Anda di halaman 1dari 42

INDONESIA

MENUJU
KEPULIHAN
Tahun 2022 menandai
peralihan penting bagi
Indonesia dari respons
COVID-19 menuju kepulihan.

SOROTAN
2022 dalam kilasan

CERITA
Menyeberang laut
dan darat demi
hadirkan vaksin
Berdakwah di pernikahan
dan mencegah
perkawinan anak

Laporan Tahunan
Indonesia 2022
Cover photo:
ANNUAL REPORT 2022

Dwi Nur Wulandari, 12, duduk di kelas 7 dan tinggal di sebuah


kecamatan kecil di Purbalingga, Jawa Tengah. Ayahnya
meninggal setelah mengidap gangguan hati pada tahun
2021 dan ibunya menderita stroke beberapa bulan kemudian.
Setelahnya, Dwi nyaris putus sekolah. Namun, dengan
dukungan UNICEF, Dwi dapat melanjutkan pendidikannya.
Purbalingga berkomitmen menurunkan angka anak tidak
bersekolah. UNICEF bekerja sama dengan pemerintah daerah
untuk meningkatkan akses ke layanan komprehensif agar anak-
anak dapat melanjutkan pendidikan, baik secara formal maupun
nonformal, dan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
© UNICEF/UN0608452/Ijazah

United Nations Children’s Fund


World Trade Centre 2, Lantai 22
Jl. Jend. Sudirman Kav. 31
Jakarta 12920, Indonesia

Tel.: +62 21 5091 6100


Email: jakarta@unicef.org
2 Website: www.unicef.or.id
Daftar isi

ANNUAL REPORT 2022


4 8 12 16

Menuju kepulihan Membangun Menurunkan Memenuhi hak anak


pondasi solid bagi malnutrisi selangkah terhadap akses air,
kesehatan anak demi selangkah sanitasi, dan kebersihan

20 24 28 32

Daftar isi
Pulih dari Melindungi masa depan Menguatkan perlindungan Bergandengan tangan
ketertinggalan belajar dengan melindungi sosial untuk pastikan dengan sektor swasta
anak-anak pada masa ini semua anak punya untuk anak-anak
kesempatan setara

Stories
11 19 27
Menyeberang laut dan darat Dengan jamban, warga desa Berdakwah di pernikahan dan
demi hadirkan vaksin hentikan kebiasaan tak sehat mencegah perkawinan anak

15 23 31
Pulih, riang, sehat—keceriaan Pendidikan usia dini Kesehatan anak meningkat
Adifa kembali dengan makanan yang memastikan semua berkat perlindungan sosial
terapi lokal kebutuhan anak terpenuhi

Highlights
2 35 36
2022 dalam kilasan Bermitra dengan figur publik Publikasi
untuk suarakan hak-hak
34 anak 37
Para Pendekar Anak Terima kasih!
1
2022
ANNUAL REPORT 2022

dalam kilasan Kampanye imunisasi kejar


di Indonesia dimulai. Dalam
enam bulan, vaksin campak
dan rubela diberikan kepada 26,5
juta anak, vaksin polio kepada 1,3 juta anak, dan vaksin
Penta kepada dua juta anak.

UNICEF luncurkan
chatbot U-Report Micro-
Learning dan tantangan
#KreatorUReport di
media sosial. Hasilnya,
lebih dari 10.000 remaja
mempelajari keterampilan MEI
penting dan memproduksi
1.200 konten.
Indonesia dan UNICEF memimpin konferensi Water
MARET for All yang dihadiri 53 menteri dari 57 negara.

FEBRUARI
Kampanye #WaktunyaCekidot
JULI
diluncurkan untuk membangun
opini publik tentang dampak
sanitasi yang tidak aman terhadap
kesehatan anak dan menjangkau
55 juta orang.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi dan UNICEF
meluncurkan kampanye agar jutaan anak
dapat kembali dengan aman ke sekolah.

Laporan UNICEF berjudul


Disrupting Harm
mengungkap, lebih dari
separuh anak di Indonesia
yang mengalami
kekerasan di dunia maya
tidak pernah melapor.
Aplikasi Jogo Konco
diluncurkan untuk mendukung
2 keselamatan anak di ranah daring.
ANNUAL REPORT 2022
Indonesia menjadi tuan rumah
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
Group of Twenty (G20). Menjelang
KTT, bermitra dengan Bank
Dunia dan organisasi masyarakat
sipil, UNICEF mengadvokasikan
komitmen-komitmen spesifik
terkait anak melalui sejumlah
kelompok kerja dan mendukung
Setelah tercatat terobosan partisipasi delegasi muda
tingkat efikasi bahan-bahan (Youth20) yang turut menyerahkan
lokal di dalam obat gizi untuk komunike kepada pemimpin G20.
terapi anak gizi buruk (RUTF),
UNICEF bertemu dengan
berbagai pihak
agar RUTF dapat
diproduksi massal Wabah polio direspons
di dalam negeri dengan cepat. Lebih
guna mengatasi dari satu juta
kondisi wasting anak menerima
parah pada anak. imunisasi polio
dalam kurun
empat pekan di
Provinsi Aceh.

SEPTEMBER NOVEMBER

OKTOBER DESEMBER
Indonesia luncurkan peta jalan untuk Bebas
BABS dan Kebersihan Tangan, panduan bagi
aksi nyata untuk meningkatkan kebersihan Pemerintah
dan sanitasi aman. luncurkan
dashboard
Tujuan
Pembangunan
Berkelanjutan
(SDG) Indonesia,
sebuah portal data interaktif untuk memantau,
menganalisis, dan melaporkan kemajuan di
tingkat nasional dan daerah dalam mencapai
target-target SDG. Portal ini didukung oleh
UNICEF dan badan PBB lain.

3
Overview
Di Pulau Kerayaan, Kalimantan Selatan, Hadina
ANNUAL REPORT 2022

menggendong cucu lelakinya yang berusia dua


tahun sambil berdiri di pintu rumahnya.
© UNICEF/UN0692932/Clark

4
Menuju kepulihan

ANNUAL REPORT 2022


T
ahun 2022 membawa perubahan penting bagi Untuk memastikan murid aman kembali ke sekolah,
Indonesia, seiring Indonesia menuju kepulihan UNICEF mendukung inisiatif pemulihan pembelajaran
setelah beranjak dari fase respons COVID-19. di daerah yang paling membutuhkan dan kampanye
Pada tahun 2021, pertama kalinya sejak pandemi, nasional kembali ke sekolah. UNICEF juga membantu
perekonomian tumbuh positif. Namun demikian, laju anak-anak tidak bersekolah dan yang berisiko putus
perbaikan menemui tantangan dan kemunduran sosial- sekolah untuk melanjutkan pendidikannya.
ekonomi akibat COVID-19.
Gangguan terhadap sistem pelayanan kesehatan
Meski sedikit turun dari 12,6 persen pada 2021, dasar mengakibatkan penurunan signifikan dalam
angka kemiskinan moneter anak di Indonesia tetap angka imunisasi. Jutaan anak menjadi rentan terhadap
tinggi pada 11,8 persen per tahun 2022. Dihadapkan penyakit yang seharusnya dapat dicegah oleh vaksin.
dengan kenaikan inflasi dan melebarnya kesenjangan Pada tahun 2021, terdapat 1,1 juta anak yang belum
pendapatan antara kelompok terkaya dan termiskin pernah menerima vaksin jenis apa pun.
sepanjang masa pandemi, rumah tangga rentan
terpaksa menanggung beban finansial yang berat. UNICEF mendukung berbagai upaya pemerintah untuk
memulihkan akses anak kepada layanan kesehatan
Dalam konteks ini, upaya perlindungan sosial menjadi penting dan untuk mengatasi penurunan angka
kian penting. Indonesia telah menggagas sejumlah imunisasi rutin. Di antara yang terpenting adalah
skema bantuan sosial darurat dan memperluas cakupan kampanye vaksinasi kejar dengan hasil vaksin campak
program perlindungan sosial yang sudah ada, seperti dan rubela diberikan kepada 26,5 juta anak, vaksin
bantuan pangan, tunjangan prakerja, dan transfer tunai polio kepada 1,3 juta, dan vaksin Penta kepada dua juta

Pengantar
dana desa. Pada tahun 2022, lebih dari 80 persen rumah anak. Per 2022, Indonesia telah mencapai 94,6 persen
tangga menerima setidaknya satu jenis bantuan sosial cakupan imunisasi dasar.
dalam bentuk tunai atau barang. Manfaat bantuan
paling dirasakan oleh kelompok 40 persen termiskin di Terlepas dari kemajuan dalam beberapa tahun terakhir,
masyarakat. angka malnutrisi anak di Indonesia adalah salah satu
yang tertinggi di dunia—1 dari 10 balita mengalami
Pandemi mereda, namun upaya Indonesia untuk wasting (kurus) dan 3 dari 10 anak mengalami stunting
memitigasi dampak pandemi terhadap berbagai aspek (bertubuh pendek). Malnutrisi ibu dan anak, khususnya
kehidupan anak masih berlanjut, khususnya untuk pencegahan stunting, masih menjadi prioritas pada
mengatasi ketertinggalan yang meluas di bidang tahun 2022. Upaya untuk merevitalisasi layanan gizi
pendidikan dan kesehatan. esensial pun dipacu.

Pada Juli 2022, sekolah di seluruh Indonesia Air, sanitasi, dan kebersihan mendapatkan perhatian
kembali dibuka setelah hampir dua tahun ditutup. nasional. Perhatian ini disertai komitmen pada tingkat
Selama itu pula, capaian pembelajaran terdampak tinggi pemerintahan untuk memprioritaskan layanan
dan ketidaksetaraan kian menonjol. Bukti-bukti di bidang-bidang tersebut dan kampanye skala besar
menunjukkan kemerosotan yang mengkhawatirkan tentang sanitasi aman pada awal tahun. Sanitasi aman
dalam kemampuan literasi dan numerasi selama periode masih menjadi tantangan mendesak di Indonesia
tersebut. Menurut analisis, Indonesia mengalami 40 dengan 90 persen limbah kotoran manusia tidak
persen learning loss atau ketertinggalan pembelajaran diproses.
dalam literasi dan 56 persen dalam numerasi.
Terkait perlindungan anak, Indonesia mencapai
Survei Sosio-Ekonomi Nasional 2021 melaporkan kemajuan penting. Akses kepada layanan perlindungan
peningkatan signifikan dari akses internet di kalangan anak meningkat, sementara angka perkawinan anak
anak usia 5-17 tahun dari 49,6 persen pada 2020 turun dari 10,35 persen pada tahun 2021 ke 9,23 persen
menjadi 68,9 persen pada 2021. Meski kenaikan pada tahun 2022.
menunjukkan keberhasilan pemerintah, temuan ini
berarti ada sepertiga anak dari kelompok usia yang Pada tahun 2022, Indonesia mengesahkan dua undang-
sama yang terbatas aksesnya kepada pembelajaran undang (UU) penting, yakni UU Tindak Pidana Kekerasan
jarak jauh. Seksual, yang mengatur tentang perlindungan anak di
ranah daring dan segala bentuk kekerasan seksual, dan
amandemen Kitab UU Hukum Pidana (KUHP). 5
ANNUAL REPORT 2022

Sorotan

imunisasi kejar jangkau


UNICEF dukung Indonesia menghelat
Kampanye

26,5 juta
anak penerima vaksin campak dan rubella, Sanitation and
1,3 penerima
vaksin Water for All,
juta polio, dan dihadiri menteri bidang WASH, lingkungan hidup,
kesehatan, dan keuangan, untuk menjawab tiga krisis
2 juta penerima
vaksin Penta. COVID-19, ekonomi, dan perubahan iklim.

160,000 Aksi Bergizi,


Kemampuan
Hampir

pemerintah
daerah program

(66%)
menyertakan
kebutuhan
remaja gizi untuk
remaja,
dan perspektif perempuan setelah diuji coba dengan dukungan
anak dalam terlibat mencegah perundungan UNICEF diadopsi menjadi
kesiapsiagaan dan membangun inovasi
gerakan
Sorotan

serta kemampuan
darurat advokasi untuk ! nasional
STOP!
meningkat isu seperti dan akan diperluas
berkat Panduan Rencana kesehatan mental melalui surat keputusan
Kontijensi yang Berpusat Pada dan aksi iklim. bersama tingkat menteri.
Anak, rancangan BNPB dan
sejumlah kementerian teknis,
untuk diluncurkan pada 2023.
dan perubahan kembali ke sekolah
komunikasi
Kampanye

perilaku tentang dengan aman masing-


sanitasi aman dan masing menjangkau

55 juta dan 47 juta orang.


praktik baik yang dipromosikan
Disrupting Harm,
Sesuai

UNICEF, sumber daya daerah


dimanfaatkan di 31 kota/kabupaten penelitian penting tentang
untuk membantu sekitar
perlindungan anak di ranah

10,300
anak tidak
bersekolah daring, diluncurkan beserta
dan
modul pelatihan
65,700
anak berisiko
tentang layanan perlindungan anak
putus sekolah
melanjutkan pendidikan. terpadu serta platform sosialisasi berbasis web.
6
Seorang ayah mengantar dua putranya

ANNUAL REPORT 2022


ke PAUD Bethania Tunua di Desa Tunua,
Nusa Tenggara Timur.
© UNICEF/UN0735068/Ijazah

7
8
ANNUAL REPORT 2022
Membangun

ANNUAL REPORT 2022


pondasi solid untuk
kesehatan anak

P
andemi COVID-19 Untuk memperkuat perlindungan
menyebabkan gangguan terhadap anak-anak dari
signifikan terhadap pelayanan pneumonia yang merenggut dua
kesehatan penting di Indonesia, nyawa setiap jam di Indonesia,
khususnya pada tingkat pertama, UNICEF mengadakan 7,2 juta
dengan konsekuensi yang dosis vaksin pneumokokus. Vaksin
meluas terhadap kesehatan dan penting ini telah menjadi bagian
kesejahteraan anak serta keluarga dari program imunisasi rutin
mereka. Peningkatan mutu nasional pada 2022. Pada tahun
pelayanan kesehatan bergantung yang sama, hampir 1,9 juta anak di
pada penguatan sistem kesehatan bawah satu tahun telah menerima
nasional, suatu hal yang dipersulit satu atau lebih dosis vaksin
oleh COVID-19. tersebut.

Kesehatan
Imunisasi rutin terhambat akibat Secara bersamaan, kampanye
pandemi. Pada 2021, 1,1 juta anak penanggulangan COVID-19 yang
berstatus zero-dose, atau belum didukung UNICEF berlanjut
pernah menerima vaksin jenis sepanjang tahun, dengan 235
apa pun. Pada 2022, Pemerintah juta orang telah menerima vaksin
Indonesia, didukung UNICEF dan COVID-19.
para mitra, meningkatkan upaya
untuk mengatasi hambatan ini, Peningkatan manajemen
yang membuat jutaan anak berisiko pelayanan kesehatan berbasis
terjangkit penyakit yang dapat komunitas adalah bagian penting
dicegah. dari penguatan pelayanan
kesehatan dasar. Untuk itu,
Sarana utama bagi upaya tersebut UNICEF mendukung inisiatif
adalah kampanye vaksinasi uji coba pelatihan untuk tenaga
kejar. Hasilnya, 26,5 juta anak kesehatan, pejabat pemerintah
mendapatkan vaksin campak dan daerah, dan pemangku
rubella, 1,3 juta anak mendapatkan kepentingan lain di 55 puskesmas
vaksin polio, dan dua juta anak di Provinsi Nusa Tenggara
mendapatkan vaksin difteri, pertusis, Barat. Pelatihan membahas
dan tetanus. hal-hal seperti perencanaan,
penganggaran, pemanfaatan data,
Mendukung otoritas kesehatan dan keterampilan manajemen
daerah dan nasional, UNICEF lainnya.
juga memfasilitasi respons cepat
Hafis menunjukkan
kelingkingnya yang diberi tanda terhadap wabah polio di Provinsi Bersama para mitranya, UNICEF
sesuai menerima vaksin polio Aceh dengan menyediakan mendukung 15 kota/kabupaten
sebagai bagian dari kampanye imunisasi bagi satu juta anak berusia lainnya di kawasan endemi malaria
imunisasi di Provinsi Aceh. 13 tahun dalam kurun waktu empat di Indonesia Timur guna mencapai
© UNICEF/U.S. CDC/ pekan dan melindungi anak-anak ini status bebas malaria pada 2022.
UN0760341/Ifansasti dari virus penyebab kelumpuhan.
9
ANNUAL REPORT 2022

Nurhayati memegangi putrinya, Fitri Ramadhani,


yang sedang menerima vaksin polio di Sekolah Islam
Darul Fikri saat kampanye imunisasi berlangsung di
Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
© UNICEF/U.S. CDC/UN0760345/Ifansasti
Kesehatan

Dengan bertambahnya cakupan, jumlah kota/kabupaten Dalam upaya memahami kapasitas sistem kesehatan
bebas malaria pun meningkat menjadi 372 (72 persen untuk menangani anak-anak yang terjangkit
dari 514 kota/kabupaten yang disasar). tuberkulosis, UNICEF mendukung studi formatif tentang
tuberkulosis di kalangan anak di empat kota/kabupaten
Di tingkat nasional, UNICEF berkontribusi dalam proses dengan prevalensi tuberkulosis anak yang tinggi.
revisi Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
2020-2024 dan perumusan rencana aksi nasional untuk UNICEF terus berupaya mengatasi tantangan yang
mengatasi angka kematian anak yang tinggi akibat mengancam kesejahteraan remaja, seperti merokok
pneumonia dan diare. dan kesehatan mental, melalui kampanye membangun
kesadaran yang dikawal oleh anak muda dan advokasi,
Komite nasional untuk Surveilans dan Penanganan tantangan inovasi, dan pengembangan program
Kematian Maternal Perinatal, yang dibentuk dengan kesehatan mental di dua provinsi. Kegiatan-kegiatan ini
bantuan UNICEF, mengadakan dua putaran tinjauan menjangkau lebih dari 168.000 remaja pada 2022.
nasional dan menyusun rekomendasi revisi strategi
untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Untuk turut memperkuat kapasitas sektor kesehatan
dalam menanggulangi bencana dan krisis kesehatan
UNICEF juga mendukung pemutakhiran panduan masyarakat, UNICEF mendukung perumusan rencana
nasional tentang pelayanan bagi bayi dan anak dari ibu kontingensi, petunjuk teknis, dan uji coba penggunaan
pengidap HIV, serta penyusunan pedoman pelayanan alat asesmen cepat kesehatan oleh tenaga kesehatan di
antenatal, persalinan, dan nifas dan bayi baru lahir. seluruh Indonesia.
Keduanya diuji coba di 12 kota/kabupaten di sembilan
provinsi dengan angka tinggi untuk bayi dengan berat UNICEF juga membantu pengadaan persediaan medis
badan lahir rendah. Hasil dari intervensi ini adalah dan obat-obatan darurat, termasuk 42 unit ventilator,
peningkatan angka perempuan yang dites dan diberikan lebih dari 436.000 set Alat Pelindung Diri (APD), 1.600
perawatan HIV serta angka rujukan untuk bayi yang unit alat tes hemoglobin, 14.800 kotak microcuvette,
lahir dengan berat badan rendah agar mendapatkan 140 unit peralatan kesehatan untuk balita, 50 unit alat
perawatan atau pelayanan yang sesuai. kesehatan untuk ibu hamil, 50 unit alat kesehatan untuk
10 bayi baru lahir, dan 200.000 kapsul obat antivirus.
Menyeberang laut dan daratan

ANNUAL REPORT 2022


demi hadirkan vaksin
Warga desa dan anak-anak di pulau-pulau terpencil Indonesia tidak dilupakan. Tenaga kesehatan
datang dengan vaksin yang dapat menyelamatkan nyawa.

Hari itu tergolong baik untuk Yulianus Yanto Tivan. ES BATU RUMAH JADI ANDALAN
Laut tenang, vaksin COVID-19 yang ia ambil setelah Namun, keterbatasan akses transportasi dan
meninggalkan rumah pada pukul 5 pagi dalam keadaan infrastruktur menimbulkan hambatan besar. Di Benjina,
aman, dan ia kini dalam perjalanan kembali ke Pulau misalnya, listrik menyala hanya dari pukul 6 petang
Benjina. hingga 6 pagi. Agar alat penyimpanan vaksin tidak
mati, puskesmas menggunakan sel surya. Jika cuaca
Sebagai Koordinator Imunisasi di Puskesmas Benjina, mendung, Yanto dan rekan-rekannya harus membawa
Yanto kerap harus menyeberang ke Dobo, ibu kota es batu dari rumah, dua kali sehari, untuk kemudian
kabupaten, untuk menjemput vaksin dan kembali ke dimasukkan ke dalam lemari pembeku. Proses ini
Benjina pada hari yang sama. Perjalanan dapat memakan melelahkan.
waktu hingga tujuh jam dan tak selalu mulus.
“Saya tidak boleh capek. Saya harus menjaga peralatan
Lebih dari sekali Yanto khawatir akan nyawanya saat vaksin layaknya anak sendiri,” ujar Yanto.
harus menyeberangi laut di bawah ancaman hujan lebat,
awan hitam menggantung, dan ombak setinggi dua UNICEF membantu tenaga kesehatan seperti Yanto
meter. membuat perencanaan tingkat puskesmas untuk
mendukung pelayanan imunisasi di wilayah terpencil.
“Pernah, karena ombak tinggi sekali, air masuk ke dalam
kapal. Kami nyaris tenggelam, tapi nakhoda berhasil Yanto dan tim melaksanakan imunisasi dari pintu ke
membawa kapal ke pantai terdekat,” kata ayah dua orang pintu dan mendirikan pos vaksinasi di tempat umum,
anak ini. seperti sekolah, agar masyarakat tergerak datang.
Per Mei 2022, dosis pertama vaksin COVID-19 telah
Beruntung, langit biru jernih hari itu, tak berbeda menjangkau 74 persen dari 1,4 juta warga Maluku yang
dari perairan yang mengelilingi hampir 100 pulau di ditargetkan sebagai penerima vaksin.
Kabupaten Kepulauan Aru, kawasan terpencil di Provinsi
Maluku, timur Indonesia. Antonius Narwadan, 62, rela menyisihkan uangnya
untuk naik kapal ke pos vaksinasi karena ingin menerima
Bertanggung jawab atas beberapa pulau di sana, Yanto suntikan penguat dari vaksin COVID-19. Irma Lum,
dan timnya harus melakukan perjalanan berjam-jam demi ibu dua anak, berlayar 30 menit dari Benjina demi
memberikan vaksin COVID-19 dan vaksin lain untuk mendapatkan vaksin polio untuk salah satu anaknya di
penyakit yang banyak diidap anak-anak. Sebagian besar Posyandu Gardakau.
perjalanan ditempuh dengan berlayar dan berjalan kaki.
“Saya telah melihat langsung bagaimana
anak-anak saya yang diimunisasi jarang
sakit. Kalau pun sakit, sembuhnya cepat.
Oleh karena itu, saya percaya vaksin,”
katanya.

Sosok seperti Antonio dan Irma membuat


hari Yanto lebih cerah dan perjalanan
panjangnya sepadan.

Di Provinsi Maluku yang terpencil di Indonesia, Yulianus


Yanto Tivan tampak membawa kotak pendingin berisi
vaksin untuk warga di Pulau Aru.
© UNICEF/UN0639310/Al Asad 11
Menurunkan
ANNUAL REPORT 2022

malnutrisi
selangkah demi
selangkah

I
ndonesia telah mencapai hasil lokal di Indonesia. Temuan studi,
baik dari upaya mengatasi yang menandai titik balik penting
masalah gizi buruk, khususnya bagi penanganan wasting, turut
stunting dan wasting, pada mendukung perumusan standar
kelompok ibu dan anak. Akan produksi lokal RUTF dan peraturan
tetapi, kedua masalah ini, beserta agar produksi massal RUTF dapat
kenaikan angka obesitas dan berat dilakukan di dalam negeri.
badan berlebih, membutuhkan
upaya yang berkesinambungan Upaya untuk menguatkan deteksi
untuk memastikan semua anak dini dan perujukan kasus wasting
mendapatkan gizi yang optimal. di puskesmas dan masyarakat
Gizi

diperluas ke 25 kota/kabupaten
Sepanjang tahun 2022, UNICEF (dari 514 daerah sasaran) dengan
mendukung sejumlah inisiatif prevalensi stunting dan wasting
penting yang bertujuan mengatasi yang tinggi. Hal ini diiringi oleh
segala bentuk malnutrisi, seperti komitmen politik yang kuat
penelitian, pengembangan untuk menanggulangi gizi buruk
kapasitas, edukasi masyarakat, pada anak. Lebih dari 3.500
dan perluasan program-program tenaga kesehatan dan 6.400
penting. anggota masyarakat dilatih untuk
mendampingi pengasuh dalam
Terbaru, UNICEF meluncurkan melakukan pengukuran lingkar
upaya untuk memperkuat kapasitas lengan, teknik penapisan kondisi
pemerintah di semua tingkatan anak yang dapat dilakukan di rumah.
untuk dapat menggunakan strategi
komunikasi perubahan sosial UNICEF juga mendukung perluasan
dan perilaku yang efektif guna manajemen terpadu malnutrisi
mencegah stunting. Kampanye akut ke 95 kota/kabupaten di tujuh
kesadaran pencegahan stunting ini provinsi, program pencegahan dan
telah menjangkau lebih dari 15 juta penanganan wasting yang dapat
orang. menyelamatkan nyawa seorang
anak. UNICEF melanjutkan promosi
UNICEF mendukung analisis biaya penggunaan chatbot digital inovatif
yang pertama untuk penanganan yang dapat menjawab pertanyaan Yosefin Antonetha memberikan makanan
wasting pada anak. UNICEF juga pengasuh anak seputar wasting bergizi kepada Madalyn, keponakannya
menyelesaikan studi akseptabilitas yang berusia dua tahun, di rumah mereka
melalui komunikasi teks, visual, dan di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
dan efikasi dari obat gizi untuk terapi audio.
anak gizi buruk (RUTF) produksi © UNICEF/UN0740394/Ifansasti

12
ANNUAL REPORT 2022

13
ANNUAL REPORT 2022

Petugas gizi Christa Mau sedang mengukur


lingkar lengan Trinovera Bailuma, 2 tahun,
untuk menilai status gizinya saat melakukan
kunjungan rumah di Desa Oefatu, Kabupaten
Kupang, Nusa Tenggara Timur.
© UNICEF/UN0740355//Ifansasti
Gizi

Sebuah tonggak lain dicapai oleh Kementerian Kesehatan membuat panduan nasional dan rencana
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi aksi untuk pencegahan obesitas. UNICEF juga
(Kemendikbudristek), Kementerian Kesehatan, menerbitkan laporan analisis situasi tentang berat
Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Agama badan berlebih dan obesitas di Indonesia serta
yang bersama-sama mendeklarasikan gerakan nasional arahan kebijakan tentang tarif pajak atas minuman
Aksi Bergizi, program dukungan UNICEF untuk berpemanis. Upaya untuk menggalang kesadaran
memperbaiki gizi remaja, dan menyerukan penambahan masyarakat tentang tantangan yang kian penting ini
sumber daya agar gerakan ini dapat diperluas. Perluasan meliputi serangkaian kegiatan daring dan konten digital
Aksi Bergizi masih terus berlanjut dan di 130 kota/ yang menjangkau lebih dari 11 juta orang.
kabupaten di tujuh provinsi.
UNICEF terus memperkuat kapasitas pemerintah
UNICEF bersama pemerintah bekerja sama mengatasi dan mitra lain untuk merespons kebutuhan gizi
tantangan yang disebutkan di dalam laporan Landscape dalam situasi darurat. Hal ini termasuk memastikan
Analysis on Maternal Nutrition, termasuk mencegah keberlanjutan sistem kesiapsiagaan, pelatihan dan
anemia dan berat badan kurang pada ibu, serta pembelajaran daring, dan penyusunan rencana
menguatkan kelompok dukungan ibu sebagai wadah kontingensi gizi dalam situasi bencana di tingkat
komunitas untuk membantu para ibu hamil. provinsi. UNICEF juga mendukung kegiatan meninjau
dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan
Memperhatikan kenaikan kasus berat badan berlebih dan gizi di Indonesia.
14 dan obesitas, UNICEF mendukung Kementerian
Pulih, riang, dan sehat – keceriaan Adifa

ANNUAL REPORT 2022


kembali dengan makanan terapi lokal
Adifa, dan ratusan anak lain yang pernah mengalami wasting, adalah bukti nyata bahwa makanan
terapi yang diproduksi di Indonesia merupakan terobosan bagi penanganan wasting yang parah.

Lisnawati menggendong Adifa, putrinya yang berusia


8 bulan di rumah mereka di Bogor, Jawa Barat.
© UNICEF/UN0640471/Wilander

hijau, dan selai dari susu kacang. Para


pengasuh juga diberikan penyuluhan
tentang kebersihan, pengasuhan
anak, dan praktik pemberian makan,
termasuk cara memberikan RUTF
kepada anak.

PERJALANAN ADIFA
Beberapa pekan setelah studi dimulai,
Lisnawati melihat perubahan positif.
Selera makan Adifa membaik, ia makin
aktif, dan tinggi serta berat badannya
bertambah. Di akhir studi, Adifa
Saat ia membawa Adifa ke posyandu untuk pemeriksaan tidak hanya mau mencoba makanan baru, tetapi juga
kesehatan pada Juli 2021, Lisnawati tidak mengira akan dinyatakan sembuh.
mendengar diagnosis ‘gizi buruk’.
Studi itu membuktikan, keempat produk RUTF yang
Wasting, atau kondisi kurus, adalah salah satu bentuk berbahan lokal memenuhi standar penerimaan dan
paling berbahaya dari gizi buruk dan dialami oleh lebih efikasi yang sama seperti produk standar serupa.
dari dua juta anak balita di Indonesia. Terpenting, tingkat kesembuhan yang dicapai juga
memenuhi ambang batas efikasi menurut Organisasi
Adifa mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan
Kesehatan Dunia, yakni 70 persen.
pertama, namun menolak makanan pendamping
seiring usianya bertambah. Kurangnya asupan makanan Selain itu, studi menunjukkan bahwa kepatuhan
pendamping terlihat dari ototnya yang lemah dan berat konsumsi untuk produk lokal tertentu bahkan lebih
badan yang di bawah berat badan rata-rata anak seusia tinggi. Temuan ini memperlihatkan pentingnya
yang sehat. memproduksi RUTF yang sesuai dengan selera
konsumen Indonesia. Sejak tahun 2019, UNICEF pun
Beruntung, Lisnawati ditawarkan kesempatan untuk
bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku
ikut serta dalam penelitian tentang penerimaan obat
kepentingan lain untuk menilai penerimaan dan efikasi
gizi untuk terapi anak gizi buruk (RUTF) produksi dalam
resep RUTF lokal dan kemungkinan produksi dalam
negeri, yang digunakan untuk menangani wasting.
negeri.
Lisnawati, yang telah mencoba beragam cara untuk
memulihkan kondisi putrinya, namun tanpa hasil, Selama ini, makanan terapi khusus belum pernah
dengan senang hati setuju berpartisipasi. diproduksi di Indonesia. Akibatnya, ketersediaan RUTF
terbatas dan harganya mahal akibat biaya-biaya yang
Studi tersebut dilaksanakan di Kabupatan Bogor, Jawa
lebih tinggi, termasuk biaya impor.
Barat, dan melibatkan lebih dari 300 anak wasting usia
6 hingga 59 bulan, dan pengasuh mereka. Setiap hari “Tidak ada yang bisa membuat hati seorang ibu bahagia
selama delapan pekan anak-anak ini menerima satu dari selain melihat anaknya tumbuh sehat. Dan saya bangga
antara lima produk RUTF; empat di antaranya dibuat mengatakan bahwa saya seorang ibu yang bahagia,”
dengan bahan-bahan lokal, seperti kedelai, kacang ucap Lisnawati sambil tersenyum, sementara Adifa
bermain dengan riang. 15
ANNUAL REPORT 2022

16
Memenuhi hak

ANNUAL REPORT 2022


anak terhadap
akses air, sanitasi,
dan kebersihan

S
etiap anak di Indonesia pembuatan peta jalan nasional Cuci
sepatutnya memiliki akses Tangan Pakai Sabun dan Bebas
ke air yang layak dan Buang Air Besar Sembarangan
layanan sanitasi dan kebersihan. (BABS) bersama Kementerian
Tanpa akses tersebut, anak lebih Kesehatan.

Water, sanitation and hygiene


berisiko mengalami penyakit dan
malnutrisi, dua keadaan yang dapat Kampanye #WaktunyaCekidot
menghambat perkembangannya, rancangan UNICEF, yang
kemampuannya belajar dan, kelak, mendorong rumah tangga untuk
peluang ekonominya. secara teratur menguras tangki
septik, menjangkau lebih dari 80
Indonesia telah mencapai kemajuan juta orang. UNICEF juga melibatkan
besar dalam peningkatan akses pemangku kepentingan dari sektor
ke sarana sanitasi dan air yang swasta dan menggalang dukungan
layak. Namun, keberhasilan dalam kepada sanitasi aman melalui
hal akses ke sarana sanitasi aman kegiatan usaha mereka.
masih jauh tertinggal. Sanitasi
yang tidak dikelola dengan aman Dengan dukungan UNICEF, Jawa
masih menjadi salah satu tantangan Timur dan Jawa Tengah berhasil
Indonesia yang paling mendesak mencapai status bebas BABS
serta menimbulkan ancaman besar lebih awal. Upaya dan keberhasilan
terhadap kesehatan anak-anak. serupa diraih di Nusa Tenggara
Barat, yang menjadi provinsi kedua
Dalam rangka menunjukkan dengan status bebas BABS, diikuti
komitmen kuat untuk oleh 150 desa di Papua, yang
memprioritaskan bidang air, mencatat kenaikan 35 persen dalam
sanitasi, dan kebersihan (WASH), jumlah masyarakat bebas BABS di
Pemerintah Indonesia mengadakan Papua dalam satu tahun.
pertemuan perdana Sanitation and
Water for All di Jakarta pada Mei Agar kemajuan dalam sanitasi aman
2022. Dengan Indonesia selaku dapat dilacak dengan lebih baik,
tuan rumah dan UNICEF sebagai perangkat untuk menilai sanitasi
co-chair pertemuan, 53 menteri dari rumah tangga diperkenalkan di
57 negara hadir untuk menegaskan enam kota/kabupaten di lima
dampak isu WASH terhadap provinsi (Aceh, Sulawesi Selatan,
kesehatan masyarakat. Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat,
Kiyomi Litul Jannah, 6 tahun, berlatih dan Nusa Tenggara Timur) dengan
cuci tangan sebelum masuk kelas Melanjutkan momentum di atas, rencana memperluas penggunaan
di sekolahnya, TK Baburrahman di UNICEF menyusun kompendium perangkat di daerah masing-masing
Bantaeng, Sulawesi Selatan. praktik WASH terbaik di Indonesia, provinsi. Saat ini, sedang berjalan
© UNICEF/UN0792612/Wilander kemudian mengoordinasikan proses untuk mengintegrasikan 17
alat pemeriksaan sanitasi setempat dan analisis yang terperinci untuk
ANNUAL REPORT 2022

tersebut dengan sistem pemantauan memastikan penargetan yang lebih


yang sudah dimiliki pemerintah. Kerangka akurat terhadap sekolah-sekolah
untuk menilai dan memperbaiki aspek penerima intervensi terkait.
ketahanan iklim dari sistem WASH
juga sudah disusun oleh Kementerian Agar anak perempuan dapat mengelola
Perencanaan Pembangunan Nasional kebersihan menstruasi dan kesehatan
dan Kementerian Lingkungan Hidup dan seksual dan reproduksinya dengan lebih
Kehutanan. baik, UNICEF telah memperluas aplikasi
Oky, pemantau menstruasi digital, yang
Untuk mengatasi kesenjangan layanan, kini menjangkau lebih dari 122.000 anak
UNICEF mendukung pelatihan untuk perempuan. Angka ini naik sebelas kali
1.100 praktisi di 200 puskesmas lipat dibandingkan 2021 (10.000 anak
tentang cara melakukan penilaian perempuan). Oky sedang dilembagakan
WASH, termasuk pertimbangan oleh instansi pemerintah dan platform
utama seperti gender, disabilitas, sekolah agar dapat menjangkau semua
dan ketahanan iklim. Hasilnya adalah anak perempuan yang telah memasuki
promosi praktik kebersihan yang sehat usia menstruasi.
di tingkat masyarakat, sekolah, dan
fasilitas kesehatan yang memberikan Sebagai bagian dari upaya pemulihan
manfaat kepada 188.000 orang. Modul COVID-19 untuk aspek WASH,
pelatihan tersebut kini tersedia di Sistem perlengkapan sekolah (Safe School Kit)
Informasi Kelola Limbah (SIKELIM) dari dari UNICEF telah menjangkau 517.000
Kementerian Kesehatan untuk digunakan anak dan 125.000 orang kini memiliki
dalam pelatihan rutin bagi kader sanitasi akses ke fasilitas kebersihan yang layak.
Water, sanitation and hygiene

masyarakat di seluruh Indonesia. Sarana cuci tangan yang ramah anak


juga tersedia di 240 PAUD di enam kota/
Selain itu, UNICEF mendukung kabupaten di Papua, Nusa Tenggara
penyusunan profil WASH di Sekolah Timur, dan Sulawesi Selatan, serta
2022. Laporan ini menyediakan data dimanfaatkan oleh lebih dari 5.000 anak.

Raskianul, 5 tahun, diajarkan


mencuci tangan oleh guru di
sekolahnya di Sulawesi Selatan.
© UNICEF/UN0792617/Wilander

18
Dengan jamban, warga desa hentikan

ANNUAL REPORT 2022


kebiasaan tak sehat
Penyuluhan kesehatan menggerakkan desa hingga bebas dari BAB sembarangan

Pada tahun 2004, dunia Zainal


Abidin berubah. Tsunami
menghancurkan rumahnya di
Provinsi Aceh dan menelan
lebih dari 200.000 korban jiwa,
termasuk istri dan anak-anaknya.

Sejak itu, Zainal telah membina


keluarga baru, namun rasa
takut kehilangan yang dulu ada
muncul kembali pada 2019 saat
putranya didiagnosis mengidap
talasemia—kelainan darah
genetik yang disebabkan oleh
kadar hemoglobin rendah.

Diagnosis ini mengundang


keprihatinan dari tenaga
kesehatan di Puskesmas Panga
yang melayani keluarga Zainal dan
yang pernah membujuk Zainal
untuk membuat jamban demi Jamban baru di luar rumah Zainal Abidin di desa Keuda Panga, Aceh Jaya.
mencegah masalah kesehatan akibat kebiasaan BAB
© UNICEF/2021/Fauzan Ijazah
sembarangan (BABS).

Seperti banyak orang di Aceh, Zainal dan keluarganya


Sakdiah, tenaga kesehatan di Puskesmas Panga,
terbiasa melakukan BAB di area terbuka, lantas
adalah salah satu peserta pelatihan itu. Ia sudah
menutup kotoran dengan tanah. Praktik ini dilakukan
beberapa kali menemui Zainal untuk menjelaskan
turun-temurun dan diperparah oleh fakta bahwa
tentang bahaya BABS. Sayang, upayanya selalu
hampir separuh dari rumah tangga miskin di Aceh
ditolak.
tidak punya akses ke sarana sanitasi layak.
Pantang menyerah, Sakdiah menemui Zainal lagi
Kebiasaan BABS yang meluas menimbulkan ancaman
setelah mendengar kabar diagnosis putranya. Setelah
kepada masyarakat, khususnya anak-anak. Kebiasaan
mendengar BAB terbuka dapat menimbulkan risiko
ini dikaitkan dengan stunting dan penyakit seperti
kesehatan lain bagi sang buah hati, Zainal setuju untuk
diare, yang merupakan salah satu penyebab utama
membuat jamban.
kematian anak di Aceh.
“Keluarga Zainal adalah keluarga terakhir yang
Untuk membangun kesadaran mengenai hal ini dan
melakukan BABS di Keuda Panga. Kini, desa sudah
ancaman kesehatan lain, sejak tahun 2019 UNICEF
dinyatakan bebas BABS,” kata Sakdiah.
bekerja sama dengan mitra setempat untuk melatih
tenaga dan kader kesehatan di Aceh Jaya serta Jamban baru keluarga Zainal Abidin turut memberikan
kota/kabupaten lain. Mereka yang telah dilatih lalu Zainal harapan baru bagi masa depan putranya.
membantu warga desa memahami dampak negatif “Sekarang, yang penting sudah ada jamban,” ujar
BABS dan mengaitkan pembelajaran dengan ajaran Zainal, “dan kesehatan putra saya membaik.”
Islam. Tujuannya, agar warga lebih paham dan agar
perubahan perilaku dapat terjadi.

19
ANNUAL REPORT 2022

20
Pulih dari
Murid kelas satu di SD Tunua,

ANNUAL REPORT 2022


Nusa Tenggara Timur, belajar
di ruang kelas. Ini bagian dari
program pembelajaran dan

ketertinggalan
pengembangan usia dini untuk
membantu anak-anak pulih dari
dampak COVID-19.

belajar
© UNICEF/UN0735088/Ijazah

S
aat para murid kembali ke literasi dan numerasi. UNICEF
sekolah pada tahun ajaran juga bekerja dengan pemerintah
baru, Juli 2022, situasi untuk menyusun peta jalan guna
pembelajaran telah berubah drastis memandu pemerintah daerah dan
setelah karantina dan penutupan para mitra mereplikasi program
sekolah akibat COVID-19. Upaya yang sama di daerah masing-
menanggulangi kehilangan masing.
pembelajaran yang meluas pun
menjadi prioritas, khususnya bagi UNICEF mendukung pelayanan
anak-anak dalam keadaan rentan, komprehensif bagi anak usia dini
seperti anak perempuan, anak di 11 daerah di Sulawesi Tenggara,
dengan disabilitas, dan anak di Papua, dan Nusa Tenggara
Timur. Hal ini dirancang untuk

Pendidikan
kawasan terpencil.
mencegah penularan COVID-19
UNICEF terlibat dalam berbagai sekaligus mengatasi kehilangan
upaya di tingkat sekolah, pembelajaran yang signifikan dan
masyarakat, dan nasional agar anak- dampak kesehatan dan psikososial
anak dapat kembali dengan aman ke dari pandemi terhadap anak-anak
sekolah dan mengejar pembelajaran yang kurang beruntung.
mereka.
Selain itu, UNICEF mendukung
Bukti menunjukkan, anak-anak di pemerintah menyusun buku saku
kawasan timur Indonesia yang sejak untuk guru dan orangtua. Tujuan
lama capaian pembelajarannya buku saku adalah menolong
lebih rendah menjadi semakin anak-anak usia muda, lima hingga
jauh tertinggal akibat pandemi. Di delapan tahun, mempelajari
provinsi-provinsi Papua, misalnya, keterampilan literasi dan numerasi
proporsi anak buta aksara dini. Pelbagai video belajar juga
diperkirakan sebesar 32 persen tersedia untuk diakses oleh
pada masa prapandemi dan naik seluruh guru PAUD di Indonesia
ke 57 persen pada masa puncak melalui platform digital Merdeka
pandemi. Mengajar.

Merespons hal ini, UNICEF UNICEF juga bekerja sama erat


memperluas cakupan program dengan Kemendikbudristek dalam
belajar untuk murid kelas rendah kampanye nasional Safe Return to
dengan menambah delapan daerah Learning yang menjangkau hampir
di Papua dan dua di Sulawesi 22 juta orang melalui televisi dan
Tenggara. Guru-guru mendapatkan 19 juta orang melalui media sosial.
pelatihan dan sekolah menerima Kampanye ini menyampaikan
buku-buku untuk mendukung informasi penting tentang protokol
pemulihan pembelajaran murid kesehatan COVID-19 dan panduan
serta membantu keterampilan dasar lainnya.

21
Secara bersamaan, UNICEF dari 10.000 anak tidak bersekolah
ANNUAL REPORT 2022

membantu Kemendikbudristek dan lebih dari 65.000 anak yang


menyusun panduan nasional untuk berisiko putus sekolah.
sekolah dengan tujuan memastikan
sekolah dapat melanjutkan kembali Melalui tantangan inovasi bertajuk
pembelajaran di kelas dengan Generasi Terampil, upaya juga
aman. dikerahkan untuk mendukung para
remaja membangun kecakapan
Saat ini, diperkirakan terdapat 4,1 abad ke-21, sesuatu yang penting
juta anak yang tidak bersekolah. bagi dunia kerja mereka kelak.
Upaya untuk menjangkau Dengan dukungan UNICEF, para
mereka sangat penting. UNICEF mentor yang merupakan praktisi
mendukung pemerintah daerah di sektor swasta membantu lebih
di 31 kota/kabupaten untuk dari 7.400 remaja di Jakarta dan
mempelajari praktik baik dalam Jawa Timur untuk membangun
perencanaan dan penganggaran. keterampilan digital dan
Hal ini bertujuan meningkatkan kewirausahaan, serta solusi inovatif
alokasi sumber daya untuk bagi tantangan yang mereka hadapi
menjangkau dan membantu lebih dalam kehidupannya.
Pendidikan

Murid SD Karunrung membaca


buku cerita di sudut membaca yang
didirikan melalui program Safe
Return to Learning di Makassar,
Sulawesi Selatan.
© UNICEF/UN0630100/Al Asad
22
Pendidikan usia dini yang memastikan

ANNUAL REPORT 2022


semua kebutuhan anak terpenuhi
Program pendidikan usia dini transformatif ini tak hanya soal belajar

Saat mengamati sekelompok anak memainkan mainan ke pendidikan, layanan air, sanitasi, dan kebersihan
edukatif di PAUD Bethania Tunua, Emy Bifel, guru, tak bermutu, serta layanan perlindungan dan kesehatan
bisa menyembunyikan kegembiraannya. penting—termasuk pencegahan COVID-19.

“Murid-murid kami sekarang bisa bermain sambil DISIPLIN DAN PENGASUHAN POSITIF
kreativitasnya terstimulasi,” kata Emy seraya tersenyum Guru-guru belajar cara memfasilitasi pembelajaran
lebar. literasi dini melalui permainan. Mereka juga belajar
cara memantu status kesehatan murid, termasuk
Meski ia kini gembira, kegembiraan itu tidak diraih mendeteksi malnutrisi, dan membangun kebiasaan
dengan mudah. Terhambat oleh kekurangan pendanaan gaya hidup sehat dan bersih, termasuk mencuci tangan.
dan sumber daya manusia, Emy harus berjuang untuk Emy pun belajar pendekatan-pendekatan baru untuk
membangun PAUD yang layak dan mengedukasi menangani perilaku anak yang karakternya berbeda-
masyarakat sekitar tentang pentingnya pengembangan beda.
usia dini bagi pertumbuhan holistik seorang anak.
Emy adalah satu dari 160 guru PAUD asal NTT yang
Ketika Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak COVID-19 mengikuti pelatihan, bersama dengan 3.200 orangtua
pada awal 2020, kerja keras Emy nyaris buyar. Selama dan pengasuh yang turut serta di dalam program
dua tahun, PAUD harus ditutup dan Emy bekerja lebih yang mencakup disiplin positif dan teknik pengasuhan
keras lagi agar pembelajaran dapat terus berlangsung di penting.
luar kelas.
“Pengembangan usia dini itu bukan hanya soal
Berkat komitmen Emy terhadap pendidikan murid- pendidikan,” kata Emy. “Di samping memantau
muridnya, PAUD Bethania Tunua terpilih sebagai kemajuan belajar, kita juga harus memantau tinggi
penerima program yang didanai Pemerintah Jepang dan dan berat badan anak serta lingkar lengannya. Dengan
dilaksanakan melalui UNICEF. pengukuran yang akurat, kita bisa tahu apakah anak itu
mengalami wasting.”
Bertujuan menyediakan serangkaian intervensi untuk
memulihkan anak-anak dari kehilangan pembelajaran Bagi Emy, dan banyak orangtua lainnya, informasi ini
dan membantu mereka bertransisi ke jenjang SD, membuka mata mereka. Program PAUD-HI kini tengah
program tersebut berfokus kepada penguatan akses dilaksanakan di 200 PAUD dan 100 SD di Papua,
Sulawesi Selatan, dan NTT.

Saat ini, suara riang anak-anak


kembali mewarnai PAUD Bethania
Tunua dan Emy telah lebih siap untuk
memastikan para murid kecilnya
memilih masa depan yang lebih
cerah. Hari-hari ke depan terasa
menjanjikan.

“Sebagai guru, saya ingin membantu


anak-anak memiliki masa depan
yang lebih baik dan ini dimulai dari
pendidikan usia dini,” katanya dengan
percaya diri.

Murid-murid memainkan blok kayu, bagian dari


sarana pendidikan usia dini di PAUD Bethania
Tunua di Desa Tunua, Nusa Tenggara Timur.
© UNICEF/UN0735076/Ijazah 23
Melindungi
ANNUAL REPORT 2022

masa depan
dengan melindungi
anak-anak pada
masa ini

T
idak satu pun anak Indonesia Indonesia untuk menghapuskan
yang layak mengalami semua bentuk kekerasan seksual,
penganiayaan, kekerasan, termasuk kekerasan di ranah daring.
dan eksploitasi. Untuk mencegah, UNICEF mendukung Kementerian
Perlindungan anak

dan membantu anak yang menjadi Pemberdayaan Perempuan dan


korban, UNICEF bekerja sama Perlindungan Anak untuk meninjau
dengan beragam pemangku kembali standar dan pelatihan
kepentingan di bidang hukum, yang dibuat sejak 2021 untuk
kebijakan, program, dan layanan memastikan kesesuaiannya dalam
yang secara bersama-sama merespons perlindungan di dunia
membentuk sistem perlindungan maya.
anak.
Didorong kekuatan kemitraan,
Data nasional menunjukkan UNICEF mengembangkan inisiatif
kemajuan yang menjanjikan dalam Safe and Friendly Environment
hal perlindungan anak di Indonesia. for Children (SAFE4C) dan
Tahun 2022, 14.586 anak (11.237 mengeratkan kolaborasi dengan
perempuan dan 3.349 lelaki) pemerintah daerah. Pada tahun
mengakses layanan perlindungan 2022, UNICEF menargetkan 30
anak terpadu. Angka ini naik dari kota/kabupaten dan 90 desa
12.242 anak (8.706 perempuan sebagai sasaran penguatan layanan
dan 3.535 lelaki) pada tahun 2021. perlindungan anak dan kerja
Sementara itu, angka perkawinan sama antara kelompok berbasis
anak turun dari 10,35 persen pada masyarakat untuk membantu
2021 ke 9,23 persen pada 2022. pencegahan kekerasan berbasis
gender. UNICEF mengadvokasikan
UNICEF menyediakan bantuan dan mendorong pemerintah daerah
teknis kepada otoritas nasional untuk mengalokasikan anggaran
untuk menguatkan panduan yang bagi implementasi SAFE4C di
mendukung keberlanjutan dan 79 kota/kabupaten dan 186 desa
perluasan perlindungan anak, lainnya, sehingga melampaui target
serta standar dan modul pelatihan awal sebanyak 109 kota/kabupatan
tentang kesehatan mental dan dan 276 desa.
dukungan psikososial.
UNICEF juga menjalin kerja sama
Undang-Undang Tindak Pidana baru dengan Kepolisian Republik
Kekerasan Seksual, disahkan pada Indonesia untuk menguatkan
24 2022, menggarisbawahi komitmen
Anggota Forum Anak sedang menari dan

ANNUAL REPORT 2022


menyanyikan lagu Jogo Konco, kampanye
untuk ranah digital yang ramah anak, di
alun-alun Wonosobo, Jawa Tengah.
© UNICEF/UN0795179/Wilander

