Daftar Isi 1
Kata Pengantar 2
Kolofon 3
2. Peluang 14
Hambatan Pengembangan 15
Visi Pembangunan 2022 16
Sektor Potensial : E-Commerce 16
Sektor Potensial : Pariwisata 17
Sektor Potensial : Manufaktur 21
Sektor Potensial : Infrastruktur 23
Pindi Setiawan “Skema Baru Pengembangan Industri Pariwisata Nasional Pasca Krisis yang 40
Berpihak Pada Pasar Dalam Negeri”
Achmad Ghazali “Optimasi Potensi Arus Ekonomi Alternatif Berbasis Sumber Daya Manusia” 42
Darmastyo W. Sudarto “Tantangan dan Fokus Pasca Pandemi Covid-19” 44
Muhammad Ilham Fauzi “Disrupsi Di Antara Krisis dan Peluang” 48
Kata Pengantar
Pandemi Covid-19 menjadi peristiwa besar yang memberikan dampak yang luar biasa
pada berbagai sektor di dunia, Indonesia tidak luput menjadi bagian dari pagebluk
Covid-19 yang dampaknya sudah terasa sejak medio 2020.
2021 menjadi masa pemulihan ekonomi akibat Covid-19, di mana masyarakat sudah mulai
beradaptasi dengan melakukan berbagai aktivitas dengan medium teknologi komunikasi
dan informasi yang juga berkembang dengan pesat pada saat pandemi, “new normal”
menjadi kata yang akrab dengan keseharian kita.
Kendati mengalami berbagai hambatan, pada akhir 2021 ada secercah harapan
menjelang 2022 jika melihat pencapaian - pencapaian yang telah diraih bersama, angka
vaksinasi yang melebihi target, catatan kasus harian yang menurun signifikan, juga
pertumbuhan ekonomi yang mulai merangkak naik. Tentu saja dengan catatan berbagai
tantangan lain di berbagai sektor.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim ahli, penasihat, kolega maupun klien
strategis kami yang menjadi sumber inspirasi utama dalam proses pembuatan Outlook
ini. Semoga Tuhan memberkati kerja keras kita dalam mendukung Indonesia bangkit dari
krisis Pandemi ini.
3
Mores Strategics
Gd. Gondangdia Lama 25 Lt. 3A
Jl. RP. Soeroso No. 25
Menteng, Jakarta Pusat (10330)
(021) 3912101
(+62) 813 1251 5550
www.mores.id
office@mores.id
Pengarah/Penanggung Jawab
M. Ilham Fauzi, S.I.Kom, MBA
Anggota Tim
Jalu Wibisana, S.I.Kom
Darmastyo W, B.Eng, M.Sc
Indriyani Syafitri, S.I.Kom
Editor
Indriyani Syafitri, S.I.Kom
Muhammad Naufal, S.P.W.K
Kontributor Ahli
Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, M.En
Erry Riyana Hardjapamekas, SE.
Kunto Adi Wibowo, PhD.
Dr. Pindi Setiawan
Achmad Ghazali, PhD.
4
Timeline Highlight
Pandemi dan Program
Pemerintah
Kilas Balik 2021
Satu-satunya yang pasti dari 2021 sosial yang berlaku sehingga
adalah ketidakpastian itu sendiri. perekonomian masyarakat tidak semakin
Optimisme kondisi ekonomi yang muncul tertekan.
pada semester pertama, seiring terus
Terkendalinya laju penularan Covid-19
menurunnya penularan Covid-19 kembali
sejak September 2021 hingga akhir tahun
terganjal oleh menyebarnya varian Delta.
barangkali menjadi berkah tersendiri
Mutasi virus yang terus terjadi membuat
bagi Indonesia, karena pencatatan
aktivitas ekonomi dihadapkan pada risiko
kasus Covid-19 yang masih rendah
yang sulit untuk diukur.
(underreported) dan kedisiplinan dalam
Indonesia kemudian berhasil menekan menjalankan protokol kesehatan
laju penularan kasus harian pasca belum maksimal. Namun, rekam jejak
penyebaran varian Delta, seperti penanganan pandemi Covid-19 dan
negara-negara lain di ASEAN, sehingga kondisi perekonomian sepanjang
penanganan pandemi Covid-19 berjalan 2021 menunjukkan strategi Indonesia
cukup optimal. Saat lonjakan kasus menghadapi ketidakpastian cukup baik,
Covid-19 mencapai puncaknya pada sehingga membawa optimisme pada
Juli 2021, aktivitas ekonomi di sektor tahun selanjutnya.
esensial dan kritikal dapat tetap berjalan,
penyaluran bantuan sosial dan stimulus
fiskal terealisasi di tengah pembatasan
6
¹Kementerian Kesehatan
²Kementerian Kesehatan
³Kementerian Kesehatan
⁴Kementerian Kesehatan
7
Kebijakan Pemerintah Selama 2021
⁵Kementerian Keuangan
8
Investasi, Bisnis, dan Finansial Sepanjang 2021
9
Manufaktur Indonesia pun kembali ke memudahkan transaksi perbankan dalam
tahap ekspansif pada September 2021 di kondisi pandemi Covid-19 sekaligus
posisi 52,2⁶ dan mencapai titik tertinggi menjadi potensi penetrasi kepada calon-
pada Oktober 2021, menunjukkan calon nasabah di berbagai wilayah, tanpa
kepercayaan diri industri untuk mengenal batas wilayah. Namun, pada
meningkatkan produksi. Pada Juli 2021, 2021 belum terdapat penanda khusus dari
Indonesia keluar dari tahap ekspansif bank digital, karena fitur-fitur yang ada
karena PMI Manufaktur anjlok ke 40,1, relatif masih sama dengan layanan bank
salah satunya karena dampak penyebaran seluler atau mobile banking yang lebih
varian Delta. dahulu berkembang.
Penanaman modal di Indonesia pun
terus berlangsung, salah satu yang
menjadi perhatian adalah dimulainya
peletakan batu pertama pabrik baterai
listrik dengan nilai investasi US$1,1 miliar
atau sekitar Rp15,6 triliun. Investasi
itu mengawali langkah pengembangan
ekosistem kendaraan listrik di Indonesia
dan mendorong pengembangan
ekonomi hijau, sejalan dengan komitmen
Indonesia terhadap Paris Agreement dan
Conference of the Parties (COP) 26.
⁶IHS Markit
*image source: https://unsplash.com/photos/WyxqQpyFNk8
10
Situasi Geopolitik dan Nasional Sepanjang 2021
Pandemi Covid-19 menekan perekonomian global karena terbatasnya
ruang untuk aktivitas usaha, tetapi negara-negara berkembang mengalami
dampak yang lebih besar. Terbatasnya kapasitas fiskal negara berkembang
membuat realokasi anggaran untuk kesehatan cenderung sulit dan
penyaluran bantuan sosial kurang maksimal. Hal tersebut diperparah
dengan kesenjangan akses terhadap vaksin Covid-19 antara negara maju
dan berkembang, sehingga pemulihan pandemi Covid-19 tidak merata.
