Anda di halaman 1dari 53

Daftar Isi

Daftar Isi 1
Kata Pengantar 2
Kolofon 3

1. Timeline Highlight Pandemi dan Program Pemerintah 5


Kilas Balik 2021 6
Kebijakan Pemerintah Sepanjang 2021 8
Investasi, Bisnis, dan Finansial Sepanjang 2021 9
Situasi Geopolitik dan Nasional Sepanjang 2021 11
Program yang Belum Tercapai 12

2. Peluang 14
Hambatan Pengembangan 15
Visi Pembangunan 2022 16
Sektor Potensial : E-Commerce 16
Sektor Potensial : Pariwisata 17
Sektor Potensial : Manufaktur 21
Sektor Potensial : Infrastruktur 23

3. Faktor Kunci (Rekomendasi) 24


Resiliensi Ekonomi (Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sebagai Medium
25
Harmonisasi sekaligus Bounce Back Perekonomian Nasional)

Kebijakan Pemerintah (3 Poin Utama) 26


Persiapan Pasca Pandemi 28
Optimalisasi Ekosistem Digital 30
Investasi dan Kebijakan Berbasis Data 31

4. CATATAN DARI KAMI 33


Kuntoro Mangkusubroto “Resiliensi dan Keberlanjutan Agenda Pembangunan Pasca Krisis” 34
Erry Riyana “No One Safe until Everyone Is” 36
Kunto Adi Wibowo “Kepercayaan Publik Sebagai Modal Awal Penanganan Krisis di Tengah 38
Kontestasi Politik”

Pindi Setiawan “Skema Baru Pengembangan Industri Pariwisata Nasional Pasca Krisis yang 40
Berpihak Pada Pasar Dalam Negeri”

Achmad Ghazali “Optimasi Potensi Arus Ekonomi Alternatif Berbasis Sumber Daya Manusia” 42
Darmastyo W. Sudarto “Tantangan dan Fokus Pasca Pandemi Covid-19” 44
Muhammad Ilham Fauzi “Disrupsi Di Antara Krisis dan Peluang” 48
Kata Pengantar

Pandemi Covid-19 menjadi peristiwa besar yang memberikan dampak yang luar biasa
pada berbagai sektor di dunia, Indonesia tidak luput menjadi bagian dari pagebluk
Covid-19 yang dampaknya sudah terasa sejak medio 2020.

2021 menjadi masa pemulihan ekonomi akibat Covid-19, di mana masyarakat sudah mulai
beradaptasi dengan melakukan berbagai aktivitas dengan medium teknologi komunikasi
dan informasi yang juga berkembang dengan pesat pada saat pandemi, “new normal”
menjadi kata yang akrab dengan keseharian kita.

Kendati mengalami berbagai hambatan, pada akhir 2021 ada secercah harapan
menjelang 2022 jika melihat pencapaian - pencapaian yang telah diraih bersama, angka
vaksinasi yang melebihi target, catatan kasus harian yang menurun signifikan, juga
pertumbuhan ekonomi yang mulai merangkak naik. Tentu saja dengan catatan berbagai
tantangan lain di berbagai sektor.

Outlook : Indonesia Development Walking Through Pandemic disusun bukan untuk


menjadi kiat-kiat sukses manajemen dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang masih
berlangsung, namun memberikan gambaran, pandangan, dan harapan kami terkait
kondisi Indonesia pada 2022 sehingga kebijaksanaan dalam penggunaan Outlook ini
sangat diharapkan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim ahli, penasihat, kolega maupun klien
strategis kami yang menjadi sumber inspirasi utama dalam proses pembuatan Outlook
ini. Semoga Tuhan memberkati kerja keras kita dalam mendukung Indonesia bangkit dari
krisis Pandemi ini.

Jakarta, Januari 2022


Penanggung Jawab

M. Ilham Fauzi, S.Ikom, MBA


Kolofon
TENTANG MORES STRATEGICS

Mores Strategics adalah lembaga digunakan sebagai pengganti konsultasi


konsultasi strategis dengan spesialisasi dengan ahli terkait. Sebelum membuat
di bidang analisis data, pendekatan multi keputusan atau mengambil tindakan
metodologi, dan kapitalisasi teknologi. apa pun, pastikan berkonsultasi dengan
Pendekatan dan metode penelitian yang penasihat profesional terkait atau dapat
kami lakukan bersifat adaptif dengan mengontak kami di office@mores.id,
didukung kemitraan strategis, sehingga untuk semua fakta yang relevan dengan
dapat disesuaikan pada kebutuhan, situasi Anda.
tujuan, dan kapasitas klien. Selain
Informasi dalam Outlook diberikan apa
itu, seluruh strategi kreatif kami selalu
adanya, tanpa jaminan tertentu dalam
bertumpu pada data, proses analitik
bentuk apa pun, tersurat ataupun
ilmiah yang ketat, dan karakter khas
tersirat. Konten Outlook tidak boleh
sosial kultural yang melekat pada subjek
dikutip, digunakan, atau disajikan dalam
maupun objek penelitiannya.
bagian apa pun yang akan membuatnya
menyesatkan dengan cara apa pun atau
Penggunaan Data dan Materi Pada
yang gagal memberikan konteks yang
Outlook
sesuai.
Materi dalam publikasi ini diambil dari
berbagai sumber, untuk kelengkapan dan
keterangan lebih lanjut dapat mengunjungi
www.mores.id. Oleh karena itu, harap
diperhatikan bahwa data dalam publikasi
ini mungkin tidak selaras dengan data
yang ditemukan secara online atau
sumber tertentu.

Dokumen Outlook disediakan oleh Mores


Strategics untuk
panduan umum dan bukan merupakan
nasihat investasi atau konsultasi
profesional yang bersifat resmi. Informasi
yang diberikan diharapkan tidak

3
Mores Strategics
Gd. Gondangdia Lama 25 Lt. 3A
Jl. RP. Soeroso No. 25
Menteng, Jakarta Pusat (10330)
(021) 3912101
(+62) 813 1251 5550

www.mores.id
office@mores.id

Pengarah/Penanggung Jawab
M. Ilham Fauzi, S.I.Kom, MBA

Ketua Tim Penyusun


Justito Adiprasetio, M.A

Anggota Tim
Jalu Wibisana, S.I.Kom
Darmastyo W, B.Eng, M.Sc
Indriyani Syafitri, S.I.Kom

Editor
Indriyani Syafitri, S.I.Kom
Muhammad Naufal, S.P.W.K

Kontributor Ahli
Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, M.En
Erry Riyana Hardjapamekas, SE.
Kunto Adi Wibowo, PhD.
Dr. Pindi Setiawan
Achmad Ghazali, PhD.

*image source: https://unsplash.com/photos/pbwOfwVjUpE

4
Timeline Highlight
Pandemi dan Program
Pemerintah
Kilas Balik 2021
Satu-satunya yang pasti dari 2021 sosial yang berlaku sehingga
adalah ketidakpastian itu sendiri. perekonomian masyarakat tidak semakin
Optimisme kondisi ekonomi yang muncul tertekan.
pada semester pertama, seiring terus
Terkendalinya laju penularan Covid-19
menurunnya penularan Covid-19 kembali
sejak September 2021 hingga akhir tahun
terganjal oleh menyebarnya varian Delta.
barangkali menjadi berkah tersendiri
Mutasi virus yang terus terjadi membuat
bagi Indonesia, karena pencatatan
aktivitas ekonomi dihadapkan pada risiko
kasus Covid-19 yang masih rendah
yang sulit untuk diukur.
(underreported) dan kedisiplinan dalam
Indonesia kemudian berhasil menekan menjalankan protokol kesehatan
laju penularan kasus harian pasca belum maksimal. Namun, rekam jejak
penyebaran varian Delta, seperti penanganan pandemi Covid-19 dan
negara-negara lain di ASEAN, sehingga kondisi perekonomian sepanjang
penanganan pandemi Covid-19 berjalan 2021 menunjukkan strategi Indonesia
cukup optimal. Saat lonjakan kasus menghadapi ketidakpastian cukup baik,
Covid-19 mencapai puncaknya pada sehingga membawa optimisme pada
Juli 2021, aktivitas ekonomi di sektor tahun selanjutnya.
esensial dan kritikal dapat tetap berjalan,
penyaluran bantuan sosial dan stimulus
fiskal terealisasi di tengah pembatasan

Angka Kasus Harian Covid-19 di Indonesia 2021

6
¹Kementerian Kesehatan
²Kementerian Kesehatan
³Kementerian Kesehatan
⁴Kementerian Kesehatan

7
Kebijakan Pemerintah Selama 2021

Kebijakan penanganan pandemi Covid-19 mengambil jalan tengah


dengan menjaga aktivitas perekonomian sekaligus menekan laju
penularan virus melalui pembatasan sosial. Langkah itu berjalan
paralel dengan percepatan vaksinasi Covid-19. Secara umum,
kebijakan pemerintah pada 2021 relatif sama dengan kebijakan
tahun sebelumnya, saat pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia.

Pemerintah membatasi aktivitas orang-orang yang sedang mencari


perkantoran, transportasi publik, fasilitas kerja. Bantuan sosial dapat menjaga
umum, dan sarana usaha dengan masyarakat untuk tidak semakin jatuh ke
kapasitas maksimal 50%, kecuali sektor- jurang kemiskinan ketika penghasilannya
sektor kritikal dan esensial seperti fasilitas terganggu selama pandemi Covid-19.
kesehatan, pemerintahan, energi, dan Sejumlah insentif pajak berlaku pada
lain-lain. Pelonggaran kapasitas menjadi 2021, seperti insentif Pajak Penghasilan
75% berlaku saat kondisi pandemi sudah (PPh) Pasal 21 bagi karyawan, PPh
membaik. final untuk UMKM, Pajak Pertambahan
Pemerintah mengalokasikan anggaran Nilai (PPN) restitusi dipercepat untuk
kesehatan lebih besar pada 2021 dengan pengusaha kena pajak berisiko rendah,
mengalihkan dana di pos-pos anggaran serta Pajak Penjualan atas Barang
lainnya, tujuannya untuk mengoptimalkan Mewah (PPnBM) untuk kendaraan roda
penanganan pandemi, mengakselerasi empat dan properti yang berlaku hingga
vaksinasi, dan menambah bantuan akhir 2021. Pemberian insentif berhasil
sosial. Sektor yang mengalami realokasi menjaga keberlangsungan usaha tetapi
anggaran di antaranya adalah pariwisata, berdampak kepada berkurangnya
karena kunjungan wisatawan pun masih pendapatan perpajakan.
terbatas selama pandemi. Belanja Penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak
perjalanan dinas dan pemerintahan pun (BBM) dan Liquid Petroleum Gas (LPG)
turut dipangkas hingga Rp51,9 triliun⁵. membuat harga energi terjaga sehingga
tetap terjangkau bagi masyarakat, di
Selama periode PPKM, pemerintah tengah melonjaknya harga energi di dunia.
menyalurkan sejumlah bantuan langsung
Hal tersebut menjaga tingkat konsumsi
tunai, yakni melalui Bantuan Subsidi Upah
masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
(BSU) bagi para pekerja dan insentif kartu
prakerja bagi

⁵Kementerian Keuangan

8
Investasi, Bisnis, dan Finansial Sepanjang 2021

Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi 3,69% pada 2021 atau


tumbuh dari tahun sebelumnya yang terkoreksi 2,07%. Pemulihan terjadi
dari kuartal ke kuartal, meskipun sempat terkendala pada kuartal III/2021
akibat penyebaran varian delta, tetapi kembali membaik pada kuartal
IV/2021 dengan kinerja 5,02%. Konsumsi rumah tangga yang merupakan
kontributor utama terhadap ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 3,55
persen pada kuartal terakhir.

Sepanjang 2021, indeks harga saham dan investor terhadap perekonomian


gabungan (IHSG) bergerak di rentang Indonesia, yang turut menggambarkan
5.760—6.723. Di tengah pandemi kepercayaan terhadap penanganan
Covid-19, IHSG berhasil menembus all pandemi Covid-19. Optimisme pun
time high, yakni 6.704 pada 11 November meningkat setelah adanya sejumlah aksi
2021 dan kembali memecahkan rekor korporasi emiten, seperti merger PT Bank
mencapai 6.754 pada 22 November Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dan Initial
2021. Kinerja bursa pada 2021 lebih baik Public Offering (IPO) PT Bukalapak.com
dibandingkan dengan tahun lalu meskipun (BUKA), yang membuka jalan perusahaan-
sempat terganggu oleh penyebaran varian perusahaan teknologi untuk melantai di
Delta. Kinerja terendah IHSG pada Mei bursa.
2021 masih lebih tinggi dari rata-rata Di sektor riil, aktivitas usaha berjalan
kinerja 2020. semakin lancar saat pelonggaran
Tingginya kinerja IHSG menunjukkan PPKM berjalan secara bertahap.
optimisme dunia usaha Purchasing Managers Index (PMI)

9
Manufaktur Indonesia pun kembali ke memudahkan transaksi perbankan dalam
tahap ekspansif pada September 2021 di kondisi pandemi Covid-19 sekaligus
posisi 52,2⁶ dan mencapai titik tertinggi menjadi potensi penetrasi kepada calon-
pada Oktober 2021, menunjukkan calon nasabah di berbagai wilayah, tanpa
kepercayaan diri industri untuk mengenal batas wilayah. Namun, pada
meningkatkan produksi. Pada Juli 2021, 2021 belum terdapat penanda khusus dari
Indonesia keluar dari tahap ekspansif bank digital, karena fitur-fitur yang ada
karena PMI Manufaktur anjlok ke 40,1, relatif masih sama dengan layanan bank
salah satunya karena dampak penyebaran seluler atau mobile banking yang lebih
varian Delta. dahulu berkembang.
Penanaman modal di Indonesia pun
terus berlangsung, salah satu yang
menjadi perhatian adalah dimulainya
peletakan batu pertama pabrik baterai
listrik dengan nilai investasi US$1,1 miliar
atau sekitar Rp15,6 triliun. Investasi
itu mengawali langkah pengembangan
ekosistem kendaraan listrik di Indonesia
dan mendorong pengembangan
ekonomi hijau, sejalan dengan komitmen
Indonesia terhadap Paris Agreement dan
Conference of the Parties (COP) 26.

Indonesia menuai berkah dari Supercycle


Commodity (CSC) karena meningkatkan
kinerja ekspor 2021, khususnya dari batu
bara dan kelapa sawit. Selain itu, naiknya
harga dan kebutuhan energi secara global
menopang kinerja ekspor hingga akhir
tahun. Tren itu diperkirakan masih akan
terjadi hingga awal 2022.

Berkembangnya berbagai bank digital


menunjukkan adaptasi digital yang
menjadi aspek penting dalam bisnis
perbankan. Digitalisasi dapat

⁶IHS Markit
*image source: https://unsplash.com/photos/WyxqQpyFNk8

10
Situasi Geopolitik dan Nasional Sepanjang 2021
Pandemi Covid-19 menekan perekonomian global karena terbatasnya
ruang untuk aktivitas usaha, tetapi negara-negara berkembang mengalami
dampak yang lebih besar. Terbatasnya kapasitas fiskal negara berkembang
membuat realokasi anggaran untuk kesehatan cenderung sulit dan
penyaluran bantuan sosial kurang maksimal. Hal tersebut diperparah
dengan kesenjangan akses terhadap vaksin Covid-19 antara negara maju
dan berkembang, sehingga pemulihan pandemi Covid-19 tidak merata.

Kesenjangan akses terhadap vaksin percepatan pelaksanaan ekonomi hijau


Covid-19 turut mempengaruhi polarisasi dengan menekan emisi karbon, salah
ekonomi, khususnya antar dua kubu satunya dengan menerapkan pajak
kekuatan ekonomi utama dunia, yakni karbon dan perdagangan karbon. Kedua
Tiongkok dan Amerika Serikat. hal tersebut belum berjalan di Indonesia,
tetapi pemerintah mematok tarif pajak
Krisis iklim menjadi sorotan dengan
karbon minimal Rp30 per kg CO²e atau
adanya pertemuan COP 26 dan belum
sekitar US$2,1 per ton CO²e, lebih rendah
tercapainya poin-poin dalam Paris
dari tarif sejumlah negara⁷.
Agreement. Sejumlah negara mendorong

⁷shorturl.at/fmBW3
*https://unsplash.com/photos/Mk2ls9UBO2E

11
Indonesia pun mendorong negara- menuntut adanya perlakuan sama dalam
negara maju untuk memenuhi poin Paris penanganannya, tidak bersifat Jawa
Agreement, yakni dengan membayar sentris, apalagi Jakarta sentris. Adanya
US$100 miliar per tahun untuk ketimpangan tingkat vaksinasi hingga
membantu negara-negara berkembang
92,64% antara Jakarta dan Papua harus
dalam melakukan mitigasi dan upaya
segera dibenahi pada awal 2022 agar
menekan krisis iklim. Negara maju wajib
Indonesia dapat bertahan dengan baik
memberikan dukungan dana karena
turut berkontribusi terhadap kenaikan dari berbagai risiko.
suhu bumi, melalui industrialisasi yang Pelaksanaan vaksinasi akan berkaitan
berlangsung lebih awal dari negara- dengan kondisi infrastruktur, keberadaan
negara berkembang.
tenaga kesehatan, kesiapan pemerintah

Program yang Belum daerah, hingga birokrasi belanja


anggaran. Aspek-aspek tersebut perlu
Tercapai dibenahi, baik karena kaitannya dengan
pandemi Covid-19 maupun ketika berdiri
Pemerataan vaksinasi Covid-19 menjadi sendiri, misalnya birokrasi belanja
catatan besar yang belum tercapai anggaran yang harus lebih efisien dalam
sepanjang 2021, padahal hal tersebut kondisi normal, sehingga tetap dapat
merupakan tameng penting bagi berjalan dengan baik meski dalam kondisi
Indonesia dalam menghadapi pandemi krisis.
Covid-19. Ketika tingkat vaksinasi dosis
Selain penanganan pandemi, pemulihan
kedua di Jakarta mencapai 113,38%, ekonomi menjadi agenda utama yang
serta Bali 91,09% dan Yogyakarta 89,53% mesti berjalan seiringan. Pada 2021,
sebagai wilayah destinasi wisata, 21 pemanfaatan insentif usaha oleh UMKM
provinsi mencatatkan tingkat vaksinasi di masih lebih sedikit daripada korporasi⁹,
bawah 50%. Capaian terendah terjadi di sehingga pada tahun ini dukungan
Papua (20,74%), Maluku (26,85%), dan bagi UMKM harus lebih masif karena
mereka merupakan pilar penting dalam
Aceh (29,2%)⁸.
perekonomian Indonesia. Namun, secara
Pemerataan vaksinasi itu kemudian perlu keseluruhan, dukungan perlu diberikan
diiringi dengan pemerataan kualitas kepada seluruh lapisan, termasuk sektor-
layanan kesehatan, kualitas pengetesan sektor industri yang belum pulih dengan
dan pelacakan, serta pelaksanaan optimal, seperti pariwisata dan ekonomi
pembatasan sosial yang efektif. Pandemi kreatif.
Covid-19 yang menimpa seluruh provinsi

⁸Kementerian Kesehatan, 30 Desember 2021


⁹Kementerian Keuangan, realisasi PEN

12
Pandemi Covid-19 mengganjal langkah
pegembangan berbagai ekosistem
ekonomi, seperti industri manufaktur
karena investor cenderung wait and see,
tetapi ekosistem digital berkembang pesat
karena menjadi solusi untuk aktivitas kerja
dari rumah. Pengembangan berbagai
ekosistem ekonomi harus berlanjut agar
perekonomian Indonesia dapat tumbuh
dengan cepat ketika kondisi pandemi
sudah membaik. Kecepatan ‘lepas landas’
dari kondisi pandemi perlu menjadi
perhatian karena seluruh negara akan
mempersiapkannya, sehingga Indonesia
harus mampu bersaing.

13
Peluang
Hambatan Pengembangan

Banyak negara yang membuka 2022 dengan catatan kenaikan kasus


Covid-19 yang tinggi, setelah varian Omicron menyebar. Meskipun
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa Omicron tidak
memberikan dampak sebesar varian Delta, karakteristik penyebarannya
yang cepat menjadi perhatian banyak negara, termasuk Indonesia.

Menyebarnya Omicron membuat terhadap UMKM harus diperkuat


indeks Nasdaq di Amerika Serikat dan meskipun anggaran PEN berkurang pada
indeks Nikkei 225 di Jepang, begitu pun 2022.
IHSG, sempat mencatatkan pelemahan
Secara makro, 2023 menjadi tahun
pada awal tahun. Apabila membludak,
terakhir pemerintah dapat mencatatkan
penyebaran varian Omicron dapat
defisit APBN di atas 3%¹¹ sehingga
memaksa Indonesia memperketat PPKM
kebijakan fiskal akan mendorong
yang kemudian dapat menahan aktivitas
penyehatan ekonomi dengan maksimal.
perekonomian. Hal tersebut dapat
Pemerintah pun akan fokus melakukan
memperlambat tren pemulihan ekonomi
belanja terhadap sektor-sektor yang
yang berjalan baik pada kuartal IV/2021.
krusial untuk mencegah dampak pandemi.
Namun, langkah vaksinasi Covid-19 dan
Anggaran untuk berbagai sektor, seperti
penyuntikkan booster pada 2022 menjadi
pariwisata, mungkin belum mengalami
kunci untuk meredam risiko kematian dari
kenaikan yang signifikan pada 2022.
penyebaran virus.
Namun, pendapatan negara berpotensi
Turunnya anggaran program Pemulihan bertambah karena berlakunya Undang-
Ekonomi Nasional (PEN) dapat menjadi Undang Harmonisasi Peraturan Peraturan
tantangan tersendiri pada 2022, meskipun Perpajakan (UU HPP) yang mengubah
alokasi anggaran kesehatan dari negara sejumlah ketentuan pajak.
meningkat. Hingga akhir 2021 realisasi Lambatnya belanja pemerintah daerah
anggaran PEN mencapai 88,4% dari masih menjadi masalah klasik yang
pagu¹⁰, tetapi dari seluruh program dapat menghambat pemulihan ekonomi
PEN hanya insentif bagi korporasi yang berbagai sektor. Padahal, keuangan
melebihi target, sedangkan dukungan bagi daerah dapat menjadi motor pendorong
aktivitas ekonomi masyarakat, seperti
UMKM mencatatkan realisasi terendah,
pariwisata, industri kreatif, hingga
hanya 71,5% dari pagu. Perlindungan

¹⁰Kementerian Keuangan
¹¹shorturl.at/wBNY6

15
usaha rumahan. Anggaran daerah pun Visi Pembangunan
dapat membantu perbaikan infrastruktur
yang nantinya akan berdampak positif 2022
terhadap perekonomian masyarakat. Keseimbangan penanganan pandemi
Upaya memulihkan sektor-sektor paling Covid-19 dan pemulihan ekonomi menjadi
terdampak pandemi belum membuahkan visi utama pada 2022, melalui kombinasi
hasil optimal sehingga memerlukan upaya vaksinasi dan 3T, kebijakan fiskal,
strategi baru. Misalnya, sektor pariwisata serta kebijakan moneter. Pada tahun
masih mengandalkan wisatawan asing, ini pun aspek pembangunan manusia
tergambar dari pembukaan Bali pada mendapat perhatian lebih, misalnya
Oktober 2021 setelah penurunan kasus dengan penguatan jaminan kesehatan
Covid-19 tetapi tidak membuahkan hasil dan langkah pelaksanaan pembelajaran
sesuai harapan, karena hanya delapan tatap muka. Kondisi pandemi yang
turis asing yang masuk melalui Bandara mereda membuat pembangunan sektor-
Ngurah Rai pada Oktober dan November sektor selain kesehatan dapat kembali
2021¹². Strategi untuk menggaet lebih berjalan lebih kuat.
banyak wisatawan dalam negeri perlu Tahun ini Indonesia harus memulai
menjadi perhatian. langkah awalnya dalam transformasi
Tantangan lainnya adalah tingginya menuju ekonomi hijau dengan
animo masyarakat terhadap aset digital menjadikannya sebagai visi
seperti mata uang kripto (cryptocurrency) pembangunan. Hal itu harus mampu
dan non fungible token (NFT). Aset-aset diturunkan kepada seluruh elemen
digital itu memiliki dinamika yang sangat pemerintahan, sektor usaha, dan
cepat, nilainya dapat naik dan turun masyarakat secara umum agar langkah
secara signifikan dalam waktu singkat transisi menuju ekonomi hijau tidak
sehingga membuka risiko yang besar. berjalan hanya ketika pandemi Covid-19
Kendala utama dari tren aset digital telah berlalu.
itu adalah kebutuhan energinya yang
sangat besar, bahkan cenderung tidak A. Sektor Potensial : E-Commerce
ramah energi. Masyarakat Indonesia Penggunaan platform dagang-el
perlu mempertimbangkan faktor itu, di (e-commerce) menjadi semakin relevan
tengah kondisi krisis iklim yang terus di masa pandemi Covid-19, karena
menunjukkan tanda pemburukan. masyarakat dapat berbelanja dan

¹²Badan Pusat Statistik

16
dapat menjual tanpa tatap muka. Jasa Meskipun begitu, investor perlu mengkaji
logistik dan layanan uang/dompet digital kerentanan sektor e-commerce, salah
turut terkerek perkembangannya oleh satunya jika orientasi pengembangan
penggunaan e-commerce. Penggunaan entitas usahanya bukan untuk
e-commerce dapat terus meningkat pada membesarkan diri, melainkan
2022 karena pandemi Covid-19 masih untuk mendapatkan investor atau
melanda, bahkan setelah pandemi pun pembeli raksasa lainnya yang akan
pemanfaatannya akan tetap tinggi karena melakukan akuisisi. Investor perlu
aktivitas niaga dapat berjalan tanpa batas mempertimbangkan model tersebut dalam
jarak maupun waktu. pelaksanaan investasi yang berkelanjutan.
Hal tersebut membuat investor
Potensi pengembangan e-commerce di
membutuhkan data dan riset yang tajam
tanah air masih terbuka lebar dengan
terhadap pasar Indonesia.
jumlah pengguna internet yang mencapai
202,6 juta orang pada 2021¹³ atau 73,7%
dari populasi. Penggunaan internet B. Sektor Potensial : Pariwisata
untuk melakukan belanja secara daring Pariwisata menjadi salah satu sektor
(online shopping) tercatat berada di posisi paling terpukul oleh pandemi Covid-19
keempat, setelah untuk keperluan hiburan, karena terhentinya berbagai aktivitas
komunikasi, dan permainan. Pemanfaatan perjalanan internasional maupun
internet untuk berbelanja bahkan melebihi domestik. Pelaku pariwisata khususnya
penggunaannya untuk media sosial. di wilayah krusial seperti Bali bagaikan
kehilangan nyawa. Kementerian
Peluang itu menarik banyak minat investor
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
untuk mengembangkan e-commerce
(Kemenparekraf) mencatat bahwa terjadi
di Indonesia. Bahkan, perusahaan
penurunan tajam jumlah kunjungan
e-commerce Tokopedia, yang telah
wisatawan mancanegara ke Indonesia,
bergabung bersama Gojek, hendak
yakni dari 2019 dengan 16,1 juta
meningkatkan kapitalisasinya dengan
kunjungan, turun pada 2020 menjadi 4,05
melantai di bursa¹⁴. Di tingkat yang lebih
juta dan 2021 menjadi 1,5 juta kunjungan.
kecil, pelaku UMKM turut menuai berkah
Imbasnya, nilai devisa pariwisata yang
dari perkembangan e-commerce karena
pada 2020 senilai USD 3,3 miliar turun
pemasaran produknya dapat semakin luas
pada 2021 menjadi sekitar USD 0,37
dengan biaya yang minim.
miliar.

¹³Hootsuite
¹⁴shorturl.at/krBKT

17
Jumlah perjalanan wisatawan domestik
pun turut terdampak Covid-19, karena
pada 2021 pemerintah sempat
memberlakukan penutupan sejumlah
tempat wisata untuk mencegah
penyebaran virus. Namun, penurunan
jumlah perjalanan wisatawan lokal
tidak sedalam mancanegara, dan pada
2021 sudah terdapat tren kenaikan
dibandingkan dengan 2020.

Penerapan PPKM sesuai kondisi setiap


wilayah memungkinkan masyarakat di
tempat dengan laju penularan virus yang
relatif rendah untuk tetap berekreasi,
baik ke restoran dan kedai, pusat
perbelanjaan, hingga lokasi wisata.
Membaiknya kondisi pandemi pada 2021
membuat jumlah perjalanan wisatawan
lokal meningkat dari 2020. Bahkan
Kemenparekraf memperkirakan jumlah
perjalanan di dalam negeri pada 2022 bisa
kembali ke tingkat sebelum pandemi atau
pada 2019.

*image source: https://unsplash.com/photos/P5d3B3oZLqw

18
Wisatawan lokal akan menjadi denyut ketika kondisi ekonomi masyarakat sudah
nadi industri pariwisata pada 2022, membaik dari tahun lalu tetapi masih
ketika penyebaran Covid-19 masih terdapat dorongan untuk menghindari
terjadi dan terdapat varian baru Omicron kerumunan. Bahkan staycation dapat
yang menyebar di banyak negara, dilakukan bukan hanya ketika libur atau
sehingga wisatawan mancanegara belum akhir pekan, tetapi juga ketika hari kerja
bertambah signifikan. Pemerintah bahkan karena masih banyak masyarakat yang
meyakini geliat wisatawan domestik bekerja dari rumah (work from home),
pada tahun ini dapat menjaga kontribusi sehingga dapat menjadi potensi. Konsep
pariwisata terhadap produk domestik bruto Work from Bali yang sempat digalakkan
(PDB) di 3%, naik dari 2021 di angka pemerintah misalnya dapat diadopsi ke
4,2% dan 2020 di 4,05%. berbagai kawasan wisata.

Tren staycation atau berlibur di hotel yang Pertemuan G20 sepanjang 2022 menjadi
populer saat pandemi Covid-19 berpotensi momentum besar untuk mempromosikan
terus berlanjut pada 2022, pariwisata Indonesia.

19
Pertemuan sherpa track akan berlangsung di berbagai destinasi wisata dan pertemuan
finance track akan fokus di ibukota dan Bali. Promosi wisata dan produk ekonomi kreatif
kepada ratusan delegasi negara-negara G20 perlu digencarkan. Konferensi Tingkat Tinggi
G20 di Bali pun berpotensi menarik wisatawan ke daerah-daerah sekitarnya, seperti
Lombok, sehingga dapat menjadi ajang untuk mengenalkan berbagai destinasi wisata dan
sirkuit baru milik Indonesia di Mandalika.

Indonesia dapat memanfaatkan momentum G20 untuk menambah pintu ekspor produk
ekonomi kreatif, yang mencatatkan tren pertumbuhan. Ekspor tersebut bukan hanya dapat
menambah devisa negara, tetapi juga dapat memperkuat pelaku usaha di bidang ekonomi
kreatif, yang sebagian di antaranya berada di skala menengah dan kecil. Kemenparekraf
meyakini bahwa nilai tambah ekonomi kreatif dapat meningkat dari 2020 senilai Rp1,13
triliun, lalu pada 2021 menjadi Rp1,19 triliun dan 2022 menjadi Rp1,23 triliun.

20
C. Sektor Potensial : Manufaktur
Industri manufaktur sebagai kontributor Kementerian Perindustrian menargetkan
terbesar terhadap PDB nasional¹⁵ ekspor manufaktur dapat mencapai
(17,33% per kuartal III/2021) mencatatkan USD185 miliar pada 2022 sehingga
kinerja positif sepanjang 2021, yakni akan meningkatkan aktivitas industri
dengan melanjutkan tren surplus neraca dan menyerap tenaga kerja. Lapangan
perdagangan sejak 2020. Ekspor terbesar pekerjaan pun akan terbuka dengan
berasal dari industri makanan dan adanya target menarik investasi hingga
minuman (USD 40,7 miliar), industri logam Rp310 triliun pada 2022. Kementerian
dasar (USD 28,7 miliar), serta industri Perindustrian memperkirakan tenaga kerja
bahan kimia, farmasi, dan obat tradisional di sektor manufaktur dapat mencapai
(USD 17,6 miliar). Kinerja ekspor 20,84 juta orang pada 2022, naik dari
manufaktur dapat tetap terjaga di tengah 18,64 juta orang pada 2021.
pandemi Covid-19.

¹⁵Badan Pusat Statistik (BPS)

21
Peluang pertumbuhan industri turut 2022, di antaranya adalah industri logam
tercermin dari catatan PMI Manufaktur dasar, makanan dan minuman, serta
yang terus berada di tingkat ekspansif, kimia, farmasi, dan obat tradisional¹⁶.
kecuali saat penyebaran varian Delta Selain itu, industri yang bergerak di bidang
pada Juli dan Agustus 2021. PMI hilirisasi sumber daya alam (SDA) pun
menggambarkan kepercayaan diri industri berpotensi tumbuh mulai 2022 karena
manufaktur untuk mengembangkan adanya orientasi untuk meningkatkan
bisnisnya. Pertumbuhan manufaktur akan pengolahan di dalam negeri, misalnya
membawa efek positif terhadap serapan terkait pembuatan baterai listrik hingga
tenaga kerja, daya beli masyarakat, pengolahan sawit.
hingga usaha-usaha pendukung berskala Membaiknya kondisi perekonomian global
menengah dan kecil. dan nasional berpotensi meningkatkan
Sektor-sektor dengan investasi tertinggi impor bahan baku untuk memenuhi
pada 2021 berpotensi mencatatkan kebutuhan produksi. Namun, pemerintah
pertumbuhan kinerja pada memiliki agenda substitusi

¹⁶Kementerian Investasi

22
impor hingga 35% pada 2022¹⁷ sehingga dapat membuka akses bagi wisata lokal
terdapat langkah penguatan industri dan distribusi hasil industri kreatif yang
dalam negeri. Upaya pemenuhan pasokan lebih maksimal.
dari dalam negeri akan melibatkan bisnis
di berbagai skala dan memerlukan
investasi besar.

D. Sektor Potensial : Infrastruktur


Pemerintah melakukan Penyertaan Modal
Negara (PMN) kepada sejumlah BUMN,
yakni tambahan PMN Rp 43,2 triliun pada
2021 dan alokasi PMN Rp 67,3 triliun
pada 2022. Sebagian besar suntikan
modal itu masuk ke perusahaan karya
dan pengelola infrastruktur. Selain itu,
APBN 2022 pun menyiapkan Rp 384,8
triliun untuk infrastruktur, baik infrastruktur
dasar, pangan, konektivitas, hingga
teknologi informasi¹⁸. Hal tersebut akan
meningkatkan potensi pengembangan
infrastruktur mulai 2022, baik lanjutan
proyek eksisting maupun pembangunan
proyek-proyek baru.