Perlindungan anak

25
ANNUAL REPORT 2022

Ekspresi Mulyana (tengah), 15 tahun, saat menang permainan di


sekolahnya di Wajo, Sulawesi Tengah. Permainan dibuat untuk
mengedukasi anak dan keluarganya tentang bahaya perkawinan anak.
© UNICEF/UN0735431/Wilander
Perlindungan anak

kapasitas petugas dalam merespons kasus kekerasan Peta Jalan Perlindungan Anak di Ranah Daring,
terhadap anak dan perempuan, dan untuk secara efektif merevisi standar nasional dan pelatihan pelayanan
mengelola kesehatan mental, keadilan untuk anak, dan terpadu untuk perlindungan perempuan dan anak, dan
perlindungan anak di situasi darurat. mengembangkan Jogo Konco, platform berbasis web
yang mempromosikan keamanan di dunia maya dan
Perluasan program pencegahan perundungan ROOTS membangun kesadaran anak tentang risiko kekerasan
secara nasional berlanjut pada 2022. Program ini di ranah daring.
telah menjangkau 150.000 agen perubahan muda dan
13.500 guru dan tenaga kependidikan di lebih dari Sebagai bagian dari pemulihan COVID-19, UNICEF
6.700 sekolah. ROOTS, dipadukan dengan inisiatif mengerahkan investasi besar untuk mendukung
lain yang berfokus pada kecakapan hidup dan disiplin penyedia layanan penting, termasuk pekerja sosial, dan
positif, adalah salah satu program UNICEF yang paling kader dan sukarelawan, yang beban kerjanya melonjak
berhasil dan dipertahankan oleh sejumlah kementerian. selama pandemi. Pusat pendidikan kerja sosial dibentuk
Menggunakan anggaran instansi, ROOTS direplikasi di 11 provinsi sebagai sentra belajar. Hasilnya, 2.700
secara nasional. Kemitraan turut diperluas untuk pekerja sosial telah dilatih tentang standar pelayanan
memastikan ROOTS dapat menjangkau murid-murid dan pengelolaan kasus serta penyediaan layanan.
madrasah dan pesantren.
UNICEF dan para mitranya juga melanjutkan kegiatan
Di seluruh Indonesia, 23 persen anak balita tidak komunitas yang sudah ada, seperti Gawe Gubug in
memiliki akta kelahiran. Hal ini dapat menghalangi Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini melibatkan
mereka dari layanan publik dan bantuan sosial. anggota masyarakat, sebagian berada di pulau-pulau
Angka anak tanpa akta kelahiran terus-menerus terjauh dan paling terpencil, dalam upaya melindungi
rendah di Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara dan merujuk lebih dari 3.500 anak-anak rentan dan
Timur, sehingga UNICEF pun menjajaki solusi digital marginal, beserta keluarga mereka, ke penyedia layanan
yang dapat mempercepat pencatatan kelahiran dan di tingkat daerah.
mempromosikan platform daring yang menghubungkan
penyedia layanan sosial dengan pencatatan sipil. Model tersebut merupakan bentuk respons inovatif
yang menyediakan solusi komprehensif di satu tempat
UNICEF juga berinvestasi untuk upaya mengatasi dan menjawab beragam kebutuhan dan kerentanan
risiko digital bagi anak, sebagaimana disoroti dalam komunitas yang paling sulit dijangkau. Model ini juga
laporan Disrupting Harm yang diluncurkan pada 2022. sudah direplikasi di provinsi-provinsi lain, seperti Jawa
26 Temuan studi digunakan untuk membantu penyusunan Tengah, dan layanan kesehatan berbasis masyarakat.
Berdakwah di pernikahan dan

ANNUAL REPORT 2022


mencegah perkawinan anak
Pemuka agama melindungi anak-anak melalui dakwah menentang perkawinan anak

Sarifa Suhra, seorang da’iyah dari Kabupaten Dukungan meliputi penulisan dakwah dan buku
Bone, Sulawesi Selatan, bukan pendakwah biasa. panduan, yang ditinjau oleu Majelis Ulama Indonesia
Ia membujuk pasangan suami istri baru untuk sebelum dapat diterbitkan dan disebarkan ke masjid-
mencegah perkawinan dini pada generasi anak-anak masjid. Materi yang sama juga disebarkan ke kelompok-
mereka kelak. Sarifa memulai advokasi menentang kelompok kajian agama dan majelis di desa-desa, serta
perkawinan anak setelah menerima begitu banyak komunitas perempuan petani dan pedagang.
undangan resepsi dari para murid di komunitasnya.
Sarifa dan pendidik lain juga ditunjuk sebagai pelatih
Sarifa yang prihatin tergerak untuk menentang tradisi dan anggota tim monitoring dan evaluasi dari program
perkawinan anak yang berakar dari nilai-nilai patriarki Pendidikan Kecakapan Hidup di Bone. UNICEF
ini. Yang terpenting, ia menggunakan ajaran agama membantu meluncurkan dan menguji coba program di
untuk memberikan argumentasinya. 12 SMP di enam kecamatan dengan angka perkawinan
usia anak yang tinggi.
“Pemuka agama sering menggunakan contoh
pernikahan Rasullullah SAW dengan Aisyah, yang Para guru dan fasilitator daerah dilatih cara mengajarkan
dikatakan masih anak-anak,” jelas Safira. “Ada berbagai hal-hal seperti kebersihan diri, menghadapi masa
interpretasi terhadap cerita Aisyah, namun yang jelas pubertas, mengakses internet dan media sosial,
Aisyah tinggal bersama Rasullah sebagai suami-istri kesehatan reproduksi dan seksual, dan kesetaraan
baru bertahun-tahun kemudian, ketika ia sudah cukup gender.
umur.”
Seluruh upaya dari para pemangku kepentingan
“Inilah yang saya coba lakukan, yaitu meluruskan memberikan hasil yang menggembirakan. Jumlah
kesalahpahaman tadi. Kalau kita berikan argumentasi kasus dispensasi di pengadilan agama turun dari 228
menggunakan agama, orang lain biasanya lebih mudah kasus pada tahun 2019 menjadi 62 pada 2021. Dewan
menerima,” katanya. Perwakilan Rakyat Daerah Bone pada tahun 2021
mengesahkan Peraturan Daerah tentang Pencegahan
Sarifa tidak sendiri dalam melawan perkawinan usia Perkawinan Anak, yang menjadi dasar hukum bagi
anak. Ia didukung oleh UNICEF dan pemerintah kebijakan dan program dari lembaga daerah untuk
daerah, yang turut bergerak menjangkau tokoh mencegah perkawinan usia anak dengan terkoordinasi.
masyarakat, organisasi agama dan sosial, dan
kelompok tani. “Dulu, setiap semester, pasti ada kasus anak putus
sekolah karena menikah. Sebelum program ini, kami
DARI PERKAWINAN ANAK KE MASALAH SOSIAL mendapatkan banyak undangan resepsi dari siswa.
Samsidar, Sekretaris Badan Perencanaan Sekarang, sudah tidak ada lagi,” kata Sarifa dengan
Pembangunan Daerah Bone, menyatakan pemerintah bangga.
daerah mendukung pencegahan perkawinan anak.

“Ini sudah jadi isu penting.


Perkawinan anak menyebabkan
anak putus sekolah, pekerja anak,
kekerasan, dan masalah sosial
lainnya. Kami berusaha mengatasi
masalah ini dengan sungguh-
sungguh,” ucap Samsidar.

Sarifa bersyukur dirinya dan ustaz dan


ustazah lain diberikan ruang untuk
berdakwah menentang perkawinan
anak. Upaya mereka, beserta upaya Dr. Sarifa Suha, da’iyah, sedang berdakwah di hadapan jemaah
pemerintah dan didukung oleh perempuan di sebuah masjid di Bone, Sulawesi Selatan.
UNICEF, kian intensif dalam beberapa
© UNICEF/UN0600977/Wilander
tahun terakhir. 27
ANNUAL REPORT 2022

Faishal, 11, menunggu neneknya, Mapuah, 62,


menyiapkan makan siang di rumah mereka di
Desa Botoran, Jawa Timur.
© UNICEF/UN0608438/Ijazah
28
Menguatkan

ANNUAL REPORT 2022


perlindungan sosial
untuk pastikan
anak punya
kesempatan setara

D
ampak COVID-19 rumah tangga dengan perempuan
menciptakan tantangan kepala keluarga, rumah tangga yang
sosial dan ekonomi kepala keluarganya berpendidikan
yang belum pernah dirasakan rendah, atau rumah tangga
sebelumnya oleh masyarakat di dengan satu atau lebih anggotanya

Kebijakan sosial
seluruh Indonesia. Beban terbesar mengalami disabilitas.
dihadapi oleh populasi yang paling
rentan, termasuk anak-anak dan Merespons keadaan di atas,
penyandang disabilitas. UNICEF terus mengadvokasikan
peningkatan anggaran pemerintah
Sistem perlindungan sosial perlu untuk anak-anak dan sektor
diperkuat dengan sumber daya sosial dan untuk memperkuat
yang memadai untuk menjawab perlindungan sosial adaptif/responsif
kenyataan baru tersebut. Hal ini terhadap guncangan. UNICEF juga
digarisbawahi di dalam putaran mendukung pemerintah dengan
kedua dari survei nasional merancang registrasi sosial-ekonomi
tentang dampak sosial-ekonomi sebagai basis data terpadu dari
COVID-19 terhadap anak-anak yang penerima bantuan perlindungan
dilaksanakan oleh UNICEF melalui sosial.
kemitraan dengan Kementerian
Keuangan Indonesia, United Di bidang pembiayaan publik untuk
Nationsl Development Fund (UNDP), anak, UNICEF tak henti memberikan
Australia-Indonesia Partnership bukti dan memperkuat partisipasi
for Economic Development, dan publik. Di antaranya, UNICEF
SMERU Research Institute. melakukan analisis anggaran untuk
anak di sektor sosial dan menyusun
Temuan survei menyoroti betapa arahan anggaran yang terpusat pada
populasi yang tidak beruntung anak untuk meningkatkan investasi
menanggung beban yang terberat. pemerintah bagi anak-anak.
Ketimpangan ekonomi pun kian
mendalam. Sekitar 59 persen, Untuk mendorong partisipasi anak
atau 41,5 juta rumah tangga, dan remaja di dalam penganggaran
tidak mengalami perubahan taraf publik, UNICEF mendukung kegiatan
pendapatan selama dua tahun puncak Olimpiade APBN yang
setelah pandemi (2022-2022). digagas Kementerian Keuangan
Perubahan itu lebih mungkin dialami Republik Indonesia dan melibatkan
20 persen rumah tangga termiskin, 4.000 SMA.
29
UNICEF memberikan dukungan Badan-badan PBB tersebut juga
ANNUAL REPORT 2022

teknis kepada Kementerian PPN berkolaborasi dalam Dana Bersama SDG


dalam perumusan Peraturan Presiden untuk Pembiayaan Inovatif yang berfokus
tentang Reformasi Perlindungan Sosial, mendorong pendanaan publik dan
khususnya terkait perlindungan sosial swasta menuju investasi hijau dan sosial.
adaptif dan basis data sosioekonomi Sebagai bagian dari upaya ini, UNICEF
terpadu, serta bekerja sama dengan mengembangkan solusi pembiayaan
Kementerian Desa untuk merumuskan inovatif, termasuk obligasi daerah dan
panduan tentang perlindungan sosial mendukung pembiayaan syariah untuk
yang responsif anak dan gender yang program-program yang responsif anak di
dibiayai skema Dana Desa. Aceh.