⁷shorturl.at/fmBW3
*https://unsplash.com/photos/Mk2ls9UBO2E
11
Indonesia pun mendorong negara- menuntut adanya perlakuan sama dalam
negara maju untuk memenuhi poin Paris penanganannya, tidak bersifat Jawa
Agreement, yakni dengan membayar sentris, apalagi Jakarta sentris. Adanya
US$100 miliar per tahun untuk ketimpangan tingkat vaksinasi hingga
membantu negara-negara berkembang
92,64% antara Jakarta dan Papua harus
dalam melakukan mitigasi dan upaya
segera dibenahi pada awal 2022 agar
menekan krisis iklim. Negara maju wajib
Indonesia dapat bertahan dengan baik
memberikan dukungan dana karena
turut berkontribusi terhadap kenaikan dari berbagai risiko.
suhu bumi, melalui industrialisasi yang Pelaksanaan vaksinasi akan berkaitan
berlangsung lebih awal dari negara- dengan kondisi infrastruktur, keberadaan
negara berkembang.
tenaga kesehatan, kesiapan pemerintah
12
Pandemi Covid-19 mengganjal langkah
pegembangan berbagai ekosistem
ekonomi, seperti industri manufaktur
karena investor cenderung wait and see,
tetapi ekosistem digital berkembang pesat
karena menjadi solusi untuk aktivitas kerja
dari rumah. Pengembangan berbagai
ekosistem ekonomi harus berlanjut agar
perekonomian Indonesia dapat tumbuh
dengan cepat ketika kondisi pandemi
sudah membaik. Kecepatan ‘lepas landas’
dari kondisi pandemi perlu menjadi
perhatian karena seluruh negara akan
mempersiapkannya, sehingga Indonesia
harus mampu bersaing.
13
Peluang
Hambatan Pengembangan
¹⁰Kementerian Keuangan
¹¹shorturl.at/wBNY6
15
usaha rumahan. Anggaran daerah pun Visi Pembangunan
dapat membantu perbaikan infrastruktur
yang nantinya akan berdampak positif 2022
terhadap perekonomian masyarakat. Keseimbangan penanganan pandemi
Upaya memulihkan sektor-sektor paling Covid-19 dan pemulihan ekonomi menjadi
terdampak pandemi belum membuahkan visi utama pada 2022, melalui kombinasi
hasil optimal sehingga memerlukan upaya vaksinasi dan 3T, kebijakan fiskal,
strategi baru. Misalnya, sektor pariwisata serta kebijakan moneter. Pada tahun
masih mengandalkan wisatawan asing, ini pun aspek pembangunan manusia
tergambar dari pembukaan Bali pada mendapat perhatian lebih, misalnya
Oktober 2021 setelah penurunan kasus dengan penguatan jaminan kesehatan
Covid-19 tetapi tidak membuahkan hasil dan langkah pelaksanaan pembelajaran
sesuai harapan, karena hanya delapan tatap muka. Kondisi pandemi yang
turis asing yang masuk melalui Bandara mereda membuat pembangunan sektor-
Ngurah Rai pada Oktober dan November sektor selain kesehatan dapat kembali
2021¹². Strategi untuk menggaet lebih berjalan lebih kuat.
banyak wisatawan dalam negeri perlu Tahun ini Indonesia harus memulai
menjadi perhatian. langkah awalnya dalam transformasi
Tantangan lainnya adalah tingginya menuju ekonomi hijau dengan
animo masyarakat terhadap aset digital menjadikannya sebagai visi
seperti mata uang kripto (cryptocurrency) pembangunan. Hal itu harus mampu
dan non fungible token (NFT). Aset-aset diturunkan kepada seluruh elemen
digital itu memiliki dinamika yang sangat pemerintahan, sektor usaha, dan
cepat, nilainya dapat naik dan turun masyarakat secara umum agar langkah
secara signifikan dalam waktu singkat transisi menuju ekonomi hijau tidak
sehingga membuka risiko yang besar. berjalan hanya ketika pandemi Covid-19
Kendala utama dari tren aset digital telah berlalu.
itu adalah kebutuhan energinya yang
sangat besar, bahkan cenderung tidak A. Sektor Potensial : E-Commerce
ramah energi. Masyarakat Indonesia Penggunaan platform dagang-el
perlu mempertimbangkan faktor itu, di (e-commerce) menjadi semakin relevan
tengah kondisi krisis iklim yang terus di masa pandemi Covid-19, karena
menunjukkan tanda pemburukan. masyarakat dapat berbelanja dan
16
dapat menjual tanpa tatap muka. Jasa Meskipun begitu, investor perlu mengkaji
logistik dan layanan uang/dompet digital kerentanan sektor e-commerce, salah
turut terkerek perkembangannya oleh satunya jika orientasi pengembangan
penggunaan e-commerce. Penggunaan entitas usahanya bukan untuk
e-commerce dapat terus meningkat pada membesarkan diri, melainkan
2022 karena pandemi Covid-19 masih untuk mendapatkan investor atau
melanda, bahkan setelah pandemi pun pembeli raksasa lainnya yang akan
pemanfaatannya akan tetap tinggi karena melakukan akuisisi. Investor perlu
aktivitas niaga dapat berjalan tanpa batas mempertimbangkan model tersebut dalam
jarak maupun waktu. pelaksanaan investasi yang berkelanjutan.
Hal tersebut membuat investor
Potensi pengembangan e-commerce di
membutuhkan data dan riset yang tajam
tanah air masih terbuka lebar dengan
terhadap pasar Indonesia.
jumlah pengguna internet yang mencapai
202,6 juta orang pada 2021¹³ atau 73,7%
dari populasi. Penggunaan internet B. Sektor Potensial : Pariwisata
untuk melakukan belanja secara daring Pariwisata menjadi salah satu sektor
(online shopping) tercatat berada di posisi paling terpukul oleh pandemi Covid-19
keempat, setelah untuk keperluan hiburan, karena terhentinya berbagai aktivitas
komunikasi, dan permainan. Pemanfaatan perjalanan internasional maupun
internet untuk berbelanja bahkan melebihi domestik. Pelaku pariwisata khususnya
penggunaannya untuk media sosial. di wilayah krusial seperti Bali bagaikan
kehilangan nyawa. Kementerian
Peluang itu menarik banyak minat investor
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
untuk mengembangkan e-commerce
(Kemenparekraf) mencatat bahwa terjadi
di Indonesia. Bahkan, perusahaan
penurunan tajam jumlah kunjungan
e-commerce Tokopedia, yang telah
wisatawan mancanegara ke Indonesia,
bergabung bersama Gojek, hendak
yakni dari 2019 dengan 16,1 juta
meningkatkan kapitalisasinya dengan
kunjungan, turun pada 2020 menjadi 4,05
melantai di bursa¹⁴. Di tingkat yang lebih
juta dan 2021 menjadi 1,5 juta kunjungan.
kecil, pelaku UMKM turut menuai berkah
Imbasnya, nilai devisa pariwisata yang
dari perkembangan e-commerce karena
pada 2020 senilai USD 3,3 miliar turun
pemasaran produknya dapat semakin luas
pada 2021 menjadi sekitar USD 0,37
dengan biaya yang minim.
miliar.
¹³Hootsuite
¹⁴shorturl.at/krBKT
17
Jumlah perjalanan wisatawan domestik
pun turut terdampak Covid-19, karena
pada 2021 pemerintah sempat
memberlakukan penutupan sejumlah
tempat wisata untuk mencegah
penyebaran virus. Namun, penurunan
jumlah perjalanan wisatawan lokal
tidak sedalam mancanegara, dan pada
2021 sudah terdapat tren kenaikan
dibandingkan dengan 2020.
18
Wisatawan lokal akan menjadi denyut ketika kondisi ekonomi masyarakat sudah
nadi industri pariwisata pada 2022, membaik dari tahun lalu tetapi masih
ketika penyebaran Covid-19 masih terdapat dorongan untuk menghindari
terjadi dan terdapat varian baru Omicron kerumunan. Bahkan staycation dapat
yang menyebar di banyak negara, dilakukan bukan hanya ketika libur atau
sehingga wisatawan mancanegara belum akhir pekan, tetapi juga ketika hari kerja
bertambah signifikan. Pemerintah bahkan karena masih banyak masyarakat yang
meyakini geliat wisatawan domestik bekerja dari rumah (work from home),
pada tahun ini dapat menjaga kontribusi sehingga dapat menjadi potensi. Konsep
pariwisata terhadap produk domestik bruto Work from Bali yang sempat digalakkan
(PDB) di 3%, naik dari 2021 di angka pemerintah misalnya dapat diadopsi ke
4,2% dan 2020 di 4,05%. berbagai kawasan wisata.
Tren staycation atau berlibur di hotel yang Pertemuan G20 sepanjang 2022 menjadi
populer saat pandemi Covid-19 berpotensi momentum besar untuk mempromosikan
terus berlanjut pada 2022, pariwisata Indonesia.
19
Pertemuan sherpa track akan berlangsung di berbagai destinasi wisata dan pertemuan
finance track akan fokus di ibukota dan Bali. Promosi wisata dan produk ekonomi kreatif
kepada ratusan delegasi negara-negara G20 perlu digencarkan. Konferensi Tingkat Tinggi
G20 di Bali pun berpotensi menarik wisatawan ke daerah-daerah sekitarnya, seperti
Lombok, sehingga dapat menjadi ajang untuk mengenalkan berbagai destinasi wisata dan
sirkuit baru milik Indonesia di Mandalika.
Indonesia dapat memanfaatkan momentum G20 untuk menambah pintu ekspor produk
ekonomi kreatif, yang mencatatkan tren pertumbuhan. Ekspor tersebut bukan hanya dapat
menambah devisa negara, tetapi juga dapat memperkuat pelaku usaha di bidang ekonomi
kreatif, yang sebagian di antaranya berada di skala menengah dan kecil. Kemenparekraf
meyakini bahwa nilai tambah ekonomi kreatif dapat meningkat dari 2020 senilai Rp1,13
triliun, lalu pada 2021 menjadi Rp1,19 triliun dan 2022 menjadi Rp1,23 triliun.
20
C. Sektor Potensial : Manufaktur
Industri manufaktur sebagai kontributor Kementerian Perindustrian menargetkan
terbesar terhadap PDB nasional¹⁵ ekspor manufaktur dapat mencapai
(17,33% per kuartal III/2021) mencatatkan USD185 miliar pada 2022 sehingga
kinerja positif sepanjang 2021, yakni akan meningkatkan aktivitas industri
dengan melanjutkan tren surplus neraca dan menyerap tenaga kerja. Lapangan
perdagangan sejak 2020. Ekspor terbesar pekerjaan pun akan terbuka dengan
berasal dari industri makanan dan adanya target menarik investasi hingga
minuman (USD 40,7 miliar), industri logam Rp310 triliun pada 2022. Kementerian
dasar (USD 28,7 miliar), serta industri Perindustrian memperkirakan tenaga kerja
bahan kimia, farmasi, dan obat tradisional di sektor manufaktur dapat mencapai
(USD 17,6 miliar). Kinerja ekspor 20,84 juta orang pada 2022, naik dari
manufaktur dapat tetap terjaga di tengah 18,64 juta orang pada 2021.
pandemi Covid-19.
21
Peluang pertumbuhan industri turut 2022, di antaranya adalah industri logam
tercermin dari catatan PMI Manufaktur dasar, makanan dan minuman, serta
yang terus berada di tingkat ekspansif, kimia, farmasi, dan obat tradisional¹⁶.
kecuali saat penyebaran varian Delta Selain itu, industri yang bergerak di bidang
pada Juli dan Agustus 2021. PMI hilirisasi sumber daya alam (SDA) pun
menggambarkan kepercayaan diri industri berpotensi tumbuh mulai 2022 karena
manufaktur untuk mengembangkan adanya orientasi untuk meningkatkan
bisnisnya. Pertumbuhan manufaktur akan pengolahan di dalam negeri, misalnya
membawa efek positif terhadap serapan terkait pembuatan baterai listrik hingga
tenaga kerja, daya beli masyarakat, pengolahan sawit.
hingga usaha-usaha pendukung berskala Membaiknya kondisi perekonomian global
menengah dan kecil. dan nasional berpotensi meningkatkan
Sektor-sektor dengan investasi tertinggi impor bahan baku untuk memenuhi
pada 2021 berpotensi mencatatkan kebutuhan produksi. Namun, pemerintah
pertumbuhan kinerja pada memiliki agenda substitusi
¹⁶Kementerian Investasi
22
impor hingga 35% pada 2022¹⁷ sehingga dapat membuka akses bagi wisata lokal
terdapat langkah penguatan industri dan distribusi hasil industri kreatif yang
dalam negeri. Upaya pemenuhan pasokan lebih maksimal.
dari dalam negeri akan melibatkan bisnis
di berbagai skala dan memerlukan
investasi besar.
¹⁷Kementerian Perindustrian
¹⁸shorturl.at/xHNZ6
23
Faktor Kunci
(Rekomendasi)
Resiliensi Ekonomi (Sektor Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Sebagai Medium Harmonisasi
sekaligus Bounce Back Perekonomian Nasional)
25
Kajian profil wisatawan itu pun dapat untuk menyelesaikan berbagai masalah
mendukung perbankan dan lembaga yang terjadi saat ini, terutama pandemi
keuangan dalam menyalurkan kredit Covid-19. Kebijakan di masing-masing
dengan optimal, yang dapat memberikan sektor pun akan beririsan dengan sektor
efek berantai lebih besar. Realisasi Kredit lainnya, sehingga perlu dipastikan agar
Usaha Rakyat (KUR) di sektor pariwisata rakyat tidak dirugikan atas berbagai
dan ekonomi kreatif masih terpusat di kepentingan penyusunan kebijakan.
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Di sisi kesehatan, capaian vaksinasi
Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan¹⁹. Covid-19 dosis pertama 77% dan dosis
Lembaga keuangan akan lebih percaya kedua 54,5% per 31 Desember 2021²⁰
diri untuk menyalurkan pembiayaan menjadi modal awal bagi Indonesia
jika prospek pengembangan pariwisata dalam menghadapi pandemi tahun ini.
semakin baik dengan penguatan berbasis Percepatan vaksinasi harus berjalan agar
profil wisatawan. penyuntikan dosis kedua dapat segera
Dukungan finansial menjadi aspek penting melebihi 70% sesuai target pemerintah,
dalam penguatan industri pariwisata. berbarengan dengan penyuntikan vaksin
Kewajiban pemenuhan Rasio Pembiayaan dosis ketiga. Mores menilai bahwa
Inklusif Makroprudensial (RPIM) terhadap seluruh lapisan masyarakat harus dapat
UMKM senilai 20% pada Juni 2022 dan memperoleh vaksin dosis ketiga secara
bertahap hingga mencapai 30% per gratis agar vaksinasi dapat berjalan lebih
Juni 2024 dapat menjadi landasan bagi cepat.
pemerintah untuk mendorong perbankan Indonesia pun perlu memperkuat
dalam menyalurkan lebih banyak kredit infrastruktur dasar agar dapat menghadapi
terhadap UMKM, salah satunya di sektor berbagai resiko lonjakan Covid-19
pariwisata dan ekonomi kreatif. Dukungan sekaligus meningkatkan kualitas
pembiayaan dapat membuat pelaku usaha pelayanan kesehatan secara umum.
tumbuh lebih cepat ketika kondisi pandemi Aksesibilitas masyarakat terhadap layanan
sudah mereda. kesehatan perlu terus ditingkatkan
melalui perbaikan infrastruktur jalan dan
26
Masyarakat (Puskesmas) pun perlu perhatian utama pada 2022, seiring
menjadi perhatian pada 2022. Mores tingginya tingkat inflasi di berbagai negara.
menilai bahwa peranan Puskesmas Kebijakan moneter dan fiskal harus dapat
dalam pencegahan penyakit cenderung memastikan inflasi yang terjadi tidak akan
berkurang saat pandemi Covid-19 mengganggu tren pemulihan ekonomi.
karena tenaga dan waktu para Kondisi keuangan masyarakat berpotensi
petugasnya terkuras untuk membantu masih dalam kondisi yang ketat jika inflasi
pengobatan. Puskesmas perlu kembali meningkat cukup tinggi, karena kenaikan
kepada fitrahnya dalam mengawasi upah minimum rata-rata hanya 1,09%
dan mengkampanyekan gaya hidup pada 2022, oleh karena itu bantuan sosial
sehat kepada masyarakat dan fungsi dan subsidi masih menjadi instrumen vital
pengobatan menjadi tugas dari Fasilitas bagi masyarakat miskin dan rentan miskin.
