TEKAD DAN
UPAYA BARU
UNTUK ANAK-ANAK
Indonesia telah bertahan
di tengah krisis COVID-19,
namun konsekuensi pandemi
terhadap anak-anak dan
remaja tidak dapat diremehkan
FOKUS
Berfokus memulihkan
pendidikan setelah sempat
terhenti dan terdisrupsi
SOROTAN
Sekilas peristiwa 2021
CERITA
Melawan rumor yang menyebar
lebih cepat daripada COVID-19
Akses praktis informasi
jadwal pemeriksaan anak dan
kesehatan dengan ponsel
Laporan
Tahunan 2021
Anak-anak muda bermain bola voli
di desa Tlogopakis, Jawa Tengah,
Indonesia. Tlogopakis adalah daerah
terpencil yang terletak pada ketinggian
1.300 meter dpl.
© UNICEF/UN0353552/Ijazah
Foto cover:
© UNICEF/UN0608452/Ijazah
Daftar Isi
04 10 14 18
Tekad dan upaya baru Peningkatan layanan Menguatkan Peran penting air,
untuk anak-anak kesehatan tak terpisahkan kemitraan, bukti, dan sanitasi, dan kebersihan
dari keberlangsungan advokasi di bidang gizi dalam kesehatan dan
hidup anak pengendalian pandemi
22 26 30 34
Fokus
08 Melawan rumor yang menyebar lebih cepat
daripada COVID-19
24 Lagu dan gerakan dukung pembelajaran
literasi awal
Sorotan
02 Sekilas peristiwa 2021 36 Publikasi 38 Bekerja untuk setiap anak
2 Sekilas peristiwa 2021 Laporan Tahunan 2021
© UNICEF/UN0567016/Wilander
Laporan Tahunan 2021 Overview 5
Tekad dan
upaya baru
untuk anak-anak
Indonesia telah bertahan di tengah krisis empat rumah tangga yang memiliki anak
Yuliana Duwith COVID-19, namun konsekuensi pandemi menyatakan kesulitan mengakses layanan
bermain dengan kedua terhadap anak-anak dan remaja tidak dapat kesehatan, sementara satu dari empat
putrinya di rumah diremehkan. Di samping menyebabkan rumah tangga menyatakan menemui
setelah menghadiri sesi 80 juta anak terganggu kehidupannya kendala saat mencari pengobatan bagi anak-
imunisasi di Puskesmas
Sejahtera di Sorong, akibat keterbatasan akses kepada anak yang sakit.
Provinsi Papua Barat. pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan
perlindungan, pandemi juga memperdalam COVID-19 juga mengganggu ketersediaan
ketimpangan yang sudah ada, khususnya dan keterjangkauan bahan makanan yang
ketimpangan yang terkait dengan gender, bergizi serta aman. Sekitar 45 persen
kemiskinan, dan disabilitas. rumah tangga yang memiliki anak berkurang
porsi makannya, dan begitu pula dengan
Penurunan pendapatan rumah tangga akibat nilai gizi makanan yang tersedia di rumah
kehilangan pekerjaan atau pengurangan jam sepanjang tahun 2021. Setelah berlangsung
kerja dialami oleh tiga dari empat rumah selama dua tahun, pandemi COVID-19 terus
tangga dan berdampak jauh lebih besar menggerus kemajuan yang telah dicapai
terhadap keluarga di perkotaan dibandingkan dalam mengatasi masalah gizi buruk. Riset
kelompok rumah tangga lainnya. Kehilangan Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia yang
pendapatan sebesar lebih dari 25 persen dilaksanakan pada tahun 2021 mengungkap
dialami oleh hingga 44 persen rumah tangga bahwa 24,4 persen anak mengalami tubuh
perkotaan dan 34 persen rumah tangga pendek, atau stunting, dan 7,1 persen
perdesaan. mengalami tubuh kurus atau wasting.
yang menyebabkan sekolah-sekolah ditutup. mencatat hampir 2,900 kejadian Amaq Yeyen (tengah)
Akses internet tampak sebagai hambatan bencana yang berdampak terhadap memetik kacang dengan
istri dan anaknya untuk
terbesar bagi kegiatan belajar mengajar, atau membuat delapan juta orang
dijual di sebuah pasar
lepas dari daerah tempat tinggal dan tingkat kehilangan tempat tinggal. Lebih dari tiga di Sembalun Desa
pendapatan keluarga. Sementara itu, perempat penduduk Indonesia terpapar Bulungan, Kecamatan
alasan-alasan terkait kondisi perekonomian pencemaran udara, yang merupakan Sembalun.
yang terdampak pandemi menyebabkan satu dari 10 faktor risiko terbesar untuk
satu persen remaja putus sekolah. kematian anak di Indonesia. Indonesia
menduduki peringkat 46 dari 180 negara
Konsekuensi COVID-19 tidak berhenti dalam indeks global UNICEF Children’s
pada tersendatnya proses pembelajaran; Climate Risk Index, dan dikategorikan
penutupan sekolah dan kehilangan interaksi memiliki ‘risiko iklim yang tinggi’ bagi
sosial secara tiba-tiba turut berpengaruh anak-anak.
terhadap kesehatan mental para remaja
Indonesia. Hampir satu dari tiga remaja Seiring dengan Indonesia mencapai masa
menyatakan sering kali merasa depresi puncak bonus demografi—yaitu masa
atau kehilangan minat untuk berkegiatan. ketika struktur penduduk didominasi oleh
Sebuah penelitian dari Bank Dunia juga individu dari usia produktif, sehingga ideal
menyiratkan hubungan antara prevalensi bagi percepatan pertumbuhan ekonomi—
masalah kesehatan mental dengan kebutuhan melakukan investasi yang
penutupan sekolah yang berkepanjangan. bijaksana bagi perkembangan anak
dan remaja pun kian tinggi. Investasi
Perubahan iklim dan degradasi lingkungan ini khususnya dibutuhkan di bidang
hidup meningkatkan risiko kebencanaan layanan kesehatan, pencatatan kelahiran,
di Indonesia, dan hal ini berdampak perlindungan sosial, pendidikan dan
negatif terhadap perekonomian dan perlindungan anak, demi tercapainya
masyarakat, terlebih kelompok miskin kesejahteraan yang berkesinambungan
dan rentan. Hingga akhir 2021, Indonesia bagi seluruh penduduk Indonesia.
© UNICEF/UN0409857/Bea
Laporan Tahunan 2021 Sorotan 7
Sorotan
77 juta
Lebih dari
3.7
dari penularan COVID-19.
juta
membantu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia mengidentifikasi lebih dari
32,000 anak
perempuan dan anak menerima
layanan esensial bagi kesehatan yang kehilangan salah satu atau kedua orang tua akibat COVID-19
ibu dan anak. sebelum anak dirujuk ke layanan kesejahteraan sosial anak.
Fokus
Melawan rumor
yang menyebar
lebih cepat © UNICEF/UN0466334/Wilander
daripada COVID-19 Renanda adalah seorang mahasiswa jurusan komunikasi yang telah menjadi relawan
selama pandemi COVID-19 sebagai pemeriksa fakta daring bersama MAFINDO, sebuah
organisasi yang memerangi berita palsu di Indonesia.
Untuk menangkal misinformasi Menurut survei tahun 2020 yang konten daring tentang COVID-19.
seputar vaksin COVID-19, UNICEF dilaksanakan oleh Kementerian
Komunikasi dan Informatika Republik Meskipun tim ‘Hoaks Buster’ merilis
bekerja sama dengan pemerintah beberapa artikel per hari, namun
dan para mitra. Bersama-sama, para Indonesia (Kemenkominfo RI)
bersama dengan Katadata Insight persebaran misinformasi berjalan
pihak ini berupaya membongkar begitu cepat, sehingga kerap
Center, antara 64 dan 79 persen
hoaks terkait pandemi. responden tidak bisa mengenali mengalahkan tim pemeriksa fakta.
misinformasi yang mereka jumpai di Menurut Kemenkominfo RI, setiap
Apa benang merah antara air rebusan
dunia maya. Hal ini memprihatinkan hari muncul minimal lima hoaks
bawang putih, chip mikro, dan vaksin?
mengingat sebagian besar baru di berbagai platform digital. Hal
Hanya satu: ketiganya pernah menjadi
responden menyatakan mereka ini makin menegaskan pentingnya
topik hoaks yang berkaitan dengan
mencari informasi utamanya melalui sosialiasi fakta yang proaktif.
COVID-19.
media sosial, yang justru merupakan
Kondisi tersebut melatari
Sejak awal pandemi dua tahun yang sumber peredaran misinformasi.
pembentukan Inoculation Project
lalu, misinformasi, teori konspirasi,
Seiring dengan pelaksanaan vaksinasi oleh UNICEF, yang meliputi
dan kiat tentang ‘ramuan ampuh’
COVID-19 di Indonesia, komunikasi dashboard digital untuk melacak
untuk mengobati COVID-19 marak
publik yang efektif—dan aksi untuk topik yang menyebutkan COVID-19
beredar di Indonesia, serta di seluruh
menangkal hoaks—menjadi sangat di media sosial secara real time
dunia, dengan kecepatan yang
penting. dan di seluruh Indonesia. Temuan
minimal sama seperti penularan virus
kata kunci kemudian dianalisis
itu sendiri.
Sejak keadaan darurat nasional oleh perangkat Talkwalker, Google
Di antara hoaks yang beredar, yang diumumkan pada Maret 2020, Trends, dan YouTube Analytics.
dapat dikatakan paling merugikan UNICEF telah mendukung Satuan Hasilnya digunakan oleh UNICEF
adalah hoaks seputar vaksin Tugas Percepatan Penanganan untuk menyusun strategi komunikasi
COVID-19. Faktanya, tidak adanya COVID-19 (Satgas COVID-19). serta disampaikan kepada otoritas
vaksinasi meningkatkan risiko Dukungan ini juga mencakup upaya pemerintah sebagai bahan masukan
penularan dan kematian yang terkait membongkar hoaks, atau hoax dalam upaya penanggulangan
dengan pandemi. Sebagai salah satu busting, yang dilakukan melalui COVID-19 secara nasional.
negara dengan angka kasus yang kolaborasi dengan MAFINDO,
organisasi yang bergerak melawan Selain itu, sebagai bagian dari upaya
tertinggi di Asia, Indonesia tidak
berita bohong di Indonesia. yang lebih luas untuk mendukung
dapat membiarkan misinformasi
MAFINDO mengandalkan jaringan vaksinasi di Indonesia, UNICEF
menghambat proses vaksinasi.
relawan dengan lebih dari 500 membuat materi sosialisasi
“COVID-19 adalah penyakit baru, sukarelawan di 19 kota dan lebih vaksin sekaligus memeringatkan
yang masih dipelajari oleh para dari 90.000 anggota grup daring masyarakat akan kemungkinan
ahli,” kata Rizky Syafitri, UNICEF yang bekerja memeriksa fakta dan informasi palsu tentang vaksin.
