Anda di halaman 1dari 30

RENCANA KESELAMATAN

KONSTRUKSI
PAKET PEKERJAAN:
REHAB RUMAH OBSERVASI DAN
REHAB PAGAR BATAS
PUSKESWAN

RENCANA KESLAMATAN
KONSTRUKSI
PT ADI MAS KANTATA

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan


Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. Perencanaan keselamatan konstruksi


B.1 Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
B.2 Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3 Standar dan peraturan perundangan

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya


.
C.2 Kompetensi
C.3 Kepedulian
.
C.4 Komunikasi
.
C.5 Informasi Terdokumentasi
.

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1 Perencanaan Operasi
.
D.2 Kesiapan dan tanggapan terhadap kondisi
. darurat

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1 Pemantauan dan evaluasi
.
E.2 Tinjauan manajemen
.
E.3 Peningkatan kinerja keselamatan
. konstruksi

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan


Konstruksi

A.1 Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal


.

Kepedulian perusahaan kami terhadap adanya isu ekternal dan internal adalah menentukan isu internal dan eksternal organisasi
menggunakan metode
Analisis SWOT.
● Metode SWOT merupakan singkatan dari Strenght Weakness Opportunity Threat Adapun Strenght (analisa kekuatan), yakni
menganalisa apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan organisasi yang menjadi keunggulan bagi para kompetitor.
● Weakness (analisa kelemahan), yakni menganalisa apa yang menjadi kelemahan organisasi saat ini. Kelemahan ini dapat
menyebabkan
terhambatnya kemajuan suatu perusahaan.
● Opportunity (analisa peluang), yaknj menganalisa suatu peluang yang ada di luar organisasi.
● Threat (Ancaman), yakni menganalisa ancaman bagi perusahaan, ancaman ini apabila tidak segera diatasi dapat menyebabkan

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 1


kemunduran bagi suatu organisasi.

Manfaat dari hasil analisis SWOT ini adalah perusahaan atau organisasi dapat mempertahankan atau meningkatkan
kelebihan mereka untuk menangkap peluang yang ada,melakukan perbaikan terhadap kelemahan dan kekurangan
organisasi untuk menghindari ancaman dan resiko yang ada. Hasil analisa SWOT ini juga yang dapat dijadikan dasar dalam
menentukan isu internal dan isu eksternal suatu organisasi

Daftar Identifikasi Isu Internal dan Eksternal


Memuat daftar isu internal dan eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan ditandatangani oleh ahli
teknik terkait dan
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.

Daftar isu, terdiri atas:


1. Identifikasi isu internal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pengaruhnya terhadap penerapan
Keselamatan Konstruksi di antaranya:
a. Tata kelola, struktur organisasi, peran dan akuntabilitas;
b. Kebijakan, tujuan, dan strategi untuk mencapainya;
c. Kemampuan dan pemahaman dalam hal sumber daya, pengetahuan, dan kompetensi (seperti modal, waktu, sumber daya
manusia, proses,
sistem, dan teknologi);
d. Hubungan dengan, serta persepsi dan nilai-nilai dari, pekerja;
e. Pengaturan waktu kerja;

f. Kondisi kerja; dan


g. Perubahan dan lain-lain yang terkait dengan hal-hal
di atas.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 2


2. Identifikasi isu eksternal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pengaruhnya terhadap
penerapan Keselamatan Konstruksi
di antaranya:
Lokasi pekerjaan, sosial, budaya, teknologi, dan alam;
Sub Kontraktor, pemasok, mitra dan penyedia, teknologi baru, dan munculnya pekerjaan baru;
Pengetahuan baru tentang produk dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan keselamatan;
Hubungan dengan kepentingan pengguna jasa terkait dengan pekerjaan konstruksi;
Perubahan dan lain-lain yang terkait dengan hal-hal di atas.

Tabel A-1. Identifikasi dan Penetapan Isu Eksternal dan Internal


Daftar Identifikasi Isu Eksternal dan Internal
Paket Pekerjaan : Rehab Rumah Observasi dan Rehab Pagar Batas Puskeswan

Katego Jeni Jenis Sumber Keinginan Dan Harapan


N Is Dampak ri s
o u Isu Isu SWOT Isu Intern Eksternal
al
1 Jadwal Pekerjaan Pekerja bekerja Kinerja Eksterna Threat Surat Kebutuhan: Keinginan:
dipercepat, lebih dari 1 shif l Perintah sesuai jadwal Tidak
- -
mengganggu
Kerja (SPK) - sesuai metode kerja aktifitas
Harapan: Harapa
n:
- tidak terjadi kecelakaan - Metode kerja
& penyakit akibat kerja aman
terhadap
lingkungan
- proyek tdk dihentikan

2 Struktur organisasi Penambahan Kinerja Internal Strength Struktur Keinginan: Keinginan:


Keselamatan personil Organisasi Penambahan Personil
- - Tidak
Konstruksi mengganggu
dalam pekerjaan diharapkan penerapan aktifitas
SMKK lebih efektif
Harapa
n:
- Metode kerja
aman
terhadap
lingkungan

A. Unit Keselamatan Konstruksi/UKK (Organisasi Pengelola SMKK)


1.
a. Memuat bagan struktur organisasi yang dapat menjelaskan hubungan koordinasi antara Pelaksana Konstruksi, Kantor
Pusat dan pengelola
SMKK.

Tingkat
Perusahaan

Direktur HSE
Nama
Tingkat Proyek

Pimpinan Tertinggi
Pimpinan UKK
Pekerjaan Konstruksi
Nama Nama

Manajer Produksi 1 Manajer Produksi 2 Manajer Produksi 3


Nama Nama Nama

Keterangan :
Garis Koordinasi
Garis Komando =

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 3


b. Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja yang menggambarkan hubungan kerja antara Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
dengan Kantor Pusat Penyedia Jasa. Prosedur dan/atau petunjuk kerja ditandatangani oleh Direktur Penyedia Jasa. Isi
prosedur dan/atau petunjuk kerja sekurang-
kurangnya meliputi :
Tugas, tanggung jawab dan wewenang Tim Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan Kantor Pusat Penyedia Jasa;
Hubungan kerja antara Tim Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan Kantor Pusat Penyedia Jasa;
Jadwal pelaporan kinerja pelaksanaan pekerjaan khususnya terkait Keselamatan Konstruksi pada pimpinan puncak
Penyedia Jasa di Kantor Pusat;

Kendala yang dihadapi terkait pelaksanaan pekerjaan khususnya terkait masalah Keselamatan Konstruksi dan
alternatif solusi pemecahan masalah tersebut yang membutuhkan bantuan dukungan dari pimpinan puncak
Penyedia Jasa di Kantor Pusat.

Petugas
Keselamatan Petugas Tanggap Petugas
Konstruksi Darurat P3K

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 4


A. Tabel Tugas dan Tanggung Jawab
1. UKK

Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab


Direktur HSE Menetapkan kebijakan Keselamatan Konstruksi
Memastikan dipenuhinya persyaratan SMKK pada pelaksanaan kegiatan
Memastikan terlaksananya pelaksanaan Keselamatan Konstruksi pada proyek
Menetapkan Sasaran Program Keselamatan Konstruksi
Melaporkan Kinerja Penerapan SMKK kepada pengguna jasa

Pimpinan UKK Mengkoordinir penerapan SMKK di tempat kegiatan konstruksi


Menyiapkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam penerapan SMKK
Memastikan kegiatan Keselamatan Konstruksi di tempat kerja terlaksana dengan
Melakukan inspeksi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja
Melakukan Koordinasi dengan pihak-pihak terkait
Petugas Keselamatan Konstruksi Melaksanakan induksi Keselamatan Konstruksi
Melaksanakan konsultasi dan komunikasi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja
Melakukan inspeksi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja
Melaporkan kejadian baik berupa insiden maupun accident
Petugas Tanggap Darurat Melaporkan kejadian tanggap darurat kepada Manajer/Koordinator Keselamatan
Mengumkumi kan kondisi darurat di tempat kerja, kepada seluruh pekerja
Petugas P3K Melakukan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan di
Memastkikajn peralatan P3K dalam kondisi baik
Memastikan isi kotak P3K sesuai dengan peraturan

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nurhadi
Jabatan : Direktur Utama
Bertindak : PT ADI MAS KANTATA
untuk
dan atas nama

"Dalam rangka Pengadaan "Rehab Rumah Observasi dan Rehab Pagar Batas Puskeswan"berkomitmen melaksanakan
konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan
konstruksi:"

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(K3) Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP) dan
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Jakarta, 16 Agustus 2021


Dibuat Oleh,
PT ADI MAS KANTATA

TTD

NURHADI
Direktur Utama

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 5


KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami berkomitmen untuk:


1. Menjalankan pakta komitmen Keselamatan Konstruksi yang telah ditandatangani oleh Pimpinan perusahaan.
2. Menjamin Keselamatan Konstruksi tenaga kerja, tamu, masyarakat sekitar di sekitar tempat kerja.
3. Melakukan perbaikan keberlanjutan terhadap sistem Manajemen dan Kinerja Keselamatan Konstruksi guna meningkatkan budaya
Keselamatan Konstruksi
yang baik di tempat kerja.
Untuk mencapainya, kami akan:
1. Membangun dan memelihara sistem manajemen Keselamatan Konstruksi, serta sumber daya yang relevan.
2.
Membangun tempat kaenrjpaedkerjaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait Keselamatan
Konstruksi.
3. Memberikan pendidikan ataupun pelatiham terkait Keselamatan Konstruksi kepada tenag kerja untuk meningkatkan kinerja
Keselamatan Konstruksi
perusahaan.