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau Mores berpandangan bahwa dukungan
rumah sakit daerah. terhadap UMKM masih sangat penting
Lalu, Mores menilai bahwa pada 2022. Sebagai penopang
kebijakan ekonomi 2022 akan mendorong perekonomian negara, UMKM harus
pertumbuhan yang lebih pesat dari tetap terjaga denyut nadinya saat
tahun sebelumnya, terlihat dari proyeksi kondisi krisis sekaligus dipersiapkan
pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi agar dapat tumbuh optimal saat kondisi
bisa mencapai 5%—5,5%. Dalam APBN berangsur normal. Dukungan tersebut
2021, pemerintah mengasumsikan dapat berupa penyaluran pembiayaan,
pertumbuhan ekonomi 3,7%—4,5%, pelatihan pengemasan dan pemasaran,
dan realisasinya berada di batas bawah pendampingan pemanfaatan layanan
proyeksi tersebut, yakni 3,69%. Kinerja digital, hingga tingkat lebih tinggi yakni
2021 menjadi cerminan bahwa pandemi dukungan mencapai pasar ekspor.
Covid-19 masih mungkin memberikan Paruh kedua 2022 akan menjadi tahap
tekanan meskipun cakupan vaksinasi awal persiapan pemilihan umum (pemilu)
terus meningkat, lalu kinerja pertumbuhan 2024 sehingga kepentingan politik dapat
ekonomi belum mencapai titik maksimal menjadi lebih kental dalam berbagai
meskipun terdapat berkah kenaikan harga kebijakan dan rancangan kebijakan.
komoditas. Oleh karena itu, perlu adanya Mores menilai bahwa dalam kondisi
penguatan kinerja dari sektor-sektor lain, krisis pandemi Covid-19, berbagai
perlindungan tingkat konsumsi rumah kepentingan politik praktis harus semakin
tangga, serta pemulihan sektor ekonomi dikesampingkan dalam penyusunan
dan wilayah yang paling terdampak oleh kebijakan. Saat ini, penyusunan kebijakan
pandemi Covid-19. harus berjalan dengan cepat dan efisien
Pergerakan inflasi perlu menjadi sehingga berbagai kendala seperti
27
penumpang gelap politik perlu diabaikan. besar, aktivitas sektor riil bergerak
menuju kapasitas maksimal, konsumsi
Politik justru menjadi kunci agar kebijakan
masyarakat terhadap kebutuhan sekunder
penanganan kesehatan dan ekonomi
dan tersier pun akan meningkat.
dapat berjalan baik. Selain itu, proses
politik dapat mendorong pengembangan Sektor pariwisata akan mencatatkan
kebijakan berbasis lingkungan sebagai pemulihan kinerja yang pesat ketika
bukti nyata komitmen Indonesia dalam pandemi sudah terkendali, karena orang-
menekan emisi karbon. orang akan mengakhiri ‘puasa’ wisata
ketika pandemi. Vaksinasi yang masif
Indonesia berpotensi mengalami kerugian
di tempat-tempat wisata menjadi aspek
ekonomi hingga Rp544 triliun jika tidak
persiapan yang perlu diutamakan, bukan
terdapat intervensi kebijakan terkait
hanya kepada pekerja di lokasi wisata,
krisis iklim pada kurun 2020—2024²¹.
tetapi juga masyarakat sekitar karena
Pesisir dan laut, pertanian, kesehatan,
akan terjadi interaksi dengan para
dan perairan akan menerima dampak
wisatawan. Protokol kesehatan menjadi
terbesar dari krisis iklim, yang kemudian
aspek penting hingga pandemi berubah
meningkatkan risiko bencana dan
menjadi endemi.
kerugian ekonomi. Dukungan politik
menjadi sangat vital agar intervensi Peningkatan kualitas pemantauan
kebijakan dapat berjalan dengan baik. (screening) kesehatan penting agar
tempat wisata terhindar dari risiko
Indonesia akan mengusung tiga isu utama
transmisi kasus Covid-19, terutama
dalam pertemuan G20, yakni arsitektur
jika kondisi pandemi Covid-19 belum
kesehatan dunia, transformasi digital, dan
membaik secara merata di seluruh dunia.
ekonomi hijau. Sebagai presidensi dalam
Proses screening dapat mencegah
pertemuan G20 tahun ini, Indonesia pun
harus memprioritaskan hal-hal tersebut masuknya virus baik dari wisatawan
dalam maupun luar negeri. Ketika risiko
dalam berbagai kebijakan, terutama dalam
Covid-19 telah menjadi lebih ringan pun
aspek-aspek yang saling berkaitan antara
protokol kesehatan itu akan bermanfaat
kesehatan, ekonomi, dan penanganan
jika terdapat ancaman kesehatan di
krisis iklim.
masa depan, sehingga peningkatan
kualitas screening tidak sekadar menjadi
Persiapan Pasca kebutuhan jangka pendek.
28
jasa akan memerlukan waktu sehingga kondusif. Perlu adanya dukungan
perlu adanya persiapan dini, baik dari maksimal terhadap industri kreatif, mulai
pelaku usaha jasa maupun pemerintah. dari penyediaan sarana prasarana
Sepinya sektor pariwisata membuat penunjang, dukungan fiskal, hingga
banyak tenaga kerja mencari penghasilan upaya kolektif untuk menemukan serta
lain untuk bertahan hidup, apabila meneguhkan jati diri bangsa dan negara
kemudian tidak semua dari mereka dalam hal kesenian.
kembali ke sektor itu, perlu terdapat Indonesia tidak perlu malu untuk belajar
pelatihan bagi tenaga-tenaga kerja baru. dari kesuksesan Republik Korea dalam
Pelaku UMKM pun membutuhkan waktu meledakkan Korean Wave. Karya sinema
dan modal untuk memenuhi permintaan Korea Selatan, baik di televisi maupun
wisatawan ketika kunjungan telah layar lebar, menjadi sangat populer dan
meningkat. Penyaluran permodalan yang mampu bersaing dengan Hollywood
mudah dan sederhana dapat membantu karena proses pengembangan maraton,
para pelaku usaha meningkatkan yang terus berjalan meski membutuhkan
produksinya secara bertahap menuju waktu lama. Pemerintah Korea Selatan
kondisi sebelum pandemi Covid-19, atau memberikan dukungan regulasi sehingga
lebih baik lagi jika melebihinya. para sineas dapat terus berkarya dan
standar kualitas sinema terus meningkat
Di sektor industri kreatif, adaptasi terjadi
dengan sendirinya.
dengan baik di banyak bidang, misalnya
berkembang konser-konser virtual yang Pemerintah mungkin dapat mengirimkan
digagas musisi, seniman visual, pengelola sejumlah seniman dan pelaku industri
acara (event organizer), dan perusahaan kreatif ke negara-negara yang dapat
teknologi. Lalu, terdapat pengembangan menjadi referensi baik dalam
museum digital yang dapat dikunjungi pengembangan iklim industri kreatif di
masyarakat dari mana pun. Inovasi itu Indonesia. Namun, nantinya pemerintah
bermunculan pada 2021 setelah para tidak perlu mengatur langkah para
pelaku industri belajar dari kondisi 2020 seniman itu dalam mengembangkan
yang penuh tekanan. iklim industri di dalam negeri, apalagi
memberikan batasan-batasan seperti
Inovasi para seniman dan pelaku
sertifikasi yang justru mengekang
industri kreatif menjadi salah satu bentuk
kreativitas mereka.
upaya mereka bertahan hidup di tengah
pagebluk pandemi Covid-19. Namun,
setelah pandemi usai, pemerintah perlu
menjaga api inovasi tersebut dengan
menciptakan iklim berkesenian yang
29
Optimalisasi Ekosistem pelaku usaha pengguna teknologi digital,
tetapi memperkuat pendampingan agar
Digital mereka dapat berkembang dan bertahan
Ekonomi digital Indonesia berpotensi mendigitalisasikan usahanya. Pemerintah
tumbuh dari USD 70 miliar pada 2021 dapat berkolaborasi dengan berbagai
menjadi dua kali lipat atau USD 146 miliar pihak, seperti penyedia jasa teknologi,
pada 2025 berdasarkan nilai penjualan instansi pendidikan, dan perusahaan-
(gross merchandise value/GMV)²². perusahaan e-commerce, untuk menjaga
Layanan e-commerce tercatat sebagai denyut digitalisasi di kalangan UMKM.
pendorong utama ekonomi digital, diikuti Langkah tersebut dapat mempercepat
oleh layanan transportasi dan jasa antar tercapainya target 30 juta UMKM untuk
makanan, lalu media daring. Berbagai masuk ke ekosistem pada 2024.
layanan itu saling berkaitan sehingga Mores menilai bahwa beberapa kendala
mengembangkan ekosistem ekonomi berkembangnya digitalisasi UMKM
digital, yang sangat menopang usaha riil adalah kemampuan pelaku usaha dalam
selama pandemi Covid-19. mengakses layanan internet secara
Mores melihat bahwa optimalisasi berkelanjutan dan kurangnya kemampuan
ekosistem digital terhadap seluruh lapisan pemasaran. Dukungan insentif kuota
usaha, dari usaha mikro hingga skala internet dapat menjadi pemicu agar
besar dapat menjadi kunci akselerasi pelaku usaha memanfaatkan digitalisasi
pemulihan ekonomi, juga meningkatkan pada 2022 sembari mempelajari proses
resistensi usaha terhadap risiko seperti pemasaran digital ke pasar yang lebih
pandemi Covid-19. Pemanfaatan gawai luas. Begitu kondisi ekonomi membaik
dan internet yang sangat besar oleh dan pelaku usaha memiliki cukup modal
masyarakat menunjukkan potensialnya untuk terus terhubung ke internet,
sisi permintaan, tetapi kemudian digitalisasi UMKM dapat tercapai dengan
tantangan ada di sisi suplai. Belum baik.
seluruh pelaku usaha, khususnya UMKM, Langkah digitalisasi UMKM secara
masuk ke dalam ekosistem ekonomi berkelanjutan akan membawa manfaat
digital. Faktor paling mendasar adalah besar seiring terus berkembangnya
mereka tidak memiliki gawai untuk e-commerce di Indonesia. Bisnis dari para
keperluan usahanya. pelaku usaha dapat berkembang, serapan
Kemenparekraf dan Kemenkop UKM tenaga kerja berpotensi meningkat, hingga
memiliki target digitalisasi 10 juta UMKM jika banyak usaha kecil yang naik kelas
pada 2021. Program itu harus berlanjut menjadi usaha menengah maka terdapat
pada 2022 dengan fokus bukan sekadar potensi penerimaan pajak tambahan bagi
menambah jumlah negara. Bahkan, berkembangnya
30
ekosistem ekonomi digital dapat membuka usaha dalam merancang strategi dan
peluang ekspor dari produk-produk yang menentukan keputusan, termasuk bagi
selama ini memiliki peluang tinggi namun para investor yang akan menempatkan
hanya berada di dalam negeri. investasi dalam jangka panjang.
Lebih jauh lagi, optimalisasi ekosistem Ketersediaan data menjadi langkah awal,
digital berpotensi meningkatkan penetrasi tetapi belum cukup karena perlu adanya
layanan keuangan kepada masyarakat, kajian dan analisa dalam penyusunan
seperti perbankan, dompet digital, kebijakan dan strategi bisnis. Pandemi
pembiayaan, dan asuransi, karena Covid-19 dapat menjadi titik awal bagi
perdagangan di platform digital sudah pemerintah dan dunia usaha untuk
terintegrasi dengan berbagai layanan meningkatkan analisa menjadi lebih
jasa keuangan. Meningkatnya penetrasi mendalam untuk pengambilan berbagai
layanan keuangan kemudian dapat keputusan.
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Optimalisasi Keamanan Digital
31
Covid-19 membaik akan meningkatkan
pemanfaatan teknologi digital dalam
kegiatan usaha, sehingga aspek
keamanan pun harus lebih kuat.
32
Catatan Dari Kami
(Evaluasi & Proyeksi
Para Ahli)
Kuntoro Mangkusubroto
Resiliensi dan Keberlanjutan Agenda
Pembangunan Pasca Krisis
Kepastian hukum dan usaha akan menjadi Arahan yang dapat diberikan kepada
pegangan penting bagi investor di tengah investor baru bisa terjawab setelah
ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, berbagai kendala di dalam negeri dapat
terutama untuk investasi jangka panjang teratasi, agar investor lebih mendapatkan
seperti infrastruktur. Dari aspek hukum, kepastian untuk berani masuk ke
polemik UU Cipta Kerja membuat investor Indonesia. Hal lainnya yang berkaitan
menghadapi kegamangan; dari aspek yang perlu mendapatkan perhatian
ekonomi terdapat banyak ketidakpastian, adalah perihal strategi cara Indonesia
baik akibat sentimen luar negeri seperti mengundang investor. Setelah pandemi
kebijakan tapering The Fed dan krisis Covid-19, seluruh negara akan berlomba
properti Tiongkok, maupun dari dalam menarik investasi agar perekonomiannya
negeri; termasuk aspek politik karena dapat tumbuh cepat.
dua tahun mendatang akan berlangsung Pola persaingan negara dalam
pemilihan presiden. mengundang investor akan bergeser,
34
dari semula berkutat di persoalan upah infrastruktur yang sudah terbangun dan
murah, kini aspek ekonomi hijau akan fokuskan pembangunan infrastruktur yang
menjadi pertimbangan besar. Apakah dapat membantu resiliensi dan kesehatan
sumber energi di Indonesia sudah hijau? masyarakat. Seperti pada krisis 1998,
Apakah infrastruktur yang ada masih peran UMKM dan partisipasi masyarakat
berbasis karbon? Hal-hal itu akan menjadi membuat kita mampu melewati krisis ini,
pertimbangan karena jika energi fosil terlebih apabila kita dapat mengadopsi
masih menjadi sumber utama dan di perkembangan dalam dunia digital.
masa depan pelarangan karbon kian Perjalanan menuju energi hijau dan
masif, investor akan merugi. Agar Iklim transformasi digital mungkin memerlukan
usaha dapat berkembang, perlu adanya waktu lebih dari lima tahun, tetapi saya
perubahan pola pikir perpindahan rasakan hal ini penting dilakukan dan
menuju bahan bakar hijau sebagaimana merupakan masa depan Indonesia.
arahan presiden pada pertemuan G20 di
Glasgow. Ke depannya, perusahaan asing
dan pengusaha multinasional lebih akan
memilih sumber energi yang hijau.
35
Erry Riyana
No One Safe until Everyone Is
No one safe until everyone is, adalah memaklumi langkah pemerintah dalam
adagium yang digunakan secara menyeimbangkan penanganan kesehatan
global dan berkali-kali diingatkan oleh dan pemulihan ekonomi, karena
Presiden Joko Widodo. Kesehatan dan bagaimana pun tanpa kesehatan yang
keselamatan masyarakat menjadi kunci baik tidak mungkin ekonomi bangkit.
bagi Indonesia untuk melewati pandemi Swasta pun cenderung akan sejalan
Covid-19, termasuk dalam menjaga dengan upaya-upaya pemerintah saat ini,
perekonomian. Oleh karena itu, pada karena pemerintah memang turut meminta
2022 vaksinasi harus menjadi program masukan dari para pelaku usaha, seperti
nomor satu, bersamaan dengan program- melalui Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
program lain yang dapat menjaga
kesehatan masyarakat. Terjadi dilema Prioritas menjadi kunci dalam menentukan
dalam pelonggaran aktivitas karena kebijakan karena dengan kondisi ekonomi
sebagian orang menjadi cenderung abai yang masih ketat dan penyebaran virus
terhadap protokol kesehatan, sehingga yang masih terjadi, tidak semua sektor
pemerintah perlu memastikan penerapan dapat pulih dengan merata. Pemerintah
3M dengan baik. perlu memilih fokus untuk membangkitkan
perekonomian pada sektor-sektor tertentu
Sektor swasta sebetulnya sangat
atau membantu
36
sektor-sektor yang paling terdampak oleh mudah dilakukan--, paling lambat dalam
pandemi—walaupun akan lebih baik jika waktu 2 (dua) tahun sesuai keputusan
kedua hal itu dapat berjalan paralel. MK. Perbaikan UU Cipta Kerja akan
membawa kepastian iklim usaha melalui
Indonesia perlu memprioritaskan langkah
reformasi birokrasi, sehingga investor
awal dalam kewajiban jangka panjangnya,
asing dan pelaku usaha di dalam negeri
yakni menyiapkan transisi menuju
akan lebih ekspansif ketika kondisi
ekonomi hijau. Komitmen itu memang
ekonomi mulai membaik.
dilematis, kebutuhan kita terhadap
energi fosil masih tinggi, ada kapitalisasi Sektor-sektor usaha yang potensial dapat
naiknya harga komoditas di luar kaidah tumbuh lebih optimal ketika investasi
supply-demand, industri energi fosil pun berdatangan. Saya menilai sektor usaha
menyerap banyak tenaga kerja, ekonomi terkait kebutuhan sehari-hari, seperti
kita masih bersandar pada komoditas. makanan, minuman, dan pakaian dapat
Belum lagi ketidakpastian akibat Covid-19 tumbuh positif pada tahun 2022. Sektor-
meningkat. Namun, komitmen tetap sektor itu dapat ditopang oleh adaptasi
komitmen, kita harus memulai langkah teknologi seperti melalui e-commerce.
menuju energi hijau. Tantangannya dalam ekonomi terbuka,
produk-produk dalam negeri akan
Kebijakan perekonomian yang perlu
bersaing dengan produk-produk impor
mendapatkan sorotan pada 2022
yang harganya lebih murah dan kualitas
terkait investasi, agar Indonesia dapat
bersaing.
memaksimalkan potensi investasi asing di
tengah momentum pemulihan ekonomi. Peran pemerintah menjadi penting dalam
Tensi geopolitik di berbagai negara, mendorong keunggulan daya saing usaha-
seperti Taiwan dan Tiongkok, membawa usaha dalam negeri melalui berbagai
peluang relokasi industri ke negara lain. cara; kemudahan perizinan, kelonggaran
Indonesia harus mampu menangkap pemberian kredit, pelatihan praktis, dan
peluang itu dengan memperbaiki iklim lain-lain. Tetap optimistis seraya bekerja
investasi. Namun, tantangan sekarang cerdas, tangguh menghadapi tantangan,
Undang-Undang (UU) Cipta Kerja terus berinovasi dan berkolaborasi, serta
dinyatakan inkonstitusional-bersyarat oleh mengedepankan martabat.
Mahkamah Konstitusi (MK).
37
Kunto Adi Wibowo
Kepercayaan Publik Sebagai Modal Awal
Penanganan Krisis Di Tengah Kontestasi
Politik
Politik Indonesia pada 2022 tidak begitu yang cerdas dengan pembuktian yang
banyak mengalami perubahan jika nyata. Karena jika dilihat dari komunikasi
dibandingkan dengan 2021. Namun ada publik pemerintah cenderung terpaku
perbedaan terkait intensitas, volume, kepada komunikasi akrobat, yang pada
maupun tone politiknya. Dari tahun akhirnya berpengaruh pada psikologi
2020 ke 2021 terlihat bahwa politik publik. Di mana masyarakat dibuat
Indonesia tidak pernah siap dengan bingung dengan kebijakan-kebijakan
krisis. Sepanjang tahun ini, politik sangat yang tidak konsisten, hal ini kemudian
dipengaruhi oleh Covid-19 yang kemudian menurunkan kepercayaan publik terhadap
memuluskan “konsolidasi elit”, yang mana pemerintah.
efeknya akan kita lihat di 2022 nanti. Sepanjang tahun 2021 terlihat bahwa
kepercayaan publik pada pemerintah
Covid-19 kemudian memperlihatkan
terjun bebas, kendati belum sampai pada
kepada publik bagaimana kapasitas
tahap krisis legitimasi. Beruntung bahwa
masing-masing pejabat publik yang
terdapat program yang dinilai berhasil
ternyata jauh dari harapan, hal ini
terutama kaitannya terhadap pandemi
merubah perspektif publik bahwa
Covid-19, seperti keberhasilan angka
pemimpin yang diharapkan oleh
vaksinasi yang
masyarakat bergeser menjadi pemimpin
38
diluar ekspektasi. Namun menilik faktor dapat menarik lebih banyak pendukung
keberhasilan vaksinasi ini, di tahun 2022 dengan jaminan loyalitas tinggi.
pemerintah perlu lebih meningkatkan
komunikasi persuasi yang dapat kembali
meningkatkan kepercayaan masyarakat,
bukan lagi menggunakan komunikasi
mandatory melalui pendekatan yang
koersif.
39
Pindi Setiawan
Skema Baru Pengembangan Industri
Pariwisata Nasional Pasca Krisis yang
Berpihak Pada Pasar Dalam Negeri
40
ini perlu menjadi periode evaluasi dan lebih aman. Sehingga akan muncul
persiapan infrastruktur industri pariwisata hotspot pariwisata dengan sendirinya.
agar kedepannya bisa lebih resilien Namun, perlu usaha peningkatan layanan
terhadap krisis. dan promosi juga dalam pengembangan
titik-titik potensial baru.
Indonesia barangkali cukup beruntung
karena memberlakukan kebijakan buka- Ketika semakin banyak hotspot pariwisata
tutup-buka-tutup dalam penanganan yang terhubung, jalur-jalur wisata baru
pandemi, sehingga masyarakat dapat akan tercipta dan semakin berkembang.
tetap berwisata. Hal tersebut menjadi Jalur perjalanan akan tercipta dengan
peluang pada 2022, jika kondisi pandemi sendirinya dan dijajal oleh wisatawan-
Covid-19 cenderung membaik, maka wisatawan lokal. Ketika titik-titik itu
masyarakat bisa berpelesir lebih leluasa. berkembang dan kondisi pandemi
Tantangannya, bagaimana pemerintah mereda, maka mereka akan siap
harus menambah magnet di antara menerima wisatawan mancanegara.
objek-objek wisata utama, belajar dari Pariwisata memang masih terpuruk
berkembangnya Banyuwangi di antara oleh pandemi Covid-19. Namun, ketika
Yogyakarta dan Bali. kondisi sudah membaik dan para pelesir
Selama pandemi Covid-19, kita cukup siap melepas gairahnya untuk berwisata,
fokus mengembangkan wisata yang perlombaan akan dimenangkan negara
sudah jadi dan persoalan-persoalannya di yang mampu melaju lebih jauh dari yang
sana. Infrastruktur dasar seperti listrik dan sekadar siap menerima wisatawan.
jaringan internet perlu dibangun di titik-titik
wisata, disusul dengan infrastruktur jalan
yang dapat menghubungkan lebih banyak
lokasi. Sebut saja Mandalika, bagaimana
caranya agar para pembalap tahu
terdapat pantai yang indah di utara sirkuit,
sehingga potensi ekonominya dapat lebih
merata, tidak serta merta tertarik oleh
magnet raksasa di dekat sana: Bali.
41
Achmad Ghazali
Optimasi Potensi Arus Ekonomi
Alternatif Berbasis Sumber Daya
Manusia
42
beberapa penyesuaian, serta melakukan
investasi pada SDM.
43
Darmastyo W. Sudarto
Tantangan dan Fokus Pasca Pandemi
Covid-19
Sudah lama dunia tidak melihat suatu vaksin. Bayangkan jika lembaga
peristiwa besar yang mempengaruhi pendidikan dan dunia usaha tidak
kondisi global seperti Pandemi Covid-19. memanfaatkan online meeting dalam
Di sisi lain perkembangan teknologi, membagikan pengetahuan dan saling
terutama teknologi informasi menjadi berinteraksi. Bayangkan apabila tidak ada
bantalan busa yang melindungi peradaban media sosial yang bisa menjadi corong
manusia saat ini. Pada medio 1347 - pengumuman pemerintah dan sumber
1351 diperkirakan 25 juta orang atau 30% hiburan kaum-kaum rebahan. Bahkan
populasi eropa meninggal akibat wabah ada ruang celah dalam mencari uang,
Hitam Penyakit Pes; pada 1918-1920 pada 2021 transaksi global cryptocurrency
penyakit flu spanyol membunuh sekitar melonjak 567% menjadi USD 15,8 triliun
20% dari 500 juta orang penderitanya. dollar; saat pandemi jumlah investor aktif
Pada saat penulisan artikel ini, sekitar bursa efek bahkan melonjak dari 94.704
5.53 juta orang wafat akibat Covid-19. pengguna menjadi 198.858 pengguna
Bayangkan apa yang terjadi bila para pada Agustus 2021²³.
peneliti tidak bisa memanfaatkan teknologi Tentu saja, perkembangan sebagaimana
komunikasi dalam mengembangkan koin logam akan memiliki
²³shorturl.at/styV9
44
dua sisi yang berbeda. Pembatasan Adaptasi teknologi dan
aktivitas masyarakat meskipun dirancang perkembangan Sumber Daya
untuk melindungi masyarakat dari Manusia
Covid-19, mengakibatkan pekerja
Salah satu kunci adaptasi yang tidak
kalangan bawah tidak bisa mencari
perlu diceritakan panjang lebar lagi
uang. Sementara golongan menengah
adalah penguasaan teknologi. Di masa
atas mendapatkan privilege untuk
pasca pandemi ini banyak perubahan
bekerja dari rumah. Hal ini menyebabkan
yang terjadi, salah satunya adalah pola
naiknya kesenjangan ekonomi, yang
kerja kombinasi, dimana pertemuan
kemudian diperparah oleh adanya
akan banyak terwujud campuran antara
kesenjangan literasi teknologi digital.
Dalam Jaringan dan Luar jaringan (hybrid
Selain kesenjangan ekonomi, munculnya
online – offline), selain itu juga adanya
informasi digital yang bertubi-tubi
keinginan keseimbangan hidup-kerja bagi
membuat orang lelah terhadap informasi,
para milenial dan Gen-Z. Di masa pasca
yang berakibatnya munculnya rasa apatis,
pandemi, lokasi bekerja tidak menjadi
stress, fear of missing out, termakan
penting meskipun akan ada saatnya perlu
hoax dan bahkan segregasi masyarakat;
pertemuan tatap muka untuk mendukung
kelompok pro vs kontra, agamis vs liberal,
kekompakan tim. Mores Strategics sendiri
dll.
bereksperimen menerapkan hal tersebut
Kondisi-kondisi yang dituliskan pada
dengan pola 4 hari kantor + 1 hari dimana
paragraf di atas bukan hanya terjadi
saja; sejauh ini eksperimen ini dapat
di Indonesia namun juga menjadi
dibilang berhasil, tentu saja dengan
satu fenomena umum global. Seiring
ditunjang perangkat teknologi yang tepat.
dengan harapan bahwa saat ini kita
sedang berjalan menuju akhir pandemi, Perkembangan teknologi akan
alangkah baiknya kita menentukan pilihan mengubah pola pekerjaan yang umum
menghadapi tantangan pasca pandemi; ada. Kedepannya beberapa pekerjaan
adaptasi, bergerak dan maju atau akan hilang, banyak pekerjaan akan
berharap dunia kembali seperti sediakala. bermunculan dan sebagian akan berubah
pola. Kemunculan gig economy seperti
Kami di Mores Strategics tentu saja
ojek online, developer purnawaktu, dan
mengambil pilihan yang pertama;
pekerja harian akan menjadi hal yang
adaptasi, bergerak, dan maju. Mencoba
biasa. Untuk menangkap peluang ini
berselancar menangkap ombak besar,
selain kemampuan teknis, yang diperlukan
dan meluncur seiring perubahan ke
adalah kemampuan intrapersonal; seperti
depan. Bersama tulisan ini kami mencoba
etos kerja, kemampuan komunikasi,
berbagi visi yang kami lihat di depan dan
kemampuan memahami dan kemampuan
berharap kita semua bisa berkolaborasi
melayani. Di sisi lain peran pemerintah
bersama.
45
dalam melindungi pekerja-pekerja kebijakan memangkas PLTU batu bara
seperti ini sangat diperlukan, dalam hal untuk mencapai status nol karbon pada
ini UU Cipta Kerja sudah memberikan tahun 2060, namun menahan ekspor dan
ruang meskipun masih memerlukan menggalakan penambangan batu bara
penyempurnaan. domestik pada akhir 2021 saat terjadi
krisis bahan bakar pada PLTU-PLTU
Perkembangan Teknologi juga
Tiongkok.
memunculkan banyaknya bisnis yang
berfokus pada Pertumbuhan (growth) dan Hal ini menunjukkan bahwa dalam jangka
bukan hanya pada profit para pemegang panjang, seiring dengan komitmen
saham seperti pada bisnis tradisional. negara-negara terhadap isu lingkungan,
Banyak pengusaha milenial dan Gen-Z akan ada pergeseran pola pemanfaatan
mencoba membangun perusahaan start- energi menuju energi hijau. Namun
up dan mencari pemodal Modal Ventura, dalam jangka pendek, pemenuhan
dan pelaku bisnis multinasional pun Kebutuhan energi masih menjadi
melihat ini sebagai kesempatan. Kedua prioritas. Di Indonesia sendiri, PLTU
pola bisnis berbeda ini memiliki kelebihan Batang yang diharapkan beroperasi pada
dan kekurangan, namun tidak ada yang 2022 dan kebijakan nol karbon pada
salah. Keduanya memiliki kesempatan 2050 menunjukkan pola yang sama.
bergantung pada strategi dan tujuan. Diperkirakan masyarakat Indonesia
membutuhkan paling cepat 5-10 tahun
Fokus pada energi dan teknologi untuk peralihan fokus pada energi hijau –
hijau hal ini menjadi peluang!
46
Patimban, dll) selain itu akses air bersih mengembangkan bisnis dengan uang
seperti Sarana Pengolahan Air Minum orang lain yang didapat dari venture
juga menjadi fokus pembangunan capitalist; Amazon pada 1995 berhasil
Pemerintah Daerah. Pembangunan mendapatkan pembiayaan Seri A
Infrastruktur akses Informasi diperlihatkan sebesar 8 juta dollar melalui Kleiner
dengan adanya proyek Palapa Ring dan Perkins Caufield & Byers, investasi ini
Satelit Satria yaitu pembangunan jaringan menghasilkan 550 kali nilai tersebut pada
internet highspeed ke seluruh Indonesia 1999.
melalui serat optik dan sinyal dari satelit. Hal di atas merupakan sebuah contoh
Kebutuhan jaminan kesehatan karena pembiayaan, contoh mekanisme
adanya pandemi juga menjadi fokus dari pembiayaan lainnya adalah pinjaman
Pemerintah. bank, pinjaman luar negeri, investasi,
Peluang pembangunan infrastruktur juga sukuk, dll. Sementara pendanaan lebih
akan menghangatkan perekonomian cenderung pada jumlah dana modal yang
karena trickle down effect yang terjadi, disediakan organisasi untuk mencapai
dan dapat dimanfaatkan oleh swasta tujuan.
dengan cara terlibat didalamnya. Terlepas dari definisi pembiayaan dan
pendanaan, hal yang menjadi kunci dalam
Pengaturan strategi investasi; menyerap kesempatan pasca pandemi
pembiayaan (financing) dan adalah pengaturan strategi investasi.
pendanaan (funding) Tanpa pengaturan strategi investasi,
Kebutuhan-kebutuhan akan teknologi peluang anda beradaptasi, bergerak dan
informasi, energi, infrastruktur tentu saja maju pada periode pasca pandemi ini
membutuhkan adanya investasi dalam akan berkurang secara signifikan.
pembangunan dan penerapannya.
Bagaimanapun juga, keadaan keuangan
dan modal menjadi hal penting dalam
berbagai aktivitas bisnis, pembangunan/
organisasi maupun individu. Suatu
strategi investasi menjadi penentu
arah navigasi perkembangan institusi,
organisasi dan individu.
47
Muhammad Ilham Fauzi
Disrupsi Di Antara Krisis dan Peluang
Pertumbuhan ekosistem digital saat ini krisis pandemi ini ia justru dapat tumbuh
seharusnya merupakan proyeksi yang dalam sekejap menjadi US$2 triliun
kelak terjadi kurang lebih lima tahun hanya dalam kurun waktu beberapa bulan
ke depan. Pandemi Covid-19 menjadi saja di tahun 2020. Ternyata memang
akselerator disrupsi digital berbagai benar anomali adanya peluang di setiap
lini kehidupan secara eksponensial. krisis yang muncul. Di Indonesia sendiri
Selain itu transformasi dunia digital turut ekonomi digital terus melaju pada tren
merangsang pertumbuhan pesat ekonomi positif, diprediksi tahun 2025 akan tercipta
global termasuk di Indonesia. transaksi digital hingga US$146 miliar.
48
upaya desentralisasi dan demokratisasi dalam ekosistem digital yang inklusif.
direpresentasi melalui ekosistem Percepatan dan perubahan disrupsi digital
blockchain yang melahirkan mata uang nyata adanya.
kripto-digital (cryptocurrency). Masa Sehingga khususnya bagi Pemerintah
pandemi Covid-19 juga mencatatkan agenda reformasi birokrasi harus
fenomena baru di tanah air, dimana aset benar-benar memiliki program yang
kripto bertumbuh 50% hanya dalam lebih konkret dan pruden, yang mampu
hitungan lima bulan pertama pada tahun membaca arah masa depan serta melaju
2021, dengan nilai transaksi perdagangan dalam kecepatan yang sama dengan
Rp. 370 Triliun melalui 6,5 Juta orang perkembangan dunia digital itu sendiri.
pemain aset kripto. Angka tersebut Kemudian pastikan dan upayakan hal
berhasil menyalip nilai transaksi yang tersebut agar terbebas dari agenda
berlangsung di pasar Saham dan Reksa politik pragmatis atau sesaat. Termasuk
Dana. diantaranya dalam mengisi pos-pos
Contoh lainnya, dunia politik saat ini jabatan yang berkaitan dengan agenda
dibentuk oleh persepsi dan citra melalui transformasi digital. Harus dilakukan
perbincangan dunia maya (social dengan kesadaran penuh diberikan
media). Sehingga pola komunikasi kepada figur yang layak dan tepat yang
maupun posisi dengan konstituen memiliki kompetensi dan memahami
menjadi lebih setara (egaliter) serta lebih substansi jabatannya secara profesional,
transparan. Konstituen akan banyak yang mampu menempatkan kepentingan
mendapatkan asupan informasi atau dan kemaslahatan publik sebagai tujuan
bahan perbandingan (gatekeeper) dalam utamanya. Apabila hal tersebut tidak
menentukan dan memutuskan sikap menjadi kesadaran politik oleh eksekutif,
politiknya. peluang yang muncul dari tren ekosistem
digital bukan lagi melahirkan peluang dan
Membaca situasi global dalam
keuntungan, namun sebaliknya hanya
transformasi dunia digital, kiranya menjadi
akan melahirkan banyak “dispute” produk
alarm bagi pemerintah maupun swasta
kebijakan. Karenanya publik akan selalu
kita untuk dapat mengambil langkah yang
satu langkah di depan Pemerintah, dan/
lebih serius dan terukur. Tidak berhenti
atau lebih buruknya dapat menjadi celah
hanya sebatas jargon-jargon berbau
yang hanya menguntungkan sekelompok
teknologi dalam isi teks pidato sambutan
elit atau golongan tertentu saja.
semata, namun mampu menciptakan
langkah politis (good will) dengan diiringi Dalam setiap agenda transformasi
produk kebijakan yang lebih adaptatif digital oleh pemerintah harus memiliki
dan akomodatif terhadap pemangku keberpihakan terhadap kelompok ekonomi
kepentingan termasuk publik secara luas menengah kebawah atau UMKM.
49
Karena faktanya dalam beberapa kali Covid-19, menjadikan birokrasi yang
hantaman krisis, merekalah yang paling profesional, transparan dan akuntabel
resilien dan menopang ekonomi nasional. (good governance), hingga mampu
Disamping itu mereka juga mengisi meningkatkan kemampuan daya saing
hampir 80% postur demografi ekonomi Indonesia minimal di tingkat regional
kita. Sehingga sudah sepatutnya, produk ASEAN.
kebijakan maupun alokasi APBN dalam
penguatan ekosistem dan transformasi
digital yang dititik beratkan adalah
kelompok UMKM tersebut. Niscaya
upaya percepatan pemulihan pasca
krisis pandemi Covid-19 ini akan lebih
cepat teratasi dan dapat segera kita lalui
bersama.
50