Sampah Medis di Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon Kabupaten Aceh
Tengah Tahun 2016
Abstrak: Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh
manusia, atau benda padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia
dan dibuang. Berdasarkan uraian pada tinjauan pustaka, dapat dijelaskan bahwa penelitian
ini menggunakan 2 variabel, yaitu variabel dependent dan variabel independent, dimana
pada variabel independent dapat ditinjau dari pengetahuan dan sikap. Jenis penelitian ini
bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
cleaning service yang bekerja di Rumah Sakit Umum Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah
sebanyak 88 orang yang ditentukan menggunakan total sampling yaitu pengambilan sampel
berdasarkan seluruh total populasi yang ada. Penelitian dilakukan pada tanggal 22 sampai
dengan 25 November 2016 dengan menggunakan kuisioner. Dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dari penanganan sampah medis mayoritas responden tidak melakukan
penanganan sampah medis dengan baik sebanyak 59 responden (67%), dari pengetahuan
mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 42 responden (47,7%), dari sikap mayoritas
responden memiliki sikap negatif sebanyak 51 responden (58%). Hubungan pengetahuan
dengan penanganan sampah medis menunjukkan P value 0,000 dan hubungan sikap dengan
penanganan sampah medis menunjukkan P value 0,008. Disarankan kepada cleaning service
untuk melakukan penanganan sampah medis dengan baik dan bener dengan cara
memisahkan antara sampah medis dengan sampah non medis.
Kata Kunci: pengetahuan, sikap, cleaning service, penanganan sampah medis
Abstract: Waste is a material or solid object that is no longer used by humans, or a solid
object that is no longer used in human activities and is discarded. Based on the description in
the literature review, it can be explained that this study uses 2 variables, namely the
dependent variable and the independent variable, where the independent variable can be
viewed from knowledge and attitudes. This type of research is analytic with cross sectional
design. The population in this study were all cleaning services working in Datu Beru General
Hospital, Central Aceh Regency, as many as 88 people who were determined using total
sampling, namely sampling based on the entire total population. The study was conducted on
22 to 25 October 2016 using a questionnaire. From the results of this study indicate that from
the handling of medical waste the majority of respondents did not handle medical waste
properly as many as 59 respondents (67%), from the knowledge of the majority who lack
knowledge as many as 42 respondents (47.7%), from the attitude of the majority of
respondents had negative attitudes as much 51 respondents (58%). The relationship of
knowledge with handling medical waste showed P value 0,000 and the relationship between
attitude and handling of medical waste showed P value 0.008. It is recommended to the
cleaning service to handle medical waste properly and correctly by separating medical waste
from non-medical waste.
Keywords: knowledge, attitude, cleaning service, medical waste handling
574
575 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 4 Desember 2016, 574-584
sampah non medis sehingga seluruh Daerah Datu Beru Kabupaten Aceh
sampah langsung di ambil dan di buang Tengah tahun 2016, penelitian
tanpa di pisahkan. dilakukan pada tanggal 22 -25
Berdasarkan latar belakang November 2016.
masalah diatas maka penulis merasa Alat pengumpulan data dalam
tertarik untuk melakukan penelitian penelitian ini menggunakan data primer
mengenai “Hubungan Pengetahuan Dan dan data sekunder. Metode
Sikap Cleaning Service Tentang pengumpulan data penelitian ini adalah
Penanganan Sampah Medis Di RSUD melalui mengisi kuesioner oleh
Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah responden dengan menggunakan alat
Tahun 2016”. pengumpulan data. Setelah data
terkumpul, data-data itu akan diolah
METODE PENELITIAN
sesuai dengan tahapannya.
Jenis penelitian ini adalah bersifat
Metode pengolahan data dilakukan
Diskriptif analitik yaitu penelitian yang
secara manual dengan mengikuti
bertujuan mencari hubungan variabel
langkah-langkah Editting, Cooding,
independent dan variabel dependent.
Entry data, clening.
Dengan desain cros sectional Study
Analisa data menggunakan analisa
yaitu studi yang mempelajari terjadinya
univariat dimana data yang diperoleh
efek, dinamika korelasi antara faktor-
akan dianalisa secara deskriptif dengan
faktor resiko dengan efek yang di
manual, hasil analisa data dan kuesioner
observasi sekaligus pada waktu yang
akan disajikan dalam bentuk distribusi
sama (Isgiyanto, 2009)
frekuensi dan persentase, analisa
Populasi dalam penelitian ini
bivariat digunakan untuk mencari
adalah seluruh cleaning service yang
hubungan dan membuktikan hipotesis
bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah
dan variabel. Analisa yang digunakan
Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah
yaitu hasil Tabulasi silang. Untuk
sebanyak 88 orang. pengambilan
menguji hipotesa dilakukan analisa
sampel dilakukan secara total sampling
statistik dengan menggunakan program
yaitu pengambilan sampel berdasarkan
khusus chi-square (untuk
seluruh total populasi yang ada yaitu
menghubungkan variabel terikat dan
sebanyak 88 orang. Penelitian ini
variabel bebas pada tingkat
dilakukan di Rumah Sakit Umum
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Cleaning Service tentang Penanganan Sampah Medis di… 578
penanganan sampah medis dengan baik Berdasarkan data dari tabel diatas
sebanyak 59 responden (67%). dapat dilihat bahwa dari 88 responden
mayoritas responden memiliki sikap
negatif sebanyak 51 responden (58%).
Pengetahuan
Analisa Bivariat
Hubungan Pengetahuan Dengan Penanganan Sampah Medis
Tabel 4. Hubungan Pengetahuan Dengan Penanganan Sampah Medis Di Rumah Sakit
Umum Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2016
No Pengetahuan Penanganan Sampah Medis Jumlah P Value
Ya Tidak
F % F % F %
1 Baik 10 66,7 5 33,3 15 17
2 Cukup 13 41,9 18 58,1 31 35,2
3 Kurang 6 14,3 36 85,7 42 47,7
Jumlah 29 33 59 67 88 100 0,000
579 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 4 Desember 2016, 574-584
yang bersikap positif terhadap hasil uji statistik Chi Square dan pada
penanganan sampah medis derajat kepercayaan 95% dilakukan
menyebabkan ia mau untuk untuk mengetahui hubungan sikap
memisahkan mana yang sampah medis dengan penanganan sampah medis,
dan mana yang sampah non medis diperoleh nilai P Value 0,008 (P ≤
sehingga responden melakukan 0,05). Hal ini menunjukkan secara
penanganan sampah medis dengan baik statistis bahwa terdapat hubungan yang
dan benar. bermakna antara sikap dengan
penanganan sampah medis.
KESIMPULAN
Faktor penanganan sampah SARAN
medis, mayoritas responden tidak Bagi Responden Diharapkan
melakukan penanganan sampah medis penelitian ini dapat menjadi bahan
dengan baik sebanyak 59 responden masukan serta sebagai sumbangan
(67%). Faktor pengetahuan, mayoritas pemikiran dan tambahan informasi bagi
berpengetahuan kurang sebanyak 42 cleaning service untuk dapat melakukan
responden (47,7%). Faktor sikap, penanganan sampah medis dengan baik
mayoritas responden memiliki sikap dan benar.
negatif sebanyak 51 responden (58%). Bagi Tempat Penelitian
Hubungan pengetahuan dengan Diharapkan Penelitian ini dapat menjadi
penanganan sampah medis, berdasarkan bahan masukan untuk lebih
hasil uji statistik Chi Square dan pada meningkatkan penanganan sampah
derajat kepercayaan 95% dilakukan medis bagi cleaning service.
untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dengan penanganan DAFTAR PUSTAKA
sampah medis diperoleh nilai P Value 1. Adisasmito, W. 2007. Sistem
0,000 (P ≤ 0,05). Hal ini menunjukkan Manajemen Rumah Sakit.
secara statistis bahwa terdapat Jakarta: PT. Raja Grafindo
hubungan yang bermakna antara Persada.
pengetahuan dengan penanganan 2. Arikunto, Suharsimi. 2010.
sampah medis. Prosedur Penelitian. Jakarta:
Hubungan sikap dengan Rineka Cipta
penanganan sampah medis, berdasarkan
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Cleaning Service tentang Penanganan Sampah Medis di… 584