Kebijakan Penghentian Pekerjaan Konstruksi

1. Dalam rangka menjaga lingkungan kerja pekerjaan konstruksi yang aman dan berkeselamatan terhadap risiko bahaya cidera
ringan, sedang dan berat pada pekerja, kerusakan aset/properti, publik dan lingkungan, setiap personil berhak untuk
memberhentikan pekerjaan apabila melihat perilaku tidak
selamat atau kondisi tidak aman.

2. Pekerjaan Konstruksi yang telah di berhentikan karena perintah penghentian pekerjaan tidak akan dilanjutkan sampai semua
aspek keselamatan
konstruksi dipenuhi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

3. Pemimpin tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada Pimpinan Unit Keselamatan Konstruksi untuk melakukan
verifikasi penghentian
pekerjaan

4. . Perintah penghentian pekerjaan konstruksi harus diterapkan dengan itikad baik dan
bertanggungjawab

5. Personil yang menyerukan perintah penghentian pekerjaan tidak boleh dan tidak akan dikenai sanksi apabila setelah
diverifikasi bahwa perintah
penghentian tersebut dianggap tidak perlu atau bahkan berdampak mengganggu kemajuan pekerjaan.

6. Semua personil bertanggung jawab atas pencegahan


kecelakaan.

Jakarta, 16 Agustus 2021


Dibuat Oleh
PT ADI MAS KANTATA

TTD

Nurhadi
Direktur Utama

3 Tinjauan Pelaksanaan Komitmen

Memuat jadwal kunjungan pimpinan penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi (level dari direktur hingga ke tingkat 1 level di bawah
direktur) ke proyek. Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi ke proyek sekurang-kurangnya 3 bulan sekali selama
waktu pelaksanaan proyek. Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk melihat konsistensi
penerapan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan secara berkesinambungan.

Jadwal Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi

Bulan
No Eleme Kegiatan PIC Ke-
n
1 2 3 4
1
Kunjungan Direktur √ √ √ √
Kepemimpinan dan
Pimpinan
partisipasi pekerja
Penyedia Jasa
dalam keselamatan
Pekerjaan
konstruksi
Konstruksi

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 6


4. Konsultasi dan Partisipasi
Pekerja

Penyedia Jasa harus secara berkesinambungan melakukan konsultasi dengan pekerja dan/atau
perwakilan/serikat pekerja, diantaranya :
1. Konsultasi mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kinerja dan tindakan perbaikan SMKK.
Konsultasi dilakukan dengan:
a. Menyediakan mekanisme, waktu, dan sumber daya yang diperlukan untuk konsultasi;
b. Menyediakan informasi SMKK yang valid dan dapat diakses setiap saat;
c. Menghilangkan dan/atau meminimalkan hal-hal yang menghambat pekerja untuk berpartisipasi;
d. Melakukan konsultasi dengan pekerja lain yang berkepentingan terkait dengan:

1). kebijakan, kebutuhan, program dan kegiatan SMKK;


2).. susunan, peran, tanggung jawab dan wewenang organisasi;
3). pemenuhan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
peraturan lainnya;
4). tujuan keselamatan konstruksi dan perencanaan pencapaian;
5). pengendalian terhadap alihdaya dan pengadaan barang dan
jasa;
6). pemantauan dan evaluasi;
7). program audit;
8). perbaikan berkelanjutan;

e. Mendorong partisipasi pekerja dalam hal:


1). menentukan mekanisme partisipasi pekerja;
2).. mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko dan peluang;
3). menentukan tindakan untuk menghilangkan bahaya dan mengurangi risiko keselamatan
konstruksi;
4). menentukan persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan
evaluasi pelatihan;
5). menentukan hal-hal yang perlu dikomunikasikan dan bagaimana bentuk komunikasi
yang akan dilakukan:
6). menentukan langkah-langkah pengendalian dan penerapannya secara berhasil guna efektif;
7). menyelidiki kejadian, ketidaksesuaian dan menentukan tindakan perbaikan.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 7


IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN
PENGENDALIAN RISIKO K3

NamaPerusahaan : PT ADI MAS KANTATA


Pekerjaan : Rehab Rumah Observasi dan Rehab Pagar Batas Puskeswan

B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi

B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian Dan Peluang

DESKRIPSI PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO

KETERANGAN
RESIKO PERSYARATAN PENGENDALI
NO PENGENDALIAN AWAL
PEMENUHAN NILAI AN NILAI
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA KEMUNGKIN TINGKAT TINGKA
URAIAN (Skenario (Tipe PERATURAN AN (F)
KEPARAHAN RESIKO
RESIKO
LANJUTAN KEMUNGKINAN KEPARAHAN RESIKO
T RESIKO
PEKERJAAAN (A) (F X A) (F) (A) (F X A)
Bahaya) Kecelakaan) (TR) (TR)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13 (14 (15) (16)
) )
1. Pekerjaan - Protokol Pencegahan Covid- Kecelakaan Kerja Ringan Permenaker 08 / 2010 1. Menggunakan Metode Standar K3

Persiapan 19
- (Terjepit, sesak napas, -APD PP No.50/2012- 2. Menggunakan APD Standar SNI
- Tertimpa Bongkaran iritasi mata,Luka
ringan) SMK3 3. Menggunakan APK Standar SNI
- Terjatuh dari Ketinggian
UU No.13/2003- Ketenaga 4. Melakukan pelatihan kerja Standar
- K3
Tertimpa Alat Kerja / Matrial Kecelakaan Kerja Sedang kerjaan
3 3 9 Sedan Administra N/A N/A N/A N/A
- 5. Pasang Rambu Peringatan Di
Menghirup Debu / Kotoran - (terpeleset, g tif
tergores,terkena
- Area Kerja ( Berikade )
pecahan
genteng,terjatuh dan 6. Siapkan Handsanitezer
terkilir)
7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake
Kecelakaan Kerja Berat
Masker

- (Amputasi, Kegagalan Fungsi


8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.
Tubuh dan Patah Tulang)
2. Pekerjaan - Protokol Pencegahan Covid- Kecelakaan Kerja Ringan Permenaker 08 / 2010 1. Menggunakan Metode Standar K3

Bongkaran Atap 19
- (Terjepit, sesak napas, -APD PP No.50/2012- 2. Menggunakan APD Standar SNI
- Tertimpa Alat Kerja / Matrial iritasi mata,Luka
ringan) SMK3 3. Menggunakan APK Standar SNI
- Menghirup Debu / Kotoran
UU No.13/2003- Ketenaga 4. Melakukan pelatihan kerja Standar
Pekerja tertimbun longsoran, Kecelakaan Kerja Sedang kerjaan K3

terpleset, tercangkul - (terpeleset, 5. Pasang Rambu Peringatan Di


3 3 9 Sedan Administra N/A N/A N/A N/A
tergores,terkena g tif
Area Kerja ( Berikade )
pecahan
genteng,terjatuh dan 6. Siapkan Handsanitezer
terkilir)
7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake
Kecelakaan Kerja Berat Masker

- (Amputasi, Kegagalan Fungsi


8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.
Tubuh dan Patah Tulang)
9. Siapkan Serum Anti Bisa.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 8


DESKRIPSI PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO

KETERANGAN
RESIKO PERSYARATAN PENGENDALI
NO PENGENDALIAN AWAL
PEMENUHAN NILAI AN NILAI
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA (Tipe KEMUNGKIN TINGKAT TINGKAT
URAIAN (Skenario PERATURAN AN (F)
KEPARAHAN RESIKO
RESIKO
LANJUTAN KEMUNGKINAN KEPARAHAN RESIKO
RESIKO
Kecelakaan) (A) (F X A) (F) (A) (F X A)
PEKERJAAAN Bahaya) (TR) (TR)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10 (11) (12) (13) (14) (15) (16)
)
3. Pek. Pemasangan - Protokol Pencegahan Kecelakaan Kerja Ringan Permenaker 08 / 2010 -APD 1. Menggunakan Metode Standar K3
Plafon Covid-19
- - (Terjepit, Luka ringan,sesak PP No.50/2012-SMK3 2. Menggunakan APD Standar SNI
Menghirup Debu / Kotoran napas dan iritasi mata )
- UU No.13/2003- Ketenaga 3. Menggunakan APK Standar SNI
Tertimpa Matrial kerjaan
- Kecelakaan Kerja Sedang 4. Melakukan pelatihan kerja Standar
Terjatuh dari Ketinggian K3 3 3 9 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
- - (terpeleset, tergores,terpentok 5. Pasang Rambu Peringatan Di Area
Terkena Alat Kerja perancah,terjatuh dan terkilir) Kerja
- Terkena Gas Beracun - ( Berikade )

Terjepit, terpotong jari, terjepit Kecelakaan Kerja Berat 6. Siapkan Handsanitezer

besi beton - (Amputasi, Kegagalan Fungsi 7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake
Tubuh dan Patah Tulang) Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

4. Pek. Pemasangan - Protokol Pencegahan Kecelakaan Kerja Ringan Permenaker 08 / 2010 -APD 1. Menggunakan Metode Standar K3
Rangka Atap Covid-19
- - (Terjepit, Luka ringan,sesak PP No.50/2012-SMK3 2. Menggunakan APD Standar SNI
Menghirup Debu / Kotoran napas dan iritasi mata )
- UU No.13/2003- Ketenaga 3. Menggunakan APK Standar SNI
Tertimpa Matrial kerjaan
- Kecelakaan Kerja Sedang 4. Melakukan pelatihan kerja Standar
Terjatuh dari Ketinggian K3 3 3 9 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
- Terkena Alat Kerja - (terpeleset,terjatuh dan terkilir) 5. Pasang Rambu Peringatan Di Area
Kerja
( Berikade )

Kecelakaan Kerja Berat 6. Siapkan Handsanitezer

- (Amputasi, Kegagalan Fungsi 7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake


Tubuh dan Patah Tulang) Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

5. Pek. Pasangan - Protokol Pencegahan Cedera pada anggota Permenaker 08 / 2010 -APD 1. Menggunakan Metode Standar K3
Keramik Covid-19 tubuh
- Terpeleset Luka ringan PP No.50/2012-SMK3 2. Menggunakan APD Standar SNI

- Terkena Sengatan Listrik Luka bakar pada kulit UU No.13/2003- Ketenaga 3. Menggunakan APK Standar SNI
kerjaan
- Tertimpa Matrial Meninggal Dunia 4. Melakukan pelatihan kerja Standar
K3 3 3 9 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
- Terkena Alat Kerja Tertular Covid - 19 5. Pasang Rambu Peringatan Di Area
Kerja
Kebakaran, tersetrum, ( Berikade )

terjepit pipa 6. Siapkan Handsanitezer

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake


Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 9


DESKRIPSI PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO

KETERANGAN
RESIKO
PERSYARATAN PENGENDALI
NO PENGENDALIAN AWAL AN
PEMENUHAN NILAI NILAI
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA KEMUNGKIN TINGKAT TINGKAT
URAIAN (Skenario (Tipe PERATURAN AN (F)
KEPARAHAN RESIKO
RESIKO
LANJUTAN KEMUNGKINAN KEPARAHAN RESIKO
RESIKO
PEKERJAAAN (A) (F X A) (F) (A) (F X A)
Bahaya) Kecelakaan) (TR) (TR)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
6 Pekerjaan - Protokol Pencegahan Kecelakaan Kerja Ringan Permenaker 08 / 2010 -APD 1. Menggunakan Metode Standar K3
Pemasangan Covid-19
Genteng - (Terjepit, Luka ringan,sesak PP No.50/2012-SMK3 2. Menggunakan APD Standar SNI
Tertimpa Alat / Matrial
napas dan iritasi mata )
- UU No.13/2003- Ketenaga 3. Menggunakan APK Standar SNI
Terjatuh dari Ketinggian kerjaan
- Kecelakaan Kerja Sedang 4. Melakukan pelatihan kerja Standar
Menghirup Debu / Kotoran K3 3 2 6 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A

- Terjatuh , tetusuk, (terpeleset,terjatuh dan terkilir) 5. Pasang Rambu Peringatan Di Area


Kerja
tergores, terjepit ( Berikade )

Tersaengat listrik Kecelakaan Kerja Berat 6. Siapkan Handsanitezer

(Amputasi, Kegagalan Fungsi 7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake


Tubuh dan Patah Tulang) Masker

8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

7 Pek Pengecatan - Protokol Pencegahan Cedera pada anggota Permenaker 08 / 2010 -APD 1. Menggunakan Metode Standar K3
Covid-19 tubuh
- Tertimpa Alat / Matrial Luka ringan PP No.50/2012-SMK3 2. Menggunakan APD Standar SNI

- Terjatuh dari Ketinggian Tertular Covid - 19 UU No.13/2003- Ketenaga 3. Menggunakan APK Standar SNI
kerjaan
- Menghirup Debu / Kotoran Iritasi Mata 4. Melakukan pelatihan kerja Standar
K3 3 2 6 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A

Gangguan Pernafasan 5. Pasang Rambu Peringatan Di Area


Kerja
Meninggal Dunia ( Berikade )

6. Siapkan Handsanitezer

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake


Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

8 Pekerjaan - Protokol Pencegahan Cedera pada anggota Permenaker 08 / 2010 -APD 1. Menggunakan Metode Standar K3
Insatalsi Listrik Covid-19 tubuh
- Tertimpa Alat / Matrial Luka ringan PP No.50/2012-SMK3 2. Menggunakan APD Standar SNI

- Terjatuh dari Ketinggian Tertular Covid - 19 UU No.13/2003- Ketenaga 3. Menggunakan APK Standar SNI
kerjaan
- Menghirup Debu / Kotoran Iritasi Mata 4. Melakukan pelatihan kerja Standar
K3 3 2 6 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
- Tersetrum, terjatuh, Gangguan Pernafasan 5. Pasang Rambu Peringatan Di Area
Kerja
kebakaran
Meninggal Dunia ( Berikade )

6. Siapkan Handsanitezer

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake


Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 10


PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO

KETERANGAN
DESKRIPSI
RESIKO PERSYARATAN PENGENDALI
NO PENGENDALIAN AWAL
PEMENUHAN NILAI AN NILAI
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA KEMUNGKIN TINGKAT TINGKAT
URAIAN (Skenario (Tipe PERATURAN AN (F)
KEPARAHAN RESIKO
RESIKO
LANJUTAN KEMUNGKINAN KEPARAHAN RESIKO
RESIKO
PEKERJAAAN (A) (F (F) (A) (F
Bahaya) Kecelakaan) (TR) (TR)
X A) X A)
6 Pek. - Protokol Pencegahan Cedera pada anggota Permenaker 08 / 2010 -APD 1. Menggunakan Metode Standar K3
Pemasangan Covid-19 tubuh
Lampu - Tertimpa Alat / Matrial Luka ringan PP No.50/2012-SMK3 2. Menggunakan APD Standar SNI

- Terjatuh dari Ketinggian Tertular Covid - 19 UU No.13/2003- Ketenaga 3. Menggunakan APK Standar SNI
kerjaan
- Menghirup Debu / Kotoran Iritasi Mata 4. Melakukan pelatihan kerja Standar
K3 3 2 6 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
- Tersetrum, terjatuh, Gangguan Pernafasan 5. Pasang Rambu Peringatan Di Area
Kerja
kebakaran
Meninggal Dunia ( Berikade )

6. Siapkan Handsanitezer

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake


Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

7 Penanganan Covid- - Protokol Pencegahan Cedera pada anggota Permenaker 08 / 2010 -APD 1. Menggunakan Metode Standar K3
19 Covid-19 tubuh
- Tertimpa Alat / Matrial Luka ringan PP No.50/2012-SMK3 2. Menggunakan APD Standar SNI

- Terjatuh dari Ketinggian Tertular Covid - 19 UU No.13/2003- Ketenaga 3. Menggunakan APK Standar SNI
kerjaan
- Menghirup Debu / Kotoran Iritasi Mata 4. Melakukan pelatihan kerja Standar
K3 3 2 6 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A

Gangguan Pernafasan 5. Pasang Rambu Peringatan Di Area


Kerja
Meninggal Dunia ( Berikade )

6. Siapkan Handsanitezer

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake


Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

Jakarta, 16 Agustus 2021


Dibuat Oleh
PT ADI MAS KANTATA

TTD

NURHADI
Direktur Utama

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 11


PENYUSUNAN SASARAN DAN
PROGRAM K3

NamaPerusahaan : PT ADI MAS KANTATA


Pekerjaan : Rehab Rumah Observasi dan Rehab Pagar Batas Puskeswan
Lokasi : Jalan RM. Harsono No. 28 Kelurahan Ragunan Kecamatan Pasar Minggu,Jakarta Selatan
Tanggal dibuat : Jakarta, 16 Agustus 2021

B.2 Rencana tindakan (sasaran & program)


SASARAN PROGRAM
NO PENGENDALIAN RESIKO
URAIA TOLAK URAIAN SUMBER DAYA JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
N UKUR KEGIATAN PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1. 1. Menggunakan Metode Standar K3

