Anda di halaman 1dari 3

OBESITAS

No. / /SOP/PKM-
:
Dokumen TRW/I/2018
No. Revisi : -
Tgl. Terbit : 02 Januari 2018
SOP
Tgl. Mulai
: 02 Januari 2018
Berlaku

Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS Riman Jayadi SKM


TERUWAI NIP.197412312000121010

Obesitas adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kelebihan lemak


1. Pengertian
(body fat) sehingga orang tersebut memiliki risiko kesehatan.
Sebagai acuan untuk pedoman dalam memahami dan memberikan
2. Tujuan
pengobatan yang tepat pada pasien obesitas.
SK Kepala Puskesmas Teruwai Nomor / /SK/PKM-
3. Kebijakan
TRW/I/2018 Tentang Standar dan SOP Layanan Klinis
1. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama No 514 Tahun 2015
2. Djuanda Adhi. 2006. Neurodermatitis Sirkumskripta. Dalam: Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi kelima. Jakarta: FKUI. h. 147-
4. Referensi
148.Wolff Klauss, A Lowell. et.all. 2008. Lichen Simplex
Chronicus and
3. Prurigo Nodularis. Dalam: Fitzpatrick’s Dermatologyin General
Medicine7th Edition volumes 1 & 2. New York: Mc Graw Hill
Medical: p. 198-200.

5. Prosedur/ Langkah- a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut


langkah b. Petugas menulis identitas pasien di buku register
c. Petugas melakukan anamnesa / keluhan utama kelebihan berat badan
namun dengan adanya gejala dari risiko kesehatan yang timbul.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan antara lain kebiasaan makan
berlebih, genetik, kurang aktivitas fisik, faktor psikologis dan stres,
obat-obatan (beberapa obat seperti steroid, KB hormonal, dan anti-
depresan memiliki efek samping penambahan berat badan dan retensi
natrium), usia (misalnya menopause), kejadian tertentu (misalnya
berhenti merokok, berhenti dari kegiatan olahraga, dsb).
d. Petugas memeriksa tanda tanda vital pasien dan pemeriksaan fisik :
- Pengukuran Antropometri (BB, TB dan LP)
Indeks Masa Tubuh (IMT/Body mass index/BMI) menggunakan rumus
Berat Badan (Kg)/Tinggi Badan kuadrat (m2). Pemeriksaan fisik lain
sesuai keluhan untuk menentukan telah terjadi komplikasi atau risiko
tinggi
- Pengukuran lingkar pinggang (pada pertengahan antara iga
terbawah dengan krista iliaka, pengukuran dari lateral dengan pita tanpa
menekan jaringan lunak). Risiko meningkat bila laki-laki >85 cm dan
perempuan >80cm.
Kategori obesitas

Klasifikasi IMT *Resiko ko-morbiditas


(kg/m2) Lingkar Pinggang
Laki-laki <85 cm Laki-laki
≥85 cm
Perempuan<80cm Perempuan ≥
80 cm
Underweight <18,5 Rendah Rata-rata
(namun resiko
untuk masalah
klinis lainnya)
Normal 18,5-22,9 Rata-rata Meningkat
Overweight ≥23,0
BB lebih 23,0-24,9 Meningkat Menengah
dengan
resiko
Obese I 25,0 – Menengah Parah
29,9
Obese II ≥ 30 Parah Sangat parah
Sumber: WHO WPR/IASO/IOTF dalam The Asia-Pacific
Perspective :Redefining Obesity and its Treatment

e. Petugas menegakkan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan


f. Petugas memberikan Konseling dan Edukasi
Perlu diingat bahwa penanganan obesitas dan kemungkinan besar
seumur hidup. Adanya motivasi dari pasien dan keluarga untuk
menurunkan berat badan hingga mencapai BB ideal sangat
membantu keberhasilan terapi.
Menjaga agar berat badan tetap normal dan mengevaluasi adanya
penyakit penyerta.
Membatasi asupan energi dari lemak total dan gula.
Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, serta kacang-kacangan,
biji-bijian dan kacang-kacangan.
g. Terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur (60 menit sehari untuk anak-
anak dan 150 menit per minggu untuk orang dewasa)
h. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, diagnose dan terapi ke dalam
rekam medik pasien
i. Petugas menulis diagnose ke buku register

6. Diagram Alir
OBESITAS

a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut


b. Petugas menulis identitas pasien di buku register
c. Petugas melakukan anamnesa / keluhan utama

d. Petugas memeriksa tanda tanda vital pasien dan pemeriksaan fisik


e. Petugas menegakkan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan
f. Petugas memberikan Konseling dan Edukasi
g. Terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur (60 menit sehari
untuk anak-anak dan 150 menit per minggu untuk orang
dewasa)
h. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, diagnose dan
terapi ke dalam rekam medik pasien
i. Petugas menulis diagnose ke buku register

Rawat Jalan
7. Unit Terkait
IGD
8. Dokumen Terkait Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai