Laporan Tahunan UNICEF Indonesia 2022 - Single Page
Laporan Tahunan UNICEF Indonesia 2022 - Single Page
MENUJU
KEPULIHAN
Tahun 2022 menandai
peralihan penting bagi
Indonesia dari respons
COVID-19 menuju kepulihan.
SOROTAN
2022 dalam kilasan
CERITA
Menyeberang laut
dan darat demi
hadirkan vaksin
Berdakwah di pernikahan
dan mencegah
perkawinan anak
Laporan Tahunan
Indonesia 2022
Cover photo:
ANNUAL REPORT 2022
20 24 28 32
Daftar isi
Pulih dari Melindungi masa depan Menguatkan perlindungan Bergandengan tangan
ketertinggalan belajar dengan melindungi sosial untuk pastikan dengan sektor swasta
anak-anak pada masa ini semua anak punya untuk anak-anak
kesempatan setara
Stories
11 19 27
Menyeberang laut dan darat Dengan jamban, warga desa Berdakwah di pernikahan dan
demi hadirkan vaksin hentikan kebiasaan tak sehat mencegah perkawinan anak
15 23 31
Pulih, riang, sehat—keceriaan Pendidikan usia dini Kesehatan anak meningkat
Adifa kembali dengan makanan yang memastikan semua berkat perlindungan sosial
terapi lokal kebutuhan anak terpenuhi
Highlights
2 35 36
2022 dalam kilasan Bermitra dengan figur publik Publikasi
untuk suarakan hak-hak
34 anak 37
Para Pendekar Anak Terima kasih!
1
2022
ANNUAL REPORT 2022
UNICEF luncurkan
chatbot U-Report Micro-
Learning dan tantangan
#KreatorUReport di
media sosial. Hasilnya,
lebih dari 10.000 remaja
mempelajari keterampilan MEI
penting dan memproduksi
1.200 konten.
Indonesia dan UNICEF memimpin konferensi Water
MARET for All yang dihadiri 53 menteri dari 57 negara.
FEBRUARI
Kampanye #WaktunyaCekidot
JULI
diluncurkan untuk membangun
opini publik tentang dampak
sanitasi yang tidak aman terhadap
kesehatan anak dan menjangkau
55 juta orang.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi dan UNICEF
meluncurkan kampanye agar jutaan anak
dapat kembali dengan aman ke sekolah.
SEPTEMBER NOVEMBER
OKTOBER DESEMBER
Indonesia luncurkan peta jalan untuk Bebas
BABS dan Kebersihan Tangan, panduan bagi
aksi nyata untuk meningkatkan kebersihan Pemerintah
dan sanitasi aman. luncurkan
dashboard
Tujuan
Pembangunan
Berkelanjutan
(SDG) Indonesia,
sebuah portal data interaktif untuk memantau,
menganalisis, dan melaporkan kemajuan di
tingkat nasional dan daerah dalam mencapai
target-target SDG. Portal ini didukung oleh
UNICEF dan badan PBB lain.
3
Overview
Di Pulau Kerayaan, Kalimantan Selatan, Hadina
ANNUAL REPORT 2022
4
Menuju kepulihan
Pengantar
dana desa. Pada tahun 2022, lebih dari 80 persen rumah anak. Per 2022, Indonesia telah mencapai 94,6 persen
tangga menerima setidaknya satu jenis bantuan sosial cakupan imunisasi dasar.
dalam bentuk tunai atau barang. Manfaat bantuan
paling dirasakan oleh kelompok 40 persen termiskin di Terlepas dari kemajuan dalam beberapa tahun terakhir,
masyarakat. angka malnutrisi anak di Indonesia adalah salah satu
yang tertinggi di dunia—1 dari 10 balita mengalami
Pandemi mereda, namun upaya Indonesia untuk wasting (kurus) dan 3 dari 10 anak mengalami stunting
memitigasi dampak pandemi terhadap berbagai aspek (bertubuh pendek). Malnutrisi ibu dan anak, khususnya
kehidupan anak masih berlanjut, khususnya untuk pencegahan stunting, masih menjadi prioritas pada
mengatasi ketertinggalan yang meluas di bidang tahun 2022. Upaya untuk merevitalisasi layanan gizi
pendidikan dan kesehatan. esensial pun dipacu.
Pada Juli 2022, sekolah di seluruh Indonesia Air, sanitasi, dan kebersihan mendapatkan perhatian
kembali dibuka setelah hampir dua tahun ditutup. nasional. Perhatian ini disertai komitmen pada tingkat
Selama itu pula, capaian pembelajaran terdampak tinggi pemerintahan untuk memprioritaskan layanan
dan ketidaksetaraan kian menonjol. Bukti-bukti di bidang-bidang tersebut dan kampanye skala besar
menunjukkan kemerosotan yang mengkhawatirkan tentang sanitasi aman pada awal tahun. Sanitasi aman
dalam kemampuan literasi dan numerasi selama periode masih menjadi tantangan mendesak di Indonesia
tersebut. Menurut analisis, Indonesia mengalami 40 dengan 90 persen limbah kotoran manusia tidak
persen learning loss atau ketertinggalan pembelajaran diproses.
dalam literasi dan 56 persen dalam numerasi.
Terkait perlindungan anak, Indonesia mencapai
Survei Sosio-Ekonomi Nasional 2021 melaporkan kemajuan penting. Akses kepada layanan perlindungan
peningkatan signifikan dari akses internet di kalangan anak meningkat, sementara angka perkawinan anak
anak usia 5-17 tahun dari 49,6 persen pada 2020 turun dari 10,35 persen pada tahun 2021 ke 9,23 persen
menjadi 68,9 persen pada 2021. Meski kenaikan pada tahun 2022.
menunjukkan keberhasilan pemerintah, temuan ini
berarti ada sepertiga anak dari kelompok usia yang Pada tahun 2022, Indonesia mengesahkan dua undang-
sama yang terbatas aksesnya kepada pembelajaran undang (UU) penting, yakni UU Tindak Pidana Kekerasan
jarak jauh. Seksual, yang mengatur tentang perlindungan anak di
ranah daring dan segala bentuk kekerasan seksual, dan
amandemen Kitab UU Hukum Pidana (KUHP). 5
ANNUAL REPORT 2022
Sorotan
26,5 juta
anak penerima vaksin campak dan rubella, Sanitation and
1,3 penerima
vaksin Water for All,
juta polio, dan dihadiri menteri bidang WASH, lingkungan hidup,
kesehatan, dan keuangan, untuk menjawab tiga krisis
2 juta penerima
vaksin Penta. COVID-19, ekonomi, dan perubahan iklim.
pemerintah
daerah program
(66%)
menyertakan
kebutuhan
remaja gizi untuk
remaja,
dan perspektif perempuan setelah diuji coba dengan dukungan
anak dalam terlibat mencegah perundungan UNICEF diadopsi menjadi
kesiapsiagaan dan membangun inovasi
gerakan
Sorotan
serta kemampuan
darurat advokasi untuk ! nasional
STOP!
meningkat isu seperti dan akan diperluas
berkat Panduan Rencana kesehatan mental melalui surat keputusan
Kontijensi yang Berpusat Pada dan aksi iklim. bersama tingkat menteri.
Anak, rancangan BNPB dan
sejumlah kementerian teknis,
untuk diluncurkan pada 2023.
dan perubahan kembali ke sekolah
komunikasi
Kampanye
10,300
anak tidak
bersekolah daring, diluncurkan beserta
dan
modul pelatihan
65,700
anak berisiko
tentang layanan perlindungan anak
putus sekolah
melanjutkan pendidikan. terpadu serta platform sosialisasi berbasis web.
6
Seorang ayah mengantar dua putranya
7
8
ANNUAL REPORT 2022
Membangun
P
andemi COVID-19 Untuk memperkuat perlindungan
menyebabkan gangguan terhadap anak-anak dari
signifikan terhadap pelayanan pneumonia yang merenggut dua
kesehatan penting di Indonesia, nyawa setiap jam di Indonesia,
khususnya pada tingkat pertama, UNICEF mengadakan 7,2 juta
dengan konsekuensi yang dosis vaksin pneumokokus. Vaksin
meluas terhadap kesehatan dan penting ini telah menjadi bagian
kesejahteraan anak serta keluarga dari program imunisasi rutin
mereka. Peningkatan mutu nasional pada 2022. Pada tahun
pelayanan kesehatan bergantung yang sama, hampir 1,9 juta anak di
pada penguatan sistem kesehatan bawah satu tahun telah menerima
nasional, suatu hal yang dipersulit satu atau lebih dosis vaksin
oleh COVID-19. tersebut.
Kesehatan
Imunisasi rutin terhambat akibat Secara bersamaan, kampanye
pandemi. Pada 2021, 1,1 juta anak penanggulangan COVID-19 yang
berstatus zero-dose, atau belum didukung UNICEF berlanjut
pernah menerima vaksin jenis sepanjang tahun, dengan 235
apa pun. Pada 2022, Pemerintah juta orang telah menerima vaksin
Indonesia, didukung UNICEF dan COVID-19.
para mitra, meningkatkan upaya
untuk mengatasi hambatan ini, Peningkatan manajemen
yang membuat jutaan anak berisiko pelayanan kesehatan berbasis
terjangkit penyakit yang dapat komunitas adalah bagian penting
dicegah. dari penguatan pelayanan
kesehatan dasar. Untuk itu,
Sarana utama bagi upaya tersebut UNICEF mendukung inisiatif
adalah kampanye vaksinasi uji coba pelatihan untuk tenaga
kejar. Hasilnya, 26,5 juta anak kesehatan, pejabat pemerintah
mendapatkan vaksin campak dan daerah, dan pemangku
rubella, 1,3 juta anak mendapatkan kepentingan lain di 55 puskesmas
vaksin polio, dan dua juta anak di Provinsi Nusa Tenggara
mendapatkan vaksin difteri, pertusis, Barat. Pelatihan membahas
dan tetanus. hal-hal seperti perencanaan,
penganggaran, pemanfaatan data,
Mendukung otoritas kesehatan dan keterampilan manajemen
daerah dan nasional, UNICEF lainnya.
juga memfasilitasi respons cepat
Hafis menunjukkan
kelingkingnya yang diberi tanda terhadap wabah polio di Provinsi Bersama para mitranya, UNICEF
sesuai menerima vaksin polio Aceh dengan menyediakan mendukung 15 kota/kabupaten
sebagai bagian dari kampanye imunisasi bagi satu juta anak berusia lainnya di kawasan endemi malaria
imunisasi di Provinsi Aceh. 13 tahun dalam kurun waktu empat di Indonesia Timur guna mencapai
© UNICEF/U.S. CDC/ pekan dan melindungi anak-anak ini status bebas malaria pada 2022.
UN0760341/Ifansasti dari virus penyebab kelumpuhan.
9
ANNUAL REPORT 2022
Dengan bertambahnya cakupan, jumlah kota/kabupaten Dalam upaya memahami kapasitas sistem kesehatan
bebas malaria pun meningkat menjadi 372 (72 persen untuk menangani anak-anak yang terjangkit
dari 514 kota/kabupaten yang disasar). tuberkulosis, UNICEF mendukung studi formatif tentang
tuberkulosis di kalangan anak di empat kota/kabupaten
Di tingkat nasional, UNICEF berkontribusi dalam proses dengan prevalensi tuberkulosis anak yang tinggi.
revisi Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
2020-2024 dan perumusan rencana aksi nasional untuk UNICEF terus berupaya mengatasi tantangan yang
mengatasi angka kematian anak yang tinggi akibat mengancam kesejahteraan remaja, seperti merokok
pneumonia dan diare. dan kesehatan mental, melalui kampanye membangun
kesadaran yang dikawal oleh anak muda dan advokasi,
Komite nasional untuk Surveilans dan Penanganan tantangan inovasi, dan pengembangan program
Kematian Maternal Perinatal, yang dibentuk dengan kesehatan mental di dua provinsi. Kegiatan-kegiatan ini
bantuan UNICEF, mengadakan dua putaran tinjauan menjangkau lebih dari 168.000 remaja pada 2022.
nasional dan menyusun rekomendasi revisi strategi
untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Untuk turut memperkuat kapasitas sektor kesehatan
dalam menanggulangi bencana dan krisis kesehatan
UNICEF juga mendukung pemutakhiran panduan masyarakat, UNICEF mendukung perumusan rencana
nasional tentang pelayanan bagi bayi dan anak dari ibu kontingensi, petunjuk teknis, dan uji coba penggunaan
pengidap HIV, serta penyusunan pedoman pelayanan alat asesmen cepat kesehatan oleh tenaga kesehatan di
antenatal, persalinan, dan nifas dan bayi baru lahir. seluruh Indonesia.
Keduanya diuji coba di 12 kota/kabupaten di sembilan
provinsi dengan angka tinggi untuk bayi dengan berat UNICEF juga membantu pengadaan persediaan medis
badan lahir rendah. Hasil dari intervensi ini adalah dan obat-obatan darurat, termasuk 42 unit ventilator,
peningkatan angka perempuan yang dites dan diberikan lebih dari 436.000 set Alat Pelindung Diri (APD), 1.600
perawatan HIV serta angka rujukan untuk bayi yang unit alat tes hemoglobin, 14.800 kotak microcuvette,
lahir dengan berat badan rendah agar mendapatkan 140 unit peralatan kesehatan untuk balita, 50 unit alat
perawatan atau pelayanan yang sesuai. kesehatan untuk ibu hamil, 50 unit alat kesehatan untuk
10 bayi baru lahir, dan 200.000 kapsul obat antivirus.
Menyeberang laut dan daratan
Hari itu tergolong baik untuk Yulianus Yanto Tivan. ES BATU RUMAH JADI ANDALAN
Laut tenang, vaksin COVID-19 yang ia ambil setelah Namun, keterbatasan akses transportasi dan
meninggalkan rumah pada pukul 5 pagi dalam keadaan infrastruktur menimbulkan hambatan besar. Di Benjina,
aman, dan ia kini dalam perjalanan kembali ke Pulau misalnya, listrik menyala hanya dari pukul 6 petang
Benjina. hingga 6 pagi. Agar alat penyimpanan vaksin tidak
mati, puskesmas menggunakan sel surya. Jika cuaca
Sebagai Koordinator Imunisasi di Puskesmas Benjina, mendung, Yanto dan rekan-rekannya harus membawa
Yanto kerap harus menyeberang ke Dobo, ibu kota es batu dari rumah, dua kali sehari, untuk kemudian
kabupaten, untuk menjemput vaksin dan kembali ke dimasukkan ke dalam lemari pembeku. Proses ini
Benjina pada hari yang sama. Perjalanan dapat memakan melelahkan.
waktu hingga tujuh jam dan tak selalu mulus.
“Saya tidak boleh capek. Saya harus menjaga peralatan
Lebih dari sekali Yanto khawatir akan nyawanya saat vaksin layaknya anak sendiri,” ujar Yanto.
harus menyeberangi laut di bawah ancaman hujan lebat,
awan hitam menggantung, dan ombak setinggi dua UNICEF membantu tenaga kesehatan seperti Yanto
meter. membuat perencanaan tingkat puskesmas untuk
mendukung pelayanan imunisasi di wilayah terpencil.
“Pernah, karena ombak tinggi sekali, air masuk ke dalam
kapal. Kami nyaris tenggelam, tapi nakhoda berhasil Yanto dan tim melaksanakan imunisasi dari pintu ke
membawa kapal ke pantai terdekat,” kata ayah dua orang pintu dan mendirikan pos vaksinasi di tempat umum,
anak ini. seperti sekolah, agar masyarakat tergerak datang.
Per Mei 2022, dosis pertama vaksin COVID-19 telah
Beruntung, langit biru jernih hari itu, tak berbeda menjangkau 74 persen dari 1,4 juta warga Maluku yang
dari perairan yang mengelilingi hampir 100 pulau di ditargetkan sebagai penerima vaksin.
Kabupaten Kepulauan Aru, kawasan terpencil di Provinsi
Maluku, timur Indonesia. Antonius Narwadan, 62, rela menyisihkan uangnya
untuk naik kapal ke pos vaksinasi karena ingin menerima
Bertanggung jawab atas beberapa pulau di sana, Yanto suntikan penguat dari vaksin COVID-19. Irma Lum,
dan timnya harus melakukan perjalanan berjam-jam demi ibu dua anak, berlayar 30 menit dari Benjina demi
memberikan vaksin COVID-19 dan vaksin lain untuk mendapatkan vaksin polio untuk salah satu anaknya di
penyakit yang banyak diidap anak-anak. Sebagian besar Posyandu Gardakau.
perjalanan ditempuh dengan berlayar dan berjalan kaki.
“Saya telah melihat langsung bagaimana
anak-anak saya yang diimunisasi jarang
sakit. Kalau pun sakit, sembuhnya cepat.
Oleh karena itu, saya percaya vaksin,”
katanya.
malnutrisi
selangkah demi
selangkah
I
ndonesia telah mencapai hasil lokal di Indonesia. Temuan studi,
baik dari upaya mengatasi yang menandai titik balik penting
masalah gizi buruk, khususnya bagi penanganan wasting, turut
stunting dan wasting, pada mendukung perumusan standar
kelompok ibu dan anak. Akan produksi lokal RUTF dan peraturan
tetapi, kedua masalah ini, beserta agar produksi massal RUTF dapat
kenaikan angka obesitas dan berat dilakukan di dalam negeri.
badan berlebih, membutuhkan
upaya yang berkesinambungan Upaya untuk menguatkan deteksi
untuk memastikan semua anak dini dan perujukan kasus wasting
mendapatkan gizi yang optimal. di puskesmas dan masyarakat
Gizi
diperluas ke 25 kota/kabupaten
Sepanjang tahun 2022, UNICEF (dari 514 daerah sasaran) dengan
mendukung sejumlah inisiatif prevalensi stunting dan wasting
penting yang bertujuan mengatasi yang tinggi. Hal ini diiringi oleh
segala bentuk malnutrisi, seperti komitmen politik yang kuat
penelitian, pengembangan untuk menanggulangi gizi buruk
kapasitas, edukasi masyarakat, pada anak. Lebih dari 3.500
dan perluasan program-program tenaga kesehatan dan 6.400
penting. anggota masyarakat dilatih untuk
mendampingi pengasuh dalam
Terbaru, UNICEF meluncurkan melakukan pengukuran lingkar
upaya untuk memperkuat kapasitas lengan, teknik penapisan kondisi
pemerintah di semua tingkatan anak yang dapat dilakukan di rumah.
untuk dapat menggunakan strategi
komunikasi perubahan sosial UNICEF juga mendukung perluasan
dan perilaku yang efektif guna manajemen terpadu malnutrisi
mencegah stunting. Kampanye akut ke 95 kota/kabupaten di tujuh
kesadaran pencegahan stunting ini provinsi, program pencegahan dan
telah menjangkau lebih dari 15 juta penanganan wasting yang dapat
orang. menyelamatkan nyawa seorang
anak. UNICEF melanjutkan promosi
UNICEF mendukung analisis biaya penggunaan chatbot digital inovatif
yang pertama untuk penanganan yang dapat menjawab pertanyaan Yosefin Antonetha memberikan makanan
wasting pada anak. UNICEF juga pengasuh anak seputar wasting bergizi kepada Madalyn, keponakannya
menyelesaikan studi akseptabilitas yang berusia dua tahun, di rumah mereka
melalui komunikasi teks, visual, dan di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
dan efikasi dari obat gizi untuk terapi audio.
anak gizi buruk (RUTF) produksi © UNICEF/UN0740394/Ifansasti
12
ANNUAL REPORT 2022
13
ANNUAL REPORT 2022
Sebuah tonggak lain dicapai oleh Kementerian Kesehatan membuat panduan nasional dan rencana
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi aksi untuk pencegahan obesitas. UNICEF juga
(Kemendikbudristek), Kementerian Kesehatan, menerbitkan laporan analisis situasi tentang berat
Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Agama badan berlebih dan obesitas di Indonesia serta
yang bersama-sama mendeklarasikan gerakan nasional arahan kebijakan tentang tarif pajak atas minuman
Aksi Bergizi, program dukungan UNICEF untuk berpemanis. Upaya untuk menggalang kesadaran
memperbaiki gizi remaja, dan menyerukan penambahan masyarakat tentang tantangan yang kian penting ini
sumber daya agar gerakan ini dapat diperluas. Perluasan meliputi serangkaian kegiatan daring dan konten digital
Aksi Bergizi masih terus berlanjut dan di 130 kota/ yang menjangkau lebih dari 11 juta orang.
kabupaten di tujuh provinsi.
UNICEF terus memperkuat kapasitas pemerintah
UNICEF bersama pemerintah bekerja sama mengatasi dan mitra lain untuk merespons kebutuhan gizi
tantangan yang disebutkan di dalam laporan Landscape dalam situasi darurat. Hal ini termasuk memastikan
Analysis on Maternal Nutrition, termasuk mencegah keberlanjutan sistem kesiapsiagaan, pelatihan dan
anemia dan berat badan kurang pada ibu, serta pembelajaran daring, dan penyusunan rencana
menguatkan kelompok dukungan ibu sebagai wadah kontingensi gizi dalam situasi bencana di tingkat
komunitas untuk membantu para ibu hamil. provinsi. UNICEF juga mendukung kegiatan meninjau
dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan
Memperhatikan kenaikan kasus berat badan berlebih dan gizi di Indonesia.
14 dan obesitas, UNICEF mendukung Kementerian
Pulih, riang, dan sehat – keceriaan Adifa
PERJALANAN ADIFA
Beberapa pekan setelah studi dimulai,
Lisnawati melihat perubahan positif.
Selera makan Adifa membaik, ia makin
aktif, dan tinggi serta berat badannya
bertambah. Di akhir studi, Adifa
Saat ia membawa Adifa ke posyandu untuk pemeriksaan tidak hanya mau mencoba makanan baru, tetapi juga
kesehatan pada Juli 2021, Lisnawati tidak mengira akan dinyatakan sembuh.
mendengar diagnosis ‘gizi buruk’.
Studi itu membuktikan, keempat produk RUTF yang
Wasting, atau kondisi kurus, adalah salah satu bentuk berbahan lokal memenuhi standar penerimaan dan
paling berbahaya dari gizi buruk dan dialami oleh lebih efikasi yang sama seperti produk standar serupa.
dari dua juta anak balita di Indonesia. Terpenting, tingkat kesembuhan yang dicapai juga
memenuhi ambang batas efikasi menurut Organisasi
Adifa mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan
Kesehatan Dunia, yakni 70 persen.
pertama, namun menolak makanan pendamping
seiring usianya bertambah. Kurangnya asupan makanan Selain itu, studi menunjukkan bahwa kepatuhan
pendamping terlihat dari ototnya yang lemah dan berat konsumsi untuk produk lokal tertentu bahkan lebih
badan yang di bawah berat badan rata-rata anak seusia tinggi. Temuan ini memperlihatkan pentingnya
yang sehat. memproduksi RUTF yang sesuai dengan selera
konsumen Indonesia. Sejak tahun 2019, UNICEF pun
Beruntung, Lisnawati ditawarkan kesempatan untuk
bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku
ikut serta dalam penelitian tentang penerimaan obat
kepentingan lain untuk menilai penerimaan dan efikasi
gizi untuk terapi anak gizi buruk (RUTF) produksi dalam
resep RUTF lokal dan kemungkinan produksi dalam
negeri, yang digunakan untuk menangani wasting.
negeri.