2. Menggunakan APD Standar SNI

3. Menggunakan APK Standar SNI

4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Tersedianya Instruksi Kerja / Sesuai dengan metode yang Rambu Peringatan, SDM
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja Tersedia Metodenya / Seluruh telah ditetapkan / instruksi kerja Sesuai Kebutuhan, Masker, Sebelum memulai bekerja 100 % Sesuai Standard / Hotdi Maringan
Pekerjaan Persaipan Check List
Lokasi diberikan rambu / Lulus Test dan Paham Sepatu Safety, Helm, Kaca harus sudah lengkap / lulus dan paham Tua Tarihoran,ST
( Berikade ) peringatan dan barikade mengenai system keselamatan mata, sudah terlatih dan Tenaga Teknis
6. Siapkan Handsanitezer sesuai standard Sarung Tangan Lainnya

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker

8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

2. 1. Menggunakan Metode Standar K3

2. Menggunakan APD Standar SNI

3. Menggunakan APK Standar SNI

4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3


Tersedianya Instruksi Kerja / Sesuai dengan metode yang Rambu Peringatan, SDM
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja
Tersedia Metodenya / Seluruh telah ditetapkan / instruksi kerja Sesuai Kebutuhan, Masker, Sebelum memulai bekerja 100 % Sesuai Standard /
Pekerjaan Bongkaran Check List Hotdi Maringan Tua
( Berikade ) Lokasi diberikan rambu / Lulus Test dan Paham Atap Sepatu Safety, Helm, Kaca harus sudah lengkap / lulus dan paham
peringatan dan barikade mengenai system keselamatan mata, sudah terlatih Tarihoran,ST dan
6. Siapkan Handsanitezer Tenaga Teknis Lainnya
sesuai standard Sarung Tangan
7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker

8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

9. Siapkan Serum Anti Bisa.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 12


SASARAN PROGRAM
NO PENGENDALIAN RESIKO
URAIA TOLAK URAIAN SUMBER DAYA JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
N UKUR KEGIATAN PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

3. 1. Menggunakan Metode Standar K3

2. Menggunakan APD Standar SNI

3. Menggunakan APK Standar SNI

4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Tersedianya Instruksi Kerja / Sesuai dengan metode yang Rambu Peringatan, SDM
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja Tersedia Metodenya / Seluruh telah ditetapkan / instruksi kerja Sesuai Kebutuhan, Masker, Sebelum memulai bekerja 100 % Sesuai Standard / Hotdi Maringan
Pek. Pemasangan Check List
Lokasi diberikan rambu / Lulus Test dan Paham Plafon Sepatu Safety, Helm, Kaca harus sudah lengkap / lulus dan paham Tua Tarihoran,ST
( Berikade ) peringatan dan barikade mengenai system keselamatan mata, sudah terlatih dan Tenaga Teknis
6. Siapkan Handsanitezer sesuai standard Sarung Tangan Lainnya

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker

8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

4. 1. Menggunakan Metode Standar K3

2. Menggunakan APD Standar SNI

3. Menggunakan APK Standar SNI

4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Tersedianya Instruksi Kerja / Sesuai dengan metode yang Rambu Peringatan, SDM
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja Tersedia Metodenya / Seluruh telah ditetapkan / instruksi kerja Sesuai Kebutuhan, Masker, Sebelum memulai bekerja 100 % Sesuai Standard / Hotdi Maringan
Pek. Pemasangan Check List
Lokasi diberikan rambu / Lulus Test dan Paham Rangka Atap Sepatu Safety, Helm, Kaca harus sudah lengkap / lulus dan paham Tua Tarihoran,ST
( Berikade ) peringatan dan barikade mengenai system keselamatan mata, sudah terlatih dan Tenaga Teknis
6. Siapkan Handsanitezer sesuai standard Sarung Tangan Lainnya

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker

8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

5. 1. Menggunakan Metode Standar K3

2. Menggunakan APD Standar SNI

3. Menggunakan APK Standar SNI

4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Tersedianya Instruksi Kerja / Sesuai dengan metode yang Rambu Peringatan, SDM
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja Tersedia Metodenya / Seluruh telah ditetapkan / instruksi kerja Sesuai Kebutuhan, Masker, Sebelum memulai bekerja 100 % Sesuai Standard / Hotdi Maringan
Pek. Pasangan Keramik Check List
Lokasi diberikan rambu / Lulus Test dan Paham Sepatu Safety, Helm, Kaca harus sudah lengkap / lulus dan paham Tua Tarihoran,ST
( Berikade ) peringatan dan barikade mengenai system keselamatan mata, sudah terlatih dan Tenaga Teknis
6. Siapkan Handsanitezer sesuai standard Sarung Tangan Lainnya

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker

8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 13


SASARA PROGRA
NO PENGENDALIAN RESIKO N M
URAIA TOLAK URAIAN SUMBER DAYA JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
N UKUR KEGIATAN PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

6. 1. Menggunakan Metode Standar K3

2. Menggunakan APD Standar SNI

3. Menggunakan APK Standar SNI

4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Tersedianya Instruksi Kerja / Sesuai dengan metode yang Rambu Peringatan, SDM
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja Tersedia Metodenya / Seluruh telah ditetapkan / instruksi kerja Sesuai Kebutuhan, Masker, Sebelum memulai bekerja 100 % Sesuai Standard / Hotdi Maringan
Pekerjaan Check List
Lokasi diberikan rambu / Lulus Test dan Paham Pemasangan Sepatu Safety, Helm, Kaca harus sudah lengkap / lulus dan paham Tua Tarihoran,ST
( Berikade ) peringatan dan barikade mengenai system keselamatan mata, sudah terlatih dan Tenaga Teknis
Genteng
6. Siapkan Handsanitezer sesuai standard Sarung Tangan Lainnya

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker

8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

1. 1. Menggunakan Metode Standar K3

2. Menggunakan APD Standar SNI

3. Menggunakan APK Standar SNI

4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Tersedianya Instruksi Kerja / Sesuai dengan metode yang Rambu Peringatan, SDM
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja Tersedia Metodenya / Seluruh telah ditetapkan / instruksi kerja Sesuai Kebutuhan, Masker, Sebelum memulai bekerja 100 % Sesuai Standard / Hotdi Maringan
Pek Pengecatan Check List
Lokasi diberikan rambu / Lulus Test dan Paham Sepatu Safety, Helm, Kaca harus sudah lengkap / lulus dan paham Tua Tarihoran,ST
( Berikade ) peringatan dan barikade mengenai system keselamatan mata, sudah terlatih dan Tenaga Teknis
6. Siapkan Handsanitezer sesuai standard Sarung Tangan Lainnya

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker

8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

1. 1. Menggunakan Metode Standar K3

2. Menggunakan APD Standar SNI

3. Menggunakan APK Standar SNI

4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Tersedianya Instruksi Kerja / Sesuai dengan metode yang Rambu Peringatan, SDM
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja Tersedia Metodenya / Seluruh telah ditetapkan / instruksi kerja Sesuai Kebutuhan, Masker, Sebelum memulai bekerja 100 % Sesuai Standard / Hotdi Maringan
Pekerjaan Insatalsi Check List
Lokasi diberikan rambu / Lulus Test dan Paham Listrik Sepatu Safety, Helm, Kaca harus sudah lengkap / lulus dan paham Tua Tarihoran,ST
( Berikade ) peringatan dan barikade mengenai system keselamatan mata, sudah terlatih dan Tenaga Teknis
6. Siapkan Handsanitezer sesuai standard Sarung Tangan Lainnya

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker

8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 14


SASARA PROGRA
NO PENGENDALIAN RESIKO N M
URAIA TOLAK URAIAN SUMBER DAYA JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
N UKUR KEGIATAN PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1. 1. Menggunakan Metode Standar K3

2. Menggunakan APD Standar SNI

3. Menggunakan APK Standar SNI

4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Tersedianya Instruksi Kerja / Sesuai dengan metode yang Rambu Peringatan, SDM
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja Tersedia Metodenya / Seluruh telah ditetapkan / instruksi kerja Sesuai Kebutuhan, Masker, Sebelum memulai bekerja 100 % Sesuai Standard / Hotdi Maringan
Pek. Pemasangan Check List
Lokasi diberikan rambu / Lulus Test dan Paham Lampu Sepatu Safety, Helm, Kaca harus sudah lengkap / lulus dan paham Tua Tarihoran,ST
0 ( Berikade ) peringatan dan barikade mengenai system keselamatan mata, sudah terlatih dan Tenaga Teknis
6. Siapkan Handsanitezer sesuai standard Sarung Tangan Lainnya

