DAFTAR ISI
Keinginan :
Keinginan :
-. Penambahan Personil diharapkan
Struktur organisasi -. Tidak mengganggu aktifitas
Penambah penerapan SMKK lebih efektif
Keselamatan Struktur
2
Konstruksi dalam
an Personil Kinerja Internal Strength Organisasi Harapan :
Harapan :
pekerjaan -. Metode kerja aman terhadap
-. Tidak terjadi kecelakaan & penyakit
lingkungan
akibat kerja
ttd ttd
SAIFUL ANWAR YANSEN PALE,
ST ST
A.1.1 Unit Keselamatan Konstruksi/UKK (Organisasi Pengelola SMKK)
Diagram A-1 Struktur Organisasi Pengelola SMKK
Tingkat Perusahaan
Supervisor / Mandor
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
A.2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ORGANISASI UNIT KESELAMATAN KONSTRUKSI
Diagram A.2 Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi Unit Keselamatan Konstruksi
Petugas
Direktur HSE Petugas P3K
Keselamatan Petugas Tanggap Darurat
Pimpinan UKK
Nama : MAHDI
Jabatan ARDIANSYAH
Bertindak untuk : DIREKTUR
: CV. YUNMA JAYA
Memenuhi
1. ketentuan Keselamatan Konstruksi Menggunakan tenaga kerja
kompeten
2. bersertifikat; Menggunakan peralatan yang memenuhi standar
kelaikan;
3. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan Melaksanakan Standar
4.
Operasi dan Prosedur (SOP)
5.
Memenuhi 9 (Sembilan) komponen biaya penerapan SMKK
6.
7.
Banyuwangi, 11 Oktober 2023
Dibuat Oleh:
CV. YUNMA JAYA
MAHDI ARDIANSYAH
DIREKTUR
A.3.1 Kebijakan Keselamatan Konstruksi
3. Melakukan Perbaikan keberlanjutan terhadap sistem Manajemen dan Kinerja Keselamatan Konstruksi guna
meningkatkan budaya Keselamatan Konstruksi yang baik di tempat kerja.
2. Pekerjaan Konstruksi yang telah diberhentikan karena perintah penghentian pekerjaan tidak akan
dilanjutkan sampai semua aspek keselamatan konstruksi dipenuhi sesuai dengan persyaratan yang telah
ditetapkan.
3. Pemimpin tertinggi penyedia jasa memberikan kewenangan kepada Pimpinan Unit Keselamatan
Konstruksi untuk melakukan verifikasi penghentian pekerjaan.
4. Perintah penghentian pekerjaan konstruksi harus diterapkan dengan itikad baik dan
bertanggungjawab
5. Personil yang menyerukan perintah penghentian pekerjaan tidak boleh dan tidak akan dikenai sanksi
apabila setelah diverifikasi bahwa perintah penghentian pekerjaan tersebut dianggap tidak
perlu atau bahkan berdampak mengganggu kemajuan pekerjaan.
6. Semua personil bertanggung jawab atas pencegahan kecelakaan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kepemimpinan dan Kunjungan Pimpinan
1 partisipasi pekerja Penyedia jasa pekerjaan Direktur
dalam keselamatan konstruksi
konstruksi
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
CV. YUNMA JAYA sebagai Penyedia Jasa pada Pembangunan Rehabilitasi Longstorage Yeh Empas
di Kabupaten Tabanan membuat Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas,
Pengendalian Risiko, Penanggung Jawab untuk diserahkan, dibahas, dan disetujui PPK pada saat
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak sesuai lingkup pekerjaan yang dilaksanakan
Direktur
B.1.2 Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang
TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
I DIVISI 1. UMUM
2 PEKERJAAN PASANGAN
11 Oktober 2023
NAMA PETUGAS K3
YANSEN PALE, ST
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
1 3 4 5 4 6 7 9 8 10
Memahami Dengan Baik Tentang Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta
146 Rambu dan barikade
Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja Tersedia Metode Kerja Pertolongan Pertama
2 SDM sesuai dengan kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai
1 dengan memakai standar APD dan Berhati- dan instruksi kerja PELAKSANAAN RK 3 Cheklist Petugas K-3
3 Masker, sepatu, Helm keselamatan, Pelaksanaan standart
hati dalam bekerja (Arahan k-3)
pelindung kepala
Memahami Dengan Baik Tentang Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta
147 Rambu dan barikade
Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja Tersedia Metode Kerja Pertolongan Pertama
2 SDM sesuai dengan kebutuhan Sesuai Jadwal 101 % sesuai
dengan memakai standar APD dan Berhati- dan instruksi kerja PEKERJAAN PERSIAPAN Cheklist Petugas K-3
3 Masker, sepatu, Helm keselamatan, Pelaksanaan standart
hati dalam bekerja (Arahan k-3)
pelindung kepala
Memahami Dengan Baik Tentang Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta
148 Rambu dan barikade
Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja Tersedia Metode Kerja Pertolongan Pertama
2 SDM sesuai dengan kebutuhan Sesuai Jadwal 102 % sesuai
dengan memakai standar APD dan Berhati- dan instruksi kerja Pekerjaan Beton Sayap Cheklist Petugas K-3
3 Masker, sepatu, Helm keselamatan, Pelaksanaan standart
hati dalam bekerja (Arahan k-3)
pelindung kepala
Memahami Dengan Baik Tentang Resiko dan Insiden Dalam K-3 Serta
148 Rambu dan barikade
Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja Tersedia Metode Kerja Pertolongan Pertama
2 SDM sesuai dengan kebutuhan Sesuai Jadwal 102 % sesuai
dengan memakai standar APD dan Berhati- dan instruksi kerja Pekerjaan Beton Lantai Cheklist Petugas K-3
3 Masker, sepatu, Helm keselamatan, Pelaksanaan standart
hati dalam bekerja (Arahan k-3)
pelindung kepala
Memahami Dengan
148 Rambu dan barikade
Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja Tersedia Metode Kerja Baik Tentang Resiko
2 SDM sesuai dengan kebutuhan Sesuai Jadwal 102 % sesuai
dengan memakai standar APD dan dan instruksi kerja dan Insiden Dalam K-3 Pekerjaan Pasangan Batu Cheklist Petugas K-3
3 Masker, sepatu, Helm keselamatan, Pelaksanaan standart
Berhati-hati dalam bekerja (Arahan k-3) Serta Pertolongan
pelindung kepala
Pertama
Memahami Dengan
148 Rambu dan barikade
Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja Tersedia Metode Kerja Baik Tentang Resiko
2 SDM sesuai dengan kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai
1 dengan memakai standar APD dan dan instruksi kerja dan Insiden Dalam K-3 Pekerjaan Kisdam / Pengeringan Cheklist Petugas K-3
3 Masker, sepatu, Helm keselamatan, Pelaksanaan standart
Berhati-hati dalam bekerja (Arahan k-3) Serta Pertolongan
pelindung kepala
Pertama
Memahami Dengan
150 Rambu dan barikade
Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja Tersedia Metode Kerja Baik Tentang Resiko
2 SDM sesuai dengan kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai
3 dengan memakai standar APD dan dan instruksi kerja dan Insiden Dalam K-3 Pekerjaan Groundsill Cheklist Petugas K-3
3 Masker, sepatu, Helm keselamatan, Pelaksanaan standart
Berhati-hati dalam bekerja (Arahan k-3) Serta Pertolongan
pelindung kepala
Pertama
Memahami Dengan
150 Rambu dan barikade
Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja Tersedia Metode Kerja Baik Tentang Resiko
Pekerjaan Pagar 2 SDM sesuai dengan kebutuhan Sesuai Jadwal 100 % sesuai
dengan memakai standar APD dan dan instruksi kerja dan Insiden Dalam K-3 Cheklist Petugas K-3
3 Masker, sepatu, Helm keselamatan, Pelaksanaan standart
Berhati-hati dalam bekerja (Arahan k-3) Serta Pertolongan
pelindung kepala
Pertama
Memahami Dengan
151 Rambu dan barikade
Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja Tersedia Metode Kerja Baik Tentang Resiko
2 SDM sesuai dengan kebutuhan Sesuai Jadwal
4 dengan memakai standar APD dan dan instruksi kerja dan Insiden Dalam K-3 Pekerjaan Sheetpile/Pancang Cheklist 0 Petugas K-3
3 Masker, sepatu, Helm keselamatan, Pelaksanaan
Berhati-hati dalam bekerja (Arahan k-3) Serta Pertolongan
pelindung kepala
Pertama
11 Oktober 2023
NAMA PETUGAS K3
YANSEN PALE, ST
PETUGAS K3
B.3. Standar dan peraturan perundangan
Nomor
Peraturan Perundang – Undangan
Dokumen
1 Undang - Undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan Kerja
2 Permenaker 05/Men/96 elemen 6.1.7 tentang kelengkapan K3LL
3 Undang - Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
Daftar peraturan perundang - undangan dan persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain
sebagai berikut :
Keputusan Menteri
SKB Menteri Tenaga Kerja dan Menteri PU No. 174/Men/1986 dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan
104/KPTS/1986
1
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
2 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.09/PRT/M/2008 Bidang Konstruksi
Instruksi Menteri
Per. Menteri Perburuan No. 7 Tahun 1964 Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja
1
2 Per. Menteri Tenaga Kerja RI No.Per.01/MEN/1980 Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan
3 Per. Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.04/MEN/1980 Syarat - Syarat pemasangan & pemeliharaan alat pemadam api
4 Per. Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.01/MEN/1981 Kewajiban melapor penyakit akibat kerja
5 Per. Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.03/MEN/1982 Pelayanan kesehatan tenaga kerja
6 Per. Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.05/MEN/1985 Pesawat Angkat dan Angkut
7 Per. Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.01/MEN/1989 Kualifikasi & Syarat - Syarat Operator crane
8 Per. Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.05/MEN/1986 Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Keselamatan kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian sebagai perusahaan saat ini karena
mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi, aspek hukum, pertanggung jawaban serta
citra perusahaan itu sendiri.
Merk &
No. Jenis Lokasi Kapasitas Jumlah Kepemilikan / Status
Tipe
1 Molen 1 Sewa
/concrete
Mixer
2 Concrete 1 sewa
Pump
3 Stamper 1 sewa
4 Molen 1 Milik sendiri
5 Excavator 1 Milik sendiri
6
7
8
9
10
C.1.2 Material
No. Nama Barang / Uraian Spesifikasi Satuan Jumlah Harga Asal Negara
C.2 Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan individu untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Selain itu kompetensi adalah seperangkat
perilaku yang memberikan panduan terstruktur untuk identifikasi, evaluasi dan pengembangan perilaku dalam individu karyawan.
Adapun daftar personil yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah sebagai berikut :
Sertifikat Kompetensi
No. Jabatan Nama Personil Pendidikan Pengalaman
Kerja
1 Pelaksana Konstruksi SAIFUL ANWAR
ST
Ahli K3 Konstruksi /
2 Petugas Keselamatan
Konstruksi YANSEN PALE,
ST
3 Petugas Medis
4 Petugas P3K
12
Kepala Tukang (Mandor)
C.3 Kepedulian
Kepedulian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan membuat rencana dan program kerja sebagai
tindakan pencegahan terhadap risiko kecelakaan kerja, sakit akibat pekerjaan dan pemulihan lingkungan yang tercemar
akibat pekerjaan konstruksi. Adapun program kerjanya adalah sebagai berikut :
Komunikasi merupakan salah satu upaya dalam rangka mewujudkan keselamatan konstruksi melalui upaya - upaya
pendekatan berupa diskusi, rapat, dan pertemuan - pertemuan antara pekerja konstruksi yang di akomodir oleh Ahli K3
dan atau Petugas K3. Adapun program komunikasi yang akan diterapkan adalah sebagai berikut :
11 Oktober 2023
NAMA PETUGAS
K3
YANSEN PALE,
ST
C.5 Informasi Terdokumentasi
Semua Informasi baik itu informasi internal maupun eksternal yang berkaitan dengan program, kinerja,
penerapan K3 dan penanganan kecelakaan kerja akan didokumentasikan dengan baik serta disimpan untuk jangka
waktu 2 tahun sebagai bukti otentik.
Lampiran Dokumentasi :
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
Operasi keselamatan konstruksi merupakan tolok ukur pelaksanaan serta sasaran dari Rencana Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, Oleh karena itu prosedur kerja / petunjuk kerja yang mencakup keseluruhan dari item pekerjaan
merupakan hal sangat penting bagi terlaksananya pekerjaan dengan baik
ST SAIFUL ANWAR ST
Mandor / Supervisor
konstruksi
2 Pimpinan UKK menyiapkan sasaran dan program keselamatan konstruksi untuk
ditetapkan oleh direktur yang menangani keselamatan konstruksi
menyiapkan rencana sosialisasi, pelatihan dan simulasi sebagai tindak
lanjut pelaksanaan program keselamatan konstruksi
menyiapkan prosedur tanggap darurat
bertanggung jawab atas pelaksanaan inspeksi harian keselamatan konstruksi
mengkoordinasikan penerapan keselamatan konstruksi kepada seluruh lini
organisasi
3 Supervisor dan mandor Memastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan telah mengikuti prosedur kerja
yang ditetapkan
memastikan bahwa peralatan yang digunakan oleh pekerja telah lulus pemeriksaan
/ inspeksi sesuai persyaratan keselamatan konstruksi
memastikan bahwa semua pekerja dibawah pengawasannya memakai APD dan
perlengkapan keselamatan sesuai persyaratan.
4 Seluruh staf, karyawan dan pekerja Mengikuti prosedur yang berlaku serta berperan aktif dalam menjaga diri sendiri
maupun kelompok kerjanya
menghadiri orientasi keselamatan konstruksi, safety talk, toolbox meeting dan
training-training yang diselenggarakan
mengikuti instruksi dan pengarahan keselamatan kerja yang diberikan oleh atasan
atau petugas keselamatan konstruksi
memakai APD dan peralatan keselamatan kerja yang sesuai
segera melaporkan apabila ditemukan kerusakan pada peralatan konstruksi yang
digunakan
segera melaporkan apabila terdapat perilaku yang tidak aman di area kerjanya
D.1..2 Struktur Organisasi Unit Keselamatan Konstruksi
Unit keselamatan konstruksi merupakan unit kerja yang senantiasa berkoordinasi dengan pelaksana pekerjaan
konstruksi yang bertanggung jawab secara langsung pada terlaksananya program Keselamatan Konstruksi
Pimpinan UKK
YANSEN PALE, ST
Tim Tanggap
Tim Keselamatan Tim
P3K Darurat
3 Tim Tanggap Darurat Melaporkan kejadian tanggap darurat kepada manajer / koordinator keselamatan konstruksi
mengumumkan kondisi darurat di tempat kerja, kepada seluruh pekerja
4 Tim P3K Melakukan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja memastikan
peralatan P3K dalam kondisi baik
Memastikan isi kotak P3K sesuai dengan peraturan
D.1.3 Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis )
Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
PELAKSANAAN RK 3 Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
PEKERJAAN PERSIAPAN Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Tertimpa MATERIAL bekas
Bongkaran,Bekerja pada saluran terbuka
- Bekerja menggunakan material berat
Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
PEMBERSIHAN LOKASI Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
Pekerjaan Galian Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Bekerja dengan alat berat Bekerja di jalan Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
Pekerjaan Beton Petugas K-3
raya padat lalulintas terperosok, terhimpit, standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
terjatuh
DIVISI 8 – STRUKTUR 0
Tertimpa MATERIAL bekas
Bongkaran,Bekerja pada saluran terbuka
- Bekerja menggunakan material berat
Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
PEKERJAAN RAILING Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
PEKERJAAN PASANGAN U-DITCH Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
Pekerjaan Beton Lantai Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Tertimpa MATERIAL bekas
Bongkaran,Bekerja pada saluran terbuka
- Bekerja menggunakan material berat
Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
Pekerjaan Pasangan Batu Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
Pekerjaan Kistdam Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
Dewatering Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Pekerjaan Groundsill Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Pekerjaab Beton K.250 Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Tertimpa MATERIAL bekas
Bongkaran,Bekerja pada saluran terbuka
- Bekerja menggunakan material berat
Pek. Pas. Pagar BRC Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Pek. Cat Tiang Pagar Bekerja dengan alat berat Bekerja ditepi Pasang rambu-rambu Lalu Lintas, Bekerja dengan memakai
Petugas K-3
sungai jurang terperosok, terhimpit, terjatuh standar APD dan Berhati-hati dalam bekerja
Pekerjaan Sheetpile/Pancang
MAHDI
ARDIANSYAH
DIREKTUR
Setiap selesai melakukan inspeksi dibuat kesimpulan dan hasilnya diagendakan dalam rapat tinjauan
manajemen proyek. Adapun hasil rapat minimal meliputi beberapa hal diantaranya :
1 Tanggal Kecelakaan
2 Tanggal Penyelidikan dimulai
3 Deskripsi insiden
4 Faktor - faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya insiden
5 Rekomendasi - rekomendasi yang dihasilkan dan investigasi
E.2 Tinjauan Manajemen
E.2.1 Definisi
Tinjauan manajemen adalah langkah dari manajemen puncak untuk meninjau sistem manajemen mutu pada kurun waktu
yang telah direncanakan untuk memastikan kesinambungan, kesesuaian, kecukupan dan
efektivitas sistem manajemen mutu.
E.2.3 Materi
1 Pemenuhan sasaran mutu dan permasalahan Biro / Divisi
2 Tindak Lanjut tinjauan manajemen dari hasil tinjauan manajemen yang lalu
3 Temuan hasil audit eksternal dan internal
4 Hasil rapat kerja dengan divisi dan biro
5 Kinerja proses dan kesesuaian produk dan jasa
6 Perubahan atas isu eksternal dan internal yang relevan
7 Ketersediaan Sumber daya
8 Rekomendasi peningkatan sistem
9 Partisipasi dan Konsultasi
E.3 Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi dilakukan dengan melakukan pemantauan, pengawasan, pelatihan dan
pembahasan rapat SMK3 secara periodik serta dengan melaksanakan audit secara menyeluruh dimulai pada tahap
pelaksanaan serta penyelesaian proyek.
Demikian penyusunan Rencana Keselamatan Konstruksi CV. YUNMA JAYA disusun sebagai petunjuk dalam
pelaksanaan paket pekerjaan PEMBANGUNAN REHAB BERAT SDN KEBONGUYANG
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) akan terus diperbarui demi efektivitas pelaksanaan Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi secara berkesinambungan.
MAHDI
ARDIANSYAH
DIREKTUR