Lisnawati, yang telah mencoba beragam cara untuk
memulihkan kondisi putrinya, namun tanpa hasil, Selama ini, makanan terapi khusus belum pernah
dengan senang hati setuju berpartisipasi. diproduksi di Indonesia. Akibatnya, ketersediaan RUTF
terbatas dan harganya mahal akibat biaya-biaya yang
Studi tersebut dilaksanakan di Kabupatan Bogor, Jawa
lebih tinggi, termasuk biaya impor.
Barat, dan melibatkan lebih dari 300 anak wasting usia
6 hingga 59 bulan, dan pengasuh mereka. Setiap hari “Tidak ada yang bisa membuat hati seorang ibu bahagia
selama delapan pekan anak-anak ini menerima satu dari selain melihat anaknya tumbuh sehat. Dan saya bangga
antara lima produk RUTF; empat di antaranya dibuat mengatakan bahwa saya seorang ibu yang bahagia,”
dengan bahan-bahan lokal, seperti kedelai, kacang ucap Lisnawati sambil tersenyum, sementara Adifa
bermain dengan riang. 15
ANNUAL REPORT 2022
16
Memenuhi hak
S
etiap anak di Indonesia pembuatan peta jalan nasional Cuci
sepatutnya memiliki akses Tangan Pakai Sabun dan Bebas
ke air yang layak dan Buang Air Besar Sembarangan
layanan sanitasi dan kebersihan. (BABS) bersama Kementerian
Tanpa akses tersebut, anak lebih Kesehatan.
18
Dengan jamban, warga desa hentikan
19
ANNUAL REPORT 2022
20
Pulih dari
Murid kelas satu di SD Tunua,
ketertinggalan
pengembangan usia dini untuk
membantu anak-anak pulih dari
dampak COVID-19.
belajar
© UNICEF/UN0735088/Ijazah
S
aat para murid kembali ke literasi dan numerasi. UNICEF
sekolah pada tahun ajaran juga bekerja dengan pemerintah
baru, Juli 2022, situasi untuk menyusun peta jalan guna
pembelajaran telah berubah drastis memandu pemerintah daerah dan
setelah karantina dan penutupan para mitra mereplikasi program
sekolah akibat COVID-19. Upaya yang sama di daerah masing-
menanggulangi kehilangan masing.
pembelajaran yang meluas pun
menjadi prioritas, khususnya bagi UNICEF mendukung pelayanan
anak-anak dalam keadaan rentan, komprehensif bagi anak usia dini
seperti anak perempuan, anak di 11 daerah di Sulawesi Tenggara,
dengan disabilitas, dan anak di Papua, dan Nusa Tenggara
Timur. Hal ini dirancang untuk
Pendidikan
kawasan terpencil.
mencegah penularan COVID-19
UNICEF terlibat dalam berbagai sekaligus mengatasi kehilangan
upaya di tingkat sekolah, pembelajaran yang signifikan dan
masyarakat, dan nasional agar anak- dampak kesehatan dan psikososial
anak dapat kembali dengan aman ke dari pandemi terhadap anak-anak
sekolah dan mengejar pembelajaran yang kurang beruntung.
mereka.
Selain itu, UNICEF mendukung
Bukti menunjukkan, anak-anak di pemerintah menyusun buku saku
kawasan timur Indonesia yang sejak untuk guru dan orangtua. Tujuan
lama capaian pembelajarannya buku saku adalah menolong
lebih rendah menjadi semakin anak-anak usia muda, lima hingga
jauh tertinggal akibat pandemi. Di delapan tahun, mempelajari
provinsi-provinsi Papua, misalnya, keterampilan literasi dan numerasi
proporsi anak buta aksara dini. Pelbagai video belajar juga
diperkirakan sebesar 32 persen tersedia untuk diakses oleh
pada masa prapandemi dan naik seluruh guru PAUD di Indonesia
ke 57 persen pada masa puncak melalui platform digital Merdeka
pandemi. Mengajar.
21
Secara bersamaan, UNICEF dari 10.000 anak tidak bersekolah
ANNUAL REPORT 2022
Saat mengamati sekelompok anak memainkan mainan ke pendidikan, layanan air, sanitasi, dan kebersihan
edukatif di PAUD Bethania Tunua, Emy Bifel, guru, tak bermutu, serta layanan perlindungan dan kesehatan
bisa menyembunyikan kegembiraannya. penting—termasuk pencegahan COVID-19.
“Murid-murid kami sekarang bisa bermain sambil DISIPLIN DAN PENGASUHAN POSITIF
kreativitasnya terstimulasi,” kata Emy seraya tersenyum Guru-guru belajar cara memfasilitasi pembelajaran
lebar. literasi dini melalui permainan. Mereka juga belajar
cara memantu status kesehatan murid, termasuk
Meski ia kini gembira, kegembiraan itu tidak diraih mendeteksi malnutrisi, dan membangun kebiasaan
dengan mudah. Terhambat oleh kekurangan pendanaan gaya hidup sehat dan bersih, termasuk mencuci tangan.
dan sumber daya manusia, Emy harus berjuang untuk Emy pun belajar pendekatan-pendekatan baru untuk
membangun PAUD yang layak dan mengedukasi menangani perilaku anak yang karakternya berbeda-
masyarakat sekitar tentang pentingnya pengembangan beda.
usia dini bagi pertumbuhan holistik seorang anak.
Emy adalah satu dari 160 guru PAUD asal NTT yang
Ketika Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak COVID-19 mengikuti pelatihan, bersama dengan 3.200 orangtua
pada awal 2020, kerja keras Emy nyaris buyar. Selama dan pengasuh yang turut serta di dalam program
dua tahun, PAUD harus ditutup dan Emy bekerja lebih yang mencakup disiplin positif dan teknik pengasuhan
keras lagi agar pembelajaran dapat terus berlangsung di penting.
luar kelas.
“Pengembangan usia dini itu bukan hanya soal
Berkat komitmen Emy terhadap pendidikan murid- pendidikan,” kata Emy. “Di samping memantau
muridnya, PAUD Bethania Tunua terpilih sebagai kemajuan belajar, kita juga harus memantau tinggi
penerima program yang didanai Pemerintah Jepang dan dan berat badan anak serta lingkar lengannya. Dengan
dilaksanakan melalui UNICEF. pengukuran yang akurat, kita bisa tahu apakah anak itu
mengalami wasting.”
