Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN COVER

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


PELAYANAN PENGIRIMAN INTERNASIONAL PADA PT
POS INDONESIA

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk kenaikan kelas
Dan mengikuti ujian akhir sekolah (UAS)

Disusun Oleh

Yunita Diah Prihatin


NISN :0061203899

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH II CURUP
SMK NEGERI 7 REJANG LEBONG
Jl. Lintas Curup-Lubuk Linggau Desa Sumber Bening Kec. Selupu Rejang Kode Pos 39153
Website:www.smkn1selupurejang.sch.id email:smkn1selupurejang@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PELAYANAN PENGIRIMAN INTERNASIONAL PADA PT
POS INDONESIA

Tanggal 31 Juli-31 Januari

Pembimbing IDUKA Pembimbing Sekolah

ISMED KURNIA, S. Pd
NIP POS : 983427847

Mengetahui

Kepala Sekolah SMKN 7 Rejang Waka. HumasHubin


Lebong

BUDI SETIA EDY, S. Pd YULIA PUSVITA SARI, S. Pd


NIP : 19670221 200604 1 004 NIP : 19880702 2011012 011

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PELAYANAN PENGIRIMAN INTERNASIONAL PADA PT POS
INDONESIA dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua

pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut

membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada :

1. Bapak Budy Setia Budy, S. Pd selaku kepala SMK Negeri 7 Rejang

Lebong,

2. Ibu Yulia Pusvita Sari, S. Pd selaku Wakil Kepala bagian HumasHubin,

3. Bapak Ismed selaku pimpinan tempat PKL,

4. Bapak Ismed selaku pembimbing tempat PKL,

5. Ibu Kurnia, S. Pd selaku pembimbing sekolah,

6. Guru-guru SMK 7 Rejang Lebong,

7. Karyawan PT Pos Indonesia,

8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini.

Penyusunan laporan ini sebagai syarat kenaikan kelas dan untuk mengikuti

ujian akhir sekolah (UAS) tahun pelajaran 2022/2023 serta sebagai bukti bahwa

telah melaksanakan praktik kerja lapangan.

iii
Penulis penyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata

sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Rejang Lebong, 31 Januari 2024

Penulis : Yunita Diah Prihatin

iv
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI............................................................................................................v

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3 Tujuan.............................................................................................................2

1.3.1 Tujuan Pelaksanaan PKL.........................................................................2

1.3.2 Tujuan Pembuatan Laporan.....................................................................3

1.4 Manfaat...........................................................................................................4

BAB II......................................................................................................................5

TINJAUAN UMUM................................................................................................5

2.1 Gambaran Umum Tempat PKL.....................................................................5

2.2 Sejarah Tempat PKL......................................................................................5

2.3 Visi dan Misi..................................................................................................7

2.4 Struktur Organisasi dan Job Description.......................................................8

2.5 Kegiatan Pokok..............................................................................................8

BAB III..................................................................................................................24

PELAKSANAAN KEGIATAN............................................................................24

3.1 Program Kerja..............................................................................................24

3.2 Jenis dan Bentuk Kegiatan PKL...................................................................24

3.3 Uraian Kegiatan Prosedur Kerja...................................................................27

v
BAB IV..................................................................................................................28

HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................28

4.1 Permasalahan................................................................................................28

4.2 Usulan Pemecahan Masalah.........................................................................28

4.3 Keterlaksanaan.............................................................................................28

4.3.1 Faktor Pendukung..................................................................................28

4.3.2 Faktor Penghambat/kendala...................................................................28

4.4 Manfaat Yang Dirasakan..............................................................................28

4.5 Pengembangan Tindak Lanjut......................................................................28

BAB V....................................................................................................................29

PENUTUP..............................................................................................................29

5.1 Kesimpulan...................................................................................................29

5.2 Saran.............................................................................................................29

vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Prakter Kerja Lapangan (PKL) adalah bentuk penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan kejuruan yang diikuti oleh siswa dengan bekerja

secara langsung di dunia usaha atau dunia industri (DU/DI), secara sistematik

dan terarah dengan supervisi yang kompeten di bidangnya dengan tujuan

memperoleh pengalaman dan kecakapan penguasaan keahlian di suatu bidang

hingga mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Praktek kerja

lapangan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang

profesional di bidangnya. Dimana para siswa diharapkan dapat menerapkan

ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri.

Alasan utama mengapa para siswa siswi harus memiliki bekal ilmu

pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelakasaan Praktek Kerja

Industri tidak mengalami kendala yang berrati dalam penerapan Ilmu

Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja

industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di lembaga

kejuruan terkait.

