geografi negara (geografi), Keadaan dan kekayaan alam
(sumber kekayaan alam), Keadaan dan kemampuan penduduk
(kependudukan) dan Pancagatra berisi aspek sosial/ kemasyarakatan,
meliputi gatra: Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial- budaya, Pertahanan-
keamanan. Antara trigatra dan pancagatra serta antargatra terdapat
korelasi dan interdependensi (saling ketergantungan), dan Lemhannas
menempatkan gatra ideologi sebagai yang pertama dalam pancagatra.

5. Unsur-unsur Ketahanan Nasional Republik Indonesia


Komponen pokok konsep Ketahanan Nasional Indonesia terdiri dari
delapan gatra yang dikelompokkan ke dalam dua aspek, yaitu aspek
alamiah disebut trigatra dan aspek sosial disebut pancagatra.
a. Trigatra
1) Gatra geografi negara

8
Letak geografi Indonesia memberikan gambaran tentang
bentuk ke dalam dan bentuk keluar. Bentuk ke dalam
menampakkan corak, wujud, isi, dan tata susunan wilayah
berupa satu kesatuan laut dengan pulau-pulau di dalamnya,
sedangkan bentuk ke luar menampakkan situasi dan kondisi
lingkungan yang berhubungan timbale balik antara negara dan
lingkungannya
2) Gatra Keadaan dan Kekayaan Alam
Keadaan dan kekayaan alam Indonesia meliputi segala sember
dan potensi alam yang terdapat di dirgantara, permukaan bumi,
termasuk laut dan perairan, dan di dalam bumi.
3) Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa pengertian
penduduk adalah manusia yang mendiami suatu wilayah negara.
Peran manusia yang hidup dan tinggal di Indonesia sangat penting
di dalam mengusahakan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan, di dalam menentukan apa yang akan dilakukan untuk
meningkatkan ketahanan nasional negara Indonesia.

b. Pancagatra
1) Gatra Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai dan kebulatan ajaran yang
memberikan motivasi. Ideologi juga mengandung konsep dasar
tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Secara
teoritis, suatu ideologi bersumber dari suatu falsafah dan
merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
Bagi bangsa Indonesia, pancasila merupakan ideologi yang
bersifat final dan tidak dapat ditawar lagi sebagai konsep dasar
tentang kehidupan yang dicita-citakan.
2) Gatra Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan masyarakat, meliputi pengelolaan faktor
produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa, serta dengan
usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sistem perekonomian Indonesia dirumuskan berdasarkan
nilai-nilai yang dikandung dalam sila-sila Pancasila dan UUD 1945
Pasal 33 ayat 1-5, yang menyebutkan bahwa perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
3) Gatra Sosial-Budaya
Tiap masyarakat memiliki 4 unsur penting bagi
eksistensi dan kelangsungan hidupnya, yaitu: 1) Struktur sosial, 2)
Pengawasan sosial, 3) Relasi sosial, 4) Standar sosial. Oleh karena
itu, istilah sosial pada hakikatnya adalah pergaulan hidup manusia

9
dalam bermasyarakat yang berisi nilai-nilai kebersamaan, senasib
sepenanggungan, san solidaritas yang merupakan unsur pemersatu.
4) Gatra Pertahanan-Keamanan
Pertahanan-keamanan adalah bidang kehidupan nasional
Indonesia yang diupayakan untuk melindungi kepentingan bangsa dan
negara demi tetap terwujudnya kondisi kelangsungan hidup dan
perkembangan kehidupan bangsa dan negara serta terpenuhinya hak
dan kewajiban warga negara dalam rangka pencapaian tujuan
nasional.
.
c. Hubungan Antar Gatra
1) Hubungan antar gatra di dalam trigatra
a) Gatra geografi dan sumber kekayaan alam
b) Hubungan geografi dan penduduk
c) Hubungan sumber kekayaan alam dan penduduk
2) Hubungan Antar Gatra di dalam Pancagatra
a) Ideologi pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan landasan
idiil negara
b) Kehidupan politik bangsa Indonesia dilandasi ideologi pancasila
c) Kehidupan ekonomi bangsa Indonesia dilandasi ideologi
pancasila
d) Kehidupan sosial-budaya bangsa Indonesia dilandasi
ideologi pancasila dan
e) Kehidupan pertahanan-keamanan bangsa Indonesia dilandasi
ideologi
3) Hubungan Antara trigatra dan pancagatra
a) Terselenggaranya seluruh gatra dalam pancagatra atas dasar
dukungan dari seluruh gatra dalam trigatra
b) Keberhasilan ketahanan nasional Indonesia bergantung
pada kemampuan gatra penduduk di dalam
mendayagunakan potensi seluruh gatra (alamiah dan sosial)
c) Hubungan antargatra bersifat utuh menyeluruh dan keterkaitan
yang itegratif dari kondisi-kondisi kehidupan nasional, ditentukan
oleh structural dan fungsional.
4) Hubungan antara wawasan nusantara dan ketahanan nasional
a) Wawasan nusantara sebagai cara pandang dan visi nasional
bangsa Indonesia merupakan arahan dan pedoman bangsa
Indonesia di dalam membangun konsepsi ketahanan nasional.
b) Ketahanan nasional perlu dibangun untuk memperjuangkan hak
hidup dan mencapai cita-cita proklamasi serta tujuan nasional.
c) Ketahanan nasional yang mantap disebabkan oleh kemantapan
bangsa Indonesia di dalam memahami dan mewujudkan hakikat
wawasan nusantara sebagai landasan visional bangsa
Indonesia di dalam pergaulan kehidupan nasional.

10
6. Ketahanan Indonesia di Tengah Percaturan Global
a. Persengketaan
Persengketaan atau konflik dapat terjadi karena adanya
interaksi sosial di dalam negeri atau dengan bangsa-bangsa asing.
Bentuk persengketaan itu sendiri berbeda-beda, mulai dari
perbedaan pendapat, pertentangan kepentingan, sampai pada
pertentangan dasar yang tidak dapat dipertemukan. Persengketaan
dengan bangsa-bangsa asing atau antarbangsa dapat terjadi karena
tiap-tiap bangsa memiliki aspirasi dan cita-cita, yang selanjutnya
melahirkan berbagai kepentingan dan tujuan nasional serta persepsi
mengenai berbagai persoalan yang dihadapi.
b. Bentuk-bentuk Perang
Pada hakikatnya, perang merupakan pertarungan antara dua
kekuatan yang saling bertentangan dengan menggunakan “kekuatan
atau kekerasan senjata”. Bentuk perang meliputi perang umum, perang
terbatas, perang revolusioner, perang dingin, perang psikologi, dan
perang ekonomi.
Perang umum adalah persengketaan bersenjata antara dua
negara adikuasa secara langsung yang dapat melibatkan negara-
negara sekutunya. Perang terbatas adalah bentuk perang yang
melibatkan pihak yang berperang secara sadar membatasi tujuan, alat,
dan kekuatan angkatan bersenjata yang dikerahkan serta membatasi
daerah tempat perang dilakukan. Perang revolusioner, pada
hakikatnya dilakukan oleh rakyat negara bersangkutan.
c. Ancaman Ketahanan Nasional Indonesia
Bentuk ancaman dapat berupa:
1) Subversi dan injurensi
Subversi bertujuan menggulingkan pemerintah dan
menggantikannya dengan sistem pemerintahan yang lain. Injurensi
bertujuan untuk membangkitkan oposisi dan pembangkangan
terhadap wibawa atau kekuasaan pemerintahan yang sah.
2) Teror
Hakikat aksi terror yang mengancam negara-negara di dunia
dewasa ini ialah dengan menerapkan cara-cara sistematis dalam
menebar rasa cemas dan ketakutan yang mencekam di
kalangan masyarakat pihak lawan dengan menyandera atau
membunuh anggota atau kelompok masyarakat yang
bersangkutan.
d. Paham Bangsa Indonesia tentang Perang
Bagi bangsa Indonesia, perang merupakan jalan terakhir yang
terpaksa ditempuh dalam usaha mempertahankan falsafah Pancasila,
kemerdekaan, dan kedaulatan negara serta keutuhan dan martabat
bangsa Indonesia.

11
e. Bangsa Indonesia dalam Hubungan Internasional
Sesuai dengan Pembukaan UUD 1945, bangsa Indonesia
berketetapan tekad untuk “…ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial…”.
Hal ini berarti bangsa Indonesia secara aktif bersama bangsa-bangsa
lain ingin mewujudkan dunia yang tertib di atas landasan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Tiga landasan
ini sejalan dengan United Nations Universal Declaration of Human
Right yang lahir kemudian (1948).

BAB III
A. Ringkasan
Geostrategi berasal dari kata geografi dan strategi. Geografi merujuk
kepada ruang hidup nasional, wadah, atau tempat hidupnya bangsa dan
negara Indonesia. Strategi diartikan sebagai ilmu dan seni menggunakan
semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu
dalam keadaan perang dan damai.
Geostrategi Indonesia dirumuskan bukan untuk kepentingan politik
menguasai bangsa lain atau perang, tetapi sebagai kondisi, metode, dan
doktrin untuk mengembangkan potensi kekuatan nasional di dalam
melaksanakan pembangunan nasional guna merealisasikan amanat
Pembukaan UUD 1945 di dalam mewujudkan cita-cita proklamasi bangsa
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur; serta
mewujudkan tujuan nasional: melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia
Sejarah dan Konsep Ketahanan Nasional Republik Indonesia
- Inspirasi Membangun Ketahanan Nasional
- Pokok Pikiran Ketahanan Nasional Republik Indonesia
- Konsep Ketahanan Nasional Republik Indonesia
- Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional Republik Indonesia
- Hakikat Ketahanan Nasional Republik Indonesia
- Asas Ketahanan Nasional Republik Indonesia
- Sifat Ketahanan Nasional Republik Indonesia
Beberapa konsep Membangun Ketahanan Nasional
a. Konsep Hans J. Morgenthau
1) Stabilitas geografi
2) Kekuatan sumber daya alam
3) Kapasitas industry
4) Kesiapan militer
b.Konsep Alfred Thayer Mahan

12
1) Letak geografi
2) Bentuk wujud bumi
3) Luas wilayah
4) Jumlah penduduk
Konsep ketahanan nasional Indonesia dikembangkan oleh Lemhannas
dan berisi daya keuletan (tenacity) dan daya tahan (resistence atau
resilience). Konsep ketahanan nasional Indonesia melibatkan 8 gatra yang
dikelompokkan ke dalam trigatra dan pancagatra. Oleh sebab itu, konsep
ketahanan nasional Indonesia disebut juga sebagai Konsep Astagatra.
Unsur-unsurnya meliputi: Trigatra berisi aspek alamiah, yang terdiri atas
gatra/ bidang:Letak geografi negara (geografi), Keadaan dan kekayaan alam
(sumber kekayaan alam), Keadaan dan kemampuan penduduk
(kependudukan) dan Pancagatra berisi aspek sosial/ kemasyarakatan,
meliputi gatra: Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial- budaya, Pertahanan-
keamanan. Antara trigatra dan pancagatra serta antargatra terdapat korelasi
dan interdependensi (saling ketergantungan), dan Lemhannas menempatkan
gatra ideologi sebagai yang pertama dalam pancagatra.
Ketahanan Indonesia di Tengah Percaturan Global
-Persengketaan
Persengketaan atau konflik dapat terjadi karena adanya interaksi sosial di
dalam negeri atau dengan bangsa-bangsa asing. Bentuk persengketaan itu
sendiri berbeda-beda, mulai dari perbedaan pendapat,
pertentangan kepentingan, sampai pada pertentangan dasar yang tidak dapat
dipertemukan.
- Bentuk-bentuk Perang
Pada hakikatnya, perang merupakan pertarungan antara dua kekuatan yang
saling bertentangan dengan menggunakan “kekuatan atau kekerasan
senjata”. Bentuk perang meliputi perang umum, perang terbatas, perang
revolusioner, perang dingin, perang psikologi, dan perang ekonomi.
- Paham Bangsa Indonesia tentang Perang
Bagi bangsa Indonesia, perang merupakan jalan terakhir yang terpaksa
ditempuh dalam usaha mempertahankan falsafah Pancasila, kemerdekaan,
dan kedaulatan negara serta keutuhan dan martabat bangsa Indonesia.
-Bangsa Indonesia dalam Hubungan Internasional
Sesuai dengan Pembukaan UUD 1945, bangsa Indonesia berketetapan tekad
untuk “…ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial…”.

