Anda di halaman 1dari 4

PANDU PTM

No. Dokumen :
400.7/63.1/PUSK.KTB/I/2023

No. Revisi :
SOP
Tgl Terbit :10 Januari 2023

Halaman :1/4

UPT apt. M D. Yes Olo Lingga,


Puskesmas S. Farm
Kutabuluh NIP.19850130 200903 1 004

1. Pengertian PANDU PTM adalah penyelenggaraan pencegahan dan


pengendalian PenyakitTidak Menular (PTM) yang dilaksanakan
secara komprehensif dan terintegrasimelalui Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

2. Tujuan Pencegahan dan pengendalian PTM yang menggunakan aspek


promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan
rehabilitatif serta paliatif untuk menurunkan angka kesakitan,
kecacatan, dan kematian

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kutabuluh Nomor


400.7/ /PUSK.KTB/2023 tentang indikator dan target
kinerja pelayanan UKM
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan masyarakat
2. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Standart
Pelayanan Bidang kesehatan
3. Permenkes Nomor 71 Tahun 2015 tentang
penanggulangan PTM
4. Modul Pelatihan Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak
Menular di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(Kemenkes, 2019)
5. Alat dan 1. Buku Register
Bahan 2. Pulpen
3. Tensi Meter
6. Langkah- 1. Petugas unit pendaftaran memanggil pasien berdasarkan
Langkah nomor antrian,menanyakan kartu identitas diri dan BPJS.
Prosedur 2. Petugas unit pendaftaran menyerahkan rekam medis pasien
dan form Faktor Resiko PTM yang sudah dilengkapi dengan
data diri pasien
3. Petugas anamnesa (perawat) melakukan anamnesa antara
lain:
a. Keluhan pasien yang berkaitan dengan PTM beserta
gejala/tanda dan klinis
b. Riwayat penyakit dahulu, Riwayat penyakit keluarga dan
Riwayat
c. penyakit pasien sendiri
d. Pola kebiasaan hidup dan faktor resiko lainnya sesuai
Form Resiko PTM

4. Petugas anamnesa (perawat) mengarahkan pasien untuk


dilakukan pemeriksaan lengkap meliputi:
a. Vital sign: Tekanan darah, nadi, laju nafas, dan suhu
b. Antropometri: Berat Badan, Tinggi badan, Lingkar perut
c. Pemeriksaan tajam penglihatan (bila diperlukan)
d. Pemeriksaan pendengaran (bila diperlukan)
e. Pemeriksaan inspekulo & sadanis pasien perempuan
yang sudah pernah melakukan hubungan seksual
5. Petugas anemnesa mengarahkan pasien ke dokter umum
untuk dilakukan pemeriksaan fisik secara lengkap.
6. Dokter umum menegakkan diagnosis sementara berdasarkan
wawancara dan pemeriksaan fisik, serta hasil pengukuran
sebelumnya oleh petugas anamnesa.
7. Dokter umum mengarahkan pasien untuk melakukan
pemeriksaan penunjang oleh petugas laboratorium bilamana
dibutuhkan seperti gula darah & profil lipid (tes IVA untuk
pasien perempuan ≥15tahun dengan faktor resiko)
8. Dokter umum menegakkan diagnosis akhir berdasarkan
wawancara dan pemeriksaan fisik, serta hasil pengukuran dan
pemeriksaan penunjang
9. Dokter umum melakukan prediksi carta dan menjelaskan
kepada pasien
10. Dokter umum melakukan terapi sesuai dengan diagnose
meliputi pemberian obat-obatan, edukasi/konseling diet
seimbang dan aktifitas fisik (bisa bekerja sama dengan unit
gizi dan unit promkes) ataupun merujuk pasien bilamana perlu
dirujuk ke FKRTL

7. Diagram
Petugas unit pendaftaran
Alir Petugas unit pendaftaran
menyerahkan rekam medis
pasien dan form Faktor
memanggil pasien Resiko PTM yang sudah
berdasarkan nomor antrian, dilengkapi dengan data diri
pasien
menanyakan kartu identitas
diri dan BPJS.

Petugas anamnesa (perawat) melakukan


anamnesa antara lain:
a. Keluhan pasien yang berkaitan dengan PTM
beserta gejala/tanda dan klinis
b. Riwayat penyakit dahulu, Riwayat penyakit
keluarga dan Riwayat penyakit pasien sendiri
c. Pola kebiasaan hidup
d. dan faktor resiko lainnya sesuai Form Resiko
PTM

2|4
Petugas anamnesa (perawat) mengarahkan pasien untuk dilakukan
pemeriksaan lengkap meliputi:
a. Vital sign: Tekanan darah, nadi, laju nafas, dan suhu
b. Antropometri: Berat Badan, Tinggi badan, Lingkar perut
c. Pemeriksaan tajam penglihatan (bila diperlukan)
d. Pemeriksaan pendengaran (bila diperlukan)
e. Pemeriksaan inspekulo & sadanis pasien perempuan yang
sudah pernah melakukan hubungan seksual

Dokter umum menegakkan


diagnosis sementara Petugas anemnesa (perawat)

berdasarkan wawancara mengarahkan pasien ke dokter

dan pemeriksaan fisik, serta hasil umum untuk dilakukan pemeriksaan

pengukuran sebelumnya oleh fisik secara lengkap.

petugas
anamnesa Dokter umum menegakkan
diagnosis akhir berdasarkan
Dokter umum mengarahkan pasien wawancara dan pemeriksaan
untukmelakukan pemeriksaan fisik, serta hasil pengukuran
penunjang oleh petugas dan pemeriksaan penunjang
laboratorium bilamana dibutuhkan
seperti gula darah & profil lipid (tes
IVA untuk pasien perempuan Dokter umum melakukan
≥15tahun dengan faktor resiko) prediksi carta dan
menjelaskan kepada
pasien

Dokter umum melakukan terapi sesuai


dengan diagnose meliputi pemberian
obat-obatan, edukasi/konseling diet
seimbang dan aktifitas fisik (bisa
bekerja sama dengan unit gizi dan unit
promkes) ataupun merujuk pasien
bilamana perlu dirujuk ke FKRTL

8. Unit 1. Unit Pendaftaran


Terkait 2. Poli Umum
3. Poli KIA

3|4
4. Laboratorium
5. Farmasi

9. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Diberlakukan Tanggal


Historis
Perubahan

4|4

Anda mungkin juga menyukai