Indikator kemajuan perusaahn pada umumnya diukur dari kinerja

keuangannya yang secra formal dan terjadwal disajikan dalam bentuk laporan

keuangan untuk intern PT POS Indonesia (PERSERO), kinerja suatu kantor

biasanya dinilai dari beberapa komponen yang terdapat dalam laporan seperti :

pendapatan, biaya, perhitungan baik untung/rugi, operating ratio (OR), dan

tingkat pertumbuhan. Selain itu SDM-nya pun harus lebih ditingkatkan karena

1
2

SDM merupakan aset perusahaan yang memegang peranan penting dalam

kelangsungan usaha yang dikelolanya. Dalam hal ini tentunya SDM berperan

sebagai perencana, pengawas dan pelaksana perusahaan lainnya.

Bagi PT POS Indonesia (PERSERO) khususnya kantor POS Sumber

Bening dengan kode pos 39153, jumlah SDM yang ada saat ini sudah cukup

memadai untuk mendukung operasional perusahaan hanya saja bila

dibandingkan dengan SDM yang dimiliki pesaing lain, maka dari sisi kualitas

profesionalisme dan integritas masih perlu ditngkatkan lagi. Sehubungan

dengan peningkatan kualitas, profesional dan integritas para pegawai.

Praktek kerja industri merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan bagi para siswa, yang memadukan antara pendidikan

di sekolah dengan pendidikan di dunia industri yang diperoleh dengan

melakukan praktek kerja secara langsung dan terarah untuk menambah

keahlian tertentu. Tujuan utama pendidikan kejuruan adalah mempersiapkan

lulusan untuk dapat bekerja secara mandiri.

1.2 Rumusan Masalah

A. Apa saja jenis-jenis pengiriman Internasioal pada PT Pos Indonesia ?

B. Bagaimana prosedur pengiriman paket keluar negri ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Pelaksanaan PKL

A. Membentuk mental dan kepribadian siswa agar siap dan berani

serta mampu konsisten untuk bekerja secara mandiri.


3

B. Menambah pengalaman dan pengetahuan siswa terkait bidangnya

masing-masing.

C. Memberikan motivasi diri serta wawasan untuk siswa tentang

berbagai hal yang tidak ditemukan disekolah.

D. Mendorong siswa untuk lebih kreatif dan inovatif dalam

pemecahan masalah yang didapat saat melaksanakan tugas.

E. Memiliki tingkat kompetensi standart sesuai yang dipersyaratkan

oleh dunia kerja dan industri.

1.3.2 Tujuan Pembuatan Laporan

A. Sebagai bentuk latihan dalam menghadapi uji kompetensi pada

akhir proses pembelajaran.

B. Sebagai salah satu syarat kenaikan kelas (UAS).

C. Menambah wawasan tentang penulisan karya ilmiah.

D. Membantu para pengawas disekolah melihat proses dan

perkembangan siswa dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawab saat melaksanakan kegiatan PKL.

E. Menjadi sumber informasi terkait tempat pelaksaaan PKL.

F. Membantu dan memandu perbaikan dalam menyusun rencana

kegiatan selanjutnya.

G. Menjadi gambaran bagaimana kegiatan PKL ini terlaksana.

3
4

1.4 Manfaat

Manfaat Praktik Kerja Industri adalah :

a. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan

b. Menambah keterampilan

c. Membentuk pola pikir

d. Menjalin kerja sama

e. Mempersiapkan SDM berkualitas

f. Menghasilkan sumber daya manusia efisiensi waktu dan tenaga

g. Keuntungan bagi pihak sekolah

h. Manfaat prakerin selanjutnya adalah untuk keuntungan bagi pihak sekolah

i. Sebagai bentuk penghargaan

4
5

BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Gambaran Umum Tempat PKL

Lokasi kantor Pos Indonesia terletak di Jalan Lintas Curup-Lubuk

Linggau, Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang

Lebong Provinsi Bengkulu (39119). Dimana lokasi ini mudah dijangkau oleh

masyarakat yang ada di Desa dan Pelayanan pembayaran apapun tersedia di

kantor pos. Dengan hal tersebut kantor pos Indonesia diharapkan mampu

memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pihak yang membutuhkan.

2.2 Sejarah Tempat PKL

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos

pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W

Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih

menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang

berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari

dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir

mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik. Setelah Kantor Pos

Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantor Pos

Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua

tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala

itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai

dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang

dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial

5
6

dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik.

Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos

dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana

sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun

1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro),

dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini

ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos

dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri Selama 17 tahun

berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas

dengan nama FT Pos Indonesia (Persero).