Communication Specialist. “Sebab memberikan edukasi literasi digital Teknik ini telah disampaikan kepada
itu, masyarakat masih kesulitan kepada masyarakat. Kementerian Kesehatan Republik
mendapatkan informasi terbaru, dan Indonesia untuk membekali lebih
keadaan ini memberikan kesempatan UNICEF dan MAFINDO membuat dari 92.000 vaksinator—langkah
kepada individu yang ingin mencari fitur ‘Hoaks Buster’ pada situs Satgas penting mengingat tenaga kesehatan
keuntungan dengan menyebarkan COVID-19. Dalam kurun waktu hanya adalah sumber informasi yang paling
pernyataan-pernyataan keliru.” 12 bulan, fitur ini telah melahirkan dipercayai oleh masyarakat dalam hal
lebih dari 870 artikel yang menelaah vaksinasi COVID-19.
Laporan Tahunan 2021 9
Peningkatan layanan
kesehatan tak
terpisahkan dari
keberlangsungan
hidup anak
Indonesia secara teratur telah mencapai COVAX Facility, UNICEF memfasilitasi
kemajuan di bidang kesehatan ibu, anak kedatangan 77 juta dosis vaksin COVID-19
dan remaja, namun akses kepada layanan dan 17 unit penyimpanan vaksin jenis
kesehatan yang berkualitas masih menjadi ultracold chain untuk seluruh Indonesia.
tantangan—khususnya di kawasan
perdesaan. Melihat hal ini, UNICEF pun Hampir 80 persen kematian anak di
mempertahankan komitmen kuatnya Indonesia terjadi pada pekan pertama
untuk mendukung layanan kesehatan kehidupan. Fakta tragis ini mendorong
yang bermutu, berbasis bukti, dan merata UNICEF untuk terus mendukung
pada tahap kehamilan, persalinan, dan diterapkannya pendekatan peningkatan
pasca-persalinan baik di fasilitas kesehatan mutu layanan di fasilitas-fasilitas
maupun di rumah. kesehatan sepanjang tahun 2021,
dengan perhatian khusus untuk layanan
Penguatan sistem kesehatan amat penting bagi bayi yang rentan, termasuk bayi
bagi penyediaan dan pelaksanaan layanan dengan berat badan lahir rendah, bayi
kesehatan dasar yang berkualitas dan yang lahir dari ibu pengidap HIV, dan
terjangkau. Selama dua tahun terakhir, bayi dengan kemungkinan infeksi berat
UNICEF telah memperkuat fokusnya bakteri. UNICEF juga menyusun panduan
dalam meningkatkan kapasitas sistem penanganan bayi dengan berat badan
kesehatan Indonesia agar mampu lahir rendah dan membuat video edukatif
menjawab tuntutan penanggulangan tentang perawatan esensial bagi bayi baru
COVID-19, termasuk mengatasi lahir dan bayi berusia muda untuk fasilitas
terhentinya layanan kesehatan esensial. kesehatan.
Pada tahun 2021, didorong oleh kebutuhan Melawan penyakit menular yang bisa
mendesak untuk mendistribusikan vaksin, dicegah dengan vaksin juga merupakan
UNICEF bekerja sama dengan otoritas agenda utama UNICEF pada tahun 2021.
nasional dalam merancang protokol dan Hal ini diwujudkan dengan beragam
panduan, serta meningkatkan kualitas aksi, mulai dari penguatan rantai pasok
arus data dan informasi. Semua hal ini imunisasi di Indonesia, advokasi untuk
dilakukan untuk mendukung respons pemberian vaksin jenis baru, hingga
Indonesia terhadap COVID-19. Melalui menguatkan permintaan bagi layanan
© UNICEF/UN0551513/Wilander
Tujuh belas mesin imunisasi rutin di tingkat masyarakat. Pada 2022. Selain itu, mengingat beban
penyimpan beku rantai tahun 2021, Indonesia mengadakan 1,6 tinggi yang ditimbulkan oleh penyakit
ultra dingin yang
juta dosis vaksin pneumokokus melalui tuberkulosis, UNICEF juga memprakarsai
dikirim oleh UNICEF
melalui Fasilitas Divisi Suplai UNICEF. proyek percontohan di empat provinsi
COVAX memungkinkan dengan tujuan mengatasi tuberkulosis
Indonesia menerima, Sebanyak lima kota/kabupaten yang pada anak.
menyimpan, dan didukung oleh UNICEF dinyatakan bebas
mendistribusikan malaria pada tahun 2021. Di 80 kota/ Pola makan yang tidak sehat, gaya hidup
vaksin COVID-19 kabupaten lainnya, upaya mengeliminasi dengan minim gerak, konsumsi tembakau,
dalam jumlah besar
yang membutuhkan
penyakit ini terus diperkuat melalui dan bahaya lingkungan seperti polusi
penyimpanan ultra pelaksanaan inisiatif komunikasi di 22 udara atau paparan timbal berdampak
dingin. kota/kabupaten dengan endemis malaria terhadap jutaan penduduk Indonesia.
yang tinggi. Inisiatif ini menjangkau 390 Untuk memperluas program pencegahan
fasilitas kesehatan, 92 rumah sakit dan penyakit tidak menular (PTM) di kalangan
klinik, dan 2.233 sekolah dasar. remaja, UNICEF, berkolaborasi dengan
mitra-mitranya, telah menuntaskan suatu
UNICEF mendukung sembilan provinsi studi kualitatif yang bertujuan mengetahui
untuk memberikan contoh keefektifan dampak PTM yang dikaitkan dengan
manajemen berkualitas dan terpadu konsumsi tembakau dan kesehatan
terhadap penyakit masa kanak-kanak mental remaja.
dengan menggunakan indikator yang
dikaitkan dengan kematian balita UNICEF juga mendukung Badan Penelitian
akibat diare, pneumonia, malnutrisi, dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes
dan imunisasi yang tidak lengkap. Hal RI, melaksanakan analisis terhadap faktor-
ini dilakukan sebelum program serupa faktor iklim yang berpengaruh terhadap
dilaksanakan secara nasional pada tahun kondisi kesehatan anak dan remaja.
Laporan Tahunan 2021 Fokus 13
Fokus
Imunisasi:
melindungi,
efektif, dan
menyelamatkan
nyawa
Menguatkan
kemitraan, bukti,
dan advokasi
di bidang gizi
© UNICEF/UN0517581/Ijazah
asam folat untuk ibu diuji coba di enam provinsi sebelum Kesehatan Sekolah kepada instansi pemerintah di
kemudian disetujui oleh Kemenkes RI sebagai sumber berbagai sektor dan di 34 provinsi.
standar sumber gizi.
UNICEF juga menyediakan dukungan yang luas terhadap
UNICEF juga membuat modul pelatihan daring tentang pengembangan panduan untuk kantin sekolah. Bersama-
konseling perawatan bayi dan pemberian makan kepada sama dengan otoritas nasional, UNICEF melaksanakan
anak. Modul ini telah dicoba di tujuh provinsi dan beberapa kali konsultasi multisektor dan menyelesaikan
sekarang menjadi materi pelatihan standar bagi tenaga tinjauan terhadap kebijakan, program, dan sumber
kesehatan dan pihak lain di luar tenaga kesehatan. literatur mengenai kantin sekolah.
Untuk meningkatkan penyelenggaraan layanan gizi yang Dengan mempertimbangkan tantangan obesitas yang
ramah remaja dan membantu pemenuhan kebutuhan ada di Indonesia, UNICEF melakukan analisis yang
suplemen zat besi-asam folat mingguan, UNICEF komprehensif untuk mendapatkan bukti-bukti kuat
menyebarluaskan panduan tentang Program Nasional sebagai dasar penyusunan program untuk mencegah
keadaan berat badan berlebih dan obesitas.
16 Fokus Laporan Tahunan 2021
Fokus
Teknologi
membantu
meningkatkan
status gizi anak
dan pengetahuan © UNICEF/UN0459222/Padji
orang tua Micke Mbotu menggunakan chatbot di ponselnya untuk mengakses konseling nutrisi sementara
putrinya yang berusia 22 bulan, Felicity, menyantap paket RUTF di rumahnya di Kupang, Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
Chatbot yang inovatif membantu anaknya terlalu kurus, mereka bagi orang tua dan tenaga kesehatan.
meningkatkan kesehatan anak biasanya enggan membawa anak ke Di samping itu, platform ini juga
dengan menyediakan informasi puskesmas karena takut dianggap menyediakan beraneka sumber
tentang kebutuhan gizi mereka. menelantarkan anak.” informasi untuk memastikan anak-
anak selalu mendapatkan gizi yang
Micke Mbotu, ibu dari dua orang Peran pengetahuan dalam promosi terbaik. Dengan memasukkan
anak, terkejut mendengar pernyataan kesehatan kode khusus, pengguna layanan
bahwa putrinya mengalami wasting Agar berat badan Felicity dapat seperti Micke dapat memilih topik
yang parah. Saat berkunjung ke bertambah, Yeni membekali Micke terkait gizi dan menerima informasi
puskesmas ketika itu, putrinya, dengan sepaket makanan terapeutik dalam bentuk teks, video, ataupun
Felicity, memiliki berat badan 6,5 siap santap—makanan bertekstur audio. Informasi ini dapat mereka
kg—di bawah berat normal untuk padat seperti pasta—yang terbuat bagikan dengan anggota keluarga
anak seusianya, yaitu 7,2 kg. dari kacang-kacangan dan biasa lain. Chatbot juga mengumpulkan
digunakan untuk mengatasi wasting data lokasi para pengasuh, sehingga
“Saya tidak bisa terima,” katanya. pada anak. Namun, ini hanyalah tenaga kesehatan dapat melakukan
“Saya selalu berikan anak-anak langkah pertama untuk membantu intervensi ke rumah apabila
makanan yang baik. Bahkan, kepulihan anak. Hal yang tak kalah diperlukan.