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker

8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

7. 1. Menggunakan Metode Standar K3

2. Menggunakan APD Standar SNI

3. Menggunakan APK Standar SNI

4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Tersedianya Instruksi Kerja / Sesuai dengan metode yang Rambu Peringatan, SDM
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja Tersedia Metodenya / Seluruh telah ditetapkan / instruksi kerja Sesuai Kebutuhan, Masker, Sebelum memulai bekerja 100 % Sesuai Standard / Hotdi Maringan
Penanganan Covid-19 Check List
Lokasi diberikan rambu / Lulus Test dan Paham Sepatu Safety, Helm, Kaca harus sudah lengkap / lulus dan paham Tua Tarihoran,ST
( Berikade ) peringatan dan barikade mengenai system keselamatan mata, sudah terlatih dan Tenaga Teknis
6. Siapkan Handsanitezer sesuai standard Sarung Tangan Lainnya

7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker

8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 15


B.2.I Rencana Pelaksanaan Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19

Upaya kami dalam menajalan protokol pencegahan penyebaran Covid -19 pada pelaksanana pekerjaan diantaranya :
● Membuat sarana fasilitas cuci tangan dia area site dan menyediakan handsanitezer bagi setiap orng yang terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan ini.
● Pengecekan suhu tubuh pekerja dan direksi runtin selama pelaksanaan proyek sebelum bekerja.
● Tidak berkerumun, tetap menjaga jarak saat bekerja
● Para pekerja dilarang berkeliaran bebas keluar area proyek setelah selesai bekerja.
● Bekerjasama dengan puskesmas setempat untuk memastikan kesehatan para pekerja dan memastikan tidak memiliki
penyakit bawaan.
● Pekerja dilengkapi atau menggunakan Alat Pelingung Diri (APD) Safety Helmet, Masker, Safety shoes, Sarung Tangan.
● Membatasi akses ke lokasi proyek
● Bila ada pekerja dites positif, site harus ditutup sampai disanitasi dengan menyeluruh.

Fasilitas Cuci Tangan

Pengecekan Suhu Tubuh

Penyemprotan Cairan Desinfektan

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 16


B.3. Standar dan Peraturan Perundangan

Tabel 1. STANDAR PERATURAN DAN


PERUNDANGAN
NO.DOKUM PERATURAN
EN
PERUNDANGAN
1 Undang - Undang Dasar 1945
2 UU No. 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja
3 UU No. 23/1992 Tentang Kesehatan
4 UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
5 UU No. 3 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
6 Undang - Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi
7 UU Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
8 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3
9 Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Umum
10 Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. : Ins/11/M/BW/1997 Tentang Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan
11 Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I No. : Kep-186/Men/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran Tempat Kerja
12 Permenakertrans RI No 3 Tahun 1978 tentang Penunjukan dan Wewenang Serta Kewajiban Pegawai Pengawas Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan Ahli Keselamatan Kerja.
13 Permenakertrans RI No 1 Tahun 1980 tentang Keselamatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.
14 Permenakertrans RI No 2 Tahun 1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
15 Permenakertrans RI No 4 Tahun 1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.
16 Permenakertrans RI No 1 Tahun 1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja.
17 Permenakertrans RI No 2 Tahun 1982 tentang Kualifikasi Juru Las.
18 Permenakertrans RI No 3 Tahun 1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja.
19 Permenaker RI No 3 Tahun 1985 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes.
20 Permenaker RI No 5 Tahun 1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.
21
Permenaker RI No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli
Keselamatan Kerja.
22 Permenaker RI No 2 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
23 Permenaker RI No 4 Tahun 1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
24 Permenaker RI No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Surat keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Departemen Tenaga
25 Kerja RI No 84 Tahun 1998 tentang Cara Pengisian Formulir Laporan dan Analisis Statistik Kecelakaan.
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No 311 Tahun 2002 tentang
26 Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik.
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No 407 Tahun 1999 tentang
27 Persyaratan, Penunjukan, Hak dan Kewajiban Teknisi Lift.
28
Standar OHSAS 18001 : 2007 Occupational Health and Safety Management Systems ialah standar internasional dalam (untuk)
membangun dan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam suatu organisasi (perusahaan) di tempat
kerja
29 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05 Tahun 2014 tentang SMK3 Konstruksi Bidang PU
30 UU No.13/2003- Ketenaga kerjaan
31 PP No.50/2012-SMK3
32 Permenaker 08 / 2010 –APD

Tabel 2. STANDAR PERATURAN DAN


PERUNDANGAN
PERATURAN / KETENTUAN PERATURAN /
KETENTUAN
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 03/Men/1998 Tata cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04/Men/1980 Syarat – syarat pemasangan dan pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04/Men/1987 Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Tata cara
Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. : Perm05/Men/1985 Pesawat Angkat dan Angkut
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep- 186/Men/1999 Unit Penanggulangan Kebakaran di tempat kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan
Per.O1/Men/1989 Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja
Surat Edaran No. Seso1/Men/1997 Nilai Ambang Batas faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja
Surat Edaran Dirjen Binawas No. 05/Bw/1997 Penggunaan Alat Pelindung Diri
UU Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja (Pasal 1 ayat Penggunaan tenaga kerja yang berkompeten
(6))
UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Pasal 86) Kewajiban Perusahaan melindungi pekerja
UU Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi ( Pasal 59 ) Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, Keberlanjutan (K4)
Kepmenaker RI No 155 Tahun 1984
Penyempurnaan keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor Kep 125/MEN/82 Tentang Pembentukan, Susunan dan Tata Kerja
Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional, Dewan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Wilayah dan Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi.
Umum RI No. 174 Tahun 1986 No 104/KPTS/1986
Kepmenaker RI No 1135 Tahun 1987 Bendera keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 17


Kepmenaker RI No 333 Tahun 1989 Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja.
Kepmenaker RI No 245 Tahun 1990 Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional.
Kepmenaker RI No 51 Tahun 1999 Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja.
Kepmenakertrans RI No 75 Tahun 2002
Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No SNI-04-0225-2000
Mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat
Kerja.
Kepmenakertrans RI No 235 Tahun 2003 Jenis-jenis Pekerjaan yang Membahayakan Kesehatan,Keselamatan
Moral Anak.
Kepmenakertrnas RI No 68 Tahun 2004 Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.
Instruksi Menteri Tenaga Kerja No 11 Tahun 1997 Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 18


C. Dukungan Keselamatan Konstruksi.

C.1 Sumber Daya

Penanggung

Kedaruratan

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Tenaga Keselamatan Konstruksi:

1. Nama : Hotdi Maringan Tua Tarihoran,ST


Jabatan : Ahli K3
Tugas dan Tanggung :
Jawab
1.1. Menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1.2. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi
1.3. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
1.4. Merencanakan dan menyusun program K3
1.5. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
1.6. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerjadan instruksi kerja K3
1.7. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi
1.8. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan
1.9. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat
2. Emergency / Kedaruratan :
Tugas dan Tanggung Jawab :
2.1. Menerapkan program emergency/kedaruratan
2.2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pelatihan keadaan darurat
2.3. Mendata seluruh personil dan menugaskan Tim P3K dalam pencarian orang yang hilang
2.4. Mengkoordinir pelaksanaan penanganan kondisi darurat, evakuasi dan evaluasi kondisi darurat secara keseluruhan
2.5. Melakukan pemantauan dan pengendalian dalam setiap kondisi keadaan darurat termasuk melakukan mitigasi
apabila terjadi kecelakaan kerja

2.6. Memastikan kesiapan tim dan peralatan keadaan darurat tersedia sesuai Kondisi lapangan
3. Petugas P3K
Tugas dan Tanggung Jawab
3.1. Menerapkan program P3K
3.2. Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja
3.3. Merawat fasilitas P3K di tempat kerja, meliputi:
3.3.1. Ruang P3K
3.3.2. Kotak P3K dan isinya
3.3.3. Alat evakuasi dan transportasi
3.3.4. Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri (APD) dan/atau peralatan Khusus di tempat kerja yang
memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus
3.4. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan
3.5. Membuat laporan kegiatan P3K secara periodik

4. Tanggap Kebakaran
Tugas dan Tanggung
Jawab

4.1. Menerapkan program Kebakaran


4.2. Menyusun rencana kegiatan sesuai kebijakan
4.3. Menetapkan semua kegiatan unit manajemen keselamatan kebakaran pada
pekerjaan konstruksi
4.4. Mengimplementasikan kebijakan operasi pemadam kebakaran konstruksi dan
lingkungannya
4.5. Melaksanakan aktifitas unit manajemen keselamatan kebakaran di tempat kerja
4.6. Mengendalikan aktifitas terkait dengan pencegahan dan penanggulangan kebakaran

5. Peralatan
Surat Ijin Kelaikan Operasi (SILO)
a.
Memuat Surat Ijin Kelaikan Operasi (SILO) pesawat angkat & angkut (alat berat) yang digunakan pada Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi.
b. Sertifikat kelaikan peralatan konstruksi lainnya
Memuat sertifikat kelaikan peralatan konstruksi lainnya yang digunakan pada Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.
c. Daftar Peralatan Utama
Memuat daftar peralatan utama yang akan digunakan pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi sekurang-
kurangya terdiri dari jenis peralatan, merk & tipe peralatan, kapasitas peralatan, jumlah peralatan, kondisi
peralatan, lokasi peralatan, dan status kepemilikan peralatan yang dibuktikan dengan surat kepemilikan
maupun surat perjanjian. Daftar peralatan utama ditandatangani oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 19