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu

menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia

dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai

sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten,

hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi

transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi,

komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari

3.800 Kantorpos online, serta dilengkapi electronic mobile pos di beberapa

kota besar Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara

solid & terintegrasi Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah

processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu

diidentifikasi dengan akurat.


7

2.3 Visi dan Misi

Visi

Menjadi Postal Operator, Penyedia Jasa Kurir, Logistik dan Keuangan

Paling Kompetitif.

Misi

Bertindak Efektif Untuk Mencapai Performance Terbaik.

Persyaratan Utama (Key Words) :

Untuk mewujudkan Visi dan Misi, persyaratan utama (key words)

yang perlu dilakukan adalah :

a) Memberikan produk yang relevan sesuai dengan kebutuhan pasar

b) Memberikan jasa layanan yang prima

c) Menjalankan proses bisnis secara efisien

d) Membangun solusi teknologi informasi yang prima dan human capital

yang andal

e) Memperkuat sistem pengendalian internal, governance, dan

manajemen risiko untuk mencapai tingkat kematangan yang memadai

untuk mengamankan pencapaian tujuan Perusahaan.

7
8

2.4 Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur Organisasi

Kepala
Kantor

Manajer Manajer
Pelayana Manajer Manajer SDM Manajer
Manajer Proses Pengawa
Pelayana n2 Teknolo Keuanga
(Ratket)/ Transpo san Unit gi dan n
n1 rtasi dan Pelayana
(Jaskug) Penjuala Sarana
n Antaran n Luar

Kepala
Kantor Pos
Cabang

Job Describtion :

1. Kepala Kantor Pos

a. Secara keseluruhan Kantorpos dipimpin oleh Kepala Kantorpos yang

bertanggung jawab kepada Kepala Regional.

b. Kepala Kantor pos mempunyai fungsi mencapai target pendapatan danlaba

yang ditetapkan serta mengendalikan biaya sesuai besaran alokasi yang

diterima, mengendalikan jumlah pelanggan korporat, mitra, dan outlet

kemitraan, mutu layanan dan operasi, dan billing & collections Kantorpos

melalui kegiatan pemasaran, penjualan, penagihan, dan pelayanan

pelanggan, pemanfaatan sumber daya pada Kantorpos, dan pengendalian

8
9

kinerja seluruh Kantorpos Cabang yang berada dalam lingkup Kantorpos

yang menjadi tanggung jawabnya.

c. Kepala Kantorpos mempunyai tugas dan tanggung jawab:

a) Merumuskan dan mengkoordinir penyusunan RKA Kantorpos dan

sasaran mutu operasi untuk diusulkan kepada Regional,

b) Menetapkan target pendapatan dan laba serta alokasi anggaran biaya

dan mengevaluasi pelaksanaannya serta mengevaluasi pencapaian

target pendapatan, laba Kantorpos dan Kantorpos Cabang

c) Mengorganisasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

pemasaran, penjualan, operasi, penagihan, pelayanan pelanggan,

keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia dan sarana, aplikasi

teknologi, dan kegiatan administrative serta mengendalikan dan

menjamin pelunasan piutang pelanggan korporat, meraih dan

memelihara pelanggan korporat untuk mendukung kinerja UPT sesuai

dengan ketentuan Perusahaan

d) Mengajukan usulan pengembangan kapasitas Outlet yang berada

dalam lingkup tanggung jawabnya untuk disampaikan kepada

Regional

e) Memastikan pelaksanaan seluruh ketentuan atau peraturan yang telah

ditetapkan Kantor Pusat dan Regional berjalan sebagaimana mestinya

sesuai dengan yang ditetapkan.

9
10

2. Manajer Pelayanan (Manajer Pelayanan Jaskug dan Manajer Pelayanan

Ratket).

a. Manajer Pelayanan bertanggungjawab kepada Kepala Kantorpos

b. Tugas pokok Manajer Pelayanan adalah melaksanakan dan mengendalikan

pengelolaan layanan loket surat dan paket, jasa keuangan (pospay, wesel

pos dan jasa keuangan lainnya), postmartdan e commerce serta penjualan

prangko, benda pos, filateli dan meterai serta benda pihak ketiga lainnya,

pengelolaan operasional dan layanan giro, dan penyaluran dana untuk

mencapai sasaran pendapatan, likuiditas Perusahaan dan mutu serta

kepuasan pelanggan, dan melaksanakan serta mengendalikan pelaksanaan

pekerjaan pelayanan pelanggan yang meliputi: penanganan keluhan

pelanggan, informasi pelanggan, dan solusi pelanggan sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan Perusahaan serta mengelola dan mengendalikan

pelaksanaan kegiatan penjualan surat, paket dan jasa keuangan dan

mengelola, melaksanakan serta mengendalikan administrasi penjualan,

pengelolaan piutang pendapatan di Kantorpos dan account executive

c. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Manajer Pelayanan melakukan

aktivitas utama:

a) Membuat uraian tugas (job description) di bagiannya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja,

b) Mematikan bahwa pelaksanaan pekerjaan layanan di loket sesuai

dengan SOP yang telah ditetapkan untuk menjamin kelancaran

10
11

operasional dan pelayanan di loket sehingga tercipta pelayanan yang

memuaskan bagi pelanggan untuk mencapai sasaran Perusahaan,

c) Melayani proses pembukaan, dan penutupan rekening giro pos dengan

aplikasi giro pos on line, proses penarikan kembali rekening giro pos,

dan pembayaran cek pos serta melakukan proses pemindahbukuan

dengan buku rekening giro pos, dan bilyet giro pos sesuai dengan SOP

yang ditetapkan Perusahaan,

d) Mengorganisasikan dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan terkait

dengan pengelolaan postmart serta e commerce dan mengatur

penjualan benda postmart di Kantorpos

e) Mengusulkan rencana pengelolaan pelayanan yang meliputi, rencana

ruang pelayanan, jumlah loket, jenis loket, waktu pelayanan, system

antrian dan lain-lain yang terkait dengan pengelolaan layanan di kantor

pos

f) Melakukan verifikasi data transaksi keuangan dengan dan produksi

harian loket terhadap penerimaan layanan loket surat dan paket, jsa

keuangan di loket, penjualan prangko, benda pos, filateli dan materai,

benda pihak ketiga lainnya, proses penyaluran dana, pertanggungan

keuangannya, pelaporan, dan tertib administrasinya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku, setoran giro pos, pembayaran cek pos,

penyaluran dana, serta memastikan kebenaran data tersebut

g) Mencocokkan kebenaran data transaksi keuangan dan produksi

layanan di bagiannya antara neraca loket, dan dokumen sumbernya.

11
12

h) Lakukan rekonsiliasi dengan bagian Keuangan dan bagian Akuntansi

tentang data transaksi keuangan dan produksi harian loket penerimaan

loket surat dan paket domestik dan Internasional, jasa keuangan, serta

pejualan perangko, benda pos, filateli dan materai, postmart,

e’commerce serta benda pihak ketiga lainnya, setoran giro pos,

pembayaran cek pos, dan penyaluran dana, serta membuat acara

pencocokan transaksi antara web dengan pencatatan di akuntansi

i) Mengorganisasikan dan melakukan pemeriksaan pelaksanaan proses

outgoing Internasional di loket

j) Mengorganisasikan dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan

pelayanan pelanggan (Customer Service) meliputi : penanganan

keluhan pelanggan (Customer Care), informasi pelanggan, solusi

pelanggan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan, dan memberikan

tanggapan dengan baik dan benar dalam waktu yang wajar dan

memuaskan pelanggan terhadap keluhan pelanggan tentang layanan di

kantor pos.

3. Manajer proses, Transportasi dan Antaran

a. Manajer proses, Tansportasi dan Antaran bertanggung jawab kepada

kepala kantor pos

b. Tugas pokok Manajer Proses dan Transportasi adalah :

a) Melaksanakan dan mengawasi pemrosesan penerimaan dan

pengiriman kiriman pos

12
13

b) Melaksanakan dan mengawasi penerimaan, pendistribusian, dan

pengangkutan kantung kiriman pos agar mencapai standar mutu yang

ditetapkan Perusahaan;

c. Melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan proses pra-antaran, antaran

dan pasca-antaran kiriman pos (surat dan paket), agar mencapai standar

mutu yang ditetapkan Perusahaan. Untuk melaksanakan tugas pokok

tersebut, Manajer Proses, Transportasi dan Antaran melaksanakan

aktivitas utama :

a) Membuat uraian tugas (job description) di bagiannya sesuai dengan

ketentuan Perusahaan

b) Melakukan pemeriksaan terhadap pemrangkoan surat, serta uji petik

pelunasan bea paket dalam negeri yang diterima dari loket serta

melaksanakan pengawasan antaran meliputi: pengawasan sortir

antaran, sortir jalan antaran meja pengantar, pengawasan jalan

antaran, N-30, Surat Uji, Pengawasan tas antaran, pengawasan atribut

pengantar, uji coba surat gagal antaran termasuk melaksanakan

pengawasan melekat di bagiannya

c) Mengatur pelaksanaan kegiatan pra posting, pick up service, pos box

untuk kiriman pos yang diterima dari loket serta mengawasi

penyerahan kiriman pos dengan menggunakan buku serah

d) Menyusun cut off time tutupan pos dan pola operasi pemrosesan

penerimaan dan pengiriman, pendistribusian kiriman pos;

13
14

e) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pemrosesan kiriman pos

outgoing meliputi pencocokkan item surat dan paket dengan adpis,

sortir, tutupan/pengantongan surat dan paket, serta

pengadministrasiannya

f) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan penerimaan dan

pendistribusian kantung kiriman pos meliputi penerimaan kantung

pos, pembukaan kantung kiriman pos, bongkar-muat, pengiriman

kantung pos, proses serah terima kantung pos dengan buku serah,

pembuatan R6/R7/CN38, dan pengadministrasiannya

g) Mengatur dan mengawasi proses pencacahan dan pelalubeaan/pabean

kiriman pos internasional, dan pertanggungan beanya serta

pengadministrasiannya

h) Menindaklanjuti perbaikan sistem operasi pemrosesan surat serta

Membuat Berita Acara 1-6/P-6 terhadap terjadinya irregularities surat

dan paket incoming standar dan prioritas

i) Mengatur dan mengawasi pengambilan dan pendistribusian kantung

kiriman pos termasuk kantung remise dari dan antar Kantorpos

Cabang dan Mengawasi penerimaan dan penyerahan kantung remise

dan kantung BPM dengan menggunakan buku serah

j) Mengelola kantung-kantung kosong sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di Perusahaan.

14
15

4. Manajer Pengawasan Unit Pelayanan Luar

a. Manajer Pengawasan Unit Pelayanan Luar bertanggung jawab kepada

Kepala Kantorpos

b. Tugas pokok Manajer Pengawasan Unit Pelayanan Luar adalah

melaksanakan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh

Kantorpos Cabang, MPS/PKD, Loket Ekstensi, CPM, unit pelayanan

lainnya, pengelolaan dan pengembangan Agenpos serta titik layanan

lainnya untuk mencapai tertib administrasi dan pembukuan akuntansi

dengan tertib dan benar sesuai dengan ketentuan Perusahaan

c. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Manajer Pengawasan Unit

Pelayanan Luar melakukan aktivitas utama:

a) Menyusun dan melaksanakan program kerja di bagiannya

b) Membuat uraian tugas (job description) di bagiannya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja

c) Mengkoordinir dan mengatur pelaksanaan proses pekerjaan di bagian

Pengawasan Pelayanan Luar di Kantorpos

d) Memastikan dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan pelayanan luar

sesuai dengan ketentuan Perusahaan

e) Melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang

dilakukan oleh Kantorpos Cabang, MPS/PKD, Loket Ekstensi, CPM,

unit pelayanan lainnya. Agenpos dan titik layanan lainnya meliputi

kegiatan pencocokkan transaksi penerimaan dan pengeluaran uang

antara daftar pertanggungan N2 dengan dokumen sumber dan bukti

15
16

pendukung lainnya, serta melakukan verifikasi terhadap kebenaran

transaksi keuangan sesuai dengan ketentuan Perusahaan

f) Melakukan perhitungan kebutuhan uang kas yang ditahan untuk

likuiditas di Kantorpos Cabang, dan memenuhi kebutuhan uang tunai

sesuai dengan surat pembayarannya, serta melakukan pengosongan kas

terhadap penahanan uang tunai yang tidak wajar, berkoordinasi dengan

bagian Keuangan dan BPM

g) Memenudi permintaan BPM, dan benda pihak ketiga lainnya, register

berharga dan Biasa sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya

h) Melakukan pemeriksaan saldo uang kas, uang yang ditahan, sisa

persediaan BPM di Kpc, Unit MPS/PKD dan titik layanan lainnya,

dengan menggunakan C3 dan C6 atau sarana pengawasan lainnya

i) Mengevaluasi, menganalisa dan melakukan permintaan penambahan

kapasitas layanan seperti Kantorpos, Kantorpos Cabang, Loket

Ekstensi, MPS/PKD, CPM, dan titik layanan lainnya kepada Manajer

SDM dan Teksar

j) Mengorganisasikan, mengendalikan pengelolaan dan pengembangan

Agenpos.

5. Manajer SDM, Teknologi dan Sarana

a. Manajer SDM, Teknologi dan Sarana bertanggung jawab kepada Kepala

Kantorpos

b. Manajer SDM, Teknologi dan Sarana mempunyai fungsi

mengorganisasikan dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan Sumber

16
17

Daya Manusia, Teknologi, Sarana (kendaraan, gedung, peralatan kantor,

software, jaringan IT, komputer dan perangkat pendukungnya),

kesekretariatan dan kegiatan umum lainnya di UPT dalam lingkup

tanggung jawabnya untuk mendukung pelaksanaan operasional berjalan

dengan tertib dan benar sesuai dengan ketentuan Perusahaan

c. Untuk melaksanakan fungsi, Manajer SDM, Teknologi dan Sarana

mempunyai tugas dan tanggung jawab:

a) Menyusun dan melaksanakan program kerja dan anggaran di

bagiannya

b) Membuat uraian tugas (job description) di bagiannya sesuai dengan

kebutuhan yang berlaku sebagai pedoman kerja

c) Memastikan dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan pengelolaan

Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Sarana sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan Perusahaan

d) Mengkoordinir dan mengatur pelaksanaan proses pekerjaan

pengelolaan Sumber Daya Manusia yang meliputi antara lain

pembuatan daftar gaji karyawan dan pensiuan karyawan, rotasi

karyawan, kenaikan gaji/grade, pelatihan, hukuman disiplin,

penghargaan, cuti karyawan, pengisian Sistem Manajemen Kinerja

Individu (SMKI) karyawan, pengisian pajak karyawan, dan lain-lain

terkait dengan kepegawaian serta pengelolaan administrasi

kepegawaian karyawan sesuai dengan SOP yang berlaku

17
18

e) Melakukan pengawasan terhadap daftar hadir karyawan dan menyusun

jadwal kerja dinas hari libur karyawan

f) Mengelola penyelesaian piutang karyawan

g) Mengatur tata kelola dan administrasi surat-menyurat dan

melaksanakan kegiatan kesekretariatan dan umum lainnya untuk

mendukung kegiatan operasional

h) Melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan terkait

dengan Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Sarana serta melakukan

pencocokan naskah/dokumen pembayaran dengan pembukuan

akuntansi

i) Mengkoordinir dan mengatur proses pelaksanaan pekerjaan

pengelolaan SDM, Teknologi dan Sarana di UPT dalam lingkup

tanggung jawabnya

j) Melakukan pemeliharaan dan perbaikan kendaraan dinas, peralatan

kerja, computer, gedung kantor di UPT dalam lingkup

tanggungjawabnya dalam batas kewenangannya sesuai dengan

ketentuan Perusahaan

k) Melakukan tertib administrasi pengelolaan teknologi dan sarana yang

meliputi pembuatan Per-1, Per-2, Per-8, Per-9, Per-49, Per-73, Per-74,

Per-75 dan administrasi lainnya terkait teknologi dan sarana.

18
19

6. Manajer Akuntansi

a. Manajer Akuntansi bertanggung jawab kepada Kepala Kantorpos

b. Manajer Akuntansi mempunyai fungsi mengorganisasikan dan

mengendalikan pelaksanaan pengelolaan Akuntansi di UPT agar tercapai

pembukuan akuntansi yang tertib dan benar sesuai dengan ketentuan

Perusahaan

c. Untuk melaksanakan fungsi, Manajer Akuntansi mempunyai tugas dan

tanggung jawab:

a) Menyusun dan melaksanakan program kerja di bagiannya

b) Membuat uraian tugas (job description) di bagiannya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja

c) Memimpin dan mengatur pelaksanaan proses pekerjaan di bagian

Akuntansi

d) Memastikan dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan pengelolaan

akuntansi sesuai dengan ketentuan Perusahaan

e) Melakukan proses pembukuan dan penyusunan laporan keuangan di

UPT dengan menggunakan sistem informasi keuangan yang telah

ditetapkan sesuai dengan kebijakan yang berlaku

f) Meyakinkan bahwa pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran

keuangan di UPT sesuai dengan dokumen sumbernya,

g) Menyusun laporan kilat UPT dan laporan Akuntansi dan

mengirimkannya ke Regional dan Kantor Pusat sesuai dengan

ketentuan Perusahaan

19
20

h) Melakukan pemeriksaan terhadap saldo-saldo pada PSA dan

melakukan pencocokan dengan dokumen sumbernya serta bukti

pendukung lainnya

i) Menyimpan dokumen sumber dan pembukuan akuntansi di tempat

yang aman dan tertib

j) Membuat dan menyampaikan laporan di bagiannya kepada atasan dan

unit kerja terkait

7. Manajer Keuangan dan BPM

a. Manajer Keuangan dan BPM, bertanggung jawab kepada Kepala

Kantorpos

b. Manajer Keuangan dan BPM mempunyai fungsi melaksanakan dan

mengendalikan pengelolaan keuangan dan benda pos, prangko, benda

filateli, benda meterai, dan benda pihak ketiga lainnya

c. Untuk melaksanakan fungsi, Manajer Keuangan dan BPM mempunyai

tugas dan tanggung jawab:

a) Menyusun dan melaksanakan program kerja di bagiannya

b) Membuat uraian tugas (job description) di bagiannya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja

c) Mengkoordinir dan mengatur pelaksanaan proses pekerjaan di bagian

Keuangan dan BPM di Kantorpos

d) Memastikan dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan pengelolaan

keuangan dan BPM sesuai dengan ketentuan Perusahaan

20
21

e) Melaksanakan fungsi treasury dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan

kasir

f) Melakukan pencocokkan pencatatan transaksi keuangan dengan

neraca atau dokumen sumber terkait serta fisik uangnya

g) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan kebenaran transaksi biaya,

kwitansi, Surat Perintah Bayar beserta kelengkapannya sedemikian

rupa sehingga akurat dan dapat dipertanggung jawabkan serta

mengadministrasikan naskah dan arsipnya dengan baik dan aman

h) Melakukan pencatatan setoran uang dari kasir di dalam buku anasir

kas

i) Mengatur cash flow di Kantorpos untuk pemenuhan kebutuhan kas

untuk operasional Perusahaan, dan penahanan uang kas serta transfer

uang ke rekening Perusahaan sesuai dengan ketentuan pagu kas yang

ditetapkan Perusahaan

j) Melakukan pengawasan terhadap uang kas yang ditahan di Kpc dan

berkoordinasi dengan bagian Pengawasan Pelayanan Luar

8. Kepala Kantor Pos Cabang

a. Kepala Kantorpos Cabang bertanggung jawab kepada Kepala Kantorpos

Pemeriksa

b. Tugas pokok Kepala Kantorpos Cabang adalah melakukan transaksi

pelayanan jasa surat, paket, jasa keuangan dan keagenan, giro dan

penyaluran dana, pembayaran pension, proses tutupan pos dan antaran pos

serta kegiatan pendukung dan administrasi lainnya sebagai infrastruktur

21
22

bisnis, dan operasi dari Kantorpos Pemeriksa untuk mencapai pendapatan,

dan mutu operasi Perusahaan

c. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kantorpos Cabang melakukan

aktivitas utama:

a) Membuat uraian tugas (job description) di Kantorpos Cabang sesuai

dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman kerja

b) Memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan di Kantorpos Cabang telah

sesuai dengan SOP dan ketentuan Perusahaan

c) Melakukan penerimaan transaksi layanan paket, keagenan, BPM dan

benda filateli, pelayanan jasa surat, jasa keuangan, tabungan, giro dan

penyaluran dana, pembayaran pensiun, pembayaran wesel pos dan

layanan lainnya sesuai dengan ketentuan Perusahaan

d) Mempertanggungkan transaksi penerimaan dan pengeluaran keuangan

yang terjadi di Kantorpos Cabang pada daftar pertanggungan N2

e) Melakukan permintaan benda pos, meterai, prangko dan benda filateli

serta benda pihak ketiga lainnya dengan menggunakan daftar

permintaan N2a

f) Melakukan tutupan surat dan paket yang akan dikirimkan ke

Kantorpos Pemeriksa yang bertalian setiap hari sesuai dengan jadwal

tutupan yang telah ditetapkan Kantorpos Pemeriksa

g) Mencocokkan uang hasil penerimaan dan pembayaran transaksi

keuangan di Kantorpos Cabang dengan naskah dan dokumen sumber

yang bertalian, sisa uang pembayaran pensiun dengan carik pensiun,

22
23

serta mengirimkan uang remise dalam kantung remise ke Kantorpos

Pemeriksa dalam kesempatan pertama dan angkutan yang aman

h) Mengirimkan naskah pertanggungan keuangan, dokumen sumber,

resi-resi transaksi, bersamaan dengan kiriman pos di dalam kantung

pos ke Kantorpos Pemeriksa

i) Membuka kantung pos yang diterima dari Kantorpos Pemeriksa

dengan dihadapan saksi, dan melakukan pemeriksaan dan

pencocokkan uang dan BPM yang diterima serta naskah-naskah yang

bertalian

j) Mengawasi pelaksanaan antaran surat dan paket yang dilakukan oleh

pengantar pos di Kantorpos Cabang serta pemeriksaan terhadap sisa

antaran.

2.5 Kegiatan Pokok

Melakukan transaksi pelayanan jasa surat, paket, jasa keuangan dan

keagenan, giro dan penyaluran dana, pembayaran pensiun, proses tutupan pos dan

antaran pos serta kegiatan pendukung dan administras lainnya sebagai

infrastruktur bisnis.

23
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Program Kerja


praktek Kerja Industri (Prakerin) Kantor Pos Sumber Bening yang

berlokasi di Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang untuk mencapai

tertib administrasi dan pembukuan akuntansi dengan tertib dan benar sesuai

ketentuan perusahaan.

Adapun cakupan tugas yang menjadi bagian dari pekerjaan praktikan

selama menjalani Praktik Kerja Industri pada Kantor Pos Sumber Bening

yang dilakukan selama hari kerja adalah sebagai berikut :

1. Melakukan proses collecitng atau pengumpulan paket dari kantor pos

masing-masing daerah dengan dilengkapi tujuan masing-masing.

2. Melakukan proses of outgoing atau persiapan yang dilakukan pos masing-

masing untuk mengirim paket-paket tersebut menuju bandaran Soekarno-

Hatta Jakarta.

3. Melakukan proses incoming atau proses kedatangan paket dari masing-

masing daerah.

4. Melakukan proses delivery atau penerimaan kiriman dari bagian puri.

3.2 Jenis dan Bentuk Kegiatan PKL

NO Jenis dan Bentuk Kegiatan PKL

1 Melayani publik membeli benda pos seperti materai perangko, dan

amplop

2 Melayani publik dalam pengambilan paket pos dan surat pos

3 Membantu publik mengisi form POS Remittance

24
25

4 Membantu publik mengisi form surat yang akan dikirim

5 Membantu publik mengisi form penerimaan uang melalui kantor pos

6 Menulis nomor resi pada setiap PBB dan PPKH

7 Membubuhkan cap stempel dan cap tanggal pada surat tanda terima

pembayaran pensiun

8 Menempelkan surat tanda terima pembayaran pensiun yang sudah di cap

pada daftar pembayaran pensiun

9 Membubuhkan cap stempel dan cap tanggal pada SSP dan SSBP

10 Membubuhkan cap pada resi pembayaran wesel pos

11 Membubuhkan cap pada resi pembayaran rekening listrik

12 Membubuhkan cap pada resi pembayaran rekening PDAM

13 Membubuhkan cap pada resi pembayaran setoran tabungan BTN

14 Membubuhkan cap pada resi pembayaran angsuran Bussan Auto

Finance (BAF)

15 Membubuhkan cap pada resi pembayaran angsuran Nusa Surya

Ciptadana (NSC)

16 Membubuhkan cap pada resi pembayaran angsuran ADIRA Finance

17 Membubuhkan cap pada resi pembayaran angsuran WOM Finance

18 Membubuhkan cap pada resi pembayaran angsuran Federal

Internasional Finance (FIF)

19 Membubuhkan cap pada resi pembayaran Summit Otto Finance

20 Membubuhkan cap pada resi pembayaran angsuran Colombia Finance

21 Membubuhkan cap pada resi pembayaran PT Suzuki Finance

25
26

Alat dan Bahan yang Digunakan :

1. Cap tanggal

2. Cap nama

3. Cap logo

4. Alat tulis

5. Formulir pengiriman

6. Formulir penyetoran

7. Formulir western Union

8. Formulir penyetoran BTN

9. Formulir penarikan BTN

10. Blanko Pajak

11. Barcode Scanner

12. Barcode

13. Solasi

14. Gunting

15. Amplop besar

16. Amplop kecil

17. Nota

18. Perangko

19. Materai

20. Timbangan berdiri

21. Timbangan duduk

22. Komputer

26
27

23. Printer 1

3.3 Uraian Kegiatan Prosedur Kerja

prosedur kerja selama kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) di PT.

Pos Indonesia (persero) , meliputi:

1. Prosedur jadwal jam kerja pos, yaitu:

a) Jadwal masuk pagi 07:30 WIB

b) Jadwal istirahat 12:00 WIB

c) Jadwal masuk siang 13:00 WIB

d) Jadwal pulang 15:00 WIB

2. Prosedur aturan pakaian kantor pos, yaitu:

a) Senin, berpakaian baju prakerin

b) Selasa, menggunakan baju abu putih

c) Rabu, menggunakan baju batik

d) Kamis, menggunakan pansus lengkap

e) Jumat: menggunakan baju pramuka

3. Berkoordinasi dengan pimpinan dan karyawan mengenai pekerjaan serta

jika ada kesulitan dalam pekerjaan.

27
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Permasalahan

4.2 Usulan Pemecahan Masalah

4.3 Keterlaksanaan

4.3.1 Faktor Pendukung

4.3.2 Faktor Penghambat/kendala

4.4 Manfaat Yang Dirasakan

4.5 Pengembangan Tindak Lanjut

28
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

29

Anda mungkin juga menyukai