terkadang saya campurkan bahan penting adalah memberikan layanan
makanan lain yang bergizi, supaya konseling dan informasi kepada Akses informasi yang lebih baik
bubur mereka tidak pernah kosong.” pengasuh anak di rumah. dan lebih mudah
Berkat akses informasi yang
Wasting—bentuk malnutrisi paling Seperti banyak orang tua lain, disediakan chatbot, suami Micke
berbahaya pada anak-anak—harus Micke pada awalnya tidak punya berhasil diyakinkan untuk mau
segera ditangani. Yeni Haning, banyak pengetahuan tentang gizi. menerima perawatan bagi Felicity.
ahli gizi di puskesmas di Kupang, Sementara itu, pembatasan mobilitas Awalnya, ia merasa makanan
Nusa Tenggara Timur, melihat juga akibat COVID-19 membuatnya tidak terapeutik saja tidak cukup dan ingin
melihat suasana hati Felicity mudah bisa membawa Felicity kembali memberikan susu formula.
berubah, dari anak yang ceria dan ke puskesmas untuk dipantau
ramah senyum, menjadi rewel dan perkembangannya. Setelah lima pekan mendapatkan
mudah kesal. Perubahan ini adalah asupan makanan terapeutik, Felicity
pertanda lain dari kondisi yang ia Tantangan seperti inilah yang berhasil mencapai berat badan yang
alami. “Kasus-kasus wasting yang mendorong UNICEF dan Pemerintah ideal. Micke menyadari perubahan
berat biasanya disebabkan oleh Kota Kupang untuk menguji coba pada kondisi fisik dan perilaku
kekurangan informasi, karena orang aplikasi chatbot menggunakan Felicity.
tua dan pengasuh tidak sadar akan WhatsApp sebagai sarana
gejala, penyebab, dan konsekuensi memberikan dukungan gizi yang “Secara fisik, Felicity sekarang
dari kondisi ini kata UNICEF Nutrition penting bagi keluarga-keluarga yang kelihatan lebih berisi dan bisa
Specialist Blandina Rosalina Bait. tidak bisa mengakses puskesmas. bermain sendiri,” kata Micke. “Ia dulu
“Kalaupun orang tua merasa sering pilek, demam, atau batuk,
Chatbot menjadi platform konseling tetapi saat ini ia selalu sehat.”
Laporan Tahunan 2021 17
© UNICEF/UN0380401/Bea
Laporan Tahunan 2021 WASH 19
Fokus
Di Papua, UNICEF mempromosikan Informasi andal dalam satu Video Jeny berisi ulasannya
akses kepada informasi tentang sentuhan pada layar terhadap Oky, yang diungggah di
kesehatan menstruasi dan, dalam Pada tahun 2020, hasil jajak akun Instagram, telah ditonton
proses ini, membantu anak- pendapat di platform U-Report lebih dari 5.000 kali.
dari UNICEF menguatkan temuan
anak perempuan mendiskusikan Memberdayakan anak-anak
tersebut. Sebanyak 55 persen
menstruasi—sesuatu yang remaja perempuan menyatakan perempuan
dianggap tabu secara budaya. mereka lebih suka mencari Peluncuran Oky memang telah
informasi seputar menstruasi di selesai beberapa waktu yang
“Waktu itu saya masih SMP dan lalu, tetapi Jeni tetap konsisten
saya tidak bisa membicarakan internet.
mempromosikan Oky di media
[menstruasi] dengan orang tua. Untuk memenuhi kebutuhan sosial. Tak diragukan lagi,
Untuk saya, diskusi tentang mereka akan informasi digital, komitmen dan kepedulian Jeni
menstruasi itu memalukan, UNICEF pun memperkenalkan terhadap pemberdayaan anak
meskipun dengan teman dan Oky, sebuah aplikasi untuk perempuan agar memahami
keluarga sendiri,” kenang Jeni memantau siklus menstruasi. kondisi kesehatannya sendiri
Karay. Oky juga bisa diandalkan sebagai telah jauh melampaui pekerjaan
Bagi Jeni, seorang influencer sumber informasi dan kiat utamanya sebagai influencer.
asal Papua yang menggunakan kesehatan dan kesejahteraan.
Dengan Oky, remaja perempuan “Dengan adanya Oky, anak-
media sosial sebagai sarana anak perempuan di Papua punya
untuk mengedukasi anak-anak bisa mempelajari bagaimana
menstruasi berpengaruh terhadap sumber informasi yang kredibel
muda dan masyarakat tentang isu tentang menstruasi,” komentar
sosial, berbicara soal menstruasi kondisi fisik dan emosional
mereka. Oky juga memberikan Jeni. “Memberikan informasi yang
berarti berbicara soal pengalaman tepercaya kepada anak perempuan
yang amat membekas baginya. Ia prediksi yang disesuaikan dengan
setiap pengguna, sehingga di Papua adalah bagian dari misi
masih ingat betapa norma tabu di pribadi saya untuk pemberdayaan
masyarakat membuatnya tidak bisa seorang remaja perempuan bisa
mengantisipasi menstruasinya. mereka.”
mencari bantuan ketika ia pertama
kali mengalami menstruasi. Didukung oleh mitra swasta dan
Pengalaman Jeni adalah contoh LSM, UNICEF melaksanakan
betapa menstruasi nyaris berbagai kegiatan untuk
tidak pernah diperbincangkan mempromosikan Oky di kalangan
oleh anak-anak perempuan di perempuan dan remaja perempuan
Papua. Survei Demografi dan di Papua.
Kesehatan Indonesia tahun Ketika UNICEF memberitahukan
2017 menemukan bahwa satu Jeni tentang Oky, ia langsung
dari lima anak perempuan tidak mencoba aplikasi itu dan terkesan
pernah membicarakan menstruasi dengan fitur-fiturnya. Jeni pun
sebelum akhirnya mengalaminya secara teratur mempromosikan
sendiri. Angka ini lebih tinggi lagi Oky kepada para pengikutnya di
di kawasan perdesaan, termasuk media sosial. Ia juga mendorong
di daerah timur Indonesia seperti remaja di Papua, termasuk remaja
Provinsi Papua. lelaki, untuk mengunduh Oky. © UNICEF/UNI322844
22 Pendidikan Laporan Tahunan 2021
Berfokus memulihkan
pendidikan setelah sempat
terhenti dan terdisrupsi
© UNICEF/UN0515357/Wilander
Sepanjang sejarah Indonesia, sektor Berdasarkan analisisnya, Bank Dunia Siswa di SDN 01
pendidikan belum pernah mengalami memprakirakan skor membaca pelajar Setu belajar di kelas
dengan mematuhi
gangguan sebesar yang diakibatkan oleh Indonesia pada PISA kemungkinan
protokol kesehatan
COVID-19. Pandemi ini berdampak terhadap turun sebesar 16 poin—prakiraan ini di Jakarta Timur.
60 juta pelajar dan empat juta guru karena sudah merupakan prakiraan optimis—
menyebabkan sekolah-sekolah ditutup pada akibat dampak pandemi terhadap sektor
bulan Maret 2020. pendidikan.
Fokus
Lagu dan
gerakan dukung
pembelajaran
literasi awal
© UNICEF/UN0566424/Ose
Laporan Tahunan 2021 Perlindungan anak 27
Masyarakat—dan kebijakan—
perlu bekerja sama untuk
perlindungan anak
© UNICEF/UN0566482/Ose
Aditia, 9, berbicara dengan Januri, seorang UNICEF dan mitra masyarakat sipil terus menyumbangkan
pekerja sosial dari Kementerian Sosial RI, di keahlian teknis bagi penyusunan strategi penghapusan kekerasan
rumah di Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Ayah
Aditia meninggal ketika ia masih kecil, dan dia terhadap anak dan peta jalan untuk perlindungan anak di dunia
dirawat oleh ibunya Novi hingga Novi meninggal maya. Tujuannya adalah memastikan kedua instrumen ini selaras
karena COVID-19 di usia 28. Putera sekarang dengan standar dan kerangka global. Dukungan UNICEF juga
dirawat oleh kakek-neneknya. membantu pengembangan kerangka layanan dan standar
prosedur operasi bagi perlindungan perempuan dan anak dari
kekerasan. Kerangka dan standar ini telah diluncurkan di 62 kota/
kabupaten di 10 provinsi.
Fokus
Menguatkan
dukungan bagi
anak yang
kehilangan
orang tua karena
COVID-19
© UNICEF/UN0566383/Ose
Salah satu dampak yang paling Aga, 12, dan keponakannya Ruri, 6, bermain di rumah di Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Aga
menyakitkan dari COVID-19 adalah dan kakak perempuannya, Serviana, kehilangan ibu dan ayah tiri mereka karena COVID-19.
anak-anak yang ditinggalkan oleh
orang tua mereka. Dengan bantuan Tidak lama setelah Aga tinggal hari. “Aku sayang ayah. Kita sering
pengasuh dan pekerja sosial, dengan mereka, Sari mendapat bercanda dan ke mana-mana sama-
UNICEF membantu menyediakan informasi bahwa adiknya dirundung sama,” kenangnya. “Tapi ayah
dukungan psikososial. di sekolah. “Tapi, dia enggak bilang, meninggal dan aku bahkan enggak
saya yang harus bujuk dia supaya bisa ketemu sebelum ayah pergi.”
“Adik saya hidupnya berat,” kata mau cerita,” katanya.