Kapasitas atau Status
No Jenis Peralatan/ Jumlah Merk dan Type Lokasi
. Output pada Sekarang Kepemilikan /
Perlengkapan
saat ini Dukungan
Sewa
1 2 3 4 5 6 7
1 1 Set 13.5 Kva MG6000 SS-K Jakarta Milik/Kwitansi
Genset

1 Unit
2 Mesin Beton Molen 0.3 m3 Yanmar Diesel Jakarta Milik/Kwitansi

3 1 Unit 14 “ Makita -2A1 Jakarta Milik/Kwitansi


Mesin Potong Listrik/Cutting
Whell

1 Unit Jack Hammer Makita


4 Concrete breaker Jakarta Milik/Kwitansi

2 Unit 900 Watt Lakoni- 120A


5 Mesin Las Falcon -150A Jakarta Milik/Kwitansi

1 Unit 1.5 m3 Toyota KF 60


6 Mobil Pick Up Garut Sewa

C.2 Kompetensi
Kami dari PT ADI MAS KANTATA berkomitmen dalam penerapan pelaksanaan keselamatan kontruksi di lingkungan kerja dengan
mentaati ketentuan dan perundangan K3 termasuk memberikan program pelatihan dan peningkatan kinerja karyawan melalui uji
kompetensi terhadap seluruh tenaga kerja

PENINGKATAN KOMPETENSI
KARYAWAN
1. Tujuan
Memberikan panduan dalam kegiatan peningkatan kompetensi pegawai pada
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini dilaksanakan dalam lingkup kegiatan kompetensi pegawai pada meliputi : Usulan program peningkatan
kompetensi pegawai,pembentukan
tim,penentuan peserta dan pelaksanaan kegiatan peningkatan Kompetensi karyawan
3. Referensi
a. Pedoman Mutu
b. Prosedur Penerimaan Karyawan
4. Istilah dan Definisi
Istilah dan definisi yang dipakai dalam penulisan Pedoman Mutu, SOP, Instruksi Kerja serta dokumen lainnya diuraikan secara
rinci sesuai SMM ISO
9001:2008, diurutkan berdasarkan abjad dituangkan pada Lampiran Istilah dan Definisi.
5. Form
a. Daftar peserta program peningkatan kompetensi pegawai
b. Daftar hadir peserta
c. Jadwal kegiatan
d. Form evaluasi
6. Rekaman Mutu
a. Daftar hadir peserta
b. Jadwal kegiatan
c. Evaluasi pelaksanaan kegiatan

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 20


C.3 Kepedulian

Kepedulian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan membuat rencana dan program kerja sebagai tindakan
pencegahan terhadap risiko kecelakaan kerja, sakit akibat pekerjaan lingkungan dan pemulihan yang tercemar akibat pekerjaan
konstruksi.

Penyedia Jasa : PT ADI MAS KANTATA


Nama Paket : Rehab Rumah Observasi dan Rehab Pagar Batas Puskeswan

N Uraian Bln 1 Bln 2 Bln 3


o

1. Seluruh pekerjaan terukur dan terpantau dalam NP NP NP


pelaksanaan pemenuhan standar K3 konstruksi

2. Program pemeriksaan dan pengawasan secara periodik NP NP NP


dalam mengidentifikasi bahaya kecelakaan dan sakit
akibat kerja

3. Melaksanakan sosialisasi terhadap lingkungan NP NP NP


masyarakat sekitar area pekerjaan yang berpeluang
terhadap potensi bahaya dilokasi pekerjaan

4. Melakukan rapat rutin manajemen proyek sebagai bahan NP NP NP


evaluasi dalam setiap resiko bahaya yang muncul di
tempat kerja

5. Memfasilitasi terhadap kebutuhan bahan utilitas dan NP NP NP


tenaga kerja serta peralatan pendukung sesuai rencana
keselamatan konstruks

Catatan : NP = belum dalam program

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 21


C.4 Komunikasi
Program komunikasi disampaikan secara lisan sekurang-kurangnya melalui safety talk yang terdiri dari safety morning, toolbox
meeting/safety briefing, HSE meeting, safety induction dan secara tertulis melalui sarana seperti spanduk, rambu, banner, billboard, sticker,
pamflet, majalah dinding, papan pengumuman, dll.
a. Prosedur dan/atau petunjuk kerja induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)

Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction) yang ditandatangani oleh Penanggung
Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi. Induksi Keselamatan Konstruksi (construction safety
induction) dilakukan untuk pekerja baru/pekerja yang dipindah tugaskan, tamu, pemasok, dan pihak- pihak terkait pada pelaksanaan
pekerjaan yang akan masuk ke dalam area Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.
*
Untuk pekerja baru/pekerja yang dipindah tugaskan dijelaskan mengenai komitmen dan kebijakan keselamatan konstruksi, risiko dan
bahaya yang dihadapi dalam melakukan pekerjaan, pengendalian risiko yang dapat dilakukan serta program penerapan SMKK pada
Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.
* Untuk tamu, pemasok, dan pihak-pihak terkait dijelaskan mengenai peraturan Keselamatan Konstruksi yang berlaku di loaksi pekerjaan,
prosedur evakuasi dalam keadaan darurat, dan menjelaskan area-area yang berbahaya.
b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi hari (safety morning)
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi hari (safety morning) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi dan Kepala
Pelaksana Pekerjaan Konstruksi. Pertemuan pagi hari (safety morning) diikuti oleh seluruh pekerja setiap pagi sebelum pekerjaan dimulai
untuk menyampaikan masalah- masalah tentang Keselamatan Konstruksi secara umum pada pelaksanaan konstruksi hari itu.
c. Prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)

Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi. Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) diikuti oleh kelompok
pekerja sebelum pekerjaan dimulai untuk menyampaikan masalah- masalah tentang Keselamatan Konstruksi secara khusus pada
pelaksanaan konstruksi yang akan dilakukan.
d. Prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting)
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting) yang ditandatangani oleh
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi. Rapat Keselamatan Konstruksi (construction
safety meeting) dipimpin oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan/atau Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan diikuti
oleh seluruh Kepala Unit Kerja.

e. Prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya


Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya sesuai tingkat risiko atas pekerjaan yang dilaksanakan yang
ditandatangani oleh
Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan.

Jadwal Program Komunikasi

No Jenis Komunikasi Pic Waktu pelaksanaan

Hotdi Maringan Tua 3 Bulan


1. Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction) Tarihoran,ST & Tenaga
Teknis Lainnya

Hotdi Maringan Tua 3 Bulan


2. Pertemuan pagi hari (safety morning)
Tarihoran,ST & Tenaga
Teknis Lainnya

Hotdi Maringan Tua 3 Bulan


3. Pertemuan Kelompok Kerja (toolbox meeting)
Tarihoran,ST & Tenaga
Teknis Lainnya

Hotdi Maringan Tua 3 Bulan


4. Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting)
Tarihoran,ST & Tenaga
Teknis Lainnya

Hotdi Maringan Tua 3 Bulan


5. HSE Statistic Board
Tarihoran,ST & Tenaga
Teknis Lainnya

Hotdi Maringan Tua 3 Bulan


6. Papan Pengumuman Konstruksi
Tarihoran,ST & Tenaga
Teknis Lainnya

C.5 Informasi Terdukumentasi

* Seluruh pekerjaan harus memiliki informasi terkait dengan pengendalian pekerjaan baik berupa prosedur, petunjuk kerja, petunjuk teknis
operasi, dan lain-lain yang
terdokumentasi.
* Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengendalian dokumen atas semua dokumen yang dimiliki dan ditandatangani oleh Kepala
Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi.
*
Setiap ada kejadian kecelakaan dilokasi pekerjaan akibat pekerjaan dibukukan dalam bentuk laporan kejadian kejadian dilengkapi dengan
foto – foto dokumentasi.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 22


D. Operasi Keselamatan Konstruksi

D.1. Perencanaan Operasi

Perencanaan operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya
pengendalian (Job Safety Analysis), diantaranya :

1. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan


2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penanggung Jawab Kegiatan SMK3
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja.
4. Rencana prosedur / petunjuk kerja yang perlu di siapkan.
5. Rencana program pelatihan / sosialisasi sesuai pengendalian resiko.
6. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan.
7. Persyaratan Operator Alat Angkat.
* Operator Alat Angkat harus memenuhi kompetensi
* Setiap Operator alat angkat harus memiliki SIO (Surat Izin Operasi) atau bersertifikat yang di keluarkan oleh
Badan yang berwenang.
8. Rambu Peringatan / Larangan / Anjuran
* Penempatan Rambu-rambu peringatan/larangan/anjuran harus dipasang kondisi di tempat sesuai dengan
kerja.
* Rambu peringatan/larangan/anjuran harus mudah dilihat dan dapat dibaca
9. Alat Pelindung Diri
* Alat pelindung diri diidentifikasi berdasarkan hasil penilaian risiko
* Alat pelindung diri (APD) diberikan kepada pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan.
10. Tamu/pengunjung dan pihak luar
* Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan akses keluar tempat kerja.
* Persyaratan APD (Alat Pelindung Diri)
* Induksi K3
* Prosedur

Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)

Nama Paket Pekerjaan : Rehab Rumah Observasi dan Rehab Pagar Batas Puskeswan No :
Tanggal dibuat : Jakarta, 16 Agustus 2021 Pengawas Pekerjaan :
Departemen :
Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan :
√ Topi Pelindung (Safety Helmet)
√ Pelindung Mata (Goggles, Spectacles)
√ Tameng Muka (Face Shield)
√ Sarung Tangan (Safety Gloves)
√ Sepatu Keselamatan (Safety Shoes)
√ Sepatu Keselamatan (Rubber Safety Shoes_and toe cap)
√ Celemek (Apron/Coveralls)
√ Pelindung Jatuh (Fall Arrester)
√ Rompi Keselamatan (Safety Vest)
√ Penunjang Seluruh Tubuh (Full Body Harness)

No Urutan Langkah Identifikasi Bahaya Pengendalian


. Pekerjaan

1 Pekerjaan Persaipan 8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan. Hotdi Maringan Tua Tarihoran,ST
- Protokol Pencegahan Covid-19 1. Menggunakan Metode Standar K3 Pengawas Pekerja

- Menghirup Debu / Kotoran 2. Menggunakan APD Standar SNI Pemgawas / Pengguna

- Tertimpa Matrial 3. Menggunakan APK Standar SNI Jasa. Petugas Terkait.

- Terjatuh dari Ketinggian 4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3


5 Pasang Rambu Peringatan Di
Area Kerja ( Berikade )
6. Siapkan Handsanitezer
7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 23


No Urutan Langkah Identifikasi Bahaya Pengendalian
. Pekerjaan

2. Pekerjaan Bongkaran Atap 8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan. Hotdi Maringan Tua Tarihoran,ST
- Protokol Pencegahan Covid-19 1. Menggunakan Metode Standar K3 Pengawas Pekerja
- Terjatuh dari Ketinggian 2. Menggunakan APD Standar SNI Pemgawas / Pengguna Jasa.
- Terkena Sengatan Listrik 3. Menggunakan APK Standar SNI Petugas Terkait.
- Tertimpa Matrial 4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3

- Terkena Alat Kerja 5 Pasang Rambu Peringatan Di


Area Kerja ( Berikade )
6. Siapkan Handsanitezer
7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

3. Pek. Pemasangan Plafon 1 Menggunakan Metode Standar K3 Hotdi Maringan Tua Tarihoran,ST
- Protokol Pencegahan Covid-19 2 Menggunakan APD Standar SNI Pengawas Pekerja
- Terjatuh dari Ketinggian 3 Menggunakan APK Standar SNI Pemgawas / Pengguna
- Terkena Sengatan Listrik 4 Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Jasa. Petugas Terkait.
- Tertimpa Matrial 5 Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja

- Terkena Alat Kerja 6 Siapkan Handsanitezer


7 Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker
8 Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

4. Pek. Pemasangan Rangka Atap - Protokol Pencegahan Covid-19 1. Siapkan Tempat Pencuci Tangan. Hotdi Maringan Tua Tarihoran,ST
- Terkena Sengatan Listrik 2. Menggunakan APD Standar SNI Pengawas Pekerja
- Tertimpa Matrial 3. Menggunakan APK Standar SNI Pemgawas / Pengguna Jasa.
- Terkena Alat Kerja 4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Petugas Terkait.
- Terjatuh dari Ketinggian 5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja
( Berikade )
6. Siapkan Handsanitezer
7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.
5. Pek. Pemasangan Keramik - Protokol Pencegahan Covid-19 1. Menggunakan Metode Standar K3 Hotdi Maringan Tua Tarihoran,ST
- Tertimpa Alat / Matrial 2. Menggunakan APD Standar SNI Pengawas Pekerja
- Terpeleset 3. Menggunakan APK Standar SNI Pemgawas / Pengguna Jasa.
- Menghirup Debu / Kotoran 4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Petugas Terkait.
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja
( Berikade )
6. Siapkan Handsanitezer
7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.
6 Pekerjaan Pemasangan Genteng - Protokol Pencegahan Covid-19 1. Menggunakan Metode Standar K3 Hotdi Maringan Tua Tarihoran,ST
- Tertimpa Alat / Matrial 2. Menggunakan APD Standar SNI Pengawas Pekerja
- Terjatuh dari Ketinggian 3. Menggunakan APK Standar SNI Pemgawas / Pengguna Jasa.
- Menghirup Debu / Kotoran 4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Petugas Terkait.
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja
0 ( Berikade )
6. Siapkan Handsanitezer
7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.
5. Pek Pengecatan - Protokol Pencegahan Covid-19 1. Menggunakan Metode Standar K3 Hotdi Maringan Tua Tarihoran,ST
- Tertimpa Alat / Matrial 2. Menggunakan APD Standar SNI Pengawas Pekerja
- Terjatuh dari Ketinggian 3. Menggunakan APK Standar SNI Pemgawas / Pengguna Jasa.
- Menghirup Debu / Kotoran 4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Petugas Terkait.
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja
0 ( Berikade )
6. Siapkan Handsanitezer
7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.
6 Pekerjaan Insatalsi Listrik - Protokol Pencegahan Covid-19 1. Menggunakan Metode Standar K3 Hotdi Maringan Tua Tarihoran,ST
- Tertimpa Alat / Matrial 2. Menggunakan APD Standar SNI Pengawas Pekerja
- Terjatuh dari Ketinggian 3. Menggunakan APK Standar SNI Pemgawas / Pengguna Jasa.
- Menghirup Debu / Kotoran 4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Petugas Terkait.
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja
0 ( Berikade )
6. Siapkan Handsanitezer
7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.
7 Pek. Pemasangan Lampu - Protokol Pencegahan Covid-19 1. Menggunakan Metode Standar K3 Hotdi Maringan Tua Tarihoran,ST
- Tertimpa Alat / Matrial 2. Menggunakan APD Standar SNI Pengawas Pekerja
- Terjatuh dari Ketinggian 3. Menggunakan APK Standar SNI Pemgawas / Pengguna Jasa.
- Menghirup Debu / Kotoran 4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Petugas Terkait.
5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja
0 ( Berikade )
6. Siapkan Handsanitezer
7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 24


No Urutan Langkah Identifikasi Bahaya Pengendalian
. Pekerjaan
8 Penanganan Covid-19 - Protokol Pencegahan Covid-19 1. Menggunakan Metode Standar K3 Hotdi Maringan Tua Tarihoran,ST
- Tertimpa Alat / Matrial 2. Menggunakan APD Standar SNI Pengawas Pekerja
- Terjatuh dari Ketinggian 3. Menggunakan APK Standar SNI Pemgawas / Pengguna
- Menghirup Debu / Kotoran 4. Melakukan pelatihan kerja Standar K3 Jasa. Petugas Terkait.
- Tersengat listrik 5. Pasang Rambu Peringatan Di Area Kerja
0 ( Berikade )
6. Siapkan Handsanitezer
7. Selalu Cek Suhu Tubuh Dan Pake Masker
8. Siapkan Tempat Pencuci Tangan.

Ditinjau Ulang oleh,


Disahkan

NURHADI
-
Pengguna Jasa.

No. Nama Kehadira Keterangan (Menyetujui / Tidak

1. Hotdi Maringan Tua Tarihoran,ST √


2. Pengawas Pekerja
Pengawas /Pengguna Jasa
3.
4.
Petugas Terkait

Keterangan : - Untuk pekerjan yang memerlukan perpanjangan waktu dengan kasus yang sama dengan
hasil identifikasi dan pengendalian yang sama, maka dapat diperpanjang satu kali
perpanjangan
- Ahli Teknik terkait merupakan Ahli Teknik sesuai bidangnya/ Penanggungjawab Proses.
- Pengendalian bersifat teknis, perlengkapan APK, APD, harus berdasarkan standar
dan/atau Peraturan perundangan sesuai dengan tingkat risiko hasil identifikasi
bahaya.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 25


D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat

D.2.1 Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja


Memuat daftar induk prosedur dan/atau instruksi kerja yang ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi /Wakil Manajemen. Seluruh pekerjaan konstruksi dan penerapan SMKK pada pelaksanaan pekerjaan
konstruksi harus memiliki prosedur dan/atau petunjuk kerja yang telah ditandatangani. Prosedur dan/atau instruksi kerja
sekurang-kurangnya memuat dokumen sebagai berikut:

Daftar Induk Prosedur dan/atau instruksi kerja

No Nomor Daftar Dokumen (Prosedur, Instruksi Disahkan Oleh


Dokumen Kerja)
Mekanisme Organisasi
Prosedur dan/atau instruksi kerja yang Nurhadi selaku Direktur Utama
menggambarkan hubungan kerja antara Pelaksana PT ADI MAS KANTATA
Pekerjaan Konstruksi dengan Kantor Pusat Penyedia
Jasa
Sumber Daya
Prosedur dan/atau petunjuk penggunaan pesawat Penanggung Jawab Peralatan dan Kepala
angkat & angkut (alat berat) dan peralatan konstruksi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
lainnya
Kepedulian
Prosedur dan/atau petunjuk kerja peningkatan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
kepedulian Keselamatan Konstruksi dan Ahli Teknik terkait
berdasarkan tingkat risiko
Komunikasi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja induksi Keselamatan Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi (safety induction) Konstruksi dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi Penanggung Jawab Keselamatan
hari (safety morning) Konstruksi dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan kelompok Penanggung Jawab Keselamatan
kerja (toolbox meeting) Konstruksi dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja rapat Keselamatan Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi (construction safety) Konstruksi dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan Penanggung Jawab Keselamatan
informasi bahaya- bahaya Konstruksi dan Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi
Informasi Terdokumentasi
Prosedur pengendalian dokumen atas semua Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
dokumen yang dimiliki
Pengelolaan Keselamatan Kerja
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pelaksanaan Penanggung Jawab Keselamatan
pekerjaan. Konstruksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem keamanan Penanggung Jawab Keselamatan
bekerja. Konstruksi
Prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem ijin kerja. Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi
Pengelolaan Kesehatan Kerja
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan Ahli terkait dan kepala pelaksana
kesehatan kerja pekerjaan konstruksi / wakil manajemen.
Pengamanan Lingkungan Kerja
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengamanan Ahli terkait dan kepala pelaksana
lingkungan pekerjaan konstruksi / wakil manajemen.
Pengelolaan Lingkungan Kerja
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan Penanggung Jawab Keselamatan
lingkungan kerja. Konstruksi dan kepala pelaksana pekerjaan
konstruksi / wakil manajemen.
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan Tata Penanggung Jawab Keselamatan
Graha ( House Keeping ). Konstruksi dan kepala pelaksana pekerjaan
konstruksi / wakil manajemen.
Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan Penanggung Jawab Keselamatan
Sampah. Konstruksi dan kepala pelaksana pekerjaan
konstruksi / wakil manajemen.
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
Prosedur dan/atau petunjuk kerja kondisi tanggap Penanggung Jawab Keselamatan
darurat sesuai dengan sifat dan klasifikasi Konstruksi dan kepala pelaksana pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi konstruksi.
Prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden Penanggung Jawab Keselamatan
( kecelakaan,kejadian berbahaya dan penyakit akibat Konstruksi dan kepala pelaksana pekerjaan
kerja) konstruksi.
Inspeksi dan Audit
Prosedur dan/atau instruksi kerja inspeksi Ahli teknik terkait atau Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan wakil
manajemen.
Prosedur dan/atau petunjuk kerja Patroli Keselamatan Ahli teknik terkait atau Penanggung Jawab
Konstruksi Keselamatan Konstruksi dan wakil
manajemen.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 26


Prosedur dan/atau petunjuk kerja Audit Internal Ahli teknik terkait atau Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan wakil
manajemen.
Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
Prosedur dan/atau instruksi kerja terkait pelaksanaan Ahli teknik terkait atau Penanggung Jawab
tinjauan manajemen. Keselamatan Konstruksi dan wakil
manajemen.

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 27


D.2.2 Kesiap-siagaan dan Tanggap Terhadap
Kondisi Darurat

a. Kesiap-siagaan dan Tanggap Terhadap Kondisi Darurat


Memuat prosedur dan / atau petunjuk kerja tanggap darurat sesuai dengan sifat dan klasifikasi pelaksanaan
pekerjaan Konstruksi yang
dikerjakan yang ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.

b. Prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden


Memuat prosedur dan / atau petunjuk kerja penyelidikan insiden ( kecelakaan,kejadian berbahaya dan
penyakit akibat kerja ) yang
ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan evaluasi
1. Inspeksi dan Audit
a. Inspeksi
● Prosedur dan/atau petunjuk kerja inspeksi
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja inspeksiyang di tandatangani oleh Ahli teknik terkait atau Penanggung
Jawab
Keselamatan Konstruksi dan wakil manajemen.
● Lembar Periksa
Memuat format lembar periksa lingkup pekerjaan, pesawat angkat & angkut (alat berat), perkakas, bahan/material,
lingkungan, kesehatan, keamanan, dan lain-lain. Lembar periksa ditandatangani pada satu periode waktu
tertentu
(harian, mingguan, bulanan). Inspeksi terdiri dari berbagai macam bentuk lembar periksa sekurang-kurangnya
mencakup:
√ Lingkup pekerjaan ditandatangani oleh ahli teknik terkait, Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
√ Pesawat angkat & angkut (alat berat) ditandatangani oleh ahli teknik terkait, Penanggung Jawab
Keselamatan konstruksi
√ Perkakas ditandatangani oleh ahli teknik terkait, Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
√ Bahan/material ditandatangani oleh ahli teknik terkait, Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan
disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan.
√ Lingkungan (housekeeping, pencemaran, hygine) ditandatangani oleh ahli terkait, Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi.
√ Kesehatan ditandatangani oleh ahli terkait, Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
√ Keamanan/security ditandatangani oleh ahli terkait, Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
● Lembar Penghentian Pekerjaan (Stop Working Form)
Apabila pada saat pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ditemukan hal yang membahayakan setiap personil dapat
menyerukan untuk
menghentikan pekerjaan
Pimpinan Tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada Pimpinan Unit Keselamatan Konstruksi
dan/atau Pimpinan
Tertinggi Pekerjaan Konstruksi dan/atau Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi untuk
melakukan verifikasi penghentian pekerjaan.
Dalam melakukan verifikasi pihak berwenang mengisi lembar penghentian pekerjaan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang ditunjuk
oleh Pimpinan Tertinggi Penyedia Jasa.

b. Patroli Keselamatan Konstruksi


Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Patroli Keselamatan Konstruksi yang disusun oleh Penyedia Jasa
ditandatangani oleh ahli terkait
atau Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen.
Patroli Keselamatan Konstruksi dilakukan oleh seluruh Pimpinan Perusahaan (Penyedia Jasa, Pengawas
Pekerjaan, Sub Kontraktor) dan
Pengguna Jasa.

c. Audit
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja audit internal yang ditandatangani oleh ahli terkait atau Penanggung
Jawab Keselamatan
Konstruksi dan Wakil Manajemen.
Audit internal dilakukan dan ditetapkan secara berkala oleh Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dengan melibatkan auditor
independen.
Audit internal dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan/atau untuk pekerjaan
konstruksi tahun
jamak mengikuti peraturan perundangan yang berlaku.

d. Jadwal Inspeksi dan Audit


Memuat jadwal pelaksanaan inspeksi, patrol keselamatan
konstruksi dan audit.

Bulan Ke
No Kegiatan PIC -
1 2 3

1 Pimpinan Perusahaan,Pimpinan √ √
Inspeksi Keselamatan
Konstruksi Proyek,Petugas K3 dan Petugas
Terkait
2 Patroli Keselamatan Pimpinan Perusahaan,Pimpinan
Konstruksi Proyek,Petugas K3 dan Petugas √ √
Terkait
3 Audit internal Pimpinan Perusahaan,Pimpinan
Proyek,Petugas K3 dan Petugas √ √
Terkait

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 28


E.2. Tinjauan manajemen
A.
Pimpinan puncak harus menetapkan mekanisme tinjauan sistem manajemen K3 secara berkala, untuk
menjamin kesesuaian,
kecukupan, dan keefektifan. Informasi dalam tinjauan manajemen digunakan untuk evaluasi,pembahasan
mengenai kebijakan K3
B. Tinjauan ulang membahas hasil evaluasi/inspeksi dan kesesuaiannya terhadap :
● Kebijakan K3
● Sasaran dan Program K3
● Hasil temuan inspeksi penerapan K3
● Efektifitas penerapan SMK3 Konstruksi
● Keselamatan Kerja/terjadi kecelakaan kerja

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 29


E.3 Peningkatan kinerja keselamatan
. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi dilakukan dengan melakukan pemantauan, pengawasan, pelatihan dan pembahasan
konstruksi
rapat
SMK3 secara periodik serta dengan melaksanakan audit secara menyeluruh dimulai pada tahap pelaksanaan serta
penyelesaian proyek.

Demikian Penyusunan Rencana Keselamatan Konstruksi "PT ADI MAS KANTATA disusun sebagai petunjuk dalam pelaksanaan
Pekerjaan Rehab Rumah Observasi dan Rehab Pagar Batas Puskeswan

Manajemen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) akan terus diperbarui demi efektivitas pelaksanaan Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi secara berkesinambungan

Jakarta, 16 Agustus 2021


Dibuat Oleh,
PT ADI MAS KANTATA

TTD

NURHADI
Direktur Utama

Rencana Keselamatan Konstruksi-AMK2021 Page 30

Anda mungkin juga menyukai