Bertujuan menyediakan serangkaian intervensi untuk
memulihkan anak-anak dari kehilangan pembelajaran Bagi Emy, dan banyak orangtua lainnya, informasi ini
dan membantu mereka bertransisi ke jenjang SD, membuka mata mereka. Program PAUD-HI kini tengah
program tersebut berfokus kepada penguatan akses dilaksanakan di 200 PAUD dan 100 SD di Papua,
Sulawesi Selatan, dan NTT.
masa depan
dengan melindungi
anak-anak pada
masa ini
T
idak satu pun anak Indonesia Indonesia untuk menghapuskan
yang layak mengalami semua bentuk kekerasan seksual,
penganiayaan, kekerasan, termasuk kekerasan di ranah daring.
dan eksploitasi. Untuk mencegah, UNICEF mendukung Kementerian
Perlindungan anak
Perlindungan anak
25
ANNUAL REPORT 2022
kapasitas petugas dalam merespons kasus kekerasan Peta Jalan Perlindungan Anak di Ranah Daring,
terhadap anak dan perempuan, dan untuk secara efektif merevisi standar nasional dan pelatihan pelayanan
mengelola kesehatan mental, keadilan untuk anak, dan terpadu untuk perlindungan perempuan dan anak, dan
perlindungan anak di situasi darurat. mengembangkan Jogo Konco, platform berbasis web
yang mempromosikan keamanan di dunia maya dan
Perluasan program pencegahan perundungan ROOTS membangun kesadaran anak tentang risiko kekerasan
secara nasional berlanjut pada 2022. Program ini di ranah daring.
telah menjangkau 150.000 agen perubahan muda dan
13.500 guru dan tenaga kependidikan di lebih dari Sebagai bagian dari pemulihan COVID-19, UNICEF
6.700 sekolah. ROOTS, dipadukan dengan inisiatif mengerahkan investasi besar untuk mendukung
lain yang berfokus pada kecakapan hidup dan disiplin penyedia layanan penting, termasuk pekerja sosial, dan
positif, adalah salah satu program UNICEF yang paling kader dan sukarelawan, yang beban kerjanya melonjak
berhasil dan dipertahankan oleh sejumlah kementerian. selama pandemi. Pusat pendidikan kerja sosial dibentuk
Menggunakan anggaran instansi, ROOTS direplikasi di 11 provinsi sebagai sentra belajar. Hasilnya, 2.700
secara nasional. Kemitraan turut diperluas untuk pekerja sosial telah dilatih tentang standar pelayanan
memastikan ROOTS dapat menjangkau murid-murid dan pengelolaan kasus serta penyediaan layanan.
madrasah dan pesantren.
UNICEF dan para mitranya juga melanjutkan kegiatan
Di seluruh Indonesia, 23 persen anak balita tidak komunitas yang sudah ada, seperti Gawe Gubug in
memiliki akta kelahiran. Hal ini dapat menghalangi Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini melibatkan
mereka dari layanan publik dan bantuan sosial. anggota masyarakat, sebagian berada di pulau-pulau
Angka anak tanpa akta kelahiran terus-menerus terjauh dan paling terpencil, dalam upaya melindungi
rendah di Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara dan merujuk lebih dari 3.500 anak-anak rentan dan
Timur, sehingga UNICEF pun menjajaki solusi digital marginal, beserta keluarga mereka, ke penyedia layanan
yang dapat mempercepat pencatatan kelahiran dan di tingkat daerah.
mempromosikan platform daring yang menghubungkan
penyedia layanan sosial dengan pencatatan sipil. Model tersebut merupakan bentuk respons inovatif
yang menyediakan solusi komprehensif di satu tempat
UNICEF juga berinvestasi untuk upaya mengatasi dan menjawab beragam kebutuhan dan kerentanan
risiko digital bagi anak, sebagaimana disoroti dalam komunitas yang paling sulit dijangkau. Model ini juga
laporan Disrupting Harm yang diluncurkan pada 2022. sudah direplikasi di provinsi-provinsi lain, seperti Jawa
26 Temuan studi digunakan untuk membantu penyusunan Tengah, dan layanan kesehatan berbasis masyarakat.
Berdakwah di pernikahan dan
Sarifa Suhra, seorang da’iyah dari Kabupaten Dukungan meliputi penulisan dakwah dan buku
Bone, Sulawesi Selatan, bukan pendakwah biasa. panduan, yang ditinjau oleu Majelis Ulama Indonesia
Ia membujuk pasangan suami istri baru untuk sebelum dapat diterbitkan dan disebarkan ke masjid-
mencegah perkawinan dini pada generasi anak-anak masjid. Materi yang sama juga disebarkan ke kelompok-
mereka kelak. Sarifa memulai advokasi menentang kelompok kajian agama dan majelis di desa-desa, serta
perkawinan anak setelah menerima begitu banyak komunitas perempuan petani dan pedagang.
undangan resepsi dari para murid di komunitasnya.
Sarifa dan pendidik lain juga ditunjuk sebagai pelatih
Sarifa yang prihatin tergerak untuk menentang tradisi dan anggota tim monitoring dan evaluasi dari program
perkawinan anak yang berakar dari nilai-nilai patriarki Pendidikan Kecakapan Hidup di Bone. UNICEF
ini. Yang terpenting, ia menggunakan ajaran agama membantu meluncurkan dan menguji coba program di
untuk memberikan argumentasinya. 12 SMP di enam kecamatan dengan angka perkawinan
usia anak yang tinggi.
“Pemuka agama sering menggunakan contoh
pernikahan Rasullullah SAW dengan Aisyah, yang Para guru dan fasilitator daerah dilatih cara mengajarkan
dikatakan masih anak-anak,” jelas Safira. “Ada berbagai hal-hal seperti kebersihan diri, menghadapi masa
interpretasi terhadap cerita Aisyah, namun yang jelas pubertas, mengakses internet dan media sosial,
Aisyah tinggal bersama Rasullah sebagai suami-istri kesehatan reproduksi dan seksual, dan kesetaraan
baru bertahun-tahun kemudian, ketika ia sudah cukup gender.
umur.”
Seluruh upaya dari para pemangku kepentingan
“Inilah yang saya coba lakukan, yaitu meluruskan memberikan hasil yang menggembirakan. Jumlah
kesalahpahaman tadi. Kalau kita berikan argumentasi kasus dispensasi di pengadilan agama turun dari 228
menggunakan agama, orang lain biasanya lebih mudah kasus pada tahun 2019 menjadi 62 pada 2021. Dewan
menerima,” katanya. Perwakilan Rakyat Daerah Bone pada tahun 2021
mengesahkan Peraturan Daerah tentang Pencegahan
Sarifa tidak sendiri dalam melawan perkawinan usia Perkawinan Anak, yang menjadi dasar hukum bagi
anak. Ia didukung oleh UNICEF dan pemerintah kebijakan dan program dari lembaga daerah untuk
daerah, yang turut bergerak menjangkau tokoh mencegah perkawinan usia anak dengan terkoordinasi.
masyarakat, organisasi agama dan sosial, dan
kelompok tani. “Dulu, setiap semester, pasti ada kasus anak putus
sekolah karena menikah. Sebelum program ini, kami
DARI PERKAWINAN ANAK KE MASALAH SOSIAL mendapatkan banyak undangan resepsi dari siswa.
Samsidar, Sekretaris Badan Perencanaan Sekarang, sudah tidak ada lagi,” kata Sarifa dengan
Pembangunan Daerah Bone, menyatakan pemerintah bangga.
daerah mendukung pencegahan perkawinan anak.
D
ampak COVID-19 rumah tangga dengan perempuan
menciptakan tantangan kepala keluarga, rumah tangga yang
sosial dan ekonomi kepala keluarganya berpendidikan
yang belum pernah dirasakan rendah, atau rumah tangga
sebelumnya oleh masyarakat di dengan satu atau lebih anggotanya
Kebijakan sosial
seluruh Indonesia. Beban terbesar mengalami disabilitas.
dihadapi oleh populasi yang paling
rentan, termasuk anak-anak dan Merespons keadaan di atas,
penyandang disabilitas. UNICEF terus mengadvokasikan
peningkatan anggaran pemerintah
Sistem perlindungan sosial perlu untuk anak-anak dan sektor
diperkuat dengan sumber daya sosial dan untuk memperkuat
yang memadai untuk menjawab perlindungan sosial adaptif/responsif
kenyataan baru tersebut. Hal ini terhadap guncangan. UNICEF juga
digarisbawahi di dalam putaran mendukung pemerintah dengan
kedua dari survei nasional merancang registrasi sosial-ekonomi
tentang dampak sosial-ekonomi sebagai basis data terpadu dari
COVID-19 terhadap anak-anak yang penerima bantuan perlindungan
dilaksanakan oleh UNICEF melalui sosial.
kemitraan dengan Kementerian
Keuangan Indonesia, United Di bidang pembiayaan publik untuk
Nationsl Development Fund (UNDP), anak, UNICEF tak henti memberikan
Australia-Indonesia Partnership bukti dan memperkuat partisipasi
for Economic Development, dan publik. Di antaranya, UNICEF
SMERU Research Institute. melakukan analisis anggaran untuk
anak di sektor sosial dan menyusun
Temuan survei menyoroti betapa arahan anggaran yang terpusat pada
populasi yang tidak beruntung anak untuk meningkatkan investasi
menanggung beban yang terberat. pemerintah bagi anak-anak.
Ketimpangan ekonomi pun kian
mendalam. Sekitar 59 persen, Untuk mendorong partisipasi anak
atau 41,5 juta rumah tangga, dan remaja di dalam penganggaran
tidak mengalami perubahan taraf publik, UNICEF mendukung kegiatan
pendapatan selama dua tahun puncak Olimpiade APBN yang
setelah pandemi (2022-2022). digagas Kementerian Keuangan
Perubahan itu lebih mungkin dialami Republik Indonesia dan melibatkan
20 persen rumah tangga termiskin, 4.000 SMA.
29
UNICEF memberikan dukungan Badan-badan PBB tersebut juga
ANNUAL REPORT 2022
30
Kesehatan anak meningkat berkat
Rumah Hafidhah di Gampong Cot Bau’, Sabang, APRESIASI UNTUK PROGRAM BANTUAN SOSIAL
ramai dengan anggota keluarga. Rumah itu dihuni Rapikah, seorang ibu bekerja dan tetangga Hafidhah,
oleh delapan orang; selain dirinya, ada suami, empat juga punya pengalaman positif dengan GEUNASEH.
orang anak, ibu Hafidhah, dan dua anak kerabat yang Keluarga Rapikah menghadapi masalah kestabilan
memiliki disabilitas intelektual. keuangan karena suaminya berpindah-pindah pekerjaan
dan Rapikah mengambil pesanan menjahit jika
Hafidhah mencari nafkah dengan berjualan bakso di memungkinkan.
kantin sekolah. Suaminya seorang buruh, sementara
ibunya membuat kerajinan tangan dan sesekali dapat Dengan putri yang baru berusia tiga bulan, Rapikah tahu
memberikan penghasilan tambahan. Mereka semua bayinya membutuhkan asupan gizi demi mencegah
berusaha sebaik mungkin untuk membiayai kebutuhan penyakit dan mendorong pertumbuhan yang sehat.
rumah tangga, namun kesulitan selalu ada, khususnya Setiap hari, menggunakan bahan-bahan dari kebun
di tengah kenaikan harga bahan pangan. keluarga dan pasar, ia menyiapkan makanan bergizi
untuk dirinya agar ia dapat memberikan ASI eksklusif
Beruntung, keluarga Hafidhah mendapatkan bantuan kepada sang bayi.
sosial melalui program GEUNASEH. Program ini
memberikan subsidi listrik, gas, dan iuran BPJS Saat kondisi keuangan tidak menentu, GEUNASEH
kesehatan. Hafidhah juga mendapatkan Rp150.000 membantunya mendapatkan makanan bergizi.