Sari. “Dia lahir prematur dengan Terisolasi dan dijauhi
berat cuma 1,1 kg dan nggak stabil. Bukan hanya COVID-19 yang Namun, situasi ternyata memburuk
Setelah besar, dia menjadi anak yang dapat menyebabkan kejadian fatal, sebelum kemudian membaik
sensitif, apalagi sama suara keras. tetapi juga stigma terkait virus kembali. Ayra, ibunya, dan adik
Dia juga rapuh emosinya.” ini. Beruntung, ada para pekerja perempuannya didiagnosis positif
sosial yang diperbantukan di Pusat COVID-19. Setelah selesai melakukan
Tak heran bahwa Sari, 32 tahun, Kesejahteraan Sosial Anak Integratif isolasi, mereka justru dijauhi
mengkhawatirkan kondisi sang adik (PSKAI) yang didukung oleh UNICEF. tetangga. “Enggak ada yang mau
yang bernama Aga. Kini berusia 12 Mereka membantu memastikan dekat-dekat, apalagi membantu,” kata
tahun, Aga kehilangan ayah kandung kesehatan, keselamatan, dan Suwarsi, ibu Arya.
saat ia berusia lima tahun. Belum kesejahteraan anak-anak yang
lama ini, ia pun kehilangan ibu dan kehilangan salah satu atau kedua Sebagai tulang punggung satu-
ayah tirinya karena COVID-19. Meski orang tua karena COVID-19. satunya di keluarga, Suwarsi harus
kehidupannya tak mudah, Aga membagi waktunya antara membuat
tidak larut dalam kesusahan. Sari Pak Januri adalah salah satu di makanan ringan untuk dijual dan
juga menceritakan bahwa tak lama antara pekerja sosial itu. Ia bertugas membesarkan anak-anak. “Jualan
setelah menerima kabar kematian mendampingi Aga. “Saya senang Aga sekarang sudah lumayan setelah
ibunya, Aga harus menjalani isolasi sekarang sering ketemu Pak Januri,” makin banyak orang yang divaksin,”
mandiri selama 10 hari. Dua hari kata Sari. “Mudah-mudahan, akan kata Suwarsi.
kemudian, datang kabar ayah tirinya ada lebih banyak konseling untuk
telah menyusul sang ibu. “Bayangkan Aga.” Peningkatan cakupan vaksinasi di
bagaimana perasaannya,” kata Sari. daerah Suwarsi bukan satu-satunya
Seorang pekerja sosial lain, Iksan perkembangan positif. Bersama
Stigma yang melukai Tri Wibowo, rutin mengunjungi dengan dukungan psikososial dari
Situasi duka inilah yang membawa Ayra, 12 tahun, yang kehilangan UNICEF, keluarga Suwarsi juga
Aga ke rumah Sari. Di sana, Sari ayahnya akibat COVID-19. Periode telah menerima bantuan keuangan,
tinggal bersama Bondan, suaminya, tiga bulan pertama adalah periode pendidikan, dan kebutuhan dasar dari
dan Ruri, putri mereka yang berusia yang terberat. Saat itu, Ayra dapat PKSAI dan program bantuan lainnya
enam tahun dan mengidolakan Aga. mengurung diri di kamar sepanjang dari pemerintah.
30 Kebijakan sosial Laporan Tahunan 2021
Berupaya memastikan
kesempatan setara bagi
semua anak untuk bertumbuh
Louisa menggambar
di buku dari
perangkat rekreasi
untuk anak-anak
yang terkena
dampak COVID-19
di rumahnya di
Surakarta.
© UNICEF/UN0379134/Bea
Laporan Tahunan 2021 Kebijakan sosial 31
© UNICEF/UN0608443/Ijazah
Fokus
Akses praktis
informasi
jadwal
pemeriksaan
anak dan
kesehatan
dengan ponsel
© UNICEF/UN0567706/Ijazah
Aplikasi digital menunjang
pemantauan terhadap kesehatan
anak dan ibu, serta menyediakan Kader kesehatan di Posyandu Kamboja IV meninjau catatan kesehatan anak-anak di desa
Sikumana di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
dukungan penting untuk posyandu.
Jauh sebelum COVID-19 terjadi,
Nurbaiti, seorang kader kesehatan, Menjawab rasa takut dan dapat dikirimkan secara langsung ke
kerap membantu bidan desa membantu orang tua ponsel orang tua. Layanan ini adalah
berkunjung ke rumah-rumah di Namun, Nurbaiti tidak selalu bagian dari e-Posyandu, sistem
perbukitan Paya Seunara, Pulau disambut dengan senyum. Bahkan, pemantauan digital yang diluncurkan
Sabang, Provinsi Aceh untuk ada pula yang terang-terangan di delapan kota/kabupaten di Aceh.
memberikan layanan pasca- menunjukkan permusuhan. Banyak
persalinan. Kontur tanah yang curam orang tua yang curiga terhadap Pesan-pesan yang menciptakan
membuat Nurbaiti dan bidan yang imunisasi dan takut akan efek perbedaan
ditemaninya harus memarkir sepeda samping. “Kami tidak bisa memaksa. Sistem kesehatan Indonesia telah
motor di suatu titik, kemudian Kami hanya bisa merangkul dan meraih kemajuan besar dalam
berjalan hingga tujuan. menjelaskan kenapa anak-anak hal digitalisasi, yang menyentuh
mereka perlu imunisasi,” kata hingga posyandu terkecil. Melalui
Hari ini, Nurbaiti masih mendaki bukit Nurbaiti. e-Posyandu, para orang tua
yang sama, namun kali ini untuk menerima informasi kesehatan yang
mengampanyekan imunisasi. Sebagai Angka anak yang belum diimunisasi penting secara teratur, sementara
kader di posyandu setempat, Nurbaiti di Indonesia adalah keempat yang tenaga kesehatan bisa berkomunikasi
bertugas memantau kondisi gizi dan tertinggi di dunia. Di Aceh sendiri, dengan petugas dinas kesehatan
kesehatan anak balita dan ibu hamil, angka vaksinasi lebih rendah daripada melalui WhatsApp. Sistem ini juga
termasuk status imunisasi. rata-rata nasional. Hal ini pula yang menguatkan pelacakan kinerja
menyebabkan angka kematian balita kesehatan masyarakat oleh otoritas
Ia juga mencatat nama dan tanggal yang lebih tinggi. sekaligus memberikan informasi
lahir bayi-bayi yang ia temui serta tentang kinerja setiap posyandu.
nama posyandu tempat mereka Melihat situasi ini, UNICEF
terdaftar sebagai pasien. Informasi meluncurkan kampanye pada tahun “Dengan pesan-pesan ini, kita tidak
semacam ini biasanya didapatkan 2019 untuk mengirimkan pesan sendirian lagi dalam mengingatkan
Nurbaiti dari orang tua dan pengasuh singkat (SMS) kepada orang tua, orang tua agar mau mengimunisasi
yang membawa bayi ke posyandu, mengingatkan jadwal pemeriksaan anak,” kata Nurbaiti. “Kalau ada yang
tapi tak jarang juga ia dapatkan dari anak di posyandu. Berkat informasi lupa jadwal, atau enggan, SMS bisa
kunjungannya ke rumah. yang dikumpulkan oleh Nurbaiti dan membantu membujuk mereka.”
kader lainnya, SMS semacam ini
Laporan Tahunan 2021 33
Kolaborasi untuk
memajukan hak-hak anak
dan 270 guru kelas awal serta kepala
sekolah, dan hampir 10.000 orang tua
dan anggota masyarakat.
Saya sudah lama menjadi Pendekar Sungguh pengalaman yang luar biasa
Anak UNICEF. Saya pikir UNICEF sangat menjadi Pendekar Anak bersama UNICEF,
memperhatikan kebutuhan anak-anak karena kita bisa membantu generasi
di daerah terpencil – mereka yang sulit berikutnya untuk memiliki kehidupan yang
dijangkau dan sangat membutuhkan bantuan. lebih baik, dengan pendidikan berkualitas.
Saya sangat berterima kasih kepada UNICEF Ada banyak anak yang berjuang mendapatkan pendidikan,
karena selalu ada untuk anak-anak yang membutuhkan dan saya merasa menjadi Pendekar Anak adalah salah
bantuan, dimanapun mereka berada. satu cara kita membantu dan mendukung mereka.
Achmad Tobing Hidayat (Pendekar Anak selama 18 years) Vanesia Ciayadi Kwang (Pendekar Anak selama 1 year)
Saya tidak menyangka bahwa donasi Salah satu cara saya bersyukur untuk
kecil saya akan sangat berkontribusi pada berkat yang saya terima dalam hidup
kesejahteraan anak di Indonesia. Jika kita adalah menjadi bagian dari Pendekar
melempar kerikil kecil ke dalam air, kita Anak UNICEF. Menjadi Pendekar Anak
sebenarnya bisa membuat riak. Dan jika merupakan hal yang penting bagi saya.
kita mengumpulkan banyak kerikil dan memanfaatkannya Meskipun donasi saya kecil, saya merasa sangat
dengan baik, kita bahkan bisa membangun sumber air bahagia karena saya bisa membantu anak-anak di
bersih untuk anak-anak di Indonesia. Terima kasih, UNICEF. Indonesia dimanapun mereka berada.
Sukmawati Patah (Pendekar Anak selama 14 years) Andi Asnada Nurdin (Pendekar Anak selama 2 years)
36 Publikasi Laporan Tahunan 2021
Publikasi
Analisis
Program Gizi Remaja Situasi untuk
Aksi Bergizi: Dari Lanskap
Kabupaten Percontohan Pembelajaran
Menuju Perluasan Digital di
Nasional Indonesia
Publikasi ini berisi tentang Kajian ini berisi analisis komprehensif
program gizi untuk remaja, tentang pembelajaran digital di
Aksi Bergizi, yang bertujuan Indonesia, termasuk ketimpangan
memutus siklus malnutrisi yang terjadi antardaerah dan antara
multignerasi di kalangan kelompok sosial-ekonomi yang
remaja. berbeda.
Pencegahan
Situasi Anak-Anak
dan Isolasi
dan Kaum Muda
Mandiri Anak
di Kota-Kota di
dan Remaja
Indonesia
dengan COVID-19
Laporan ini
mendiskusikan Buku panduan untuk
tantangan yang dihadapi keluarga dan kelompok
anak dan remaja di masyarakat ini
kota-kota sebelum menyediakan petunjuk
dan sesudah pandemi merawat anak yang
COVID-19, serta didiagnosis positif
menyoroti pengalaman COVID-19.
kelompok miskin dan
marginal di perkotaan.
Terima Kasih!
Kami berterima kasih kepada para donor untuk dukungan mereka selama 2021.
Catatan:
Donasi dalam mata uang Rupiah ditampilkan dalam USD berdasarkan nilai tukar PBB per 31 Desember 2021.
38 Bekerja untuk setiap anak Laporan Tahunan 2021