Pengembangan infrastruktur di berbagai


wilayah bukan hanya menjadi proyek
negara, tetapi dapat pula menjadi potensi
bisnis bagi perusahaan-perusahaan
swasta, seperti dalam pembangunan jalan
tol. Pembangunan infrastruktur dapat
mendorong perekonomian masyarakat
umum hingga korporasi karena akses
yang semakin terbuka. Di era Covid-19,
peranan infrastruktur menjadi sangat
krusial karena dapat mendukung
penanganan pandemi, seperti untuk
distribusi vaksin dan akses menuju
fasilitas kesehatan. Selain itu di sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif

¹⁷Kementerian Perindustrian
¹⁸shorturl.at/xHNZ6

23
Faktor Kunci
(Rekomendasi)
Resiliensi Ekonomi (Sektor Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Sebagai Medium Harmonisasi
sekaligus Bounce Back Perekonomian Nasional)

Tertekannya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam dua tahun


terakhir menggambarkan masih adanya kerentanan sejumlah sektor
terhadap risiko besar seperti pandemi. Kondisi itu perlu menjadi pelajaran
dalam memperkuat resiliensi berbagai sektor ekonomi di Indonesia.

Penguatan sektor pariwisata dapat Pengkajian ulang terhadap rencana


berawal dari pemahaman profil pengembangan pariwisata pun dapat
wisatawan yang selama ini berkunjung ke dilakukan kembali dengan berdasarkan
Indonesia dan bagaimana pola mereka kepada kondisi terkini saat pandemi
berpelesir. Mores menilai bahwa perlu Covid-19. Misalnya, wisata kesehatan
mengetahui karakteristik wisatawan atau wellness tourism dapat ditujukan
dengan melakukan kajian profil (profiling) ke tempat-tempat dengan kualitas udara
wisatawan di sejumlah kawasan wisata. yang baik, hutan atau pantai yang tidak
Informasi tersebut dapat bermanfaat untuk ramai didatangi wisatawan umum,
banyak aspek, mulai dari pengembangan atau wilayah yang jauh dari hiruk pikuk
konsep wisata, penyediaan fasilitas, perkotaan. Pemasaran wisata kesehatan
pemetaan konektivitas dengan dilakukan sesuai hasil kajian profil
kawasan-kawasan wisata lain, hingga wisatawan, misalnya medium atau pihak
pemasarannya kepada wisatawan yang mana yang menjadi sumber informasi
sesuai. utama wisatawan untuk mengetahui
wisata kesehatan di Indonesia.
Kajian profil wisatawan dapat
menghasilkan strategi pengembangan Mores menilai bahwa adanya kajian profil
pariwisata yang berbeda di setiap lokasi, wisatawan dan pengembangan pariwisata
karena pendekatan pengembangannya yang berkaitan akan memudahkan sektor
berorientasi wisatawan utama kawasan tersebut untuk pulih dari dampak pandemi
terkait. Strategi pengembangan pariwisata Covid-19. Pulihnya pariwisata kemudian
dari pemerintah pusat pun kemudian akan turut meningkatkan industri kreatif
dapat dimodifikasi sesuai kondisi dan dan usaha-usaha masyarakat di sekitar
kebutuhan setiap wilayah, berdasarkan lokasi.
hasil kajian profil wisatawan.

25
Kajian profil wisatawan itu pun dapat untuk menyelesaikan berbagai masalah
mendukung perbankan dan lembaga yang terjadi saat ini, terutama pandemi
keuangan dalam menyalurkan kredit Covid-19. Kebijakan di masing-masing
dengan optimal, yang dapat memberikan sektor pun akan beririsan dengan sektor
efek berantai lebih besar. Realisasi Kredit lainnya, sehingga perlu dipastikan agar
Usaha Rakyat (KUR) di sektor pariwisata rakyat tidak dirugikan atas berbagai
dan ekonomi kreatif masih terpusat di kepentingan penyusunan kebijakan.
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Di sisi kesehatan, capaian vaksinasi
Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan¹⁹. Covid-19 dosis pertama 77% dan dosis
Lembaga keuangan akan lebih percaya kedua 54,5% per 31 Desember 2021²⁰
diri untuk menyalurkan pembiayaan menjadi modal awal bagi Indonesia
jika prospek pengembangan pariwisata dalam menghadapi pandemi tahun ini.
semakin baik dengan penguatan berbasis Percepatan vaksinasi harus berjalan agar
profil wisatawan. penyuntikan dosis kedua dapat segera
Dukungan finansial menjadi aspek penting melebihi 70% sesuai target pemerintah,
dalam penguatan industri pariwisata. berbarengan dengan penyuntikan vaksin
Kewajiban pemenuhan Rasio Pembiayaan dosis ketiga. Mores menilai bahwa
Inklusif Makroprudensial (RPIM) terhadap seluruh lapisan masyarakat harus dapat
UMKM senilai 20% pada Juni 2022 dan memperoleh vaksin dosis ketiga secara
bertahap hingga mencapai 30% per gratis agar vaksinasi dapat berjalan lebih
Juni 2024 dapat menjadi landasan bagi cepat.
pemerintah untuk mendorong perbankan Indonesia pun perlu memperkuat
dalam menyalurkan lebih banyak kredit infrastruktur dasar agar dapat menghadapi
terhadap UMKM, salah satunya di sektor berbagai resiko lonjakan Covid-19
pariwisata dan ekonomi kreatif. Dukungan sekaligus meningkatkan kualitas
pembiayaan dapat membuat pelaku usaha pelayanan kesehatan secara umum.
tumbuh lebih cepat ketika kondisi pandemi Aksesibilitas masyarakat terhadap layanan
sudah mereda. kesehatan perlu terus ditingkatkan
melalui perbaikan infrastruktur jalan dan

Kebijakan Pemerintah transportasi umum dari sebanyak mungkin


titik menuju lokasi fasilitas kesehatan.
(3 Poin Utama) Perbaikan infrastruktur itu bukan hanya
menunjang masyarakat untuk berobat,
Mores melihat bahwa kesehatan,
tetapi juga mempermudah distribusi
ekonomi, dan politik harus menjadi fokus
logistik sehingga dapat meningkatkan
kebijakan pada 2022. Tidak hanya berdiri
resiliensi terhadap krisis seperti pandemi.
sendiri, ketiga sektor itu saling berkaitan
Penguatan Pusat Kesehatan

¹⁹Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif


²⁰Kementerian Kesehatan

26
Masyarakat (Puskesmas) pun perlu perhatian utama pada 2022, seiring
menjadi perhatian pada 2022. Mores tingginya tingkat inflasi di berbagai negara.
menilai bahwa peranan Puskesmas Kebijakan moneter dan fiskal harus dapat
dalam pencegahan penyakit cenderung memastikan inflasi yang terjadi tidak akan
berkurang saat pandemi Covid-19 mengganggu tren pemulihan ekonomi.
karena tenaga dan waktu para Kondisi keuangan masyarakat berpotensi
petugasnya terkuras untuk membantu masih dalam kondisi yang ketat jika inflasi
pengobatan. Puskesmas perlu kembali meningkat cukup tinggi, karena kenaikan
kepada fitrahnya dalam mengawasi upah minimum rata-rata hanya 1,09%
dan mengkampanyekan gaya hidup pada 2022, oleh karena itu bantuan sosial
sehat kepada masyarakat dan fungsi dan subsidi masih menjadi instrumen vital
pengobatan menjadi tugas dari Fasilitas bagi masyarakat miskin dan rentan miskin.
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau Mores berpandangan bahwa dukungan
rumah sakit daerah. terhadap UMKM masih sangat penting
Lalu, Mores menilai bahwa pada 2022. Sebagai penopang
kebijakan ekonomi 2022 akan mendorong perekonomian negara, UMKM harus
pertumbuhan yang lebih pesat dari tetap terjaga denyut nadinya saat
tahun sebelumnya, terlihat dari proyeksi kondisi krisis sekaligus dipersiapkan
pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi agar dapat tumbuh optimal saat kondisi
bisa mencapai 5%—5,5%. Dalam APBN berangsur normal. Dukungan tersebut
2021, pemerintah mengasumsikan dapat berupa penyaluran pembiayaan,
pertumbuhan ekonomi 3,7%—4,5%, pelatihan pengemasan dan pemasaran,
dan realisasinya berada di batas bawah pendampingan pemanfaatan layanan
proyeksi tersebut, yakni 3,69%. Kinerja digital, hingga tingkat lebih tinggi yakni
2021 menjadi cerminan bahwa pandemi dukungan mencapai pasar ekspor.
Covid-19 masih mungkin memberikan Paruh kedua 2022 akan menjadi tahap
tekanan meskipun cakupan vaksinasi awal persiapan pemilihan umum (pemilu)
terus meningkat, lalu kinerja pertumbuhan 2024 sehingga kepentingan politik dapat
ekonomi belum mencapai titik maksimal menjadi lebih kental dalam berbagai
meskipun terdapat berkah kenaikan harga kebijakan dan rancangan kebijakan.
komoditas. Oleh karena itu, perlu adanya Mores menilai bahwa dalam kondisi
penguatan kinerja dari sektor-sektor lain, krisis pandemi Covid-19, berbagai
perlindungan tingkat konsumsi rumah kepentingan politik praktis harus semakin
tangga, serta pemulihan sektor ekonomi dikesampingkan dalam penyusunan
dan wilayah yang paling terdampak oleh kebijakan. Saat ini, penyusunan kebijakan
pandemi Covid-19. harus berjalan dengan cepat dan efisien
Pergerakan inflasi perlu menjadi sehingga berbagai kendala seperti

27
penumpang gelap politik perlu diabaikan. besar, aktivitas sektor riil bergerak
menuju kapasitas maksimal, konsumsi
Politik justru menjadi kunci agar kebijakan
masyarakat terhadap kebutuhan sekunder
penanganan kesehatan dan ekonomi
dan tersier pun akan meningkat.
dapat berjalan baik. Selain itu, proses
politik dapat mendorong pengembangan Sektor pariwisata akan mencatatkan
kebijakan berbasis lingkungan sebagai pemulihan kinerja yang pesat ketika
bukti nyata komitmen Indonesia dalam pandemi sudah terkendali, karena orang-
menekan emisi karbon. orang akan mengakhiri ‘puasa’ wisata
ketika pandemi. Vaksinasi yang masif
Indonesia berpotensi mengalami kerugian
di tempat-tempat wisata menjadi aspek
ekonomi hingga Rp544 triliun jika tidak
persiapan yang perlu diutamakan, bukan
terdapat intervensi kebijakan terkait
hanya kepada pekerja di lokasi wisata,
krisis iklim pada kurun 2020—2024²¹.
tetapi juga masyarakat sekitar karena
Pesisir dan laut, pertanian, kesehatan,
akan terjadi interaksi dengan para
dan perairan akan menerima dampak
wisatawan. Protokol kesehatan menjadi
terbesar dari krisis iklim, yang kemudian
aspek penting hingga pandemi berubah
meningkatkan risiko bencana dan
menjadi endemi.
kerugian ekonomi. Dukungan politik
menjadi sangat vital agar intervensi Peningkatan kualitas pemantauan
kebijakan dapat berjalan dengan baik. (screening) kesehatan penting agar
tempat wisata terhindar dari risiko
Indonesia akan mengusung tiga isu utama
transmisi kasus Covid-19, terutama
dalam pertemuan G20, yakni arsitektur
jika kondisi pandemi Covid-19 belum
kesehatan dunia, transformasi digital, dan
membaik secara merata di seluruh dunia.
ekonomi hijau. Sebagai presidensi dalam
Proses screening dapat mencegah
pertemuan G20 tahun ini, Indonesia pun
harus memprioritaskan hal-hal tersebut masuknya virus baik dari wisatawan
dalam maupun luar negeri. Ketika risiko
dalam berbagai kebijakan, terutama dalam
Covid-19 telah menjadi lebih ringan pun
aspek-aspek yang saling berkaitan antara
protokol kesehatan itu akan bermanfaat
kesehatan, ekonomi, dan penanganan
jika terdapat ancaman kesehatan di
krisis iklim.
masa depan, sehingga peningkatan
kualitas screening tidak sekadar menjadi
Persiapan Pasca kebutuhan jangka pendek.

Pandemi Masuknya gelombang wisatawan akan


meningkatkan permintaan penginapan
Akselerasi perekonomian akan berjalan atau hotel, kuliner, pernak-pernik, dan
secara otomatis ketika kondisi pandemi berbagai jasa lainnya. Pemenuhan suplai
lebih terkendali. Perputaran dana di sektor tenaga kerja di sektor
finansial menjadi lebih

²¹Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional

28
jasa akan memerlukan waktu sehingga kondusif. Perlu adanya dukungan
perlu adanya persiapan dini, baik dari maksimal terhadap industri kreatif, mulai
pelaku usaha jasa maupun pemerintah. dari penyediaan sarana prasarana
Sepinya sektor pariwisata membuat penunjang, dukungan fiskal, hingga
banyak tenaga kerja mencari penghasilan upaya kolektif untuk menemukan serta
lain untuk bertahan hidup, apabila meneguhkan jati diri bangsa dan negara
kemudian tidak semua dari mereka dalam hal kesenian.
kembali ke sektor itu, perlu terdapat Indonesia tidak perlu malu untuk belajar
pelatihan bagi tenaga-tenaga kerja baru. dari kesuksesan Republik Korea dalam
Pelaku UMKM pun membutuhkan waktu meledakkan Korean Wave. Karya sinema
dan modal untuk memenuhi permintaan Korea Selatan, baik di televisi maupun
wisatawan ketika kunjungan telah layar lebar, menjadi sangat populer dan
meningkat. Penyaluran permodalan yang mampu bersaing dengan Hollywood
mudah dan sederhana dapat membantu karena proses pengembangan maraton,
para pelaku usaha meningkatkan yang terus berjalan meski membutuhkan
produksinya secara bertahap menuju waktu lama. Pemerintah Korea Selatan
kondisi sebelum pandemi Covid-19, atau memberikan dukungan regulasi sehingga
lebih baik lagi jika melebihinya. para sineas dapat terus berkarya dan
standar kualitas sinema terus meningkat
Di sektor industri kreatif, adaptasi terjadi
dengan sendirinya.
dengan baik di banyak bidang, misalnya
berkembang konser-konser virtual yang Pemerintah mungkin dapat mengirimkan
digagas musisi, seniman visual, pengelola sejumlah seniman dan pelaku industri
acara (event organizer), dan perusahaan kreatif ke negara-negara yang dapat
teknologi. Lalu, terdapat pengembangan menjadi referensi baik dalam
museum digital yang dapat dikunjungi pengembangan iklim industri kreatif di
masyarakat dari mana pun. Inovasi itu Indonesia. Namun, nantinya pemerintah
bermunculan pada 2021 setelah para tidak perlu mengatur langkah para
pelaku industri belajar dari kondisi 2020 seniman itu dalam mengembangkan
yang penuh tekanan. iklim industri di dalam negeri, apalagi
memberikan batasan-batasan seperti
Inovasi para seniman dan pelaku
sertifikasi yang justru mengekang
industri kreatif menjadi salah satu bentuk
kreativitas mereka.
upaya mereka bertahan hidup di tengah
pagebluk pandemi Covid-19. Namun,
setelah pandemi usai, pemerintah perlu
menjaga api inovasi tersebut dengan
menciptakan iklim berkesenian yang

29
Optimalisasi Ekosistem pelaku usaha pengguna teknologi digital,
tetapi memperkuat pendampingan agar
Digital mereka dapat berkembang dan bertahan
Ekonomi digital Indonesia berpotensi mendigitalisasikan usahanya. Pemerintah
tumbuh dari USD 70 miliar pada 2021 dapat berkolaborasi dengan berbagai
menjadi dua kali lipat atau USD 146 miliar pihak, seperti penyedia jasa teknologi,
pada 2025 berdasarkan nilai penjualan instansi pendidikan, dan perusahaan-
(gross merchandise value/GMV)²². perusahaan e-commerce, untuk menjaga
Layanan e-commerce tercatat sebagai denyut digitalisasi di kalangan UMKM.
pendorong utama ekonomi digital, diikuti Langkah tersebut dapat mempercepat
oleh layanan transportasi dan jasa antar tercapainya target 30 juta UMKM untuk
makanan, lalu media daring. Berbagai masuk ke ekosistem pada 2024.
layanan itu saling berkaitan sehingga Mores menilai bahwa beberapa kendala
mengembangkan ekosistem ekonomi berkembangnya digitalisasi UMKM
digital, yang sangat menopang usaha riil adalah kemampuan pelaku usaha dalam
selama pandemi Covid-19. mengakses layanan internet secara
Mores melihat bahwa optimalisasi berkelanjutan dan kurangnya kemampuan
ekosistem digital terhadap seluruh lapisan pemasaran. Dukungan insentif kuota
usaha, dari usaha mikro hingga skala internet dapat menjadi pemicu agar
besar dapat menjadi kunci akselerasi pelaku usaha memanfaatkan digitalisasi
pemulihan ekonomi, juga meningkatkan pada 2022 sembari mempelajari proses
resistensi usaha terhadap risiko seperti pemasaran digital ke pasar yang lebih
pandemi Covid-19. Pemanfaatan gawai luas. Begitu kondisi ekonomi membaik
dan internet yang sangat besar oleh dan pelaku usaha memiliki cukup modal
masyarakat menunjukkan potensialnya untuk terus terhubung ke internet,
sisi permintaan, tetapi kemudian digitalisasi UMKM dapat tercapai dengan
tantangan ada di sisi suplai. Belum baik.
seluruh pelaku usaha, khususnya UMKM, Langkah digitalisasi UMKM secara
masuk ke dalam ekosistem ekonomi berkelanjutan akan membawa manfaat
digital. Faktor paling mendasar adalah besar seiring terus berkembangnya
mereka tidak memiliki gawai untuk e-commerce di Indonesia. Bisnis dari para
keperluan usahanya. pelaku usaha dapat berkembang, serapan
Kemenparekraf dan Kemenkop UKM tenaga kerja berpotensi meningkat, hingga
memiliki target digitalisasi 10 juta UMKM jika banyak usaha kecil yang naik kelas
pada 2021. Program itu harus berlanjut menjadi usaha menengah maka terdapat
pada 2022 dengan fokus bukan sekadar potensi penerimaan pajak tambahan bagi
menambah jumlah negara. Bahkan, berkembangnya

²²Google, Temasek, serta Bain & Company

30
ekosistem ekonomi digital dapat membuka usaha dalam merancang strategi dan
peluang ekspor dari produk-produk yang menentukan keputusan, termasuk bagi
selama ini memiliki peluang tinggi namun para investor yang akan menempatkan
hanya berada di dalam negeri. investasi dalam jangka panjang.

Lebih jauh lagi, optimalisasi ekosistem Ketersediaan data menjadi langkah awal,
digital berpotensi meningkatkan penetrasi tetapi belum cukup karena perlu adanya
layanan keuangan kepada masyarakat, kajian dan analisa dalam penyusunan
seperti perbankan, dompet digital, kebijakan dan strategi bisnis. Pandemi
pembiayaan, dan asuransi, karena Covid-19 dapat menjadi titik awal bagi
perdagangan di platform digital sudah pemerintah dan dunia usaha untuk
terintegrasi dengan berbagai layanan meningkatkan analisa menjadi lebih
jasa keuangan. Meningkatnya penetrasi mendalam untuk pengambilan berbagai
layanan keuangan kemudian dapat keputusan.
meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Optimalisasi Keamanan Digital

Investasi dan Kebijakan Rentetan kasus kebocoran data yang


terjadi pada 2021 menunjukkan titik-titik
Berbasis Data lemah dari keamanan digital di Indonesia.
Pentingnya keamanan siber tentu sudah
Data menjadi landasan utama untuk
disadari betul oleh seluruh pihak, tetapi
pengambilan berbagai keputusan, baik
berbagai celah masih dapat ditembus
berupa kebijakan di sisi pemerintah, atau
oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
strategi bisnis di sisi masyarakat pelaku
Mores menilai bahwa pemerintah perlu
usaha. Mores menilai bahwa pengambilan
melakukan evaluasi
keputusan perlu berdasar kepada data
yang berkualitas, bukan sekadar data dalam audit keamanan digital dan
kebijakan anggaran pegembangan
yang tersedia. Objektivitas data pun
kebijakan anggaran pegembangan
menjadi penting agar pengambilan
teknologi agar dapat memperbaiki dan
keputusan telah mempertimbangkan
menutupi kelemahan sistem keamanan
berbagai aspek dan mengukur berbagai
siber.
risiko.
Mores berpandangan bahwa optimalisasi
Mores berpandangan bahwa pemerintah
keamanan digital harus berlangsung
harus meningkatkan akses masyarakat
dengan cepat pada 2022, karena adaptasi
terhadap berbagai informasi dan
digital menjadi agenda di berbagai aspek
data yang bersifat terbuka, dengan
dan skala. Akselerasi aktivitas ekonomi
menyediakan platform data terpadu.
ketika kondisi pandemi
Keterbukaan informasi publik dapat
mendukung masyarakat dan pelaku

31
Covid-19 membaik akan meningkatkan
pemanfaatan teknologi digital dalam
kegiatan usaha, sehingga aspek
keamanan pun harus lebih kuat.

Selain keamanan sistem, pemerintah


pun memiliki tanggung jawab besar
dalam meningkatkan pemahaman
masyarakat terhadap keamanan digital.
Maraknya kasus pinjaman online (pinjol)
ilegal mengungkap masih banyaknya
masyarakat yang belum memahami
keamanan digital, karena menggunakan
aplikasi yang tidak diawasi oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK). Penyebaran dan
penyalahgunaan data pribadi menjadi
masalah besar dari menjamurnya pinjol
ilegal, selain kue bisnis pembiayaan yang
lenyap oleh pelaku-pelaku usaha ilegal.

Optimalisasi keamanan digital perlu


dipahami dan diimplementasikan dari
berbagai lapisan, mulai masyarakat luas
hingga korporasi dan pemerintahan, mulai
dari penggunaan data individu hingga
mahadata (big data). Gaung wacana
pengembangan industri 4.0— dan kini
metaverse— yang sering digaungkan
pemerintah pun perlu diiringi dengan
kepastian keamanan di dalamnya.

32
Catatan Dari Kami
(Evaluasi & Proyeksi
Para Ahli)
Kuntoro Mangkusubroto
Resiliensi dan Keberlanjutan Agenda
Pembangunan Pasca Krisis

Kuntoro Mangkusubroto adalah Kepala Unit Kerja Presiden Bidang


Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP) tahun 2009
hingga 2014. Ia pernah menjabat juga sebagai Kepala Badan Pelaksana -
BRR Aceh-Nias yang bertugas melakukan pemulihan kawasan Aceh dan
Nias pasca tsunami dahsyat 26 Desember 2004. Saat ini ia juga menjabat
sebagai salah satu Advisory di Mores Strategics serta anggota Teman
Serikat Kemitraan, dan masih aktif menjadi pengajar sebagai Guru Besar
di Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB).

Kepastian hukum dan usaha akan menjadi Arahan yang dapat diberikan kepada
pegangan penting bagi investor di tengah investor baru bisa terjawab setelah
ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, berbagai kendala di dalam negeri dapat
terutama untuk investasi jangka panjang teratasi, agar investor lebih mendapatkan
seperti infrastruktur. Dari aspek hukum, kepastian untuk berani masuk ke
polemik UU Cipta Kerja membuat investor Indonesia. Hal lainnya yang berkaitan
menghadapi kegamangan; dari aspek yang perlu mendapatkan perhatian
ekonomi terdapat banyak ketidakpastian, adalah perihal strategi cara Indonesia
baik akibat sentimen luar negeri seperti mengundang investor. Setelah pandemi
kebijakan tapering The Fed dan krisis Covid-19, seluruh negara akan berlomba
properti Tiongkok, maupun dari dalam menarik investasi agar perekonomiannya
negeri; termasuk aspek politik karena dapat tumbuh cepat.
dua tahun mendatang akan berlangsung Pola persaingan negara dalam
pemilihan presiden. mengundang investor akan bergeser,

34
dari semula berkutat di persoalan upah infrastruktur yang sudah terbangun dan
murah, kini aspek ekonomi hijau akan fokuskan pembangunan infrastruktur yang
menjadi pertimbangan besar. Apakah dapat membantu resiliensi dan kesehatan
sumber energi di Indonesia sudah hijau? masyarakat. Seperti pada krisis 1998,
Apakah infrastruktur yang ada masih peran UMKM dan partisipasi masyarakat
berbasis karbon? Hal-hal itu akan menjadi membuat kita mampu melewati krisis ini,
pertimbangan karena jika energi fosil terlebih apabila kita dapat mengadopsi
masih menjadi sumber utama dan di perkembangan dalam dunia digital.
masa depan pelarangan karbon kian Perjalanan menuju energi hijau dan
masif, investor akan merugi. Agar Iklim transformasi digital mungkin memerlukan
usaha dapat berkembang, perlu adanya waktu lebih dari lima tahun, tetapi saya
perubahan pola pikir perpindahan rasakan hal ini penting dilakukan dan
menuju bahan bakar hijau sebagaimana merupakan masa depan Indonesia.
arahan presiden pada pertemuan G20 di
Glasgow. Ke depannya, perusahaan asing
dan pengusaha multinasional lebih akan
memilih sumber energi yang hijau.

Di sisi lain akan ada tarik menarik


dalam keuangan negara antara
kebutuhan transisi menuju energi hijau
dan pembangunan infrastruktur. Oleh
karena itu, dengan tantangan yang ada,
pembangunan infrastruktur baru harus
fokus memenuhi hal paling mendasar
yakni berlandaskan studi kelayakan, agar
proyek infrastruktur itu dapat memberikan
manfaat maksimal dengan biaya yang
efisien. Selain itu perlu adanya keberanian
untuk menghentikan proyek-proyek yang
tidak perlu dan tidak layak.

Bagaimanapun, infrastruktur menjadi


fondasi bergeraknya ekonomi dalam
jangka panjang, sehingga pembangunan
yang terencana dan tertata dapat
mendukung berbagai tujuan negara dan
mempermudah kehidupan masyarakat.
Sebaiknya lanjutkan

35
Erry Riyana
No One Safe until Everyone Is

Erry Riyana Hardjapamekas salah seorang Advisor Mores Strategics


merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, Komisioner
Komisi Pemberantasan Korupsi (2003—2007), serta sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Direktur Utama PT. Timah, Tbk.

No one safe until everyone is, adalah memaklumi langkah pemerintah dalam
adagium yang digunakan secara menyeimbangkan penanganan kesehatan
global dan berkali-kali diingatkan oleh dan pemulihan ekonomi, karena
Presiden Joko Widodo. Kesehatan dan bagaimana pun tanpa kesehatan yang
keselamatan masyarakat menjadi kunci baik tidak mungkin ekonomi bangkit.
bagi Indonesia untuk melewati pandemi Swasta pun cenderung akan sejalan
Covid-19, termasuk dalam menjaga dengan upaya-upaya pemerintah saat ini,
perekonomian. Oleh karena itu, pada karena pemerintah memang turut meminta
2022 vaksinasi harus menjadi program masukan dari para pelaku usaha, seperti
nomor satu, bersamaan dengan program- melalui Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
program lain yang dapat menjaga
kesehatan masyarakat. Terjadi dilema Prioritas menjadi kunci dalam menentukan
dalam pelonggaran aktivitas karena kebijakan karena dengan kondisi ekonomi
sebagian orang menjadi cenderung abai yang masih ketat dan penyebaran virus
terhadap protokol kesehatan, sehingga yang masih terjadi, tidak semua sektor
pemerintah perlu memastikan penerapan dapat pulih dengan merata. Pemerintah
3M dengan baik. perlu memilih fokus untuk membangkitkan
perekonomian pada sektor-sektor tertentu
Sektor swasta sebetulnya sangat
atau membantu

36
sektor-sektor yang paling terdampak oleh mudah dilakukan--, paling lambat dalam
pandemi—walaupun akan lebih baik jika waktu 2 (dua) tahun sesuai keputusan
kedua hal itu dapat berjalan paralel. MK. Perbaikan UU Cipta Kerja akan
membawa kepastian iklim usaha melalui
Indonesia perlu memprioritaskan langkah
reformasi birokrasi, sehingga investor
awal dalam kewajiban jangka panjangnya,
asing dan pelaku usaha di dalam negeri
yakni menyiapkan transisi menuju
akan lebih ekspansif ketika kondisi
ekonomi hijau. Komitmen itu memang
ekonomi mulai membaik.
dilematis, kebutuhan kita terhadap
energi fosil masih tinggi, ada kapitalisasi Sektor-sektor usaha yang potensial dapat
naiknya harga komoditas di luar kaidah tumbuh lebih optimal ketika investasi
supply-demand, industri energi fosil pun berdatangan. Saya menilai sektor usaha
menyerap banyak tenaga kerja, ekonomi terkait kebutuhan sehari-hari, seperti
kita masih bersandar pada komoditas. makanan, minuman, dan pakaian dapat
Belum lagi ketidakpastian akibat Covid-19 tumbuh positif pada tahun 2022. Sektor-
meningkat. Namun, komitmen tetap sektor itu dapat ditopang oleh adaptasi
komitmen, kita harus memulai langkah teknologi seperti melalui e-commerce.
menuju energi hijau. Tantangannya dalam ekonomi terbuka,
produk-produk dalam negeri akan
Kebijakan perekonomian yang perlu
bersaing dengan produk-produk impor
mendapatkan sorotan pada 2022
yang harganya lebih murah dan kualitas
terkait investasi, agar Indonesia dapat
bersaing.
memaksimalkan potensi investasi asing di
tengah momentum pemulihan ekonomi. Peran pemerintah menjadi penting dalam
Tensi geopolitik di berbagai negara, mendorong keunggulan daya saing usaha-
seperti Taiwan dan Tiongkok, membawa usaha dalam negeri melalui berbagai
peluang relokasi industri ke negara lain. cara; kemudahan perizinan, kelonggaran
Indonesia harus mampu menangkap pemberian kredit, pelatihan praktis, dan
peluang itu dengan memperbaiki iklim lain-lain. Tetap optimistis seraya bekerja
investasi. Namun, tantangan sekarang cerdas, tangguh menghadapi tantangan,
Undang-Undang (UU) Cipta Kerja terus berinovasi dan berkolaborasi, serta
dinyatakan inkonstitusional-bersyarat oleh mengedepankan martabat.
Mahkamah Konstitusi (MK).

Pemerintah perlu segera memperbaiki


UU Cipta Kerja dengan memperhatikan
aspek-aspek formal, terutama
dengan melibatkan masyarakat,
swasta, dan berbagai lembaga dalam
penyusunannya—hal yang sebetulnya

37
Kunto Adi Wibowo
Kepercayaan Publik Sebagai Modal Awal
Penanganan Krisis Di Tengah Kontestasi
Politik

Kunto Adi Wibowo adalah seorang dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi


di Universitas Padjadjaran juga menempati Board of Advisory di Mores
Strategics sekaligus sebagai Direktur Eksekutif yang aktif menjadi
peneliti dan pakar komunikasi dan media di Lembaga Survei KedaiKOPI.

Politik Indonesia pada 2022 tidak begitu yang cerdas dengan pembuktian yang
banyak mengalami perubahan jika nyata. Karena jika dilihat dari komunikasi
dibandingkan dengan 2021. Namun ada publik pemerintah cenderung terpaku
perbedaan terkait intensitas, volume, kepada komunikasi akrobat, yang pada
maupun tone politiknya. Dari tahun akhirnya berpengaruh pada psikologi
2020 ke 2021 terlihat bahwa politik publik. Di mana masyarakat dibuat
Indonesia tidak pernah siap dengan bingung dengan kebijakan-kebijakan
krisis. Sepanjang tahun ini, politik sangat yang tidak konsisten, hal ini kemudian
dipengaruhi oleh Covid-19 yang kemudian menurunkan kepercayaan publik terhadap
memuluskan “konsolidasi elit”, yang mana pemerintah.
efeknya akan kita lihat di 2022 nanti. Sepanjang tahun 2021 terlihat bahwa
kepercayaan publik pada pemerintah
Covid-19 kemudian memperlihatkan
terjun bebas, kendati belum sampai pada
kepada publik bagaimana kapasitas
tahap krisis legitimasi. Beruntung bahwa
masing-masing pejabat publik yang
terdapat program yang dinilai berhasil
ternyata jauh dari harapan, hal ini
terutama kaitannya terhadap pandemi
merubah perspektif publik bahwa
Covid-19, seperti keberhasilan angka
pemimpin yang diharapkan oleh
vaksinasi yang
masyarakat bergeser menjadi pemimpin

38
diluar ekspektasi. Namun menilik faktor dapat menarik lebih banyak pendukung
keberhasilan vaksinasi ini, di tahun 2022 dengan jaminan loyalitas tinggi.
pemerintah perlu lebih meningkatkan
komunikasi persuasi yang dapat kembali
meningkatkan kepercayaan masyarakat,
bukan lagi menggunakan komunikasi
mandatory melalui pendekatan yang
koersif.

Bukan tidak mungkin kemudian


pemerintah kembali meningkatkan
kepercayaan publik. Dimana komitmen
internal menjadi kata kunci, pemerintah
perlu lebih banyak mendengar suara
rakyat sehingga komunikasi yang
terbangun akan menjadi dua arah.
Sehingga kemudian tujuan, cara, dan
lainnya akan bergeser dengan sendirinya.

Selain itu, memasuki tahun politik dalam


keadaan pandemi Covid-19 merupakan
tantangan tersendiri bagi partai politik
jika dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya. Kontestasi politik perlu
membuka mata pada konteks sosial tanpa
perlu mendramatisir hal tersebut. Belajar
dari apa yang terjadi pada tingginya kasus
Covid-19 di pertengahan 2021 bersamaan
dengan kepercayaan publik kepada
pemerintah menurun drastis, aktivis-aktivis
kolektif yang sebagian besar dilakukan
oleh Generasi Z dengan jaminan
solidaritas yang tinggi menjadi sorotan
utama pada berhasilnya penanganan
gelombang kedua Covid-19 di Indonesia.
Partai politik perlu hadir di sana,
memanfaatkan nilai-nilai kemanusiaan
dengan simpul-simpul kebaikan yang
sudah terbentuk untuk

39
Pindi Setiawan
Skema Baru Pengembangan Industri
Pariwisata Nasional Pasca Krisis yang
Berpihak Pada Pasar Dalam Negeri

Pindi Setiawan adalah Advisory di Mores Strategics sekaligus peneliti dan


ahli komunikasi visual yang juga seorang dosen di Fakultas Seni Rupa
dan Desain di Institut Teknologi Bandung (ITB). Pindi juga merangkap
sebagai anggota Komisi Warisan Dunia Karst Sangkulirang, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang mengkhususkan diri
dalam pengembangan budaya kreatif dan ekowisata di Indonesia.

Pra pandemi, kita masih bergantung kebijakan yang memengaruhi wisatawan


kepada pemikiran bahwa wisatawan lokal ada di tangan pemerintah. Kita perlu
mancanegara lebih penting daripada memanjakan wisatawan lokal. Agar tetap
wisatawan lokal, hingga akhirnya terbukti bonafit, caranya, bagaimana agar mereka
hal itu tidak dapat bertahan dalam krisis bisa tinggal lebih lama. Dengan tinggal
global seperti yang terjadi saat ini. lebih lama (stay longer), maka wisatawan
Mungkin benar bahwa turis mancanegara lokal akan menghabiskan uang lebih
mendatangkan devisa yang besar. banyak (spend stronger). Hasilnya bisa
Namun, kondisi Bali sepanjang 2020 sepadan dengan apa yang diperoleh dari
yang berlanjut pada 2021 bisa menjadi turis asing.
pelajaran. Kita perlu skema baru dalam Jika aktivitas wisata berhasil berjalan
mengembangkan pariwisata. baik dan tidak terjadi penyebaran virus
Wisatawan mancanegara sangat Covid-19, sektor pariwisata dapat
bergantung kepada kebijakan menjadi pembuktian dalam optimalnya
internasional, misalnya saat ini terkait penanganan pandemi Covid-19 dan
penutupan penerbangan, sementara pemulihan ekonomi. Masa pandemi

40
ini perlu menjadi periode evaluasi dan lebih aman. Sehingga akan muncul
persiapan infrastruktur industri pariwisata hotspot pariwisata dengan sendirinya.
agar kedepannya bisa lebih resilien Namun, perlu usaha peningkatan layanan
terhadap krisis. dan promosi juga dalam pengembangan
titik-titik potensial baru.
Indonesia barangkali cukup beruntung
karena memberlakukan kebijakan buka- Ketika semakin banyak hotspot pariwisata
tutup-buka-tutup dalam penanganan yang terhubung, jalur-jalur wisata baru
pandemi, sehingga masyarakat dapat akan tercipta dan semakin berkembang.
tetap berwisata. Hal tersebut menjadi Jalur perjalanan akan tercipta dengan
peluang pada 2022, jika kondisi pandemi sendirinya dan dijajal oleh wisatawan-
Covid-19 cenderung membaik, maka wisatawan lokal. Ketika titik-titik itu
masyarakat bisa berpelesir lebih leluasa. berkembang dan kondisi pandemi
Tantangannya, bagaimana pemerintah mereda, maka mereka akan siap
harus menambah magnet di antara menerima wisatawan mancanegara.
objek-objek wisata utama, belajar dari Pariwisata memang masih terpuruk
berkembangnya Banyuwangi di antara oleh pandemi Covid-19. Namun, ketika
Yogyakarta dan Bali. kondisi sudah membaik dan para pelesir
Selama pandemi Covid-19, kita cukup siap melepas gairahnya untuk berwisata,
fokus mengembangkan wisata yang perlombaan akan dimenangkan negara
sudah jadi dan persoalan-persoalannya di yang mampu melaju lebih jauh dari yang
sana. Infrastruktur dasar seperti listrik dan sekadar siap menerima wisatawan.
jaringan internet perlu dibangun di titik-titik
wisata, disusul dengan infrastruktur jalan
yang dapat menghubungkan lebih banyak
lokasi. Sebut saja Mandalika, bagaimana
caranya agar para pembalap tahu
terdapat pantai yang indah di utara sirkuit,
sehingga potensi ekonominya dapat lebih
merata, tidak serta merta tertarik oleh
magnet raksasa di dekat sana: Bali.

Tren ke depan pada 2022—2023,


sepertinya wisatawan akan cenderung
melakukan perjalanan yang dekat-dekat
dulu saja. Perkembangan jalur wisata
dengan rute yang cenderung dekat akan
dirasa lebih mudah, lebih familiar, dan

41
Achmad Ghazali
Optimasi Potensi Arus Ekonomi
Alternatif Berbasis Sumber Daya
Manusia

Achmad Ghazali adalah seorang dosen sekaligus pakar manajemen


organisasi di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi bandung
(ITB), yang menjabat sebagai Direktur Penjaminan Mutu danAkreditasi sejak
tahun 2012. Saat ini tergabung dalam Board of Advisory di Mores Strategics.

Pandemi Covid-19 dua tahun terakhir industri kreatif di Indonesia salah


memberikan gambaran kepada kita satunya adalah kualitas Sumber Daya
bagaimana beberapa sektor mengalami Manusia (SDM), dimana hal ini terkait
jatuh bangun untuk bertahan. Sektor mindset dan pengembangan SDM.
pariwisata menjadi salah satu sektor Indeks SDM Indonesia dilihat dari data
dengan potensi kejatuhan yang paling yang ada di ASEAN 10 tahun terakhir
tinggi. Sehingga membuat para pelaku selalu berada di posisi 6 yang mana
ekonomi di semua lini dituntut untuk tidak menunjukan adanya perubahan
melakukan berbagai inovasi. Sektor yang signifikan. Not Invented Here
industri kreatif yang berbasiskan ide, Syndrome atau kecenderungan untuk
produk dan jasa yang dihasilkan dari menolak temuan yang bukan berasal dari
olah pikir manusia seharusnya dapat golongannya atau zamannya membuat
menjadi sektor yang dapat membantu perkembangan ide-ide kreatif ini juga
perekonomian. Ironisnya, sektor industri cenderung stagnan. Pemerintah perlu
kreatif yang sudah didengungkan dari menekankan konsentrasi kebijakan
tahun 2003, sampai saat ini kontribusinya dimana berani mengambil keputusan
tidak pernah lebih dari 10% nilai APBN. untuk menggunakan ide-ide kreatif yang
telah ada untuk kemudian dilakukan
Permasalahan pada optimalisasi

42
beberapa penyesuaian, serta melakukan
investasi pada SDM.

Keberpihakan pengusaha dalam


menempatkan arus modal pada sektor
industri kreatif yang sebenarnya
memiliki efek ganda yang dapat menjadi
katalisator pertumbuhan sektor riil, seperti
halnya manufaktur. Dalam melakukan
peningkatan pada industri kreatif di
Indonesia sebenarnya memiliki potensi
tinggi menciptakan value di industri kreatif
ketika berani melakukan loncatan yang
signifikan. Dimana pengusaha perlu
berani mengambil investasi untuk masa
depan yang menjanjikan, jangan lagi
terfokus pada sumber daya yang tidak
dapat diperbaharukan sebagaimana yang
masih dilakukan selama ini.

Indonesia termasuk industri kreatif saat ini


masih berfokus pada program sertifikasi,
yang mana justru akan mematikan
kreativitas itu sendiri. Terkait dengan SDM,
pada dasarnya pelaku industri kreatif perlu
didukung dengan menciptakan ekosistem/
rantai nilai ekonomi kreatif. Pemerintah
perlu berperan dalam memberikan banyak
referensi yang kemudian menumbuhkan
motivasi. Hal ini yang perlu difokuskan
dalam menumbuhkan industri kreatif
setidaknya di 2022.

43
Darmastyo W. Sudarto
Tantangan dan Fokus Pasca Pandemi
Covid-19

Darmastyo W. Sudarto adalah pakar di bidang Kerjasama Pemerintah


Swasta (PPP), serta berpengalaman dalam sektor infrastruktur
hingga minyak dan gas. Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung
(ITB) dan menerima pendidikan lebih lanjut di Tokyo Institute
of Technology. Sebelumnya, Darmastyo merupakan konsultan
individual di Bappenas dan perusahaan konsultan internasional.

Sudah lama dunia tidak melihat suatu vaksin. Bayangkan jika lembaga
peristiwa besar yang mempengaruhi pendidikan dan dunia usaha tidak
kondisi global seperti Pandemi Covid-19. memanfaatkan online meeting dalam
Di sisi lain perkembangan teknologi, membagikan pengetahuan dan saling
terutama teknologi informasi menjadi berinteraksi. Bayangkan apabila tidak ada
bantalan busa yang melindungi peradaban media sosial yang bisa menjadi corong
manusia saat ini. Pada medio 1347 - pengumuman pemerintah dan sumber
1351 diperkirakan 25 juta orang atau 30% hiburan kaum-kaum rebahan. Bahkan
populasi eropa meninggal akibat wabah ada ruang celah dalam mencari uang,
Hitam Penyakit Pes; pada 1918-1920 pada 2021 transaksi global cryptocurrency
penyakit flu spanyol membunuh sekitar melonjak 567% menjadi USD 15,8 triliun
20% dari 500 juta orang penderitanya. dollar; saat pandemi jumlah investor aktif
Pada saat penulisan artikel ini, sekitar bursa efek bahkan melonjak dari 94.704
5.53 juta orang wafat akibat Covid-19. pengguna menjadi 198.858 pengguna
Bayangkan apa yang terjadi bila para pada Agustus 2021²³.
peneliti tidak bisa memanfaatkan teknologi Tentu saja, perkembangan sebagaimana
komunikasi dalam mengembangkan koin logam akan memiliki

²³shorturl.at/styV9

44
dua sisi yang berbeda. Pembatasan Adaptasi teknologi dan
aktivitas masyarakat meskipun dirancang perkembangan Sumber Daya
untuk melindungi masyarakat dari Manusia
Covid-19, mengakibatkan pekerja
Salah satu kunci adaptasi yang tidak
kalangan bawah tidak bisa mencari
perlu diceritakan panjang lebar lagi
uang. Sementara golongan menengah
adalah penguasaan teknologi. Di masa
atas mendapatkan privilege untuk
pasca pandemi ini banyak perubahan
bekerja dari rumah. Hal ini menyebabkan
yang terjadi, salah satunya adalah pola
naiknya kesenjangan ekonomi, yang
kerja kombinasi, dimana pertemuan
kemudian diperparah oleh adanya
akan banyak terwujud campuran antara
kesenjangan literasi teknologi digital.
Dalam Jaringan dan Luar jaringan (hybrid
Selain kesenjangan ekonomi, munculnya
online – offline), selain itu juga adanya
informasi digital yang bertubi-tubi
keinginan keseimbangan hidup-kerja bagi
membuat orang lelah terhadap informasi,
para milenial dan Gen-Z. Di masa pasca
yang berakibatnya munculnya rasa apatis,
pandemi, lokasi bekerja tidak menjadi
stress, fear of missing out, termakan
penting meskipun akan ada saatnya perlu
hoax dan bahkan segregasi masyarakat;
pertemuan tatap muka untuk mendukung
kelompok pro vs kontra, agamis vs liberal,
kekompakan tim. Mores Strategics sendiri
dll.
bereksperimen menerapkan hal tersebut
Kondisi-kondisi yang dituliskan pada
dengan pola 4 hari kantor + 1 hari dimana
paragraf di atas bukan hanya terjadi
saja; sejauh ini eksperimen ini dapat
di Indonesia namun juga menjadi
dibilang berhasil, tentu saja dengan
satu fenomena umum global. Seiring
ditunjang perangkat teknologi yang tepat.
dengan harapan bahwa saat ini kita
sedang berjalan menuju akhir pandemi, Perkembangan teknologi akan
alangkah baiknya kita menentukan pilihan mengubah pola pekerjaan yang umum
menghadapi tantangan pasca pandemi; ada. Kedepannya beberapa pekerjaan
adaptasi, bergerak dan maju atau akan hilang, banyak pekerjaan akan
berharap dunia kembali seperti sediakala. bermunculan dan sebagian akan berubah
pola. Kemunculan gig economy seperti
Kami di Mores Strategics tentu saja
ojek online, developer purnawaktu, dan
mengambil pilihan yang pertama;
pekerja harian akan menjadi hal yang
adaptasi, bergerak, dan maju. Mencoba
biasa. Untuk menangkap peluang ini
berselancar menangkap ombak besar,
selain kemampuan teknis, yang diperlukan
dan meluncur seiring perubahan ke
adalah kemampuan intrapersonal; seperti
depan. Bersama tulisan ini kami mencoba
etos kerja, kemampuan komunikasi,
berbagi visi yang kami lihat di depan dan
kemampuan memahami dan kemampuan
berharap kita semua bisa berkolaborasi
melayani. Di sisi lain peran pemerintah
bersama.

45
dalam melindungi pekerja-pekerja kebijakan memangkas PLTU batu bara
seperti ini sangat diperlukan, dalam hal untuk mencapai status nol karbon pada
ini UU Cipta Kerja sudah memberikan tahun 2060, namun menahan ekspor dan
ruang meskipun masih memerlukan menggalakan penambangan batu bara
penyempurnaan. domestik pada akhir 2021 saat terjadi
krisis bahan bakar pada PLTU-PLTU
Perkembangan Teknologi juga
Tiongkok.
memunculkan banyaknya bisnis yang
berfokus pada Pertumbuhan (growth) dan Hal ini menunjukkan bahwa dalam jangka
bukan hanya pada profit para pemegang panjang, seiring dengan komitmen
saham seperti pada bisnis tradisional. negara-negara terhadap isu lingkungan,
Banyak pengusaha milenial dan Gen-Z akan ada pergeseran pola pemanfaatan
mencoba membangun perusahaan start- energi menuju energi hijau. Namun
up dan mencari pemodal Modal Ventura, dalam jangka pendek, pemenuhan
dan pelaku bisnis multinasional pun Kebutuhan energi masih menjadi
melihat ini sebagai kesempatan. Kedua prioritas. Di Indonesia sendiri, PLTU
pola bisnis berbeda ini memiliki kelebihan Batang yang diharapkan beroperasi pada
dan kekurangan, namun tidak ada yang 2022 dan kebijakan nol karbon pada
salah. Keduanya memiliki kesempatan 2050 menunjukkan pola yang sama.
bergantung pada strategi dan tujuan. Diperkirakan masyarakat Indonesia
membutuhkan paling cepat 5-10 tahun
Fokus pada energi dan teknologi untuk peralihan fokus pada energi hijau –
hijau hal ini menjadi peluang!

Dengan adanya kebutuhan akan


teknologi, tentu saja akan ada kebutuhan Infrastruktur yang menjembatani
energi sebagai pendorong teknologi. kesenjangan
Pada masa pandemi ini kebutuhan akan Kesenjangan akibat kemajuan jaman
perangkat keras teknologi informasi dan perlu dijembatani dan disebarkan
energi mendorong pada kelangkaan dengan adanya infrastruktur yang baik.
chip. Proses mining crypto menyedot Infrastruktur yang menjamin akses
energi yang besar menjadi salah satu terhadap kebutuhan dasar, informasi
sebab Pemerintah Tiongkok melakukan dan kesehatan diperkirakan akan
kebijakan pembatasan crypto. menjadi fokus kebijakan pemerintah
dalam beberapa tahun kedepan. Dari
Isu pemanasan global membuat
sisi kebutuhan dasar, pembangunan
banyak pihak memilih untuk melakukan
infrastruktur konektivitas akses masih
kegiatan yang ramah lingkungan dalam
menjadi fokus (misalnya jalan trans papua
aktivitasnya. Pada April 2021, Pemerintah
dan jalan tol trans jawa, Pelabuhan
Tiongkok sempat mencoba membuat

46
Patimban, dll) selain itu akses air bersih mengembangkan bisnis dengan uang
seperti Sarana Pengolahan Air Minum orang lain yang didapat dari venture
juga menjadi fokus pembangunan capitalist; Amazon pada 1995 berhasil
Pemerintah Daerah. Pembangunan mendapatkan pembiayaan Seri A
Infrastruktur akses Informasi diperlihatkan sebesar 8 juta dollar melalui Kleiner
dengan adanya proyek Palapa Ring dan Perkins Caufield & Byers, investasi ini
Satelit Satria yaitu pembangunan jaringan menghasilkan 550 kali nilai tersebut pada
internet highspeed ke seluruh Indonesia 1999.
melalui serat optik dan sinyal dari satelit. Hal di atas merupakan sebuah contoh
Kebutuhan jaminan kesehatan karena pembiayaan, contoh mekanisme
adanya pandemi juga menjadi fokus dari pembiayaan lainnya adalah pinjaman
Pemerintah. bank, pinjaman luar negeri, investasi,
Peluang pembangunan infrastruktur juga sukuk, dll. Sementara pendanaan lebih
akan menghangatkan perekonomian cenderung pada jumlah dana modal yang
karena trickle down effect yang terjadi, disediakan organisasi untuk mencapai
dan dapat dimanfaatkan oleh swasta tujuan.
dengan cara terlibat didalamnya. Terlepas dari definisi pembiayaan dan
pendanaan, hal yang menjadi kunci dalam
Pengaturan strategi investasi; menyerap kesempatan pasca pandemi
pembiayaan (financing) dan adalah pengaturan strategi investasi.
pendanaan (funding) Tanpa pengaturan strategi investasi,
Kebutuhan-kebutuhan akan teknologi peluang anda beradaptasi, bergerak dan
informasi, energi, infrastruktur tentu saja maju pada periode pasca pandemi ini
membutuhkan adanya investasi dalam akan berkurang secara signifikan.
pembangunan dan penerapannya.
Bagaimanapun juga, keadaan keuangan
dan modal menjadi hal penting dalam
berbagai aktivitas bisnis, pembangunan/
organisasi maupun individu. Suatu
strategi investasi menjadi penentu
arah navigasi perkembangan institusi,
organisasi dan individu.

Strategi investasi ini tidak melulu


berarti seseorang atau suatu organisasi
harus memiliki modal banyak sebelum
melakukan aktivitas. Sebagai contoh:
sebuah perusahaan startup dapat

47
Muhammad Ilham Fauzi
Disrupsi Di Antara Krisis dan Peluang

Ilham Fauzi adalah pakar Manajemen Bisnis dan Kebijakan Strategis.


Minatnya di bidang pengembangan bisnis industri pertahanan nasional
berbasis teknologi mendorong beliau untuk aktif terlibat dalam berbagai
organisasi bisnis serta komunitas masyarakat khususnya pengembang
teknologi dan digital. Ilham Fauzi menyandang gelar Master dari
Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pertumbuhan ekosistem digital saat ini krisis pandemi ini ia justru dapat tumbuh
seharusnya merupakan proyeksi yang dalam sekejap menjadi US$2 triliun
kelak terjadi kurang lebih lima tahun hanya dalam kurun waktu beberapa bulan
ke depan. Pandemi Covid-19 menjadi saja di tahun 2020. Ternyata memang
akselerator disrupsi digital berbagai benar anomali adanya peluang di setiap
lini kehidupan secara eksponensial. krisis yang muncul. Di Indonesia sendiri
Selain itu transformasi dunia digital turut ekonomi digital terus melaju pada tren
merangsang pertumbuhan pesat ekonomi positif, diprediksi tahun 2025 akan tercipta
global termasuk di Indonesia. transaksi digital hingga US$146 miliar.

Korporasi berbasis teknologi digital telah Ruang digital memiliki kecenderungan


menunjukan arah masa depan dunia. mendisrupsi batasan-batasan
Kita dapat melihat sebuah fakta yang konvensional. Salah satu dampak
fantastis, pertumbuhan nilai ekonomis positifnya ialah demokrasi yang substantif
Apple Inc. untuk mencapai US$1 triliun merembes ke dalam banyak aspek dan
membutuhkan waktu hingga 42 tahun sektor. Pada sektor ekonomi misalnya,
lamanya, kemudian pada masa

48
upaya desentralisasi dan demokratisasi dalam ekosistem digital yang inklusif.
direpresentasi melalui ekosistem Percepatan dan perubahan disrupsi digital
blockchain yang melahirkan mata uang nyata adanya.
kripto-digital (cryptocurrency). Masa Sehingga khususnya bagi Pemerintah
pandemi Covid-19 juga mencatatkan agenda reformasi birokrasi harus
fenomena baru di tanah air, dimana aset benar-benar memiliki program yang
kripto bertumbuh 50% hanya dalam lebih konkret dan pruden, yang mampu
hitungan lima bulan pertama pada tahun membaca arah masa depan serta melaju
2021, dengan nilai transaksi perdagangan dalam kecepatan yang sama dengan
Rp. 370 Triliun melalui 6,5 Juta orang perkembangan dunia digital itu sendiri.
pemain aset kripto. Angka tersebut Kemudian pastikan dan upayakan hal
berhasil menyalip nilai transaksi yang tersebut agar terbebas dari agenda
berlangsung di pasar Saham dan Reksa politik pragmatis atau sesaat. Termasuk
Dana. diantaranya dalam mengisi pos-pos
Contoh lainnya, dunia politik saat ini jabatan yang berkaitan dengan agenda
dibentuk oleh persepsi dan citra melalui transformasi digital. Harus dilakukan
perbincangan dunia maya (social dengan kesadaran penuh diberikan
media). Sehingga pola komunikasi kepada figur yang layak dan tepat yang
maupun posisi dengan konstituen memiliki kompetensi dan memahami
menjadi lebih setara (egaliter) serta lebih substansi jabatannya secara profesional,
transparan. Konstituen akan banyak yang mampu menempatkan kepentingan
mendapatkan asupan informasi atau dan kemaslahatan publik sebagai tujuan
bahan perbandingan (gatekeeper) dalam utamanya. Apabila hal tersebut tidak
menentukan dan memutuskan sikap menjadi kesadaran politik oleh eksekutif,
politiknya. peluang yang muncul dari tren ekosistem
digital bukan lagi melahirkan peluang dan
Membaca situasi global dalam
keuntungan, namun sebaliknya hanya
transformasi dunia digital, kiranya menjadi
akan melahirkan banyak “dispute” produk
alarm bagi pemerintah maupun swasta
kebijakan. Karenanya publik akan selalu
kita untuk dapat mengambil langkah yang
satu langkah di depan Pemerintah, dan/
lebih serius dan terukur. Tidak berhenti
atau lebih buruknya dapat menjadi celah
hanya sebatas jargon-jargon berbau
yang hanya menguntungkan sekelompok
teknologi dalam isi teks pidato sambutan
elit atau golongan tertentu saja.
semata, namun mampu menciptakan
langkah politis (good will) dengan diiringi Dalam setiap agenda transformasi
produk kebijakan yang lebih adaptatif digital oleh pemerintah harus memiliki
dan akomodatif terhadap pemangku keberpihakan terhadap kelompok ekonomi
kepentingan termasuk publik secara luas menengah kebawah atau UMKM.

49
Karena faktanya dalam beberapa kali Covid-19, menjadikan birokrasi yang
hantaman krisis, merekalah yang paling profesional, transparan dan akuntabel
resilien dan menopang ekonomi nasional. (good governance), hingga mampu
Disamping itu mereka juga mengisi meningkatkan kemampuan daya saing
hampir 80% postur demografi ekonomi Indonesia minimal di tingkat regional
kita. Sehingga sudah sepatutnya, produk ASEAN.
kebijakan maupun alokasi APBN dalam
penguatan ekosistem dan transformasi
digital yang dititik beratkan adalah
kelompok UMKM tersebut. Niscaya
upaya percepatan pemulihan pasca
krisis pandemi Covid-19 ini akan lebih
cepat teratasi dan dapat segera kita lalui
bersama.

Mengacu pada dokumen Rencana Kerja


Pemerintah Tahun 2022 yang diterbitkan
melalui peraturan Menteri/Kepala
Bappenas, upaya transformasi ekosistem
digital dalam agenda pemerintah sudah
cukup terepresentasikan dengan baik.
Namun tentu saja kita sadari betul
infrastruktur atau transformasi digital
bukanlah obat mujarab (panacea) bagi
seluruh persoalan bangsa dan negara
ini. Supremasi hukum, pemerataan akses
pembangunan (akses dan ekosistem
digital yang inklusif), peningkatan kualitas
pendidikan, dan penguatan infrastruktur
kesehatan masyarakat tentu juga
merupakan faktor fundamental sekaligus
modal dalam upaya pembangunan yang
berkelanjutan di tahun ini dan kedepan.
Akan tetapi kesiapan kita membaca
peluang yang muncul dari ekosistem atau
ekonomi digital ini, dapat menjadi “golden
ticket” dalam upaya mempercepat proses
pemulihan pasca krisis pandemi

50

Anda mungkin juga menyukai