per bulan untuk membeli makanan sehat bagi anak-
anaknya. “Saya tadinya khawatir dengan anak saya karena berat
badannya hanya dua kilogram,” ujar Rapikah sambil
GEUNASEH, yang artinya ‘cinta’ dalam bahasa Aceh, menggendong Siti yang sedang menyusu.
adalah program perlindungan sosial yang didanai
APBD dan ditujukan untuk anak-anak di Sabang. “Sekarang, saya lega karena beratnya sudah naik
Diluncurkan pada 2019 melalui peraturan walikota menjadi lima kilogram, dan Siti lebih merespons kalau
Sabang, program ini mendukung para ibu baru ada suara atau melihat sesuatu. Saya bersyukur atas
memastikan kesehatan dan perkembangan kognitif bantuan tunai dari GEUNASEH yang telah membantu
anak-anak mereka sebelum tahap bersekolah. saya mendapatkan makanan bergizi, sehingga bisa
melanjutkan pemberian ASI untuk anak saya.”
31
Bergandengan tangan dengan
ANNUAL REPORT 2022
Anak
Kegiatan UNICEF di Indonesia tidak akan dapat terlaksana tanpa
dukungan para Pendekar Anak. Setiap bulan, mereka tunjukkan
komitmen untuk melindungi hak-hak anak dan membantu UNICEF
mencapai hasil terbaik bagi anak-anak Indonesia. UNICEF berterima
kasih kepada semua Pendekar Anak.
S
etidaknya 30 figur publik, seperti seniman, aktivis Di samping mendukung kegiatan-kegiatan utama
sosial, dan para pakar, menggunakan pengaruh seperti Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Nasional,
mereka di ranah digital untuk mendukung para influencer juga mendukung kampanye-kampanye
kampanye UNICE sepanjang tahun 2022. Melalui penting seperti imunisasi rutin, kembali ke sekolah saat
platform media sosial dan aktivitas mereka di internet, COVID-19, perubahan iklim, dan pencegahan eksploitasi
para influencer ini menggunakan pengaruh mereka seksual anak di dunia maya. Secara keseluruhan,
untuk menyuarakan advokasi hak-hak anak. kegiatan-kegiatan ini menjangkau lebih dari 13 juta
orang melalui platform media sosial mereka masing-
UNICEF kemudian memastikan agar jangkauan seruan masing.
aksi dapat lebih luas, yaitu dengan memanfaatkan iklan
layanan publik di media luar ruang, televisi nasional, Upaya-upaya UNICEF yang didukung influencer
dan stasiun radio. Semua ini dilakukan berkat kemitraan diberitakan secara teratur melalui nawala The
dengan perusahaan media yang bermurah hati Influencer, yang dapat diakses di https://bit.ly/
mensponsori kampanye komunikasi UNICEF sejak 2020. UNICEFInfluencerNewsletter
Yenny Wahid
Dion Wiyoko
35
Publikasi
ANNUAL REPORT 2022
Dampak Sosial-
Ekonomi Pandemi
COVID-19 terhadap
Rumah Tangga
Catatan Kembali
Laporan ini menggambarkan
ke Sekolah kondisi rumah tangga di
dengan Aman Indonesia saat menghadapi
dua tahun pandemi COVID-19,
Dengan fokus pada
dengan fokus pada anak-anak,
pendidikan, kesehatan,
perempuan, penyandang
perlindungan anak, dan
disabilitas, dan komunitas rentan. Laporan ini juga
WASH, studi di akhir
menyajikan panduan kebijakan untuk pemulihan
program terhadap 120
yang inklusif dan untuk membangun ketangguhan
SD ini hendak menilai
di tengah masa yang tidak menentu.
keberhasilan program
Safe Return to Learning dari UNICEF, suatu
kemitraan penanggulangan COVID-19 dengan
Pemerintah Jepang yang bertujuan membantu
Kolaborasi
anak-anak pulih dari efek pandemi. Untuk Pemulihan
dan Ketahanan
Iklim Melalui
Analisis Lanskap Kelebihan Berat Peningkatan Akses
Badan dan Obesitas di Indonesia WASH Untuk Semua
Tinjauan komprehensif
yang mencakup analisis Kompendium pertama dari
terhadap kebijakan, praktik baik WASH dari
program, komitmen seluruh Indonesia serta aksi-
politik di Indonesia aksi inovatif, kolaboratif, dan
serta kesenjangan kolektif yang berkontribusi terhadap pencapaian
bukti tentang kondisi Tujuan 6 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di
kelebihan berat badan Indonesia, termasuk sejumlah area tematik, yaitu
dan obesitas. Tinjauan pemulihan sektor kesehatan dan perekonomian,
ini juga menawarkan ketangguhan iklim, pembiayaan alternatif, pelibatan
rekomendasi yang sektor swasta, pemantauan, dan inovasi
disusun bersama dengan
pemerintah dan pemangku kepentingan lain.
Desk Review
of Pediatrics
Disrupting Harm Tuberculosis in
Laporan ini memuat Indonesia
bukti-bukti tentang
kekerasan dan Laporan ini menghimpun
eksploitasi seksual pembelajaran dari negara-
terhadap anak di ranah negara dengan beban
daring. Data diambil dari tuberkulosis tinggi yang
survei rumah tangga sekiranya dapat diterapkan di
terhadap orangtua dan Indonesia. Laporan juga mengajukan rekomendasi
anak usia 12-17 tahun, bagi pendekatan manajemen kasus yang terpadu,
penyedia layanan tingkat yang berpotensi dilaksanakan secara meluas
pertama, dan wawancara dengan pihak berwenang oleh pemerintah dan para mitra di daerah-daerah
pemerintah serta penyedia layanan terkait. dengan angka kasus TB tertinggi di Indonesia.
36
Terima kasih!
Catatan:
Donasi yang diserahkan dalam mata uang Rupiah dinyatakan dalam USD berdasarkan nilai tukar PBB per 31 Desember 2022. 37
ANNUAL REPORT 2022
38
ANNUAL REPORT 2022