13
BAB IV
A. Latihan 1
1. Jelaskan pengertian Geostrategis ?
ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk
melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang dan damai.
2. Apa saja Pokok Pikiran Ketahanan Nasional Republik Indonesia ?
- Eksistensi manusia Indonesia
- Tujuan nasional bangsa Indonesia
- Falasafah dan Ideologi Pancasila
- Makna falsafah dan ideologi bangsa yang tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 terkandung dalam
3. Sebutkan 3 syarat ketahanan menurut Soekarno ?
-ketahanan militer
-ketahanan ekonomi
-ketahanan jiwa.
4. Bunyi Alinea ke III dalam falsafah dan ideologi ketahanan nasional
Indonesia?
Alenia III : bermakna bahwa bila negara ingin mencapai cita-cita
maka kehidupan berbangsa dan bernegaraan harus mendapat ridho
Tuhan yang merupakan dorongan spiritual.
5. Jelaskan Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional Republik Indonesia?
Konsepsi Ketahanan Nasional Republik Indonesia adalah konsepsi
pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi,
dan selaras pada seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh

B. Latihan 2
1. Geografi merujuk kepada…
a. Kekuatan nasional
b. Kesejahteraan hidup
c. Ruang hidup Nasional
d. Wilayah perairan
2. Ketahanan militer, ekonomi dan jiwa termasuk syarat menurut…
a. Soekarno

14
b. Bung hatta
c. Bj. Habibie
d. Megawati
3. Sistem kehidupan nasional berinteraksi dengan lingkungan
sekelilingnya,termasuk pengertian dari asas …
a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
b. Asas Komprehensif Integral
c. Asas Wawas Diri
d. Asas Kekeluargaan
4. Konsep menurut Hans J. Morgenthau..
a. Jumlah penduduk, Watak nasional / bangsa ,Sifat pemerintah
b. Stabilitas geografi,Kekuatan sumber daya alam ,Kapasitas
industry
c. Stabilitas geografi, jumlah penduduk, sifat pemerintah
d. Letak geografi,Bentuk wujud bumi kekuatan sumber daya alam
5. Perceived power, kekuatan nasional sebagaimana dipersepsikan oleh
negara lain, termasuk konsep dari …
a. Ray Cline
b. Hans J. Morgenthau
c. Alfred Thayer Mahan
d. Ir. Soekarno
6. mewujudkan tujuan nasional sebagaimana ditetapkan dalam Pembukaan
UUD 1945…
a. Alinea I
b. Alinea II
c. Alinea III
d. Alinea IV
7. Berapa alinea makna falsafah dan ideology bangsa yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 ..
a. 4
b.2
c.3
d.5
8. ‘’bermakna bahwa adanya masa depan yang harus diraih’’ merupakan
aline UUD 1945 ke ..
a.5
b. 2
c. 1
d.3
9. Geostrategic berasal dari kata ..
a. geografi dan strategi
b. wadah & strategi
c. bangsa & rakyat
d. geografi & khatulistiwa

15
10. ‘’kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek
kehidupan nasional yang terintergratasi berisi keuletan & ketangguhan
merupakan pengertian dari
a. ketentraman Indonesia
b. rumusan Pancasila
c. uud 1945
d. ketahanan nasional indonesia
11. Berapa asas ketahanan nasional republic Indonesia
a. 1
b.2
c.3
d.4
12. ‘’ kesejahteraan dan keamanan bernilai intirinstic dan bersifat
mendasar ,berdampingan pada kondisi apapun ,pembangkit utama sistem
kehidupan nasional ‘’ merupakan pengertian dari ..
a. asas kompherensif & keamanan
b. asas wawas diri
c. asas kesejahteraan & keamanan
d.asas kekeluargaan
13. 1. Stabilitas geografi 2. Kesiapan militer 3. Kualitas diplomasi
Merupakan konsep dari..
a. Alfred Thanyer
b. Hans J.M
c. Ray cline
d. Ray.m
14. Yang termasuk konsep dari Hans J.M adalah
a. kualitas pemerintahan
b. letak geografi
c. jumlah penduduk
d. sifat pemerintah
15. Kecuali yang tidak termasuk konsep ray cline
a. kemampuan militer
b. strategi nasional
c. tekad rakyat
d. watak/nasional bangsa
16. Berapa konsep yang dikemukakan ‘’membangun ketahanan nasional
Indonesia
a. 3
b.2
c.1
d.5
17. Komponen pokok ketahanan nasional Indonesia terdiri dari
a. 7 gatra
b. 5 gatra
c. 6 gatra
d. 8 gatra

16
18. Trigatra terbagi menjadi berapa bagian
a. 2
b. 1
c. 3
d. 2
19. Unsur aspek alamiah pada ketahanan nasional Indonesia disebut
a. gatra
b.trigatra
c. pancagatra
d. ideologi
20. Unsur aspek social pada ketahanan nasional Indonesia disebut
a. trigatra
b. gatra
c. indeologi
d. pancagatra
21. Berapa unsur aspek pada ketahanan nasional Indonesia
a. 1
b.2
c.2
d.4
22. Yang termasuk ketahanan Indonesia dalam percaturan Indonesia adalah..
a. persengketaan
b. perdamaian
c. kekuatan militer
d. diplomasi pemerintahan
23. "Letak geografi Indonesia memberikan gambaran tentang bentuk kedalam
dan bentuk keluar " pengertian dari
a. Gatra keadaan dan kekayaan alam
b. Gatra ideologi
c. Gatra geografi Indonesia
d. Gatra ekonomi
24. Dibagi berapa bagian kah pancagatra
a. 5
b. 6
c. 4
d. 2
25. " Bahwa suatu negara dilihat dari atas dasar persepsi negara lain
termasuk didalamnya persepsi atas sistem penangkalannya" dinyatakan
oleh
a. Alfred Thayer
b. Ray cline
c. Hans J.M
d. Ray .M
26. Konsep ketahanan nasional Indonesia dikembangkan oleh
a. Perceived power
b. Lemhannas

17
c. Konsep astagatra
d. Geografi
27. Berapa sifat ketahanan nasional republik Indonesia
a. 1
b. 5
c. 4
d. 3
28. Yang merupakan bentuk ancaman ketahanan Nasional Indonesia adalah
a. Teror
b. Perang
c. Persengketaan
d. Hubungan internasional
29. Dibagi berapa hubungan antar gatra dalam unsur ketahan republik
Indonesia
a. 2
b. 10
c. 4
d. 5

18
REFERENSI
http://jurnal.idu.ac.id/index.php/JPBH/article/view/182
https://scholar.google.com/citations?user=3T5zR7kAAAAJ&hl=id&oi=sra
http://jurnal.lemhannas.go.id/index.php/jkl/article/view/71/19

19
20

Anda mungkin juga menyukai