Untuk memastikan sistem perlindungan UNICEF memimpin proses asesmen


sosial lebih responsif terhadap bencana terhadap indikator program kota ramah
terkait perubahan iklim dan bencana anak dari pemerintah yang temuannya
lainnya, UNICEF dan badan PBB lain akan diluncurkan pada 2023. Untuk
mengevaluasi Dana Bersama SDG meningkatkan mutu perencanaan kota dan
untuk Perlindungan Sosial Adaptif. daerah, UNICEF mendukung perumusan
Temuan evaluasi menunjukkan bahwa rencana aksi sebagai bagian dari panduan
program bersama PBB relevan dan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
sejalan dengan visi pemerintah serta UNICEF juga membantu merumuskan
upaya yang tengah berjalan untuk kerangka kerja bagi sistem manajemen
membangun sistem perlindungan sosial informasi yang memantau kualitas
yang adaptif. partisipasi remaja dalam perencanaan dan
penganggaran di tingkat daerah.
Kebijakan sosial

Riono, 62, menidurkan Satio,


cucunya yang berusia 4 tahun, di
rumah mereka di Jawa Timur. Satio
kini tinggal bersama kakek dan
neneknya setelah kedua orangtuanya
berpulang akibat COVID-19.
© UNICEF/UN0608434/Ijazah

30
Kesehatan anak meningkat berkat

ANNUAL REPORT 2022


perlindungan sosial
Program bantuan tunai meringankan beban keuangan keluarga penerima

Rapikah sambil memangku


anaknya, Siti, usai menyusui.
© UNICEF/2022/Salma

Rumah Hafidhah di Gampong Cot Bau’, Sabang, APRESIASI UNTUK PROGRAM BANTUAN SOSIAL
ramai dengan anggota keluarga. Rumah itu dihuni Rapikah, seorang ibu bekerja dan tetangga Hafidhah,
oleh delapan orang; selain dirinya, ada suami, empat juga punya pengalaman positif dengan GEUNASEH.
orang anak, ibu Hafidhah, dan dua anak kerabat yang Keluarga Rapikah menghadapi masalah kestabilan
memiliki disabilitas intelektual. keuangan karena suaminya berpindah-pindah pekerjaan
dan Rapikah mengambil pesanan menjahit jika
Hafidhah mencari nafkah dengan berjualan bakso di memungkinkan.
kantin sekolah. Suaminya seorang buruh, sementara
ibunya membuat kerajinan tangan dan sesekali dapat Dengan putri yang baru berusia tiga bulan, Rapikah tahu
memberikan penghasilan tambahan. Mereka semua bayinya membutuhkan asupan gizi demi mencegah
berusaha sebaik mungkin untuk membiayai kebutuhan penyakit dan mendorong pertumbuhan yang sehat.
rumah tangga, namun kesulitan selalu ada, khususnya Setiap hari, menggunakan bahan-bahan dari kebun
di tengah kenaikan harga bahan pangan. keluarga dan pasar, ia menyiapkan makanan bergizi
untuk dirinya agar ia dapat memberikan ASI eksklusif
Beruntung, keluarga Hafidhah mendapatkan bantuan kepada sang bayi.
sosial melalui program GEUNASEH. Program ini
memberikan subsidi listrik, gas, dan iuran BPJS Saat kondisi keuangan tidak menentu, GEUNASEH
kesehatan. Hafidhah juga mendapatkan Rp150.000 membantunya mendapatkan makanan bergizi.
per bulan untuk membeli makanan sehat bagi anak-
anaknya. “Saya tadinya khawatir dengan anak saya karena berat
badannya hanya dua kilogram,” ujar Rapikah sambil
GEUNASEH, yang artinya ‘cinta’ dalam bahasa Aceh, menggendong Siti yang sedang menyusu.
adalah program perlindungan sosial yang didanai
APBD dan ditujukan untuk anak-anak di Sabang. “Sekarang, saya lega karena beratnya sudah naik
Diluncurkan pada 2019 melalui peraturan walikota menjadi lima kilogram, dan Siti lebih merespons kalau
Sabang, program ini mendukung para ibu baru ada suara atau melihat sesuatu. Saya bersyukur atas
memastikan kesehatan dan perkembangan kognitif bantuan tunai dari GEUNASEH yang telah membantu
anak-anak mereka sebelum tahap bersekolah. saya mendapatkan makanan bergizi, sehingga bisa
melanjutkan pemberian ASI untuk anak saya.”

31
Bergandengan tangan dengan
ANNUAL REPORT 2022

sektor swasta untuk anak-anak


U
paya memajukan hak-hak anak adalah
upaya kolaboratif. Semua komitmen
UNICEF untuk anak-anak hanya dapat
terpenuhi dengan bantuan para mitra dan
pendukung di Indonesia. Keterlibatan UNICEF
dengan perusahaan multinasional, nasional,
hingga usaha kecil dan menengah, serta
yayasan dan para individu memainkan peran
penting untuk mewujudkan perubahan bagi
anak-anak melalui dukungan finansial dan
penerapan kebijakan yang ramah anak di
bidang kegiatan mereka masing-masing.

Pendekar Anak, yang merupakan pendukung


terbaik UNICEF, menunjukkan komitmen
mereka untuk membuat suara anak-anak
lantang terdengar. Melalui donasi bulanan,
Pendekar Anak adalah pahlawan yang
membantu UNICEF meraih hasil-hasil
kerjanya bagi anak-anak.
Partnerships

UNICEF berterima kasih kepada semua mitra


dan pendukung atas kontribusi mereka untuk
membangun dunia yang lebih baik bagi anak-
anak di Indonesia!

(dari atas ke bawah)


• Pemerintah Sulawesi Selatan, UNICEF, Tanoto
Foundation, dan Yayasan Jenewa Madani saat
peluncuran Strategi Komunikasi Perubahan
Perilaku (KPP) untuk mengakselerasi pencegahan
dan penurunan angka stunting.
• (kanan) Perwakilan UNICEF Indonesia Maniza
Zaman dengan CEO Global Tanoto Foundation
Satrijo Tanudjojo saat serah terima hibah senilai
Rp30,7 miliar dari Tanoto Foundation dalam
kemitraan dengan UNICEF untuk mengakselerasi
penurunan angka stunting di Indonesia.
• (kiri) Penyerahan donasi oleh Presiden Direktur
Kimberly Clark Softex Indonesia Kadir Gunduz
(kiri) kepada UNICEF untuk mendukung edukasi
kesehatan dan kebersihan menstruasi kepada anak
perempuan di kawasan Indonesia Timur.
• Upaya UNICEF untuk meningkatkan perilaku
kebersihan dan sanitasi aman di Banda Aceh,
bekerja sama dengan WINGS Group Indonesia dan
Pemerintah Banda Aceh diliput oleh Metro TV.
• Remaja turut serta dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan tentang prioritas usaha
dan HAM dengan pejabat pemerintah daerah di
Aceh.
32
Prudential Kimberly Clark

ANNUAL REPORT 2022


Softex
“Melalui Prudence Foundation, sejak tahun 2021
UNICEF telah menjadi mitra strategis kami dalam “UNICEF telah menjadi
melaksanakan program Pendidikan Anak Usia Dini di mitra setia dari Kimberly-
daerah, sebuah program yang menggunakan PAUD Clark Softex sejak
sebagai bagian dari Nurturing Care Framework. tahun 2019 dan turut
Kemitraan kami saat ini di Indonesia bertujuan membangun kesadaran
menguatkan sentra-sentra PAUD yang sempat ditutup mengenai kebersihan
selama pandemi dan menstruasi di Indonesia.
mengintegrasikan Kami bekerja sama
kerangka tersebut di untuk meningkatkan
PAUD binaan. Melalui taraf kehidupan anak-anak perempuan di kawasan
kolaborasi ini, kami Indonesia Timur. Program ini memberikan dampak
ingin memberikan positif kepada anak-anak perempuan Indonesia yang
kesempatan terbaik berada di Papua, Papua Barat, Sulawesi Selatan, dan
bagi lebih dari 1.200 Nusa Tenggara Timur. Harapan kami, kemitraan ini akan
anak, 1.200 orangtua/ dapat menghadirkan perbedaan di tengah masyarakat
pengasuh, dan ratusan sekaligus meningkatkan kesejahteraan anak-anak
guru di Nusa Tenggara remaja di Indonesia Timur.”
dan Papua.”
Ekayani Go,
Michellina Laksmi Triwardhany, Head of Marketing, Feminine Care and Family Care
Presiden Direktur, Prudential Indonesia;
Board of Trustees, Prudence Foundation
Tanoto Foundation
WINGS Group “Tanoto Foundation berkomitmen mengatasi stunting
dan membangun kesadaran mengenai pentingnya
“WINGS untuk UNICEF adalah sarana bagi WINGS periode 1.000 hari pertama dalam kehidupan. Kami
Group untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat bangga dapat bermitra
melalui akses yang lebih baik kepada layanan air dengan UNICEF,
bersih, sanitasi, dan kebersihan (WASH). Komitmen ini pemerintah, dan
diwujudkan melalui dukungan kami kepada program organisasi multilateral
WASH di kawasan lain untuk meningkatkan
terpencil Indonesia kesehatan dan
yang rentan penyakit, kesejahteraan para ibu
dengan masyarakat, dan anak di Indonesia.
pemerintah daerah, Hanya dengan bekerja
dan media sebagai sama kita dapat
pemangku kepentingan mencapai hasil-hasil
utama. Kolaborasi yang berskala besar.”
strategis ini juga
memungkinkan Belinda Tanoto,
WINGS Group untuk Anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation,
turut serta dalam Anggota Dewan Internasional UNICEF
program-program lain
yang melengkapi WASH untuk mengangkat mutu
kesehatan, seperti akselerasi vaksin dan imunisasi.
Hal ini sejalan dengan komitmen WINGS Group untuk
memastikan semua orang bisa mengakses hal-hal
terbaik kehidupan.”
Bagi perusahaan yang ingin
Hirajati Natawiria, bermitra dengan UNICEF untuk
Direktur Pemasaran, WINGS Group Indonesia menciptakan masa depan cemerlang
bagi anak-anak Indonesia, silakan
pindai gambar untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut.
33
Para Pendekar
ANNUAL REPORT 2022

Anak
Kegiatan UNICEF di Indonesia tidak akan dapat terlaksana tanpa
dukungan para Pendekar Anak. Setiap bulan, mereka tunjukkan
komitmen untuk melindungi hak-hak anak dan membantu UNICEF
mencapai hasil terbaik bagi anak-anak Indonesia. UNICEF berterima
kasih kepada semua Pendekar Anak.

Masa kecil Saya senang bisa menjadi


saya tidak Pendekar Anak. Saya bisa
ideal, sehingga membantu anak-anak yang paling
saya bertekad membutuhkan
ingin berbagi di Indonesia
dengan anak- untuk pendidikan,
anka Indonesia. kesehatan, gizi,
Saya percaya, dan lain-lain.
donasi saya kepada UNICEF Mudah-mudahan,
akan digunakan untuk menjawab saya dapat terus
kebutuhan anak-anak. Sebagai mendukung
orang dewasa, kita semua bisa mereka.
ikut memastikan agar anak merasa
aman, hak-haknya terlindungi, dan Johan Rustan,
Pendekar Anak selama empat
bisa sepenuhnya menjadi anak-
tahun
anak. Saya bersyukur saya dapat
mengupayakan hal ini bersama
UNICEF. Hidup saya rasanya lebih
bermakna. Saya ingin melihat semua anak
Indonesia mendapatkan peluang
Wulandari Setyaningsih, untuk mencapai mimpi dan
Pendekar Anak selama 15 tahun aspirasi mereka. Saya percayakan
donasi saya kepada organisasi
terpercaya seperti UNICEF. Mari,
Saya sudah menjadi Pendekar bersama-
Anak selama 14 tahun. Semuanya sama, kita
berawal ketika saya menyaksikan dukung
kondisi anak-anak di Papua dan UNICEF
semakin memenuhi
prihatin hak-hak
dengan anak di
keadaan Indonesia.
mereka. Johan Buntoro,
Suatu ketika, Pendekar Anak selama dua
saya jatuh tahun
sakit dan
kehilangan
pekerjaan. Saat itu, saya terpikir
menghentikan donasi ke UNICEF.
Tetapi, saya putuskan untuk
melanjutkan karena anak-anak itu
lebih membutuhkan bantuan.
34 Yosevin,
Pendekar Anak selama 14 tahun
Bermitra dengan

ANNUAL REPORT 2022


figur publik
dalam menyuarakan
hak-hak anak

S
etidaknya 30 figur publik, seperti seniman, aktivis Di samping mendukung kegiatan-kegiatan utama
sosial, dan para pakar, menggunakan pengaruh seperti Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Nasional,
mereka di ranah digital untuk mendukung para influencer juga mendukung kampanye-kampanye
kampanye UNICE sepanjang tahun 2022. Melalui penting seperti imunisasi rutin, kembali ke sekolah saat
platform media sosial dan aktivitas mereka di internet, COVID-19, perubahan iklim, dan pencegahan eksploitasi
para influencer ini menggunakan pengaruh mereka seksual anak di dunia maya. Secara keseluruhan,
untuk menyuarakan advokasi hak-hak anak. kegiatan-kegiatan ini menjangkau lebih dari 13 juta
orang melalui platform media sosial mereka masing-
UNICEF kemudian memastikan agar jangkauan seruan masing.
aksi dapat lebih luas, yaitu dengan memanfaatkan iklan
layanan publik di media luar ruang, televisi nasional, Upaya-upaya UNICEF yang didukung influencer
dan stasiun radio. Semua ini dilakukan berkat kemitraan diberitakan secara teratur melalui nawala The
dengan perusahaan media yang bermurah hati Influencer, yang dapat diakses di https://bit.ly/
mensponsori kampanye komunikasi UNICEF sejak 2020. UNICEFInfluencerNewsletter

Yenny Wahid

Dion Wiyoko

Cinta Laura Acha Septriasa Ferry Salim

35
Publikasi
ANNUAL REPORT 2022

Dampak Sosial-
Ekonomi Pandemi
COVID-19 terhadap
Rumah Tangga
Catatan Kembali
Laporan ini menggambarkan
ke Sekolah kondisi rumah tangga di
dengan Aman Indonesia saat menghadapi
dua tahun pandemi COVID-19,
Dengan fokus pada
dengan fokus pada anak-anak,
pendidikan, kesehatan,
perempuan, penyandang
perlindungan anak, dan
disabilitas, dan komunitas rentan. Laporan ini juga
WASH, studi di akhir
menyajikan panduan kebijakan untuk pemulihan
program terhadap 120
yang inklusif dan untuk membangun ketangguhan
SD ini hendak menilai
di tengah masa yang tidak menentu.
keberhasilan program
Safe Return to Learning dari UNICEF, suatu
kemitraan penanggulangan COVID-19 dengan
Pemerintah Jepang yang bertujuan membantu
Kolaborasi
anak-anak pulih dari efek pandemi. Untuk Pemulihan
dan Ketahanan
Iklim Melalui
Analisis Lanskap Kelebihan Berat Peningkatan Akses
Badan dan Obesitas di Indonesia WASH Untuk Semua
Tinjauan komprehensif
yang mencakup analisis Kompendium pertama dari
terhadap kebijakan, praktik baik WASH dari
program, komitmen seluruh Indonesia serta aksi-
politik di Indonesia aksi inovatif, kolaboratif, dan
serta kesenjangan kolektif yang berkontribusi terhadap pencapaian
bukti tentang kondisi Tujuan 6 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di
kelebihan berat badan Indonesia, termasuk sejumlah area tematik, yaitu
dan obesitas. Tinjauan pemulihan sektor kesehatan dan perekonomian,
ini juga menawarkan ketangguhan iklim, pembiayaan alternatif, pelibatan
rekomendasi yang sektor swasta, pemantauan, dan inovasi
disusun bersama dengan
pemerintah dan pemangku kepentingan lain.

Desk Review
of Pediatrics
Disrupting Harm Tuberculosis in
Laporan ini memuat Indonesia
bukti-bukti tentang
kekerasan dan Laporan ini menghimpun
eksploitasi seksual pembelajaran dari negara-
terhadap anak di ranah negara dengan beban
daring. Data diambil dari tuberkulosis tinggi yang
survei rumah tangga sekiranya dapat diterapkan di
terhadap orangtua dan Indonesia. Laporan juga mengajukan rekomendasi
anak usia 12-17 tahun, bagi pendekatan manajemen kasus yang terpadu,
penyedia layanan tingkat yang berpotensi dilaksanakan secara meluas
pertama, dan wawancara dengan pihak berwenang oleh pemerintah dan para mitra di daerah-daerah
pemerintah serta penyedia layanan terkait. dengan angka kasus TB tertinggi di Indonesia.
36
Terima kasih!

ANNUAL REPORT 2022


Kami berterima kasih kepada para donor untuk dukungan mereka selama 2022

Pemerintah USD 24,704,213 Lain-Lain USD 962,137


Australia European Union
Canada GAVI The Vaccine Alliance
China GIZ Deutsche Gesellschaft für
Indonesia Internationale Zusammenarbeit
Japan Global Partnership for Education
Korea The End Violence Fund
Netherlands
New Zealand
Norway Sumber Daya Global UNICEF USD 7,532,171
United Kingdom
United States of America
Dana tergalang USD 7,684,665
Donor individu 6,513,988
Kontribusi melalui USD 4,569,471
Perusahaan dan yayasan 1,170,677
Kantor-Kantor National
Committee UNICEF dan (kontribusi dari Tanoto Foundation,
Kantor Negara UNICEF Prudence Foundation, Wings Group
Indonesia, dan donor lain)
Belgian Committee for UNICEF
Canadian Committee for UNICEF
Danish Committee for UNICEF
German Committee for UNICEF Pemanfaatan Dana
Italian Committee for UNICEF
Japan Committee for UNICEF Penurunan risiko Perubahan iklim dan
bencana lingkungan hidup
Luxembourg Committee for UNICEF
Netherlands Committee for UNICEF Data/T4D
Koordinasi
Norwegian Committee for UNICEF lintas sektor
Swiss Committee for UNICEF dan program 1% 1% Gizi
United Kingdom Committee for UNICEF 12% 5%
Komunikasi 7%
United States Fund for UNICEF 5%
Wash
Perencanaan, 2% 8%
monitoring,
dan evaluasi 5%
Kontribusi melalui USD 1,265,241
badan PBB lain 9%
Kebijakan
UNAIDS sosial
UNDP - MDTF 13% 32%
Perlindungan
UNDP anak
Kesehatan
UNFPA
WHO Pendidikan

Catatan:
Donasi yang diserahkan dalam mata uang Rupiah dinyatakan dalam USD berdasarkan nilai tukar PBB per 31 Desember 2022. 37
ANNUAL REPORT 2022

38
ANNUAL REPORT 2022

Foto: Murid-murid SD Tunua bermain


kelereng di waktu istirahat.
© UNICEF/UN0735112/Ijazah 39
Selama lebih dari 70 tahun, hak-hak anak senantiasa menjadi bagian Dengan menilai tantangan dan menjajaki solusi bersama dengan
terpenting dari kemitraan erat antara Pemerintah Indonesia dengan pemerintah daerah, mitra masyarakat sipil, dan sektor swasta—serta
UNICEF. Di Indonesia, kerja-kerja UNICEF selalu berlandaskan tujuan anak dan remaja itu sendiri—UNICEF membantu memastikan agar
untuk memastikan agar setiap anak, terutama mereka yang paling rentan, program-program untuk anak tepat sasaran dan berkelanjutan.
memiliki kesempatan hidup yang adil dan setara. Artinya, anak lelaki
dan perempuan—lepas dari tempat tinggal, status ekonomi keluarga, Selain kantor pusat di Jakarta, tujuh kantor lapangan UNICEF di Jawa
ataupun kondisi disabilitas—selayaknya menikmati akses setara Timur, Aceh, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua turut
terhadap layanan yang berkualitas serta kesempatan yang sama untuk berperan penting menjawab isu-isu di area kerjanya dan mengisi
mengembangkan potensi dirinya secara penuh. kekurangan layanan untuk masyarakat perdesaan dan kelompok
berpendapatan rendah-menengah di perkotaan.
Setiap kerja UNICEF di Indonesia, baik di tengah masyarakat maupun
di lingkungan perkantoran pemerintah, mencakup asistensi teknis dan Dengan mendukung pemerintah untuk mengutamakan anak, UNICEF
praktis untuk lembaga pemerintah dalam melakukan perencanaan yang memastikan agar hukum, kebijakan, dan layanan mampu memenuhi hak
berpusat pada anak serta nasihat kebijakan tingkat tinggi dan upaya setiap anak terhadap kesehatan, perlindungan, dan pendidikan.
penyediaan akses setara terhadap layanan mendasar untuk sekitar 80
juta anak Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai